[ppiindia] Keseimbangan Hak-Hak Rakyat dan Penguasa!

2010-05-13 Thread sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010051210051616

  Rabu, 12 Mei 2010 
 

  BURAS 
 
 
 

Keseimbangan Hak-Hak Rakyat dan Penguasa!



   
  "KESEIMBANGAN menurut Michael Polanyi, epistemolog, ada dua jenis--kiat 
naik sepeda (tak terukur), dan secara fisika (terukur) seperti bobot pengukur 
dan beban di dua penampang dacin!" ujar Umar. "Untuk mencapai kinerja terukur 
ala fisika itu lahir balanced scorecard, manajemen berbasis auditor yang 
menetapkan keseimbangan antara bobot setiap satuan kerja dan target (beban) 
yang harus dicapai! (Praktek model ini di PT BA Tarahan jadi tesis ujian 
terbuka program magister Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai bulan lalu). Pada 
manajemen pemerintahan, balanced scorecard diterapkan lewat penetapan bobot 
setiap satuan kerja dengan pemenuhan hak-hak rakyat sebagai target kinerja yang 
harus dicapai!"



  "Dengan balanced scorecard praktek anggaran pemerintah bisa lebih adil 
karena pembobotan dilakukan dengan skala pelayanan satuan kerja!" sambut Amir. 
"Seperti anggaran pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, PT, dan luar sekolah, 
jumlah yang dilayani lebih 30 persen dari populasi, relatif seimbang dengan 
bobot 20 persen anggaran! Tapi sektor pertanian pangan yang melayani 40 persen 
warga cuma dengan bobot anggaran dua persen, jelas tak seimbang! Akibatnya, 
pertanian sebagai sektor produktif malah jadi sarang kemiskinan!"



  "Pada anggaran lebih mudah dilihat antara anggaran rutin--untuk jajaran 
pemerintah--dan anggaran pembangunan sebagai porsi rakyat!" timpal Umar. 
"Secara umum APBN dan APBD dewasa ini memberi 70 persen (bahkan lebih) untuk 
rutin, sedangkan porsi rakyat di bawah 30 persen! Dengan visi balanced 
scorecard tampak pemerintah telah memboboti dirinya jauh lebih besar dari 
target kinerja yang ditetapkannya sendiri!"



  "Di era Orde Baru dua sisi dacin selalu seimbang, 50-50, meski cuma 
balanced semu! Semu, karena anggaran pembangunan (hak-hak rakyat) agar seimbang 
dengan bobot anggaran rutin ditutupi dengan pinjaman luar negeri!" tegas Amir. 
"Tapi terlihat, pemerintah Orde Baru memberi bobot dirinya relatif seimbang 
dengan target kinerjanya! Kini, sudah pun anggaran defisit, dacinnya jomplang 
ke bobot kepentingan kekuasaan!"



  "Dalam balanced scorecard, hal sedemikian tegas disebut bad 
governance--tata kelola yang buruk!" timpal Umar. "Sedang dalam terminologi 
politik, pemerintah yang memboboti dirinya lebih besar dari kinerja yang dia 
tetapkan sendiri--meski hanya lebih berat sebiji sawi--sudah bisa disebut 
penguasa! Penguasa selalu berkonotasi tak adil karena lebih mengutamakan 
kepentingan dirinya ketimbang kepentingan rakyat!" ***

  H. Bambang Eka Wijaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Presiden Yudhoyono Terima Soros

2010-05-13 Thread sunny
http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17293

  Senin, 10 Mei 2010 
 

  NASIONAL 
 
 
 

Presiden Yudhoyono Terima Soros


 
 ANTARA) 
  JAKARTA (LampostOnline): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima 
investor keuangan global George Soros yang datang selaku penasihat khusus untuk 
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim. 

  Soros diterima oleh Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin 
(11-5) pukul 14.30 WIB.

  Mendampingi Presiden antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri 
Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, serta Menteri Luar Negeri Marty 
Natalegawa.

  Dalam pengantarnya, Presiden Yudhoyono menyampaikan harapan kepada Soros 
agar negara-negara di dunia dapat berbuat lebih meningkatkan hasil dari 
konferensi di Kopenhagen, Denmark pada Desember 2009. Terutama, supaya dapat 
dirumuskan pengganti Protokol Kyoto yang akan berakhir pada 2012.

  Kepada Soros, Presiden juga menyampaikan agenda prioritas Indonesia untuk 
terus memerangi pembalakan hutan dan mengurangi laju pembabatan hutan. Kepala 
Negara juga menyampaikan harapan agar Soros sebagai penasihat khusus PBB di 
bidang perubahan iklim dapat bekerja sama lebih erat dengan Indonesia.

  Sejak Februari 2010, Soros ditunjuk sebagai penasehat khusus Sekjen PBB 
untuk perubahan iklim guna memobilisasi pembiayaan untuk mengatasi perubahan 
iklim. 

  Tahun silam, miliarder tersebut berkomitmen menginvestasikan US$ 1 miliar 
di bidang teknologi energi bersih sebagai bagian dari upaya memerangi perubahan 
iklim. YNI/L
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kronologi Penggerebekan Teroris di Cawang dan Cikampek + Dalam Seminggu, Polisi Bekuk 22 Teroris

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Rupanya  ada angin baru untuk dipensiunkan para teroris, tetapi 
bagaimnana dengan para petinggi penguasa NKRI yang duduk di belakang meja tulis 
yang selama ini mengsponsor kaum teroris ini? Apakah sekarang mereka mau 
membersihkan diri dengan membunuh pesuruh-persuruh bin jongos mereka, dengan 
lain kata "habis manis sepah dibuang".


http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17382

 
  Rabu, 12 Mei 2010 
 

  UTAMA +  
 
 
 

Kronologi Penggerebekan Teroris di Cawang dan Cikampek



  JAKARTA (LampostOnline): Ke 6 orang yang diduga kelompok teroris dibekuk 
Densus 88 dalam aksi penggerebekan di Cawang dan Cikampek. Lima diantaranya 
tewas karena melawan sementara 1 orang lainnya ditangkap.

  Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, awalnya tim 
Densus sedang mengejar buronan teroris yang selama ini terkait teroris Aceh. 
Diduga mereka akan melarikan diri dari Jakarta.

  "Pukul 12.00 WIB lebih sekitar pukul 13.00 WIB di Cawang diketahui ada 
pelarian DPO Maulana," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang 
saat jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (12-5).

  Maulana memang sudah diburu polisi sejak lama. Ia juga diburu Polda 
Kalimantan Timur terkait kasus jual beli senjata pada tahun 2009.

  "Pernah juga ditahan di Malaysia terkait internal security act," imbuhnya.

  Aksi penggerebekan tersebut ternyata mendapat perlawanan sengit. Baku 
tembak pun tak terhindarkan.

  "Di jalan Maulana mencoba menembak dengan revolver bersama dua kawannya. 
Petugas melakukan penembakan dan 3 orang meninggal dunia," ungkapnya.

  Setelah berhasil melumpuhkan pelaku teroris di Cawang, Densus langsung 
mengejar ke Cikampek. Di lokasi ini, Densus juga mendapat perlawanan yang sama 
sengitnya dari kelompok yang diduga salah satunya bernama Saptono.

  "S alias Saptono, Saptono itu adik Jaja yang tertembak di Polsek Lempung 
Aceh," kata Edward.

  Saptono sangat mahir menggunakan senjata api dan amunisi. Ia pernah 
ditangkap di Cimelati, Banten. Saat disergap, Saptono bersama dua orang melawan 
petugas. Akhirnya, dua orang tewas termasuk Saptono.

  Kini lima jenazah itu telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Sejumlah 
barang bukti juga telah disita dari tangan pelaku.

  "Disita senjata api di Cikampek (jenis) revolver. Di Cawang sejumlah 
peluru AK 47 dan M16 dalam jumlah besar. Tersangka yang masih hidup masih 
diinterogasi," pungkasnya. DTC/L-1
 


http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17378


  
  Rabu, 12 Mei 2010 
 

  UTAMA 
 
 
 

Dalam Seminggu, Polisi Bekuk 22 Teroris


  JAKARTA (LampostOnline): Densus 88 terus bergerak mengejar tersangka 
teroris. Dalam waktu seminggu ini Densus berhasil menangkap dan melumpuhkan 22 
tersangka teroris.

  Ke 12 Orang ditangkap di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis 6 Mei lalu 
dilanjutkan dengan menangkap dua orang tersangka di Tangerang.

  "Kemarin malam juga dua orang tersangka teroris diamankan di Jakarta 
dengan yang enam orang hari ini, maka totalnya 22," ujar Kadiv Humas Mabes 
Polri Edward Aritonang dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, 
Rabu (12-5).

  Dalam penggerebekan hari ini, polisi menewaskan 5 tersangka teroris, 
yakni 2 di Cikampek dan 3 di Cawang. Polisi juga menangkap satu orang 
hidup-hidup.

  Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan senjata laras panjang dan 
sebuah pistol revolver dan sejumlah besar amunisi AK-47 dan M-16. DTC/L-
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Shoura backs fatwa on funding terror

2010-05-13 Thread sunny
http://arabnews.com/saudiarabia/article51884.ece


Shoura backs fatwa on funding terror
By MD RASOOLDEEN | ARAB NEWS 

Published: May 10, 2010 00:51 Updated: May 10, 2010 00:51 



RIYADH: The Shoura Council endorsed on Sunday the recent fatwa given by the 
Council of Senior Islamic Scholars headed by Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz 
Al-Asheikh on terror financing last month. 

Describing terror financing as evil, Shoura Council Chairman Abdullah 
Al-Asheikh said on Sunday the Council will frame a set of regulations to combat 
terror financing. 

He said the proposed recommendation would be sent to the Council of Ministers 
and would include regulations to prohibit financing terror activities and it 
would incorporate stringent punishments for violations since such funding could 
be a threat to the peace and security of the country.   Last month, the 
20-member Council of Senior Islamic Scholars said terror financing was a crime 
as big as terrorism itself because it empowers and enables sabotage, 
insecurity, murder and destruction of property. Custodian of the Two Holy 
Mosques King Abdullah echoed this sentiment in a statement on Friday, making no 
distinction between funding terrorism and acts of terrorism. 

"Terror financing amounts to helping acts of terrorism and supporting the 
existence and spread of terror," said the fatwa. 

"Terror is a crime that sabotages security. It is crime against people and 
private and public property. It manifests in bombing houses, schools, 
hospitals, factories and bridges; in hijacking and blowing up airplanes. It 
also destroys government resources, such as oil and gas pipelines. Such acts of 
destruction are prohibited under Shariah." In statement issued on behalf of the 
Shoura Council, Abdullah Al-Asheikh explained that donations to legitimate and 
legal charitable activities is not the same as blindly donating to 
organizations that channel funding for terrorism. 

"Charity helps distressed people while financing terror helps destroy men and 
property," he said.

The chairman also said that a new recommendation by the council would establish 
guidelines for financial donations. The Kingdom has already implemented 
stricter guidelines for establishing charitable organizations, and it is 
illegal for groups to collect money unless they have been accredited by the 
state. The measure was aimed at controlling which groups could legally accept 
financial donation.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tahukah anda kandungan toksin yang merbahaya di badan anda sekarang ?

2010-05-13 Thread Fadzil Amri
Tahukah anda kandungan toksin yang merbahaya di badan anda sekarang?

Pencemaran, Permakanan dan cara hidup anda sekarang menyebabkan kandungan 
toksin yang berbahaya telah meningkat di dalam badan anda !!

"Toksin yang menyerap ke dalam darah merupakan faktor utama kepada pelbagai 
jenis penyakit atau sakit pada tubuh badan manusia..."

Mengikut konsep dan teori  penyembuhan semulajadi, faktor utama yang 
menyebabkan organ-organ dan tubuh mengidap pelbagai jenis penyakit ialah kerana 
toksin atau racun dalam badan. Hakikatnya, jenis atau nama sesuatu penyakit 
yang dialami adalah ditentukan oleh kerosakan yang disebabkan oleh toksin 
tersebut.

Sila Klik DiSini


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bupati Aceh Selatan Larang PNS Piara Jenggot

2010-05-13 Thread sunny
http://www.serambinews.com/news/view/30522/bupati-aceh-selatan-larang-pns-piara-jenggot

Wed, May 12th 2010, 11:26
Bupati Aceh Selatan Larang PNS Piara Jenggot
* Medio Mei, 16.000 Rok Dibagikan 


Utama 
TAPAKTUAN - Setelah Bupati Aceh Barat, Ramli MS melarang muslimah di kabupaten 
itu memakai celana panjang dan celana jin, kini giliran Bupati Aceh Selatan, 
Husin Yusuf melarang pegawai negeri sipil (PNS) di daerahnya memelihara 
jenggot. Larangan berjanggut bagi PNS di jajaran pemkab itu disampaikan Bupati 
Husin Yusuf pada acara penyerahan surat keputusan calon pegawai negeri sipil 
(SK CPNS) formasi honorer di halaman kantor bupati setempat, Selasa (11/5).

Menariknya, aturan baru itu disertai Bupati Husin dengan ancaman. "PNS yang 
berjenggot tidak diperbolehkan masuk kantor. Ini bukan negara Iran, tapi 
Indonesia. Siapa yang tidak mengindahkan aturan ini akan saya tindak," kata 
Bupati yang terpilih dari jalur independen itu. Larangan itu, menurutnya, 
berlaku efektif sejak 11 Mei 2010. "Setelah aturan ini berlaku efektif, maka 
para PNS lelaki tidak diperbolehkan lagi berjenggot, sedangkan wanitanya 
dilarang berpakaian ketat. Pegawai adalah contoh teladan yang baik bagi 
masyarakat," kata Husin Yusuf.

Spontan saja larangan tidak boleh memiara jenggot itu, menjadi pembicaraan 
hangat di kalangan PNS Aceh Selatan kemarin. Di antara mereka ada yang 
bertanya, kenapa orang yang memelihara jenggot yang sebetulnya mengikuti sunah 
Nabi, dilarang?  Tak begitu jelas, apa yang melatarbelakangi Bupati Husin Yusuf 
mengeluarkan aturan yang tak lazim ini. Apakah karena ia tipe pria yang tak 
doyan memiara jenggot dan kumis? Atau apakah karena ia takut PNS berjenggot di 
daerahnya akan sering dirazia lantaran diduga teroris? Apalagi sebagian teroris 
yang ditangkap di Aceh dan luar Aceh baru-baru ini memelihara jenggot.

Sejauh ini, Bupati Husin Yusuf hanya mengatakan, "Kita ini bukan hidup di 
negara Iran, tapi Indonesia." Alasannya yang lain, pegawai haruslah menjadi 
contoh teladan yang baik bagi masyarakat. Selain melarang pria PNS berjenggot, 
Bupati Husin Yusuf juga meminta kepada PNS, terutama perempuan, agar tidak 
mengenakan celana panjang atau jin ketat, juga tidak memakai pakaian yang 
tembus pandang. "Sebab, hal itu bisa mengundang kejahatan," ujar Bupati Husin 
Yusuf. 

Begitupun, ia memperbolehkan perempuan di daerahnya memakai celana panjang yang 
longgar, seperti kulot, yang ia yakini, tidak menimbulkan rangsangan bagi orang 
yang melihatnya. Husin mengaku, sangat senang melihat orang berpakaian rapi 
sesuai dengan tuntunan syariat Islam, karena rapi, bersih, dan indah itu 
sebagian daripada iman.

Kepada 271 tenaga honorer yang baru menerima SK CPNS kemarin, Bupati Husin 
selaku pejabat pembina kepegawaian di Kabupaten Aceh Selatan, juga menyampaikan 
agar para PNS senantiasa menaati segala peraturan perundang-undangan yang 
berlaku dan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh 
pengabdian, kesadaran, dan penuh tanggung jawab.

"SK yang diterima hari ini bukan saja menghadirkan rasa bahagia, akan tetapi 
perlu diingat bahwa pada SK juga melekat sebuah tanggung jawab yang sangat 
besar sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," imbuh Husin Yusuf.

Rok segera dibagi
Sementara itu, Pemkab Aceh Barat akan membagikan 16.000 lembar rok yang 
sebelumnya disimpan di tempat yang dirahasiakan. Rok gratis itu akan dibagikan 
pada medio Mei 2010 untuk mendukung penerapan syariat Islam secara kafah di 
Bumi Teuku Umar.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada sejumlah wartawan 
di Meulaboh, Selasa (11/5) kemarin.  Menurutnya, pembagian rok kepada pelanggar 
syariat Islam di wilayah itu menjadi kian beralasan, mengingat draf peraturan 
bupati (perbup) yang mengatur tentang penerapan busana islami di kabupaten itu 
telah final. Tinggal ditandatangani saja pada pekan ketiga bulan Mei 2010.

Namun, kata Ramli, ia masih merahasiakan tanggal pasti penerapan wajib rok itu. 
Ia berharap, saat pembagian rok kepada warga yang terjaring petugas nantinya, 
rok itu tidak akan disia-siakan.  "Kita juga telah menyiapkan bilik untuk 
mengganti rok bagi perempuan yang terjaring petugas WH yang diturunkan bersama 
Satpol PP dan unsur pemuka agama dalam razia busana muslimah ke depan," 
terangnya. Razia itu nantinya, menurut Bupati Ramli, akan dilakukan secara 
santun, sehingga warga yang terkena razia tak sampai tersinggung. (az/edi) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] FSP BUMN Persoalkan Bonus 56 Miliar Bagi Direksi BNI

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Hanya Rp 56 miliar? 


http://www.antaranews.com/berita/1273752789/fsp-bumn-persoalkan-bonus-56-miliar-bagi-direksi-bni

FSP BUMN Persoalkan Bonus 56 Miliar Bagi Direksi BNI
Kamis, 13 Mei 2010 19:13 WIB | Ekonomi & Bisnis | Moneter | 
Jakarta (ANTARA News) - Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 
menyetujui pemberian bonus atau tantiem kepada jajaran direksi BNI senilai 2,29 
persen dari laba bersih atau Rp56,7 miliar dipersoalkan Federasi Serikat 
Pekerja (FSP) BUMN.

"Keputusan itu sungguh patut disayangkan. Kami menuntut menteri BUMN 
membatalkan persetujuan itu," kata Ketua Presidium FSP BUMN Bersatu, FX Arief 
Poyuono, di Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, keputusan persetujuan pemberian tantiem Rp56,7 miliar itu patut 
disayangkan karena diambil di tengah melambatnya perekonomian negara secara 
keseluruhan. 

Dari segi jumlah, lanjutnya, pemberian tantiem kepada direksi BNI itu juga 
terlalu besar mengingat BNI adalah perusahaan BUMN yang sebagian besar sahamnya 
dimiliki oleh negara.

"Seharusnya dana yang dipergunakan untuk tantiem para direksi tersebut 
disetorkan kepada pemegang saham yang salah satunya adalah pemerintah dalam 
bentuk deviden agar bisa dipergunakan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," 
kata Arief. 

Menurut dia, direksi BNI tidak layak mendapatkan dana tantiem yang demikian 
besar mengingat gaji dan fasilitas yang mereka terima sudah sangat besar, 
apalagi direksi juga mendapat hak untuk membeli saham dengan harga khusus.

FSP BUMN Bersatu juga menuntut menteri BUMN melakukan penghentian sementara 
pemberian fasilitas berlebih di luar gaji kepada direksi dan komisaris BUMN dan 
mengevaluasi secara serius dan menyeluruh kebijakan itu.

Menurut Arief, ada kemungkinan tidak dihentikannya fasilitas berlebihan di luar 
gaji terhadap direksi dan komisaris BUMN dilatarbelakangi fakta banyaknya 
pejabat di kementerian BUMN yang juga merangkap komisaris di BUMN. 

"Kemungkinan besar sudah terjadi konflik kepentingan," katanya.
(S024/O001/P003)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kasasi Syekh Puji Ditolak Mahkamah Agung

2010-05-13 Thread sunny

Refleksi: Kelihatannya  Syekh Puji punya banyak ilmu gaib surga dunia, karena 
sudah teruji maka patut dipuji. Bagi yang mau berguru pada beliau pasti 
diterima dengan tangan terbuka.

http://www.antaranews.com/berita/1273743945/kasasi-syekh-puji-ditolak-mahkamah-agung

Kasasi Syekh Puji Ditolak Mahkamah Agung
Kamis, 13 Mei 2010 16:45 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 

Syekh Puji (Istimewa)Semarang (ANTARA News) - Mahkamah Agung menolak pengajuan 
kasasi putusan sela Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji karena materi 
dakwaan jaksa penuntut umum dianggap sudah cukup jelas.

Terkait hal itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Salman Maryadi yang 
dihubungi melalui telepon di Semarang, Kamis, membenarkannya, namun pihaknya 
belum menerima putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tertanggal 12 Mei 2010.

"Keputusan majelis hakim kasasi yang diketuai Djoko Sarwoko dengan dua anggota 
yaitu Artidjo Alkotsar dan Andi Ayub sudah tepat, karena materi dakwaan jaksa 
penuntut umum (JPU) tidak kabur dan cukup jelas, baik itu tempat maupun waktu 
kejadian perkara," katanya.

Ia menjelaskan sebelumnya Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang mengabulkan 
eksepsi (keberatan) yang diajukan Syekh Puji dan menyatakan dakwaan batal demi 
hukum.

Syekh Puji didakwa melanggar Pasal 81 ayat 2 dan Pasal 88 Undang-undang Nomor 
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan menikahi Lutfiana Ulfa yang baru 
berusia 12 tahun, dan terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dengan denda 
maksimal Rp300 juta.

Jaksa yang tidak bisa menerima putusan sela itu, kata dia mengajukan verset 
(upaya perlawanan) ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Tengah dan dikabulkan dengan 
memerintahkan agar perkara yang bersangkutan dilanjutkan.

"Namun, penetapan tersebut tidak dapat langsung dilaksanakan karena Syekh Puji 
mengajukan kasasi ke MA," katanya.

Ia menyebutkan kasasi putusan sela yang diajukan Syekh Puji dinilai tidak lazim 
dilakukan, dan sepengetahuannya baru pertama kali ini terjadi, karena saat PT 
Jawa Tengah menyatakan perkara itu dilanjutkan kembali, maka tidak ada 
pengajuan kasasi.

Selain itu, menurut Salman, pengajuan kasasi yang diajukan pengacara Syekh Puji 
juga sudah melampaui batas Undang-undang yang ada, dan berlawanan dengan Pasal 
156 ayat 3 dan 4 KUHAP tentang putusan sela. (WSN/M008)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gizi dan Kemiskinan

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Selama kaum kleptokratik neo-Mojopahit memegang kemudi bahtera  
kekuasaan negara selama itu kemiskinan dan kekurangan gizi akan selalu menjadi 
beban kehidupan warga masyarakat yang tak terhindari. 


http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54666:gizi-dan-kemiskinan&catid=78:umum&Itemid=139



  Gizi dan Kemiskinan  
  Oleh : Mandroy. P 


  Indonesia, banyak yang mengatakan bahwa kita adalah negara yang kaya akan 
segalanya Namun apa fakta yang terjadi dalam masyarakat kita? Kemiskinan 
terjadi dimana-mana. 

  Sejak terjadinya krisis multidimensi yang melanda Indonesia, hingga saat 
ini masalah gizi dengan kondisi masalah gizi kurang pada balita di atas 20 
persen. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan sumber daya manusia 
Indonesia ke depannya. Masalah yang dihadapi Indonesia disebabkan 21,5 persen 
remaja atau wanita usia subur menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK), yang 
menyebabkan bayi yang dilahirkan akan mengalami berat Badan Lahir Rendah 
(BBLR). Bukan hanya itu saja, 24,6 persen anak balita juga menderita gizi 
kurang, serta 36,3 persen anak usia masuk sekolah termasuk pendek (tinggi badan 
tidak sesuai dengan umur).

  Kehidupan penduduk Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Bahkan jumlah 
penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia) 
pada Bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen). Kemiskinan memiliki 
variasi manifestasi mencakup kekurangan pendapatan, sumberdaya produktif untuk 
menjamin kehidupan yang layak dan langgeng, kelaparan dan gizi kurang, 
keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan dasar, morbiditas dan 
mortalitas karena penyakit meningkat, perumahan yang tidak layak bahkan tidak 
memiliki rumah, lingkungan tidak aman, diskriminasi dan eksklusi sosial. 

  Pengalaman menunjukkan bahwa menjangkau masyarakat miskin tidaklah mudah, 
sehingga meski kita telah merdeka hampir 65 tahun, masih saja dijumpai penduduk 
miskin, lapar, dan gizi kurang. 

  Gizi

  Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi 
secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, 
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan 
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan 
energi. Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung 
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), 
maupun kuantitas (jumlahnya).

  Gizi buruk adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan 
gizi, kesehatan, dan kedokteran. Dunia pers lebih suka pakai istilah "busung 
lapar" meskipun anak yang gizi buruk belum tentu kelaparan. Yang tepat 
sebenarnya kelaparan tidak kentara (hidden hunger) karena mereka hanya kenyang 
karbohidrat, tetap "lapar" banyak zat gizi lainnya.

  Gizi buruk ini merupakan bentuk terparah (akut) dari proses terjadinya 
kekurangan gizi. Anak balita (bawah lima tahun) sehat atau kurang gizi dapat 
diketahui dari pertambahan berat badannya tiap bulan sampai usia minimal dua 
tahun (baduta). Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur 
menurut suatu standar Organisasi Kesehatan Dunia, dia bergizi baik. Kalau 
sedikit di bawah standar disebut bergizi kurang yang bersifat kronis Apabila 
jauh di bawah standar dikatakan bergizi buruk. Jadi, istilah gizi buruk adalah 
salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut.

  Anak yang bergizi kurang, berarti kekurangan gizi pada tingkat ringan 
atau sedang, belum menunjukkan gejala sakit. Dia seperti anak-anak lain, masih 
bermain dan sebagainya, tetapi jika diamati dengan saksama badannya mulai kurus.

  Dari sekitar 5 juta anak balita (27,5 persen) yang kekurangan gizi, lebih 
kurang 3,6 juta anak (19,24 persen) dalam tingkat gizi kurang, dan 1,5 juta 
anak gizi buruk (8,8 persen) (BPS, 2005).

  Meskipun jumlahnya relatif lebih sedikit, kasus gizi buruk lebih cepat 
menarik perhatian media masa karena dapat dipotret dan kelihatan nyata 
penderitaan anak: sakit, kurus, bengkak (busung), dan lemah. Mereka mudah 
dikenal dan dihitung karena dibawa ke rumah sakit. Keluarga dan masyarakat 
tidak dapat berbuat banyak bagi anak yang gizi buruk terutama bagi mereka yang 
masih hidup di bawah garis kemiskinan tersebut.

  Berbeda dengan anak yang gizi kurang, meskipun jumlahnya lebih banyak, 
mereka kurang mendapat perhatian karena tidak mudah diketahui umum. Padahal, 
kelompok anak ini adalah kandidat gizi buruk apabila tidak dilakukan upaya 
pencegahan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh orangtua dan masyarakat untuk 
menjaga agar anak yang sehat dan bergizi kurang terhindar dari gizi buruk.

  Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memantau pertambahan 
berat badan anak (terutama baduta) dengan kartu menuju sehat (KMS) di posyandu, 
dengan syarat bahwa posyandunya masih melakukan fungsi utaman

[ppiindia] Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend Korupsi?

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi :  Apa komentar Anda sebgai orang beriman, terhadap pertanyaan : "Jika 
kita memang beragama, kenapa  korupsi  merajalela? 


http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54664:jika-kita-memang-beragama-kenapa-ada-trend-korupsi&catid=78:umum&Itemid=139


  Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend Korupsi?  
  Oleh : Rayenda Khresna Brahmana 

  Pidato pengukuhan guru besar Prof. Fauziah Md Taib di Universiti Sains 
Malaysia bulan lalu sangat menginspirasi. Pidato tersebut menjelaskan bagaimana 
40.000 neuron di jantung (heart) lebih memiliki andil dalam kognasi manusia 
dibanding dengan milyaran neuron di otak (brain).

  Artinya, tindakan perilaku manusia sebenarnya lebih banyak dipengaruhi 
oleh neuron atau sel pikir dari jantung. Hal ini selaras dengan Armour dan 
Ardell (1994) yang menyatakan jantung merupakan "otak kecil" yang turut andil 
dalam afeksi, kognisi, dan kognasi. Otak kecil pada jantung inilah yang kita 
kenal sebagai hati nurani.

  Secara logika, jika otak kecil di jantung (baca: hati nurani) memiliki 
andil dalam perilaku, ditambah dengan landasan etika dan moral yang baik dari 
agama, kenapa kasus kecurangan dan korupsi tetap ada? Lalu dimana peranan 
agama? Hal ini mengingatkan penulis dengan wawancara antara Susno Duaji dengan 
Tabloid Suara Islam. Berikut petikannya:

  "Saya kira solusinya kita perbaiki moral melalui agama seluruh pimpinan 
negara ini. Sekarang ini kan orang tidak takut lagi sama Tuhan. Mereka tetap 
Sholat lima waktu tetapi korupsinya jalan terus. Kalau mereka ketemu daging 
babi muntah muntah, tetapi aspal dan pasir masuk perut." Hal yang menjadi 
catatan adalah ungkapan Susno Duaji bahwa Agama dan Korupsi merupakan dua hal 
yang bisa saja berjalan beriringan. Seseorang meskipun telah melakukan sholat 
lima waktu atau pergi ke gereja setiap minggu, tetap memiliki probabilitas yang 
besar untuk melakukan korupsi. 

  Pendapat Susno Duaji tentu saja sejalan dengan bukti empiris seperti 
oknum yang telah pergi haji tetapi tetap tergoda melakukan korupsi atau para 
Mafia Cosa Nostra yang tetap pergi ke gereja setiap minggu. Secara teoritis, 
Paldam (2001) mengpostulasi hubungan agama dan korupsi berdasarkan the good 
competition theory-nya Adam Smith dan dynamic group collusion-nya David Hume. 
Paldam menjelaskan bahwa negara dengan jumlah keberagaman agama dan kepercayaan 
yang tinggi akan memiliki tingkat korupsi yang relatif lebih rendah daripada 
negara satu agama. Sayangnya, hal ini mungkin tidak berlaku di Indonesia. Di 
negara kita, Agama dan Korupsi seakan dua hal yang bersinergi.

  Bukti-bukti empiris ini membuat kita kembali bertanya, jika otak kecil di 
jantung kita memiliki nilai agama yang kuat, lalu kenapa Indonesia tetap jadi 
sarang korupsi? Jika seharusnya keberagaman agama mengeliminasi tingkat 
korupsi, kenapa Indonesia tetap "membudayakan" korupsi? Kenapa kita beragama, 
jika trend korupsi tetap ada di Indonesia?

  Disonasi Kognisi

  Penjelasan paling sederhana untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah 
disonasi kognisi (Cognitive Dissonance). Teori ini menyatakan bahwa manusia 
mencari rasionalisasi dibalik penyesalan atas tindakan. Misalnya saja, 
seseorang akan memberi Zakat atau persepuluhan lebih besar kepada mesjid atau 
gereja ketika dia sadar dia telah melakukan korupsi. Contoh lainnya adalah 
seseorang akan lebih rajin beribadah ketika dia telah melakukan korupsi. Secara 
disonasi kognisi, tindakan ini diambil oleh koruptor sebagai cara untuk mencuci 
dosa korupsi. Hati nurani pun "berpikir" bahwa ritual dan ibadah agama adalah 
cara paling mudah untuk menghapus dosa korupsi. Ini mengindikasikan bahwa agama 
menjadi alat melenggangkan korupsi. Singkatnya, koruptor membutuhkan (ritual) 
agama sebagai media menghapus dosa. Bagi koruptor, agama adalah rasionalisasi 
termudah dan tersederhana untuk mencuci dosa.

  Neuroteologi

  Dalam ilmu neuroteologi, agama dan Tuhan diuraikan sebagai 
pengejawantahan atas neuron. Tuhan lebih bersifat hasil pemikiran daripada 
sebuah jiwa. Jika teori ini benar, hubungan sinergi antara agama dan korupsi 
mengindikasikan syaraf dalam tubuh kita telah permisif terhadap korupsi. Rasa 
bersalah dan cemas dapat ditekan oleh syaraf karena rasa penebusan dosa melalui 
agama. Lebih parah lagi, jika titik Tuhan (God Spot) dalam syaraf manusia telah 
tergantikan oleh tindakan permisif korupsi. Ini berarti bahwa agama mampu 
memberikan ketenangan jiwa bagi koruptor karena digunakan untuk penebusan rasa 
bersalah korupsi. Korupsi pun dapat beralih menjadi hal yang dapat ditebus 
dengan melakukan ritual keagamaan. Manusia pun akan berjamaah melakukan korupsi 
karena ada agama.

  Penyakit Mental

  Harmonisnya agama dan korupsi dalam kehidupan bisa juga mengindikasikan 
penyakit mental. Bagaimana mungkin agama yang mengajarkan nilai kehidupan yang 
baik menjadi tameng para koruptor untuk melakukan korupsi? Bagaimana m

[ppiindia] Holiday Gift Food Baskets

2010-05-13 Thread Eryn Keddy
Holiday Gift Food Baskets

Selecting an appropriate gift for somebody
   is a
very exhausting task. However, the task can be made less daunting if you
decide to give a person a holiday gift basket.
   You
can make the selection of the holiday gift
  
basket much easier if you consider certain points. More--


· While selecting a gift basket, one must consider
   the
occasion (whether it is a religious event or personal celebration events
such as birthday, wedding, anniversary, etc)

· It is important to consider the category to which the
person to whom you present your gift belongs -- sexual category (male /
female), age category (Kid / Teenager / Adult / Elderly), etc.

· A little knowledge of the person receiving the gift is
essential since it helps to determine the extent to which your gift
basket would be appreciated
   by
the person, considering his personal attributes (such as occupation,
likes and dislikes, special interest and enthusiasm for a particular
activity / thing, needs and desires of the person receiving the gift).

More To Read >>>




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Eufemisme Korupsi

2010-05-13 Thread sunny
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54665:eufemisme-korupsi&catid=78:umum&Itemid=131

  Eufemisme Korupsi  
  Oleh: Dr. Albiner Siagian 


  Barangkali, kata yang paling populer di telinga kita saat ini adalah 
"korupsi". Betapa tidak, kata korupsi mucul setiap hari, baik di koran, radio, 
maupun televisi. 

  Para penikmat kopi di kedai kopi pun tidak luput dari perbincangan yang 
menyebut-nyebut kata yang satu ini. Apalagi kalau beritanya menyangkut Gayus, 
'si manusia 25 milyar' itu, percakapan pastilah makin seru.

  Reaksi masyarakat terhadap tindakan korupsi ternyata tidaklah sama. Ada 
yang memaki, mengutuk, atau menyebutnya sebagai manusia serakah dan laknat. 
Akan tetapi, ada yang terkesan memaklumi.

  Simaklah perbincangan saya bersama teman-teman ketika kami menonton 
televisi yang menyiarkan 'penyambutan' Gayus di Bandara Soekarbo-Hatta. "Si 
Gayus itu lihai tapi bodoh", kata yang seorang dengan semangat. "Bah, apa ini? 
Ada orang licik, tapi bodoh!", pikirku dalam hati. "Serakah kali dia", katanya 
melanjutkan. "Mestinya, dia ambil dikit-dikit saja, jangan main milyaran 
begitu, biar jangan ketahuan", katanya lagi. Alamaak, apa pula ini?

  Teman yang lain menyimpali, "Sebaiknya si Gayus mengaku saja, biar 
hukumannya lebih ringan. Nanti kalau sudah keluar dari penjara, pasti dia sudah 
punya modal untuk buka usaha", demikian dia menambahkan. 

  Dari komentar ini jelas terungkap bahwa teman-teman saya tidaklah 
menyalahkan Gayus atas tuduhan perbuatan korupsinya, tetapi justru atas 
keteledorannya. Mengapa demikian? Apakah kita sudah memaklumi tindakan korupsi? 
Mengapa korupsi begitu merajalela? Tabir misteri untuk jawabannya masih sulit 
disingkap.

  Dalam pemahaman saya, paling tidak ada dua penyebab mengapa sebagian 
masyarakat terkesan permisif terhadap korupsi. Pertama adalah eufemisme dalam 
korupsi. Yang kedua, dan ini merupakan dampak lanjutnya, perubahan kontekstual 
dalam memaknai korupsi.

  Eufemisme

  Dalam berbahasa tutur atau tulisan kita terbiasa menggunakan kata/istilah 
lain untuk menggantikan suatu kata/istilah karena kita yakin kata pengganti 
lebih pantas, lebih sopan, lebih halus, atau lebih hormat. Contohnya: seorang 
pejabat PLN berkata "Tahun ini, tidak ada kenaikan tarif dasar listrik, yang 
ada hanyalah penyesuaian tarif". Pejabat ini berharap, dengan menggunakan 
istilah 'penyesuaian tarif' untuk menggantikan 'kenaikan tarif', masyarakat 
tidak terkejut atau bahkan dapat memaklumi kenaikan tarif dasar listrik. Inilah 
yang disebut eufemisme dalam berbahasa.

  Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan 
yang dirasakan kasar. Dalam berbahasa, istilah lain bagi eufemisme adalah 
ameliorasi kata/istilah. Otoritas moneter mengaku bahwa tahun ini pinjaman luar 
negeri akan berkurang. Pinjaman menggantikan utang karena terkesan bahwa negara 
ini bukan tukang utang. Kata penyesuaian dan pinjaman terasa lebih halus. 
Contoh yang lain adalah 'pra-sejahtera' untuk menaikkan derajat 'miskin'; 
'perampingan' untuk mewajarkan 'pemecatan'; dan 'pramuwisma' untuk 
memanusiawikan 'babu'.

  Eufemisme juga dilakukan dengan meminjam istilah asing. Ini sangat lazim. 
Apalagi ada semacam anggapan bahwa bahasa asing lebih hebat atau lebih berkelas 
daripada Bahasa Indonesia. Mana ada orang yang mau mengaku pekerjaanya pelayan 
di kantor atau pramukantor. Pasti dia mengaku sebagai office boy. Hal yang sama 
juga berlaku untuk tukang sapu. Julukan cleaning service pastilah lebih 
terhormat daripada tukang sapu.

  Pada KTP sering tertera 'wiraswasta' untuk mengisikan kolom pekerjaan. 
Yang lucunya adalah itu dilakukan untuk menggantikan 'pengangguran'. Jadilah 
orang yang tidak memiliki pekerjaan mengaku wirausahawan, padahal artinya 
sungguhlah bertolakbelakang.

  Eufemisme Korupsi 

  Eufemisme juga merasuki korupsi. Contohnya adalah pengubahan istilah 
'hasil korupsi' menjadi 'uang masuk'. Walaupun baik hasil korupsi maupun uang 
masuk untuk memperolehnya dilakukan dengan cara yang tidak benar (mengambil 
yang bukan hak), terkesan bahwa istilah uang masuk lebih halus, pantas, atau 
tanpa salah. Karenanya, orang tidak akan malu mengakui bahwa dia mendapatkan 
uang masuk, walaupun itu bukan bagiannya. Bandingkan kalau disebut uang hasil 
korupsi.

  'Penghalusan' istilah korupsi juga dilakukan dengan menggantinya menjadi 
'uang terima kasih'. Ini yang lebih sopan. Pemberian ucapan terima kasih ini 
dilakukan mulai dari motif yang agak sukarela hingga terpaksa. Memang terkadang 
uang terima kasih tidak suatu keharusan, tetapi faktanya itu sangat menentukan. 
Yang menerima uang terima kasih merasa tak berdosa, karena itu dianggap sebagai 
imbalan atas 'jasa baiknya'. Sementara itu, yang memberi uang terima kasih 
merasa tak berdosa, karena itu merupakan tindakan seharusnya dilakukan.

  Masih banyak lagi upaya menghaluskan istilah korupsi dengan 

[ppiindia] Tips-Tips Mengajukan KPR Syariah Untuk Rumah Idaman Keluarga

2010-05-13 Thread ali
By : Alihozi

Memiliki sebuah rumah merupakan idaman setiap keluarga baik untuk tempat 
tinggal ataupun untuk bisnis property. Namun karena keberadaan lahan yang 
semakin menjadi rebutan belakangan ini khususnya di kota-kota besar seperti 
Jabotabek. Juga manusia yang terus bertambah sementara area lahan tetap. Bisa 
dipastikan harganya akan naik dari tahun ke tahun.

Sehingga setiap keluarga yang menabung untuk membeli rumah seringkali terjadi 
tabungannya tidak pernah cukup untuk membeli sebuah rumah karena harga rumah 
yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kecuali kalau keluarga tsb 
memang mempunyai banyak uang untuk membeli sebuah rumah tsb secara cash tanpa 
harus menabung terlebih dahulu.

Oleh karena itu banyak keluarga yang memilih untuk mengajukan Kredit 
Kepemilikan Rumah (KPR) baik melalui Bank Konvensional ataupun Bank Syariah. 
Dengan KPR sebuah keluarga bisa memiliki sebuah rumah tanpa harus menunggu 
tabungannya cukup untuk membeli rumah, tabungannya bisa untuk membayar DP (Uang 
Muka) dan biaya akad KPR.

Karena saya (penulis) sekarang ini sebagai praktisi bank syariah, berikut ini 
saya ingin sharing knowledge bagaimana sih Tips-tipsnya mengajukan KPR Syariah 
agar pengajuan KPR ke bank syariah disetujui dan juga agar rumah yang dibeli 
tsb cocok buat keluarga dan menguntungkan secara finansial di masa yang akan 
datang. Berikut Tips-tipsnya :

1. Jangan Terburu-buru dalam Memilih Rumah,  Sediakan Waktu Yang Cukup.
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah haruslah mempunyai 
waktu yang cukup untuk memilih rumah, sesuaikan dengan kriteria yang diinginkan 
oleh KPR Bank Syariah. Seringkali karena terburu-buru sebuah keluarga tidak 
lagi memperhatikan kondisi dan lokasi rumah tsb , diajukan ke bank syariah dan 
ditolak.

2. Perhatikan Kebutuhan Luas Rumah jangan sampai Mubazir.
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah untuk tempat 
tinggal, haruslah memperhatikan kebutuhan luas rumah yang akan dibeli. Berapa 
kamar yang dibutuhkan untuk anggota keluarga , jangan sampai mubazir karena 
dalam ajaran Islam memiliki rumah tidak boleh banyak kamar yang kosong. Selain 
itu juga akan menambah besar biaya yang harus dikeluarkan kalau rumah yang 
dibeli terlalu besar.

3.Menghitung Plafond KPR Syariah yang sesuai dg Pendapatan Anda 
Sebelum memilih berapa besar nominal KPR Syariah yang akan Anda ajukan , anda 
harus menghitung terlebih dahulu berapa besar plafond KPR Syariah yang akan 
Anda dapatkan sesuai dengan pendapatan Anda setiap bulan, apakah dari gaji 
tetap ataupun penghasilan dari usaha Anda.

Dan biasanya Bank Syariah menganut kaidah angsuran tidak boleh lebih dari 
35%-40% dari total pendapatan Anda (take home pay). Tanyakan ke marketing bank 
syariah kalau pendapatan sekian , akan mendapatkan berapa besar plafond KPR 
Syariah  dan dengan jangka waktu berapa lama? 

4.Anggaran Dana
Masalah anggaran dana seringkali menjadi kendala bagi setiap keluarga yang 
ingin mengambil KPR Syariah, karena kurang pengetahuan tentang masalah 
menghitung berapa dana yang harus disiapkan dalam mengambil KPR Syariah  
Sebenarnya baik mengambil KPR Bank Syariah maupun Bank Konvensional besarannya 
dana yang harus disiapkan tidak jauh berbeda,  

Anggaran dana biasanya yang harus disiapkan adalah untuk membayar biaya-biaya 
sbb :
1.Biaya Adm dan Provisi 
2.Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran 
3.Biaya Survei 
4.Biaya Akad Notaris
5.Biaya AJB dan Biaya Balik Nama
6.Pajak BPHTB yang harus disetor ke kas negara.

Diskusikan dengan marketing bank syariah semua besaran biaya tsb dan juga dalam 
menghitung plafond KPR Syariah , tidak usah sungkan untuk bertanya, saya yakin 
mereka akan menjawab dengan senang hati.

5. Lokasi Rumah
Setelah mempersiapkan keempat hal tsb di atas barulah Anda bisa memilih lokasi 
rumah yang sesuai dengan Kebutuhan Anda , Plafond KPR Syariah Anda dan juga 
sesuai dengan Anggaran Dana Anda.   Untuk memilih lokasi rumah dengan cepat, 
tepat dan menghemat waktu dan saya ada beberapa tips yaitu :
1.Melihat iklan perumahan di surat kabar
2.Mengunjungi pameran – pameran rumah seperti REI Expo.
3.Memanfaatkan bantuan broker-broker property
4.Bertanya dengan pihak marketing bank syariah, karena biasanya mereka 
mempunyai kenalan relasi developer perumahan.

6.Legalitas
Tips yang terakhir dalam  mengajukan  KPR Syariah adalah memperhatikan aspek 
legalitas rumah yang akan dibeli, pastikan rumah yang dibeli sudah 
bersertipikat tersendiri dan tidak bermasalah,  bukti-bukti pembayaran PBB dan 
juga ada IMB nya. Aman dari penggusuran atau pemotongan lahan dan tidak 
bersengketa atau bermasalah.

Selamat Mengajukan KPR ke Bank Syariah, 

Salam


Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Anda Membutuhkan KPR Syariah Bank Muamalat Indonesia ? Hub Alihozi Praktisi 
Bank Muamalat Indonesia SMS Hp: 0812-1249-001 email ali.h...@yahoo.co.id  




[ppiindia] Re: Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend Korupsi?

2010-05-13 Thread Satrio Arismunandar

Komentar: 

Biasa-biasa saja Pertanyaan "Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend 
Korupsi?" itu muncul, karena orang mengira beragama (menganut suatu agama 
secara formal) itu sama dengan beriman. Padahal, beriman itu tidak harus 
identik dengan beragama. Kalau orang beriman, pastilah tidak akan korupsi. 
Tetapi kalau sekadar beragama (baca: sekadar menjalani ritual agama), bukan 
saja bisa korupsi, ia bahkan bisa membunuh, merampok, memperkosa, dsb..dsb...

Kesimpulan sementara: Rakyat Indonesia banyak yang beragama, tetapi sedikit 
yang betul-betul beriman. 


--- On Thu, 5/13/10, sunny  wrote:

From: sunny 
Subject: [ppiindia] Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend Korupsi?
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Thursday, May 13, 2010, 9:04 PM







 



  



  
  
  Refleksi :  Apa komentar Anda sebgai orang beriman, terhadap pertanyaan : 
"Jika kita memang beragama, kenapa  korupsi  merajalela? 



http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54664:jika-kita-memang-beragama-kenapa-ada-trend-korupsi&catid=78:umum&Itemid=139



Jika Kita Memang Beragama, Kenapa Ada Trend Korupsi?  

  Oleh : Rayenda Khresna Brahmana 



Pidato pengukuhan guru besar Prof. Fauziah Md Taib di Universiti Sains Malaysia 
bulan lalu sangat menginspirasi. Pidato tersebut menjelaskan bagaimana 40.000 
neuron di jantung (heart) lebih memiliki andil dalam kognasi manusia dibanding 
dengan milyaran neuron di otak (brain).



Artinya, tindakan perilaku manusia sebenarnya lebih banyak dipengaruhi oleh 
neuron atau sel pikir dari jantung. Hal ini selaras dengan Armour dan Ardell 
(1994) yang menyatakan jantung merupakan "otak kecil" yang turut andil dalam 
afeksi, kognisi, dan kognasi. Otak kecil pada jantung inilah yang kita kenal 
sebagai hati nurani.



Secara logika, jika otak kecil di jantung (baca: hati nurani) memiliki andil 
dalam perilaku, ditambah dengan landasan etika dan moral yang baik dari agama, 
kenapa kasus kecurangan dan korupsi tetap ada? Lalu dimana peranan agama? Hal 
ini mengingatkan penulis dengan wawancara antara Susno Duaji dengan Tabloid 
Suara Islam. Berikut petikannya:



"Saya kira solusinya kita perbaiki moral melalui agama seluruh pimpinan negara 
ini. Sekarang ini kan orang tidak takut lagi sama Tuhan. Mereka tetap Sholat 
lima waktu tetapi korupsinya jalan terus. Kalau mereka ketemu daging babi 
muntah muntah, tetapi aspal dan pasir masuk perut." Hal yang menjadi catatan 
adalah ungkapan Susno Duaji bahwa Agama dan Korupsi merupakan dua hal yang bisa 
saja berjalan beriringan. Seseorang meskipun telah melakukan sholat lima waktu 
atau pergi ke gereja setiap minggu, tetap memiliki probabilitas yang besar 
untuk melakukan korupsi. 



Pendapat Susno Duaji tentu saja sejalan dengan bukti empiris seperti oknum yang 
telah pergi haji tetapi tetap tergoda melakukan korupsi atau para Mafia Cosa 
Nostra yang tetap pergi ke gereja setiap minggu. Secara teoritis, Paldam (2001) 
mengpostulasi hubungan agama dan korupsi berdasarkan the good competition 
theory-nya Adam Smith dan dynamic group collusion-nya David Hume. Paldam 
menjelaskan bahwa negara dengan jumlah keberagaman agama dan kepercayaan yang 
tinggi akan memiliki tingkat korupsi yang relatif lebih rendah daripada negara 
satu agama. Sayangnya, hal ini mungkin tidak berlaku di Indonesia. Di negara 
kita, Agama dan Korupsi seakan dua hal yang bersinergi.



Bukti-bukti empiris ini membuat kita kembali bertanya, jika otak kecil di 
jantung kita memiliki nilai agama yang kuat, lalu kenapa Indonesia tetap jadi 
sarang korupsi? Jika seharusnya keberagaman agama mengeliminasi tingkat 
korupsi, kenapa Indonesia tetap "membudayakan" korupsi? Kenapa kita beragama, 
jika trend korupsi tetap ada di Indonesia?



Disonasi Kognisi



Penjelasan paling sederhana untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah disonasi 
kognisi (Cognitive Dissonance). Teori ini menyatakan bahwa manusia mencari 
rasionalisasi dibalik penyesalan atas tindakan. Misalnya saja, seseorang akan 
memberi Zakat atau persepuluhan lebih besar kepada mesjid atau gereja ketika 
dia sadar dia telah melakukan korupsi. Contoh lainnya adalah seseorang akan 
lebih rajin beribadah ketika dia telah melakukan korupsi. Secara disonasi 
kognisi, tindakan ini diambil oleh koruptor sebagai cara untuk mencuci dosa 
korupsi. Hati nurani pun "berpikir" bahwa ritual dan ibadah agama adalah cara 
paling mudah untuk menghapus dosa korupsi. Ini mengindikasikan bahwa agama 
menjadi alat melenggangkan korupsi. Singkatnya, koruptor membutuhkan (ritual) 
agama sebagai media menghapus dosa. Bagi koruptor, agama adalah rasionalisasi 
termudah dan tersederhana untuk mencuci dosa.



Neuroteologi



Dalam ilmu neuroteologi, agama dan Tuhan diuraikan sebagai pengejawantahan atas 
neuron. Tuhan lebih bersifat hasil pemikiran daripada sebuah jiwa. Jika teori 
ini benar, hubungan sinergi antara agama dan korupsi mengindikasikan syaraf 
dalam tubuh kita telah permi

[ppiindia] Ledakan Penduduk dan Kualitas Sdm Kita

2010-05-13 Thread sunny
Rfeleksi :Bagaiamana bisa disembuhkan dari "penyakit" pertumbuhan penduduk, 
kalau tuntutan jasmaniah ditambah lagi PLN sering mematikan listrik, hehehe

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54667:ledakan-penduduk-dan-kualitas-sdm-kita&catid=78:umum&Itemid=131


  Ledakan Penduduk dan Kualitas Sdm Kita  
  Oleh : Lamserida 


  SampaI saat ini, salah satu penyakit terbesar bangsa kita yang belum 
mampu disembuhkan adalah masalah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari 
tahun ke tahun. 

  Kendati pemerintah telah berulangkali menggulirkan kebijakan untuk 
menekan jumlah pertumbuhan penduduk yang terus membengkak, namun hasilnya tetap 
saja belum mampu memenuhi harapan semua pihak. Sementara dalam perkembangannya, 
tingkat penyerapan tenaga kerja dari waktu ke waktu justru tidak menunjukkan 
perbandingan yang lurus dengan pertambahan jumlah penduduk. Negara bahkan 
kewalahan dalam mengantisipasi dan menyediakan berbagai sarana prasarana 
terkait dengan jumlah penduduk yang terus menggunung.

  Sebagai konsekuensinya, angka pengangguran pun terus membengkak. Mulai 
dari pengangguran biasa sampai pada pengangguran terdidik terus saja mengalami 
peningkatan yang cukup tajam. Situasi ini mengakibatkan Indonesia harus 
mendapat predikat sebagai Negara tempat memproduksi tenaga kerja, namun tidak 
mampu mempekerjakannya secara layak. Lalu ditengah keterhimpitan ekonomi, para 
tenaga kerja terpaksa harus pontang-panting untuk mempertahankan hidup. Ada 
yang berangkat ke luar negeri untuk mengais rejeki, ada yang tetap bertahan di 
dalam negeri dan bahkan ada juga yang berusaha mengambil jalan pintas dengan 
melakukan pekerjaan tanpa mempertimbangkan status halal atau tidak. Yang 
terpenting, mereka tetap bisa mempertahankan hidup walaupun tidak survive.

  Ironisnya, kendati dengan jumlah pertumbuhan yang luar biasa hebatnya, 
namun kualitasnya justru hampir tidak mampu bersaing dengan para tenaga kerja 
dari Negara lain. Maka kemudian tidak heran bila Negara kita hanya mampu 
memproduksi para tenaga kerja untuk posisi sebagai pembantu rumah tangga dan 
buruh kasar di berbagai Negara. Situasi ini tentunya akan sangat menjatuhkan 
harkat dan martabat serta harga diri bangsa ini. Ternyata lonjakan penduduk 
yang begitu tajam tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang 
memadai.

  Lihat saja misalnya perkembangan dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah 
penduduk Indonesia meningkat 28,7 juta. Pertambahan itu lebih besar dari jumlah 
penduduk Malaysia atau Australia. Tanpa upaya lebih serius mengendalikan jumlah 
penduduk, Indonesia akan terjungkal ke dalam kesulitan besar. Berbagai target 
peningkatan kesejahteraan rakyat bakal sulit tercapai. Target peningkatan 
indeks pembangunan manusia, seperti yang dicanangkan MDGs, semakin jauh dari 
capaian. Sensus penduduk selama sebulan penuh yang sudah dimulai 1 Mei 2010 
adalah peristiwa rutin dalam sepuluh tahun. Kali ini adalah sensus keenam 
setelah Indonesia merdeka.

  Pada sensus pertama tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia 61 juta jiwa. 
Hasil sensus memperlihatkan, dalam 50 tahun terakhir, jumlah penduduk bertambah 
174,3 juta. Andaikan tidak ada program Keluarga Berencana (KB), jumlah penduduk 
Indonesia saat ini sudah menembus 435 juta. Dengan laju pertumbuhan yang 
sedikit menurun, kenaikan jumlah penduduk selama satu dekade berkurang 50 juta 
jiwa. KB yang diterapkan selama empat dekade telah menghemat 200 juta penduduk. 
Ini hasil yang cukup menggembirakan walau masih jauh dari yang mesti dicapai 
negara ini.?

  Sama 

  Walaupun sensus penduduk tengah berlangsung, berbagai analisis dan 
prediksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia tahun ini sekitar 235 
juta. Prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) juga menampilkan angka yang sama. 
Dengan jumlah itu, Indonesia saat ini menempati peringkat keempat jumlah 
penduduk terbanyak setelah Tiongkok 1,3 miliar, India 1,2 miliar, dan AS 315 
juta jiwa. Pengendalian jumlah penduduk menjadi isu global kecuali di sejumlah 
negara berpenduduk kecil, dengan laju pertumbuhan cenderung negatif. Meski 
demikian, pemerintah negara-negara itu tetap menjaga agar pertambahan jumlah 
penduduk tetap dalam batas kemampuan setiap orangtua untuk membesarkan anak 
menjadi manusia bermutu. 

  Anak yang dilahirkan harus menjadi aset, bukan beban akibat rendahnya 
kualitas. Pengendalian penduduk lewat KB yang sudah dimulai awal 1970-an harus 
diteruskan dengan lebih gencar. Program KB telah menunjukkan hasil yang cukup 
bagus. Jika pada dekade 1970-an, laju pertumbuhan penduduk 2,3 persen setahun, 
pada era 1980-an turun menjadi 1,9 persen. Pada dekade 1990-an dan 2000-an, 
laju pertumbuhan penduduk turun lagi menjadi 1,5 persen dan 1,3 persen. Ke 
depan, laju pertumbuhan penduduk harus ditekan lagi hingga di bawah 0,5 persen. 
Program KB perlu lebih diaktifkan dan disosialisasikan ke masyarakat lapisan 
menengah bawah. Sebagian be

[ppiindia] Tindak Tegas Koruptor!

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Sudah berapa kali didengar ucapan tidak tegas koruptor? Bukankah 
ucapan demikian dari pihak politikus maupun yang berkedudukanpada tahta 
kekuasaan adalah hanya sepuhan lindah saja, no acton talk only! 


http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=252489

  Tindak Tegas Koruptor!
  AM Fatwa
  Anggota DPD RI 


  Kamis, 6 Mei 2010

  Korupsi merupakan masalah besar bangsa Indonesia. Terungkapnya mafia 
hukum, mafia kasus, mafia tanah, dan mafia-mafia yang lain telah membuka mata 
semua pihak bahwa korupsi sudah merambah ke seluruh kehidupan dan di berbagai 
tingkatan sosial. 

  Banyak orang yang dari segi ekonomi sudah berkecukupan bahkan berlebih, 
jabatannya cukup tinggi, status sosialnya terpandang, tetapi masih juga 
melakukan korupsi. Justru mereka itulah yang korupsi. 

  Pada saat gencar-gencarnya digalakkan pemberantasan korupsi dan banyak 
pelaku korupsi ditangkap, korupsi masih banyak terjadi. Bisa jadi saat ini 
sedang terjadi serangan balik dari para koruptor dan antek-anteknya, dengan 
memperalat oknum aparat penegak hukum yang mentalnya lemah. 

  Korupsi terjadi karena, antara lain, merosot atau bahkan runtuhnya iman 
dan akhlak mulia, baik koruptor maupun oknum aparat penegak hukum. Ringannya 
hukuman terhadap koruptor dan para mafia kasus/hukum tampaknya lebih disebabkan 
oleh aparat penegak hukum yang tidak tegas karena moralitasnya rendah. Mereka 
tidak memiliki kompetensi spiritual dan tidak menggunakan suara hati nuraninya 
dalam menjalankan profesinya sebagai penegak hukum. Mereka itu sebenarnya 
pengkhianat negara. 

  Seorang koruptor bisa memiliki kecerdasan intelektual, tetapi dia miskin 
kompetensi emosional, sehingga hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. 
Sangat mungkin koruptor tidak memiliki kecerdasan spiritual yang menjadi sumber 
atau penuntun hidup. Seorang koruptor sangat mungkin juga tidak memiliki 
kompetensi untuk memanfaatkan suara hati. Ia mungkin tidak berpikir mengenai 
benar-salah dan baik-buruk. 

  Koruptor harus dihadapi dengan keberanian, ketegasan, dan konsistensi. 
Karena itu, institusi penegak hukum harus membersihkan dirinya terlebih dulu 
sebelum melaksanakan tugas panggilannya. Dalam menegakkan supremasi hukum, 
mereka juga harus memperhatikan perasaan keadilan masyarakat. 

  Dalam ranah pencegahan terhadap korupsi, selain penegakan hukum, perlu 
segera dirancang cara-cara yang lebih efektif. Misalnya, dengan melaksanakan 
praktik pembuktian terbalik yang sudah dilaksanakan oleh negara lain. 

  Di samping itu, dapat dibuat penggalakan penyitaan terhadap kekayaan 
koruptor dan anak istrinya yang tentu harus didukung oleh aturan hukum. Sebab, 
sudah terbukti hukuman yang dipraktikkan selama ini tidak mempan untuk 
memberikan pelajaran supaya jera dan mencegah orang lain melakukan tindak 
korupsi. Saya setuju praktik hukuman mati bagi koruptor, terutama yang kelas 
kakap. 

  Yang tidak kalah pentingnya adalah teladan dari setiap atasan, 
pelaksanaan kontrol yang ketat oleh semua tingkatan pejabat, dan bimbingan 
tentang komitmen yang menyangkut kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. 
Pembangunan moral, karakter, dan etika harus mendapatkan perhatian yang 
sungguh-sungguh dan berlanjut. Momentum pemberantasan korupsi saat ini harus 
dijaga, dipelihara, dan dijadikan gerakan yang berlanjut.***  

--
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indonesian Energy: Black Future?

2010-05-13 Thread sunny
Reflection : Bukan saja listirik yang membuat kegelapan hari depan, tetapi 
kehdupan rakyat sehari-hari pun selalu digelapkan oleh penguasa NKRI. Hanya 
orang-orang linglung yang  mau percaya kepada jampi-jampi penipuan mereka.

http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2464&Itemid=202


Indonesian Energy: Black Future? 
Written by Terry Lacey
Thursday, 13 May 2010 

Despite brave talk of a green future, coal will probably power the country 


Indonesia is facing a long-term energy shortage that may well be worse than 
anybody envisions at the moment, and appears to be doing little to face the 
needs. Despite lip service to a green future, the latest long-range projections 
from the Ministry of Mines and Energy show growing dependence on coal, rising 
from 36.5 percent now, to 52 percent in 2025 and 86 percent by2050.

Thus the future will likely be black, or coal will have to be greened. What has 
happened to all this renewable energy we are supposed to develop? The number of 
gigawatts (GW) or bundles of 10,000 megawatts (MW) that Indonesia will need to 
install only for the Java-Madura-Bali area system run by state power firm PLN 
is projected to rise from 36 GW in 2010 to 94 GW by 2025, leaping to an 
astounding 519 GW by 2050.

After 2025 demand for power is expected to grow geometrically, requiring an 
increase of 8 GW per year until 2030; 10.5 GW per year until 2035 and 15 GW per 
year up to 2040. As of 2008, only 65 percent of Indonesia's population had 
access to electrical power. Thus these projections do not include the needs of 
82 million Indonesians representing 35 percent of the domestic power market who 
now have no electricity at all. If the economy continues to develop at its 
current pace, they will come into the consumer energy market as their incomes 
rise. In addition, an estimated 20,000 tiny, small, medium and larger captive 
power stations run by everything from big industry to remote communities must 
be upgraded and replaced. 

The country has already faced nagging power shortages in some areas due to 
inadequate transmission and distribution infrastructure. The first "fast-track 
power program," started in 2006, was designed to add 10,000 megawatts to the 
power grid. It is years behind schedule and was seriously delayed by unduly low 
pricing for power, volatile coal supply prices and huge logistical problems, 
additional problems convincing Chinese export banks to lend in the face of a 
lack of state guarantees. The second phase, which is designed to include 
considerably more environmentally friendly energy sources such as geothermal, 
wind, etc, is equally far behind schedule. The whole program is reportedly 
mired in multi-ministry delays on permits, permissions and procedures, plus the 
negative impact of a tradition of corruption and inefficiency extending to PLN, 
the state monopoly power utility and much of public administration. 

When a transitional economy grows as fast as Indonesia's is - currently gross 
domestic product is expected to grow at 7 percent for 2010 - its demand for 
power does not grow proportionally to its economic growth rate of 6 or 7 
percent, but grows at a disproportionately higher speed as personal incomes 
take off.

By mid-century about 285 million Indonesians will be struggling for a better 
life and higger incomes and will not be denied their shopping centers, 
electronic and white goods and hybrid electric cars. The long range estimates 
predict by 2025, 4.5 GW of hydro, 4 GW of nuclear power and 3 GW of geothermal 
and no mention of wind, solar or biomass. This simply isn't good enough, with 
renewables including nuclear supplying only 12 percent of total energy needs 
for the Java Bali system, and this falls to 6 percent by 2050.

But Indonesia has an estimated 27 GW of geothermal reserves, and could do much 
better on expansion of renewable and nuclear energy. The long-range projections 
say the two combined will only contribute 6 percent of energy by 2050 and two 
thirds of this will be nuclear. Renewables will contribute 2 only percent. This 
is peanuts. Total estimated world capacity for geothermal development might be 
70 GW for the 21st century. Indonesia will need this much between 2035 and 
2040. 

Looking at these figures Hilmi Panigoro, chairman of Medco, Indonesia's largest 
local power company, now focusing on upstream oil and gas, predicted that by 
2015 more than half of the company's energy development business would be 
outside Indonesia in countries like Libya, with a big push at home into 
renewables, especially geothermal, alongside diversification into agriculture 
for fuel crops and food.

Asked why there is so much emphasis on overseas energy development, and whether 
that reflects falling energy resources, or a poor business environment, Hilmi 
replied, "A bit of both." Hilmi said the Indonesian power sector needs 
certainty, clearer fiscal policies and better energy pricing.

After 

[ppiindia] Pemimpin Klub Poligami Tutup Usia

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Agaknya Abuya Ashari Muhammad Tamimi harus keras untuk kehidupan 
isteri-isterinya dan tiap hari kerja lembur, jadi jasmaniah tidak tahan 
tantangan maka cepat saja dipanggil pulang.


http://us.detiknews.com/read/2010/05/13/222544/1356704/10/pemimpin-klub-poligami-tutup-usia?991102605

Kamis, 13/05/2010 22:25 WIB


Pemimpin Klub Poligami Tutup Usia
Andri Haryanto - detikNews



Bandung - Pemimpin Klub Poligami Global Ikhwan, Abuya Ashari Muhammad Tamimi, 
tutup usia. Dia meninggal hari ini, Kamis (13/5/2010), pada pukul 14.06 waktu 
Malaysia.

"Abuya Ashaari Bin Muhammad wafat di Rumah Sakit KPJ Ipoh, Perak, Malaysia,"
kata Ketua Klub Poligami Global Ikhwan Jawa 2, Mochamad Umar, melalui pesan
singkat yang diterima detikcom, Kamis (13/5/2010) malam.

"Jenazah telah dimakaman di Kampung Pilin pada pukul 22.00 waku Malaysia," 
tulis Umar dalam pesan singkatnya.

Abuya merupakan pemimpin sekaligus pendiri Klub Global Ikhwan. Ia meninggalkan 
4 orang istri, 38 orang anak, dan 120 cucu.

Klub Global Ikwan sempat melaunching kelompoknya secara terbuka di Ballroom
Hotel Grand Aquila, Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 2009 lalu.

Setelah sempat mengegerkan masyarakat, Jumat (23/4/2010), Klub Poligami Global 
Ikhwan kembali membuat gempar dengan pengakuan Abuya yang mendatangkan Tsunami 
di Aceh tahun 2004, melalui buku 'Tsunami Membuktikan Abuya Putra Bani Tamimi' 
(Satria Piningit), karya Hatijah Aam, yang tak lain salah satu istri Abuya 
Asaari Muhammad At Tamimi.
(ahy/anw) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kompromi Politik SBY-Ical

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi : Meraka adalah sahabat kental, ibarat burung sama bulu, jadi kompromi 
bukan hal baru bagi mereka.  Ical pernah menjadi menteri pada pemerintahan  SBY 
yang lalu, jadi tidak ada yang baru  nan istimewa dalam persekutuan dan 
aplikasi politik mereka di masyarakat.

http://www.gatra.com/artikel.php?id=137641


Kompromi Politik SBY-Ical

Tergusurnya Sri Mulyani dari kabinet memuluskan kompromi politik SBY-Ical 
(Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Aburizal Bakrie). Menurut bisik-bisik 
peserta, sebelum pertemuan dengan seluruh partai koalisi, terjadi pertemuan 
empat mata Presiden SBY-Ical di ruangan sebelah. Singkat cerita, pada awal 
pertemuan itu, SBY menyampaikan pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) 
Partai Koalisi. Ketuanya SBY, dan Ical ditunjuk menjadi ketua harian.

Dalam rapat itu, menurut sumber Gatra, tidak ada permintaan persetujuan 
hadirin. "Semua sudah disepakati SBY dan Ical. Yang lain tinggal terima jadi," 
kata sumber Gatra. Hatta Rajasa yang sebelumnya jadi Ketua Tim Kampanye 
SBY-Boediono, menurut sumber Gatra, terlihat murung. Kepalan tangan kanannya 
kerap menempel di bibir.

Beberapa partai koalisi, masih kata sumber Gatra itu, sebenarnya galau atas 
penunjukan Ical pada tempat lebih istimewa di atas partai lain. Pasalnya, 
Golkar tidak ikut berkeringat memenangkan SBY dalam pemilu presiden lalu. 
Golkar bergabung pasca-pemilu.

Terlebih, dalam banyak kesempatan, elite Golkar kerap sesumbar: tidak akan 
berkoalisi dengan Demokrat, seperti lima partai koalisi yang lain. Tetapi 
Golkar berkoalisi langsung dengan Presiden SBY. Alasan kedua, dalam Pansus 
Century, sikap Golkar berseberangan dengan Demokrat, turut menghabisi 
pemerintah bersama oposisi: PDI Perjuangan, Hanura, dan Gerindra.

Penunjukan Ical itu dinilai tidak mencerminkan koalisi yang "meritokratif": ada 
reward pada partai yang setia dan punishment pada partai yang nakal. Posisi itu 
juga dikhawatirkan memberi akses lebih pada Ical untuk mengeruk keuntungan 
politik-ekonomi.

