Balasan: [ppiindia] Selamat Karena Shodaqoh

2008-11-23 Terurut Topik Chandra Simanungkalit
Pengaruh Islamisme & Sosialisme 
 
Oleh : Tulus Chandra Simanungkalit 
 
Pengaruh ajaran Islam bagi Soekarno tampak jelas dikarenakan Soekarno sangat 
meyakini firman Allah yang tertulis dalam Al-Qur’an yang berbunyi : 
“ Sesungguhnya Tuhan tidak merubah keadaan sesuatu kaum, sebelum mereka merubah 
keadaan mereka sendiri. “ 
 
Soekarno selain menyerap berbagai pemikiran dari berbagai pakar dunia, ia juga 
menghayati kitab-kitab suci. Setelah ditelaah ternyata pemahaman Soekarno 
terhadap Indonesia adalah pemahaman yang benar dan diatas pemahaman itulah 
dibangun teori dan metode merubah nasib bangsa Indonesia. 
 
Latar belakang pemikiran Soekarno juga sangat dipengaruhi oleh tradisi Islam 
yakni Islam yang sebagaimana dipahami dan dihayati oleh masyarakat Jawa. Untuk 
mewujudkan Indonesia yang merdeka Soekarno melihat bahwa akar teologi Islam 
yaitu tauhid menjadi pijakan yang kuat untuk membangun etos kejuangan tersebut. 
 
Pemahaman Soekarno tentang Islam bukanlah dalam kerangka studi Islamakan tetapi 
menjadikan Islam sebagai roh yang menjadi semangat bagio aktivitas perjuangan 
politik. Dan gagasan Soekarno menemukan keberhasilan dengan munculnya 
perlawanan terhadap kolonial Belanda yang dipelopori oleh sebahagian besar umat 
Islam dalam wadah Sarekat Dagang Islam (SDI) tahun 1905 dan berubah menjadi 
Sarekat Islam pada tahun 1911. 
 
Soekarno juga pernah terlibat dialog dengan ulama NU seperti Rais Akbar 
Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari dimana dalam Muktamar NU tahun 1953 ditetapkan 
bahwa negara Indonesia yang menjadi cita-cita NU adalah negara Darussalam 
(negeri yang damai dan sejahtera) bukan Darul Islam (negara Islam). Pemikiran 
strategis ini sangat menarik perhatian Soekarno. 
 
Cokroaminoto yang menjadi guru politik Soekarno pada tahun 1924 membuat sebuah 
risalah berjudul “ Islam dan Sosialisme “ yang intinya berisi :[ 
 
1. Bahwa Islam dengan ajaran anti riba (riba adalah rente tambah meerwarde) 
pada hakikatnya adalah anti kapitalisme. 
2. Bahwa perintah-perintah Tuhan untuk kedermawanan (zakat-fitrah, dsb), 
kebajikan dan bermusyawarah (w’amruhum sjuro bainahum) kepada dan dengan sesama 
manusia adalah suruhan Tuhan untuk sosialisme dan demokrasi. 
3. Bahwa berdasarkan penyelidikan- penyelidikan sejarah oleh Cokroaminoto dan 
karangan sarjana Islam maupun karya para Orientalis berisikan masyarakat 
sosialis yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam bahkan pada masa Sajidina Oemar 
menerapkan susunan pemerintahan dan masyarakatnya adalah komunistis-militeri 
stis dalam batas-batas ajaran Islam. 
4. Bahwa Cokroaminoto berdasarkan analisa marxistis menarik kesimpulan 
kemelaratan rakyat Indonesia disebabkan oleh kolonialisme dan kapitalisme, 
dimana Sarekat Islam berkeyakinan memiliki kebersamaan tujuan dengan pergerakan 
rakyat dan kaum buruh di dunia. Dalam artian Cokroaminoto melihat adanya 
hubungan kerjasama antara gerakan buruh sosial-internasiona l dengan Pan 
Islamisme. 
 
Pan Islamisme adalah gerakan perjuangan nasional, perjuangan merebut 
kemerdekaan nasional, perjuangan yang ditujukan untuk melawan kapitalisme dan 
imperialisme. Pan Islamisme adalah persatuan semua orang muslim terhadap 
penindasnya. Secara tegas Kyai Tubagus Hadikoesoemo menyatakan bahwa “ Orang 
islam yang tidak mendukung persatuan dalam menghadapi kaum imperialis, maka 
sesungguhnya ia sesat. “ 
 
Gerakan Sarekat Islam di Jawa adalah perkumpulan yang besar dan beranggotakan 
petani miskin, bersifat spontanitas dan revolusioner. Sarekat Islam juga 
terlibat dalam aksi pemogokan bersama kaum buruh dengan mendengung-dengungk an 
jargon bahwa kekuasaan berada di tangan petani miskin, kekuasaan berada di 
tangan proletar. Sarekat Islam juga menerapkan cara dan strategi yang sama 
dengan kaum komunis. Sarekat Islam memiliki perjuangan yang sama dengan 
komunisme yaitu melawan imperialisme- kapitalisme untuk kemerdekaan bangsa. 
Beberapa faktor yang mendasari radikalisasi massa dan organisasi dalam tubuh SI 
diakibatkan oleh faktor kemiskinan masyarakat yang begitu akut sebagai 
konsekuensi kolonialisasi. Terutama semakin terasa setelah Pemerintah Hindia 
Belanda merubah sistem penjajahan dari VOC menjadi sistem liberal. 
 
Kedua janji Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum pada tahun 1917 untuk 
membentuk Dewan Rakyat (Volksraad) dan hal ini mengecewakan para tokoh 
pergerakan mengingat yang mereka inginkan adalah sebuah dewan legislatif yang 
sesungguhnya dan tidak hanya bersifat sebagai penasehat kekuasaan. 
 
Ketiga, mengenai adanya pembentukan milisi bumiputera yang oleh Sneevliet dan 
Cipto Mangunkusumo menuduh hal tersebut sebagai upaya menjadikan milisi 
bumiputera sebagai umpan peluru dan perisai, sebatas untuk mempertahankan 
kepentingan Belanda. 
 
Faktor keempat yakni selain faktor nasional juga disebabkan faktor lokal 
seperti wabah pes yang menyerang Semarang akibatnya buruknya perumahan dan 
lingkungan tempat rakyat kecil tingga. Kondisi ini diperparah oleh buruknya 
gizi masyarakat yang kurang makan, dika

[ppiindia] Selamat Karena Shodaqoh

2008-11-18 Terurut Topik agussyafii
Selamat Karena Shodaqoh


By: agussyafii


Pernah satu hari seorang teman bertutur bahwa dirinya selamat dari
kecelakaan karena shodaqoh. Saat itu dia dan sahabatnya sedang liburan
akhir pekan. masing-masing membawa mobil pribadinya setelah seminggu
bekerja  keras mereka sengaja untuk melepaskan lelah.

Disaat lampu merah ada seorang ibu tua yang meminta belas kasihan 
pada setiap pengendara mobil. Keduanya memperhatikan ibu tua tersebut.
teman itu membuka kaca mobilnya kemudian memberikan beberapa lembar
ribuan untuk dishodaqohkan. 

kejadian itu begitu cepat. Tuturnya. Tidak lama, terjadi satu
peristiwa yang menyeramkan. Mobil yang dikendarai sahabatnya yang 
tidak memberikan shodaqoh melewati jalan yang berlobang cukup dalam
dan mobil itu terbalik. Teman yang bershodaqoh itupun turun untuk 
mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Ternyata sahabatnya meninggal dunia. Berlinag air matanya menghadapi
kejadian yang menyayat hati itu. Dia teringat, jika saja dia yang 
dalam kondisi sahabatnya tentunya dialah yang akan mengalami 
kecelakaan itu, tetapi karena ada ibu tua yang telah menghentikan
dirinya untuk bershodaqoh dalam hitungan detik sehingga dia selamat 
dari peristiwa yang menyeramkan itu.

"Peristiwa baik dapat menjaga dari kematian buruk" (HR. Tirmidzi).


Wassalam,
agussyafii

===

Tulisan ini dibuat dalam rangka sosialisasi Program Baksos "Ananda
Anak Sehat" Terima kasih atas berkenannya berpartisipasi maupun
memberikan dukungannya, silahkan kunjungi kami di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431