yg pasti memang ada pihak2 yg mengambil keuntungan dari kekacauan
ini. soal komentar pak Kalla, bisa jadi mmg bukan orang poso
pelakunya...pikir2, bisa jadi begitu. kasus demi kasus disini mirip
kelakuan belande dulu nyang pake politik De Vide Et Impera..mirip
idenya Uncle Sam yg punya standard gandanya nyiptain huru hara di
seluruh kawasan yg dianggapnya kelas bawahan.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Refleksi: Koq Wapres tahu bahwa pelaku bukan orang Poso.
>
>
> http://www.sinarharapan.co.id/berita/0505/28/sh01.html
>
>
> Pasar Tentena Dibom, 25 Orang Tewas
>
>
> Jakarta, Sinar Harapan
> Dua bom berkekuatan tinggi, Sabtu (28/5) pagi, diledakkan pada
sekitar pukul 08.00 dan 08.15 Wita di Pasar Sentral Tentena,
Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bom diletakkan di sebuah kios di pasar itu dan sedikitnya 18 orang
dilaporkan tewas.
>
> Sejauh ini berapa jumlah pasti korban tewas masih simpang siur,
namun diperkirakan belasan sampai puluhan. Menurut Kantor Berita
Antara mengutip keterangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, Sabtu
pagi menyebutkan, jumlah korban tewas telah mencapai 25 orang. Sumber
lain di Tentena yang dihubungi SH menyebutkan 18 tewas dan puluhan
luka-luka berat.
> Wakapolres Poso Kompol Ricky Naldo yang dihubungi via telepon dari
Palu belum bersedia menjelaskan soal insiden rentetan ledakan bom di
Tentena, sekitar 54km selatan Poso atau 258km tenggara Kota Palu,
kecuali menyatakan seluruh korbannya mencapai sekitar 40 orang.
> "Para korban ini termasuk dua anggota Polsek Tentena," katanya
singkat.
> Sementara itu, Ketua Sinode GKST Pdt Renaldy Damanik STh, MSi dan
Kapolsek Tentena yang dikonfirmasi via telepon berulangkali di
Tentena tidak berhasil terhubungkan, karena seluruh jaringan telepon
milik PT Telkom di Tentena sejak Sabtu pagi mengalami gangguan, semua
saluran bernada sibuk.
> Tapi, menurut Kabag Infokom Pemkab Poso Abdul Haris Rengga SE,
Kapolres Poso dan Dandim Poso beberapa saat setelah terjadi ledakan
bom sudah meluncur ke Tentena dari kota Poso, sekaligus membawa
ratusan peronil aparat keamanan ke sana.
>
>
> Tim Gegana Polda Sulteng juga telah menyusul ke Tentena dengan
melakukan perjalanan darat dari Palu, guna melakukan penyelidikan
atas dua ledakan keras di Tentena.
>
>
> Rengga juga mengatakan, sekali pun terjadi dua ledakan bom yang
menimbulkan banyak korban jiwa dan cedera pada Sabtu pagi, namun
situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Poso hingga kini masih
dalam kendali aparat keamanan.
> Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng, Brigjen Aryanto Sutadi,
juga langsung terbang ke tempat kejadian perkara (TKP). Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Da'i Bachtiar
dijadwalkan juga berangkat ke sana untuk melihat secara langsung ke
lokasi kejadian.
>
> Ramai Pasar
> Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Rais Adam yang dihubungi SH, Sabtu pagi
menjelaskan, ledakan terjadi di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan
Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulteng, terletak sekitar 54 kilometer
Kota Poso. Bom pertama meledak sekitar pukul 08.00 Wita disusul
ledakan kedua sekitar pukul 08.15 Wita.
>
> ''Saat kejadian Pasar Sentral Tentena tengah ramai dikunjungi
warga. Sehingga dipastikan jumlah korban tewas bisa terus bertambah
dalam hitungan menit. Kami belum mendapatkan data resmi tentang
korban yang tewas. Pihak kepolisian dibantu aparat setempat masih
melakukan pendataan di lokasi kejadian," kata Rais Adam.
> Dia mengatakan, untuk sementara lokasi kejadian dikosongkan untuk
menghindari adanya upaya-upaya untuk menghilangkan barang
bukti. "Kami telah mem-police line lokasi kejadian. Tim dari Polda
Sulteng dibantu petugas Polresta dan Kodim Poso ikut mengamankan
lokasi kejadian," tambahnya.
>
> 30 Orang Terluka
> Ditambahkan, korban yang tewas dan terluka untuk sementara waktu
dilarikan ke Rumah Sakit Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)
Tentena. Sedangkan, Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri,
Komisaris Besar (Kombes) Zainuri Lubis yang dihubungi SH, mengatakan,
Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar telah dilapori tentang kejadian
tersebut sehingga diputuskan untuk segera berangkat ke TKP hari ini
juga.
>
>
> Ditanya tentang jumlah yang tewas, Zainuri Lubis mengatakan, sejauh
ini baru belasan orang. "Info yang kami peroleh dari Humas Polda
Sulteng jumlah yang tewas baru belasan orang. Jumlah itu kemungkinan
besar bisa bertambah karena saat kejadian Pasar Sentral Tentena
sedang ramai dikunjungi warga," tambahnya.
> Robert, warga Tentena yang dihubungi Radio Elshinta, pagi ini,
mengatakan 15 korban diperkirakan tewas dan sekitar 30 orang yang
terluka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Gereja Kristen Sulawesi
Tengah (GKST) Tentena. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
>
>
> Menurutnya, ledakan pertama yang mengguncang Pasar Sentral Tentena
terjadi sekitar pukul 8