Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Wah, jangan ngambek dunk mas Kan kita sesama forwarder hue he he :)) Bahan yg mas Ambon kirimkan, banyak memicu diskusi kok wis lah ... gitu aja, salam, Ari Condro - Original Message - From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> Hobby? Kebanyakan netters di Indonesia tidak bisa duduk berjam-jam untuk mencari bahan di Wartel, karena masalah kantong. Jadi sekadar untuk mengurangi ketikan pulsa telefon dan demi penghematan maka dikirim bahan yang dianggap kira-kira penting untuk diketahui sebagai penjelasan atau tambahan informasi dalam meluaskan pandangan. Bagi yang menganggap bahan berita tak menarik bisa langsung menghapus. Wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~--> Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Hobby? Kebanyakan netters di Indonesia tidak bisa duduk berjam-jam untuk mencari bahan di Wartel, karena masalah kantong. Jadi sekadar untuk mengurangi ketikan pulsa telefon dan demi penghematan maka dikirim bahan yang dianggap kira-kira penting untuk diketahui sebagai penjelasan atau tambahan informasi dalam meluaskan pandangan. Bagi yang menganggap bahan berita tak menarik bisa langsung menghapus. Wassalam, - Original Message - From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, May 03, 2005 7:27 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu > Wah, kalo pak Ambon dan mas A. Nizami > emang hobbynya posting banyak dan di cc juga > ke berbagai milis lain, seperti ekonomi nasional, > ppiindia, serikat kaum terkutuk, wanita-muslimah, > kalo mas Nizami tambah lagi ke sabili. > > Jadinya yg ikutan banyak milis bisa dobel-dobel > terimanya hue he he :)) > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]> > > Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah > baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. > Iya, > bilang aja Ris kamu harus belajar lagi, lebih hati-hati dan cek lagi. Klo > dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko. > Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia > itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya > ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis > yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang > ngetren di masyarakat intelektual Indo. > Salam, > Aris > > > > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Wah, kalo pak Ambon dan mas A. Nizami emang hobbynya posting banyak dan di cc juga ke berbagai milis lain, seperti ekonomi nasional, ppiindia, serikat kaum terkutuk, wanita-muslimah, kalo mas Nizami tambah lagi ke sabili. Jadinya yg ikutan banyak milis bisa dobel-dobel terimanya hue he he :)) salam, Ari Condro - Original Message - From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]> Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya, bilang aja Ris kamu harus belajar lagi, lebih hati-hati dan cek lagi. Klo dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko. Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang ngetren di masyarakat intelektual Indo. Salam, Aris Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya, bilang aja Ris kamu harus belajar lagi, lebih hati-hati dan cek lagi. Klo dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko. Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang ngetren di masyarakat intelektual Indo. Salam, Aris Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon. Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja. - Original Message - From: Ambon To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa saja dibohongi dengan temperatur demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia. Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak bisa membuat orang bertahan lebih dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C. - Original Message - From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu > Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press > release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. > Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin > di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 > yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada > kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan > karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita > terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut > setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id > bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa > mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add > address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih > > Salam, > > Aris Solikhah > > "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 > > Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah > yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah > dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. > "Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. > Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan > sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya," kata Budi seperti > dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari > buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan > seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau > lainnya. > Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, > Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut > Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang > berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di > Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang "membanjir" > membuat orang-orang memancing di air keruh. > Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang > mencantumkan namanya di logo produk. > "Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama > dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata > terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang > disalahkan," kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. > Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku > pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku > pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah > suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya > mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah > terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar > menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. > Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, > aroma netral, warn
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon. Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja. - Original Message - From: Ambon To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa saja dibohongi dengan temperatur demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia. Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak bisa membuat orang bertahan lebih dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C. - Original Message - From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu > Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press > release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. > Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin > di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 > yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada > kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan > karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita > terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut > setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id > bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa > mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add > address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih > > Salam, > > Aris Solikhah > > "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 > > Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah > yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah > dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. > "Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. > Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan > sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya," kata Budi seperti > dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari > buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan > seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau > lainnya. > Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, > Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut > Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang > berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di > Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang "membanjir" > membuat orang-orang memancing di air keruh. > Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang > mencantumkan namanya di logo produk. > "Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama > dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata > terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang > disalahkan," kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. > Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku > pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku > pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah > suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya > mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah > terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar > menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. > Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, > aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan > pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai > 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, > sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang "Aspal" > (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. > Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. > Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. > Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari > buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi > kandungan gizinya dibanding dataran ren
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa saja dibohongi dengan temperatur demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia. Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak bisa membuat orang bertahan lebih dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C. - Original Message - From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu > Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press > release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. > Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin > di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 > yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada > kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan > karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita > terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut > setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id > bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa > mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add > address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih > > Salam, > > Aris Solikhah > > "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 > > Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah > yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah > dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. > "Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. > Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan > sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya," kata Budi seperti > dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari > buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan > seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau > lainnya. > Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, > Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut > Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang > berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di > Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang "membanjir" > membuat orang-orang memancing di air keruh. > Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang > mencantumkan namanya di logo produk. > "Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama > dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata > terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang > disalahkan," kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. > Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku > pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku > pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah > suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya > mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah > terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar > menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. > Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, > aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan > pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai > 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, > sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang "Aspal" > (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. > Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. > Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. > Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari > buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi > kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. > Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi > (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral > makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 % > terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat > penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, kecerdasan, > dan perbaikan sel rusak. > Sebaga
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih Salam, Aris Solikhah "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. "Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya," kata Budi seperti dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau lainnya. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang "membanjir" membuat orang-orang memancing di air keruh. Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang mencantumkan namanya di logo produk. "Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang disalahkan," kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang "Aspal" (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 % terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perbaikan sel rusak. Sebagai pembanding dalam penelitiannya, ia menggunakan minyak zaitun yang sekarang berubah menjadi obat kanker payudara. Namun tetap saja kandungan gizi dalam buah merah belum tertandingi. Begitu pula kandungan kalsium dan zat besinya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. "Bagi penderita kebocoran ginjal, penyumbatan arteri, kanker, kista bahkan HIV mampu disembuhkan dengan rutin meminum sari buah ini," katanya. Ia kemudian menceritakan pengalaman suksesnya dengan suku pedalaman penderita HIV yang stadium 4, narkoba, sirosis, sinusitis, kanker rahim, dan berbagai penyakit lain, dimana ketekunan penderita tadi menghantarkan pada kesembuhan. Dia juga mencobakan pada ayam yang terkena totelo dan flu burung. "Saya membeli 20 ekor ayam sekarat karena terjangkit flu burung. Orang-orang awalnya heran, namun saya bilang ingin makan ayam ini. Padahal saya ingin mencoba menyembuhkan ayam tersebut dengan membaginya tiga kelompok perlakuan," katanya. Kelompok pertama diberi sari buah dengan komposisi 10 % dari berat pakan. Kelompok dua 15 persen dan kelompok tiga 30 % dari total berat p
[ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. "Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya," kata Budi seperti dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau lainnya. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang "membanjir" membuat orang-orang memancing di air keruh. Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang mencantumkan namanya di logo produk. "Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang disalahkan," kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang "Aspal" (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 % terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perbaikan sel rusak. Sebagai pembanding dalam penelitiannya, ia menggunakan minyak zaitun yang sekarang berubah menjadi obat kanker payudara. Namun tetap saja kandungan gizi dalam buah merah belum tertandingi. Begitu pula kandungan kalsium dan zat besinya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. "Bagi penderita kebocoran ginjal, penyumbatan arteri, kanker, kista bahkan HIV mampu disembuhkan dengan rutin meminum sari buah ini," katanya. Ia kemudian menceritakan pengalaman suksesnya dengan suku pedalaman penderita HIV yang stadium 4, narkoba, sirosis, sinusitis, kanker rahim, dan berbagai penyakit lain, dimana ketekunan penderita tadi menghantarkan pada kesembuhan. Dia juga mencobakan pada ayam yang terkena totelo dan flu burung. "Saya membeli 20 ekor ayam sekarat karena terjangkit flu burung. Orang-orang awalnya heran, namun saya bilang ingin makan ayam ini. Padahal saya ingin mencoba menyembuhkan ayam tersebut dengan membaginya tiga kelompok perlakuan," katanya. Kelompok pertama diberi sari buah dengan komposisi 10 % dari berat pakan. Kelompok dua 15 persen dan kelompok tiga 30 % dari total berat pakan. Pada malam harinya ayam tersebut tidur nyenyak, demam turun. Seminggu berselang semua ayam itu sehat kembali dan hanya satu yang mati. Berhasil memulihkan kesehatan ayam, ia beralih mencampurkan buah merah pada pakan ayam petelur dan itik. Hasilnya, kuning telurnya berubah merah. Selain itu, pada telur itik, tak dijumpai bau amis dan kandungan mineral tinggi. Kini di Propinsi Papua, setiap liter sari buah dijual seharga Rp800 ribu, sedangkan di Jakarta harga tersebut melonjak menjadi Rp4 juta. "Mungkin ini yang menyebabkan orang berburu ke Papua dan berusaha memalsukannya. Kewajiban saya untuk meluruskan kembali kebenarannya," katanya. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM