Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-24 Thread kmj...@indosat.net.id
Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini 
jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja 
yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung 
dibubarkannya PKI.
KM

Original Message
From: am...@tele2.se
Date: 25/03/2010 8:48 
To: <, <>>
Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

http://surabaya.detik.com/?991102465


Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB


Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul 
Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah. 
Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam 
akan merobohkan dan membakar ponpes itu.

"Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini," 
ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I, 
Kamis (25/3/2010).

Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria 
asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat 
bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur. 
Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar.

"Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya," tambah 
Hartati.

Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain. 
Sah-sah aja
memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang 
melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah 
pendiri ponpes.

Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja 
diurus oleh para
santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih 
terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.

"Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan," ujar Adib.


http://surabaya.detik.com/read/2010/03/24/175926/1324674/466/2006-
pelaku-pernah-melakukan-hal-serupa

Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya





Foto Terkait

Kyai Diduga Cabuli Santrinya 
Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul 
Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini 
saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A 
ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.

"Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri 
yang sudah dewasa," ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada 
wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).

Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu 
kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung 
saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan 
membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian 
ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.

"Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi," 
tambah Salim.

Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu 
semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban 
sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan 
perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan 
akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.

"Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi 
dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar," 
tandas Salim

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-25 Thread Irwan Kurniawan
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat.net.id menulis:

>
>
> Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini
> jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
> yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
> dibubarkannya PKI.
> KM
>
>
> Original Message
> From: am...@tele2.se 
> Date: 25/03/2010 8:48
> To: <, <>>
> Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
>
> http://surabaya.detik.com/?991102465
>
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB
>
> Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
> Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam
> akan merobohkan dan membakar ponpes itu.
>
> "Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini,"
> ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I,
> Kamis (25/3/2010).
>
> Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
> asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
> bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur.
> Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar.
>
> "Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya," tambah
> Hartati.
>
> Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
> Sah-sah aja
> memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang
> melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
> pendiri ponpes.
>
> Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
> diurus oleh para
> santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih
> terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.
>
> "Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan," ujar Adib.
>
> 
> http://surabaya.detik.com/read/2010/03/24/175926/1324674/466/2006-
> pelaku-pernah-melakukan-hal-serupa
>
> Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Foto Terkait
>
> Kyai Diduga Cabuli Santrinya
> Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
> saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A
> ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.
>
> "Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri
> yang sudah dewasa," ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
> wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).
>
> Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
> kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung
> saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan
> membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
> ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.
>
> "Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,"
> tambah Salim.
>
> Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
> semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban
> sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
> perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan
> akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.
>
> "Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi
> dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar,"
> tandas Salim
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-30 Thread Sleman P
sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua agama.

yg menjadi berita besar itu kalau beritanya"Kyai cabuli santri nenek2", baru 
kita boleh shocked.





From: Irwan Kurniawan 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19
Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

  
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank. blogspot. com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id menulis:

>
>
> Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini
> jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
> yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
> dibubarkannya PKI.
> KM
>
>
> Original Message
> From: am...@tele2. se 
> Date: 25/03/2010 8:48
> To: <, <>>
> Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
>
> http://surabaya. detik.com/ ?991102465
>
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB
>
> Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
> Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam
> akan merobohkan dan membakar ponpes itu.
>
> "Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini,"
> ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I,
> Kamis (25/3/2010).
>
> Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
> asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
> bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur.
> Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar.
>
> "Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya, " tambah
> Hartati.
>
> Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
> Sah-sah aja
> memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang
> melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
> pendiri ponpes.
>
> Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
> diurus oleh para
> santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih
> terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.
>
> "Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan," ujar Adib.
>
> 
> http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 2006-
> pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa
>
> Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Foto Terkait
>
> Kyai Diduga Cabuli Santrinya
> Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
> saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A
> ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.
>
> "Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri
> yang sudah dewasa," ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
> wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).
>
> Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
> kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung
> saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan
> membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
> ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.
>
> "Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,"
> tambah Salim.
>
> Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
> semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban
> sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
> perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan
> akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.
>
> "Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi
> dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar,"
> tandas Salim
>

[Non-text portions of this message have been removed]





  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-30 Thread kmj...@indosat.net.id
Analoginya: berita Gayus Tambunan mempunyai uang 25 milyar jangan 
dibesar-besarkan, karena itu manusiawi bahwa seseorang ingin dan 
berusaha mempunyai uang sebanyak-banyaknya.
KM

Original Message
From: sen...@yahoo.com
Date: 31/03/2010 10:30 
To: 
Subj: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua 
agama.

yg menjadi berita besar itu kalau beritanya"Kyai cabuli santri 
nenek2", baru kita boleh shocked.





From: Irwan Kurniawan 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19
Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

  
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 
'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank. blogspot. com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id menulis:

>
>
> Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan 
ini
> jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
> yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
> dibubarkannya PKI.
> KM
>
>
> Original Message
> From: am...@tele2. se 
> Date: 25/03/2010 8:48
> To: <, <>>
> Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
>
> http://surabaya. detik.com/ ?991102465
>
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB
>
> Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
> Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga 
mengancam
> akan merobohkan dan membakar ponpes itu.
>
> "Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung 
ini,"
> ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur 
I,
> Kamis (25/3/2010).
>
> Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
> asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
> bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah 
umur.
> Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan 
Imbar.
>
> "Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya, " tambah
> Hartati.
>
> Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
> Sah-sah aja
> memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena 
yang
> melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
> pendiri ponpes.
>
> Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
> diurus oleh para
> santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang 
masih
> terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.
>
> "Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan," ujar Adib.
>
> 
> http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 
2006-
> pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa
>
> Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Foto Terkait
>
> Kyai Diduga Cabuli Santrinya
> Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
> saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur 
I/9A
> ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.
>
> "Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah 
santri
> yang sudah dewasa," ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
> wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).
>
> Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
> kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. 
Beruntung
> saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak 
dan
> membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
> ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.
>
> "Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,"
> tambah Salim.
>
> Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
> semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. 
Korban
> sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
> perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. 
Dan
> akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.
>
>