http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/04/nas02.htm Jumat, 04 Maret 2005NASIONAL
Sejumlah Tokoh Islam Sampaikan Taushiyah JAKARTA- Seusai sidang para pendukung Ba'asyir yang berasal dari berbagai daerah berkumpul di luar ruang sidang. Mereka mendengarkan orasi dari beberapa tokoh Islam, sambil membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel anti-AS dan Israel. Mereka juga mengacung-acungkan foto George Bush dengan tulisan "Drag and Hang Bush". Tokoh-tokoh yang memberikan taushiyah antara lain Amir MMI Irfan S Awwas, Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan Al Anshari, Ustad Abu Djibril, Habib Rizieq Syihab dari Front Pembela Islam, Ahmad Sumargono dari KISDI. Isi taushiyah tersebut pada intinya adalah mengajak agar umat Islam dan pendukung Ba'asyir tetap gigih dalam memperjuangkan syariat Islam di bumi pertiwi ini. Serta hati-hati terhadap segala tipu daya musuh-musuh Islam yang terus mengintai. "Apa pun putusannya kita adalah pejuang Islam bukan perusuh. Jaga akhlak kita, jangan mudah terprovokasi. Mari kita sambut dengan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun," seru Habib Riziq. Sementara itu, menurut Irfan, putusan pengadilan sebagai bentuk kezaliman ini makin menguatkan semangat para pejuang Islam dan semua pihak yang prihatin atas kezaliman yang menimpa para ulama. Walaupun banyak pendukung Ba'asyir yang sangat emosional saat mendengarkan taushiyah tersebut, namun mereka akhirnya pulang dengan tertib tanpa bentrok dengan aparat. Mereka memutuskan akan menjenguk Ba'asyir di LP Salemba sebelum pulang ke kampung halamannya. Dari Ngruki Sementara itu kalangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, menanggapi biasa saja atas vonis yang ditimpakan kepada Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustad Abu Bakar Ba'asyir. "Kami tidak sedih atau gembira atas vonis ini, wajar-wajar saja. Kami sudah memprediksikan berbagai kemungkinan atas kasus yang ditimpakan kepada Ustad Abu," kata Ustad Wahyuddin, Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin. Kabar divonisnya pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin itu diterima sesaat setelah vonis dibacakan di auditorium Departemen Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan. Dia menerima pesan singkat melalui ponsel miliknya dari salah seorang ustad yang ikut menyaksikan persidangan ke Jakarta. "Sebelumnya saya sudah pesan kepada salah seorang ustad untuk segera mengabarkan vonis." Pihak pengadilan, jelas dia, tidak mungkin berani mengambil risiko atas kasus dugaan tindak pidana terorisme yang dituduhkan kepada pengasuh Pondok Pesantren Ngruki tersebut. "Tidak mungkin Ustad dibebaskan karena ini akan membuat permasalahan baru bagi mereka (pengadilan). Sejak awal kasus ini sudah diintervensi sehingga tidak mungkin keputusan berisiko (bebas) itu diambil." Suasana pondok sendiri terlihat sepi ketimbang hari biasanya. Maklum, siswa tingkat terakhir atau kelas enam (setingkat dengan kelas 3 SMA) sedang mengikuti persidangan di Jakarta untuk memberikan dukungan moril kepada sang ustad. Selain itu, sebanyak 20 ustad juga ikut dalam rombongan. "Namun ustad yang diperbolehkan hanyalah yang tidak memiliki tugas banyak. Kalaupun ada yang ke Jakarta, harus meninggalkan tugas untuk dikerjakan santri, sehingga kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu." Meski keputusan tersebut dinilai sangat menzalimi sang ustad, pihaknya tidak akan melakukan aksi unjuk rasa. "Kami sudah optimal melakukan berbagai upaya untuk mendukung ustad. Jadi, kami tidak lagi melakukan aksi, kecuali untuk hal-hal yang memang berdampak positif bagi seluruh umat." Yang jelas, lanjut dia, kasus Ba'asyir sarat intervensi asing terlihat jelas, terutama kepentingan Amerika. "Sekadar gambaran, saat AS menginvasi Irak, dunia internasional juga diam saja. Padahal itu jelas-jelas melanggar HAM dan kemanusiaan." (F4,G13-80-33t) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/