[ppiindia] Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi Jumat, 18 Jan 08 15:41 WIB Kirim teman Kami semuanya perempuan Belanda. Meskipun ada darah Marroko dalam diri kami yang tidak mungkin terputus. Terlepas dari itu semua, kami adalah Muslimah. Ini ungkapan salah satu dari muslimah Belanda, yang tergabung dalam Tiga Muslimah Berjilbab yang kini menjadi bintang siaran televisi bernuansa dialog yang diselingi humor yang cerdas. Mereka dengan lincah mampu mengomentari banyak hal dalam perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak bertentangan dengan komitmen Islam. Sejak peristiwa 11 September 2001, dan terbunuhnya seorang warga negara Belanda oleh perbuatan pemuda Muslim asal Marroko pada November 2004, belum pernah ada terobosan dakwah Islam yang bisa dilakukan kaum Muslimin seperti yang kini dilakukan oleh tiga Muslimah Belanda tersebut. Mereka tampil dalam sebuah acara televisi berjudul Meiden van Halal, yang artinya Anak-anak Muslimah yang halal. Ketiganya adalah Asma (28) seorang guru bahasa Inggris, Jehad (24) juga guru masalah pers internasional, dan Hajer (23) peneliti manajemen dan bahasa. (yang ke 4 ntar SalmaFei. Insyaallah ) Semuanya terlahir dan besar di Belanda dari orang tua asal Marroko yang hijrah ke Belanda pada tahun 70-an. Asma, yang paling sulung mengatakan bagaimana pada akhirnya mereka bertiga bisa menjadi bintang televisi dan bisa berbicara lugas tentang masalah jilbab, dan perpaduan Islam dan Belanda, dan lain-lainnya. Dua tahun lalu, Jehad mengikuti test di chanel TV5, dan itu adalah awalnya, jelas Asma. Itu kali pertama ada televisi yang mau bertemu dengan pemudi berjilbab dan ternyata bisa menikmati gaya dialog yang renyah dengan sesekali humor yang cerdas. Asma melanjutkan, bawa setelah tes tersebut, terjadi pembicaran dengan Jehad dan Hajer untuk mencari bakat mereka. Tiba-tiba sebuah lembaga pers Belanda yang meperhatikan masalah orang asing mempromosikan program televisi yang bisa menggabungkan antara keceriaan dan keseriusan. Acara yang kami bawakan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperbaiki imej Islam yang dinodai oleh tragedi September dan kematian Van Gogh. Kami jelaskan bahwa Islam terbebas dari sikap kekerasan seperti itu, jelasnya. Memang ada pula kelompok radikal Muslim. Tapi Islam bukan seluruhnya Usamah bin Laden, atau pembunuh Van Gohh. Kami juga Muslim tapi kami berdialog dengan semua orang dan mendorong sikap hidup berdampingan dengan damai, tambahnya lagi. Ia juga mengakui bukan hal mudah bagi muslimah berjilbab tampil di televisi Belanda. Tapi ia meyakini, bahwa bagaimanapun langkah pertama telah dimulai. Dan program Meiden van Halal ternyata menjadi salah satu program favorit yang mengundang kekaguman pemirsa televisi sepanjang tahun 2007. (na-str/iol) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi Jumat, 18 Jan 08 15:41 WIB Kirim teman Kami semuanya perempuan Belanda. Meskipun ada darah Marroko dalam diri kami yang tidak mungkin terputus. Terlepas dari itu semua, kami adalah Muslimah. Ini ungkapan salah satu dari muslimah Belanda, yang tergabung dalam Tiga Muslimah Berjilbab yang kini menjadi bintang siaran televisi bernuansa dialog yang diselingi humor yang cerdas. Mereka dengan lincah mampu mengomentari banyak hal dalam perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak bertentangan dengan komitmen Islam. Sejak peristiwa 11 September 2001, dan terbunuhnya seorang warga negara Belanda oleh perbuatan pemuda Muslim asal Marroko pada November 2004, belum pernah ada terobosan dakwah Islam yang bisa dilakukan kaum Muslimin seperti yang kini dilakukan oleh tiga Muslimah Belanda tersebut. Mereka tampil dalam sebuah acara televisi berjudul Meiden van Halal, yang artinya Anak-anak Muslimah yang halal. Ketiganya adalah Asma (28) seorang guru bahasa Inggris, Jehad (24) juga guru masalah pers internasional, dan Hajer (23) peneliti manajemen dan bahasa. (yang ke 4 ntar SalmaFei. Insyaallah ) Semuanya terlahir dan besar di Belanda dari orang tua asal Marroko yang hijrah ke Belanda pada tahun 70-an. Asma, yang paling sulung mengatakan bagaimana pada akhirnya mereka bertiga bisa menjadi bintang televisi dan bisa berbicara lugas tentang masalah jilbab, dan perpaduan Islam dan Belanda, dan lain-lainnya. Dua tahun lalu, Jehad mengikuti test di chanel TV5, dan itu adalah awalnya, jelas Asma. Itu kali pertama ada televisi yang mau bertemu dengan pemudi berjilbab dan ternyata bisa menikmati gaya dialog yang renyah dengan sesekali humor yang cerdas. Asma melanjutkan, bawa setelah tes tersebut, terjadi pembicaran dengan Jehad dan Hajer untuk mencari bakat mereka. Tiba-tiba sebuah lembaga pers Belanda yang meperhatikan masalah orang asing mempromosikan program televisi yang bisa menggabungkan antara keceriaan dan keseriusan. Acara yang kami bawakan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperbaiki imej Islam yang dinodai oleh tragedi September dan kematian Van Gogh. Kami jelaskan bahwa Islam terbebas dari sikap kekerasan seperti itu, jelasnya. Memang ada pula kelompok radikal Muslim. Tapi Islam bukan seluruhnya Usamah bin Laden, atau pembunuh Van Gohh. Kami juga Muslim tapi kami berdialog dengan semua orang dan mendorong sikap hidup berdampingan dengan damai, tambahnya lagi. Ia juga mengakui bukan hal mudah bagi muslimah berjilbab tampil di televisi Belanda. Tapi ia meyakini, bahwa bagaimanapun langkah pertama telah dimulai. Dan program Meiden van Halal ternyata menjadi salah satu program favorit yang mengundang kekaguman pemirsa televisi sepanjang tahun 2007. (na-str/iol) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
Memang, wanita Muslim hidup sangat bahagia di negara negara Eropa yang sekular liberal. yang penting mereka jangan menghasut dan mengajarkan orang membenci orang lain. dan.. jangan bawa bawa sjariat di masyarakat dimana mereka hidup dan mencari nafkah (ditanya mau pulang ke Maroko, mereka biasa jawab ya ampun? Ngapain?).. sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi Jumat, 18 Jan 08 15:41 WIB Kirim teman Kami semuanya perempuan Belanda. Meskipun ada darah Marroko dalam diri kami yang tidak mungkin terputus. Terlepas dari itu semua, kami adalah Muslimah. Ini ungkapan salah satu dari muslimah Belanda, yang tergabung dalam Tiga Muslimah Berjilbab yang kini menjadi bintang siaran televisi bernuansa dialog yang diselingi humor yang cerdas. Mereka dengan lincah mampu mengomentari banyak hal dalam perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak bertentangan dengan komitmen Islam. Sejak peristiwa 11 September 2001, dan terbunuhnya seorang warga negara Belanda oleh perbuatan pemuda Muslim asal Marroko pada November 2004, belum pernah ada terobosan dakwah Islam yang bisa dilakukan kaum Muslimin seperti yang kini dilakukan oleh tiga Muslimah Belanda tersebut. Mereka tampil dalam sebuah acara televisi berjudul Meiden van Halal, yang artinya Anak-anak Muslimah yang halal. Ketiganya adalah Asma (28) seorang guru bahasa Inggris, Jehad (24) juga guru masalah pers internasional, dan Hajer (23) peneliti manajemen dan bahasa. (yang ke 4 ntar SalmaFei. Insyaallah ) Semuanya terlahir dan besar di Belanda dari orang tua asal Marroko yang hijrah ke Belanda pada tahun 70-an. Asma, yang paling sulung mengatakan bagaimana pada akhirnya mereka bertiga bisa menjadi bintang televisi dan bisa berbicara lugas tentang masalah jilbab, dan perpaduan Islam dan Belanda, dan lain-lainnya. Dua tahun lalu, Jehad mengikuti test di chanel TV5, dan itu adalah awalnya, jelas Asma. Itu kali pertama ada televisi yang mau bertemu dengan pemudi berjilbab dan ternyata bisa menikmati gaya dialog yang renyah dengan sesekali humor yang cerdas. Asma melanjutkan, bawa setelah tes tersebut, terjadi pembicaran dengan Jehad dan Hajer untuk mencari bakat mereka. Tiba-tiba sebuah lembaga pers Belanda yang meperhatikan masalah orang asing mempromosikan program televisi yang bisa menggabungkan antara keceriaan dan keseriusan. Acara yang kami bawakan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperbaiki imej Islam yang dinodai oleh tragedi September dan kematian Van Gogh. Kami jelaskan bahwa Islam terbebas dari sikap kekerasan seperti itu, jelasnya. Memang ada pula kelompok radikal Muslim. Tapi Islam bukan seluruhnya Usamah bin Laden, atau pembunuh Van Gohh. Kami juga Muslim tapi kami berdialog dengan semua orang dan mendorong sikap hidup berdampingan dengan damai, tambahnya lagi. Ia juga mengakui bukan hal mudah bagi muslimah berjilbab tampil di televisi Belanda. Tapi ia meyakini, bahwa bagaimanapun langkah pertama telah dimulai. Dan program Meiden van Halal ternyata menjadi salah satu program favorit yang mengundang kekaguman pemirsa televisi sepanjang tahun 2007. (na-str/iol) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
dalam ajaran Islam yang indah, mana ada kamus menghasut dan membenci, dua hal ini sangat dibenci Allah, masuk katagori fitnah! yang ada adalah memberikan pencerahan dan penjelasan kepada yang belum tercerahkan atau belum jelas terhadap ajaran2 Islam yg sebenar2nya, yang suka disimpulkan dan dijadikan acuan oleh orang2 yang tidak berkompeten melakukannya. thus karena itu, adalah merupakan kewajiban seorang Muslim untuk mengklarifikasi segala kesimpulan2 yang salah tersebut, contoh yang sedang salma lakukan dimilis ini adalah counterchek antara himar amos dan seorang muallaf, karena seorang yang komit terhadap ke Islamannya, mempunyai kewajiban untuk mempelajari ilmu ttg Islam dan sharing pengetahuannya kepada yang belum/tidak mengetahui. ngerti?? jangan lupakan juga, bumi dan alam ini adalah milik Allah semata, jadi dimanapun Muslim/Mah berada, dia tentu akan bahagia, seizin Allah. kalau kebetulan dia lagi berada di eropah dan dia bahagia disana, itu adalah rahmat baginya, sebaliknya banyak juga yang merasa tertekan berada dinegara yang anda sebutkan, dan kondisi tersebut merupakan ujian baginya, Allah tentu akan menjaganya dan melindungi perasaannya, sepanjang ybs tetap keimanannya kepada agama yang diberkahi Allah, yaitu Islam de best. sFe Phyllobates Terribilis [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang, wanita Muslim hidup sangat bahagia di negara negara Eropa yang sekular liberal. yang penting mereka jangan menghasut dan mengajarkan orang membenci orang lain. dan.. jangan bawa bawa sjariat di masyarakat dimana mereka hidup dan mencari nafkah (ditanya mau pulang ke Maroko, mereka biasa jawab ya ampun? Ngapain?).. sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi Jumat, 18 Jan 08 15:41 WIB Kirim teman Kami semuanya perempuan Belanda. Meskipun ada darah Marroko dalam diri kami yang tidak mungkin terputus. Terlepas dari itu semua, kami adalah Muslimah. Ini ungkapan salah satu dari muslimah Belanda, yang tergabung dalam Tiga Muslimah Berjilbab yang kini menjadi bintang siaran televisi bernuansa dialog yang diselingi humor yang cerdas. Mereka dengan lincah mampu mengomentari banyak hal dalam perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak bertentangan dengan komitmen Islam. Sejak peristiwa 11 September 2001, dan terbunuhnya seorang warga negara Belanda oleh perbuatan pemuda Muslim asal Marroko pada November 2004, belum pernah ada terobosan dakwah Islam yang bisa dilakukan kaum Muslimin seperti yang kini dilakukan oleh tiga Muslimah Belanda tersebut. Mereka tampil dalam sebuah acara televisi berjudul Meiden van Halal, yang artinya Anak-anak Muslimah yang halal. Ketiganya adalah Asma (28) seorang guru bahasa Inggris, Jehad (24) juga guru masalah pers internasional, dan Hajer (23) peneliti manajemen dan bahasa. (yang ke 4 ntar