[ppiindia] Re: Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam => Perpi Thomas #69685

2007-06-06 Thread Yap Hong-Gie
Benar, warga tidak punya senjata api.

Cuma serangan 300-an warga dimulai dengan lemparan batu, kemudian
menyerang dengan clurit dan pacul.

Dalam pemeriksaan, para anggota Marinir menjelaskan, bahwa mereka
tidak ingin mati konyol seperti peristiwa di Papua, dimana para Polisi
yang lempari batu "stoned to death" sampai mati.


Sebagian dari mereka sudah habis menembakan peluru hampa dan karet,
dimana provokator meneriakan: "Peluru hampa ... peluru bohong, serang
terus, jangan takut, kita atau Marinir yang mati!!"

Sebagian anggota yang tidak sempat menembakan peluru hampa dan karet,
karena sudah keburu bertarung dengan popor melawan serangan pacul dan
celurit.
Peluru hampa dan karet mereka sudah diamankan POM-AL Surabaya, sebagai
barang bukti.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Perpi Thomas" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> emang standar senjata untuk menhadapi demonstran adalah bedil 
> berpeluru tajam, yang mereka hadapi itu masyarakat sipil yang tidak
> punya bedil,bos...
> 




Re: [ppiindia] Re: Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam => Perpi Thomas #69685

2007-06-06 Thread A Nizami
Yang ditembak mati marinir adalah seorang ibu hamil
dan anak2 umur sekitar 5 tahun.

Apa iya serdadu marinir yang kekar dan terlatih
beladiri menghadapi lawan dengan tangan kosong
terancam nyawanya oleh ibu hamil dan anak kecil?

Kecil sekali nyalinya kalau begitu...:)

--- Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Benar, warga tidak punya senjata api.
> 
> Cuma serangan 300-an warga dimulai dengan lemparan
> batu, kemudian
> menyerang dengan clurit dan pacul.
> 
> Dalam pemeriksaan, para anggota Marinir menjelaskan,
> bahwa mereka
> tidak ingin mati konyol seperti peristiwa di Papua,
> dimana para Polisi
> yang lempari batu "stoned to death" sampai mati.
> 
> 
> Sebagian dari mereka sudah habis menembakan peluru
> hampa dan karet,
> dimana provokator meneriakan: "Peluru hampa ...
> peluru bohong, serang
> terus, jangan takut, kita atau Marinir yang mati!!"
> 
> Sebagian anggota yang tidak sempat menembakan peluru
> hampa dan karet,
> karena sudah keburu bertarung dengan popor melawan
> serangan pacul dan
> celurit.
> Peluru hampa dan karet mereka sudah diamankan POM-AL
> Surabaya, sebagai
> barang bukti.
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Perpi Thomas"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > emang standar senjata untuk menhadapi demonstran
> adalah bedil 
> > berpeluru tajam, yang mereka hadapi itu masyarakat
> sipil yang tidak
> > punya bedil,bos...
> > 
> 
> 
> 


===
Ingin berdiskusi mengenai masalah ekonomi di Indonesia?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


  

Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7