[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?
Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya. Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi. Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada juga saya tentang. Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil Taurat yang saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi, sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil Taurat ini saya harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan. Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini, mengapa orang lain bisa? AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED] wrote: Hm...Ibu Lina.. ngapain sih ribut-ribut kitab suci. dibanding-bandingkan satu sama lain. sudahlah, kalau percaya satu kitab suci, tidak perlu menghujat kitab suci yang dipercayai orang lain. karena pada akhirnya penilaian anda atas kitab suci orang yang berkepercayaan lain justru menjauhkan anda dari ajaranNya...:) - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 03, 2005 3:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Digest Number 1625 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg adanya penemuan surat yg belakangan... Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda. == AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg panjang dari manusia, umat Allah... LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah penulisannya oleh tangan manusia? Bukankah ini bukti ada masalah dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan Bible, dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para orientalis itu menjadi kebablasan. Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang panjang. Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula) ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan suci Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala pada akal manusia kan? = AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm berpikir positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen... LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity?? Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau berfikir sama negatif pada keduanya. ** Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa terkecuali...yg memberi hujan kepada seluruh semesta alam yg percaya padanya maupun yg mengingkarinya. Siapa di antara kita yg pernah melihat Allah?? Siapa yg pernah melihat seberapa besar Allah?? TIDAK ADA!!! Tapi apakah anda merasakan dikasihi Allah?? Oleh karena itu, dengan keterbatasannya, manusia mencoba mendefinisikan
Re: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?
Cckk...cck... Hm...you memang boleh...:) - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 03, 2005 4:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci? Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya. Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi. Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada juga saya tentang. Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil Taurat yang saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi, sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil Taurat ini saya harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan. Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini, mengapa orang lain bisa? AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED] wrote: Hm...Ibu Lina.. ngapain sih ribut-ribut kitab suci. dibanding-bandingkan satu sama lain. sudahlah, kalau percaya satu kitab suci, tidak perlu menghujat kitab suci yang dipercayai orang lain. karena pada akhirnya penilaian anda atas kitab suci orang yang berkepercayaan lain justru menjauhkan anda dari ajaranNya...:) - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 03, 2005 3:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Digest Number 1625 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg adanya penemuan surat yg belakangan... Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda. == AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg panjang dari manusia, umat Allah... LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah penulisannya oleh tangan manusia? Bukankah ini bukti ada masalah dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan Bible, dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para orientalis itu menjadi kebablasan. Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang panjang. Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula) ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan suci Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala pada akal manusia kan? = AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm berpikir positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen... LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity?? Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau berfikir sama negatif pada keduanya. ** Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa terkecuali...yg memberi
[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?
Pembandingan akidah telah dilakukan manusia sejak entah berapa ribu atau ratus tahun yang silam. Jangankan antara Islam dan Kristen, antara Kristen dan Kristen saja banyak perbedaan dalam menghayati pribadi Tuhan. Misalnya umat Katholik mengimani, bahwa dalam penerimaan hostia, Kristus berubah menjadi hostia, yang kita terima. Umat Protestant, mengimani bahwa hostia itu, yang kita terima, sekedar mengingatkan kita, pada Perjamuan Terakhir, dimana Kristus menyabdakan agar dengan ini kita ingat padaNya. Hostia, tetap hostia.. Lihatlah. Yang kita benturkan, adalah persepsi kita, atas apa yang kita anggap wahyu. Seperti mbak Lina katakan, para pemimpin gerejapun saling benturan pada konsili di Nicea (abad ke VI) dalam mamperdebatkan pribadi Tuhan: satu? tiga? tiga tapi satu? Sudah merupakan nasib manusia dalam keterbatasannya, untuk takkan mungkin menghayati pribadi sang pencipta. bagaikan kutu mau mendefiniskan gajah, yang takkan pernah dilihatnya secara keseluruhan! However, kalau kita percayai, sang Pencipta ada di-mana mana, dan menguasai alam semesta ini, tak perlu kita coba definisikan. Kita tak pernah melihatNya, Dia tak pernah menjenguk kita dibumi ini, dan kitapun selama kita hidup tak pernah ada yang menjengukNya. Berita yang ada itu semua adalah dogma, boleh dipercaya atau tidak. Tetapi itukah yang penting? Bukankah, apa yang kita percayai sebagai inti wahyu yang mahapenting: bagaimana kita harus hidup sebagai manusia? Baik, sosial, adil, jauh dari kriminalitas, dll. Tapi itukah yang kita lakukan? Tidak! yang kulit dari akidah kita prtahankan mati matian, intinya malah kita abaikan. Seribuan tahun sebelum nabi Muhammad lahir, dan ratusan tahun sebelum Yesus lahir, Sidharta telah merekomendasikan (tidak memerintahkan, tidak mewahyukan, tidak meneruskan kata malaikat), bahwa antara lain: jangan membuat dirimu mabuk dengan bahan makanan atau minuman keras. Kita lakukan ini? Dua ribu tahun setelah Kristus wafat, setelah nabi Muhammad wafat , kita masih lakukan ini. Malah negeri yang ditahun 45an jarang ada yang mabuk2an (kecuali Belanda dan serdadu2 KNIL), kini malah anak anak kaum elit yang melakukannya. Tidak saja dengan minuman keras, namun dengan narkotik. Ribuan tahun setelah pencerahan utusan utusan Tuhan ini dunia makin konyol, walau mungkin makin saleh. Atau masing masing merasa saleh. Aneh kan? Tidakkah milis ini penuh orang saleh? tapi penuhkah dengan orang yang berdharma secara tulus? Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: perbandingan kitab2 suci..will be a tiring never ending debate..n it wont get even near the truth..., klo yg dibanding2kan adalah hal2 yg menyangkut iman/essence suatu agama, causa prima..i think it's undebateful.. u never will find the truth if u re searching with the wrong mind set and false intention.. so it best to leave that way..bcs ur religion is urs and my is mine.., it wont get anywhere.. so tell me..all the famous philosopher in the world couldn't even close to describe God, all the intellectuals try to comprehend but they failed succesfully.., we think we knew everything..but in fact we know nothing.. we re bondaged by false beliefs, conquered by our carnal mind, being fed by the system of the world, we seems to believe that our mind is the center of our being not God.., we think we could mastered life by our arrogant-selfish-righteous mind, but do we could mastered life..? religions, God, Holy Books re sacred precious things, it's the key of eternal life..dont compare it.. Ari Condro [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com cc: Subject: Re: [ppiindia] Untuk Lina: Membandingkan Kitab 03/03/2005 04:36 Suci? PM Please respond to ppiindia Masalah lebih rasional atau tidak, kayaknya ini berkaitan dengan kemajuan peradaban dan kemampuan pembacaan manusianya. Jaman inquisisi dulu, agama juga
[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?
Arie, Saya sepakat dengan anda. That's the point! Salam, Arriko I = Date: Thu, 3 Mar 2005 16:36:42 +0700 From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci? Masalah lebih rasional atau tidak, kayaknya ini berkaitan dengan kemajuan peradaban dan kemampuan pembacaan manusianya. Jaman inquisisi dulu, agama juga mak gedebuk. Jaman sekarang, sejak aufklarung tentu tidak. kalau umat Islam di Indonesia, permenungannya sudah menghasilkan tafsir yg banyak ragam jenisnya, dari yg filosofis aristotelian, yg mirip kamus biologi dan science lainnya, sampai yg tekstual murni. dan kalaubanyak perilaku umat yg dianggap masih ketinggalan, bahkan bila diukur dengan standar moral ajaran Islam sendiri, lagi-lagi karena peradaban Islam memang sudah kehilangan energinya sejak sekitar aufklarung abad 16-18 sampai sekarang. Apalagi dijajah sedemikian lama orang bangsa Eropa. Mungkin anasibnya sama seperti rakyat China yg sekarang lagi bangkit membentuk kebudayaannya lagi. dan yang pasti untuk bangkit ini perlu energi dan visi baru. Oke, sekarang kita berbicara dalam tataran bangsa, anda ingin menjadi bagian dari energi -membangun atau menjadi energi - destruktif ? Bila ingin maju bersama, dan jadi bagian dari bangsa ini, sempritlah bisa ada yang salah supaya kita ingat dan memperbaikinya, bantulah tanpa pamrih sodara-sodara yang masih tertatih - tatih, bahkan untuk sekedar memutuskan pengen ngelanjutin sekolah atau langsung disuruh kerja aja - cari makan sendiri ... Itu saja. salam, Ari Condro Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?
Problemnya adlh anda masih memandang Kesalahan Gereja Katolik pd Abad pertengahan bukan Gereja Katolik pada abad ini...!!! Apa yg anda lakukan, saya sdh saya lakukan juga thdp isi Alquran yg beda dg Injil, terutama yg tdk sesuai dg gulungan Kitab Qumran. === From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 03, 2005 4:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci? Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya. Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi. Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada juga saya tentang. Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil Taurat yang saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi, sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil Taurat ini saya harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan. Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini, mengapa orang lain bisa? AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/