[ppiindia] Penggusuran: Pemerintah Peduli atau Tidak?

2006-08-23 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Sering saya melihat di TV penggusuran terjadi. Entah
itu penggusuran rumah atau pun warung atau kaki lima.
Tidak jarang ibu-ibu yang digusur menangis histeris
bahkan ada yang membuka pakaian sebagai tanda protes.

Pada penggusuran pedagang lebih parah lagi, barang
dagangannya sering dirampas begitu saja oleh para
aparat sehingga mereka sulit untuk berdagang lagi.

Saya jadi ingin bertanya seberapa pedulikah pemerintah
kepada rakyatnya? Bukankah pada kampanye pemilu para
calon presiden selalu mendekati rakyat kecil dan
menjanjikan kemakmuran pada mereka? Tapi begitu
berkuasa kok begitu?

Memang pemerintah punya alasan atau dasar hukum untuk
menggusur. Misalnya para pedagang kaki lima yang
sembarangan memacetkan jalan. Namun alangkah baiknya
pemerintah menyediakan lapangan agar para pedagang
kaki lima bisa tetap mencari nafkah. Seandainya harus
menggusur, tidak perlu harus merampas barang dagangan
para pedagang layaknya rampok.

Jika ada rakyat yang harus digusur rumahnya, alangkah
baiknya jika pemerintah menyediakan pemukiman yang
layak kepada rakyatnya. Bukankah pemerintah mendapat
rp 500 trilyun lebih APBN yang sebagian besar berasal
dari rakyatnya (pajak, dsb)?

Pada kasus banjir lumpur di Sidoarjo ada kesan
pemerintah dan PT Lapindo saling lempar
tanggung-jawab. Menurut saya seharusnya pemerintah
menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga yang
terkena lumpur, misalnya dengan membiayai kontrak
rumah yang layak bagi para warga.

Setelah PT Lapindo berproduksi dan mendapatkan uang,
pemerintah bisa meminta ganti rugi dari PT Lapindo
ditambah dengan denda yang ditetapkan. Jadi pemerintah
tidak perlu saling tuding/lempar tanggung-jawab.

Diriwayatkan dari Ma'qil bin Yasar bahwa Rasulullah
Saw bersabda: Siapa saja yang memimpin pemerintahan
kaum muslimin lalu dia tidak serius mengurusnya, dan
tidak memberikan nasihat yang tulus kepada mereka,
maka dia tidak akan mencium harumnya aroma surga.
[HR. Imam Muslim]. 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Penggusuran: Pemerintah Peduli atau Tidak?

2006-08-23 Terurut Topik Beka Ulung Hapsara
Pak Nizami Yth
   
  Saya sepakat dengan pak Nizami, bahwa realitas yang ada sekarang memang 
menunjukkan ketidakpedulian-lebih tepatnya ketidakadilan-negara atau pemerintah 
terhadap warga negara yang berada dikalangan grass root. contoh kasusnya 
seperti penggusuran, upah buruh yang kecil atau banyak sekali kasus-kasus 
rakyat yang tidak terliput di media.
   
  Adil menurut saya adalah memberi kesempatan yang lebih kepada yang kurang dan 
membatasi mereka yang sudah memiliki lebih, tetapi repotnya sekarang mereka 
lebih berpihak kepada yang memiliki modal besar.. atas nama investasi, 
pembangunan mereka menggusur dan menggantinya dengan mall-mall..sudah digusur, 
masyarakat dipaksa untuk konsumtif..
   
  Protespun hampir tidak didengar dan tidak ada beda hasilnya dengan jaman orde 
baru, kalau dahulu protes/demo langsung ditangkap dan dituduh subversif, 
sekarang protes/demo dengan jumlah ribuan orang tetap nyaris tak 
terdengar..(minjam istilah iklan)..:)  
  
itulah salah satu kelemahan demokrasi, bahwa pemilu yang lancar, kecurangan 
berkurang, kontestan yang janji-janji selangit, partisipasi masyarakat tinggi 
tidak menjamin akan muncul pemimpin yang berpihak kepada masyarakat kecil..
   
  Saya kira bangsa indonesia sudah dihinggapi penyakit lupa yang teramat parah, 
sehingga kemarin ditindaspun sekarang sudah lupa atau bahkan menindas dan 
ditindas sudah menjadi sebuah bagian dari yang namanya kewajaran..:(
   
  Perjuangan melawan penindasan adalah perjuangan melawan lupa (milan kundera)
   
  tabik
  
A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu'alaikum wr wb,

Sering saya melihat di TV penggusuran terjadi. Entah
itu penggusuran rumah atau pun warung atau kaki lima.
Tidak jarang ibu-ibu yang digusur menangis histeris
bahkan ada yang membuka pakaian sebagai tanda protes.

Pada penggusuran pedagang lebih parah lagi, barang
dagangannya sering dirampas begitu saja oleh para
aparat sehingga mereka sulit untuk berdagang lagi.

Saya jadi ingin bertanya seberapa pedulikah pemerintah
kepada rakyatnya? Bukankah pada kampanye pemilu para
calon presiden selalu mendekati rakyat kecil dan
menjanjikan kemakmuran pada mereka? Tapi begitu
berkuasa kok begitu?

Memang pemerintah punya alasan atau dasar hukum untuk
menggusur. Misalnya para pedagang kaki lima yang
sembarangan memacetkan jalan. Namun alangkah baiknya
pemerintah menyediakan lapangan agar para pedagang
kaki lima bisa tetap mencari nafkah. Seandainya harus
menggusur, tidak perlu harus merampas barang dagangan
para pedagang layaknya rampok.

Jika ada rakyat yang harus digusur rumahnya, alangkah
baiknya jika pemerintah menyediakan pemukiman yang
layak kepada rakyatnya. Bukankah pemerintah mendapat
rp 500 trilyun lebih APBN yang sebagian besar berasal
dari rakyatnya (pajak, dsb)?

Pada kasus banjir lumpur di Sidoarjo ada kesan
pemerintah dan PT Lapindo saling lempar
tanggung-jawab. Menurut saya seharusnya pemerintah
menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga yang
terkena lumpur, misalnya dengan membiayai kontrak
rumah yang layak bagi para warga.

Setelah PT Lapindo berproduksi dan mendapatkan uang,
pemerintah bisa meminta ganti rugi dari PT Lapindo
ditambah dengan denda yang ditetapkan. Jadi pemerintah
tidak perlu saling tuding/lempar tanggung-jawab.

Diriwayatkan dari Ma'qil bin Yasar bahwa Rasulullah
Saw bersabda: Siapa saja yang memimpin pemerintahan
kaum muslimin lalu dia tidak serius mengurusnya, dan
tidak memberikan nasihat yang tulus kepada mereka,
maka dia tidak akan mencium harumnya aroma surga.
[HR. Imam Muslim]. 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










Beka Ulung Hapsara
Jln Pati No 16 Menteng
Jakarta 10310
Telp : (62-21)3151362
Hp   : 0811853543


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2ยข/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat