[ppiindia] Mogok beragama !

2005-05-13 Terurut Topik iming
 tul Mas Bagong. Tapi herannya, kenapa Roy tidak ditanya baik2 kenapa dia 
berinovasi dalam cara sholat. kenapa langsung dia dimusuhi, dihakimi, dizalimi 
??? Yang menzalimi Roy kan orang yang beragama toch ? kesimpulan sementara : 
orang beragama di indonesia itu rada bolot, dan senang mempersoalkan hal2 yang 
tidak memberi manfaat bagi perbaikan kualitas hidup bangsa. Selama orang 
beragama di Indonesia otaknya dan perasaannya di dengkul, selama itu pula 
Indonesia akan menderita sengsara, karena kebodohan yang dibuatnya sendiri, 
tapi yang diimaninya sebagai perbuatan membela Tuhan dan ajaran Tuhan. Opo 
Tumon !!! Tuhan dan ajaran agama kok musti dibela ? Udah deh...mendingan kita 
mogok beragama. Salam,  Iming--- On Fri 05/13, Mas Bagong lt; [EMAIL 
PROTECTED] gt; wrote:From: Mas Bagong [mailto: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL 
PROTECTED]: Fri, 13 May 2005 12:43:01 +0700Subject: [ppiindia] Re: Senang 
Karena Senang Menyenangkan Orang (pencerahan jiwa)Coba ya kalau ini 
diamalkan mesti 'rahmatan lil alamin' benar-benartercipta di alam raya ini...On 
5/13/05, trúlÿsøúl wrote:gt; Senang Karena Senang Menyenangkan Orang gt; 
Oleh: Uti Konsen.U.Mgt; gt; gt; RASULULLAH SAW. Bersabda:Sebaik-baik 
manusia ialah yang paling bermanfaatgt; bagi manusia lain. gt; gt; Dalam 
hadis lain beliau menerangkan: Tidak ada kebajikan yang lebih utamagt; 
setelah iman, selain mendatangkan manfaat bagi orang lain, dan tidak adagt; 
kejelekan yang lebih jahat setelah musyrik, selain mendatangkan 
kesengsaraangt; pada orang lain. gt; gt; Untuk dapat memberikan manfaat 
syaratnya harus memiliki kelebihan baikgt; berupa: Ilmu, kekuatan - ataupun 
uang. gt; gt; Sedang kelebihan itu, hanya bisa diperoleh dengan usaha dan 
doa. Allah SWTgt; menegaskan, Dia tidak merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum 
itu gigihgt; mengubah nasibnya sendiri. gt; gt; Islam sangat memuji dan 
memuliakan orang yang bekerja. Tentunya kerja dengangt; jalan halal. Salah 
satu 
contoh. gt; gt; Ketika pulang dari perang Tabuk, Rasulullah SAW. Bersalaman 
dengan salahgt; seorang sahabat. Terasa telapak tangannya agak keras, karena 
kapalan.Ketikagt; ditanya penyebabnya, lelaki itu menjawab:Kapalan,melepuh 
karena mengolahgt; tanah mencari nafkah. Mendengar pengakuannya Utusan Allah 
ini merasagt; terharu dan langsung mencium tangannya seraya berkata, lebih 
kurang Tangangt; seperti ini tidak akan disentuh api neraka. gt; gt; 
