Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK !
Sebenarnya ada rumus yg jauh lebih sederhana agar kampanya dapat berjalan dengan baik, kalau itu yg memang menjadi target utamanya yaitu: "Kasihilah sesamu manusia." Rumus sederhana tapi sangat mendasar dan sangat ampuh untuk mencegah semua hal2 yg tidak baik.:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK (Vincent) !
Bung Vincent yg baik, Saya mencoba mengomentari tulisan anda dibawah ini. Vincent wrote: politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini. Anda benar.., yang nggak "DALAM ISLAM" memang nggak usah pusing. Makanya saya heran juga kenapa anda yg non-muslim kok malahan mau "berpusing-pusing" ria menanggapi etika kampanye yg baik dari PK ini..:-) Vincent wrote: Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam. Mas Vincent.., postingan saya itu merupakan etika kampanye yang akan dilakukan oleh PK dalam Pemilu nanti. Karena PK partai Islam, ya tentu harus memakai syariat Islam.Anda saja yang terlalu berlebihan menerjemahkan etika kampanye tsb sebagai ajakan kepada non-muslim untuk mempelajari Islam. Masak cuma lantaran anda non-muslim dan tidak mengerti syariat, lantas anda berprasangka buruk seperti itu..? Vincent wrote: Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala? Mas Vincent..., sabar dulu dong. Penambahan ayat-ayat al-quran dan hadits Rasulullah saw itu cuma menandakan bahwa PK sebagai partai Islam,berusaha menyelaraskan segala tindakannya dengan ajaran Islam, makanya selalu diambil beberapa ayat dan hadits sebagai DASAR dari setiap tindakan yang akan dilakukan(bukan cuma berdasarkan logika manusia semata). Intinya, PK cuma mau berusaha sekuat tenaga agar penggunaan "Islam' bukan cuma label partai belaka, tapi benar-benar dijadikan satu-satunya ACUAN dan DASAR dalam berbuat dan bertindak, sebagai BUKTI kepatuhan dan ibadah kepada Allah swt. Mas Vincent, Rasanya kurang tepat jika anda mengatakan etika berkampanye ini merupakan saran dari PK. Ini kan cuma sekedar pengumuman ttg etika berkampanye yg akan dilakukan oleh PK saat berkampanye nanti. Tidak ada keharusan bagi partai lain untuk mengikutinya. Namun menurut saya pribadi, tentu akan baik sekali jika partai-partai lain juga mengikuti POINT-POINT etika kampanye seperti PK ini agar tetap terjaga suasana tetib dan aman saat kampanye nanti.Jadi kalo keberatan dengan ayat-ayat yang mendasari etika kampanye tsb, ya nggak usah dibaca.., ikuti saja POINT-POINT nya yang dianggap baik. Ini juga kalo ada yang mau Vincent wrote: Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu disatukan. Itu sih terserah anda. Anda bebas berpendapat sesuka hati. Tapi tentu tidak ada keharusan bagi orang lain untuk mengikutinya kan..? Vincent wrote: Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja. Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Sekali lagi saya jawab.., ini cuma etika kampanye partai politik yang akan dilakukan oleh PK semata, BUKAN kampanye Agama.., dan TIDAK ADA keharusan bagi partai-partai lain untuk mengikutinya.., jadi ya nggak usah terlalu dipusingkan. Salam, Mohamad Rosadi Ngoten Mas Yumartono. Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK (Alex ) !
Bung Alex yg baik, Berikut tanggapan saya atas tulisan anda dibawah ini. Alex wrote: Heran juga saya melihat munculnya etika berkampanye yang baik dari PK. Sejauh pengetahuan saya (yang terbatas), PK banyak sekali didukung oleh organisasi kerohanian di kampus-kampus. Di masa Natal, kita semua masih ingat bagaimana derasnya selebaran dan ajakan (bahkan fatwa) untuk tidak mengucapkan selamat Natal kepada kaum Nasrani di Indonesia. Selebaran dan ajakan ini justru banyak sekali diedarkan di kampus-kampus dengan harapan agar suasana Natal menjadi tidak terasa.Kalau soal tidak diberi ucapan selamat, tentu saja tidak apa-apa. Yang jadi masalah adalah alasan dikeluarkannya larangan itu, yaitu bahwa haram hukumnya memberikan ucapan selamat kepada kaum kafir.Tentu saja anggapan ini benar-benar di luar batas etika yang baik, karena kaum Nasrani jelas-jelas bukan kafir. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Bung Alex, Dalam ajaran Islam, Kafir dan tidaknya seseorang telah jelas benar batasannya, yaitu pengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat awal untuk masuk agama Islam. Selama seseorang belum pernah/tidak pernah mengucapkan dua kalimah syahadah dan mengakui bahwa Allah swt satu-satunya Tuhan dan nabi Muhammad saw sebagai utusannya, maka menurut ajaran Islam orang tsb masih kafir. Itulah sebabnya orang-orang non-muslim dalam ajaran Islam disebutkan sebagai orang kafir. Namun walau begitu, ajaran Islam tetap mengharuskan umatnya untuk selalu menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak orang-orang non-muslim tsb, dan TIDAK BOLEH memaksakan agama Islam kepada mereka. Jadi jelas dong ini BUKAN fitnah dan TIDAK diluar batas-batas etika yang baik! Soal larangan ttg mengucapkan selamat natal, itu hanya untuk sekedar pemberitahuan kepada umat Islam saja agar mereka mengetahui dan mengerti ajaran agamanya. Soal mereka mau atau tidak mematuhinya, itu terserah kepada umat Islam, karena memang TIDAK ADA PAKSAAN dalam agama Islam. Alex wrote: Jangan memfitnah kaum yang bukan kafir dengan mengatakan sebagai kafir. Ini kriminal dan tentu saja tidak mempunyai etika yang baik. Sekali lagi ini bukan fitnah, karena penyebutan kafir semata-mata berdasarkan ajaran Islam, BUKAN sengaja diada-adakan. Kalo anda menganggap ini suatu kriminal, ya terserah anda.., cuma kan nantinya bisa-bisa anda dianggap "menghina" ajaran agama lain dong...? Alex wrote: Bagaimana mungkin PK (lebih tepatnya: para pendukung PK) berseru-seru tentang keadilan dan sekarang berbicara tentang etika yang baik, kalau fitnah yang jahat dan tanpa etika yang demikian itu tidak pernah mau dihilangkan? Bagaimana PK bisa berbicara soal keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, kalau sikap diskriminasi seperti itu masih belum diberantas tuntas? Bung Alex, Rasanya anda harus bisa membedakan mana ajaran suatu agama, dan mana fitnah yang jahat. Sekali lagi istilah kafir tsb bukan sesuatu yang diada-adakan, tapi memang benar-benar disebutkan dalam ajaran Islam. Namun walau begitu, anda tidak perlu merasa khawatir, karena Islam selalu menganjurkan dan memerintahkan umatnya untuk berbuat baik kepada semua manusia, termasuk thd non muslim seperti anda. Bhakan thd hewan dan tumbuh-tumbuhan pun umat Islam diwajibkan memperlakukan mereka dengan baik. Islam memperlakukan semua manusia (baik muslim maupun non-muslim) sama dalam hak dan kewajibannya selama hidup di DUNIA, sehingga TIDAK ada perlakuan istimewa yg diberikan kepada umat Islam dibandingkan umat lainnya, termasuk dalam soal keadilan ini. Itulah sebabnya dalam ajaran Islam, kafir tidaknya seseorang TIDAK ADA hubungannya dengan penghormatan dan pernghargaan thd hak-hak asasi manusia, karena kekafiran seseorang merupakan urusan Allah swt semata yang akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya kelak di akherat nanti. Jadi sekali lagi, tidak ada hak umat Islam untuk memakasakan kehendak dan berbuat zalim apalagi fitnah kepada golongan non-muslim. Salam, Mohamad Rosadi dan Sebagai partai Islam, tentu keadilan yang hendak diperjuangkan PK adalah keadilan menurut ajaran Islam, sesuai dengan perintah Allah swt. Warm regards, Alex __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK !
Mas Mohamad yth, Saya engga pusingin koq, saya cuman nanyain apa saran anda tsb ngurusin parpol atau agama. Kalo mau disatukan urusan parpol dan urusan agama, ya monggo aja. Kalo Indonesia mau dibikin negara agama, juga monggo aja. Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK - Original Message - Bung Vincent yg baik, Saya mencoba mengomentari tulisan anda dibawah ini. Vincent wrote: politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini. Anda benar.., yang nggak "DALAM ISLAM" memang nggak usah pusing. Makanya saya heran juga kenapa anda yg non-muslim kok malahan mau "berpusing-pusing" ria menanggapi etika kampanye yg baik dari PK ini..:-) Vincent wrote: Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam. Mas Vincent.., postingan saya itu merupakan etika kampanye yang akan dilakukan oleh PK dalam Pemilu nanti. Karena PK partai Islam, ya tentu harus memakai syariat Islam.Anda saja yang terlalu berlebihan menerjemahkan etika kampanye tsb sebagai ajakan kepada non-muslim untuk mempelajari Islam. Masak cuma lantaran anda non-muslim dan tidak mengerti syariat, lantas anda berprasangka buruk seperti itu..? Vincent wrote: Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala? Mas Vincent..., sabar dulu dong. Penambahan ayat-ayat al-quran dan hadits Rasulullah saw itu cuma menandakan bahwa PK sebagai partai Islam,berusaha menyelaraskan segala tindakannya dengan ajaran Islam, makanya selalu diambil beberapa ayat dan hadits sebagai DASAR dari setiap tindakan yang akan dilakukan(bukan cuma berdasarkan logika manusia semata). Intinya, PK cuma mau berusaha sekuat tenaga agar penggunaan "Islam' bukan cuma label partai belaka, tapi benar-benar dijadikan satu-satunya ACUAN dan DASAR dalam berbuat dan bertindak, sebagai BUKTI kepatuhan dan ibadah kepada Allah swt. Mas Vincent, Rasanya kurang tepat jika anda mengatakan etika berkampanye ini merupakan saran dari PK. Ini kan cuma sekedar pengumuman ttg etika berkampanye yg akan dilakukan oleh PK saat berkampanye nanti. Tidak ada keharusan bagi partai lain untuk mengikutinya. Namun menurut saya pribadi, tentu akan baik sekali jika partai-partai lain juga mengikuti POINT-POINT etika kampanye seperti PK ini agar tetap terjaga suasana tetib dan aman saat kampanye nanti.Jadi kalo keberatan dengan ayat-ayat yang mendasari etika kampanye tsb, ya nggak usah dibaca.., ikuti saja POINT-POINT nya yang dianggap baik. Ini juga kalo ada yang mau Vincent wrote: Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu disatukan. Itu sih terserah anda. Anda bebas berpendapat sesuka hati. Tapi tentu tidak ada keharusan bagi orang lain untuk mengikutinya kan..? Vincent wrote: Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja. Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Sekali lagi saya jawab.., ini cuma etika kampanye partai politik yang akan dilakukan oleh PK semata, BUKAN kampanye Agama.., dan TIDAK ADA keharusan bagi partai-partai lain untuk mengikutinya.., jadi ya nggak usah terlalu dipusingkan. Salam, Mohamad Rosadi Ngoten Mas Yumartono. Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Heran juga saya melihat munculnya etika berkampanye yang baik dari PK. Sejauh pengetahuan saya (yang terbatas), PK banyak sekali didukung oleh organisasi kerohanian di kampus-kampus. Di masa Natal, kita semua masih ingat bagaimana derasnya selebaran dan ajakan (bahkan fatwa) untuk tidak mengucapkan selamat Natal kepada kaum Nasrani di Indonesia. Selebaran dan ajakan ini justru banyak sekali diedarkan di kampus-kampus dengan harapan agar suasana Natal menjadi tidak terasa. Kalau soal tidak diberi ucapan selamat, tentu saja tidak apa-apa. Yang jadi masalah adalah alasan dikeluarkannya larangan itu, yaitu bahwa haram hukumnya memberikan ucapan selamat kepada kaum kafir. Tentu saja anggapan ini benar-benar di luar batas etika yang baik, karena kaum Nasrani jelas-jelas bukan kafir. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Jangan memfitnah kaum yang bukan kafir dengan mengatakan sebagai kafir. Ini kriminal dan tentu saja tidak mempunyai etika yang baik. Bagaimana mungkin PK (lebih tepatnya: para pendukung PK) berseru-seru tentang keadilan dan sekarang berbicara tentang etika yang baik, kalau fitnah yang jahat dan tanpa etika yang demikian itu tidak pernah mau dihilangkan? Bagaimana PK bisa berbicara soal keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, kalau sikap diskriminasi seperti itu masih belum diberantas tuntas? Warm regards, Alex
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Sangat menarik pendapat dari Bung Vincent. Mungkin dapat pula dijelaskan mengapa Harian Suara Pembaruan menuliskan ayat-ayat dari Injil pada websitenya. Setiap kali kita masuk ke sitenya terpaksa membacanya. Nah, mau menyediakan informasi atau mau menyuruh yang non-kristen untuk mempelajari Injil sebelum membaca info/berita yang disajikan? Lha debat yg kayak gini bakal terus terjadi kalao masih sensitif dg agama. iya ndak? Tapi ya ane menikmati posting di bawah ini sih ndak tahu dg yg laen '-- Vincent Sitindjak wrote: - Original Message - Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ? Kemukakan dong disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung Vincent sampaikan. Gimana ? Gini: Berkampanye untuk parpol tuh kaya promosi jualan barang, engga perlu ada etika, yang perlu tuh ada peraturannya. Etika nantinya akan ditentukan oleh pemilih sendiri. Contohnya: dalam masa kampanye 92 Presiden Bush pernah bilang gini tentang Clinton dan Gore: "My dog Millie knows more about foreign policy than these two bozos." Udah dikatain lebih goblok dari anjing, ditambah lagi dikatain badut. Dalam peraturannya engga ada tuh larangan menghina (seperti yang dilakukan oleh Bush terhadap Clinton dan Gore), tapi etikanya yaa... nanti pemilih sendiri yang menilai. Di AS orang Amrik punya julukan untuk penjual toko mobil bekas: the lowest form of human being. Mereka kalo jual mobil bekas engga ada sopan-sopannya, kasar, dll, tapi ya selama engga melanggar hukum, kita engga bisa buat apa-apa kecuali cabut dari toko mobil bekas itu. Ini sihh cuman pendapat saya aja mengenai etika berkampanye untuk partai politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini. Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam. Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala? Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu disatukan. Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja. Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Ngoten Mas Yumartono. Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
- Original Message - Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ? Kemukakan dong disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung Vincent sampaikan. Gimana ? Gini: Berkampanye untuk parpol tuh kaya promosi jualan barang, engga perlu ada etika, yang perlu tuh ada peraturannya. Etika nantinya akan ditentukan oleh pemilih sendiri. Contohnya: dalam masa kampanye 92 Presiden Bush pernah bilang gini tentang Clinton dan Gore: "My dog Millie knows more about foreign policy than these two bozos." Udah dikatain lebih goblok dari anjing, ditambah lagi dikatain badut. Dalam peraturannya engga ada tuh larangan menghina (seperti yang dilakukan oleh Bush terhadap Clinton dan Gore), tapi etikanya yaa... nanti pemilih sendiri yang menilai. Di AS orang Amrik punya julukan untuk penjual toko mobil bekas: the lowest form of human being. Mereka kalo jual mobil bekas engga ada sopan-sopannya, kasar, dll, tapi ya selama engga melanggar hukum, kita engga bisa buat apa-apa kecuali cabut dari toko mobil bekas itu. Ini sihh cuman pendapat saya aja mengenai etika berkampanye untuk partai politik. Tapi ini engga ada hubungannya sama pertanyaan saya ke Mas Mohammad Rosadi. Judulnya aja udah Etika Kampanye "DALAM ISLAM", lha yang engga "DALAM ISLAM" khan engga perlu pusingin etika karangan Partai Keadilan ini. Apalagi isi etika ini. Contohnya: di butir 6 dibilang: "Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, ... " Bagi saya yang bukan "DALAM ISLAM", saya engga tau apa itu Syari'at, apalagi apa yang dibolehkan dan tidak dibolehkan oleh Syari'at. Kecuali emang maksudnya Partai Keadilan supaya yang engga "DALAM ISLAM" mempelajari tentang Islam. Semua butir-butir di etika ini emang anjuran perilaku yang baik--seperti jangan menghina, jangan berbohong. Engga perlu ditambahin ayat-ayat juga udah baik koq. Kalo mau kasi saran untuk etika berkampanye yang baik, kenapa mesti ditambahin ayat-ayat segala? Koq saya merasa kehidupan berpolitik dan kehidupan beragama engga perlu disatukan. Saya tidak mempertanyakan kebaikan/keburukan isi butir-butir etika berkampanye Partai Keadilan. Yang saya tanya tuh Partai Keadilan (melalui Mas Mohammad Rosadi) sedang mengkampanyekan organisasinya sebagai partai politik atau mengkampanyekan agama Islam? Yang mana-mana sihh terserah aja. Mangkanya saya tanya, maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Ngoten Mas Yumartono. Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Mas Vincent, Ini tentu saja untuk kampanye politik. namun tentu tidak ada salahnya kan mengambil hal-hal yang baik dari ajaran suatu agama yang dapat mendatangkan kebaikan bagi orang banyak..? Bagi saya pribadi etika kampanye dibawah ini adalah suatu hal yang sangat baik.., entahlah menurut anda. salam, Mohamad Rosadi From: Vincent Sitindjak [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK! Date: Thu, 29 Apr 1999 18:31:04 -0500 Maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK - Original Message - From: Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED] Kalo semua partai nantinya bisa berkampanye seperti ini.., Insya Allah tidak bakalan ada kerusuhan lagi, rakyat gembira, dan kita semua bisa bekerjasama bahu-membahu membangun Indonesia. Sepertinya tips ini bisa juga dipakai sebagai acuan dalam berdiskusi ni. Wassalam, Mohamad Rosadi == Partai Keadilan: ETIKA KAMPANYE DALAM ISLAM "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik". (QS. An-Nahl: 125) "Barang saipa yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya mendapat pahala seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut" (HR Muslim). 1. Ikhlas dan Membebaskan diri dari Motivasi Rendah. Kampanye dalam Islam merupakan bagian dari amal shaleh dan ibadah, oleh karenanya harus memperhatikan keikhlasan motivasi sehingga kampanye yang dilakukan bukan hanya berdampak baik pada masalah-masalah keduniaan tetapi juga mendapat keridhaan Allah SWT dan pahala kebaikan di akhirat. "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus". (QS. Al-Bayyinah: 5) "Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan". (QS. Al-Anfal: 47) 2. Menampilkan Partai dan Menyampaikan Program-programnya Dengan Cara yang Sebaik-baiknya (Ihsan). Partai yang baik dan program yang bagus harus pula disampaikan dengan cara yang bagus pula. Bagusnya program partai tetapi jika tidak dibarengi dengan cara penyampaian yang simpatik, tidaklah menjamin simpati pemilih. Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat sebaik-baiknya (ihsan) dalam segala sesuatu" (HR Muslim). 3. Tidak Memaksa Kampanye dalam Islam sama dengan berdakwah, yaitu mengajak dan tidak memaksa. Sehingga dalam kampanye tidak boleh memaksa orang lain untuk menerima, memberikan hak pilihnya dan mendukung partai tertentu dengan berbagai macam cara apapun. Masa pemilih mempunyai hak dan kebebasan memilih suatu partai sesuai dengan pilihan hati nuraninya. " Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat". (QS. Al-Baqoroh: 256) 4. Tidak Jatuh Pada Dusta / Bohong Berbohong adalah perbuatan terlarang dalam Islam, apalagi yang dibohongi itu orang banyak,sudah tentu bahayanya lebih berat. Berbohong ialah menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. " Janganlah kamu berdusta, karena dusta mengantarkan pada kemaksiatan dan kemaksiatan mengantarkan ke neraka. Dan seseorang yang senantiasa berdusta dan mudah untuk berdusta sampai dicatat disisi Allah sebagai pendusta" (Muttafaqun 'alaihi). 5. Tidak Mengucapkan Janji Secara Berlebihan. Kondisi yang tidak terkendali, bisa mengakibatkan seorang larut dalam alam khayal, mengumbar janji muluk yang tidak mampu untuk dilaksanakan. Janji pasti akan dipertanggung-jawabkan di Akhirat. "Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya". (QS. Al-Isra: 34) 6. Tidak Jatuh dalam Ghibah, Caci Maki dan Cemooh Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang yang tidak dibolehkan Syari'at, kecuali orang yang sudah terang-terangan melakukan perbuatan zhalim dan merusak. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah ima
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ? Kemukakan dong disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung Vincent sampaikan. Gimana ? -Original Message- From: Vincent Sitindjak [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 30 April 1999 6:31 Subject: Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK! Maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK - Original Message - From: Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED] Kalo semua partai nantinya bisa berkampanye seperti ini.., Insya Allah tidak bakalan ada kerusuhan lagi, rakyat gembira, dan kita semua bisa bekerjasama bahu-membahu membangun Indonesia. Sepertinya tips ini bisa juga dipakai sebagai acuan dalam berdiskusi ni. Wassalam, Mohamad Rosadi