Analisa hasil pemilu 7 Hari menjelang pencontrengan (3) Partai tengah lama yang 
bertahan

 

Meneruskan analisa saya tentang hasil pemilu 2009 maka kembali saya akan coba 
menganalisa partai - partai tengah lama yang akan bertahan dipemilu 2009 kali 
ini.

 

PPP

Dimulai dari PPP parti eks orde baru yang menggunakan asas islam dan bergambar 
ka'bah ini, sekarang digawangi oleh Surya Dharma Ali yang NU. Meskipun 
kelihatannya baik - baik saja saat berada dikabinet SBY antara PPP NU dibawah 
SDA dan PPP MI dibawah Bachtiar Chamsyah tetapi cakar - cakaran dalam pemutusan 
nomer urut caleg tetap saja menunjukkan masih membaranya persaingan antar ormas 
pembentuk partai ngakunya islam ini, yang jelas berpotensi menurunkan suaranya, 
beruntung penetuan suara terbanyak cukup menahan kericuhan yang lebih dalam 
antar para caleg dari PPP ini, walaupun persaingan dibawah juga cukup panas 
dalam rangka rebutan suara agar dipilih pemilih fanatik PPP.

Sangat jelas 20 tahun lebih bukan waktu yang pendek bagi partai model PPP ini 
dalam rangka mempertahankan akar organisasi diseluruh pelosok negara ini, 
kemudian ditambah dengan pendukung tradisional militan yang sejak zaman orde 
baru setia dengan PPP menjadikan partai ini bisa dikatakan cukup mampu bertahan 
dari kemerosotan suara yang lebih dalam.

Namun sayang klaimnya sebagai partai islam tetapi kadernya dilegislatif 
ternyata banyak yang tersangkut kasus korupsi dan kasus moral lainnya 
menjadikan partai ini dijauhi para pemilih islam fanatis yang puritan dalam 
berpolitiknya, apalagi sudah ada partai yang jauh lebih bisa "menampilkan" 
tampilan yang jauh lebih manis dari PPP dalam menarik massa Islam puritan 
terutama kalangan muda masyarakat kampus dan pekerja perkotaan yang ditarik 
oleh PKS menjadikan hanya kaum tua saja yang sepertinya masih setia dengan PPP 
ini.

Untuk itu analisa saya memberikan point kepada PPP pada pemilu 2009 kali ini 
sedikit dibawah tahun 2004 yaitu sekitar 7% s/d 8% saja, cukup sulit dinaikan 
lagi meski dengan jualan pembubaran ahmadiyah dan menggunakan jurkam model 
rhoma irama dan Nur Muhammad Iskandar SQ tetap kurang begitu laku.

 

Saran saya pilihan anda ke PDI-P pak sda sangat tepat maklum saja anda kan 
nggak punya etika politik sehingga walaupun jadi menterinya SBY nggak perlu 
malu main mata dengan PDI-P. Sama dengan tahun 2004 dimana Pak Hamzah haz jadi 
capres boneka PDI-P toch anda tetap bisa jadi menteri dalam kabinet SBY, jadi 
kenapa nggak dicoba lagi saja, pada akhirnya yang penting ikut berkuasa biar 
suara pas - pasan.

 

 

PKS

Sama prediksi oleh banyak pengamat lain, suara PKS pemilu kali ini akan kembali 
naik tetapi tidak akan semoncer tahun 2004 dimana saat itu memang ada kenaikan 
yang sangat significant dari PKS.

Setelah diendus sebagai partai eksklusif yang secara halus akan menerapkan 
negara islam diindonesia sebagai perjuangan politiknya maka kali ini PKS 
mencoba menampilkan sosok yang jauh terbuka dengan berbagai loggo dan kampanye 
yang sangat terbuka bahkan termasuk model kampanye perempuannya yang nggak pada 
pakai jilbab, padahal pengurusnya kan wajib berbusana muslim termasuk berjilbab 
besar bagi perempuannya J. Tapi iklan tersebut bisa juga menimbulkan blunder 
dimana suara diluar yang ingin ditarik ke PKS nggak dapat, suara tradisional 
dari islam puritannya yang selama ini mendukungnya jadi goyah dan lebih memilih 
golput karena anggapan PKS tidak serius dengan perjuangan penerapan syari'ah 
islamnya diindonesia sama seperti partai yang ngakunya islam yang lain, ini 
yang bisa menjadikan suara PKS naik hanya sedikit kalau tidak mau disebut 
stabil. Sedangkan isu kampanye bersihnya sudah mulai kotor dengan berbagai 
kasus yang menimpa kadernya termasuk rama (even rama ngaku nggak korupsi ikut 
datang kehotel untuk membicarakan masalah anggaran sudah pasti nggak bener ya 
tho, masak ditoleransi..???), jadi masyarakat mulai menilai setali tiga uang 
saja nich PKS dengan partai - partai yang lain.

Jadi analisa saya PKS kali ini suaranya akan naik sedikit menjadi 7.5% s/d 8.5% 
untuk sampai 20% seperti impian bung tifatul kaya'nya mimpi kali yeee.

 

Saran saya teruskan saja pendekatan ke SBYnya minimal peluang untuk dapat 
wapres cukup besar karena yang mendekat ke Demokrat dan suara partainya besar 
hanya PKS karena yang lain seperti PAN dan PKB suaranya tidak akan melebihi PKS 
sehingga peluang PKS untuk mengajukan wakilnya menjadi capres demokrat cukup 
besar, cuman demokratnya mau nggak.? Karena repot juga kalau wapresnya kaya' 
model hidayat nur wakhid, lha bini baru meninggal sudah bicarain mau kawin lagi 
hehehe jangan-jangan habis jadi wapres langsung tambah koleksi bini 2, 3 dan 4 
kan repot nanti SBY harus menjelaskan ke tamu negara asing yang diluar negara 
timur tengah.Minimal ada disekitar SBY kalau lolos jadi president menjadikan 
kader PKS aman kalau miring - miring jalan politiknya.

 

PAN

Partai yang didirikan oleh Pak Amien Rais dan digawangi sama Soetrisno bachir 
sang juragan batik yang tajir gara-gara main saham tambang batu bara ini 
semakin kelabu saja kondisinya, warna birunya makin pudar sehingga SB dan 
jajarannya harus kerja ekstra untuk kembali menaikan ratingnya, tidak kurang 
berjibun iklan terus ditampilkan sejak satu tahun sebelum pemilu walaupun ada 
yang diprotes sama bintang iklannya. Setelah memborbardir iklan maka rating PAN 
dan SB mulai lumayan naik tapi apesnya menjelang kampanye pemilu setelah 
beberapa hari teken tanda tangan anti korupsi maka kader PAN tertangkap tangan 
sama KPK menerima gratifikasi, saya ulangi lagi tertangkap tangan, ini sangat 
jelas menampar elit PAN dan sangat significant menggerogoti suara PAN yang 
awalnya akan sedikit naik akibat banyak dipasangnya caleg artis dijajaran caleg 
PAN.

Dan jangan lupa muncul adik merahnya PMB juga sedikit mengurangi suara PAN 
dikantong -kantong muhammadiyah.

Jadi analisa saya untuk PAN pada liga pemilu 2009 kali ini akan sedikit turun 
dari tahun 2004 tetapi masih aman dari jebakan offside KPU 2.5% yaitu mencapai 
4% s/d 5%.

 

Saran saya, sama dengan PKS langkah pak SB yang lebih mesra dengan SBY apalagi 
dua menterinya juga masih dipatok dikabinet dan konon dihibahkan sehingga tidak 
diperlukan untuk kampanye lagi sudah tepat. Khusus buat pak SB tidak perlu 
ngotot menjadi wapres apalagi ngimpi mau jadi president, bisa jadi menteri saja 
saya kira sudah sangat cukup dengan ongkos yang dikeluarkan untuk kampanye. 
Walaupun gaji menteri itu kecil tetapi peluang meningkatkan bisnisnya seperti 
bakrie saat jadi anggota kabinet kan peluangnya besar sekali, dan yang paling 
penting menutupi malunya yang gagal merealisasikan mimpi jadi president.

 

PKB

Partai Konflik Berat ini akhirnya bisa juga lolos mengikuti liga pemilu 2009 
kali ini, walaupun ditinggalkan sebagian elitnya yang berlabuh ke PKNU dan 
digembosi oleh Gus Dur sang pendiri serta simbol PKB bahkan saat ini masih 
resmi menjadi ketua dewan syuronya maka suara PKB analisa saya tidak sampai 
membuat cak imin dkk kegusur dari senayan. Maski semakin gembos elit PKB yang 
tadinya ada dipihak Gus Dur kemudian menyeberang ketempat cak imin dengan 
menjadi caleg cukup significant juga menahan kemerosotan lebih dalam suara yang 
didapat PKB sehingga selamatlah cak imin dari malu yang lebih besar.

Pengecekan saya didaerah - daerah untuk orang - orang yang fanatik PKB dan 
masih punya caleg didaerah yang dikenal maka untuk DPRD mereka akan tetap 
memilih PKB sedangkan untuk tingkat nasional mereka akan golput, atau pilih 
partai lain.

Yang menguntungkan PKB adalah banyak pemilih yang didesa - desa dimana akses 
medianya terbatas sehingga kondisi PKB yang digembosi oleh Gus Dur tidak masuk 
kepada mereka sehingga mereka tetap saja memilih PKB atas nama NU.

Jadi analisa saya PKB akan mendapatkan suara kali ini 5% s/d 6%, angka yang 
sangat bagus untuk gerakan kelompok politisi muda yang miskin pengetahuan dan 
pengalaman model cak imin dan lukman edy.

 

Saran saya, terus menempelnya cak imin dan lukman edy kekelompok SBY sejak 
kisruh PKB sampai kepengadilan terus sekarang hingga pilpres tanpa saya saranin 
akan terus dilakukan. Berbagai manuver politik anak - anak bau kencur model 
Imam Nachrawi, Helmi Faisal Zaini, Marwan J yang menawarkan capres - capres 
yang akan mendampingi cak imin sebagai wapres (ketawa juga kalau yang lain dan 
zaman Gus Dur selalu gagah menwarkan diri sebagai capres kemudian cari wapres, 
yang ini jauh - jauh hari cuman nawarin jadi wapres saja, mental kalah.mental 
kalah.) itu hanya sebagai penghias kolom paling belakang media saja, karena 
apapun hasilnya PKB itu nggak akan berpaling dari SBY minimal dua menteri bisa 
didapat kalau mungkin lebih J.

 

Jadi ini adalah empat partai tengah yang akan bertahan dalam percaturan liga 
pemilu 2009, ada yang naik ada juga yang turun tetapi yang pasti empat-empatnya 
masih bisa bertahan dalam gedung senayan.

Khusus PKB yang suaranya tidak rata, saya khawatir saja sistem parlementary 
trace holdnya itu by kursi DPR atau by jumlah suara, karena jangan - jangan 
walau dapat suara 5% tetapi ketika dibagi bilangan pemilih ternyata cuman dapat 
kursi DPR dibawah 2.5% kan blaik itu.

 

Masih ada tiga parpol besar yang akan bertarung merebutkan tiga suara terbesar 
dalam pemilu 2009 yaitu Demokrat, Golkar dan PDI-P, dengan dana yang besar, 
jaringan yang kuat, militansi kader yang fanatis serta sokongan dana seorang 
incumbent telah menjadikan tiga partai itu yang berpeluang menjadi tiga besar, 
minimal empat besar bersama Gerindra, tunggu analisa berikutnya.

 

Regards,

 

KangNoer020409


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke