http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006123028


KRI DIPONEGORO YANG SANGAT BERHARGA
05 Jun 2009

ARMATIM (1/6),- KRI Diponegoro-365 dan seluruh ABK-nya adalah aset yang sangat 
berharga atas keberhasilan yang diraih dalam pelaksanaan tugas Maritime Task 
Force (MTF). Hal tersebut disampaikan Commander MTF Rear Admiral Jean Thiery 
Pynoo dalam kunjungannya ke KRI Diponegoro-365, baru-baru ini.

Setelah dijemput pilot dan co pilot Helly-BO 105 Kpt Laut (P) Panji P dan Lettu 
Laut (P) Novam dari kapal Markas Leopold, sekitar pukul 10.00 LT, Commander MTF 
beserta salah seorang stafnya landing di KRI Diponegoro yang dikomandani Letkol 
Laut (P) Arsyad Abdullah.

Begitu turun dari heli buatan PTDI langsung disambut Komandan KRI dan beberapa 
stafnya yang dilanjutkan dengan meninjau beberapa pos tempur antara lain Pusat 
Informasi Tempur (PIT), Anjungan, MCR termasuk lounge room Bintara/Tamtama dan 
dapur.

Ia sangat terkesan dengan keadaan KRI Diponegoro yang selalu tampak rapi, 
bersih dan terawat karena kepedulian dari crew-nya.

Menurut Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Arsyad Abdullah  kunjungan 
resmi ini bertujuan untuk meninjau secara langsung aktivitas kegiatan 
sehari-hari yang dilaksanakan unsur-unsurnya dan hal ini juga dilakukan secara 
bergantian terhadap unsur-unsur yang lain.

Dalam tatap muka dengan  ABK KRI Diponegoro-365 yang dilaksanakan untuk pertama 
kalinya, Rear Admiral Pynoo mengatakan, sejak berdirinya MTF pada 2006 lalu dan 
untuk pertama kalinya dalam sejarah PBB MTF didirikan telah mendulang 
kesuksesan.

Ini dibuktikan dengan keamanan lalulintas perdagangan di pelabuhan Beirut yang  
mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan,  Beirut menjadi salah satu 
pelabuhan di dunia yang mengalami peningkatan paling pesat. Ini akan  berdampak 
terhadap stabilitas dan kesejahteraan masyarakat Lebanon.

Ia menyadari, kerjasama adalah kunci kesuksesan. Kerjasama yang telah terjalin 
dengan baik selama ini dengan semua pihak termasuk Autority Lebanon, Markas 
Besar UNIFIL dan unsur-unsur MTF yang bekerja saling menghargai. Friendship 
dengan visi yang sama yaitu demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di 
Lebanon.

Demikian pula Lebanesse Armed Force – Navy yang memberikan tanggapan sangat 
positif dengan meningkatkan kerjasama dalam bentuk latihan-latihan bersama. 

Perwira Tinggi lulusan Royal Military Academy in Brussels ini juga mengucapkan 
terimakasih atas spirit, motivasi dan performance yang telah ditunjukkan oleh 
KRI Diponegoro-selama ini, sebagaimana yang diungkapkannya sebagai berikut : ” 
I thank you all for achievements and results, for the fighting spirit and 
motivation the crew of the KRI Diponegoro showed throughout their participation 
in the MTF. Indonesia Can be very proud of this ship that is always showing the 
spirit of a great Navy.

Dalam kesempatan tersebut ia sekaligus mohon pamit kepada Komandan dan seluruh 
ABK KRI Diponegoro karena telah selesai melaksanakan tugasnya dan akan segera 
kembali ke negaranya.. Sebagai ucapan selamat jalan, Komandan KRI Diponegoro 
memberikan cenderamata berupa plakat.

Mengakhiri kunjungan tersebut sekali lagi RADM Pynoo mengucapkan terimakasih 
kepada Komandan dan crew KRI Diponegoro. ”Posisi saya akan segera di tempati 
pejabat yang baru Rear Admiral Rugiere de Biase dari Italia’’ ujarnya sambil 
kemudian segera menuju geladak heli untuk kembali ke kapal markas BNS Leopold 
menggunakan heli BO-105. 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to