RE: [ppiindia] Digest Number 1804

2005-04-16 Thread Production Control - IND


IMPLIKASI RISYWAH (BUDAYA SUAP) DI TENGAH MAYSARAKAT

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Azi bin Baz ditanya : Bagaimana jadinya kondisi suatu 
masyarakat ketika budaya suap menyebar di tengah mereka.?

Jawaban.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa munculnya berbagai perbuatan maksiat akan 
menyebabkan keretakan dalam hubungan masyarakat, terputusnya tali kasih 
sayang diantara individu-individunya dan timbulnya kebencian, permusuhan 
serta tidak saling tolong menolong dalam berbuat kebajikan. Di antara 
impikasi paling buruk dari merajalelanya  budaya suap dan 
perbuatan-perbuatan maksiat lainnya di dalam lingkungan masyarakat adalah 
muculnya dan tersebarnya prilaku-prilaku nista, lenyapnya prilaku-prilkaku 
utama (akhlaq yang baik) dan sebagian anggota masyarakat suka menganiaya 
sebagian yang lainnya. Hal ini sebagai akibat dari pelecehan terhadap 
hak-hak melalui perbuatan suap, mencuri, khianat, kecurangan di dalam 
mu'amalat, kesaksian palsu dan jenis-jenis kezhaliman dan perbuatan melampui

batas semisalnya.

Semua jenis-jenis ini adalah tindakan kejahatan yang paling buruk. Ia 
termasuk salah satu dari sebab-sebab  mendapatkan kemurkaan Allah, timbulnya

kebencian dan permusuhan antar sesama Muslim dan sebab-sebab terjadinya 
adzab menyeluruh lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi

wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya bila manusia telah melihat kemungkaran lantas tidak 
mengingkarinya, maka telah dekatklah Allah meratakan adzabNya terhadap 
mereka"

[Hadits Riwayat Imam Ahmad (1,17,30,54) dengan sanad Shahih dari Abu Bakar 
As-Shidiq Radhiyallahu 'anhu, dan Abu Daud, kitab Al-Malahim (4338), 
At-Tirmidzi, kitab At-Tafsir (3057) dan Ibnu Majah, kitab Al-Fitan (4005) 
semisalnya]

[Kitab Ad-Da'wah dari fatwa Syaikh Ibnu Baz]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min 
Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 3

Darul Haq]

sumber http://www.almanhaj.or.id



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Digest Number 1804

2005-04-16 Thread Production Control - IND


> 6 Tahun di Rumah Syaikh Albani
> Penulis: Abu Abdurrahman Muhammad Al Khatib
> 
> Pada hari ini sabtu 2 oktober 1999 ribuan bahkan jutaan orang menangis,
> mereka menangis karena mendengar sebuah berita duka, yang merupakan
> musibah besar dengan wafatnya seorang Imam besar. 
> 
>   _  
> 
> Berita duka ini sampai kepadaku seusai shalat ashar hari ini dari istri
> beliau rahimahullah. Dengan serta merta aku menuju rumah sakit tempat
> beliau dirawat. Disana aku jumpai istri dan putra beliau Abdul Lathif yang
> menemani beliau selama masa perawatan. Setelah masuk kamar tiba-tiba
> kusaksikan dihadapanku jasad Syaikh rahimahullah yang telah ditutup dengan
> selembar kain, dibaringkan diatas sebuah tempat tidur. Air mataku mengalir
> tidak mampu menahan tangisan atas kepergiannya. Kubuka wajahnya yang
> bercahaya lalu kucium keningnya. Kami mengangkat jasadnya untuk dimuat
> disebuah mobil milik salah seorang teman, lalu membawanya ke rumah duka.
> Ikut bersama kami di mobil jenazah, putra beliau Abdul Lathif. Ia sangat
> sedih dan banyak mengucurkan air mata. Kami menghibur dan menasihatinya
> untuk bersabar. Ia hanya memandang kami sedang kedua matanya meneteskan
> air mata yang banyak. Abdul Lathif menceritakan kondisi ayahnya sehari
> sebelum wafat, ia berkata : “Hingga kemarin dalam kondisi sakitnya yang
> semakin parah ayah masih sempat berkata :”Berikan kitab shahih sunan Abi
> Dawud!!” 
> 
> Aku katakan : “Subhanallah (Maha suci Allah), semoga Allah swt membalas
> kebaikanmu ya Syaikh. Sungguh engkau telah hidup sepanjang usiamu, siang
> dan malam, engkau membela Sunnah Rasul saw hingga akhir hidupmu. Dalam
> kondisi tidak mampu menegakkan punggungmu, aku melihatmu menyuruh putra
> atau cucu-cucumu menulis, tanpa mengenal sakit dan tidak pula mengeluhkan
> kesakitanmu. Semua itu tiada lain kecuali anugerah dan keutamaan dari
> Allah swt yang diberikan kepadamu, maka Dia-lah yang maha pemberi karunia
> dan keutamaan”. 
> 
> Sesampainya kami di rumah Syaikh, di sana kami jumpai beberapa teman yang
> telah mendahului kami dan mulailah para ikhwah berdatangan dari berbagai
> pelosok kota Amman , tempat Syaikh berdomisili selama lebih dari delapan
> belas tahun. 
> 
> Kami bergegas mempersiapkan jenazah Syaikh rahimahullah, memandikan dan
> mengafaninya. Begitu selesai menyiapkan, kami mengeluarkan dan
> meletakkannya di sebuah ruangan besar. Seketika rumah Syaikh rahimahullah
> telah penuh sesak oleh pelayat yang terdiri dari para pecinta dan
> murid-muridnya. Syaikh Abu Malik mengisyaratkan kepada kami agar wajah
> Syaikh tidak ditutup sehingga para pelayat melepaskan kepergiannya. 
> 
> Mereka pun segera mencium kening Syaikh sebagai tanda perpisahan dengannya
> . lalu jenazah Syaikh disiapkan untuk dishalatkan. Para ikhwan yang
> bermusyawarah tentang tempat pemakamannya, aku katakan kepada mereka bahwa
> Syaikh rahimahullah berulang-ulang menyebutkan kehendaknya di depanku,
> beliau ingin dikuburkan dipemakaman yang terletak pada sisi jalan yang
> menuju ke rumahnya agar tetap mendapat ucapan “salam” dari saudara-saudara
> dan pecintanya. Di antara wasiat beliau sebagaimana yang dikatakan oleh
> putranya Abdul Lathif, agar jenazahnya dibawa dari rumahnya ketempat
> pemakaman dengan cara dipikul, setelah para pelayat melepaskan kepergian
> beliau, kami segera keluar dari rumah untuk menshalatkannya. 
> 
> Demikian sang Imam dan tokoh ini kembali kepada Rabbnya Tabaraka wata`ala
> dengan meninggalkan warisan ilmu yang bermanfaat, tergores di sela-sela
> ratusan karya tulisnya yang kemudian Allah mentakdirkannya diterima di
> seantero dunia bahkan sebagiannya telah diterjemahkan ke beragam bahasa di
> dunia ini. 
> 
> Demikian pula beliau telah meninggalkan sejumlah muridnya yang berjalan
> diatas manhaj salaf yang dianutnya selama hidup beliau. Semoga dengan
> pertolongan Allah swt merekapun akan berjalan diatasnya hingga datangnya
> ajal. 
> 
> Aku mengenal beliau rahimahullah semenjak 23 tahun yang lalu. Usiaku pada
> saat itu menginjak empat belas tahun. 
> 
> Sungguh Allah swt telah menganugerahi aku nikmat dan karunia-Nya sejak aku
> mengenal manhaj salaf dan mencintainya. Tidak pernah kutinggalkan setiap
> jalan yang menunjukku kepadanya, kecuali kutempuhnya. Aku berkenalan
> dengan murid-murid syaikh, duduk dan berteman dengan mereka. Aku mulai
> membeli kitab-kitab syaikh dan kitab yang pertama kubeli adalah “shifat
> shalat Nabi saw“. Aku selalu menanti kedatangan Syaikh dari negeri Syam
> sebagaimana biasa untuk menyampaikan kajian-kajian. 
> 
> Pada tahun 1980, Syaikh berhijrah dari negeri Siria ke Amman (Yordania).
> Yang kemudian menjadi tempat domisilinya. Beliau memilih tinggal di
> perkampungan yang sederhana. Ia pernah ditawari sebidang tanah oleh
> seorang kaya yang terletak di sekitar kota Amman , namun tetap ditolaknya
> dan bersikeras untuk tetap tinggal di tengah–tengah kaum muslimin yang
> berekonomi lemah. Kota Amman pun gembira atas kedatangan Syaikh
> sebagaimana para p

[ppiindia] FW: [Guyon-Yook] FW: OOT JERNIHKAN MATA AIR.

2005-02-13 Thread Production Control - IND




> -Original Message-
> From: Production Control - IND [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, February 12, 2005 12:37 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:  [Guyon-Yook] FW: OOT  JERNIHKAN MATA AIR.
> 
> 
> 
> 
> > SOSOK Hidayat Nur Wahid melejit setelah terpilih sebagai Ketua MPR.
> > Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, langsung menerapkan
> > jurus hidup bersahaja; menolak mobil mewah dan fasilitas lain yang bukan
> > haknya. Satu sikap yang tidak aneh bagi pria kelahiran Klaten, Jawa
> > Tengah, 8 April 1960, ini. Sebab, selama ini keseharian hidup Nur Wahid
> > memang bersahaja.
> > 
> > Bagi masyarakat luas yang sejauh ini lebih banyak mementingkan materi,
> > langkah Nur Wahid bisa dibaca sebagai contoh tentang hidup yang bersih
> > dan jujur dalam melaksanakan amanah. Dan meneruskan keteladanannya, Ahad
> > pekan ini Hidayat Nur Wahid bersama Arifin Ilham dan 100 ulama lainnya
> > menggelar tausiyah dan zikir akbar "Menyongsong Negeri Bebas Korupsi" di
> > Masjid Istiqlal, Jakarta.
> > 
> > Bagaimana pandangan ayah empat anak ini tentang korupsi dan bagaimana
> > cara mengatasinya, dituturkan Hidayat Nur Wahid kepada wartawan Gatra
> > Luqman Hakim Arifin yang mengikuti kegiatan Hidayat selama tiga hari
> > penuh. Petikannya:
> > 
> > 
> > T: Apa yang paling Anda takutkan ketika dipercaya sebagai pejabat
> > publik?
> > 
> > J: Kondisi yang tidak istikamah (konsisten). Karena itu akan
> > menghadirkan ketidakmampuan melaksanakan amanah (tanggung jawab).
> > Sekalipun MPR bukan lagi lembaga tertinggi, peran konsititusi dan
> > amandemen masih melekat di MPR.
> > 
> > 
> > T: Arti istikamah dalam hal ini?
> > 
> > J: Keistikamahan ini, misalnya, dalam sikap hidup yang bersih. Sikap
> > hidup yang jujur dalam melaksanakan amanah, keberanian, dan pengelolaan
> > organisasi yang bagus. Di MPR, tantangan mendasar kami terkait dengan
> > persoalan mendasar dalam kehidupan bernegara.
> > 
> > 
> > T: Misalnya?
> > 
> > J: Soal amandemen. Kalau kita tidak mempunyai kemampuan menjalankan
> > hidup yang baik, saya khawatir amandemen menjadi satu bola liar. Kalau
> > itu terjadi, bisa krisis konstitusi. Menurut saya, ini yang membedakan
> > antara mengelola partai dan mengelola DPR/MPR. Dalam mengelola partai,
> > bisa leluasa meneriakkan apa saja dan melakukan apa saja karena
> > dampaknya tidak langsung pada soal kenegaraan. Tapi di MPR, akan terkait
> > dengan ke dua hal tersebut.
> > 
> > 
> > T: Bagaimana Anda menjaga keistikamahan itu? Godaannya kan banyak?
> > 
> > J: Ya. Sejak awal saya sudah menghadirkan paradigma moral dengan pola
> > hidup empatik, tidak bermewah-mewah, dan efesiensi anggaran. Semua itu
> > untuk membangun satu ikatan, benteng yang mengingatkan diri saya, dan
> > memberikan justifikasi kepada publik. Bahwa "Anda sudah berkomitmen
> > untuk hidup bersih, empatik, dan tidak bermewah-mewah!" Selain itu, saya
> > juga berpendapat bahwa, mengutip ungkapan Arab, "Faaqidus syai'I la
> > yu'thihi (Kalau Anda tidak punya, maka Anda tidak bisa memberi). Kalau
> > Anda tidak punya komitmen, tidak mungkin menuntut komitmen orang lain.
> > 
> > 
> > T: Bagaimana cara menghindari godaan uang yang sering terjadi pada
> > proses politik di parlemen?
> > 
> > J: Saya sangat bersyukur latar belakang keluarga saya adalah agama,
> > pendidikan, dan pesantren. Lingkungan saya juga komitmen keberagamaannya
> > teruji. Saya kira, sejak dulu menerapkan sikap hidup qana'ah (bercukup
> > diri dengan apa yang ada). Ada mafhudzat (kata-kata mutiara) yang
> > mengatakan, "Idza kunta dza qolbin qunuuin, fa anta wa maalikud dunya
> > sawaa'". Kalau Anda punya sikap hidup qana'ah, maka Anda sama saja
> > dengan raja paling kaya di dunia sekalipun.
> > 
> > 
> > T: Tips lainnya?
> > 
> > J: Sikap hidup amanah. Selain amanah kepada publik. Juga amanah dalam
> > konteks ketuhanan. Persis seperti cerita Umar bin Khattab (salah seorang
> > Khalifah Islam setelah kematian Muhammad SAW) dan pengembala kambing
> > itu. Jadi, meskipun bisa dibuat berbagai macam, ada Allah yang tak bisa
> > direkayasa.
> > Selain itu, menghadirkan kawan-kawan sevisi. Kalau sendiri, barangkali
> > bisa tergerus. Dulu lingkungan saya adalah PKS. Kini, lingkungan saya
> > MPR yang saya ajak berkomitmen dan mereka oke. Itu sangat mendukung.
> > Mereka menyemangati saya sehingga tidak mem

