Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK !

1999-05-03 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu

Sebenarnya ada rumus yg jauh lebih sederhana agar
kampanya dapat berjalan dengan baik, kalau itu
yg memang menjadi target utamanya yaitu:
"Kasihilah sesamu manusia."

Rumus sederhana tapi sangat mendasar dan sangat
ampuh untuk mencegah semua hal2 yg tidak baik.:)


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK (Vincent) !

1999-05-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Bung Vincent yg baik,
Saya mencoba mengomentari tulisan anda dibawah ini.


Vincent wrote:

politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas
Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang
engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai
Keadilan ini.

Anda benar.., yang nggak "DALAM ISLAM" memang nggak usah pusing. Makanya
saya heran juga kenapa anda yg non-muslim kok malahan mau "berpusing-pusing"
ria menanggapi etika kampanye yg baik dari PK ini..:-)


Vincent wrote:
Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga
tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan
martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang
bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang
dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya
Partai Keadilan
supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam.

Mas Vincent.., postingan saya itu merupakan etika kampanye yang akan
dilakukan oleh PK dalam Pemilu nanti. Karena PK partai Islam, ya tentu harus
memakai syariat Islam.Anda saja yang terlalu berlebihan menerjemahkan etika
kampanye tsb sebagai ajakan kepada non-muslim untuk mempelajari Islam. Masak
cuma lantaran anda non-muslim dan tidak mengerti syariat, lantas anda
berprasangka buruk seperti itu..?

Vincent wrote:

Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti
 jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga
 udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik,
kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala?

Mas Vincent..., sabar dulu dong. Penambahan ayat-ayat al-quran dan hadits
Rasulullah saw itu cuma menandakan bahwa PK sebagai partai Islam,berusaha
menyelaraskan segala tindakannya dengan ajaran Islam, makanya selalu diambil
beberapa ayat dan hadits sebagai DASAR dari setiap tindakan yang akan
dilakukan(bukan cuma berdasarkan logika manusia semata). Intinya, PK cuma
mau berusaha sekuat tenaga agar penggunaan "Islam' bukan cuma label partai
belaka, tapi benar-benar dijadikan satu-satunya ACUAN dan DASAR dalam
berbuat dan bertindak, sebagai BUKTI kepatuhan dan ibadah kepada Allah swt.

Mas Vincent,
Rasanya kurang tepat jika anda mengatakan etika berkampanye ini merupakan
saran dari PK. Ini kan cuma sekedar pengumuman ttg etika berkampanye yg akan
dilakukan oleh PK saat berkampanye nanti. Tidak ada keharusan bagi partai
lain untuk mengikutinya. Namun menurut saya pribadi, tentu akan baik sekali
jika partai-partai lain juga mengikuti POINT-POINT etika kampanye seperti PK
ini agar tetap terjaga suasana tetib dan aman saat kampanye nanti.Jadi kalo
keberatan dengan ayat-ayat yang mendasari etika kampanye tsb, ya nggak usah
dibaca.., ikuti saja POINT-POINT nya yang dianggap baik. Ini juga kalo ada
yang mau


Vincent wrote:

Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu
disatukan.

Itu sih terserah anda. Anda bebas berpendapat sesuka hati. Tapi tentu tidak
ada keharusan bagi orang lain untuk mengikutinya kan..?


Vincent wrote:

Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika
berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui
 Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai
 politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah
aja.
Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk
agama Islam?

Sekali lagi saya jawab.., ini cuma etika kampanye partai politik yang akan
dilakukan oleh PK semata, BUKAN kampanye Agama.., dan TIDAK ADA keharusan
bagi partai-partai lain untuk mengikutinya.., jadi ya nggak usah terlalu
dipusingkan.




Salam,
Mohamad Rosadi





Ngoten Mas Yumartono.


Salam,

Vincent Sitindjak
Norman, OK


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK (Alex ) !

1999-05-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Bung Alex yg baik,
Berikut tanggapan saya atas tulisan anda dibawah ini.

Alex wrote:

Heran juga saya melihat munculnya etika berkampanye yang baik dari PK.
Sejauh pengetahuan saya (yang terbatas), PK banyak sekali didukung oleh
organisasi kerohanian di kampus-kampus.
Di masa Natal, kita semua masih ingat bagaimana derasnya selebaran dan
ajakan (bahkan fatwa) untuk tidak mengucapkan selamat Natal kepada kaum
Nasrani di Indonesia. Selebaran dan ajakan ini justru banyak sekali
diedarkan di kampus-kampus dengan harapan agar suasana Natal menjadi tidak
terasa.Kalau soal tidak diberi ucapan selamat, tentu saja tidak apa-apa.
Yang jadi masalah adalah alasan dikeluarkannya larangan itu, yaitu bahwa
haram hukumnya memberikan ucapan selamat kepada kaum kafir.Tentu saja
anggapan  ini benar-benar di luar batas etika yang baik, karena kaum
Nasrani jelas-jelas bukan kafir. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Bung Alex,
Dalam ajaran Islam, Kafir dan tidaknya seseorang telah jelas benar
batasannya, yaitu pengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat awal untuk
masuk agama Islam. Selama seseorang belum pernah/tidak pernah mengucapkan
dua kalimah syahadah dan mengakui bahwa Allah swt satu-satunya Tuhan dan
nabi Muhammad saw sebagai utusannya, maka menurut ajaran Islam orang tsb
masih kafir. Itulah sebabnya orang-orang non-muslim dalam ajaran Islam
disebutkan sebagai orang kafir.

Namun walau begitu, ajaran Islam tetap mengharuskan umatnya untuk selalu
menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak orang-orang non-muslim tsb, dan
TIDAK BOLEH memaksakan agama Islam kepada mereka.
Jadi jelas dong ini BUKAN fitnah dan TIDAK diluar batas-batas etika yang
baik!

Soal larangan ttg mengucapkan selamat natal, itu hanya untuk sekedar
pemberitahuan kepada umat Islam saja agar mereka mengetahui dan mengerti
ajaran agamanya. Soal mereka mau atau tidak mematuhinya, itu terserah kepada
umat Islam, karena memang TIDAK ADA PAKSAAN dalam agama Islam.

Alex wrote:

Jangan memfitnah kaum yang bukan kafir dengan mengatakan sebagai kafir. Ini
 kriminal dan tentu saja tidak mempunyai etika yang baik.

Sekali lagi ini bukan fitnah, karena penyebutan kafir semata-mata
berdasarkan ajaran Islam, BUKAN sengaja diada-adakan. Kalo anda menganggap
ini suatu kriminal, ya terserah anda.., cuma kan nantinya bisa-bisa anda
dianggap "menghina" ajaran agama lain dong...?


Alex wrote:

Bagaimana mungkin PK (lebih tepatnya: para pendukung PK) berseru-seru
tentang keadilan dan sekarang berbicara tentang etika yang baik, kalau
fitnah yang jahat dan tanpa etika yang demikian itu tidak pernah mau
dihilangkan?
Bagaimana PK bisa berbicara soal keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,
kalau sikap diskriminasi seperti itu masih belum diberantas tuntas?

Bung Alex,
Rasanya anda harus bisa membedakan mana ajaran suatu agama, dan mana fitnah
yang jahat. Sekali lagi istilah kafir tsb bukan sesuatu yang diada-adakan,
tapi memang benar-benar disebutkan dalam ajaran Islam.

Namun walau begitu, anda tidak perlu merasa khawatir, karena Islam selalu
menganjurkan dan memerintahkan umatnya untuk berbuat baik kepada semua
manusia, termasuk thd non muslim seperti anda. Bhakan thd hewan dan
tumbuh-tumbuhan pun umat Islam diwajibkan memperlakukan mereka dengan baik.

