Re: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Mas Deddy, yang dikatakan mas Radityo benar, saya tidak punya kapasitas menjawab ahmadiyah itu sesat atau tidak! Dan lagi saya berbicara dalam perpektif Universal, bukan dalam bingkai agama! Salam Lukas Kristanto mediacare wrote: > Mas Deddy, rasanya Pak Lukas bukan orang MUI, jadi kurang tepat > kalau bertanya ke beliau soal Ahmadiyah itu sesat atau tidak. Lagi pula, > beliau bukan Muslim. > Lebih tepat tanyakan ke Salme Pei dan Honda Hariss > - Original Message - > From: Deddy Wahyudi > To: [EMAIL PROTECTED] s.com > Sent: Friday, January 18, 2008 11:40 AM > Subject: FW: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam > - Original Message ----- > Subject: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam > Date: Fri, 18 Jan 2008 4:32:57 > From: Deddy Wahyudi < deddy_wahyudi2020@ yahoo.com > > To: luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca < luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca > > Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com < [EMAIL PROTECTED] s.com > > Dalam pandangan pak lukas ahmadiyah sesat atau tidak ? > Deddy Wahyudi > Lukas Kristanto wrote: > > Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai media massa > termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para pengguna kata ini > berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya bervariasi, kata sesat > bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), biasanya berkaitan dengan > terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini seperti melenggang > diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan (derision) maupun > sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami makna hakikinya > (expletive). > > Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena > bagaimanapun juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan > deminutif (makna yang dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan > hukum untuk melihat istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya > percaya, tidak mustahil di dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan > kesesatan, seperti yang dikatakan Ronald Standler (dalam buku Civil Law), > bahwa di dalam pengadilan pun ada keputusan yang menyesatkan (miscarriage of > justice), lebih-lebih jika semangat hukumnya terlalu mudah menghukum (judge > to easily). > > Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya sangat > luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti yang > menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat acapkali > ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau abstrak. Ketika > Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan buah Kuldi, hawa telah > melanggar perintah, dalam konteks ini dia sebenarnya tersesat, iblis yang > membujuk hawa disebut penyesat. Sesat dalam pengertian ini disebabkan karena > penipuan. Peristiwa munculnya aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny > disebut sesat, konteksnya berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa > jadi karena sakit hati, dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia > banyak barisan sakit hati yang membelot dengan mendirikan parpol baru). > > Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal > (dalam greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: > > HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata > bi'dah (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau > transkulturasi, yang kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. (Ajaran > agama asal dikawinkan dengan budaya lokal) > > DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, > dengan lebih mementingkan aktivitas peribadatan tertentu, seperti > aliran-aliran tarekat (bukan berarti tarekat sesat, tetapi ada juga yang > sesat). Hanya memfokuskan ibadah tertentu sebagai yang paling utama dalam > beragama. > > DIAKRINO artinya membedakan atau juga bisa diartikan terbedakan > (distinguishable) . Kalau mengambil bentuk kata kerja dalam bahasa inggris > seperti kata in contrast to (membedakan dengan). Dalam sejarah kekristenan di > Yerusalem, sekelompok kaum beragama yang disebut orang-orang Zelot melakukan > aktivitas keagamaan yang tidak bersinggungan dengan politik, agar terbedakan > dengan kelompok yang lain seperti: Kaum Farisi (ahli taurat dan ahli ibadah > yang acapkali terjebak berpolitik), Kaum Saduki (agamawan aristokrat yang > dekat dengan lingkaran kekuasaan) dan Herodian (agamawan yang melacurkan diri > pada kekuasaan herodes) > > ELEUTHEROO artinya membebaskan diri , sebenarnya makna dasarnya > melepaskan balutan (bandaging), bisa diartikan membebaskan diri dari > kungkungan ajaran yang tidak sesuai dengan nuraninya. Contoh klasik untuk ini > adalah
Re: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Mas Deddy, rasanya Pak Lukas bukan orang MUI, jadi kurang tepat kalau bertanya ke beliau soal Ahmadiyah itu sesat atau tidak. Lagi pula, beliau bukan Muslim. Lebih tepat tanyakan ke Salme Pei dan Honda Hariss - Original Message - From: Deddy Wahyudi To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, January 18, 2008 11:40 AM Subject: FW: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam - Original Message - Subject: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Date: Fri, 18 Jan 2008 4:32:57 From: Deddy Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Cc: ppiindia@yahoogroups.com Dalam pandangan pak lukas ahmadiyah sesat atau tidak ? Deddy Wahyudi Lukas Kristanto wrote: > Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai media massa termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para pengguna kata ini berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya bervariasi, kata sesat bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), biasanya berkaitan dengan terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini seperti melenggang diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan (derision) maupun sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami makna hakikinya (expletive). > Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena bagaimanapun juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan deminutif (makna yang dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan hukum untuk melihat istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya percaya, tidak mustahil di dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan kesesatan, seperti yang dikatakan Ronald Standler (dalam buku Civil Law), bahwa di dalam pengadilan pun ada keputusan yang menyesatkan (miscarriage of justice), lebih-lebih jika semangat hukumnya terlalu mudah menghukum (judge to easily). > Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya sangat luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti yang menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat acapkali ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau abstrak. Ketika Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan buah Kuldi, hawa telah melanggar perintah, dalam konteks ini dia sebenarnya tersesat, iblis yang membujuk hawa disebut penyesat. Sesat dalam pengertian ini disebabkan karena penipuan. Peristiwa munculnya aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny disebut sesat, konteksnya berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa jadi karena sakit hati, dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia banyak barisan sakit hati yang membelot dengan mendirikan parpol baru). > Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal (dalam greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: > HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata bi'dah (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau transkulturasi, yang kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. (Ajaran agama asal dikawinkan dengan budaya lokal) > DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, dengan lebih mementingkan aktivitas peribadatan tertentu, seperti aliran-aliran tarekat (bukan berarti tarekat sesat, tetapi ada juga yang sesat). Hanya memfokuskan ibadah tertentu sebagai yang paling utama dalam beragama. > DIAKRINO artinya membedakan atau juga bisa diartikan terbedakan (distinguishable) . Kalau mengambil bentuk kata kerja dalam bahasa inggris seperti kata in contrast to (membedakan dengan). Dalam sejarah kekristenan di Yerusalem, sekelompok kaum beragama yang disebut orang-orang Zelot melakukan aktivitas keagamaan yang tidak bersinggungan dengan politik, agar terbedakan dengan kelompok yang lain seperti: Kaum Farisi (ahli taurat dan ahli ibadah yang acapkali terjebak berpolitik), Kaum Saduki (agamawan aristokrat yang dekat dengan lingkaran kekuasaan) dan Herodian (agamawan yang melacurkan diri pada kekuasaan herodes) > ELEUTHEROO artinya membebaskan diri , sebenarnya makna dasarnya melepaskan balutan (bandaging), bisa diartikan membebaskan diri dari kungkungan ajaran yang tidak sesuai dengan nuraninya. Contoh klasik untuk ini adalah reformasi Marthin Luther, yang berusaha membebaskan diri dari kungkungan dogma gereja yang bagi Luther dianggap telah menyimpang sehingga lahir agama protestan. > PARALOGIZOMAI artinya merubah ajaran atau menciptakan ajaran versi baru (become different). Dalam sejarah kekristenan, kelompok kapadokian (gereja-gereja timur) tidak sepakat dengan rumusan ajaran trinitas anathasian (konsep anathasius) yang berprinsip unsur-unsur trinitas adalah pribadi (personae), maka mereka merubah ajaran trinitas bahwa unsur-unsur trinitas bukanlah pribadi/oknum tapi hanyalah pancaran ilahi (prosopon) > METHAODEIA bisa diartikan lepas dari akarnya, dan bukan meru
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
saya komentari sedikit mbak, Point 1. Dalam konteks aqidah memang ahmadiyah BISA dikatakan sesat! Dibilang sesat tapi juga banyak pengikut.! Sesat/tdknya suatu ajaran (dlm perspektif islam) tdk bs diukur dari jumlah pengikut, dahulu pengikut Muhammad saw hanya segelintir bahkan dari kalangan budak tp tdk menyurutkan kebenaran risalahnya. Point2. Mengklaim sesat BUKAN berarti MELARANG, Islam punya prinsip kebebasan beragama, istilahnya LAA IKRAAHA FII DIIN (tidak ada paksaan dalan beragama) Istilah Laa ikrahaa Fii diin berlaku utk orang lain yg menganut kepercayaan lain. Utk kasus Ahmadiyah yg mengaku msh islam tentunya tdk berlaku ayat tsb. tdk ada paksaan utk beragama islam, tp jika sdh berikrar menjadi muslim wajib terikat dg aturan2 islam. Jika tdk mau yah keluar.. Point3. Mau sesat keq atau nggak kek, pokoknya jangan saling ngrecokin antar agama, konteksnya LAAKUM DIINUKUM WALIYADIIN (bagimu agamamu, bagiku agamaku) Ayat ini pun menegaskan ttg toleransi muslim dg umat lain. Karena Ahmadiyah msh mengaku muslim maka ayat ini lagi2 tdk bisa dipakai utk kasus ahmadiyah. Point4. Kata ISLAM itu hanya soal bahasa, asalnya dari kata ASLAMA yang artinya pasrah/tunduk/patuh (submit, surrender), kata itu mau dipakai siapa saja ya gak apa-apa! Koq terlalu Arabic-minded! Nanti kata nabi, rasul, iman, dll gak boleh dipakai umat lain! Yang penting bukan istilahnya tapi content-nya. Islam berasal dr kata aslama artinya ketundukkan, kepatuhan kepasrahan kpd Allah. Jika Ahmadiyah merasa muslim atau beragama islam, yah harus tunduk, patuh dan pasrah thd Allah. Kepatuhan dan ketaatan kpd Allah tdk bisa tdk harus pula patuh dan taat kpd RasulNya. jadi Ahmadiyah jika mengaku mempunyai nabi lain setelah Muhammad saw maka mereka bukan islam (tdk patuh, tdk taat, tdk pasrah). salam ajah buat tmn mbak, kasih tau jg jaman Muhammad SAW pun, nabi2 palsu udh muncul, dan mereka diperangi. contohnya Musailamah bin Kadzab diperangi oleh kalifah Abu Bakar ra. Jangankan mengaku nabi palsu, lha wong mengkampanyekan zakat tdk wajib saja juga diperangi oleh kalifah Abu Bakar ra. Itulah contoh yg diberikan oleh Rasulullah saw, sahabat2 sbg generasi awal islam, yg merupakan generasi terbaik umat muslim. saya tdk bosan2nya mengingatkan bahwa pendapat, pemikiran apapun dari muslim ttg islam jika tdk sesuai dg AlQuran dan AsSunnah pasti tertolak. Jangankan hanya jebolan pesantren, pesantren apapun atau cuma mondok sehari, 2hari atau bahkan ratusan tahun di KAIRO, bahkan tokoh islam termasyur spt Imam Syafii, Hambali dll, saja pendapatnya bs tertolak jika tdk sesuai alQuran dan AsSunnah. Standardnya kebenarannya sdh jelas dan mutlak. Hukum Islam universal berlaku utk umat muslim. Patricia Devita Sihwardoyo <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 01/18/2008 02:16 PM Please respond to ppiindia@yahoogroups.com To "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> cc "ppiindia@yahoogroups.com" Subject RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Susah memang kalau suatu istilah dihubungkan dengan agama. tidak akan ketemu.! Tapi saya punya teman muslim nih..., suatu ketika dia saya tanya tentang problem ahmadiyah di Indonesia! Dia berikan penjelasan yang poin-poin seperti ini. 1. Dalam konteks aqidah memang ahmadiyah BISA dikatakan sesat! Dibilang sesat tapi juga banyak pengikut.! 2, Mengklaim sesat BUKAN berarti MELARANG, Islam punya prinsip kebebasan beragama, istilahnya LAA IKRAAHA FII DIIN (tidak ada paksaan dalan beragama) 3. Mau sesat keq atau nggak kek, pokoknya jangan saling ngrecokin antar agama, konteksnya LAAKUM DIINUKUM WALIYADIIN (bagimu agamamu, bagiku agamaku) 4. Kata ISLAM itu hanya soal bahasa, asalnya dari kata ASLAMA yang artinya pasrah/tunduk/patuh (submit, surrender), kata itu mau dipakai siapa saja ya gak apa-apa! Koq terlalu Arabic-minded! Nanti kata nabi, rasul, iman, dll gak boleh dipakai umat lain! Yang penting bukan istilahnya tapi content-nya. Gitu kata teman saya, dia jebolan pondok lho, pesantren gontor! Sekarang ambil program doctoral economy! Pernah belajar di Al-Azhar Mesir sebelum putar haluan ke ekonomi! Nah beda kan persepsi tiap muslim, makanya hukum itu seringkali relatif! Patricia [EMAIL PROTECTED] wrote: > lha emangnya pengikut ahmadiyah di sini well educated? :p > well educated pun tdk bs dijadikan patokan sesat/tdk sesatnya ajarannya, > krn ilmu yg digunakan adalah ilmu agama bukan ilmu eksak, matematika, > fisika, ekonomi hehe > siang2 gini ojo ngelindur mbah.. > Phyllobates Terribilis < phyllobates. terribilis@ yahoo.com > > Sent by: [EMAIL PROTECTED] s.com > 01/18/2008 01:37 PM > Please respond to > [EMAIL PROTECTED] s.com > To > [EMAIL PROTECTED] s.com > cc > Subject > RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam > Patricia Devita Sihwardoyo &l
FW: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
- Original Message - Subject: RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Date: Fri, 18 Jan 2008 4:32:57 From: Deddy Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Cc: ppiindia@yahoogroups.com Dalam pandangan pak lukas ahmadiyah sesat atau tidak ? Deddy Wahyudi Lukas Kristanto wrote: > Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai > media massa termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para > pengguna kata ini berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya > bervariasi, kata sesat bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), > biasanya berkaitan dengan terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini > seperti melenggang diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan > (derision) maupun sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami makna > hakikinya (expletive). > Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena bagaimanapun > juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan deminutif (makna yang > dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan hukum untuk melihat > istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya percaya, tidak mustahil di > dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan kesesatan, seperti yang dikatakan > Ronald Standler (dalam buku