http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/04/28/5365.html

Rabu, 28 April 2010, 12:03:59 WIB

Presiden SBY:
Untuk Sukseskan Pembangunan, Pemimpin Harus Turun Langsung ke Lapangan

*Presiden SBY menyampaikan sambutan pembukaan Musrenbangnas 2010 di Bidakara, 
Jakarta, Rabu (28/4) pagi. (foto: haryanto/presidensby.info)

Jakarta: Di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2010 
yang digelar Bappenas, Rabu (28/4) pagi, di Gedung Bidakara, Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya para pejabat negara mengetahui apa yang 
diinginkan rakyat.

"Penting untuk mengetahui apa yang diinginkan rakyat, yaitu pemenuhan kebutuhan 
sandang, pangan dan papan, rasa aman, bisa beribadah, memiliki pekerjaan, 
memiliki tempat tinggal, mendapatkan pendidikan dan kesehatan, mendapatkan 
keadilan, hidup dalam lingkungan yang baik, dan mendapatkan pelayanan yang 
baik. Termasuk yang memerlukan pelayanan khusus, fasilitas khusus, seperti 
penyandang cacat," ujar Presiden SBY.

Selain itu, Presiden SBY juga menekankan empat hal penting lainnya. Kedua, 
mengapa rakyat memilih pemimpin. Presiden menegaskan agar semua pemimpin, 
termasuk SBY sendiri harus bertanggung jawab untuk wilayah yang dipimpin. "Kita 
mendapat amanah, kita dipilih oleh mereka," kata SBY. Presiden juga meminta 
kepada para pemimpin untuk tidak terlalu larut dalam politik sendiri, dan 
melupakan tugas kepemerintahan. "Mari bebaskan diri kita dari ketidak 
bertanggungjawaban," tegas SBY.

Hal penting ketiga adalah bagaimana memenuhi keinginan rakyat. Untuk hal ini, 
Presiden berharap agar ada pembangunan yang terus menerus. "Meskipun tidak 
mudah, kita harus menjalankan pembangunan dengan gigih," SBY melanjutkan. 
Keempat, tentang tugas dan kewajiban para pemimpin. Pemimpin harus harus 
memimpin secara langsung dan turun ke lapangan. "Pastikan pembangunan berjalan 
dengan baik, sehingga rakyat merasa ada yang dirasakan," SBY menjelaskan. 
Selain itu, pemimpin harus bisa mengatasi bila terjadi masalah.

Pemimpin juga harus membangun budaya malu. "Malu bila provinsi kita, kota kita, 
wilayah kita, tidak ada kemajuan," ujar SBY. Yang terakhir, bagaimana agar 
pembangunan berjalan sukses. Pembangunan harus direncanakan dengan baik. "Dalam 
rencana itu, kegiatan apa yang dilakukan, oleh siapa dan kapan harus 
dicantumkan. Anggaran dan alokasi pembangunan harus tepat," jelas SBY.

Koordinasi antara pusat dan daerah harus terlaksana dengan baik. Presiden 
mengimbau untuk melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk 
menyukseskan pembangunan, atau yang dikenal dengan human centre development. 
Diakhir sambutannya, Presiden menegaskan agar semua permasalahan harus dibuat 
gamblang. "Kita harus membuat persoalan yang ruwet menjadi gamblang dan mudah," 
tandas SBY. (yun)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke