Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Sebab itulah jika ibukota pemerintahan dipindah dari Jakarta, maka posisi Jakarta sebagai pusat bisnis tidak beda jauh dengan Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Pertumbuhan penduduk jadi lebih merata di semua pulau. === Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id --- Pada Sen, 5/10/09, Djoko Adi Soesanto menulis: Dari: Djoko Adi Soesanto Judul: Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) Kepada: ppiindia@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 5 Oktober, 2009, 11:50 PM Jakarta menjadi macet karena ibukota sbg pusat pemerintahan dan central business nya jadi satu disana. Mestinya harus dipisah2kan, terserah ibukotanya mau dimana, tapi pusat business nya mesti dipecah2 ke beberapa daerah supaya tidak meruncing ke satu tempat saja, sehingga gulanya ga ngumpul di satu tempat aja yang otomatis akan mengundang semua semut2 utk datang ke satu tempat itu saja ... 2009/10/6 A Nizami > > > Belum tentu ibukota yang baru itu akan macet. > Pengalaman membuktikan sebaliknya. > Sebagai contoh, ketika ibukota AS dipindahkan dari New York ke Washington > DC, penduduk Washington DC hingga sekarang tetap sekitar 500 ribu jiwa dan > tidak macet. Ibukota Australia Canberra sejak dipindahkan dari Melbourne dan > Sidney hanya berpenduduk 350 ribu. Begitu pula ibukota Brasil yang baru. > Bandingkan dgn Jakarta yang sekitar 10 juta jiwa dgn penduduk Jabodetabek > sekitar 23 juta jiwa. > > Artinya jika ibukota baru dipindah ke Kalimantan, kecil kemungkinannya akan > macet. > > > > http://infoindonesi a.wordpress. com/2008/ 02/18/memindahka n-ibukota- > dari-jakarta/ > Brasilia sejak jadi > ibukota tahun 1957 sekarang jumlah penduduknya sekitar 2,5 juta jiwa, > Canberra 350 ribu jiwa dan Washington DC sekitar 563 ribu jiwa. > > === > > Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits > > http://media- islam.or. id > > --- Pada Sen, 5/10/09, masjhud > > menulis: > > Dari: masjhud > > Judul: Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ > 2.500) > Kepada: ppiin...@yahoogroup s.com > Tanggal: Senin, 5 Oktober, 2009, 11:19 PM > > > > Saya yakin anda benar. Jika ibukota RI dipindahkan dari Jakarta maka > Jakarta tidak macet lagi. Ibu kota yang baru itulah nanti yang macet, kalau > sistim yang sentralistik ini tidak dirubah. > > Sedangkan kalau setiap orang yang sekarang punya sepeda motor menukar > kendaraannya dengan mobil murah itu, keruwetanlah yang akan terjadi. > > Makanya saya mengharapkan agar pemerintah harus lebih arif berfikir agar > transportasi massa bisa lebih mudah,murah, aman dan nyaman. Memang tidak > mudah, butuh orang2 yang arif. > > > > MS > > > > > >From: A Nizami > > >To: ppiin...@yahoogroup s.com > > >Cc: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com > > >Sent: Tue, October 6, 2009 1:00:23 PM > > >Subject: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ > 2.500) > > > > > > > > >Jangan begitu. > > >Setiap keluarga butuh kendaraan baik untuk kerja, silaturrahim, usaha, > dsb. > > >Kalau naik kendaraan umum mahal. Sebagai contoh jika keluarga terdiri dari > suami istri dan 2 anak, maka untuk pergi ke satu tempat PP saja bisa habis > Rp 80 ribu (2 kali ganti angkot). Belum lagi kalau harus berjubel naik > Busway dengan membawa anak kecil dengan resiko kecopetan segala macam. > > > > > >Coba lihat gambar penumpang Kereta Api yang begitu padat sampai ke pintu > dan atas kereta. Terbayang tidak jika anda membawa istri dan anak anda naik > KA ini? > > >http://infoindonesi a.wordpress. com/2007/ 11/27/buruknya- transportasi- > angkutan- umum-di-jakarta > > > > > >Untuk mengurangi kemacetan sebetulnya mudah. Sebagai contoh, ketika > lebaran kemarin, seminggu Jakarta kosong dan bebas macet. Ini karena > ternyata sekitar separuh warga Jakarta adalah pendatang. > > > > > >Kenapa para pendatang tinggal di Jakarta? Karena Jakarta adalah pusat > Pemerintahan. Anggaran pemerintah/Uang berada di sini. Jika ibukota negara > dipindahkan dari Jakarta, maka Jakarta tidak macet lagi. > > > > > > > > > > > > > > > Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! > http://id.mail. yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Jakarta menjadi macet karena ibukota sbg pusat pemerintahan dan central business nya jadi satu disana. Mestinya harus dipisah2kan, terserah ibukotanya mau dimana, tapi pusat business nya mesti dipecah2 ke beberapa daerah supaya tidak meruncing ke satu tempat saja, sehingga gulanya ga ngumpul di satu tempat aja yang otomatis akan mengundang semua semut2 utk datang ke satu tempat itu saja ... 2009/10/6 A Nizami > > > Belum tentu ibukota yang baru itu akan macet. > Pengalaman membuktikan sebaliknya. > Sebagai contoh, ketika ibukota AS dipindahkan dari New York ke Washington > DC, penduduk Washington DC hingga sekarang tetap sekitar 500 ribu jiwa dan > tidak macet. Ibukota Australia Canberra sejak dipindahkan dari Melbourne dan > Sidney hanya berpenduduk 350 ribu. Begitu pula ibukota Brasil yang baru. > Bandingkan dgn Jakarta yang sekitar 10 juta jiwa dgn penduduk Jabodetabek > sekitar 23 juta jiwa. > > Artinya jika ibukota baru dipindah ke Kalimantan, kecil kemungkinannya akan > macet. > > > > http://infoindonesia.wordpress.com/2008/02/18/memindahkan-ibukota-dari-jakarta/ > Brasilia sejak jadi > ibukota tahun 1957 sekarang jumlah penduduknya sekitar 2,5 juta jiwa, > Canberra 350 ribu jiwa dan Washington DC sekitar 563 ribu jiwa. > > === > > Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits > > http://media-islam.or.id > > --- Pada Sen, 5/10/09, masjhud > > menulis: > > Dari: masjhud > > Judul: Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ > 2.500) > Kepada: ppiindia@yahoogroups.com > Tanggal: Senin, 5 Oktober, 2009, 11:19 PM > > > > Saya yakin anda benar. Jika ibukota RI dipindahkan dari Jakarta maka > Jakarta tidak macet lagi. Ibu kota yang baru itulah nanti yang macet, kalau > sistim yang sentralistik ini tidak dirubah. > > Sedangkan kalau setiap orang yang sekarang punya sepeda motor menukar > kendaraannya dengan mobil murah itu, keruwetanlah yang akan terjadi. > > Makanya saya mengharapkan agar pemerintah harus lebih arif berfikir agar > transportasi massa bisa lebih mudah,murah, aman dan nyaman. Memang tidak > mudah, butuh orang2 yang arif. > > > > MS > > > > > >From: A Nizami > > >To: ppiin...@yahoogroup s.com > > >Cc: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com > > >Sent: Tue, October 6, 2009 1:00:23 PM > > >Subject: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ > 2.500) > > > > > > > > >Jangan begitu. > > >Setiap keluarga butuh kendaraan baik untuk kerja, silaturrahim, usaha, > dsb. > > >Kalau naik kendaraan umum mahal. Sebagai contoh jika keluarga terdiri dari > suami istri dan 2 anak, maka untuk pergi ke satu tempat PP saja bisa habis > Rp 80 ribu (2 kali ganti angkot). Belum lagi kalau harus berjubel naik > Busway dengan membawa anak kecil dengan resiko kecopetan segala macam. > > > > > >Coba lihat gambar penumpang Kereta Api yang begitu padat sampai ke pintu > dan atas kereta. Terbayang tidak jika anda membawa istri dan anak anda naik > KA ini? > > >http://infoindonesi a.wordpress. com/2007/ 11/27/buruknya- transportasi- > angkutan- umum-di-jakarta > > > > > >Untuk mengurangi kemacetan sebetulnya mudah. Sebagai contoh, ketika > lebaran kemarin, seminggu Jakarta kosong dan bebas macet. Ini karena > ternyata sekitar separuh warga Jakarta adalah pendatang. > > > > > >Kenapa para pendatang tinggal di Jakarta? Karena Jakarta adalah pusat > Pemerintahan. Anggaran pemerintah/Uang berada di sini. Jika ibukota negara > dipindahkan dari Jakarta, maka Jakarta tidak macet lagi. > > > > > > > > > > > > > > > Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! > http://id.mail.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Belum tentu ibukota yang baru itu akan macet. Pengalaman membuktikan sebaliknya. Sebagai contoh, ketika ibukota AS dipindahkan dari New York ke Washington DC, penduduk Washington DC hingga sekarang tetap sekitar 500 ribu jiwa dan tidak macet. Ibukota Australia Canberra sejak dipindahkan dari Melbourne dan Sidney hanya berpenduduk 350 ribu. Begitu pula ibukota Brasil yang baru. Bandingkan dgn Jakarta yang sekitar 10 juta jiwa dgn penduduk Jabodetabek sekitar 23 juta jiwa. Artinya jika ibukota baru dipindah ke Kalimantan, kecil kemungkinannya akan macet. http://infoindonesia.wordpress.com/2008/02/18/memindahkan-ibukota-dari-jakarta/ Brasilia sejak jadi ibukota tahun 1957 sekarang jumlah penduduknya sekitar 2,5 juta jiwa, Canberra 350 ribu jiwa dan Washington DC sekitar 563 ribu jiwa. === Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id --- Pada Sen, 5/10/09, masjhud menulis: Dari: masjhud Judul: Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) Kepada: ppiindia@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 5 Oktober, 2009, 11:19 PM Saya yakin anda benar. Jika ibukota RI dipindahkan dari Jakarta maka Jakarta tidak macet lagi. Ibu kota yang baru itulah nanti yang macet, kalau sistim yang sentralistik ini tidak dirubah. Sedangkan kalau setiap orang yang sekarang punya sepeda motor menukar kendaraannya dengan mobil murah itu, keruwetanlah yang akan terjadi. Makanya saya mengharapkan agar pemerintah harus lebih arif berfikir agar transportasi massa bisa lebih mudah,murah, aman dan nyaman. Memang tidak mudah, butuh orang2 yang arif. MS > >From: A Nizami >To: ppiin...@yahoogroup s.com >Cc: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com >Sent: Tue, October 6, 2009 1:00:23 PM >Subject: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) > > >Jangan begitu. >Setiap keluarga butuh kendaraan baik untuk kerja, silaturrahim, usaha, dsb. >Kalau naik kendaraan umum mahal. Sebagai contoh jika keluarga terdiri dari >suami istri dan 2 anak, maka untuk pergi ke satu tempat PP saja bisa habis Rp >80 ribu (2 kali ganti angkot). Belum lagi kalau harus berjubel naik Busway >dengan membawa anak kecil dengan resiko kecopetan segala macam. > >Coba lihat gambar penumpang Kereta Api yang begitu padat sampai ke pintu dan >atas kereta. Terbayang tidak jika anda membawa istri dan anak anda naik KA ini? >http://infoindonesi a.wordpress. com/2007/ 11/27/buruknya- transportasi- >angkutan- umum-di-jakarta > >Untuk mengurangi kemacetan sebetulnya mudah. Sebagai contoh, ketika lebaran >kemarin, seminggu Jakarta kosong dan bebas macet. Ini karena ternyata sekitar >separuh warga Jakarta adalah pendatang. > >Kenapa para pendatang tinggal di Jakarta? Karena Jakarta adalah pusat >Pemerintahan. Anggaran pemerintah/Uang berada di sini. Jika ibukota negara >dipindahkan dari Jakarta, maka Jakarta tidak macet lagi. > Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Anak Jadul vs Anak Karbitan (Bag. 1 - 2)