Civil Law), bahwa di dalam pengadilan pun ada > keputusan yang menyesatkan (miscarriage of justice), lebih-lebih jika > semangat hukumnya terlalu mudah menghukum (judge to easily). > Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya sangat > luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti yang > menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat acapkali > ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau abstrak. Ketika > Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan buah Kuldi, hawa telah > melanggar perintah, dalam konteks ini dia sebenarnya tersesat, iblis yang > membujuk hawa disebut penyesat. Sesat dalam pengertian ini disebabkan karena > penipuan. Peristiwa munculnya aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny > disebut sesat, konteksnya berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa > jadi karena sakit hati, dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia > banyak barisan sakit hati yang membelot dengan mendirikan parpol baru). > Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal (dalam > greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: > HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata bi'dah > (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau transkulturasi, yang > kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. (Ajaran agama asal dikawinkan > dengan budaya lokal) > DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, > dengan lebih mementingkan aktivitas peribadatan tertentu, seperti > aliran-aliran tarekat (bukan berarti tarekat sesat, tetapi ada juga yang > sesat). Hanya memfokuskan ibadah tertentu sebagai yang paling utama dalam > beragama. > DIAKRINO artinya membedakan atau juga bisa diartikan terbedakan > (distinguishable) . Kalau mengambil bentuk kata kerja dalam bahasa inggris > seperti kata in contrast to (membedakan dengan). Dalam sejarah kekristenan di > Yerusalem, sekelompok kaum beragama yang disebut orang-orang Zelot melakukan > aktivitas keagamaan yang tidak bersinggungan dengan politik, agar terbedakan > dengan kelompok yang lain seperti: Kaum Farisi (ahli taurat dan ahli ibadah > yang acapkali terjebak berpolitik), Kaum Saduki (agamawan aristokrat yang > dekat dengan lingkaran kekuasaan) dan Herodian (agamawan yang melacurkan diri > pada kekuasaan herodes) > ELEUTHEROO artinya membebaskan diri , sebenarnya makna dasarnya melepaskan > balutan (bandaging), bisa diartikan membebaskan diri dari kungkungan ajaran > yang tidak sesuai dengan nuraninya. Contoh klasik untuk ini adalah reformasi > Marthin Luther, yang berusaha membebaskan diri dari kungkungan dogma gereja > yang bagi Luther dianggap telah menyimpang sehingga lahir agama protestan. > PARALOGIZOMAI artinya merubah ajaran atau menciptakan ajaran versi baru > (become different). Dalam sejarah kekristenan, kelompok kapadokian > (gereja-gereja timur) tidak sepakat dengan rumusan ajaran trinitas anathasian > (konsep anathasius) yang berprinsip unsur-unsur trinitas adalah pribadi > (personae), maka mereka merubah ajaran trinitas bahwa unsur-unsur trinitas > bukanlah pribadi/oknum tapi hanyalah pancaran ilahi (prosopon) > METHAODEIA bisa diartikan lepas dari akarnya, dan bukan merupakan cabang, > sehingga benar-benar memunculkan ajaran baru (newness) yang sangat kontras > dengan ajaran asalnya. Mungkin Lia Aminudin termasuk kategori ini.. > Dari beberapa ko
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Susah memang kalau suatu istilah dihubungkan dengan agama. tidak akan ketemu.! Tapi saya punya teman muslim nih..., suatu ketika dia saya tanya tentang problem ahmadiyah di Indonesia! Dia berikan penjelasan yang poin-poin seperti ini. 1. Dalam konteks aqidah memang ahmadiyah BISA dikatakan sesat! Dibilang sesat tapi juga banyak pengikut.! 2, Mengklaim sesat BUKAN berarti MELARANG, Islam punya prinsip kebebasan beragama, istilahnya LAA IKRAAHA FII DIIN (tidak ada paksaan dalan beragama) 3. Mau sesat keq atau nggak kek, pokoknya jangan saling ngrecokin antar agama, konteksnya LAAKUM DIINUKUM WALIYADIIN (bagimu agamamu, bagiku agamaku) 4. Kata ISLAM itu hanya soal bahasa, asalnya dari kata ASLAMA yang artinya pasrah/tunduk/patuh (submit, surrender), kata itu mau dipakai siapa saja ya gak apa-apa! Koq terlalu Arabic-minded! Nanti kata nabi, rasul, iman, dll gak boleh dipakai umat lain! Yang penting bukan istilahnya tapi content-nya. Gitu kata teman saya, dia jebolan pondok lho, pesantren gontor! Sekarang ambil program doctoral economy! Pernah belajar di Al-Azhar Mesir sebelum putar haluan ke ekonomi! Nah beda kan persepsi tiap muslim, makanya hukum itu seringkali relatif! Patricia [EMAIL PROTECTED] wrote: > lha emangnya pengikut ahmadiyah di sini well educated? :p > well educated pun tdk bs dijadikan patokan sesat/tdk sesatnya ajarannya, > krn ilmu yg digunakan adalah ilmu agama bukan ilmu eksak, matematika, > fisika, ekonomi hehe > siang2 gini ojo ngelindur mbah.. > Phyllobates Terribilis < phyllobates. terribilis@ yahoo.com > > Sent by: [EMAIL PROTECTED] s.com > 01/18/2008 01:37 PM > Please respond to > [EMAIL PROTECTED] s.com > To > [EMAIL PROTECTED] s.com > cc > Subject > RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam > Patricia Devita Sihwardoyo < patricia_dsw@ yahoo.co. nz > wrote: > Hukum itu khan relatif mungkin di indonesia dibilang sesat...tapi > belum tentu di negara lain dikatakan sesat! Di Inggris ahmadiyah maju > pesat dan pengikutnya para intelektual, akademisi, orang-orang yang > well-educated lah...! > Patricia > . > Lha Ahmadyah itu orang orang well educated, dan disini umat Islam > kebanyakan under- sampai not educated...mana mau ketemu? > - - --- > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] > Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
lha emangnya pengikut ahmadiyah di sini well educated? :p well educated pun tdk bs dijadikan patokan sesat/tdk sesatnya ajarannya, krn ilmu yg digunakan adalah ilmu agama bukan ilmu eksak, matematika, fisika, ekonomi hehe siang2 gini ojo ngelindur mbah.. Phyllobates Terribilis <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 01/18/2008 01:37 PM Please respond to ppiindia@yahoogroups.com To ppiindia@yahoogroups.com cc Subject RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Patricia Devita Sihwardoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hukum itu khan relatif mungkin di indonesia dibilang sesat...tapi belum tentu di negara lain dikatakan sesat! Di Inggris ahmadiyah maju pesat dan pengikutnya para intelektual, akademisi, orang-orang yang well-educated lah...! Patricia . Lha Ahmadyah itu orang orang well educated, dan disini umat Islam kebanyakan under- sampai not educated...mana mau ketemu? - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Patricia Devita Sihwardoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hukum itu khan relatif mungkin di indonesia dibilang sesat...tapi belum tentu di negara lain dikatakan sesat! Di Inggris ahmadiyah maju pesat dan pengikutnya para intelektual, akademisi, orang-orang yang well-educated lah...! Patricia . Lha Ahmadyah itu orang orang well educated, dan disini umat Islam kebanyakan under- sampai not educated...mana mau ketemu? - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Lho..jika bicara sesat/tdknya ahmadiyah dlm perspektif islam yah harus menggunakan hukum islam, dan orang yg paling berwenang memutuskan masalah ini adalah ulama2 islam dg berpedoman dg nash yg pasti & jelas dari AlQuran dan AsSunnah. Kalimat anda yg mengatakan "Yang buat pernyataan sesat bisa dikatakan sesat juga...! Apalagi jika ukuran atau cara menilainya salah.! Om Lukas..., ahmadiyah itu sepertinya tidak keluar dari akarnya . Tuhannya sama dengan muslim yang lain... hanya beda soal nabi saja!" kalimat terakhir anda mengecilkan makna perbedaan nabi, malah disitu titik masalahnya. Dlm konsep islam, Akidah, ibadah, hukum halal-haram bersumber dari Allah melalui AlQuran dan dijelaskan oleh RasulNya melalui sunnah. Contoh: Sholatnya muslim mengacu kpd contoh yg diberikan oleh Muhammad saw, begitupula zakat, puasa dll. Begitu penting Nabi sbg suri tauladan bagi muslim menjalankan kehidupannya. Dalam perspektif ini Ahmadiyah jelas2 keluar dari akarnya -Islam- yg dibawa oleh Muhammad SAW, hal ini bs dibuktikan dari dalil AlQuran dan AsSunnah. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS33:40) Sabda Nabi SAW: "Aku adalah Muhammad; aku adalah Ahmad; aku adalah penghapus yg denganku kekafiran dihapuskan; aku adalah pengumpul yg manusia dikumpulkan di belakangku; aku adalah pengganti; pengganti yg tdk ada lg nabi setelahnya" (Hr bukhari, Muslim, Ahmad) Siapapun orang yg mengaku sbg muslim tp percaya ada nabi lain setelah Muhammad saw, maka orang tsb bukan bagian dari islam. Runtuhlah pilar2 keislaman, tiada artinya syahadat atau kesaksian bahwa Muhammad adalah rasul Allah tp mengakui nabi lain. Pernyataan anda memang multi tafsir, jd saya hanya meluruskan point yg menjadi konflik antara ahmadiyah indonesia (sebelum tobat) dan Islam. Saya tdk mempersoalkan sesat/menyesatkan dlm versi universal, krn tdk akan bisa ketemu titik tengahnya. Islam membuat pokok2 ajaran dan setiap muslim terikat dg pokok2 ajaran tsb, jika tdk bersedia ya monggo mengundurkan diri dari jamaah islam. Mudah ajah koq mbak..jadi menilai sesat/tidaknya ahmadiyah, keluar dari akarnya atau tdknya ahmadiyah dari islam, tdk bs tdk menggunakan hukum lain selain hukum islam. Jika ahmadiyah tdk sesat atau berbeda pokok ajarannya dg islam, mengapa mereka mengeluarkan 12 butir pernyataan? koq 12 butir ajaran2nya tsb berbeda dg kenyataan yg berkembang sebelum janji2nya tsb? apakah Ahmadiyah indonesia berbeda atau tdk ada hubungannya dg Ahmadiyah Qadiyan/Lahore? Oh iya, Di Inggris Ahmadiyah tumbuh subur, ya iyalah.. ada kaitan apa ya Ahmadiyah dg penjajah india -inggris- tsb? saya jd curiga niy..:) tp saya males mengurusi latar belakang politik gerakan ahmadiyah di india tsb. Mudah2an pernyataan saya tdk ditafsirkan berbeda menurut anda. nb: pernyataan muslim jika tdk sesuai dg AlQuran dan AsSunnah pasti tertolak, tulisan setiap muslim dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Patricia Devita Sihwardoyo <[EMAIL PROTECTED]> 01/18/2008 12:28 PM To "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> cc "ppiindia@yahoogroups.com" Subject RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Lhokoq jadi salah tafsirkan kata-kata saya! Saya tidak katakan ahmadiyah sesat atau tidak, saya hanya komentari tulisan om lukas ... kalau ahmadiyah itu tidak keluar dari akarnya...divinity concept-nya sama! Lagi pula perspektif yang saya katakan universal tidak dihubungkan dengan hukum, entah itu hukum agama atau hukum-hukum yang lain! Hukum itu khan relatif mungkin di indonesia dibilang sesat...tapi belum tentu di negara lain dikatakan sesat! Di Inggris ahmadiyah maju pesat dan pengikutnya para intelektual, akademisi, orang-orang yang well-educated lah...! Patricia [EMAIL PROTECTED] wrote: > lho..Ahmadiyah mengaku mempunyai nabi lain setelah Muhammad SAW, itu > membuat mereka jd sesat. Koq malah 'hanya beda soal nabi saja..!' > Ayat2 AlQuran mereka klaim sbg milik Ghulam Ahmad bukan Muhammad SAW. > Umat muslim di seluruh dunia bersyahadat, 'aku bersaksi bahwa tiada Tuhan > selain Allah dan Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah'. > buat saya ahmadiyah tdk sesat deh, tp bukan bagian dari islam kekeke.. > masalah sesat menyesatkan ada parameternya mbak, dlm Islam tulisan, > pendapat, pemikiran siapapun bisa saja sesat jika tdk sesuai dg AlQuran > dan AsSunnah. > Jangan karena mbak dituduh sesat oleh Katolik tiba2 spt mendapat 'kawan' > seperjuangan, senasib dan sepenanggungan yaitu ahmadiyah. Tolong kiranya > penilaian sebisa mungkin didasarkan ilmu, dan seobjektif mungkin. Jika > tdk, malah membuat keruh suasana. > Patricia Devita Sihwardoyo < patricia_dsw@ yahoo.co. nz &g
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Lhokoq jadi salah tafsirkan kata-kata saya! Saya tidak katakan ahmadiyah sesat atau tidak, saya hanya komentari tulisan om lukas ... kalau ahmadiyah itu tidak keluar dari akarnya...divinity concept-nya sama! Lagi pula perspektif yang saya katakan universal tidak dihubungkan dengan hukum, entah itu hukum agama atau hukum-hukum yang lain! Hukum itu khan relatif mungkin di indonesia dibilang sesat...tapi belum tentu di negara lain dikatakan sesat! Di Inggris ahmadiyah maju pesat dan pengikutnya para intelektual, akademisi, orang-orang yang well-educated lah...! Patricia [EMAIL PROTECTED] wrote: > lho..Ahmadiyah mengaku mempunyai nabi lain setelah Muhammad SAW, > itu > membuat mereka jd sesat. Koq malah 'hanya beda soal nabi saja..!' > Ayat2 AlQuran mereka klaim sbg milik Ghulam Ahmad bukan Muhammad SAW. > Umat muslim di seluruh dunia bersyahadat, 'aku bersaksi bahwa tiada Tuhan > selain Allah dan Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah'. > buat saya ahmadiyah tdk sesat deh, tp bukan bagian dari islam kekeke.. > masalah sesat menyesatkan ada parameternya mbak, dlm Islam tulisan, > pendapat, pemikiran siapapun bisa saja sesat jika tdk sesuai dg AlQuran > dan AsSunnah. > Jangan karena mbak dituduh sesat oleh Katolik tiba2 spt mendapat 'kawan' > seperjuangan, senasib dan sepenanggungan yaitu ahmadiyah. Tolong kiranya > penilaian sebisa mungkin didasarkan ilmu, dan seobjektif mungkin. Jika > tdk, malah membuat keruh suasana. > Patricia Devita Sihwardoyo < patricia_dsw@ yahoo.co. nz > > Sent by: [EMAIL PROTECTED] s.com > 01/18/2008 11:29 AM > Please respond to > [EMAIL PROTECTED] s.com > To > " luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca " < luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca > > cc > " [EMAIL PROTECTED] s.com " < [EMAIL PROTECTED] s.com > > Subject > RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam > Yang buat pernyataan sesat bisa dikatakan sesat juga...! Apalagi jika > ukuran atau cara menilainya salah.! Om Lukas..., ahmadiyah itu > sepertinya tidak keluar dari akarnya . Tuhannya sama dengan muslim > yang lain... hanya beda soal nabi saja! > Patricia > Lukas Kristanto wrote: >> Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai media > massa termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para pengguna > kata ini berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya bervariasi, > kata sesat bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), biasanya > berkaitan dengan terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini > seperti melenggang diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan > (derision) maupun sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami > makna hakikinya (expletive). >> Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena > bagaimanapun juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan > deminutif (makna yang dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan > hukum untuk melihat istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya > percaya, tidak mustahil di dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan > kesesatan, seperti yang dikatakan Ronald Standler (dalam buku Civil Law), > bahwa di dalam pengadilan pun ada keputusan yang menyesatkan (miscarriage > of justice), lebih-lebih jika semangat hukumnya terlalu mudah menghukum > (judge to easily). >> Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya > sangat luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti > yang menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat > acapkali ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau > abstrak. Ketika Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan > buah Kuldi, hawa telah melanggar perintah, dalam konteks ini dia > sebenarnya tersesat, iblis yang membujuk hawa disebut penyesat. Sesat > dalam pengertian ini disebabkan karena penipuan. Peristiwa munculnya > aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny disebut sesat, konteksnya > berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa jadi karena sakit hati, > dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia banyak barisan sakit hati > yang membelot dengan mendirikan parpol baru). >> Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal > (dalam greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: >> HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata > bi'dah (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau > transkulturasi, yang kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. > (Ajaran agama asal dikawinkan dengan budaya lokal) >> DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, > dengan lebih mementingka
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
lho..Ahmadiyah mengaku mempunyai nabi lain setelah Muhammad SAW, itu membuat mereka jd sesat. Koq malah 'hanya beda soal nabi saja..!' Ayat2 AlQuran mereka klaim sbg milik Ghulam Ahmad bukan Muhammad SAW. Umat muslim di seluruh dunia bersyahadat, 'aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah'. buat saya ahmadiyah tdk sesat deh, tp bukan bagian dari islam kekeke.. masalah sesat menyesatkan ada parameternya mbak, dlm Islam tulisan, pendapat, pemikiran siapapun bisa saja sesat jika tdk sesuai dg AlQuran dan AsSunnah. Jangan karena mbak dituduh sesat oleh Katolik tiba2 spt mendapat 'kawan' seperjuangan, senasib dan sepenanggungan yaitu ahmadiyah. Tolong kiranya penilaian sebisa mungkin didasarkan ilmu, dan seobjektif mungkin. Jika tdk, malah membuat keruh suasana. Patricia Devita Sihwardoyo <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 01/18/2008 11:29 AM Please respond to ppiindia@yahoogroups.com To "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> cc "ppiindia@yahoogroups.com" Subject RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam Yang buat pernyataan sesat bisa dikatakan sesat juga...! Apalagi jika ukuran atau cara menilainya salah.! Om Lukas..., ahmadiyah itu sepertinya tidak keluar dari akarnya . Tuhannya sama dengan muslim yang lain... hanya beda soal nabi saja! Patricia Lukas Kristanto wrote: > Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai media massa termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para pengguna kata ini berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya bervariasi, kata sesat bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), biasanya berkaitan dengan terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini seperti melenggang diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan (derision) maupun sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami makna hakikinya (expletive). > Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena bagaimanapun juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan deminutif (makna yang dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan hukum untuk melihat istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya percaya, tidak mustahil di dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan kesesatan, seperti yang dikatakan Ronald Standler (dalam buku Civil Law), bahwa di dalam pengadilan pun ada keputusan yang menyesatkan (miscarriage of justice), lebih-lebih jika semangat hukumnya terlalu mudah menghukum (judge to easily). > Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya sangat luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti yang menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat acapkali ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau abstrak. Ketika Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan buah Kuldi, hawa telah melanggar perintah, dalam konteks ini dia sebenarnya tersesat, iblis yang membujuk hawa disebut penyesat. Sesat dalam pengertian ini disebabkan karena penipuan. Peristiwa munculnya aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny disebut sesat, konteksnya berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa jadi karena sakit hati, dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia banyak barisan sakit hati yang membelot dengan mendirikan parpol baru). > Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal (dalam greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: > HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata bi'dah (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau transkulturasi, yang kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. (Ajaran agama asal dikawinkan dengan budaya lokal) > DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, dengan lebih mementingkan aktivitas peribadatan tertentu, seperti aliran-aliran tarekat (bukan berarti tarekat sesat, tetapi ada juga yang sesat). Hanya memfokuskan ibadah tertentu sebagai yang paling utama dalam beragama. > DIAKRINO artinya membedakan atau juga bisa diartikan terbedakan (distinguishable) . Kalau mengambil bentuk kata kerja dalam bahasa inggris seperti kata in contrast to (membedakan dengan). Dalam sejarah kekristenan di Yerusalem, sekelompok kaum beragama yang disebut orang-orang Zelot melakukan aktivitas keagamaan yang tidak bersinggungan dengan politik, agar terbedakan dengan kelompok yang lain seperti: Kaum Farisi (ahli taurat dan ahli ibadah yang acapkali terjebak berpolitik), Kaum Saduki (agamawan aristokrat yang dekat dengan lingkaran kekuasaan) dan Herodian (agamawan yang melacurkan diri pada kekuasaan herodes) > ELEUTHEROO artinya membebaskan diri , sebenarnya makna dasarnya melepaskan balutan (bandaging), bisa diartikan membebaskan diri dari kungkungan ajaran yang tidak sesuai dengan nuraninya. Contoh klasik untuk
RE: [ppiindia] Kata SESAT Dalam Konotasi Yang Beragam
Yang buat pernyataan sesat bisa dikatakan sesat juga...! Apalagi jika ukuran atau cara menilainya salah.! Om Lukas..., ahmadiyah itu sepertinya tidak keluar dari akarnya . Tuhannya sama dengan muslim yang lain... hanya beda soal nabi saja! Patricia Lukas Kristanto wrote: > Kata sesat dalam frekuensi yang tinggi diumbar dalam berbagai > media massa termasuk dalam milis ini. Saya tidak bisa memastikan para > pengguna kata ini berangkat dari pemahaman yang bagaimana? Fenomenanya > bervariasi, kata sesat bisa jadi hanyalah sebuah istilah (technical term), > biasanya berkaitan dengan terminologi hukum, di lain sisi penggunaan kata ini > seperti melenggang diucapkan tanpa dosa baik sebagai cemoohan atau ejekan > (derision) maupun sekedar ucapan yang lepas dari bibir tanpa memahami makna > hakikinya (expletive). > Saya tidak akan membawa istilah ini dalam kerangka hukum, karena bagaimanapun > juga istilah hukum lebih bersifat formal, definitif dan deminutif (makna yang > dipersempit) . Tetapi saya mencoba melampaui kawasan hukum untuk melihat > istilah sesat dalam spektrum yang universal. Saya percaya, tidak mustahil di > dunia hukum pun terjadi kerancuan bahkan kesesatan, seperti yang dikatakan > Ronald Standler (dalam buku Civil Law), bahwa di dalam pengadilan pun ada > keputusan yang menyesatkan (miscarriage of justice), lebih-lebih jika > semangat hukumnya terlalu mudah menghukum (judge to easily). > Kata sesat dalam bahasa yunaninya panourgia yang ternyata maknanya sangat > luas bisa berarti menyimpang, melepaskan diri dan menipu. Seperti yang > menjadi pemahaman dalam bahasa Indonesia, sehingga kata sesat acapkali > ditafsirkan dengan berbagai makna yang terkadang terlampau abstrak. Ketika > Hawa di sorga melanggar ketentuan Ilahi dengan memakan buah Kuldi, hawa telah > melanggar perintah, dalam konteks ini dia sebenarnya tersesat, iblis yang > membujuk hawa disebut penyesat. Sesat dalam pengertian ini disebabkan karena > penipuan. Peristiwa munculnya aliran syiah dalam Islam oleh pengikut Suny > disebut sesat, konteksnya berbeda --bukan lahir dari penipuan, tetapi bisa > jadi karena sakit hati, dendam atau membelot (Seperti kasus di Indonesia > banyak barisan sakit hati yang membelot dengan mendirikan parpol baru). > Berikut ini, berbagai gambaran kata sesat dalam pemaknaan universal (dalam > greek-oriented) yang konotasinya bervariasi: > HAIRESIS yaitu bentuk kesesatan yang bisa disetarakan dengan kata bi'dah > (heresy), biasanya lahir karena faktor sinkretisme atau transkulturasi, yang > kemudian memunculkan bentuk religiusitas baru. (Ajaran agama asal dikawinkan > dengan budaya lokal) > DIAREO yaitu bentuk kesesatan yang menyempitkan aktivitas keberagamaan, > dengan lebih mementingkan aktivitas peribadatan tertentu, seperti > aliran-aliran tarekat (bukan berarti tarekat sesat, tetapi ada juga yang > sesat). Hanya memfokuskan ibadah tertentu sebagai yang paling utama dalam > beragama. > DIAKRINO artinya membedakan atau juga bisa diartikan terbedakan > (distinguishable) . Kalau mengambil bentuk kata kerja dalam bahasa inggris > seperti kata in contrast to (membedakan dengan). Dalam sejarah kekristenan di > Yerusalem, sekelompok kaum beragama yang disebut orang-orang Zelot melakukan > aktivitas keagamaan yang tidak bersinggungan dengan politik, agar terbedakan > dengan kelompok yang lain seperti: Kaum Farisi (ahli taurat dan ahli ibadah > yang acapkali terjebak berpolitik), Kaum Saduki (agamawan aristokrat yang > dekat dengan lingkaran kekuasaan) dan Herodian (agamawan yang melacurkan diri > pada kekuasaan herodes) > ELEUTHEROO artinya membebaskan diri , sebenarnya makna dasarnya melepaskan > balutan (bandaging), bisa diartikan membebaskan diri dari kungkungan ajaran > yang tidak sesuai dengan nuraninya. Contoh klasik untuk ini adalah reformasi > Marthin Luther, yang berusaha membebaskan diri dari kungkungan dogma gereja > yang bagi Luther dianggap telah menyimpang sehingga lahir agama protestan. > PARALOGIZOMAI artinya merubah ajaran atau menciptakan ajaran versi baru > (become different). Dalam sejarah kekristenan, kelompok kapadokian > (gereja-gereja timur) tidak sepakat dengan rumusan ajaran trinitas anathasian > (konsep anathasius) yang berprinsip unsur-unsur trinitas adalah pribadi > (personae), maka mereka merubah ajaran trinitas bahwa unsur-unsur trinitas > bukanlah pribadi/oknum tapi hanyalah pancaran ilahi (prosopon) > METHAODEIA bisa diartikan lepas dari akarnya, dan bukan merupakan cabang, > sehingga benar-benar memunculkan ajaran baru (newness) yang sangat kontras > dengan ajaran asalnya. Mungkin Lia Aminudin termasuk kategori ini. > Dari beberapa konotasi sesat di atas, jelaslah munculnya ajaran baru bisa > saja lepas dari akar atau tetap pada akarnya. Kalau akar yang dimaksud disini > menyangkut keilahian (ketuhanan), apa yang dilakukan Martin Luther ternyata > tidak melepaskan akarnya, t