Karena itu, di kalangan partai koalisi sempat beredar opsi agar ketua harian 
ditempati politikus Demokrat saja. Opsi kedua, tanpa ketua harian, dan SBY-lah 
yang memegang kendali koalisi. Sedangkan posisi semua ketua umum partai setara. 
Tapi kegelisahan itu hanya bergumam jadi unek-unek. Pernyataan resmi sejumlah 
elite partai mengungkapkan, penunjukan Ical itu telah disetujui semua ketua 
umum partai koalisi.

Sekongkol elite ini dikhawatirkan memetieskan skandal Century dan pajak yang 
bikin panas-dingin lingkaran dalam SBY dan Ical. Namun Sekjen Golkar, Idrus 
Marham, yang mantan Ketua Pansus Century, menyebut kebijakan Golkar tentang 
Century belum berubah. "Tidak ada kebijakan yang tidak sepengetahuan sekjen," 
katanya. "Saya yakin, Priyo tidak sungguh-sungguh mengatakan itu."

Idrus membantah anggapan bahwa keterlibatan Golkar dalam penguatan koalisi itu 
adalah buntut mundurnya Ani. "Terlalu kecil koalisi ini hanya mengurusi Sri 
Mulyani,'' ujarnya.

Dipilihnya Ical sebagai ketua harian itu dianggap wajar. Sebab ketua umum 
partai lain --PPP, PAN, dan PKB-- sudah masuk kabinet. Tinggal Golkar dan PKS 
yang tidak sibuk di kabinet. Priyo menambahkan pertimbangan: Golkar peraih 
suara kedua dan Ical politikus paling senior.

Pernyataan Ical di markas Golkar, Minggu lalu, pada saat ditemui Gatra, mirip 
pernyataan awal Priyo bahwa proses politik kasus Century dianggap cukup, tapi 
proses hukumnya didorong terus. "Proses politik itu sudah selesai, apa lagi?" 
kata Ical. "Tidak perlu hak menyatakan pendapat. Cukup dengan tim pengawas, 
semua rekomendasi Pansus Century diselesaikanlah."

Soal anggapan mundurnya Ani sebagai kemenangan Golkar, Ical berkomentar, "Aneh. 
Itu orang-orang yang sinis saja. Penempatan Sri Mulyani itu bagus." Ical 
mengakui intensitas komunikasi politiknya dengan SBY. "Ya, intens. Kami partai 
koalisi, ya, tentu kami mesti intens," katanya.

Asrori S. Karni, Anthony Djafar, Sandika Prihatnala, dan Sukmono Fajar Turido
[Laporan Utama, Gatra Nomor 27 Beredar Kamis, 13 Mei 2010] 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] A chance to stand tall against Iran on human rights

2010-05-13 Thread sunny
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/05/12/AR2010051204297.html?wpisrc=nl_pmopinions

A chance to stand tall against Iran on human rights


During a February protest in Singapore, Iranian students call on Tehran to stop 
violence against demonstrators. (Wong Maye-e/associated Press)  
By Roxana Saberi
Thursday, May 13, 2010 

Shortly after Iran announced that it had executed five Kurdish political 
activists on Sunday, I received an e-mail from a human rights campaigner in 
Tehran who knew one of them, asking me to spread the word about the hangings. 

"We are truly helpless," she wrote, "and we feel lost." 

Iran labeled the five "terrorists," but human rights advocates have said the 
prisoners denied the charges against them, were subjected to torture and 
convicted in unfair trials. One of the five, Farzad Kamangar, was sentenced to 
death after a trial that his lawyer said lasted seven minutes. Another, Shirin 
Alam-houli, wrote in several letters from jail that she had made false 
confessions on camera after being tortured. The prisoners' families reportedly 
were not informed of the executions beforehand. 

If the international community fails to condemn such atrocities, Iran's regime 
will continue to trample on the basic rights of individuals, many of whom have 
been detained simply for peacefully standing up for universal human rights. It 
is common for Tehran's prisoners -- including journalists, bloggers, women's 
rights campaigners, student activists and adherents of the minority Baha'i 
faith -- to be held in prolonged solitary confinement without access to an 
attorney as they try to defend themselves against fabricated charges such as 
espionage and "propaganda against Islam" or the regime. 

When I was incarcerated in Iran's Evin prison last year on a trumped-up charge 
of espionage, I was fortunate that my case received a great deal of 
international attention. I was not aware of the extent of this attention until 
the day my interrogator allowed me to lift my blindfold to see a pile of news 
articles on a desk in front of me. As he read aloud the names of journalism and 
human rights organizations, Iranian-American groups and others that had been 
calling for my freedom, I realized he was trying to scare me into thinking that 
this outcry was bad for me. But suddenly I no longer felt so alone. Friends and 
strangers were standing with me, and I didn't have to face my captors by myself 
anymore. I believe the pressure from this international support eventually 
persuaded Iranian authorities to free me one year ago this week. 

Iranian officials sometimes claim that the regime is impervious to outside 
pressure over its treatment of prisoners or that it reacts negatively to such 
attention. Indeed, my captors ordered me early on to tell my parents that 
publicizing my case would jeopardize my freedom. But even though my parents 
remained silent during the first month of my captivity, Iranian authorities 
dragged their feet. I later learned that such threats are routine in Iran and 
that silence has usually harmed, rather than helped, political prisoners. 

Some Iranian decision-makers do care what outsiders say about the Islamic 
Republic. If they didn't, Iran would not have satellite television networks 
such as the English-language Press TV trying to spread state-sanctioned 
messages to international audiences. Nor would Tehran attempt to restrict 
journalists and censor images leaving the country. 

Why should those who are free to speak out voice support for Iranians 
struggling to make their voices heard? Because people everywhere -- even those 
who hold different ideas about what it means to be free -- share many basic 
values, such as the right to freedom of expression, of peaceful assembly and of 
religion; because many ordinary Iranians want a more democratic government that 
respects human rights; and because what happens in Iran will affect the region 
and what happens in the region will affect the world. 

As the international community focuses on Iran's nuclear program, it should 
also make human rights a first-tier issue. When the U.N. Human Rights Council 
meets in Geneva next month, Washington and the European Union should lead calls 
for a resolution setting up a mechanism to investigate human rights atrocities 
in Iran during the past year. A bigger push should be made to send a U.N. 
special envoy on human rights to Iran and to aid Iranians, including the many 
journalists forced to flee their country out of fear of persecution. 

But perhaps even more important than government efforts is the outcry of 
ordinary people worldwide. When everyday citizens speak out against Iran's 
human rights violations, Tehran has a tougher time asserting that their calls 
have been masterminded by foreign governments. 

Time is of the essence: Several political prisoners are on death row, and a 
fresh crackdown on opposition supporters is likely as the first anniversa

[ppiindia] Maid accused of sex with boy

2010-05-13 Thread sunny
http://www.dailychilli.com/news/3737-maid-accused-of-sex-with-boy

Maid accused of sex with boy 

An Indonesian maid working in Singapore was hauled to court for having sex with 
her employer's 12-year-old son.

The 27-year-old is alleged to have caused the boy - with his consent - to 
engage in oral sex at the HDB unit in the east on Dec 25 last year.

She is also accused of causing the boy to have sex with her sometime at 
end-June and mid-December last year.

The fourth charge under the Children and Young Persons Act states that she 
committed an obscene act with a child by engaging in sex and oral sex with him 
between end-June and Dec 25.

The court has ordered the name of the victim to be withheld or anything that 
will lead to his identification.

If convicted of the sexual penetration of a minor under 16, she can be jailed 
for up to 10 years and fined on each charge.

The maximum penalty is a fine of up to S$5,000 (RM11,600) and/or a jail term of 
up to two years.

The short and bespectacled domestic worker was offered bail of S$20,000 
(RM46,400). Her passport was impounded.

She will appear in court again on May 19.
- The Straits Times/ANN

Published May 13 2010 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Working overtime links to heart attacks

2010-05-13 Thread sunny
Refleksi :  Bekerja keras, lembur tiap hari dan berpoligami resikonya bear. Di 
Jepang namanya "karoshi".

http://www.dailychilli.com/news/3729-working-overtime-links-to-heart-attacks

Working overtime links to heart attacks 

A new study has found that staff who regularly work over 10 or 11 hours a day 
are up to 60 percent more likely to suffer heart disease, media reported 
quoting Wednesday's European Heart Journal.

Researchers who tracked 10,000 UK civil servants aged between 39 and 61 over 11 
years found overtime junkies were more prone to heart attacks and angina - even 
when factors such as age, weight and smoking were included.

The increased risk was linked to working between three and four hours extra a 
day on top of a normal seven-hour day.

The researchers said there could be a number of explanations for the possible 
link between overtime and heart problems. These include "hidden" high blood 
pressure that is not always picked up, stress, anxiety or depression, and being 
a "Type A" personality who is highly driven, aggressive or irritable.

"The association between long hours and coronary heart disease was independent 
of a range of risk factors that we measured at the start of the study, such as 
smoking, being overweight or having high cholesterol," said Marianna Virtanen, 
who led the study at the Finnish Institute of Occupational Health in Helsinki 
and University College London.

Dr John Challenor, of the Society of Occupational Medicine, said: "This study 
confirms what we know - that work/life balance plays a vital role in well 
being."
- xinhua.net

Published May 12 2010


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 21 Suggestions for Success

2010-05-13 Thread sunny

http://nicefun.net/21-suggestions-for-success-vt706.html?start=0&postdays=0&postorder=asc&highlight=&sid=1d75febc3b447b7c1ff5e223a279413f


 21 Suggestions for Success 


1. Marry the right person. This one decision will determine 90% of your 
happiness or  misery. 

2. Work at something you enjoy and that's worthy of your time and talent. 

3. Give people more than they expect and do it cheerfully. 

4. Become the most positive and enthusiastic person you know. 

5. Be forgiving of yourself and others. 

6. Be generous. 

7. Have a grateful heart. 

8. Persistence, persistence, persistence. 

9. Discipline yourself to save money on even the most modest salary. 

10. Treat everyone you meet like you want to be treated. 

11. Commit yourself to constant improvement. 

12. Commit yourself to quality. 

13. Understand that happiness is not based on possessions, power or prestige, 
but on relationships with people you love and respect. 

14. Be loyal. 

15. Be honest. 

16. Be a self-starter. 

17. Be decisive even if it means you'll sometimes be wrong. 

18. Stop blaming others. Take responsibility for every area of your life. 

19. Be bold and courageous. When you look back on your life, you'll regret the 
things you didn't do more than the ones you did. 

20. Take good care of those you love. 

21. Don't do anything that wouldn't make your mom proud. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indonesia Must Never Forget May Tragedy

2010-05-13 Thread sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesia-must-never-forget-may-tragedy/374846

May 14, 2010 
Nurfika Osman & Ulma Haryanto

 
A memorial for Trisakti University students who were allegedly shot dead by 
soldiers, sparking the bloody and racially concentrated riots that preceded the 
fall of former President Suharto. (Antara Photo/Paramayuda)



Indonesia Must Never Forget May Tragedy

Justice Minister Patrialis Akbar suggested on Wednesday that the nation should 
move past the May 1998 riots, but a national rights commission is urging the 
tragedy to be taught in schools so future generations can learn as much as 
possible about the tragic events that preceded the fall of President Suharto, 
and by doing so prevent such terrors in the future. 

Patrialis told reporters at the House of Representatives that the government 
was willing to compensate the victims of the tragedy with employment at state 
ministries. 

"If we continue to look for who is most responsible, I don't think we will ever 
find a way out. We will just keep looking and looking," Patrialis was quoted by 
Detik.com as saying, suggesting that it was no longer a priority for the 
government to investigate its responsibility in the bloodshed. 

"The minister might have his own standpoint when he said that. The incident 
happened a long time ago and the investigation should be left in the hands of 
our law-enforcement entities such as the police and the Attorney General's 
Office," ministry spokesman Martua Batubara told the Jakarta Globe on Thursday. 

"Furthermore, our ministry does not have the investigative authority, unlike 
the National Commission of Human Rights [Komnas HAM]," Batubara said. 

Andy Yentriyani, from the National Commission on Violence Against Women (Komnas 
Perempuan), said that failure to include the riots in national history books 
was an attempt to obscure the truth about the chaos surrounding Suharto's fall 
after 32 years of autocratic rule. 

"The tragedy is only being remembered as demonstrations by students which led 
to President Suharto quitting. The shooting, the rioting, the sexual abuse of 
women must be included. We cannot remain silent or deny it. We need to include 
that in the history books," Andy said. 

"People should remember that human rights violations such as rape and other 
kinds of sexual assault occurred during the May tragedy," Andy said, as 
students demonstrated in the capital on Wednesday to mark the shooting of four 
Trisakti University students on May 12, 1998. Soldiers allegedly shot the 
students, touching off riots that targeted security forces and 
Chinese-Indonesian merchants. 

Desti Murdijana, the vice chairwoman of the Komnas Perepuan, said history was a 
form of capital required to develop the national character. 

"It educates people to respect human rights and differences, and to fight for 
justice," she said. 

Yohannes Temaluru, vice rector of Atmajaya University told the Globe that 
adding the May Tragedy to the curriculum was a matter of crucial importance. 

Yohannes said that the next generation should be able to see it as an incident 
that should not be allowed to happen again. 

"By teaching them the truth and the cost to human rights, they will grow as 
people who can blend in a pluralistic society so that such incidents will not 
happen again," he said. 

Bedjo Sujanto, the rector of Jakarta State University (UNJ) echoed Yohannes' 
statement, saying, "Our young generation needs to know that once we had a 
terrible and serious violence in the history of our country, in which many 
people died and women were abused." 

That knowledge, he said, would make the younger generation aware that such 
incidents should not happen again. "They left great wounds in people's hearts," 
Bedjo said. 

"Since our country was founded, we have all come from different backgrounds. 
The Chinese are part of us," he said. "Bhinneka Tunggal Ika [Unity in 
Diversity, the national slogan] must be practically implemented in society." 

"If we keep restricting ourselves and think that other cultures, religions or 
ethnic groups are worse than us, we will not be able to live up to that ideal." 

Both lecturers said Indonesia would continue the fight against forgetting about 
the tragedy, which is annually commemorated nationwide.




Related articles
Islands of Safety? Gated Communities Sprang Up for Rich Indonesians in Wake of 
1998 Rioting
12:16 AM 14/05/2010

Still No Answers, or Peace, for Many Rape Victims
12:02 AM 14/05/2010

Chinese Paid High Price to Survive the Bloodshed
11:49 PM 13/05/2010

Key Figures in Violence - Where Are They Now?
11:44 PM 13/05/2010

Timeline: The Last Days of President Suharto
11:34 PM 13/05/2010


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] **CERITA MENARIK SETIAP HARI**

2010-05-13 Thread Zahid Abdullah
   Ada satu cerita menarik untuk anda baca setiap hari di dalam email 
anda.

Cerita ini pastinya akan memberi anda keceriaan 
sepanjang hari.
   
Bacalah cerita ini dari mula hingga akhir 
dengan penuh minat dan tekun.
   
Pastinya akan memberikan 
anda kepuasan dalam kehidupan anda.

Yang pasti ianya 
diberikan secara PERCUMA.
   
Ok lah,selamat membaca.
  
 Dapatkan ceritanya DI SINI



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Wife of Suspect in Gender Case Just Wants Her Husband Back

2010-05-13 Thread sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/wife-of-suspect-in-gender-case-just-wants-her-husband-back/374867

May 14, 2010 
Putri Prameshwari

Wife of Suspect in Gender Case Just Wants Her Husband Back

Jane Deviyant shook her head outside the Pondok Bambu women's penitentiary in 
East Jakarta, where her husband has been detained for almost two weeks now. 
"I'm heart-broken," the 23-year-old deaf woman said in broken Indonesian on 
Wednesday. "Why must my husband be inside?"

Alterina Hofan, the husband she married in Las Vegas last year, has been 
detained inside the women's prison for allegedly falsifying his identity. 
Alter, 32, claimed he was born a boy but because his male genitalia did not 
develop properly when he was a baby, his mother decided to register him as 
female, dressing him up and raising him as a girl. 

He says, however, that he grew up thinking he was a boy. It was only when he 
was in his teens did his genitals finally develop. 
Jane's mother, Maria Grace, reported Alter to the police for having a false 
birth certificate. He is to face trial in South Jakarta District Court on 
Monday. "My parents never want to know how I feel," Jane said, wiping tears 
from her cheek. 

Jane has visited her husband every day for the last two weeks. On Wednesday, 
Yoseph Adi Prasetyo, vice chairman of the National Commission on Human Rights 
(Komnas HAM), accompanied Jane to the prison.

"The state has violated Alter's human rights," Yoseph said. As a human being, 
he said, Alter deserved to choose his gender and be provided with assistance to 
do so. Yoseph also said that by holding Alter's personal documents, authorities 
had gone against international law on human rights.

"Alter's identification card, birth certificate and passport have all been 
taken from him," he said. 

The couple were introduced by Jane's mother, Grace, in Singapore, where Jane 
was on vacation from studying in the United States. Despite Grace's objections, 
the two began dating and eventually married in secret.

When Jane finished her studies and returned home, however, Grace discovered the 
marriage and forbade her daughter to contact Alter. In the end, Jane left her 
mother to join her husband.

Grace initially reported Alter to the police for allegedly abducting Jane, but 
the investigation was dropped when Jane said she had gone with him willingly. 

Yoseph said Alter underwent another gender test in Cipto Mangunkusumo Hospital, 
and the result was different from the one from the police. "The police test 
claimed he was a woman, but the one at RSCM said he was a man," Yoseph said. 

Alter's lawyer, Ibnu Sienna Bantayan, said his client was a man and the RSCM 
test had confirmed that. "He is a man trapped in a woman's body," he said. Ibnu 
explained that his client suffered from Klinefelter Syndrome, in which a male 
has one extra X chromosome, making him an XXY. A regular male has XY 
chromosomes, while women have XX chromosomes. 

Alter said that as a result of his chromosome disorder, he had grown breasts. 
"My breasts grew, but they're not big," he said, adding that he had them 
surgically removed in Canada in 2006. 

Jane wants nothing but to be with her husband, whom she said was "not in a 
healthy condition" in prison. "My parents should be the ones in prison," she 
said. "They want me to go home, but I won't because I only want to be with my 
husband."


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Thai general who supports Red Shirts shot

2010-05-13 Thread sunny
http://www.asiantribune.com/news/2010/05/14/thai-general-who-supports-red-shirts-shot

Thai general who supports Red Shirts shot 
Fri, 2010-05-14 00:13 - editor
  a.. Breaking News
>From R. Vasudevan - Reporting from New Delhi 
New Delhi, 14 May (Asiantribune.com): 

 
Major-General Khattiya SawasdipolA renegade Thai general who supports the "Red 
Shirt" opposition protest movement has been shot and seriously wounded, 
according to a nurse at the hospital where he was admitted, reports from 
Bangkok said on Thursday. 

Major-General Khattiya Sawasdipol, better known by his nickname "Seh Daeng," 
was shot in the chest and in a "very serious condition," said the nurse at Hua 
Chiew Hospital. The circumstances of the reported shooting were unclear but 
gunshots were heard earlier in the evening close to the protest site, which the 
security authorities have threatened to seal off. 

The fiery general, accused by Prime Minister Abhisit Vejjajiva of trying to 
prevent an end to the two-month street demonstrations, has made no secret of 
encouraging the "Red Shirt" protesters to oppose a reconciliation deal. "It's 
important that I'm here. Everyone is here because Seh Daeng is here," he told a 
news agency earlier in the day during an interview within the protest site. 

The violence came after Prime Minister Abhisit Vejjajiva shelved a plan for 
November elections and hopes faded for an imminent resolution to a crippling 
two-month crisis that has sparked outbreaks of violence, leaving 29 people dead 
and 1,000 injured. 

"I have cancelled the election date... because protesters refuse to disperse," 
Abhisit said earlier. "I have told security officials to restore normality as 
soon as possible." An army spokesman said earlier that troops would surround 
the rally site in the heart of Bangkok with armoured vehicles and that 
demonstrators would be allowed to leave but not enter the area. 

Large crowds of Red Shirts, including some elderly, women and children, had 
remained Thursday in the protest site, which has been fortified with barricades 
made from razor wire, fuel-soaked tyres and sharpened bamboo spears. Some 
foreign embassies in the area closed early due to the threatened lockdown, with 
the US, British, and Dutch embassies suspending visa services. 

- Asian Tribune -


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Vietnam celebrates 120th birthday of its founder

2010-05-13 Thread sunny
http://www.gulf-times.com/site/topics/printArticle.asp?cu_no=2&item_no=361210&version=1&template_id=45&parent_id=25


Vietnam celebrates 120th birthday of its founder


  Publish Date: Thursday,13 May, 2010, at 12:42 PM Doha Time 

Vietnam celebrated the 120th birthday of its founding father, Ho Chi Minh, 
yesterday with an emphasis on the least Marxist elements of his legacy. At a 
conference on Ho's contemporary relevance, the head of Vietnam's Diplomatic 
Academy (formerly the Ho Chi Minh Political Academy) even invoked Ho's support 
for capitalist foreign direct investment. In a 1946 appeal to the United 
Nations for support for his newly declared independent Vietnamese government, 
Professor Le Hung Nghia said, Ho wrote that "Vietnam arranges favourable 
conditions for capitalist investment from all nations." It was a vision of Ho 
that comports well with contemporary Vietnam's free-market economic ambitions.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PKS makin Sejahtera

2010-05-13 Thread rifky pradana
Menurut rencana, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) pada tanggal 16 s/d 20 Juni 
2010 akan menyelenggarakan Munas (Musyawarah Nasional) di Jakarta.


Munas PKS ini mengagendakan pemilihan Presiden baru PKS beserta staf 
Kabinetnya. Walau, konon menurut kabarnya, sampai dengan saat ini belum jelas 
siapa saja kandidatnya.

“PKS punya tradisi sendiri dalam memilih pemimpin, pemimpin adalah orang yang 
dimusyawarahkan Majelis Syuro”, kata Yudi Widiana, Sekretaris Panitia Pengarah 
Munas PKS.


Munas bertema ‘PKS untuk Semua‘ yang menurut rencana akan berlangsung selama 5 
hari itu, telah ditetapkan tempat penyelenggaraannya, yaitu di The Ritz Carlton 
Pacific Place.

“Kita ingin meningkatkan citra partai”, kata Yudi Widiana, saat memberikan 
dasar pertimbangan dan alasan pemilihan hotel yang rata-rata tarif kamarnya itu 
berkisar 300-an USD per malam itu sebagai tempat Munas PKS.

“Ruang serba guna hotel ini dipilih karena kapasitasnya yang sanggup menampung 
8.000 orang”, kata Yudi Widiana melengkapi dasar pertimbangan dan alasan 
pemilihan hotel termewah di Jakarta itu.


Munas yang menurut kabar akan menelan biaya lebih dari Rp. 10 Miliar itu 
pembiayaannya akan ditanggung secara gotong royong oleh para kadernya yang 
duduk sebagai anggota di lembaga legislatif.

“Dana ini dibebankan kepada anggota PKS yang menjadi anggota DPR dan DPRD”, 
kata Yudi Widiana saat menjelaskan sumber pendanaan penyelenggaraan Munas.


Berkait dengan itu, maka PKS mencetak sejarah baru menjadi parpol yang pertama 
kali menyelenggarakan Munasnya di di hotel super mewah, The Ritz Carlton 
Jakarta.

Beberapa saat yang lalu pada bulan Oktober 2009, partai Golkar hanya 
memanfaatkan The Ritz Carlton ini untuk acara pelantikan pengurus DPP, 
sedangkan penyelenggaraan acara munasnya bertempat di Pekanbaru.


Namun menurut Menkominfo yang berasal dari kader PKS, Tifatul Sembiring, 
penyelenggaraan Munas PKS yang bertempat di Hotel Ritz-Carlton itu adalah hal 
yang biasa saja.

“Itu murah meriah. Ritz-Carlton habis bom kemarin (17 Juli 2009) paling murah”, 
kata Tifatul Sembiring yang mantan Presiden PKS.


Akhirulkalam, semakin hari memang PKS semakin terlihat semakin sejahtera.

Semoga dengan semakin sejahtera itu tidak menjadikan lupa bahwa berdasarkan 
nama partainya itu kata ‘keadilan’ berada didepannya kata ‘sejahtera’, bukan 
kata ‘sejahtera’ yang berada didepannya kata ‘keadilan’.


Wallahulambishshawab.

*
Catatan Kaki :
* Artikel bertema PKS atau Partai Keadilan Sejahtera , dapat dibaca di 
“PKS & Perda anti Sedekah” ,  “PKS atau PSK” , “Istri Pejabat PKS Sakit 
Ingatan” ,  ”Apa Kabar pak Tifatul Sembiring ?” ,“Neoliberalisasi Jilbab” , 
“Pembinaan Militansi kader PKS” .
* Artikel bertema lainnya, diantaranya dapat dibaca di “Jatah Preman 
ala DPR” , “Rakyat Tuyul dan Pemimpin Pencuri” , “Gaji Lokal, Biaya Hidup 
standar Internasional” , “Sekolah Negeri tak Gratis, Swasta pun tetap Mahal” , 
“Indonesia disetrum Malaysia” , “Redenominasi dan Sanering” .
*
PKS makin Sejahtera
http://politik.kompasiana.com/2010/05/14/pks-semakin-sejahtera/
*



Sudahlah jamak jika di setiap transaksi yang melibatkan calo atau makelar 
biasanya disisihkan sejumlah dana atau fee bagi jatahnya si makelar atau calo 
sebagai perantaranya.

Disamping itu, dikalangan para pengusaha yang bergelut dalam dunia bisnis juga 
dikenal istilah jatah preman. Demi keamanan dan kelancaran usahanya dari ulah 
gangguan kelompok pengganggu, mereka menyediakan sejumlah dana atau fee bagi 
jatah preman.

Fee bagi makelar dan calo ini lain dengan fee bagi jatah preman.

Jika fee calo makelar itu biasanya diberikan berdasarkan prosentase tertentu 
atas sebuah transaksi yang didalamnya melibatkan jasa perantaraan si makelar 
itu, maka dalam fee jatah preman biasanya diberikan rutin pada suatu kurun 
waktu tertentu yang besarannya berdasarkan kesepakatan atau bisa juga 
berdasarkan permintaan si preman itu.


Entah apakah berhubungan dengan soal jatah fee makelar atau dengan soal jatah 
fee preman atau entah soal jatah apa, baru-baru ini Komisi XI DPR RI meminta 
sejumlah uang tertentu berkaitan dengan soal penerimaan pajak.

Dalam soal penerimaan pajak ini memang dikenal adanya pengkhususan besarnya 
gaji khusus bagi para aparat pegawai pajak berhubungan dengan pekerjaannya yang 
memungut pajak dari rakyat.


Bisa jadi ada kemungkinan berkait dengan logika itulah maka Komisi XI DPR RI 
juga mengajukan imbalan sejumlah Rp. 2 Trilyun berkait dengan optimalisasi 
penerimaan pajak yang sebesar Rp. 11 triliun.

“Komisi XI kan sudah berhasil melakukan optimalisasi dari Pajak sebesar Rp11 
triliun, wajar kalau Komisi XI meminta Rp2 triliun digunakan untuk program atau 
kegiatan yang dialokasikan di daerah pemilihan masing-masing anggota Komisi 
XI”, kata Achsanul Qosasih, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang berasal dari 
fraksi partai Demokrat.

“Jumlah anggota Komisi XI 53 orang, alokasi untuk dapil anggota Komisi XI, itu 
sudah kami sepakati dengan pemerintah. Tapi 

[ppiindia] Ttg TERORISME

2010-05-13 Thread Ikranagara
dari: 
Rubrik Agama, GatraNomor 8, terbit 3 Januari 2008.

Feisal Abdul Rauf:
Islam Menjadi Agama Paling Berkembang di Amerika

Namanya cukup populer di kalangan lintas agama di Amerika 
Serikat. Bukan hanya karena ia imam Masjid Al-Farah yang hanya berjarak 
12 blok dari gedung kembar World Trade Center (WTC) yang lumat dalam 
tragedi bom 11 September 2001. Tapi, lebih karena ia rajin menyambangi 
gereja dan sinagog untuk memberi ceramah tentang Islam. Demikian pula, 
ia kerap tampil dalam siaran-siaran radio dan televisi di Amerika untuk 
meluruskan salah persepsi dan pandangan bias terhadap Islam.

