[ppiindia] Cara Kompas Menghadapi Kritik
INI BARU MENARIK.. liat deh link ini http://kompas.com/kompas-cetak/0505/02/tekno/1724091.htm. Knpa saya sarankan ada buka link tsb, krn saya terinspirasi oleh satus yahoo messenger salah seorang rekan milis saya ( http://bennychandra.com/2005/05/03/cara-kompas-menghadapi-kritik/) Okay, klo liat dari judul sih - Tendangan Milis - dan isinya bikin saya cuma bisa senyum2 geli. Gak nyangka deh, koran sebesar Kompas bisa2nya nulis artikel sedemikian rupa dan mnrt saya gak objektif banget. Yah saya mahfum, klo artikel tsb mungkin untuk mengcounter tulisan di milis ITB ( http://www.mail-archive.com/itb@itb.ac.id/msg47301.html) yg kemudian di blow up oleh detik.com http://detik.com. Tapiii.. apa kah harus sedemikian rupa Kompas mengcounternya? Kok jadi keliatan ky anak kecil yahh.. ga elegan gt ngebales tulisan di milis itu. Mulai dari Alenia pertama -- yg src tidak lgs melabelkan para peserta milis tsb adalah monyet -- alenia ke dua, ketiga, keempat.. dst.. sampai alenia terakhir.. whuihihiii.. klo boleh saya berpendapat: gak kompeten banget artikel tersebut. PLUS, KNPA TIDAK DICATUMKAN NAMA PENULIS ARTIKEL TERSEBUT?! kutip SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi. ... Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang. /kutip SKRG SIAPA YG MONYET ?! Apa Kompas ga nyadar yah klo FPK ini milis juga looh.. Tnyata kita yg gabung disni berpeluang jadi monyet! ckckckckck.. Jujur saya agak tersinggung atas tulisan di Kompas tersebut. Jgn men-judge milis secara sepihak. Apalagi anda memakai istilah monyet untuk orang2 yg tidak mencantumkan identitas aslinya. Duhh..ironis sekali sm keberadaan milis FPK ini. Betapa dulu siapa saya bisa daftar dan otomatis jadi member dalam milis ini, TAPI coba liat deh, dg artikel sedemikan rupa, mementahkan arti media mailing list itu sendiri. Seolah2 mailing list cuma tempat nge-flame, nge-junk dan cuma tempat nge-thread doang?! My God, picik bgt! Yg lebih bikin saya mengerenyitkan alis adalah kutipan di bawah ini (dari artikel tsb): MASALAHNYA, milis yang seharusnya bersifat internal sering kali ditendang ke luar kelompoknya. Istilah kerennya forward. Tidak menjadi masalah memang, tetapi akan mencurigakan kalau milis yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya. Apalagi, milis yang ditendang ini terkirim ke sebuah institusi seperti harian ini. Permasalahannya pun menjadi berbeda karena ada aturan-aturan dan nilai-nilai yang dianut sebuah institusi yang berbeda dengan milis tersebut. Foward = ditendang (?!) halooo..!! ga pernah baca kamus indonesia-inggris yah? apa ga pernah dapet kurikulum bhs.inggris waktu sekolah dulu?? Duhh .. udah males bgt deh baca tulisan dari artikel tsb. Kok mementahin argumen sediri gt sich?! hahahaha saya skali lg cuma mampu tersenyum2 geli saja ngebacanya. Memangnya selalu negatif yah bentuk cross-posting itu? Saya kita tidak. Dan apa maksud dari tetapi akan mencurigakan kalau milis yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya ? Loh-loh-loh... ini mah namanya norak abis. Coba deh anda perhatiin tulisan2 di media2 cetak? Apa itu juga bukan merupakan hasil tulisan tendangan -- meminjam istilah si penulis -- dari pihak lain?! weww~ Brarti para jurnalis itu monyet juga dong !! Redaktur2 itu juga monyet doong.. Ah.. Kompas kok jadi ga sesuai lg sm tag line-nya.. ironis sekali. Tulisan yg emosional spt itu seharusnya jg di approved pada saatrapat redaksi, sama seperti mencoreng abu ke wajah sendiri. Dan klo pun ada bbrapa anggota milis yg menendang suatu postingan yg mencurigakan -- meminjam istilah lg -- saya rasa wajar2 saja doong *contohnya ttg Anne Ahira -- toh Kompas memang mem-publish artikel ttg dia. Iya kan? Gak salah dong klo kita pembaca kompas menajdi kritis menanggapi suatu tulisan di Kompas melalui maling list ini?? Oh iya satu lagi, bukan brarti saya posting spt ini lgs di banned dr milis kan? masukan untuk moderator milis FPK mohon liat dan cross-check kebijakan anda mem-banned salah seorang member ( http://yulian.firdaus.or.id/2005/05/09/kompas-tidak-suka-blog/#comment-3046) Mari kita bicara jujur dan terbuka. Dan bersikaplah objektif.. meskipun hanya sekali seumur hidup. -- wassalamu'alaikum wr.wb http://merahsenjakala.blogspot.com ..dan dirikanlah sholat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar (Q.S Al-'ankabut : 45) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor
Re: [ppiindia] Cara Kompas Menghadapi Kritik
yach begitulah sifat manusia kalo lagi marah en tersinggung suka nggak mikir jauh alias jadi bego (ma'af dech). aku sich sejak kenal internet nggak pernah pake sembunyi-2 pake nama alias segala macem, karena aku sejak kecil di didik oleh ortu harus bersikap jujur, sabar, bijaksana dan berani karena benar serta nerimo.. hingga hari ini Alhamdulillah masih sehat wal afiat aja dech.., nggak pernah streess..., apalagi jadi monyet...hehe buat kompas. memang itulah resikonya ikutan terjun di dunia maya (internet) siapa saja bisa ngomong apa aja toch mereka nggak bisa nonjok apa lagi nembak seperti adiguna sutowo hehehe. paling bisa mencaci maki itupun kalo kitanya nggak nanggepin alias cu'ek aja sich no problem khan.. kata istilah gus dur sich. gitu aja kok repot. hehehe. gitu aja yach salam aja dech buat semuanya temen-2 di dunia maya ini... Febby Nikmah [EMAIL PROTECTED] wrote: INI BARU MENARIK.. liat deh link ini http://kompas.com/kompas-cetak/0505/02/tekno/1724091.htm. Knpa saya sarankan ada buka link tsb, krn saya terinspirasi oleh satus yahoo messenger salah seorang rekan milis saya ( http://bennychandra.com/2005/05/03/cara-kompas-menghadapi-kritik/) Okay, klo liat dari judul sih - Tendangan Milis - dan isinya bikin saya cuma bisa senyum2 geli. Gak nyangka deh, koran sebesar Kompas bisa2nya nulis artikel sedemikian rupa dan mnrt saya gak objektif banget. Yah saya mahfum, klo artikel tsb mungkin untuk mengcounter tulisan di milis ITB ( http://www.mail-archive.com/itb@itb.ac.id/msg47301.html) yg kemudian di blow up oleh detik.com http://detik.com. Tapiii.. apa kah harus sedemikian rupa Kompas mengcounternya? Kok jadi keliatan ky anak kecil yahh.. ga elegan gt ngebales tulisan di milis itu. Mulai dari Alenia pertama -- yg src tidak lgs melabelkan para peserta milis tsb adalah monyet -- alenia ke dua, ketiga, keempat.. dst.. sampai alenia terakhir.. whuihihiii.. klo boleh saya berpendapat: gak kompeten banget artikel tersebut. PLUS, KNPA TIDAK DICATUMKAN NAMA PENULIS ARTIKEL TERSEBUT?! kutip SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi. ... Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang. /kutip SKRG SIAPA YG MONYET ?! Apa Kompas ga nyadar yah klo FPK ini milis juga looh.. Tnyata kita yg gabung disni berpeluang jadi monyet! ckckckckck.. Jujur saya agak tersinggung atas tulisan di Kompas tersebut. Jgn men-judge milis secara sepihak. Apalagi anda memakai istilah monyet untuk orang2 yg tidak mencantumkan identitas aslinya. Duhh..ironis sekali sm keberadaan milis FPK ini. Betapa dulu siapa saya bisa daftar dan otomatis jadi member dalam milis ini, TAPI coba liat deh, dg artikel sedemikan rupa, mementahkan arti media mailing list itu sendiri. Seolah2 mailing list cuma tempat nge-flame, nge-junk dan cuma tempat nge-thread doang?! My God, picik bgt! Yg lebih bikin saya mengerenyitkan alis adalah kutipan di bawah ini (dari artikel tsb): MASALAHNYA, milis yang seharusnya bersifat internal sering kali ditendang ke luar kelompoknya. Istilah kerennya forward. Tidak menjadi masalah memang, tetapi akan mencurigakan kalau milis yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya. Apalagi, milis yang ditendang ini terkirim ke sebuah institusi seperti harian ini. Permasalahannya pun menjadi berbeda karena ada aturan-aturan dan nilai-nilai yang dianut sebuah institusi yang berbeda dengan milis tersebut. Foward = ditendang (?!) halooo..!! ga pernah baca kamus indonesia-inggris yah? apa ga pernah dapet kurikulum bhs.inggris waktu sekolah dulu?? Duhh .. udah males bgt deh baca tulisan dari artikel tsb. Kok mementahin argumen sediri gt sich?! hahahaha saya skali lg cuma mampu tersenyum2 geli saja ngebacanya. Memangnya selalu negatif yah bentuk cross-posting itu? Saya kita tidak. Dan apa maksud dari tetapi akan mencurigakan kalau milis yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya ? Loh-loh-loh... ini mah namanya norak abis. Coba deh anda perhatiin tulisan2 di media2 cetak? Apa itu juga bukan merupakan hasil tulisan tendangan -- meminjam istilah si penulis -- dari pihak lain?! weww~ Brarti para jurnalis itu monyet juga dong !! Redaktur2 itu juga monyet doong.. Ah.. Kompas kok jadi ga sesuai lg sm tag line-nya.. ironis sekali. Tulisan yg emosional spt itu seharusnya jg di approved pada saatrapat redaksi, sama seperti mencoreng abu ke wajah sendiri. Dan klo pun ada bbrapa anggota milis yg menendang suatu