[ppiindia] Bakrie serukan pers renungi kata mutiara GM

2008-12-01 Terurut Topik Satrio Arismunandar
BAKRIE SERUKAN PERS RENUNGI KATA MUTIARA GM

Jakarta, 28/11 (ANTARA) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat 
Aburizal Bakrie menyerukan kepada dunia pers di Indonesia untuk merenungkan 
kata-kata mutiara dari seorang pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, atau 
yang kerap disingkat GM.

Hal tersebut dikemukakan Aburizal Bakrie saat mengadukan majalah Tempo edisi 
17-23 November 2008 kepada Dewan Pers di Jakarta, Jumat.

Goenawan Mohamad, pendiri majalah Tempo yang saya hormati, seingat saya pernah 
berkata, kebenaran bukanlah monopoli siapa pun, dan kebenaran mungkin hadir di 
tempat-tempat yang tidak kita sukai, katanya.

Menko Kesra juga mengingat bahwa kata-kata mutiara tersebut pernah 
dijadikan semboyan majalah Tempo pada saat berdiri kembali 
pasca pembredelan.

Menurut Aburizal, kata-kata GM tersebut patut untuk direnungkan pada saat ini 
kala banyak pihak mudah untuk menuduh, menjelekkan, dan memojokkan pihak lain 
tanpa adanya sumber yang kuat.

Kepada para jurnalis yang telah membuat majalah Tempo edisi 17-23 
November 2008, ia berharap agar mereka bisa terus belajar dan memperbaiki diri.

Ia menyadari bahwa bukanlah hal yang mudah bagi jurnalis Tempo kini untuk 
meneruskan tradisi jurnalisme yang telah dirintis oleh generasi GM dan 
rekan-rekannya.

Namun, ujar Aburizal, karena Indonesia telah menjadi negara yang 
semakin demokratis, maka hal tersebut seharusnya menjadi ajang pembuktian bagi 
generasi baru wartawan untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi.

(M040/B/Z003)
(T.M040/B/Z003/ C/Z003) 28-11-2008 13:14:44



  


Re: [ppiindia] Bakrie serukan pers renungi kata mutiara GM

2008-12-01 Terurut Topik A. Marconi
Jika Aburizal Bakrie memilki pendapat demikian terhadap kata-kata mutiara GM, 
tentunya yang HARUS PERTAMA menerapkan dalam pergumulan pemikiran dan praktek 
politik dewasa ini dia pribadi 'kan?, sebelum menganjurkannya kepada para 
wartawan Tempo generasi pasca GM menerapkannya, bukan? 

Problim lumpur hitam Lapindo sudah definitif secara teknolgi dan sains geologi 
serta vulakanologi dengan jelas dijelaskan, bahwa yang keliru adalah research 
dan teknologi-exploitasi sumur-sumur BEKAS yang dipraktekkan oleh Lapindo-nya 
Bakrie.

Sangkut paut dengan SBY, sudah barang tentu dapat dilacak pada zaman 
gencar-gencarnya perebutan asset Indonesia diantara para spekulan politik-catut 
yang memperoleh bagian besar asset Indonesia dan yang memperoleh asset agak 
kurang pada dekade kekuasaan Soeharto. Sesudah Soeharto dipaksa turun panggung 
dengan perlindungan penuh dari TNI-AD, muncul issue reformasi dari kalangan 
Pati generasi AMN-AKABRI yang lebih muda dan disebut nama SBY. Bagi para 
spekulan politik-catut, demi keberlangsungan diperolehnya porsi asset Indonesia 
yang lebih besar maka tentu saja mencalonkan SBY untuk menjadi Presiden adalah 
hasil kalkulasi-spekulasi finansial yang sudah dikonsultasikan untung-ruginya 
secara intrernasional. 

Di dalam alam KEDIKTATORAN MILITAIR demikian ini (Pak Moh Hatta almarhum dalam 
wawancara dengan salah satu grup TV Kerajaaan Belanda, VPRO- Vrijzinnige 
Protestantse Radio Omroep, mengatakan bahwa sebagai akibat bergesernya Presiden 
Soekarno agak ke-kiri di Indonesia muncul REZIM MILITAIR menguasai kekuasaan 
Negara Kesatuan RI), maka simbiose mutualistik antara kekuatan bersenjata dalam 
model TNI-AD dengan para pedagang-industriawan merupakan alternatif pertumbuhan 
pencurian kekayaan Bangsa dan Negara. 

Kapitalisme Indonesia yang ditumbuhkan oleh Kapitalisme Internasioanl melalui 
coup d'etat militair adalah Kapitalisme CANGKOKAN yang ngenas dan sulit tumbuh 
di bumi yang bertanah perekonomian tradisional pertanian dan 
setengah-manufaktur. Perkembangan ekonomi di Indonesia sangat-sangat TIDAK 
MERATA di mana perekonomian masyarakat zaman busur-panah dan tombak masih ada 
di banyak kepualaun Indonesia. Keadaan demikian tidak mungkin dimodernkan dalam 
model Eropa Barat dan Amerika Serikat. 

Jadi, bagaimana dia bisa berlepas tangan begitu saja atas nasib rakyat 
Sidoardjo yang dirugikan oleh semburan lumpurnya Bakrie Cs? Bakrie Rizal 
sebagai pribadi dan pejabat Negara serta pemilik Lapindo HARUS BERTANGGUNGJAWAB 
atas nasib rakyat Sidoardjo.

Merdeka Bung!

A.M


  - Original Message - 
  From: Satrio Arismunandar 
  To: ppiindia@yahoogroups.com ; news Trans TV ; HMI Kahmi Pro Network ; 
technomedia ; warta-lingk ; AJI INDONESIA ; Forum Kompas ; pantau ; Pers 
Indonesia ; kampus tiga ; naratama naratama 
  Sent: Monday, December 01, 2008 10:50 AM
  Subject: [ppiindia] Bakrie serukan pers renungi kata mutiara GM


  BAKRIE SERUKAN PERS RENUNGI KATA MUTIARA GM

  Jakarta, 28/11 (ANTARA) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat 
  Aburizal Bakrie menyerukan kepada dunia pers di Indonesia untuk merenungkan 
kata-kata mutiara dari seorang pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, atau 
yang kerap disingkat GM.

  Hal tersebut dikemukakan Aburizal Bakrie saat mengadukan majalah Tempo edisi 
17-23 November 2008 kepada Dewan Pers di Jakarta, Jumat.

  Goenawan Mohamad, pendiri majalah Tempo yang saya hormati, seingat saya 
pernah berkata, kebenaran bukanlah monopoli siapa pun, dan kebenaran mungkin 
hadir di tempat-tempat yang tidak kita sukai, katanya.

  Menko Kesra juga mengingat bahwa kata-kata mutiara tersebut pernah 
  dijadikan semboyan majalah Tempo pada saat berdiri kembali 
  pasca pembredelan.

  Menurut Aburizal, kata-kata GM tersebut patut untuk direnungkan pada saat ini 
kala banyak pihak mudah untuk menuduh, menjelekkan, dan memojokkan pihak lain 
tanpa adanya sumber yang kuat.

  Kepada para jurnalis yang telah membuat majalah Tempo edisi 17-23 
  November 2008, ia berharap agar mereka bisa terus belajar dan memperbaiki 
diri.

  Ia menyadari bahwa bukanlah hal yang mudah bagi jurnalis Tempo kini untuk 
meneruskan tradisi jurnalisme yang telah dirintis oleh generasi GM dan 
rekan-rekannya.

  Namun, ujar Aburizal, karena Indonesia telah menjadi negara yang 
  semakin demokratis, maka hal tersebut seharusnya menjadi ajang pembuktian 
bagi generasi baru wartawan untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi.

  (M040/B/Z003)
  (T.M040/B/Z003/ C/Z003) 28-11-2008 13:14:44



   

[Non-text portions of this message have been removed]