Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

2007-11-13 Terurut Topik carla annamarie kneefel
dear dwi,
   
  u re rite..:)..
   
  anywy, in this case i agree with pak radityo, he got a good point.
   
  but unfortunately, i think his opponent cant be reasoned, and talked 
logically. 
   
  so it just waste of time, but i think most of intelligent ppl in this milist 
agree with pak radityo..:)
   
  case closed.
   
   
  PS : im not pak radityo's supporter..:)..just try to add a perspective.
   
  peace 
  
  

Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED] wrote:   Dear carla,...

i think i agree with u...is not worth 4 a debate n focus 4 discuss..:)
like i was saying...smell of cakes with different cover, we could
know their character behind.

cheers..
-i2n-

--- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 dear pak Radityo,
 
 argumentum ad hominem is not worth for a debate..:)..but it could
make reader to interpret or judge the emotional state of the writer.
(n maybe if their write something ad hominem abusive, we could know a
tiny glimpse of their character).
 
 i think when we re debating or discussing something we could be
and re entitled to be determine n aggresive but in the intellectual
manner, should stick to the subject, provide data n facts regarding to
the subject, and strongly avoid argumentum ad hominem.
 
 abt from the chronology of debate below, i think it's the example of
 appeal to ridicule argument:  This is a rhetorical tactic which
mocks an opponent's argument, attempting to inspire an emotional
reaction (making it a type of appeal to emotion) in the audience and
to highlight the counter-intuitive aspects of that argument, making it
appear foolish and contrary to common sense.
 
 This is typically done by demonstrating the argument's logic in an
extremely absurd way or by presenting the argument in an overly
simplified way, and often involves an appeal to consequences.
 
 peace..:)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: biasalah Mas, pak Medi ini kan
sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan kesalahan Salma, tapi
gpp, hal ini akan semakin membuat Salma paham karakter berbagai type
manusia. Apalagi yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan
kelihatan sekali ingin mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi
karena faktor x, jadi sellau salah mulu ditampilan luarnya terhadap
pendapat dan pikiran orang lain.
 
 sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit
hati', agak susah mengobatinya. Maaf kalau keliru
 
 sFe
 
 hakim [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
 cermat dan teliti.
 Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
 mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
 HANTU tidak sama dengan ORANG.
 Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma
dengan mengatakan
 perempuan jadi-jadian.
 Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
 Tks.
 
 - Original Message - 
 From: mediacare 
 To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
 Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
 Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam
 
 Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.
 
 Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan.
Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau
toh iya, pasti perempuan jadi-jadian.
 
 salam,
 
 rd
 
 - Original Message - 
 From: sFe 
 To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
 Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah
Menyimpang dari Tauhid Islam
 
 Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu
sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak
Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis
ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah
hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.
 
 tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:
 
 Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh
(3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati
(QS 2:62)
 
 penjelasan :
 
 (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman
dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah
dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan
Rasul utusan-Nya.
 (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin
yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w.,
percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, 

Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

2007-11-11 Terurut Topik sFe
biasalah Mas, pak Medi ini kan sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan 
kesalahan Salma, tapi gpp, hal ini akan semakin membuat Salma paham karakter 
berbagai type manusia. Apalagi yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan 
kelihatan sekali ingin mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi karena 
faktor x, jadi sellau salah mulu ditampilan luarnya terhadap pendapat dan 
pikiran orang lain.
   
  sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit hati', 
agak susah mengobatinya. Maaf kalau keliru
   
  sFe

hakim [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan 
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.

- Original Message - 
From: mediacare 
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti 
menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang 
suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.

Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari 
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti 
perempuan jadi-jadian.

salam,

rd

- Original Message - 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam

Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja 
membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e 
dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan 
penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun 
memang ingin menyesatkan diri.

tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman 
kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima 
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak 
(pula) mereka bersedih hati (QS 2:62)

penjelasan :

(1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu 
atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum 
Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya.
(2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang 
beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada 
hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari 
Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada 
Allah dan kepada Muhammad.
(3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang 
berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman 
kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang 
diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. 
Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi 
tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis!

Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika 
hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. 
Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada hari achir. Tetapi Allah 
sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid melalui Muhammad. Dan bukan 
cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan al qiyadah sesat, karena mengamalkan 
hal2 diluar tauhid Islam yang sebenarnya.

Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya dengan 
menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm. Padahal sudah 
sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally different dengan Islam, 
jadi menyimpang apanya?

MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam dari 
kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran barunya. Jadi 
wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan memusnahkan ajaran al qiyadah 
yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan ajarannya, bukan manusianya. Karena 
Allah itu Maha Pengampun dan Pemaaf, maka kepada manusia2 sesat tersebut, kalau 
mereka menyadari kesesatannya dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah 
dengan sebenar2 taubat. Maka Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tentu 
akan mengampuni.

beberapa diantara banyak ayat yang mengatakan bahwa Allah itu penerima taubat, 
dan 

Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

2007-11-11 Terurut Topik carla annamarie kneefel
dear pak Radityo,
   
  argumentum ad hominem is not worth for a debate..:)..but it could make reader 
to interpret or judge the emotional state of the writer. (n maybe if their 
write something ad hominem abusive, we could know a tiny glimpse of their 
character).
   
  i think when we re debating or discussing something we could be and re 
entitled to be determine n aggresive but in the intellectual manner, should 
stick to the subject, provide data n facts regarding to the subject, and 
strongly avoid argumentum ad hominem.
   
  abt from the chronology of debate below, i think it's the example of
  appeal to ridicule argument:  This is a rhetorical tactic which mocks an 
opponent's argument, attempting to inspire an emotional reaction (making it a 
type of appeal to emotion) in the audience and to highlight the 
counter-intuitive aspects of that argument, making it appear foolish and 
contrary to common sense.
   
  This is typically done by demonstrating the argument's logic in an extremely 
absurd way or by presenting the argument in an overly simplified way, and often 
involves an appeal to consequences.
   
  peace..:)
   
   
   
   
   
   
   
   
  
  

sFe [EMAIL PROTECTED] wrote:   biasalah Mas, pak Medi ini kan 
sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan kesalahan Salma, tapi gpp, hal 
ini akan semakin membuat Salma paham karakter berbagai type manusia. Apalagi 
yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan kelihatan sekali ingin 
mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi karena faktor x, jadi sellau 
salah mulu ditampilan luarnya terhadap pendapat dan pikiran orang lain.

sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit hati', agak 
susah mengobatinya. Maaf kalau keliru

sFe

hakim [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan 
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.

- Original Message - 
From: mediacare 
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti 
menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang 
suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.

Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari 
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti 
perempuan jadi-jadian.

salam,

rd

- Original Message - 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam

Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja 
membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e 
dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan 
penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun 
memang ingin menyesatkan diri.

tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman 
kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima 
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak 
(pula) mereka bersedih hati (QS 2:62)

penjelasan :

(1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu 
atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum 
Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya.
(2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang 
beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada 
hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari 
Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada 
Allah dan kepada Muhammad.
(3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang 
berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman 
kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang 
diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. 
Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi 
tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis!

Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika 
hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang 

Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

2007-11-11 Terurut Topik hakim

Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan  SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan 
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.



  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
  Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam


  Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti 
menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang 
suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.

  Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari 
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti 
perempuan jadi-jadian.

  salam,

  rd

  - Original Message - 
  From: sFe 
  To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
  Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam

  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama 
saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid 
seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini 
bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang 
tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

  tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

  Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman 
kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima 
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak 
(pula) mereka bersedih hati (QS 2:62)

  penjelasan :

  (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu 
atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum 
Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya.
  (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang 
beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada 
hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari 
Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada 
Allah dan kepada Muhammad.
  (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang 
berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

  jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman 
kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang 
diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. 
Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi 
tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis!

  Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika 
hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. 
Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada hari achir. Tetapi Allah 
sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid melalui Muhammad. Dan bukan 
cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan al qiyadah sesat, karena mengamalkan 
hal2 diluar tauhid Islam yang sebenarnya.

  Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya dengan 
menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm. Padahal sudah 
sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally different dengan Islam, 
jadi menyimpang apanya?

  MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam dari 
kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran barunya. Jadi 
wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan memusnahkan ajaran al qiyadah 
yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan ajarannya, bukan manusianya. Karena 
Allah itu Maha Pengampun dan Pemaaf, maka kepada manusia2 sesat tersebut, kalau 
mereka menyadari kesesatannya dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah 
dengan sebenar2 taubat. Maka Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tentu 
akan mengampuni.

  beberapa diantara banyak ayat yang mengatakan bahwa Allah itu penerima 
taubat, dan penuh kasih sayang:

  Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. 
Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Penyasih. [QS. Huud: 90] 

  Ya Tuhan Kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada 
iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya Tuhan 
kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami 
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang 
berbakti. [QS. Ali Imran: 193.] 

  Perumpamaan orang mu'min dan iman