Dalam era internet sekarang ini, semuanya harus serba cepat. Manusia sekarang sudah tidak bisa menunggu lagi, sehingga bisnis yang paling menggiurkan adalah bisnis yang dapat menawarkan sesuatu agar bisa lebih cepat. Sesuai dengan motto JK: Makin Cepat Makin Baik. Begitu juga dengan pendidikan anak, ketika jaman dulu (jadul) mang Ucup baru mendapatkan pelajaran bahasa Asing (Inggris) pada saat duduk di SMP. Beda dengan anak kecil jaman sekarang, begitu masuk kelas satu SD saja, mereka bukan hanya sekedar sudah pinter membaca dan menulis saja, bahkan sudah menguasai komputer maupun dua bahasa asing, misalnya Inggris maupun Mandarin. Anak-anak tempo doeloe, baru mulai masuk TK pada usia lima tahun, disitu kami hanya diajarkan untuk bermain dan bernyanyi. Sedangkan sekarang TK sudah dimulai dalam usia dua tahun, bahkan di Jerman mereka sudah mulai sejak usia enam bulan. Dengan harapan semakin cepat masuk sekolah semakin baik. Kita dahulu tidak mengenal uang pangkal maupun uang gedung/bangku segala macam, tetapi biaya sekolah sekarang sudah membuat para orang tua jadi jut-jutan kepalanya karena pusing, harus membayar biaya dalam jumlah jutaan. Kalau gurunya ingin orang Amerika tulen, maka harus bersedia bayar tarif mirip di New York, misalnya untuk bisa masuk sekolah di Jakarta International School, uang pangkal AS$ 10.000,-- sedang iuran sekolah per tahun untuk kelas TK AS$ 6.250 sedangkan untuk tingkat SD AS$ 16.150, SMA AS$ 18.600 kurs dalam Rp silahkan hitung sendiri. Apakah orang tua sudah puas, apabila anaknya menguasai dua bahasa asing sejak dini? Tidak sebab, mereka ingin agar anaknya juga bisa menari Balet, Main Piano, Berenang, Yoga, Taekwondo dan lain-lainnya lagi. Jadi disamping sekolah anak-anak jaman sekarang sibuk harus les ini dan itu untuk memenuhi ambisi maupun keinginan dari orang tuanya. Generasi anak-anak jaman sekarang adalah generasi anak karbitan, karena orang tuanya mengharapkan anaknya bisa jenius dan lebih cepat jadi dewasa. Untuk mencapai tujuan ini yang dijadikan tumbal atau korban sebenarnya anak mereka sendiri. Anak-anak sudah tidak bisa tumbuh dan bermain secara wajar lagi seperti anak-anak jadul. Orang tua jaman sekarang, pengetahuannya jauh lebih banyak berlipat ganda daripada orang tua tempo doeloe. Misalnya sebelum melahirkan sang anak pun mereka sudah tahu dengan jelas apa yang dibutuhkan dan bagaimana proses melahirkan itu berjalan. Begitu sang bayi lahir, mereka juga tahu, bahwa bayi normal tidak akan menangis lebih dari 3 jam sehari dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sang bayi, mulai dari makanan s/d Vitamin. Namum lucu tapi nyata orang tua jaman sekarang, merasa lebih tidak yakin akan kemampuan mereka. Lebih cepat bingung kalau terjadi sesuatu saja yang keluar dari jalur normal. Maka dari itulah rumah sakit layanan gawat darutat; lebih sering kedatangan orang tua yang kebingunan daripada orang tua yang benar-benar membutuhkan pertolongan darurat. Berdasarkan survey hanya 3% yang benar-benar membutuhkan pertolongan emergency, 20% hanya sekedar sakit biasa, sedangkan sisanya sebenarnya sehat-sehat saja. Jadi yang sakit sebenarnya bukan anaknya melainkan orang tuanya. Orang tua tempo doeloe bisa membesarkan anak-anaknya tanpa memiliki pengetahuan ilmu kesehatan maupun psikologi, walaupun demikian rasanya anak-anak jaman dahulu tidak memiliki begitu banyak problem seperti anak-anak jaman sekarang. Ketika mang Ucup kecil, saya bebas untuk pergi bermain kemanapun juga. Saya lebih banyak pergi sendirian naik sepeda, beda dengan anak-anak masa kini, kemana-mana harus dianter jemput oleh orang tua ataupun supirnya, Generasi Back Sit Kids ! Orang tua jadul lebih banyak meluangkan waktu untuk anak-anaknya, sedangkan orang tua jaman sekarang karena kesibukannya lebih mempercayakan pendidikan anak mereka kepada baby sitter/pembantu. Bahkan tidak jarang para baby sitter mewakili orang tua dalam pertemuan sekolah maupun mengikuti pendidikan parenting di lembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari orang tua. Anak-anak jadul, lebih sering dan lebih lama bermain diluar rumah, sedangkan anak-anak jaman sekarang lebih dari 80% waktu mereka digunakan hanya untuk bermain di dalam rumah atau kamar. Boro-boro bermain jauh dari rumah, bermain di depan rumah sekalipun sudah dikhawatirkan oleh orang tua mereka. Banyak anak-anak walaupun masih di tingkat TK sekalipun sudah memiliki HP sendiri, sedangkan mang Ucup dalam usia tersebut baru main telpon-telponan dengan menggunakan bekas kaleng susu. Bahkan pakaian pun sudah harus bermerek, beda dengan mang Ucup ketika masa kecilnya masih sering pakai celana monyet made in abang-abang di pasar. Yang menjadi pertanyaan apakah perlu anak-anak di karbit agar bisa cepat jadi pinter dan jenius? Apakah bisa anak-anak dipaksakan agar bisa jadi lebih cepat pinter dan dewasa ? Ingin tahu bagaiman ahasilnya dari anak-anak karbitan tersebut ? Bacalah sambungannya dari oret-oretan ini Mang Ucup Email: mang.ucupgmail.com Homepage: www
Re: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Saya yakin anda benar. Jika ibukota RI dipindahkan dari Jakarta maka Jakarta tidak macet lagi. Ibu kota yang baru itulah nanti yang macet, kalau sistim yang sentralistik ini tidak dirubah. Sedangkan kalau setiap orang yang sekarang punya sepeda motor menukar kendaraannya dengan mobil murah itu, keruwetanlah yang akan terjadi. Makanya saya mengharapkan agar pemerintah harus lebih arif berfikir agar transportasi massa bisa lebih mudah,murah, aman dan nyaman. Memang tidak mudah, butuh orang2 yang arif. MS > >From: A Nizami >To: ppiindia@yahoogroups.com >Cc: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com >Sent: Tue, October 6, 2009 1:00:23 PM >Subject: [ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) > > >Jangan begitu. >Setiap keluarga butuh kendaraan baik untuk kerja, silaturrahim, usaha, dsb. >Kalau naik kendaraan umum mahal. Sebagai contoh jika keluarga terdiri dari >suami istri dan 2 anak, maka untuk pergi ke satu tempat PP saja bisa habis Rp >80 ribu (2 kali ganti angkot). Belum lagi kalau harus berjubel naik Busway >dengan membawa anak kecil dengan resiko kecopetan segala macam. > >Coba lihat gambar penumpang Kereta Api yang begitu padat sampai ke pintu dan >atas kereta. Terbayang tidak jika anda membawa istri dan anak anda naik KA ini? >http://infoindonesi a.wordpress. com/2007/ 11/27/buruknya- transportasi- >angkutan- umum-di-jakarta > >Untuk mengurangi kemacetan sebetulnya mudah. Sebagai contoh, ketika lebaran >kemarin, seminggu Jakarta kosong dan bebas macet. Ini karena ternyata sekitar >separuh warga Jakarta adalah pendatang. > >Kenapa para pendatang tinggal di Jakarta? Karena Jakarta adalah pusat >Pemerintahan. Anggaran pemerintah/Uang berada di sini. Jika ibukota negara >dipindahkan dari Jakarta, maka Jakarta tidak macet lagi. >
[ppiindia] Re: Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Jangan begitu. Setiap keluarga butuh kendaraan baik untuk kerja, silaturrahim, usaha, dsb. Kalau naik kendaraan umum mahal. Sebagai contoh jika keluarga terdiri dari suami istri dan 2 anak, maka untuk pergi ke satu tempat PP saja bisa habis Rp 80 ribu (2 kali ganti angkot). Belum lagi kalau harus berjubel naik Busway dengan membawa anak kecil dengan resiko kecopetan segala macam. Coba lihat gambar penumpang Kereta Api yang begitu padat sampai ke pintu dan atas kereta. Terbayang tidak jika anda membawa istri dan anak anda naik KA ini? http://infoindonesia.wordpress.com/2007/11/27/buruknya-transportasi-angkutan-umum-di-jakarta Untuk mengurangi kemacetan sebetulnya mudah. Sebagai contoh, ketika lebaran kemarin, seminggu Jakarta kosong dan bebas macet. Ini karena ternyata sekitar separuh warga Jakarta adalah pendatang. Kenapa para pendatang tinggal di Jakarta? Karena Jakarta adalah pusat Pemerintahan. Anggaran pemerintah/Uang berada di sini. Jika ibukota negara dipindahkan dari Jakarta, maka Jakarta tidak macet lagi. Selengkapnya baca di: http://infoindonesia.wordpress.com/2008/02/18/memindahkan-ibukota-dari-jakarta/ === Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id --- Pada Sen, 5/10/09, masjhud menulis: Dari: masjhud Judul: Re: [ppiindia] Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) Kepada: ppiindia@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 5 Oktober, 2009, 10:42 PM Semoga para pembuat mobil di Indonesia TIDAK berpikir seperti itu. Betapa macetnya jalanan kalau dipenuhi dengan mobil kecil2 begitu. Pemerintah harus lebih arif berpikir untuk memudahkan transportasi massa, dan jangan memikirkan "mobil dinas" yang mewah2 saja buat para pejabat dan (yang katanya) WAKIL RAKYAT. MS. > >From: A Nizami >To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com; lisi >; sab...@yahoogroups. com >Sent: Tue, October 6, 2009 11:51:03 AM >Subject: [ppiindia] Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) > > >Tata Nano memproduksi mobil seharga US$ 2500 atau sekitar Rp 24 juta karena >pembuat Tata Nano merasa kasihan melihat banyak penduduk India yang tidak >mampu beli mobil, akhirnya membawa istri dan anak-anaknya naik sepeda motor >yang sangat tidak aman. > >Balita duduk di depan, Bapak di belakangnya, kemudian anak-anak di tengah, >setelah itu ibunya di belakang. Berapa banyak penduduk Indonesia yang tewas >karena sepeda motornya kesrempet/tertabrak mobil. > >Karena harga mobil yang ada tidak terjangkau, maka pembuat Tata Nano tersebut >memutuskan untuk membuat mobil yang murah dan terjangkau oleh rakyat. Pembuat >Tata Nano tetap bertekad membuat mobil tersebut meski didemo sehingga harus >memindahkan pabriknya serta mendapat berbagai kritik yang menjatuhkan > >Semoga para pembuat mobil di Indonesia berjiwa seperti itu. > >Dengan produksi 250 ribu/tahun, Tata Nano dipesan jutaan orang. Bayangkan jika >keuntungan per mobil rp 5 juta, maka dengan dalam setahun saja keuntungannya >Rp 1,25 trilyun. > Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Semoga para pembuat mobil di Indonesia TIDAK berpikir seperti itu. Betapa macetnya jalanan kalau dipenuhi dengan mobil kecil2 begitu. Pemerintah harus lebih arif berpikir untuk memudahkan transportasi massa, dan jangan memikirkan "mobil dinas" yang mewah2 saja buat para pejabat dan (yang katanya) WAKIL RAKYAT. MS. > >From: A Nizami >To: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; lisi >; sab...@yahoogroups.com >Sent: Tue, October 6, 2009 11:51:03 AM >Subject: [ppiindia] Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500) > > >Tata Nano memproduksi mobil seharga US$ 2500 atau sekitar Rp 24 juta karena >pembuat Tata Nano merasa kasihan melihat banyak penduduk India yang tidak >mampu beli mobil, akhirnya membawa istri dan anak-anaknya naik sepeda motor >yang sangat tidak aman. > >Balita duduk di depan, Bapak di belakangnya, kemudian anak-anak di tengah, >setelah itu ibunya di belakang. Berapa banyak penduduk Indonesia yang tewas >karena sepeda motornya kesrempet/tertabrak mobil. > >Karena harga mobil yang ada tidak terjangkau, maka pembuat Tata Nano tersebut >memutuskan untuk membuat mobil yang murah dan terjangkau oleh rakyat. Pembuat >Tata Nano tetap bertekad membuat mobil tersebut meski didemo sehingga harus >memindahkan pabriknya serta mendapat berbagai kritik yang menjatuhkan > >Semoga para pembuat mobil di Indonesia berjiwa seperti itu. > >Dengan produksi 250 ribu/tahun, Tata Nano dipesan jutaan orang. Bayangkan jika >keuntungan per mobil rp 5 juta, maka dengan dalam setahun saja keuntungannya >Rp 1,25 trilyun. >
[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!
Hello! I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see. Please come and see: http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18 Thanks! Shohibul Siregar Got a digital camera? MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post your latest and greatest photos, and share them with your friends and family. Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com ... Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their DailyFlogs, please click below: http://www.mydailyflog.com/go/system/euns=ppiin...@yahoogroups.com&md5=92c2b59713e84650dac0c7c37486aec5&bl=18 Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - http://www.mydailyflog.com/go/contact_us MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.
[ppiindia] Tata Nano Jual Mobil Seharga Rp 24 Juta (US$ 2.500)
Tata Nano memproduksi mobil seharga US$ 2500 atau sekitar Rp 24 juta karena pembuat Tata Nano merasa kasihan melihat banyak penduduk India yang tidak mampu beli mobil, akhirnya membawa istri dan anak-anaknya naik sepeda motor yang sangat tidak aman. Balita duduk di depan, Bapak di belakangnya, kemudian anak-anak di tengah, setelah itu ibunya di belakang. Berapa banyak penduduk Indonesia yang tewas karena sepeda motornya kesrempet/tertabrak mobil. Karena harga mobil yang ada tidak terjangkau, maka pembuat Tata Nano tersebut memutuskan untuk membuat mobil yang murah dan terjangkau oleh rakyat. Pembuat Tata Nano tetap bertekad membuat mobil tersebut meski didemo sehingga harus memindahkan pabriknya serta mendapat berbagai kritik yang menjatuhkan Semoga para pembuat mobil di Indonesia berjiwa seperti itu. Dengan produksi 250 ribu/tahun, Tata Nano dipesan jutaan orang. Bayangkan jika keuntungan per mobil rp 5 juta, maka dengan dalam setahun saja keuntungannya Rp 1,25 trilyun. Silahkan baca artikel selengkapnya berikut foto di: http://infoindonesia.wordpress.com === Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
[ppiindia] Pernikahan Islami
pernikahan Islami adalah pernikahan yang diupayakan sesuai dengan syariat ajaran Islam baik dari pengantian rias pengantin sanpai dengan pengatuaran tamu undangan. Rias pengantin diupayakan sesuai dengan tuntunan syariat yaitu rias pengantin terutama pengantin perempuan yang menutup aurat sedangkan bagi tamu undangan biasanya dipisahkan antara tamu laki-laki dan perempuan untuk menghindari ikhtilat (campur baur). info pernikahan Islami http://www.cottagedaaruljannah.com/packages.html
[ppiindia] Tradisi Lebaran, Tradisi Melebur Dosa
Tradisi Lebaran, Tradisi Melebur Dosa Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Pada akhir-akhir bulan ramadhan, menurut pengetahuan saya, mukmin yang baik umumnya akan mempergiat pendekatannya kepada Allah dengan memperbanyak ibadat, tadarus Al-Qur'an, i'tikaf, dan berbuat baik kepada sesama. Entah itu dilakukan karena ingin "menjaring" lailatul Qadr, yang konon mungkin jatuh pada akhir-akhir bulan ramadhan, atau karena "meratapi" perginya bulan ampunan yang suci, atau justru itu didorong oleh kewatakan yang semakin menebal dalam diri. Tapi, marilah kita lihat kegiatan kebanyakan kita pada akhir-akhir bulan suci ini. Kesibukan mudik yang memacetkan jalan, ibu-ibu yang tiba-tiba seperti pengusaha kue, para penjahit yang lembur siang malam, pasar dan supermaket yang sesak, lalu-lalangnya parsel dirumah-rumah para "Bapak", iklan tayangan teve yang aduhai, dan teruskan sendiri. Semuanya seperti dalam kemaruk massal meng-hayubagyo datangnya lebaran. Hari terbuka dari puasa sebulan. Dan puncaknya Lebaran itu sendiri. Seolah-olah, itulah hari gembira, dimana jor-joran pakaian dan makan pun "direstui" agama. Persis seperti itu menjelang berbuka puasa sehari yang diinting-inting sejak pagi, kemudian dipuasai habis-habisan ketika magrib. Semua orang seperti gregetan setengah mati dengan makanan dan minuman yang tak terjangkau di siang harinya. Bahkan, mungkin ada yang menyesal kenapa ususnya terbatas kapasitasnya makanan masih banyak yang belum tersikat, perut sudah keburu kenyang. Kaum Muslimin memeng berhak gembira pada hari buka dan Lebaran. Namun, gembira orang muslim kan juga mesti gembira yang islami. Katanya masuk Islam mesti kaaffah, total. Kalau kaffah, ya tidak hanya salatnya, puasanya, ibadatnya saja yang Islam kan ?! Lalu, gembira yang Islami itu yang bagaimana ? Gembira yang Islami ya gembira yang wajar. Gembira yang penuh syukur. Gembira yang tidak menafikan, apalagi melecehkan, adanya keprihatinan. Pendek kata, gembira yang tidak umbar-umbaran. Kaum muslimin memeng patut bergembira yang menggangap puasa Ramadhan sebagai ujian patut bergembira karena ketulusan. Yang kemarin dengan iklas menjalankan perintah Allah berpuasa dan njungkung, semata-mata karena Allah, dibulan Ramadhan, patut bergembira karena, disamping telah berhasil ngelenggi pahala, dosa-dosanya yang udah lewat diampuni oleh Allah sebagaimana dijamin oleh Rasulullah saw. Sendiri. *(Man shama Ramadlaana imaanan wahtisaaban, ghufira lahu maa taqaddama mindzanbihi). * Lalu, apa kaitannya itu semua dengan tradisi Lebaran kita yang khas selama ini ? Saya tak tahu kapan tradisi yang khas dan menarik itu mulai mengalami "distorsi" ? Tapi, saya pernah -dan masih- menduga, semula tradisi lebarandi kita ini sangat elok. Suatu tradisi yang menunjukan kearifan para leluhur kita yang memuliakannya. Rekonstruksi pemikirannya kira-kira begini. Setelah puasa dan njungkung sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan ikhlas, hanya memburu ridho Allah, dosa-dosa kita pun diampuni. Namun, seperti diketahui, dosa yang diampuni itu hanya yang berhubungan langsung dengan Allah. Masih ada dosa lain yang berkaitan dengan sesama kita, antar kita, dimana ampunan Allah bergantung pada pemaafan masing-masing kita yang bersangkutan. Apabila anda saya sakiti atau saya zalim dan anda tidak memaafkan saya, Allah pun tidak akan mengampuninya sampai anda mau memaafkan saya. Nah, untuk menyempurnakan ketidakberdosaan kita setelah Ramadhan itu, ditradisikanlah silahturahmi misal, saling mengujungi, dan saling memaafkan. Halal Bihalal. Sini menghalalkan dan memaafkan situ, situ menghalalkan dan memaafkan sini. Dengan demikian pada Lebaran itu diharapakan semua macam dosa pun lebur dan kita kembali sebagaimana fitrah kita, mulus tanpa dosa. Sedangkan makanan dan kue-kue lebaran, kiranya hanyalah merupakan ubo rampe. Karena ada kunjung-menggunjungi, patutnya hidangan disediakan sebagai penghormatan kepada tamu yang hendak berkunjung. Pahalanya terletak pada penghormatan tamu itu, atau pada niat sedekah atau hadiah yang mengiringnya. Demikian pula, agaknya, soal pakaian dan lain sebagainya. Jadi, inti tradisi ini- wallahua'lamyaitu silaturahmi saling memaafkan bagi penghapusan dosa antar sesama, setelah dosa terhadap Allah diampuni. Sekali lagi, saya tidak tahu sejak kapan tradisi ini bergeser oleh rampe-nya. Sejak kapan kita menjadikan yang ubo rampe menjadi inti perhatian kita dan intinya menjadi sekedar ubo rampe. Saya khawatir jangan-jangan-oleh pengaruh entah apa-sikap dan perhatian kita dalam banyak hal, memang sudah terbalik-balik. Yang penting kita remehkan, yang remeh kita pentingkan. Yang mudah kita persulit, yang sulit kita sepelekan. Yang mulia kita hinakan, yang brengsek kita puja. Yang kaya kita santuni, yang miskin kita abaikan. Dan seterusnya dan sebagainya. Seperti soal dosa antar sesama itu. Dari segi kerasnya dan sulitnya dimintakan maaf, mestinya menuntut perhatian yang lebih dari kita. Mestinya, kita harus ektra hati-hati. Apalagi bila diing
[ppiindia] Diskusi Novel dan Pemutaran Film OEROEG di Teater Salihara
Selasa 06 Oktober 2009, 09:00 wib Diskusi Novel Oeroeg Moderator: Abdelkader Benali (Belanda/Maroko) Selasa, 06 Oktober 2009, 14:00 wib Pemutaran Film Oeroeg Sutradara: Hans Hylkema Pemain: Jeroen Krabbe, Martin Schwab, Adi Kurdi, Ayu Azhari, dll. Oeroeg (1948) adalah karya perdana Hella Haasse, salah satu novelis terbaik Belanda yang telah menerima banyak penghargaan sastra di Eropa. Ditulis berdasarkan pengalaman masa kecilnya di Batavia (Jakarta), tempat ia dilahirkan pada 2 Februari 1918, novel ini merupakan salah satu karya sastra yang paling banyak dibaca di Belanda. Tahun ini, Oeroeg bahkan terpilih sebagai Buku Hadiah 2009: dibagi-bagikan, didiskusikan, dan dirayakan di seantero Belanda. Dengan latar Batavia dan Priangan, Oeroeg bertutur tentang persahabatan dua orang berbeda kebangsaan (Belanda dan Indonesia) yang bertemu dan kemudian terpisahkan oleh kolonialisme dan kemerdekaan. Pada tahun 1993, novel Oeroeg difilmkan oleh sutradara Belanda Hans Hylkema dengan judul sama, dibintangi oleh para aktor Belanda dan Indonesia, antara lain Jeroen Krabbe, Martin Schwab, Ayu Azhari, Jose Rizal Manua, dan Adi Kurdi. Dalam rangkaian acara peluncuran terjemahan novel Oeroeg dalam bahasa Indonesia, di Komunitas Salihara akan diadakan diskusi novel tersebut bersama sejumlah mahasiswa sastra Universitas Indonesia, dengan moderator seorang sastrawan Belanda kelahiran Maroko, Abdelkader Benali. Menyusul acara diskusi, akan diadakan pemutaran film Oeroeg di Teater Salihara. Kedua acara terbuka untuk umum dan gratis. Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kecerdasan anak turun dari Ibu (cari suami tak perlu pintar)
Cari Suami Tak Perlu Pintar, Kecerdasan Anak Turun Dari Ibu Nurul Ulfah - detikHealth (Foto : Workitmom)Jakarta, Faktor genetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Jika Anda ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu. Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K), dasar pembentukan intelegensia seseorang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan. Meski tidak mempengaruhi seutuhnya, namun banyak juga anak yang terlahir cerdas dari orang tua yang cerdas. "Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Jadi kalau cari suami nggak perlu yang pintar-pintar amat, tapi kalau cari istri kalau bisa yang pintar," ujar Adre dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Jakarta (10/9/2009). . Sebenarnya hubungan antara kecerdasan anak dengan ibunya bisa dilihat secara alamiah ketika ibu baru melahirkan. "Bayi bisa mencari puting susu ibunya sendiri, itu sudah jadi pertanda," ujar Adre. Bayi menangis jika mengompol juga bisa jadi pertanda bahwa kecerdaasn ada hubungannya dengan ibu. Hormon oxytocin yang dikeluarkan pada saat ngompol sama dengan hormon yang terdapat pada area kawanitaan ibu. "Itu mengapa jika daerah kewanitaan itu dirangsang, akan muncul perasaan enak dan senang, " tutur Adre. Oleh karena itu, memakai pampers biasanya membuat seorang anak tumbuh menjadi egois. "Bayi yang sering pakai pampers, cenderung memiliki rasa empati yang kurang karena jarang menangis dan bagian otaknya tidak terlatih untuk merasakan empati," tutur Adre. Otak setelah lahir memiliki kemampuan berkembang yang cepat. Penglihatan lebih dulu berkembang daripada pendengaran dan separuh perkembangan intelektual seseorang berlangsung di bawah usia 4 tahun. Adre mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini ada di urutan ke 109 dari 179 negara. "Artinya sudah miskin, bodoh, sakit, sombong pula," ujar Adre. Padahal sebentar lagi Indonesia akan memasuki tantangan milenium 3 yang merupakan era competitive intelligence. Oleh karena itu, ibu mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk perkembangan kecerdasan anak. "Stimulasi janin dengan musik-musik alam, binatang atau musik klasik, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega 3 dan berikan stimulasi yang tepat ketika sudah lahir untuk menghasilkan anak yang cerdas," ujar Adre. Namun meskipun begitu, menurut Prof. Dr. Jalaludin Rahmat, pakar komunikasi dan penulis buku 'psikologi komunikasi', faktor genetik atau keturunan bisa dikalahkan oleh faktor lingkungan dan nutrisi. "Nurture atau lingkungan bisa mengalahkan nature atau warisan biologis jika otak terus distimulasi, " jelas Jalalu _ _ _ _ _ _ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Survei Maskapai Penerbangan Indonesia 2009
From: Christantiowati Date: Monday, October 5, 2009, 10:06 AM Yth.Moderator, mohon izin untuk menyebarkan info ini :-) chris Rekan-rekan Pejalan, Majalah National Geographic TRAVELER dan ANGKASA bekerja sama menggelar Survei Maskapai Penerbangan 2009 . Kami mohon kesediaan Anda berperanserta mengisi dan menyebarluaskan survei ini: http://nationalgeog raphic.co. id/survei/ Pilihan Anda sangat berarti bagi perkembangan industri maskapai penerbangan nasional. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang baik dari Anda. Salam hangat, chris Christantiowati Text Editor National Geographic TRAVELER Indonesia "All Travel, All the Time" Gedung Gramedia Majalah/Kompas Gramedia Unit I Lantai 6 Jl Panjang 8A, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 T 6221-5330150- 70 ext. 33590 F 6221-5330179 www.nationalgeograp hic.co.id christantiowati@ gramedia- majalah.com ch...@nationalgeogr aphic.co. id christantiowati@ yahoo.com mobile 62-816-1887710 / HP.0816-1887710 Visit our websites : duniasoccer. com www.hai-online. com ideaonline.co. id nationalgeographic. co.id otomotifnet. com tabloidnova. com Motion Radio www.chip.co. id MotorPlus Online - Info Komputer - Tabloid PC Plus - Tabloid Sinyal Communicate with other people : duniasoccer. com/forum hai-online.com/ forum ideaonline.co. id/forum otomotifnet. com/otoforum tabloidnova. com/forum Published by : Magazine Division - Kompas Gramedia [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Invite Your Friends And get Online SMS Free
click here to show the picture click here to show the picture [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Undangan diskusi Media dan Kasus Bank Century
From: umar idris Date: Monday, October 5, 2009, 5:50 PM Jakarta, 5 Oktober 2009 Kepada yang terhormat, Rekan-rekan Jurnalis Di Jakarta Perihal : Undangan diskusi "Media dan Kasus Bank Century" Salam dan hormat kami, AJI Jakarta dan mailing list Jurnalisme menggelar diskusi publik tentang sikap media dalam memberitakan kasus Bank Century. Melalui surat ini kami mengundang rekan-rekan jurnalis dan masyarakat umum untuk hadir dalam diskusi tersebut. Diskusi ini akan kami selenggarakan pada: Hari : Jumat, 9 Oktober 2009 Waktu : pukul 15.00 sd selesai Tempat : Kantor AJI Jakarta JL. Prof Dr. Soepomo Kompleks BIER No.1A Menteng Dalam Jakarta Pusat Telp. 83702660. Demikianlah undangan ini kami sampaikan. Informasi lebih lanjut tentang diskusi tersebut dapat dilihat dalam TOR diskusi. Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan Saudara memenuhi undangan kami. Salam, Umar Idris Wahyu Dyatmika Sekretaris AJI Jakarta Ketua AJI Jakarta Kerangka Acuan Diskusi Mempertanyakan Sikap Media dalam Kasus Penyelamatan Bank Century Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Mailing List Jurnalisme LATAR BELAKANG Sejak pertamakali terungkap beberapa pekan lalu, kasus penyelamatan (bail out) Bank Century telah menyita berbagai halaman surat kabar dan kamera televisi. Sampai saat ini, media masih terus menanti follow up dari audit investigasi yang sedang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pendeknya, kasus Century dinilai memiliki nilai berita yang tinggi. Semua berawal dari kritik pedas sejumlah anggota Komisi Perbankan DPR RI di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal pengucuran dana Lembaga Penjamin Simpanan untuk menyelamatkan bank milik keluarga Robert Tantular ini. Ongkos penyelamatan Bank Century diperkirakan mencapai Rp 6,7 triliun, jauh di atas kesepakatan pemerintah-DPR yang tak sampai Rp 1 Triliun. Pemberitaan kasus ini pun memanas. Terlebih muncul sejumlah tudingan bahwa penyelamatan Century terkait dengan kepentingan partai politik selama masa kampanye pemilu legislatif maupun pemilihan presiden yang baru saja berlalu. Sikap para jurnalis, terpecah. Laporan utama Majalah TEMPO (29/XXXVIII 07 September 2009) mengenai skandal Century dinilai terlalu berat sebelah dan memihak pemerintah. Debat antar jurnalis pun marak terjadi di berbagai mailing list, facebook, hingga halaman opini di media massa. Masing-masing pihak bersikeras posisinya yang paling benar. Sebagai organisasi profesi jurnalis, AJI Jakarta dan mailing list Jurnalisme tergerak untuk memfasilitasi perdebatan ini. Diharapkan, diskusi intensif para jurnalis ini bisa berkontribusi pada upaya menciptakan liputan yang lebih baik dalam memberitakan kasus Bank Century. Tema: Mempertanyakan Sikap Media Dalam Kasus Penyelamatan Bank Century Pembicara: 1. Arya Gunawan (pengamat media, bekerja di Unesco) Mantan wartawan KOMPAS, BBC ini termasuk pengamat jurnalisme yang paling awal menyoroti kekurangan laporan Majalah Tempo dalam kasus Century. M. Taufiqurrahman (Redaktur Pelaksana Desk Ekonomi Majalah TEMPO)Penanggungjaw ab berita-berita ekonomi di Majalah Tempo ini, merencanakan dan menurunkan laporan utama Majalah Tempo tentang Bank Century. Dalam diskusi ini, Taufiq akan berbicara seputar kasus Bank Century dalam pandangan Majalah Tempo dan sikap Tempo terhadap kasus ini. Moderator: Umar Idris (Sekretaris AJI Jakarta dan wartawan mingguan ekonomi KONTAN). Waktu dan Tempat Diskusi ini akan dilaksanakan pada Hari Jumat, 9 Oktober 2009, pukul 15.00-selesai di Sekretariat AJI Jakarta, Komplek BIER No. 1A, Jl. Prof. Soepomo, Menteng Dalam, Jakarta Pusat. Telp. 021-83702660 Peserta Diskusi ini terbuka untuk umum. Silahkan menghubungi Ibu Shanti Wardhana di Sekretariat AJI Jakarta untuk pendaftaran. _ _ _ _ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Din: Ada Gelagat Kasus Bank Century Dibiarkan
http://www.antarane ws.com/berita/ 1254490083/ din-ada-gelagat- kasus-bank- century-dibiarka n Din: Ada Gelagat Kasus Bank Century Dibiarkan Jumat, 2 Oktober 2009 20:28 WIB | Ekonomi & Bisnis | Moneter | Dibaca 436 kali Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin menyatakan ada gelagat bahwa kasus Bank Century yang merugikan negara hingga triliunan rupiah itu, akan dibiarkan. "Ada gelagat dibiarkan, indikasinya tidak ada tindakan segera sampai sekarang," katanya didampingi Ketua PWM Jatim Syafiq A Mughni dan Sekretaris PWM Jatim Nadjib Hamid di gedung PWM Jatim, Jumat. Setelah rapat penanganan bencana Sumbar dan rencana muktamar ke-100 pada Juli 2010, ia mendesak pihak berwenang untuk menentukan langkah-langkah secara transparan dalam penanganan kasus Bank Century. "Saya dengar BPK sudah memberikan laporan kepada DPR, tapi DPR tidak berani membukanya, karena para politikus itu masih `tiarap` karena berharap posisinya aman di DPR RI atau bisa masuk kabinet," katanya. Dalam laporan BPK ke DPR itu, katanya, terungkap adanya pelanggaran, sehingga perlu segera diungkap secara transparan. "Kalau nggak diungkap transparan akan menjadi `bom waktu` bagi pemerintahan SBY-Boediono. Kasihan Wapres Boediono yang diopinikan terlibat dalam kasus itu saat menjabat Gubernur Bank Indonesia," katanya. Menurut dia, kasus Bank Century itu perlu dijernihkan, supaya terungkap apa yang sebenarnya terjadi, sehingga Wapres Boediono tidak diopinikan secara tidak benar dan cenderung mengarah kepada fitnah. "Lebih dari itu, negara tidak banyak dirugikan, sebab tersangka dalam kasus itu akhirnya hanya divonis empat tahun dengan denda hanya ratusan juta rupiah, padahal negara dirugikan triliunan rupiah," katanya. Dalam kesempatan itu, Din Syamsudin juga menyoroti penanganan KPK yang dilakukan pemerintah dengan membuat Perppu. "Itu intervensi presiden ke KPK, karena KPK itu komisi milik negara yang dipilih melalui DPR. Kalau diatasi dengan Perppu berarti ada ketidaksungguhan pemerintah dalam memberantas korupsi," katanya. (*) [Non-text portions of this message have been removed]