Sekali waktu para sahabat melihat seorang laki-laki yang berbadan tegap dangt; 
kuat. Mereka amat berminat memanfaatkannya untuk memperkuat barisan jihad.gt; 
Tetapi orang itu menolak. Mereka melapor kepada Nabi SAW. Beliaugt; 
bersabda:Bila orang itu keluar dalam kaitan merawat kedua orang tuanya 
yanggt; renta, maka dia sama dengan berjihad. Jika dia keluar berniaga untuk 
mencarigt; rejeki bagi anak-anaknya maka dia sama dengan berjihad. Bila dia 
keluargt; untuk mencari sesuatu bagi dirinya sendiri agar tidak 
meminta-minta kepadagt; orang lain, maka dia sama dengan berjihad. gt; gt; 
Karenanya, hanya dengan memiliki kelebihan itulah kita bisa berbuat untukgt; 
menyenangkan orang lain, sesuai sabda Rasulullah SAW: Tangan diatas lebihgt; 
mulia dari tangan yang dibawah. Maka kilah Drs.Ibdalsyah.MA dalam bukunyagt; 
Nasehat Orang Bijak, letak kebahagiaan hakiki adalah dengan membahagiakangt; 
orang lain. gt; gt; Bayangkan, Duduknya seorang suami untuk menyenangkan 
istrinya sama dengangt; iktikaf di mesjidku. Demikian sabda Rasulullah SAW. 
Sebaliknya seoranggt; suami yang mengecewakan istrinya, akan memperoleh 
kerugian walaupun ia ahligt; ibadah. Simak satu contoh. gt; gt; Di Madinah, 
Sa'ad bin Muazd terkenal sebagai sahabat yang sangat rajingt; beribadah. Ia 
sering menghabiskan waktunya untuk iktikaf di mesjid. Usaigt; mengebumikan 
Sa'ad, Rasulullah SAW berkata, Tuhan menyempitkan kuburannya.gt; Ketika 
ditanya sebabnya, beliau menjawab: Ketika hidup, ia 
memperlakukangt; keluarganya dengan buruk. gt; gt; Rasulullah SAW.sudaha 
memberikan contoh indah. Ketika bangun untuk salatgt; tahajjud saja beliau 
masih minta persetujuan Aisyah RA dahulu.  Karena itugt; tutur K.H.Abdullah 
Gymnastiar,- yang akrab dipanggil Aa Gym, bila kitagt; melakukan salat dengan 
khusyuk namun kita gampang meninggalkan kewajibangt; kita kepada istri dan 
anak-anak kita, maka kita tidak mungkin dapat dekatgt; dengan Allah. Rezeki 
bukan sesuatu yang kita kumpulkan melainkan yang kitagt; nafkahkan. Kita 
senang bukan karena bisa makan enak,melainkan kita senanggt; karena kita bisa 
memberi makan orang lain. Kesenangan orang lain itulahgt; kesenangan kita. 
Kita untung sedikit, tapi bisa memberi keuntungan kepadagt; orang lain, itu 
lebih baik daripada kita untung besar,tetapi merugikan oranggt; lain, tambah 
Aa Gym. gt; gt; Rasulullah SAW. Menerangkan, seseorang yang pada pagi hari 
berniat untukgt; membela orang yang teraniaya dan memenuhi 
kebutuhan seorang muslim, maka diagt; akan mendapatkan ganjaran yang 
didapatkan oleh seseorang yang mabrurgt; hajinya. 

Re: [ppiindia] Mogok beragama !

2005-05-13 Terurut Topik trúlÿsøúl
tidak benar pak roy itu dimusuhi dan dizhalimi, tp dilarang untuk menghentikan 
ajarannya iya, karena merusak syari'at islam, apa anda merasa sudah benar 
dengan kalimat² yg tdk membangun spt yg anda tulis? (otak dan perasaan di 
dengkul? apa kedua kata itu malah lebih tepat di7kan kepada anda pada saat 
ini?), apa anda merasa sudah memberi manfaat dan dapat memperbaiki kualitas 
hidup bangsa dgn menulis hal itu? silakan memilih untuk mogok beragama, 
kualitas hidup anda, andalah yg berhak menentukannya..
semoga next time tulisan anda bisa dipahami oleh semua miliser sebagai tulisan 
yg mengajak untuk membangun dan membuat hidup lebih berkualitas,  dan hendaknya 
sedikit agak cerdaslah..

salam,
tr.-
 

iming [EMAIL PROTECTED] wrote:
tul Mas Bagong. Tapi herannya, kenapa Roy tidak ditanya baik2 kenapa dia 
berinovasi dalam cara sholat. kenapa langsung dia dimusuhi, dihakimi, dizalimi 
??? Yang menzalimi Roy kan orang yang beragama toch ? kesimpulan sementara : 
orang beragama di indonesia itu rada bolot, dan senang mempersoalkan hal2 yang 
tidak memberi manfaat bagi perbaikan kualitas hidup bangsa. Selama orang 
beragama di Indonesia otaknya dan perasaannya di dengkul, selama itu pula 
Indonesia akan menderita sengsara, karena kebodohan yang dibuatnya sendiri, 
tapi yang diimaninya sebagai perbuatan membela Tuhan dan ajaran Tuhan. Opo 
Tumon !!! Tuhan dan ajaran agama kok musti dibela ? Udah deh...mendingan kita 
mogok beragama. Salam, Iming--- On Fri 05/13, Mas Bagong  [EMAIL PROTECTED]  
wrote:From: Mas Bagong [mailto: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Fri, 13 
May 2005 12:43:01 +0700Subject: [ppiindia] Re: Senang Karena Senang 
Menyenangkan Orang (pencerahan jiwa)Coba ya kalau ini 
diamalkan mesti 'rahmatan lil alamin' benar-benartercipta di alam raya ini...On 
5/13/05, trúlÿsøúl wrote: Senang Karena Senang Menyenangkan Orang  Oleh: Uti 
Konsen.U.M   RASULULLAH SAW. Bersabda:Sebaik-baik manusia ialah yang paling 
bermanfaat bagi manusia lain.   Dalam hadis lain beliau menerangkan: Tidak 
ada kebajikan yang lebih utama setelah iman, selain mendatangkan manfaat bagi 
orang lain, dan tidak ada kejelekan yang lebih jahat setelah musyrik, selain 
mendatangkan kesengsaraan pada orang lain.   Untuk dapat memberikan manfaat 
syaratnya harus memiliki kelebihan baik berupa: Ilmu, kekuatan - ataupun uang. 
  Sedang kelebihan itu, hanya bisa diperoleh dengan usaha dan doa. Allah 
SWT menegaskan, Dia tidak merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu gigih 
mengubah nasibnya sendiri.   Islam sangat memuji dan memuliakan orang yang 
bekerja. Tentunya kerja dengan jalan halal. Salah satu 
contoh.   Ketika pulang dari perang Tabuk, Rasulullah SAW. Bersalaman dengan 
salah seorang sahabat. Terasa telapak tangannya agak keras, karena 
kapalan.Ketika ditanya penyebabnya, lelaki itu menjawab:Kapalan,melepuh 
karena mengolah tanah mencari nafkah. Mendengar pengakuannya Utusan Allah ini 
merasa terharu dan langsung mencium tangannya seraya berkata, lebih kurang 
Tangan seperti ini tidak akan disentuh api neraka.   Sekali waktu para 
sahabat melihat seorang laki-laki yang berbadan tegap dan kuat. Mereka amat 
berminat memanfaatkannya untuk memperkuat barisan jihad. Tetapi orang itu 
menolak. Mereka melapor kepada Nabi SAW. Beliau bersabda:Bila orang itu 
keluar dalam kaitan merawat kedua orang tuanya yang renta, maka dia sama 
dengan berjihad. Jika dia keluar berniaga untuk mencari rejeki bagi 
anak-anaknya maka dia sama dengan berjihad. Bila dia keluar untuk mencari 
sesuatu bagi dirinya sendiri agar tidak 
meminta-minta kepada orang lain, maka dia sama dengan berjihad.   
Karenanya, hanya dengan memiliki kelebihan itulah kita bisa berbuat untuk 
menyenangkan orang lain, sesuai sabda Rasulullah SAW: Tangan diatas lebih 
mulia dari tangan yang dibawah. Maka kilah Drs.Ibdalsyah.MA dalam bukunya 
Nasehat Orang Bijak, letak kebahagiaan hakiki adalah dengan membahagiakan 
orang lain.   Bayangkan, Duduknya seorang suami untuk menyenangkan istrinya 
sama dengan iktikaf di mesjidku. Demikian sabda Rasulullah SAW. Sebaliknya 
seorang suami yang mengecewakan istrinya, akan memperoleh kerugian walaupun ia 
ahli ibadah. Simak satu contoh.   Di Madinah, Sa'ad bin Muazd terkenal 
sebagai sahabat yang sangat rajin beribadah. Ia sering menghabiskan waktunya 
untuk iktikaf di mesjid. Usai mengebumikan Sa'ad, Rasulullah SAW berkata, 
Tuhan menyempitkan kuburannya. Ketika ditanya sebabnya, beliau menjawab: 
Ketika hidup, ia 
memperlakukan keluarganya dengan buruk.   Rasulullah SAW.sudaha memberikan 
contoh indah. Ketika bangun untuk salat tahajjud saja beliau masih minta 
persetujuan Aisyah RA dahulu.  Karena itu tutur K.H.Abdullah Gymnastiar,- 
yang akrab dipanggil Aa Gym, bila kita melakukan salat dengan khusyuk namun 
kita gampang meninggalkan kewajiban kita kepada istri dan anak-anak kita, maka 
kita tidak mungkin dapat dekat dengan Allah. Rezeki bukan sesuatu yang kita 
kumpulkan melainkan yang kita nafkahkan. Kita senang bukan karena