http://www.antaranews.com/berita/1282454263/presiden-sudah-jelaskan-pencanangan-lumbung-ikan


Presiden Sudah Jelaskan Pencanangan Lumbung Ikan

Minggu, 22 Agustus 2010 12:17 WIB 

Ambon (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menjelaskan 
alasannya tidak mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional pada puncak 
kegiatan bahari internasional di Ambon, 3 Agustus lalu.

"Kepala Negara di Jakarta sepekan sebelum puncak Sail Banda telah menjelaskan 
tidak suka dengan apa yang namanya pencanangan, karena ini terkesan hanya acara 
serimonial padahal yang terpenting adalah realisasinya," kata Wakil Gubernur 
Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Sabtu.

Assagaff yang juga ketua panitia lokal Sail Banda 2010 menegaskan, berbagai 
komponen bangsa di Maluku terutama DPRD setempat hendaknya memahami keinginan 
Presiden SBY yang sesusungguhnya.

"Jadi jangan sertamerta menyalahkan Pemprov Maluku maupun panitia lokal Sail 
Banda terkait tidak dicanangkannya Maluku menjadi lumbung ikan nasional," 
ujarnya.

Bahkan, lanjut Assagaff, dirinya sejak awal siap menghadapi pihak-pihak yang 
tidak menyetujui penyelenggaraan Sail Banda karena kegiatan itu jelas bertujuan 
mempromosikan potensi bahari Maluku dan sekaligus meyakinkan bahwa provinsi ini 
benar-benar aman.

"Program itu (pencanangan Maluku sebagai lumbung ikan nasional - red) tidak 
gagal. Presiden SBY saat puncak Sail Banda secara tegas menyatakan pemerintah 
mendukung upaya masyarakat Maluku meningkatkan produksi ikan dan menjadi 
wilayah 
lumbung ikan nasional," katanya menandaskan.

Karenanya itu, menurut Assagaff, Pemprov Maluku sedang menyiapkan konsep agar 
program tersebut dapat direalisasikan dan seoptimal mungkin untuk 
mensejahterakan masyarakat provinsi ini.

"Kita memiliki laut dengan potensi lestari ikan sebesar 1,6 juta ton per tahun 
dan baru dimanfaatkan sekitar 300 ribu ton sehingga strategis menjadi lumbung 
ikan nasional yang perlu dikonsepkan secara matang," ujarnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam puncak acara 
Sail Banda di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menyatakan pemerintah pusat 
mendukung penuh upaya masyarakat Maluku meningkatkan produksi ikan dan menjadi 
wilayah lumbung ikan nasional.

"Potensi perikanan di Maluku sebanyak 1,64 juta ton per tahun, ini potensi 
besar 
untuk kesejahteraan. Saya dukung gerakan Maluku menjadi lumbung ikan nasional," 
kata Presiden

Presiden juga menyatakan bentangan laut di wilayah perairan Maluku yang luasnya 
600 ribu kilometer persegi menyimpan kekayaan laut luar biasa besar baik berupa 
sumber daya perikanan maupun pertambangan.

Kekayaan tersebut, kata Presiden, merupakan modal besar bagi daerah untuk 
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Saya instruksikan untuk memberi bantuan sekaligus membangun sektor kelautan 
dan 
perikanan," katanya.

(L005/J007/S026)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke