http://www.tni-au.mil.id/content.asp?ContentId=8918
AAU TUAN RUMAH SEMINAR TENTANG RADAR NASIONAL Pen AAU, 4/28/2010 “Mewujudkan kemandirian Bangsa untuk Ketahanan Nasional dengan Radar dalam Negeri” menjadi tema Seminar Radar Nasional IV tahun 2010 (SRN IV 2010) yang dibuka Deputi Menristek bidang Program Riptek Dr. Teguh Raharjo mewakili ketua LIPI Prof Dr Umar Anggara Jenie, Apt.,M.Sc. di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara. Yogyakarta, Rabu (28/4). Dewasa ini, Pemerintah di Indonesia telah menggunakan Radar untuk Pemantauan dan Pengawasan sarana Transportasi Laut dan Udara. Akan tetapi, sebagian besar radar yang dimiliki kurang berfungsi akurat karena kondisi dan usia yang sudah tua serta jumlah dan kemampuannya pun terbatas ditambah pemeliharaannya yang tidak kontinu. Pada beberapa kecelakaan pesawat (termasuk peristiwa kecelakaan Adam Air pada tahun 2006), Indonesia terpaksa meminta bantuan negara tetangga untuk melacak keberadaan pesawat naas tersebut mengingat negara-negara tetangga Indonesia tersebut memiliki radar yang jauh lebih baik. Prosedur pembelian radar dari luar negeri yang sulit karena bersifat strategis dan harganya yang mahal menjadi hambatan bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Iptek dibidang radar untuk itu saat ini pemerintah berupaya menggali potensi dalam negeri untuk membuat radar produk sendiri (radar nasional). Mengingat peranan radar yang sangat penting untuk transportasi Laut, Udara, Pengamatan Cuaca, Pemetaan Wilayah dan Pengamanan Wilayah Indonesia terhadap infiltrasi Asing, maka perlu dilakukan suatu inventarisasi kebutuhan dan kemampuan Indonesia dalam penyediaan radar secara mandiri. Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET-LIPI) untuk keempat kalinya menyelenggarakan Seminar Radar Nasional (SRN IV 2010) bekerjasama dengan Akademi Angkatan Udara, Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI)-ITB, International Research Center for Telecommunications and Radar (IRCTR) TU-Delft Belanda dan Asosiasi Radar Indonesia (ASRI). Untuk tahun ini, Seminar dan Workshop tentang Radar dilaksanakan di Akademi Angkatan Udara dari 28 s/d 29 April 2010. SRN IV 2010 ini dihadiri para Pembuat Keputusan, Pengamat, Pengguna dan Ahli dibidang Radar dengan Pembicara Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) kasau Marsda TNI Joseph Rasiman, MM., Deputi Menristek bidang Program Riptek Dr. Teguh Raharjo, Dirjen Perhubungan Laut Laksamana Muda Sunaryo, SH., Kadislitbangal, Dekan STEI-ITB Prof. Adang S. Ahmad dan pembicara dari Belanda yaitu Prof. Dr. Ir. Leo P. Ligthart yang merupakan seorang ahli radar dari IRCTR-TU Delft. Jumlah makalah untuk SRN IV 2010 ini cukup banyak yaitu 75 makalah dalam bidang radar, Wireless Communications dan Elektronika Pertahanan. Karena jumlahnya banyak, presentasi makalah akan dilakukan secara oral dan poster. Selama acara SRN IV 2010 ini juga akan ditampilkan pameran tentang hasil litbang oleh anak bangsa yaitu Radar Pengawas Pantai ISRA (Indonesian Sea Radar) yang dibuat oleh PPET-LIPI. Radar ini menggunakan teknologi Frequency-Modulated Continuous Wave (FM-CW) sehingga konsumsi daya dan ukuran radar menjadi lebih kecil dari radar pada umumnya tanpa mengurangi keunggulan-keunggulannya yang mengikuti perkembangan zaman. Radar hasil litbang ini menunjukkan komitmen sumber daya dalam negeri untuk mandiri dalam pengembangan dan pembuatan radar untuk menjawab kebutuhan penyediaan radar di Indonesia. (Pen AAU) Tampak pada gambar; Koorsahli Kasau Marsda TNI Joseph Rasiman, MM melihat Prototipe Radar Pengawas Pantai ISRA (Indonesian Sea Radar) buatan PPET-LIP yang menggunakan Frequency-Modulated Continuous Wave (FM-CW) sehingga daya dan ukuran radar jadi lebih kecil dari radar umumnya Radar hasil litbang PPET-LIPI ini menunjukkan komitmen kita untuk menjawab kebutuhan penyediaan radar di Indonesia, Rabu (28/4) di gedung GSM AAU. [Non-text portions of this message have been removed]