Islam memperlakukan semua manusia (baik muslim maupun non-muslim) sama dalam
hak dan kewajibannya selama hidup di DUNIA, sehingga TIDAK ada perlakuan
istimewa yg diberikan kepada umat Islam dibandingkan umat lainnya, termasuk
dalam soal keadilan ini.
Itulah sebabnya dalam ajaran Islam, kafir tidaknya seseorang TIDAK ADA
hubungannya dengan penghormatan dan pernghargaan thd hak-hak asasi manusia,
karena kekafiran seseorang merupakan urusan Allah swt semata yang akan
dipertanggungjawabkan dihadapanNya kelak di akherat nanti. Jadi sekali lagi,
tidak ada hak umat Islam untuk memakasakan kehendak dan berbuat zalim
apalagi fitnah kepada golongan non-muslim.


Salam,
Mohamad Rosadi






dan Sebagai partai Islam, tentu keadilan yang hendak diperjuangkan PK adalah
keadilan menurut ajaran Islam, sesuai dengan perintah Allah swt.



Warm regards,

Alex


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK !

1999-05-02 Terurut Topik Vincent Sitindjak

Mas Mohamad yth,

Saya engga pusingin koq, saya cuman nanyain apa saran anda tsb ngurusin
parpol atau agama. Kalo mau disatukan urusan parpol dan urusan agama, ya
monggo aja. Kalo Indonesia mau dibikin negara agama, juga monggo aja.


Salam,

Vincent Sitindjak
Norman, OK


- Original Message -

 Bung Vincent yg baik,
 Saya mencoba mengomentari tulisan anda dibawah ini.


 Vincent wrote:

 politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas
 Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang
 engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai
 Keadilan ini.

 Anda benar.., yang nggak "DALAM ISLAM" memang nggak usah pusing. Makanya
 saya heran juga kenapa anda yg non-muslim kok malahan mau
"berpusing-pusing"
 ria menanggapi etika kampanye yg baik dari PK ini..:-)


 Vincent wrote:
 Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye
juga
 tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan
 martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang
 bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang
 dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya
 Partai Keadilan
 supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam.

 Mas Vincent.., postingan saya itu merupakan etika kampanye yang akan
 dilakukan oleh PK dalam Pemilu nanti. Karena PK partai Islam, ya tentu
harus
 memakai syariat Islam.Anda saja yang terlalu berlebihan menerjemahkan
etika
 kampanye tsb sebagai ajakan kepada non-muslim untuk mempelajari Islam.
Masak
 cuma lantaran anda non-muslim dan tidak mengerti syariat, lantas anda
 berprasangka buruk seperti itu..?

 Vincent wrote:

 Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti
  jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat
juga
  udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik,
 kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala?

 Mas Vincent..., sabar dulu dong. Penambahan ayat-ayat al-quran dan hadits
 Rasulullah saw itu cuma menandakan bahwa PK sebagai partai Islam,berusaha
 menyelaraskan segala tindakannya dengan ajaran Islam, makanya selalu
diambil
 beberapa ayat dan hadits sebagai DASAR dari setiap tindakan yang akan
 dilakukan(bukan cuma berdasarkan logika manusia semata). Intinya, PK cuma
 mau berusaha sekuat tenaga agar penggunaan "Islam' bukan cuma label partai
 belaka, tapi benar-benar dijadikan satu-satunya ACUAN dan DASAR dalam
 berbuat dan bertindak, sebagai BUKTI kepatuhan dan ibadah kepada Allah
swt.

 Mas Vincent,
 Rasanya kurang tepat jika anda mengatakan etika berkampanye ini merupakan
 saran dari PK. Ini kan cuma sekedar pengumuman ttg etika berkampanye yg
akan
 dilakukan oleh PK saat berkampanye nanti. Tidak ada keharusan bagi partai
 lain untuk mengikutinya. Namun menurut saya pribadi, tentu akan baik
sekali
 jika partai-partai lain juga mengikuti POINT-POINT etika kampanye seperti
PK
 ini agar tetap terjaga suasana tetib dan aman saat kampanye nanti.Jadi
kalo
 keberatan dengan ayat-ayat yang mendasari etika kampanye tsb, ya nggak
usah
 dibaca.., ikuti saja POINT-POINT nya yang dianggap baik. Ini juga kalo ada
 yang mau


 Vincent wrote:

 Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu
 disatukan.

 Itu sih terserah anda. Anda bebas berpendapat sesuka hati. Tapi tentu
tidak
 ada keharusan bagi orang lain untuk mengikutinya kan..?


 Vincent wrote:

 Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika
 berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui
  Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai
partai
  politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah
 aja.
 Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau
untuk
 agama Islam?

 Sekali lagi saya jawab.., ini cuma etika kampanye partai politik yang akan
 dilakukan oleh PK semata, BUKAN kampanye Agama.., dan TIDAK ADA keharusan
 bagi partai-partai lain untuk mengikutinya.., jadi ya nggak usah terlalu
 dipusingkan.




 Salam,
 Mohamad Rosadi





 Ngoten Mas Yumartono.
 
 
 Salam,
 
 Vincent Sitindjak
 Norman, OK



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!

1999-04-30 Terurut Topik Alexander Lumbantobing

Heran juga saya melihat munculnya etika berkampanye yang baik dari PK.

Sejauh pengetahuan saya (yang terbatas), PK banyak sekali didukung oleh
organisasi kerohanian di kampus-kampus.

Di masa Natal, kita semua masih ingat bagaimana derasnya selebaran dan ajakan
(bahkan fatwa) untuk tidak mengucapkan selamat Natal kepada kaum Nasrani di
Indonesia. Selebaran dan ajakan ini justru banyak sekali diedarkan di
kampus-kampus dengan harapan agar suasana Natal menjadi tidak terasa.

Kalau soal tidak diberi ucapan selamat, tentu saja tidak apa-apa. Yang jadi
masalah adalah alasan dikeluarkannya larangan itu, yaitu bahwa haram hukumnya
memberikan ucapan selamat kepada kaum kafir.

Tentu saja anggapan  ini benar-benar di luar batas etika yang baik, karena
kaum Nasrani jelas-jelas bukan kafir. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.
Jangan memfitnah kaum yang bukan kafir dengan mengatakan sebagai kafir. Ini
kriminal dan tentu saja tidak mempunyai etika yang baik.

Bagaimana mungkin PK (lebih tepatnya: para pendukung PK) berseru-seru tentang
keadilan dan sekarang berbicara tentang etika yang baik, kalau fitnah yang
jahat dan tanpa etika yang demikian itu tidak pernah mau dihilangkan?

Bagaimana PK bisa berbicara soal keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,
kalau sikap diskriminasi seperti itu masih belum diberantas tuntas?

Warm regards,

Alex



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!

1999-04-30 Terurut Topik FNU Brawijaya

Sangat menarik pendapat dari Bung Vincent. Mungkin dapat pula dijelaskan
mengapa Harian Suara Pembaruan menuliskan ayat-ayat dari Injil pada websitenya.
Setiap kali kita masuk ke sitenya terpaksa membacanya. Nah, mau menyediakan
informasi atau mau menyuruh yang non-kristen untuk mempelajari Injil sebelum
membaca info/berita yang disajikan? Lha debat yg kayak gini bakal terus terjadi
kalao masih sensitif dg agama. iya ndak? Tapi ya ane menikmati posting di
bawah ini sih ndak tahu dg yg laen


'--
Vincent Sitindjak wrote:

 - Original Message -

  Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ?  Kemukakan dong
  disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung
  Vincent sampaikan.
  Gimana ?

 Gini:
 Berkampanye untuk parpol tuh kaya promosi jualan barang, engga perlu ada
 etika, yang perlu tuh ada peraturannya. Etika nantinya akan ditentukan oleh
 pemilih sendiri. Contohnya: dalam masa kampanye 92 Presiden Bush pernah
 bilang gini tentang Clinton dan Gore: "My dog Millie knows more about
 foreign policy than these two bozos." Udah dikatain lebih goblok dari
 anjing, ditambah lagi dikatain badut. Dalam peraturannya engga ada tuh
 larangan menghina (seperti yang dilakukan oleh Bush terhadap Clinton dan
 Gore), tapi etikanya yaa... nanti pemilih sendiri yang menilai. Di AS orang
 Amrik punya julukan untuk penjual toko mobil bekas: the lowest form of human
 being. Mereka kalo jual mobil bekas engga ada sopan-sopannya, kasar, dll,
 tapi ya selama engga melanggar hukum, kita engga bisa buat apa-apa kecuali
 cabut dari toko mobil bekas itu.

 Ini sihh cuman pendapat saya aja mengenai etika berkampanye untuk partai
 politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad
 Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga
 "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini.
 Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga
 tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat
 seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM
 ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan
 tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan
 supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam.

 Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti
 jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga
 udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa
 mesti ditambahin ayat-ayat segala? Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan
 kehidupan beragama engga perlu disatukan.

 Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika
 berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui
 Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai
 politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja.

 Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk
 agama Islam?

 Ngoten Mas Yumartono.

 Salam,

 Vincent Sitindjak
 Norman, OK

--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!

1999-04-30 Terurut Topik Vincent Sitindjak

- Original Message -

 Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ?  Kemukakan dong
 disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung
 Vincent sampaikan.
 Gimana ?

Gini:
Berkampanye untuk parpol tuh kaya promosi jualan barang, engga perlu ada
etika, yang perlu tuh ada peraturannya. Etika nantinya akan ditentukan oleh
pemilih sendiri. Contohnya: dalam masa kampanye 92 Presiden Bush pernah
bilang gini tentang Clinton dan Gore: "My dog Millie knows more about
foreign policy than these two bozos." Udah dikatain lebih goblok dari
anjing, ditambah lagi dikatain badut. Dalam peraturannya engga ada tuh
larangan menghina (seperti yang dilakukan oleh Bush terhadap Clinton dan
Gore), tapi etikanya yaa... nanti pemilih sendiri yang menilai. Di AS orang
Amrik punya julukan untuk penjual toko mobil bekas: the lowest form of human
being. Mereka kalo jual mobil bekas engga ada sopan-sopannya, kasar, dll,
tapi ya selama engga melanggar hukum, kita engga bisa buat apa-apa kecuali
cabut dari toko mobil bekas itu.

Ini sihh cuman pendapat saya aja mengenai etika berkampanye untuk partai
politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad
Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga
"DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini.
Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga
tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat
seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM
ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan
tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan
supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam.

Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti
jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga
udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa
mesti ditambahin ayat-ayat segala? Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan
kehidupan beragama engga perlu disatukan.

Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika
berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui
Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai
politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja.

Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk
agama Islam?

Ngoten Mas Yumartono.


Salam,

Vincent Sitindjak
Norman, OK



Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!

1999-04-29 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Mas Vincent,

Ini tentu saja untuk kampanye politik. namun tentu tidak ada salahnya kan
mengambil hal-hal yang baik dari ajaran suatu agama yang dapat mendatangkan
kebaikan bagi orang banyak..? Bagi saya pribadi etika kampanye dibawah ini
adalah suatu hal yang sangat baik.., entahlah menurut anda.

salam,
Mohamad Rosadi


From: Vincent Sitindjak [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Date: Thu, 29 Apr 1999 18:31:04 -0500

Maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam?


Salam,

Vincent Sitindjak
Norman, OK


- Original Message -
From: Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED]

  Kalo semua partai nantinya bisa berkampanye seperti ini.., Insya Allah
  tidak bakalan ada kerusuhan lagi, rakyat gembira, dan kita semua bisa
  bekerjasama bahu-membahu membangun Indonesia.
 
  Sepertinya tips ini bisa juga dipakai sebagai acuan dalam
  berdiskusi ni.
 
 
  Wassalam,
  Mohamad Rosadi
  ==
 
Partai Keadilan: ETIKA KAMPANYE DALAM ISLAM
 
   "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
  yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik".  (QS. An-Nahl:
  125)
 
  "Barang saipa yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya mendapat
  pahala seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut" (HR Muslim).
 
 
  1.  Ikhlas dan Membebaskan diri dari Motivasi Rendah.
 
  Kampanye  dalam Islam merupakan  bagian dari amal shaleh dan ibadah,
  oleh karenanya harus memperhatikan  keikhlasan motivasi  sehingga
  kampanye yang dilakukan bukan hanya berdampak baik pada
  masalah-masalah keduniaan tetapi juga mendapat keridhaan Allah SWT
  dan  pahala kebaikan di akhirat.
 
   "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
  memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan
  lurus". (QS. Al-Bayyinah: 5)
 
   "Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari
  kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia
  serta menghalangi (orang) dari jalan Allah.
 
  Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan". (QS. Al-Anfal:
  47)
 
 
  2. Menampilkan Partai dan Menyampaikan Program-programnya  Dengan Cara
 yang Sebaik-baiknya (Ihsan).
 
  Partai yang baik dan program yang bagus harus pula disampaikan dengan
  cara yang bagus pula. Bagusnya program partai tetapi jika tidak
  dibarengi dengan cara penyampaian yang simpatik, tidaklah menjamin
  simpati pemilih. Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya Allah
  mewajibkan untuk berbuat sebaik-baiknya (ihsan) dalam segala sesuatu"
  (HR Muslim).
 
 
  3. Tidak Memaksa
 
  Kampanye dalam Islam  sama dengan berdakwah, yaitu mengajak dan tidak
  memaksa. Sehingga dalam kampanye tidak boleh memaksa orang lain untuk
  menerima, memberikan hak pilihnya dan mendukung  partai tertentu
  dengan berbagai macam cara apapun. Masa pemilih mempunyai hak dan
  kebebasan memilih suatu partai sesuai dengan pilihan hati nuraninya.
 
" Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya
  telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat". (QS.
  Al-Baqoroh: 256)
 
 
  4.  Tidak Jatuh Pada Dusta / Bohong
 
  Berbohong adalah perbuatan terlarang dalam Islam, apalagi yang
  dibohongi itu orang banyak,sudah tentu bahayanya lebih berat.
  Berbohong ialah menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai
  dengan keadaan sebenarnya.
 
  " Janganlah kamu berdusta, karena dusta mengantarkan pada kemaksiatan
  dan kemaksiatan mengantarkan ke neraka. Dan seseorang yang senantiasa
   berdusta dan mudah untuk berdusta sampai dicatat disisi Allah sebagai
  pendusta" (Muttafaqun 'alaihi).
 
 
  5.  Tidak Mengucapkan Janji Secara Berlebihan.
 
  Kondisi yang tidak terkendali, bisa mengakibatkan seorang larut dalam
  alam khayal, mengumbar janji muluk yang tidak mampu untuk
  dilaksanakan. Janji pasti akan dipertanggung-jawabkan di
  Akhirat.
 
  "Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta
  pertanggungan jawabnya". (QS. Al-Isra: 34)
 
 
  6. Tidak Jatuh dalam Ghibah, Caci Maki dan Cemooh
 
  Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang
  melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan
  Syari'at, kecuali orang yang sudah terang-terangan melakukan perbuatan
  zhalim dan merusak.
 
   "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok
  kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih
  baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan  pula wanita-wanita
  (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita
  (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan)
  dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
  Seburuk-buruknya panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah ima

Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!

1999-04-29 Terurut Topik Yumartono

Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ?  Kemukakan dong
disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung
Vincent sampaikan.
Gimana ?


-Original Message-
From: Vincent Sitindjak [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 30 April 1999 6:31
Subject: Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!


Maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam?


Salam,

Vincent Sitindjak
Norman, OK


- Original Message -
From: Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED]

 Kalo semua partai nantinya bisa berkampanye seperti ini.., Insya Allah
 tidak bakalan ada kerusuhan lagi, rakyat gembira, dan kita semua bisa
 bekerjasama bahu-membahu membangun Indonesia.

 Sepertinya tips ini bisa juga dipakai sebagai acuan dalam
 berdiskusi ni.


 Wassalam,
 Mohamad Rosadi