*
http://www.antara.co.id/arc/2007/4/22/bppt-rekayasa-kapal-cepat-berteknologi-kompist-dan-wise/
*<http://www.antara.co.id/arc/2007/4/22/bppt-rekayasa-kapal-cepat-berteknologi-kompist-dan-wise/>
**
*BPPT Rekayasa Kapal Cepat Berteknologi Kompist dan Wise*

*Cilegon (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
menciptakan kapal cepat penumpang dengan teknologi tinggi dan mutakhir,
antara lain menerapkan bahan baku komposit, serta sayap permukaan laut (Wing
In Survace Effect/Wise).

*Pembuatan kapal cepat berteknologi tinggi atas tuntutan kebutuhan
transportasi laut di wilayah perairan Indonesia, kata Direktur Teknik
Transportasi BPPT, Ir Iskendar MS, di Cilegon, Minggu.

"Kepulauan di Indonesia kebanyakan terdiri dari wilayah perairan sehingga
menuntut transportasi laut yang cepat dan nyaman," katanya.

Menurut dia, kapal cepat khusus penumpang yang diciptakan BPPT itu
menggunakan bahan material komposit dan menggunakan dua sayap di badan
kapalnya dengan meniru rancangan kapal cepat milik Rusia pada Perang Dunia
II.

Fungsi sayap tersebut dimaksimalkan untuk membuat bantalan di atas permukaan
laut dan di bawah badan kapal atau memanfaatkan teknologi "Wise", sehingga
penumpang akan tetap nyaman dan kapal tetap stabil saat dipacu pada
kecepatan tinggi.

Iskendar mengatakan, kecepatan kapal yang dirancang BPPT mencapai 80 hingga
120 knot atau tiga kali lipat dari kecepatan kapal cepat penumpang biasa
yang hanya mencapai 35 hingga 45 knot.

Dengan menggunakan bahan material komposit dan mesin mobil yang banyak
tersedia di Indonesia, menurut dia, berdampak bahan bakar kapal menjadi
lebih ekonomis karena kecepatan kapal di atas rata-rata.

Iskendar mengatakan, BPPT telah melakukan penelitian selama tiga tahun untuk
menguji pembuatan kapal tersebut, diantaranya uji model melalui aerodinamika
dan uji mikro dinamika yang dilakukan di Surabaya.

"Sedangkan untuk pembuatannya dilakukan di daerah Bojonegara Kabupaten
Serang, Banten," kata Iskendar menambahkan. (*)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke