[ppiindia] Hidup Menjadi Bermakna
Hidup Menjadi Bermakna By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA Hidup menjadi bermakna sangat erat hubungannya dengan pandangan hidup yang dianut. Jika seseorang memiliki pandangan hidup (way of life) yang benar, maka peluang untuk membuat makna dalam hidupnya sangat terbuka. Sebaliknya pandangan hidup yang keliru akan membuat keliru juga dalam mengambil keputusan yang akan berakhir bukan saja hidupnya menjadi kurang atau bahkan tidak bermakna, tetapi ada kemungkinan justeru merusak, merusak dirinya dan merusak orang lain. Manusia adalah makhluk psikologis yang menganut suatu makna. Dalam psikologi komunikasi ada ungkapan world don’t mean, people mean; kata-kata itu tak memiliki makna, manusialah yang memberi makna. Manusia adalah makhluk yang mampu memberi makna terhadap obyek. Obyek yang sama mungkin diberi makna berbeda-beda oleh orang yang berbeda. Senyum biasanya dimaknai sebagai keramahan, tetapi bagi orang yang sedang sakit hati kepada seseorang, maka senyuman orang itu bisa dimaknai sebagai penghinaan atau ngeledek. Senyuman ibu tiri sering dimaknai buruk oleh anak tiri, berbeda dengan persepsi anak kandungnya. Senyuman yang sama berdampak menyejukkan bagi seseorang, dan mungkin berdampak menyakitkan bagi seseorang yang lain. Apa makna sesuatu bergantung kepada persepsi tentang fungsi dari sesuatu itu. Mata dipandang bermakna jika berfungsi untuk melihat, telinga dipandang bermakna jika berfungsi untuk mendengar, mobil dipandang bermakna jika berfungsi sebagai kendaraan, suami dipandang bermakna oleh isterinya jika ‘berfungsi’ sebagai suami, presiden dipandang bermakna oleh rakyat jika berfungsi sebagai pemimpin. Begitulah seterusnya segala sesuatu, tingkat bermaknanya bergantung kepada tingkat fungsionilnya Manusia hidup di muka bumi memiliki berbagai fungsi, bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi masyarakatnya, bagi bangsanya, bagi dunia dan bagi alam sekitarnya. Ada orang yang merasa dirinya bermakna tetapi tidak dipandang bermakna oleh orang lain, sebaliknya ada orang yang merasa dirinya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, tetapi orang lain sangat menghormatinya. Ada orang yang tinggal berada dalam suatu lingkungan dalam waktu yang lama, tetapi kehadirannya tidak berpengaruh apa-apa bagi lingkungan masyarakatrnya maka ia tidak dipandang bermakna, hadirnya tidak membuat genap, dan absennya tidak membuat ganjil. Sebaliknya ada orang yang hanya melintas sebentar dalam kehidupan masyarakat, tetapi karena kehadirannya membawa perobahan besar kepada tatanan masyarakat maka sepeninggal orang tersebut namanya masih selalu disebut, gagasannya masih selalu didiskusikan, pendapatnya masih selalu dirujuk orang. Waktu yang sebentar tetapi fungsional dalam membawa perubahan, maka kehadiran sebentar itu dipandang sangat bermakna, sehingga mungkin nama orang itu diabadikan dalam nama jalan atau gedung, atau bahkan banyak bayi lahir yang kemudian diberi nama dengan nama orang itu. Hidup menjadi bermakna sangat erat hubungannya dengan pandangan hidup yang dianut. Jika seseorang memiliki pandangan hidup (way of life) yang benar, maka peluang untuk membuat makna dalam hidupnya sangat terbuka. Sebaliknya pandangan hidup yang keliru akan membuat keliru juga dalam mengambil keputusan yang akan berakhir bukan saja hidupnya menjadi kurang atau bahkan tidak bermakna, tetapi ada kemungkinan justeru merusak, merusak dirinya dan merusak orang lain. Pandangan hidup dipandu oleh konsep budaya dan oleh keyakinan agama. Budaya yang tinggi akan melahirkan makna penting dan besar, budaya yang rendah akan melahirkan makna yang rendah pula. Keyakinan agama yang lurus akan melahirkan kehidupan yang benar-benar bermakna, sementara akidah agama yang keliru atau sesat akan menyesatkan penganutnya pula dan berujung pada kehadiran yang tak bermakna atau bahkan merusak. Wassalam, agussyafii Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kebiasaan Yang Indah