[ppiindia] FW: [Guyon-Yook] PROKLAMASI ke-2

2005-02-14 Thread Production Control - IND



> -Original Message-
> From: Production Control - IND [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 09, 2005 12:47 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:  [Guyon-Yook] PROKLAMASI ke-2
> 
> 
> 
> 
> 
> PROKLAMASI
> 
>   KAMI BANGSA INDONESIA
>   
>   DENGAN INI KAMI MENYATAKAN SEMUA  KASUS PELANGGARAN HAM,
>   
>   KASUS KORUPSI/KOLUSI, ILLEGAL LOGGING DI MASA LALU DAN SEKARANG,
> 
>   DAN LAIN-LAIN.
>
>   HAL-HAL YANG MENGENAI PENGUNGKAPAN KASUS, PENYELIDIKAN 
>   
>   DAN PERSIDANGAN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA YANG
> 
>   SEKSAMA, SEADIL-ADILNYA, SEJUJUR-JUJURNYA, TRANSPARAN,
> 
>   DAN SECEPAT-CEPATNYA.
> 
> 
>   
>ATAS NAMA BANGSA INDONESIA
> 
>BOLEH SIAPA SAJA
> 
> 
>   SEMOGA ADA PEJABAT KITA YANG IKUT MILIST INI...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ===
> GUYOK-YOOK : PENGHARUM MULUT TANPA PERLU GOSOK GIGI
> Alami dan Tanpa bahan pengawet. Aman bagi ibu hamil
> Jika mulut masih bau ya kumur2 donk, masa ngupil...
> ===
> Dijual bebas tanpa surat dokter apalagi surat tilang
> NO PROFIT, NO CHATTING, NO SPAM, NO SARA, NO CERAI,
> NO TERORIST, NO ALCOHOL, NO STALGIA SMAAA... KITAAA..
> ===
> Mo Nyengir?
> kirim email kosong ke 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Udah gabung tapi kagak terima email lagi..
> Itu namanya bouncing..idih norak deh lu.
> 
> Supaya Email Kagak Dieleminasi ?
> postingan maks. 200kb, rapi dan udah disisir,
> masih fresh dari oven, kagak basi apalagi udah bau jempol,
> 100 persen guyon/joke/humor/banyolan/lelucuan/hahaha/hihihi, 
> 
> Tanggapan maks. 2 email/subject, emangnya berbalas pantun..
> jangan dibiasa'in nyontek tetangga, malu ah ama puser,
> dan paling penting, rajin kirim cemilan buat Godfather sama Oom moddy
> -
> 
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Stop Beri Uang (Pada Anak - Anak Jalanan)

2005-02-14 Thread Production Control - IND


> >> Anak Jalanan
> 
> >> Begitu banyak resiko yang mereka hadapi. Namun mereka tetap berada di
> >> jalanan, mengapa ?
> >>
> >> Karena Uang anda !
> >>
> >> Banyak pihak dan yayasan yang telah mencoba menolong mereka dengan
> >> memberikan sekolah gratis, makanan gratis dan rumah singgah bagi
> mereka.
> >> Namun mereka tetap kembali ke jalan.  Karena setiap hari mereka 
> >> memperoleh
> >> uang gampang" paling sedikit Rp. 25.000,- itu berarti dalam sebulan 
> >> mereka
> >> bisa memperoleh Rp. 750.000,- Jumlah yang cukup besar, tidak heran
> mereka
> >> memilih untuk tetap di jalan.
> >> Tapi jika dibiarkan, 10-20 tahun lagi mereka akan tetap berada di
> jalanan
> >> dan bisa jadi menjadi preman yang tinggal di jalan dan melahirkan 
> >> anak-anak
> >> kurang mampu dan yang tidak berpendidikan. Ini akan menjadi lingkaran 
> >> setan
> >> di negara kita.
> >> Mereka bukannya tidak punya pilihan lain, apa yang bisa kita lakukan
> agar
> >> mereka tidak berada di jalanan lagi ?
> >> BERHENTI MEMBERIKAN UANG KEPADA MEREKA.
> >> Dengan begitu kita menolong mereka dari resiko-resiko berbahaya serta
> >> memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyambut uluran tangan
> yayasan
> >> dan melakukan hal-hal yang berguna untuk masa depannya kelak.
> >> Lewat tindakan kita dan kesempatan yang kita berikan, kita secara tidak
> >> langsung sedang memulihkan hak-hak asasi anak menurut Konvensi hak anak
> 
> >> PBB
> >> (diratifikasi Keppres RI No. 36/1990) :
> >> - Hak untuk hidup
> >> - Hak untuk tumbuh dan berkembang
> >> - Hak untuk memperoleh perlindungan
> >> - Hak untuk berpartisipasi
> >>
> >> Dengan kita berhenti memberikan "uang gampang" berarti kita telah
> menjadi
> >> sukarelawan pasif dalam usaha pemulihan hak asasi anak. Di satu sisi
> kita
> >> kasihan melihat mereka namun jika kita memberi uang maka mereka akan 
> >> tetap
> >> seperti itu dan tidak mau menyambut uluran tangan dari yayasan2 yang 
> >> berniat
> >> membantu mereka. Di sisi lain dengan tidak memberikan uang maka kita
> >> berharap masa depan mereka akan lebih
> >> baik dari sekarang ini.
> 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] LEMBAGA INTERNASIONAL....

2005-02-17 Thread Production Control - IND

Salam kenal semuanya,

Mungkin ada rekan-rekan netters yang tahu alamat-alamat
lembaga internasional yang dapat memberikan bantuan/
hibah/beasiswa.

Atas bantuannya saya ucapkan terimakasih

Pc1


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/