Tulisan yg terlampir dibawah ini saya tulis, bukan dari sudut segi pandang agama melainkan dari sudut pandang budaya. Sebab sudah merupakan satu tradisi di Indonesia dan di beberapa negara2 lainnya menjelang Idul Fitri ini untuk saling mengucapkan kalimat yg indah "Mohon maaf lahir & batin ". Entah ini diucapkan secara lisan, berupa SMS, email, maupun melalui kartu Lebaran. Rasanya dunia ini menjadi begitu damai dan penuh dgn rasa kasih menjelang Idul Fitri ini. Hanya yg menjadi pertanyaan apakah mungkin setelah kita melewati hari Raya ini kita benar2 dapat memulai dari Nol atau dari lembaran putih bersih lagi dgn prinsip a new beginning, a new chapter ? Saya yakin sukar, sebab kita akan kembali ke dlm kehidupan seperti semula lagi business as usual !
Lihat saja berapa banyak sudah kita menerima permohonan maaf tsb, bukan saja dari orang yg kita kenal bahkan dari orang yg tidak kita kenal sekalipun juga, jadi bagaimana kita dapat memaafkan mereka, tahu juga tidak dimana letak kesalahannya. Dan believe it or not, mereka mengirimkan bukan hanya sekedar basa-basi atau lipservice saja, melainkan karena sudah dari sononya dicetak sebagai dekorasi kartu saja, jadi maknanya kosong melompong sama sekali. Kagak percaya, tanyalah sama diri sendiri, pernahkan Anda merenungkan kalimat mohon maaf tsb sebelumnya Anda mengirimkan kartu, email atau SMS tsb? Permohonan maaf tsb hanya berfungsi, karena sdh dari sononya begitu, jadi bukannya karena keinginan sipengirim ataupun ditulis khusus dgn tangan oleh sipengirim. Kita mengirim kartu dan mengucapkan Mohon maaf lahir batin" tanpa perlu dipikirkan lagi, itu otomatis bisa keluar nyerocos begitu saja, karena ini sdh merupakan tradisi atau karena sudah dicetak di dlm kartunya. Jadi boro2 minta maaf melalui batin, secara lahiriah pun sdh tak tersirat lagi di otak kita, karena hanya numpang lewat saja di jidat kita. Memaafkan itu adalah satu soal yg sangat serious oleh sebab itulah juga pada th 1994 - Dr. Robert Enright telah mendirikan satu institut khusus buat penelitian mengenai "maaf dan memaafkan" dan dari hasil penelitiannya terbuktikan, bahwa maaf dan memaafkan itu bisa menghilangkan stress maupun menyembuhkan luka batin, jadi manfaatnya sangat besar sekali bagi lahir maupun batin. Hasil penelitiannya diungkapkan dlm buku Exploring Forgiveness". Ungkapan yg sama diutarakan juga oleh filsuf Perancis Paul Ricoeur (1913 2005) dlm artikelnya di majalah Esprit yg berjudul "Le pardon, peut- il guérir?" = Apakah memaafkan dapat menyembuhkan? Perkataan maaf itu sangat mudah sekali kita ucapkan, tetapi pernahkah terpikirkan oleh Anda bagaimana rasanya perasaan dari orang2 yg pernah disakiti, sebagai akibat dari pembunuhan, permerkosaan, penipuan & perselingkuhan. Jangankan untuk soal yg berat2; baru dibohongi sekali saja kadang2 sudah ngambek berat sehingga bisa musuhan ber-tahun2. Bagi mereka perkataan maaf itu besar sekali maknanya. Apabila kita benar2 mau memaafkan orang, kita harus bersedia menguras dan mencuci bersih seluruh arsip kotor dari kesalahan2 orang yg akan kita maafkan, jadi bukan hanya sekedar di bibir saja, melainkan harus dikosek bersih sampai ke bagian yg paling dlm batin kita. Ini hanya bisa akan bisa terlaksana apabila Anda bersedia melakukan tahapan2 seperti yg tercantum dibawah ini. Change of Action - Perubahan dari segi lahir: dari muka yg cemberut, bibir yg mencibir dan pandangan mata yg merendahkan, kembali kepada tahapan yg normal, umpamanya dgn mulai menyapa dan memberikan salam kembali seperti biasa. Merubah dan mengembalikan penampilan lahiriah ini tidaklah mudah apalagi kalau sdh lama bermusuhan. Change of Mind perubahan dlm pikiran: ini lebih sukar daripada yg pertama sebab kita harus merubah pikiran maupun pandangan kita terhadap orang tsb, hal ini hanya bisa terjadi apabila kita bersedia dan mau mengosongkan pikiran negatif kita terhadap yg bersalah dgn cara melupakannya kesalahan orang tsb, setelah ini kosong baru bisa di isi dgn pikiran yg positif. Hal ini membutuhkan waktu dan perjuangan diri sendiri untuk berperang dgn "our inside", merubah paradigma bahwa ia melakukan kesalahan tsb hanya karena khilaf dan bukan dgn tujuan untuk menyakiti, apalagi di dunia ini "Nobody is perfect. Everyone can do wrong" Change of Heart perubahan dlm hati atau batin kita. Dimana sifat bermusuhan kita bukan hanya sekedar hanya dihapus saja, bahkan dirubah menjadi kasih, dari yg tadinya jauh sekarang menjadi dekat, dari yg tadinya musuh sekarang menjadi sahabat. Yg terpenting jangan sampai timbul maupun dikotori oleh pikiran "jangan-jangan" ia akan melakukan hal yg sama lagi di kemudian hari. Jadi kita harus benar2 bisa memaafkan dgn tanpa syarat! Apabila kita sudah dapat melaksanakan ketiga tahapan tsb, maka kita akan bisa melihat dan merasakannya keindahan dari perkataan maaf tsb, jadi bukan hanya sekedar bunyi2an atau tulisan kosong saja. Forgiveness Is a Choice, memaafkan itu adalah pilihan yg hanya bisa ditentukan oleh Anda sendiri. Bagi mereka yg tidak bisa dan tidak mau memaafkan, maka mereka akan tersiksa, karena pikiran dan batinnya akan selalu kotor, disamping itu hubungan dgn yg bersalah pun akan selalu tetap buruk sehingga luka batinnya hingga kapan pun juga tidak akan mungkin bisa dipulihkan lagi. Mang Ucup akhiri tulisan ini dgn ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 Hijriyah. Mang Ucup Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/