Kebiasaan Yang Indah By: agussyafii Ditengah melajunya taksi seorang penumpang menepuk bahu Pak Sopir dengan maksud untuk berhenti. 'Mas, maaf kiri ya?' tanpa disangka sopir taksinya terkejut dan tanpa sengaja menginjak gas. Beruntunglah mereka selamat tidak terjadi kecelakaan apapun. Setelah taksinya berhenti, Pak sopir mengatakan kepada penumpangnya, 'Pak, lain kali jangan tepuk bahu saya, sungguh pak, saya terkejut.' Kata Pak Sopir dengan wajah pucat. 'Memangnya kenapa Mas?' tanya penumpangnya. 'Masalahnya saya baru malam ini jadi sopir taksi,'jawab Pak Sopir Taksi. 'Memangnya sebelumnya kerja dimana Mas?' tanya penumpangnya kembali. 'Sebelumnya saya sopir mobil jenazah Pak..' Jawab Pak Sopir Taksi yang masih nampak ketakutan. Begitulah kebiasaan membentuk kepribadian seseorang. Kebiasaan yang baik akan membuat hidup kita menjadi indah. Demikian halnya kebiasaan yang buruk akan membuat hidup kita menjadi penuh kemalangan. Pembiasaan adalah salah satu cara untuk mendidik diri kita dan juga mendidik anak-anak kita. Begitulah kami, di Rumah Amalia selalu mengajarkan kepada anak-anak Amalia agar berpikir positif, bertutur yang baik sehingga melahirkan tingkah laku yang penuh cinta kasih bagi sesamanya. Bukankah hidup ini menjadi indah bila kita saling menyayangi? Wassalam, agussyafii Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [nasional-list] Benteng-benteng Peninggalan Islam
Saladin mati pada tgl 18 Januari 1169, bagaimana dia bisa membangun benteng pada tahun 1170? - Original Message - From: Sandy Dwiyono To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, August 14, 2009 5:32 PM Subject: [nasional-list] Benteng-benteng Peninggalan Islam http://www.republika.co.id/berita/69097/Benteng_benteng_Peninggalan_Islam Benteng-benteng Peninggalan Islam Peradaban Islam di era kejayaan dikenal memiliki teknologi militer yang sangat tangguh. Salah satu peninggalan militer Muslim di masa kekhalifahan adalah benteng-benteng pertahanan. Kemegahan benteng-benteng peninggalan peradaban Islam di abad pertengahan itu ada yang masih berdiri kokoh serta ada pula yang telah musnah. Berikut ini beberapa benteng peninggalan militer Muslim di zaman keemasan: * Benteng Salahudin Orang Barat biasa menyebutnya, The Citadel of Saladin. Menurut catatan sejarah, The Citadel dibangun oleh panglima perang Muslim terkemuka bernama Salahudin Al-Ayubi dari Dinasti Ayubiyah pada 1170 M. Benteng Salahudin dibangun di atas bukit Muqatam yang terletak di antara kota Kairo dan Fustat, Mesir. Karena letaknya di atas bukit, setiap orang yang datang ke Citadel bisa menikmati keindahan pemandangan seluruh penjuru kota Kairo. Bahkan, Piramida dan Giza peninggalan raja-raja Mesir pun bisa terlihat dari Benteng Salahudin. Salahudin membangun Citadel sebagai tempat latihan militer serta melindungi Mesir dari serangan Pasukan Salib. Kala itu, memang tengah berkobar Perang Salib. Salahudin pun berinisiatif untuk membangun benteng pertahanan untuk membendung serangan tentara Perang Salib yang berusaha menguasai kembali Yerusalem Tanah yang dijanjikan Tuhan dari kekuasaan orang-orang Muslim. Perang Salib juga dipicu ambisi Kekaisaran Bizantium untuk melawan ekspansi Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia. Pada masa kekuasaan Kekhalifahan Turki Usmani, Citadel juga sempat menjadi tempat bermukim dan berlindung Raja Muda Turki. Dia juga membawa pasukannya untuk bertahan di benteng tersebut selama masa Perang Salib. Benteng peninggalan Sang Panglima Perang Agung Salahudin al- Ayubi itu sempat dilupakan dan tidak terurus hingga pada masa kekuasaan Dinasti Mamluk. Namun pada abad ke-14 M, Citadel yang telah berjasa melindungi Mesir dari Pasukan Salib mulai diperhatikan dan dirawat. Bahkan Sultan El-Nasser Mohamed mulai membangun sejumlah bangunan-bangunan lain di sekitar benteng tersebut seperti Masjid. Saat ini, Citadel juga menjadi tempat latihan militer Mesir . * Benteng Ajyad Benteng Ajyad merupakan benteng yang dibangun penguasa Turki Usmani di kota Mekkah pada 1775 M. Benteng tersebut dibangun untuk melindungi Ka'bah dan kota Mekkah dari serangan para pendatang. Benteng tersebut meliputi 23 ribu meter persegi pegunungan Bulbul. Namun benteng tersebut sudah dimusnahkan pada tahun 2002 yang lalu untuk sebuah proyek pembangunan Abraj Al Bait Towers yang terdiri dari apartemen, hotel bintang lima, maupun pusat perbelanjaan. Pemusnahan Benteng Ajyad yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi umat Muslim diprotes keras oleh pemerintah Turki. Namun pemerintah Saudi Arabia tetap memperbolehkan kelanjutan proyek itu. Selain itu, meskipun benteng Ajyad memiliki nilai historis tetapi benteng tersebut tidak termasuk bangunan-bangunan bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO. * Benteng al-Ukhaider Benteng al-Ukhaider terletak di padang pasir berjarak 48 km dari kota Karbala dan 150 km di selatan kota Baghdad, Irak. Benteng al-Ukhaider I merupakan salah satu benteng yang paling indah dari jejak-jejak peninggalan kekuasaan Muslim. Tembok luar dari benteng tersebut masih lengkap dan terawat dengan baik. Benteng ini dibangun oleh salah seorang pemimpin dari Dinasti Abbasiyah yang pernah berkuasa di Irak yakni Isa ibn Musa pada 774 hingga 775 M. Di dalam benteng tersebut juga dibangun masjid dan tempat tinggal semacam aparteman. Arsitektur dari benteng tersebut sangat indah dan sangat menggambarkan arsitektur Islam. Pada saat terjadinya perang Teluk yang terjadi antara Irak dan Kuwait pada 1991, benteng tersebut pernah diserang oleh dua pesawat terbang. Namun benteng peninggalan Dinasti Abbasiyah tersebut tetap berdiri dengan kokohnya tanpa ada kerusakan yang cukup berarti. Hal ini merupakan bukti kemampuan teknik bangunan yang tinggi dari arsiteknya. Pada zaman dulu, benteng Al Ukhaider sering menghubungkan antara Irak dengan dunia luar. Selain itu, banyak para kafilah, pedagang dan orang-orang nomaden seperti Atshan dan Mujdah yang sering singgah di benteng tersebut. Selain untuk singgah, benteng tersebut juga berfungsi melindungi wilayah-wilayah di sekitarnya dari serangan orang asing. * Benteng Alamut Benteng Alamut dibangun pada 840 M di atas Gunung Alborz pada ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut yang terletak di selatan Laut Kaspia dekat Provinsi
[ppiindia] Re: [nasional-list] Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up Moneter
Kalau menteri muda olah raga bicara tentang olah raga Indonesia barangkali bisa hebat solusinya,tetapi berbicara keuangan dan keadaan ekonomi global? - Original Message - From: Sandy Dwiyono To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, August 14, 2009 5:22 PM Subject: [nasional-list] Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up Moneter http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/13/1324477/krisis.terjadi.saat.emas.dicabut.sebagai.back.up.moneter Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up Moneter Kamis, 13 Agustus 2009 | 13:24 WIB JAKARTA, KOMPAS.com-Krisis ekonomi global yang terjadi ternyata ikut mendorong isu keuangan islam ke permukaan. Krisis yang rutin terjadi membuat banyak pihak mempertanyakan efektifitas sistem ekonomi kapitalis. Pada seminar yang bertajuk Sharia Economy as a Solution of the Global Economy Crisis, Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, mengatakan krisis mulai terjadi saat emas dicabut sebagai back up moneter. Ia menuturkan sejak tahun 1970 an, dollar telah menggantikan emas. Hal tersebut lah yang menyebabkan krisis berkepanjangan. Selama dollar tidak ditarik dari cadangan moneter, krisis akan terus berlangsung, ujar Adhyaksa dalam sambutannya, Kamis (13/8) . Namun sayangnya, lanjut dia, cadangan devisa saat ini juga disokong dollar yang nilai intristiknya tidak lebih besar dari nominal. Padahal sistem keuangan Islam yang menggunakan emas sebagai alat tukar memiliki nilai stabil. Menurut Adhyaksa, industri keuangan syariah mampu bertahan saat krisis ekonomi global membuatnya dilirik sejumlah pelaku usaha. Ekonomi Islam juga dipandang sebagai alternatif atau bahkan solusi dari krisis ekonomi. Saat banyak lembaga keuangan mengalami kebangkrutan, lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah mampu bertahan. Adhyaksa menilai, dengan menjalankan prinsip-prinsip Islam, maka fenomena kebangkrutan bank kapitalis dapat dihindari. Pasalnya sistem ekonomi Islam melarang riba dan meghalangi praktik lintah darat. Sistem keuangan khalifah tidak mengenal sistem ribawai, kata Adhyaksa. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [nasional-list] Kita Mesti Hormat dan Terima Kasih Pada Habibie, Gus Dur dan Megawati
Tidak berterimakasih kepada Pak Harto? Habis manis sepah dibuang? - Original Message - From: Sandy Dwiyono To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, August 14, 2009 3:06 PM Subject: [nasional-list] Kita Mesti Hormat dan Terima Kasih Pada Habibie, Gus Dur dan Megawati http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/08/14/4575.html Jumat, 14 Agustus 2009, 12:00:47 WIB Kita Mesti Hormat dan Terima Kasih Pada Habibie, Gus Dur dan Megawati *Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla, di Gedung MPR/DPR-RI, hari Jumat (14/8) pagi. (foto: anung/presidensby.info) Jakarta: Di tahun 2009 ini, sepuluh tahun sejak reformasi bergulir, Indonesia masih tegak berdiri, bahkan semakin berkibar, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Sekarang ini, kita bisa bangga bahwa negara kita adalah negara demokrasi yang maju di Asia Tenggara, negara yang menjunjung tinggi asas kedaulatan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bagian lain pidato kenegaraannya, Jumat (14/8) pagi di depan Rapat Paripurna DPR RI dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 64 di Gedung MPR/DPR-RI. Kita mesti memberi hormat seraya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden B.J. Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, dan Presiden Megawati Soekarnoputri, pendahulu-pendahulu saya, atas kepemimpinan dan kerja keras beliau-beliau di masa-masa sulit itu, pada lima tahun pertama era reformasi, kata SBY. Presiden juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap komponen bangsa, yang pada lima tahun ke dua era reformasi, ikut berkontribusi dan membantu dalam mengelola, mengawal dan terus menata arah reformasi kita. Periode 5 tahun ini, sebagaimana yang kita ketahui dan rasakan bersama, negara kita juga menghadapi tantangan dan ujian, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Insya Allah, reformasi yang sedang dan terus kita jalankan ini akan benar-benar membawa manfaat dan kemaslahatan bagi bangsa dan negara, kata SBY Kita pun masih ingat semangat dan cita-cita reformasi yang bergelora pada saat itu. Kita ingin demokrasi tumbuh dan mekar di republik ini. Kita ingin menghadirkan konstitusionalisme dan checks and balances dalam kehidupan bernegara. Kita ingin mewujudkan negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, tanpa diskriminasi, lanjutnya. Kita merindukan negara yang menjamin hak warga negara untuk berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat, termasuk hadirnya kebebasan pers. Kita mendambakan pemilihan umum yang aman, damai, jujur dan adil. Kita mengharapkan hukum dan keadilan ditegakkan, serta korupsi, kolusi dan nepotisme terus diberantas. Kita bertekad untuk mewujudkan negara yang dikelola dengan tata pemerintahan yang baik. Lebih lanjut lagi, kita juga ingin mewujudkan pembangunan yang inklusif dengan desentralisasi dan otonomi daerah, sehingga rakyat Indonesia di daerah-daerah dapat merasakan manfaat pembangunan secara adil dan bermartabat. Bersamaan dengan itu, kitapun menuntut pembangunan ekonomi yang makin inklusif dan berkeadilan, ujar SBY. (win) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com 5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com 6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ppiindia-dig...@yahoogroups.com mailto:ppiindia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kabarduka
Kabarduka: Telah meninggal dunia Bapak Joesoef Isak, wartawan senior, mantan Pemred Harian Merdeka dan pendiri Hasta Mitra, Sabtu dini hari, 15 Agustus, pukul 1.30. Rumah duka Jl.Duren Tiga No.36, Jakarta Selatan, Sejajar dengan Hotel Kaisar. Tolong sebarkan SMS duka ini kepada handai tolan. Info hubungi Bonnie Triyana, nomor HP 0856 894 1078. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Kabarduka
Inallillahi wainallahi rnjiun. Semoga keluarga yg ditinggalkan mendapatkan kesabaran. http://www.gerbangsukses.com/?id=Asepsundawar Pada tanggal 14/08/09, heri latief herilat...@yahoo.com menulis: Kabarduka: Telah meninggal dunia Bapak Joesoef Isak, wartawan senior, mantan Pemred Harian Merdeka dan pendiri Hasta Mitra, Sabtu dini hari, 15 Agustus, pukul 1.30. Rumah duka Jl.Duren Tiga No.36, Jakarta Selatan, Sejajar dengan Hotel Kaisar. Tolong sebarkan SMS duka ini kepada handai tolan. Info hubungi Bonnie Triyana, nomor HP 0856 894 1078. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Pak Ucup
kabar duka dari jakarta, seorang pejuang kemanusiaan telah tiada, yang tua telah pergi, yang muda nongol di sana-sini, anak muda membaca jejak sejarah bangsanya, pencerahan terjadi akibat pergesekan ide demi perjuangan kaum yang termajinalkan. pak ucup terkenal sebagai wartawan senior, pendukung bung karno dari lingkaran yang pertama itu biasa duduk santai dekat pintu di pojok kantornya, yang katanya bekas kamar mandi dan wc itu adalah markasnya hasta mitra, penerbit buku-buku yang dilarang. pak ucup punya hobi ngerokoknya seperti kereta api bumel yang asapnya mengepul di udara, perokok asli yang punya nyali melawan kekuasaan kejam tirani orba itu selalu oke aje jika diajak berdiskusi, bila ada perkara yang ruwet banget, kawan tua kita pasti punya jawabnya, kerna ia juga ensiklopedia soal politik pers indonesia, jangan heran jika mendengar cerita tentang penjara dan siksa dalam resep anti pengkhianatan, walau pun badan habis tersiksa, jangan pernah menjual cita-cita..., demikian kata pak ucup sembari menghembuskan asap rokoknya. selamat jalan pak ucup, god bless you! heri latief amsterdam, 15/08/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Bung Joesoef Isak telah tiada
Bung Joesoef Isak telah tiada Bung Joesoef Isak, wartawan senior, yang sebelum peristiwa 1965 telah memimpin Harian Merdeka Jakarta, dan menjabat sebagai ketua PWI Jakarta, sebelum dipilih sebagai Sekjen Persatuan Wartawan Asia-Afrika, telah meninggalkan kita semua pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2009 dini hari jam 1.30. Bung Joesoef Isak wafat di rumahnya di jalan Duren Tiga no 36 Jakarta Selatan, sesudah menderita sakit pernapasan (jantung) sejak lama, tetapi makin serius akhir-akhir ini. Sesudah peristiwa September 1965, ia ditahan oleh militer di bawah pimpinan Suharto, dan ditahan di penjara Salemba sejak 1967 tanpa pengadilan sampai hampir 10 tahun. Setelah bebas, ia mendirikan perusahaan penerbitan Hasta Mitra bersama Pramoedya Ananta Toer dan tokoh harian Bintang Timur, Hasyim Rachman ( eks-tapol Pulau Buru juga). Jenazah Bung Joesoef dimakamkan hari Sabtu siang di pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Bagi semua fihak yang ingin menyampaikan belasungkawa kepada istri (Asni) dan tiga anaknya serta keluarga besarnya bisadikirimkan e-mail dengan alamat : yu...@cbn.net.id Sebagai sahabat karib dan teman seperjuangan dalam jangka lama, saya akan membuat tulisan khusus untuk mengenangnya dan menghormatinya. Paris, 15 Agustus 2009 A. Umar Said [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Manipulasi Pikiran
Sumber : Kompashttp://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/15/05013318/manipulasi.pikiranSabtu, 15 Agustus 2009 | 05:01 WIB Oleh : Anand Krishna Dalam sejarah modern, adalah Adolf Hitler (1889-1945) yang pertama kali menggunakan mind manipulation atau manipulasi pikiran sebagai senjata. Ibarat komputer, mind atau gugusan pikiran manusia dapat dimanipulasi, dapat di-hack, bahkan dapat disusupi virus untuk merusak seluruh jaringannya. *Perilaku manusia* Dalam otobiografinya (Mein Kampf), Hitler menulis, Teknik propaganda secanggih apa pun tak akan berhasil bila hal yang terpenting tidak diperhatikan. Yaitu, membatasi kata-kata dan memperbanyak pengulangan. Kemungkinan besar, Hitler telah mempelajari penemuan Pavlov, ilmuwan asal Rusia dan peraih hadiah Nobel 1904 untuk psikologi dan ilmu medis. Melalui teorinya tentang conditioned reflex atau involuntary reflex action, sang ilmuwan membuktikan, *perilaku manusia dapat diatur atau dikondisikan *sesuai proses pembelajaran yang diperolehnya. Sebenarnya Pavlov terinspirasi oleh law of association atau *hukum keterkaitan* yang banyak dibahas para pujangga dan ilmuwan sebelumnya. Menurut hukum itu, *suatu kejadian* dalam hidup manusia atau bentuk kehidupan lain tetapi tidak terbatas pada hewan dan tumbuhandapat dikaitkan dengan *keadaan* atau *perangsang* atau *apa saja* yang sebenarnya tidak terkait secara langsung dengan kejadian itu. Ketika seekor anjing diberi makanan, ia mengeluarkan air liur. Ini disebut refleks yang lazim atau unconditioned reflex. Ia tak perlu menjalani proses pembelajaran. Namun, pada saat yang sama bila dibunyikan lonceng, terjadilah proses pembelajaran. Anjing itu mulai mengaitkan bunyi lonceng dengan makanan dan air liurnya. Setelah beberapa kali mengalami kejadian serupa, maka saat mendengar bunyi lonceng, air liurnya keluar sendiri meski tidak diberi makanan. Ini disebut conditioned reflex, refleks tak lazim. Keluarnya air liur itu tidak lazim, tidak ada makanan. Namun, ia tetap mengeluarkan air liur. Pembelajaran ini harus diulang beberapa kali agar *keterkaitan* yang dihendaki tertanam dalam gugusan pikiran atau mind hewan, atau... manusia! Maka, tak salah bila Adolf Hitler menganjurkan *pengulangan*. Dalam ilmu psikologi dan neurologi modern, pengulangan atau repetition juga dikaitkan dengan intensity. Apa yang hendak ditanam harus terus diulangi secara intensif. Demikian bila seekor anjing dapat mengeluarkan air liur yang sesungguhnya tak lazim, manusia pun dapat dikondisikan, dipengaruhi untuk berbuat sesuatu di luar kemauannya. *Pengulangan* Presiden Franklin Delano Roosevelt pernah menyangkal, Pengulangan tidak dapat mengubah kebohongan menjadi kebenaran. Betul, tetapi pengulangan dapat membuat orang percaya pada kebohongan. Hitler membuktikan keabsahan sebuah pepatah lama dari Tibet, Bila diulangi terus-menerus, kebohongan pun akan dipercayai orang. Di antara kita mungkin ada yang masih ingat kasus iklan Old Joe yang digunakan produsen rokok merek Camel pada tahun 1988. Saat itu, tokoh kartun tersebut memang amat populer di kalangan remaja. Jelas, sang produsen ingin membidik kelompok itu. Dan, mereka berhasil. Jumlah perokok remaja langsung bertambah. Saat itu, warga Amerika Serikat yang konon super power pun tidak sadar bila gugusan pikiran mereka sedang dimanipulasi melalui iklan yang ditayangkan berulang kali setiap hari dan di banyak media. Hampir 10 tahun kemudian, setelah muncul desakan dari masyarakat dan LSM-LSM yang *sadar*, Federal Trade Commission dan Kongres AS baru tercerahkan dan menyatakan bahwa periklanan seperti itu tidak etis dan tidak bermoral. Camel pun mengalah dan menarik kembali iklan itu pada 1997. Hampir satu dekade setelah iklan yang tidak etis dan tidak bermoral itu berjalan dan menelan sekian banyak korban remaja. Sungguh amat disayangkan, periklanan yang tidak etis dan tidak bermoral seperti ini pun terjadi di negeri kita, baik selama kampanye pemilihan umum maupun pemilihan presiden. Saat saya membahas hal ini dengan seorang teman baik di salah satu lembaga negara yang memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi kepada para pelaku, ia pun mengeluh: Apa yang dapat kami lakukan bila tidak ada keluhan dari masyarakat? Siapakah masyarakat yang dimaksud? Anda, dan saya. Adakah keberanian untuk bersuara bila keberhasilan yang dicapai, atau kemenangan yang diraih dengan memanipulasi gugusan pikiran dan otak sesama warga bangsa? Keberhasilan dan kemenangan seperti itu semu adanya. Saya berharap, saya berdoa, agar para menteri kita dalam kabinet mendatang, para wakil rakyat, anggota MPR, dan pejabat lain, termasuk yang duduk dalam KPU dan MK, Presiden, Wakil Presiden, dan rakyat Indonesia, sesama warga negara, senantiasa diberkahi pikiran dan perasaan yang jernih. Tidak saling memanipulasi dan mengeksploitasi, tetapi saling membantu untuk membangun Indonesia Baru yang lebih beradab, lebih sopan, lebih santun, lebih manusiawi. Giliran