  
Pada 1997, ia mendirikan ASMA Society, sebuah organisasi nirlaba bidang 
pendidikan dan kebudayaan Islam. Lalu, setelah peristiwa 11 September, 
ia memimpin Cordoba Initiative, sebuah gerakan lintas iman yang berusaha 
memperbaiki hubungan Dunia Islam dan Amerika. Pria berdarah Mesir yang 
lahir di Kuwait dan mulai tinggal di Amerika sejak usia 17 tahun ini 
juga tercatat sebagai pengurus One Voice, sebuah kelompok yang bertujuan 
membangun perdamaian antara bangsa Israel dan Palestina.

Belum lama ini, karyanya yang berjudul  What's Rights with Islam: A 
New Vision for Muslim and The West diterbitkan dalam edisi Indonesia oleh 
penerbit Mizan. Ia melontarkan semacam pendekatan baru untuk 
membangun saling pengertian di antara umat beragama. Wartawan GatraErwin Y. 
Salim, Basfin Siregar, dan fotografer Tresna Nurani berkesempatan 
mewawancarai Imam yang bicaranya sangat halus ini. Berikut petikannya:

Berapa jamaah masjid Anda? 
Sekitar 400 orang tiap salat Jumat. Tapi, karena masjid kami kecil, kami 
melakukan dua kali salat Jumat. Ini mulai kami lakukan sejak dua tahun 
lalu karena jamaah makin banyak. Salat Jumat pertama mulai pukul 13.00 
siang, selesai 13.40. Setelah itu mulai shift kedua dari pukul 
13.40 sampai katakanlah 14.30. Khotbah pertama biasanya singkat, 10-15 
menit, sedangkan yang kedua sampai setengah jam. Saya biasanya 
berkhotbah di shift kedua.

Bagaimana kondisi muslim di Amerika pada awal tinggal di sana? 
Waktu itu komunitas muslim di Amerika sangat sedikit. Mungkin hanya beberapa 
ratus ribu. Tapi sekarang muslim Amerika diperkirakan lebih dari 7 juta 
orang. Islam sekarang menjadi agama yang paling berkembang di Amerika. 
Waktu itu tidak banyak orang Amerika yang percaya pada agama. Tapi 
sekarang mereka kembali ke agama. Mereka sekarang lebih serius memandang agama.

Anda pernah merasakan sikap curiga Barat? 
Terkadang, ya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, orang berubah. 
Generasi muda di Amerika saat ini tidak memiliki sikap seperti pendahulu 
mereka. Para kakek mereka melihat orang muslim secara berbeda. Tapi 
generasi muda tidak. Memang benar orang Barat melihat kami dengan 
pandangan berbeda. Tapi sekarang sudah berubah. Saya pernah memberi 
kuliah di Texas dan bertemu dengan remaja Amerika Latin yang bercerita 
bahwa kawan baiknya adalah remaja Pakistan dan ia sering mendengar 
tentang Islam dari keluarga itu.

Apakah banyak orang Amerika menganggap Islam teroris? 
Setelah tragedi WTC, tentu ada ketakutan terhadap terorisme. Memang 
masih ada yang menganggap muslim sebagai teroris. Tapi ada juga yang 
tidak. Salah satu tugas kami adalah menjelaskan bahwa kami bukan cuma 
teroris, tapi juga menjelaskan mengapa itu terjadi. Dalam ceramah saya 
di hadapan anggota Kongres dan Senat, saya bilang, banyak umat Islam 
marah kepada Amerika karena politik luar negerinya.

Karena itu, Amerika harus mengubah politik luar negerinya. Amerika tidak 
memperlakukan dunia Islam secara benar. Ini adalah hal mendasar. 
Konflik ini bukan karena karena agama. Ini karena hal-hal lain seperti 
ekonomi dan sebagainya. Sekarang makin banyak anggota Kongres yang tidak 
menyukai pemerintahan Bush. Mereka ingin Pemerintah Amerika bersikap 
lebih baik terhadap dunia Islam. Mereka menginginkan dialog. 

Jadi, apa sebenarnya akar konflik Barat-Islam? 
Konflik Barat-Islam dipicu oleh tiga isu. Pertama isu politik, yakni 
Palestina, Irak, dan Afganistan. Yang terbaru Iran. Kedua adalah 
bagaimana media Barat menggambarkan Islam. Mereka lebih banyak 
menuliskan berita yang pro-Israel. Ketiga adalah perbedaan perilaku. Di 
Barat, orang percaya pada pemisahan antara gereja dan politik. Tapi, 
muslim tidak menyukai pemisahan itu. Muslim percaya bahwa negara harus 
mencerminkan nilai-nilai Islami.

Bagaimana Anda menjembatani kesenjangan tiga area tersebut? 
Saya memimpin sebuah lembaga bernama Cordoba Initiative yang bertujuan 
memperbaiki hubungan Amerika dengan dunia Islam. Salah satu proyek kami 
adalah mengajak cendekiawan muslim untuk merumuskan ijmak modern, terutama dari 
para fuqaha (ahli hukum), tentang apakah ada 
negara Islam. Apa itu negara Islam dan bagaimana kita mendefinisikannya. Kami 
percaya, soal ada tidaknya negara Islam bisa didefinisikan secara 
operasional. Di Indonesia, misalnya, kami mengajak Syafii Maarif untuk 
terlibat ijmak negara Islam ini.

Apa yang paling mengganggu Anda ten

[ppiindia] Kehampaan

2010-05-13 Thread muhamad agus syafii
Kehampaan

By: agussyafii

Pada suatu hari di Rumah Amalia saya pernah kedatangan seorang tamu remaja 
putri yang 'broken heart' dan kedua orang tuanya sering bertengar, setiap hari 
menyaksikan pertengkaran dan kepedihan karena dikhianati kekasihnya. 
pertanyaan-pertanyaannya meluncur begitu saja dari bibirnnya.

'Diriku sudah hancur Mas..sudah hancur!'
Lebih baik sekalian saja aku rusak diriku.'
'Apa gunanya aku hidup terus?'

Itulah kehampaan yang dirasakannya. Tingkat keputusasaan yang paling tinggi. 
Jika keadaa benar-benar sulit semuanya terasa gelap dan bila hati tidak tahu 
harus berbuat apa, kondisi iman sangat lemah maka kehampaan menimbulkan niat 
ingin mengakhiri hidup.

Tentunya hal ini bisa dimengerti bahwa masalah yang dihadapi tidaklah ringan 
dan kita seringkali tidak mampu untuk menanggungnya. Atau merasakan hidup kita 
tidaklah ada artinya lagi. Kita merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan merasa 
sudah sudah tidak ada gunanya lagi hidup terus. Dan Allah mengingatkan kita 
dalam firmanNya.

'Dan janganlah engkau membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang 
padamu dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya maka 
kelak Kami akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah 
bagi Allah.' (QS. an-Nisaa: 29 -30).

Bila kita merasakan kehampaan dan keinginan mengakhiri hidup. Cobalah untuk 
mengheningkan hati dan pikiran. Kita memohon kepada Sang Pemilik Kehidupan agar 
memberi bimbingan dan membersihkan hati kita. Kemudian menanam kebaikan dan 
keindahan kepada orang lain. Semuanya menjadi nyaman dan damai. Lalu penuh 
ketulusan hati kita sirami pohon-pohon kebaikan yang membawa manfaat bagi 
orang-orang disekeliling kita. 

Itulah yang saya tawarkan kepada remaja putri tadi agar bersedia mengajar untuk 
teman-temannya di Rumah Amalia. Kehampaannya diisi dengan menanam kebaikan dan 
keindahan sehingga wajahnya yang murung sudah berubah dengan wajah yang ceria 
penuh kegembiraan dengan penuh suka cita hidupnya dipenuhi kebahagiaan.

'Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedang dia berbuat 
kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang 
kokoh. Dan hanya kepada Allahlah kemudahan segala urusan. (QS. Luqman : 22).

Wassalam,
agussyafii

Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tinggal 1 hari lagi meraih keberlimpahan rejeki & keberuntungan

2010-05-13 Thread Anugerah Illahi




Apakah anda ingin menjadi
Healer/Penyembuh?

Bisa membuat air penyembuhBisa menyembuhkan diri sendiri dan
 anggota keluargaBisa
 menghemat biaya kesehatanBahkan
 bisa berprofesi sebagai Healer/Terapist

Apakah anda ingin memiliki perlindungan
Gaib?

Bisa melindungi
 diri sendiri dan keluarga dari bahaya, kecelakaan, dllBisa
 melindungi barang-barang dari pencurian/gangguan orang lain

Apakah anda ingin memiliki banyak
Rejeki?

Bisa membuka
 pintu rejeki dan menarik rejekiBisa
 mendatangkan kesempatanBisa
 membuka peluang di berbagai bidang

Apakah anda ingin Mata Ketiga terbuka?

Bisa
 melihat aura atau energy di sekitar tubuhBisa
 melihat dimensi lainBisa
 melihat tembus pandangBisa
 melihat masa lalu & masa depan

Apakah anda masih memiliki keinginan ?

Bisa
 mempercepat tercapainya keinginan

 

HANYA SATU HARI
TRAINING

QUANTUM
LOVE ENERGY

Love
Energy yang diciptakan di Alam Quantum

untuk
kesehatan, kekuatan, perlindungan 

dan
Penarik Rejeki

 

LANGSUNG
UJI COBA:

- 
Mematahkan besi dengan Koran

- 
Penyembuhan jarak dekat dan jarak jauh

- 
Membuat air penyembuh

 

TANPA
MAGIC, TANPA KHODAM

HANYA
DENGAN KEKUATAN BAWAH SADAR

 

 SABTU, 15 Mei 2010, Jam 09.30 – 17.00

Click-Max Studio,  Jl. Aren no. 29
Tomang Raya, Jakarta Barat

 

BONUS

CD Audio Chakra Balancing

CD Audio Money Magnet

CD Ebook Hypnosis in
Selling

 

SUPER BONUS!!!

PEMBUKAAN
MATA KETIGA 

 

 

Materi
Training: 30% Teori, 70% Praktek

1. 
Quantum Love Energy,
apa dan bagaimana?

2.  Menciptakan Quantum Love Energy?

3. 
Menyelaraskan Badan – Jiwa – Roh 

4. 
Menjadi Sembuh dan Sehat dengan Quantum Love Energy

5. 
Menjadi Healer dengan Quantum Love Energy

6. 
Menggunakan Quantum Love Energy untuk kekuatan fisik

7. 
Menggunakan Quantum Love Energy jarak dekat dan jarak
jauh

8. 
Meraih kebahagiaan dengan Quantum Love Energy

9. 
Menjadikan Quantum Love Energy sebagai Penarik Rejeki

 

Begitu besar manfaat yang diberikan dalam 1
hari Training Dahsyat  ini

 

 Investasi???

 

Berapa seharusnya investasi yang LAYAK untuk
sebuah TRAlNING POWERFUL yang akan mengubah anda menjadi SEMBUH, SEHAT, KUAT,
BAHAGIA dan Menjadi PENARIK REJEKI

 

Anda akan mendapatkan harga spesial 

 

Tidak
semahal yang Anda bayangkan CUKUP Rp. 600.000 SAJA

(Tinggal
ada 6 tempat lagi)

 

TUNGGU !!!

 

 Bila
anda melakukan pendaftaran dan lunas hari ini

CUKUP
HANYA Rp. 350.000 SAJA

 

Atau

 HANYA
Rp. 600.000 SAJA

(bila datang berdua)

 

Transfer sekarang juga ke:

BCA KCP
Sabang a.n. Aloysius Bambang Wahyudi

 No.
Acc. 075 134 5304

 

 Trainer: 

Bambang ‘selalu beruntung’ Wahyudi

* Praktisi dan
Trainer Alternatif Holistik

* Trainer
Spiritual & Health Meditation 

* Trainer Yoga
Terapi

* Trainer Workshop
Meditasi

* Trainer
Workshop Kekuatan Bawah Sadar



Confirmation and Information :

021 - 9216 4456 / 0857 1740 6199




Anugerah Illahi
Penyembuhan & Pelatihan Alternatif Holistik
http://www.alternatifholistik.blogspot.com/
japri : wongmun...@yahoo.com 



 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!

2010-05-13 Thread Shohibul Siregar
Hello!

I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see.

Please come and see: 
http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18


Thanks!

Shohibul Siregar



Got a digital camera?

MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post
your latest and greatest photos, and share them with your friends and family.

Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com





...
Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their 
DailyFlogs, please click below:

http://www.mydailyflog.com/un/ppiindia@yahoogroups.com&md5=0767f2ec5f4d3f87&bl=18

Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - 
http://www.mydailyflog.com/go/contact_us

MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.




[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!

2010-05-13 Thread Shohibul Siregar
Hello!

I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see.

Please come and see: 
http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18


Thanks!

Shohibul Siregar



Got a digital camera?

MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post
your latest and greatest photos, and share them with your friends and family.

Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com





...
Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their 
DailyFlogs, please click below:

http://www.mydailyflog.com/un/ppiindia@yahoogroups.com&md5=0767f2ec5f4d3f87&bl=18

Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - 
http://www.mydailyflog.com/go/contact_us

MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.




[ppiindia] ARB as King Maker

2010-05-13 Thread kebijakanpublik
Jiwa pemerintahan AS adalah kekuatan korporasi spt Exxon, Carlyle (Dinasti 
Bush), Halliburton, BP, Chevron, sejumlah bank besar, Fed dan media massa. 
Melalui jejaring sosial, mereka membangun kelompok2 lobbi spt AIPAC, 
Bilderberger, Trilateral Comm, CFR dlm wujud Rountable discussion. Obama tdk 
terlepas dr hal itu krn diujung era Bush, Pemerintah sdh menolong mrk. Ini yg 
disebut korporatokrasi.
Di Indonesia hal itu mewujud melalui Bakrie. Krn ARB Ketua Umum PG, Ketua 
Harian Koalisi, punya media dan skala bisnis yg besar. Mk ARB = d real power 
holder, d most powerful man.
Dalam 2014 nanti ARB menjadi King Maker.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ppiindia-dig...@yahoogroups.com 
ppiindia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/