Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam
dear dwi, u re rite..:).. anywy, in this case i agree with pak radityo, he got a good point. but unfortunately, i think his opponent cant be reasoned, and talked logically. so it just waste of time, but i think most of intelligent ppl in this milist agree with pak radityo..:) case closed. PS : im not pak radityo's supporter..:)..just try to add a perspective. peace Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear carla,... i think i agree with u...is not worth 4 a debate n focus 4 discuss..:) like i was saying...smell of cakes with different cover, we could know their character behind. cheers.. -i2n- --- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED] wrote: dear pak Radityo, argumentum ad hominem is not worth for a debate..:)..but it could make reader to interpret or judge the emotional state of the writer. (n maybe if their write something ad hominem abusive, we could know a tiny glimpse of their character). i think when we re debating or discussing something we could be and re entitled to be determine n aggresive but in the intellectual manner, should stick to the subject, provide data n facts regarding to the subject, and strongly avoid argumentum ad hominem. abt from the chronology of debate below, i think it's the example of appeal to ridicule argument: This is a rhetorical tactic which mocks an opponent's argument, attempting to inspire an emotional reaction (making it a type of appeal to emotion) in the audience and to highlight the counter-intuitive aspects of that argument, making it appear foolish and contrary to common sense. This is typically done by demonstrating the argument's logic in an extremely absurd way or by presenting the argument in an overly simplified way, and often involves an appeal to consequences. peace..:) sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: biasalah Mas, pak Medi ini kan sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan kesalahan Salma, tapi gpp, hal ini akan semakin membuat Salma paham karakter berbagai type manusia. Apalagi yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan kelihatan sekali ingin mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi karena faktor x, jadi sellau salah mulu ditampilan luarnya terhadap pendapat dan pikiran orang lain. sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit hati', agak susah mengobatinya. Maaf kalau keliru sFe hakim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi,
Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam
biasalah Mas, pak Medi ini kan sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan kesalahan Salma, tapi gpp, hal ini akan semakin membuat Salma paham karakter berbagai type manusia. Apalagi yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan kelihatan sekali ingin mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi karena faktor x, jadi sellau salah mulu ditampilan luarnya terhadap pendapat dan pikiran orang lain. sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit hati', agak susah mengobatinya. Maaf kalau keliru sFe hakim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis! Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada hari achir. Tetapi Allah sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid melalui Muhammad. Dan bukan cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan al qiyadah sesat, karena mengamalkan hal2 diluar tauhid Islam yang sebenarnya. Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya dengan menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm. Padahal sudah sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally different dengan Islam, jadi menyimpang apanya? MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam dari kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran barunya. Jadi wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan memusnahkan ajaran al qiyadah yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan ajarannya, bukan manusianya. Karena Allah itu Maha Pengampun dan Pemaaf, maka kepada manusia2 sesat tersebut, kalau mereka menyadari kesesatannya dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah dengan sebenar2 taubat. Maka Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tentu akan mengampuni. beberapa diantara banyak ayat yang mengatakan bahwa Allah itu penerima taubat, dan
Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam
dear pak Radityo, argumentum ad hominem is not worth for a debate..:)..but it could make reader to interpret or judge the emotional state of the writer. (n maybe if their write something ad hominem abusive, we could know a tiny glimpse of their character). i think when we re debating or discussing something we could be and re entitled to be determine n aggresive but in the intellectual manner, should stick to the subject, provide data n facts regarding to the subject, and strongly avoid argumentum ad hominem. abt from the chronology of debate below, i think it's the example of appeal to ridicule argument: This is a rhetorical tactic which mocks an opponent's argument, attempting to inspire an emotional reaction (making it a type of appeal to emotion) in the audience and to highlight the counter-intuitive aspects of that argument, making it appear foolish and contrary to common sense. This is typically done by demonstrating the argument's logic in an extremely absurd way or by presenting the argument in an overly simplified way, and often involves an appeal to consequences. peace..:) sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: biasalah Mas, pak Medi ini kan sepertinya selalu ingin mencari2 kelemahan dan kesalahan Salma, tapi gpp, hal ini akan semakin membuat Salma paham karakter berbagai type manusia. Apalagi yang beda Iman, ideologi (misalnya), asal jangan kelihatan sekali ingin mendiskreditkan. Dalam hati diakui benar, tapi karena faktor x, jadi sellau salah mulu ditampilan luarnya terhadap pendapat dan pikiran orang lain. sepertinya ini sudah bawaan lahir, dan mungkin merupakan 'penyakit hati', agak susah mengobatinya. Maaf kalau keliru sFe hakim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis! Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang
Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam
Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis! Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada hari achir. Tetapi Allah sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid melalui Muhammad. Dan bukan cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan al qiyadah sesat, karena mengamalkan hal2 diluar tauhid Islam yang sebenarnya. Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya dengan menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm. Padahal sudah sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally different dengan Islam, jadi menyimpang apanya? MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam dari kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran barunya. Jadi wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan memusnahkan ajaran al qiyadah yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan ajarannya, bukan manusianya. Karena Allah itu Maha Pengampun dan Pemaaf, maka kepada manusia2 sesat tersebut, kalau mereka menyadari kesesatannya dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah dengan sebenar2 taubat. Maka Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tentu akan mengampuni. beberapa diantara banyak ayat yang mengatakan bahwa Allah itu penerima taubat, dan penuh kasih sayang: Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Penyasih. [QS. Huud: 90] Ya Tuhan Kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. [QS. Ali Imran: 193.] Perumpamaan orang mu'min dan iman