SalmaFei. Insyaallah ) Semuanya terlahir dan besar di Belanda dari orang tua asal Marroko yang hijrah ke Belanda pada tahun 70-an. Asma, yang paling sulung mengatakan bagaimana pada akhirnya mereka bertiga bisa menjadi bintang televisi dan bisa berbicara lugas tentang masalah jilbab, dan perpaduan Islam dan Belanda, dan lain-lainnya. Dua tahun lalu, Jehad mengikuti test di chanel TV5, dan itu adalah awalnya, jelas Asma. Itu kali pertama ada televisi yang mau bertemu dengan pemudi berjilbab dan ternyata bisa menikmati gaya dialog yang renyah dengan sesekali humor yang cerdas. Asma melanjutkan, bawa setelah tes tersebut, terjadi pembicaran dengan Jehad dan Hajer untuk mencari bakat mereka. Tiba-tiba sebuah lembaga pers Belanda yang meperhatikan masalah orang asing mempromosikan program televisi yang bisa menggabungkan antara keceriaan dan keseriusan. Acara yang kami bawakan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperbaiki imej Islam yang dinodai oleh tragedi September dan kematian Van Gogh. Kami jelaskan bahwa Islam terbebas dari sikap kekerasan seperti itu, jelasnya. Memang ada pula kelompok radikal Muslim. Tapi Islam bukan seluruhnya Usamah bin Laden, atau pembunuh Van Gohh. Kami juga Muslim tapi kami berdialog dengan semua orang dan mendorong sikap hidup berdampingan dengan damai, tambahnya lagi. Ia juga mengakui bukan hal mudah bagi muslimah berjilbab tampil di televisi Belanda. Tapi ia meyakini, bahwa bagaimanapun langkah pertama telah dimulai. Dan program Meiden van Halal ternyata menjadi salah satu program favorit yang mengundang kekaguman pemirsa televisi sepanjang tahun 2007. (na-str/iol) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: dalam ajaran Islam yang indah, mana ada kamus menghasut dan membenci, dua hal ini sangat dibenci Allah, masuk katagori fitnah! +++ Sudah DUA imam asal Rurki d DEPORTASI pemerintah Jerman karena menghasut. dalam ajaran Islam memang tak ada ajaran menghasut. yang menghasut kan umat kaya anda! yang ada adalah memberikan pencerahan dan penjelasan kepada yang belum tercerahkan atau belum jelas terhadap ajaran2 Islam yg sebenar2nya, yang suka disimpulkan dan dijadikan acuan oleh orang2 yang tidak berkompeten melakukannya. +++ kamu kompeten? kompeten apa? - thus karena itu, adalah merupakan kewajiban seorang Muslim untuk mengklarifikasi segala kesimpulan2 yang salah tersebut, contoh yang sedang salma lakukan dimilis ini adalah counterchek antara himar amos dan seorang muallaf, karena seorang yang komit terhadap ke Islamannya, mempunyai kewajiban untuk mempelajari ilmu ttg Islam dan sharing pengetahuannya kepada yang belum/tidak mengetahui. ngerti?? Amos yang tidak qualified kamu pakai sebagai acuan. dasar orang tak qualified mengacu orang lain yang tak qualified jangan lupakan juga, bumi dan alam ini adalah milik Allah semata, jadi dimanapun Muslim/Mah berada, dia tentu akan bahagia, seizin Allah. kalau kebetulan dia lagi berada di eropah dan dia bahagia disana, itu adalah rahmat baginya, sebaliknya banyak juga yang merasa tertekan berada dinegara yang anda sebutkan, dan kondisi tersebut merupakan ujian baginya, Allah tentu akan menjaganya dan melindungi perasaannya, sepanjang ybs tetap keimanannya kepada agama yang diberkahi Allah, Milik Allah? coba aja kamu masuk negara Uni Eropa tanpa izin yang syah, dan katakan saya ini hamba Allah, ini negeri milik Allah, kalau kamu nggak dilempar ke mobil polisi. jangan jauh jauh, ke Malaysia aja kamu masuk jadi TKW, kalau salah kamu diperkosa sesama ukhuwwahmu. Ujian? kalau melanggar peraturan negara setempat, itu namanya bukan dapat ujian Allah, tapi kurang ajar! Diberkahi? kalau menggangu negara dimana kamu cari makan, kamu masuk bui, dan bui gak pernah berkah Allah! - yaitu Islam de best. +++ Iya bagi umat kalian. Semua agama juga the best bagi pemeluknya - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]