Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik ekka pn
Bung Mediacare Yth,
   
  Saya suka dengan sikap kritis Anda. Tapi sayangnya belakangan saya merasakan 
sikap kritis (wartawan) hanya meng-zoom ini sesuatu persoalan sehingga terkesan 
ia berdiri sendiri, atau bahkan berpotensi memelintir kebenaran.
   
  Mari kita berdiskusi bahasa.
   
  Salma wrote:
Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

  Mediacare nanggepin:
Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa 
kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi 
lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  Tanggapan saya:
  Saya rasa hakim sudah cerdas. Subjek yang dimaksud Salma itu adalah hantu, 
bukan janda. Janda adalah keterangan terhadap hantu; hantu janda, bukan janda 
hantu. 
   
  Saking risaunya dia terhadap pihak yang berseberangan dengan pendapatnya, dia 
menggumam bahwa itu adalah hantu, bukan menyebut mereka janda. oke?
   
  Nah yang Anda pelintir adalah menggarap isu pelecehan Salma terhadap 
janda. Saya rasa contoh kalimat Anda berikut cukup menerangkan upaya pengalihan 
fokus masalah awal. -- Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan 
justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 
   
  Mari kita berdebat sesuai topik dan konteks persoalan.
  Demikian bung Mediacare yang baik, semoga Anda tidak tersinggung. 
   
   
  salam.
  ekk.


mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

Salma:
Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa 
kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi 
lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

- Original Message - 
From: hakim 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan 
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.

- Original Message - 
From: mediacare 
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti 
menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang 
suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.

Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari 
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti 
perempuan jadi-jadian.

salam,

rd

- Original Message - 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam

Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja 
membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e 
dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan 
penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun 
memang ingin menyesatkan diri.

tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman 
kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima 
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak 
(pula) mereka bersedih hati (QS 2:62)

penjelasan :

(1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu 
atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum 
Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya.
(2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang 
beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada 
hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari 
Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada 
Allah dan kepada Muhammad.
(3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang 
berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman 
kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang 
diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. 
Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi 
tentu saja amalan2 yang mereka anggap 

Balasan: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik effi mansyur
to doan..saya sependapat,yang mesti nya tidak sampai sejauh itu menanggapi, 
jika ada suatu ungkapan yang salah ya cukup topik nya aja yang perlu di ralat 
atau di tanggapi. buat hantu janda sih manfaatnya bagus.. yang ternyata banyak 
hantu2 yang lain.  

mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:  Sopo kuwi Doan Olala...? Hantu 
juga?

- Original Message - 
From: Doan Olala 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 12, 2007 1:58 PM
Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

Pak Radityo ini gimana sih???

Apa yg dibahas di topik ini kan merupakan tanggapan terhadap 
seseorang yg menamakan dirinya sendiri jandahantu di fuya2

Kelihatannya sok keminter banget sih??

Donald Taralia

--- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU 
dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka 
juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis 
kelamin?
 
 Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada 
istilah hantu yang menjanda.
 Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak 
perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi 
pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh
 
 
 
 - Original Message - 
 From: hakim 
 To: ppiindia@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
 
 
 
 Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. 
 Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan 
bahagia
 setelah menjadi janda. 
 Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. 
 Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya 
menyoroti kata HANTU
 bukan OARANG. Ok ya pak. tks.
 
 Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
 untuk menjadi janda. 
 Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
 tks.
 
 - Original Message - 
 From: Jimmy Okberto 
 To: ppiindia@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
 Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim
 
 Saya sangat setuju sekali
 
 Apalagi kalau Dewi Persik menjanda
 
 :-)
 
 Jimmy Okberto
 
 
 
 From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
On
 Behalf Of mediacare
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim
 
 Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:
 
 Salma:
 Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah 
penderitaannya... 
 
 Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan 
tersebut di
 atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan 
justru
 hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah 
menderita. 
 
 - Original Message - 
 From: hakim 
 To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid
 Islam
 
 Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
 cermat dan teliti.
 Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang 
disampaikan
 mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
 HANTU tidak sama dengan ORANG.
 Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma 
dengan
 mengatakan
 perempuan jadi-jadian.
 Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
 Tks.
 
 - Original Message - 
 From: mediacare 
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
 ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
 Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
 Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam
 
 Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda 
bukan
 berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
 ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
 perceraian.
 
 Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang 
perempuan. Dari
 pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau 
toh iya,
 pasti perempuan jadi-jadian.
 
 salam,
 
 rd
 
 - Original Message - 
 From: sFe 
 To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%
40yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com 
 Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
 Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah 
Menyimpang
 dari Tauhid Islam
 
 Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi 
hantu
 sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu 
merusak
 Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di 
milis ini
 bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, 
cukuplah hantu
 yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.
 
 tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:
 
 Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
 Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka 
yang
 benar-benar beriman kepada Allah (2

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik sFe
emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care lah, 
tdk ngaruh.
   
  perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down, amati 
dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma, tapi ybs sendiri.
   
  email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED], 
   
  pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya Salma 
kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di bela2innya.
   
  entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir sama 
janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan tersebut 
membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada perkembangan 
kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, terutama Salma. 
Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan sampai pak Medi membakar rumah 
untuk membunuh seekor tikus.

mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan 
tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin 
seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin?

Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu 
yang menjanda.
Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu 
memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada 
janda si hantu...heheheheh

- Original Message - 
From: hakim 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. 
Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia
setelah menjadi janda. 
Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. 
Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU
bukan OARANG. Ok ya pak. tks.

Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
untuk menjadi janda. 
Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
tks.

- Original Message - 
From: Jimmy Okberto 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim

Saya sangat setuju sekali

Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

:-)

Jimmy Okberto



From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of mediacare
Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

Salma:
Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

- Original Message - 
From: hakim 
To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
Islam

Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.

- Original Message - 
From: mediacare 
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
perceraian.

Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya,
pasti perempuan jadi-jadian.

salam,

rd

- Original Message - 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ;
[EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang
dari Tauhid Islam

Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu
sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak
Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini
bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu
yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik mediacare
Oke Mas Ekka PN dan Mas Hakim, terima kasih untuk masukannya. Silakan teruskan 
diskusinya. 

Salam,

RD



  - Original Message - 
  From: ekka pn 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 1:20 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim


  Bung Mediacare Yth,

  Saya suka dengan sikap kritis Anda. Tapi sayangnya belakangan saya merasakan 
sikap kritis (wartawan) hanya meng-zoom ini sesuatu persoalan sehingga terkesan 
ia berdiri sendiri, atau bahkan berpotensi memelintir kebenaran.

  Mari kita berdiskusi bahasa.

  Salma wrote:
  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

  Mediacare nanggepin:
  Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? 
Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi 
lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  Tanggapan saya:
  Saya rasa hakim sudah cerdas. Subjek yang dimaksud Salma itu adalah hantu, 
bukan janda. Janda adalah keterangan terhadap hantu; hantu janda, bukan janda 
hantu. 

  Saking risaunya dia terhadap pihak yang berseberangan dengan pendapatnya, dia 
menggumam bahwa itu adalah hantu, bukan menyebut mereka janda. oke?

  Nah yang Anda pelintir adalah menggarap isu pelecehan Salma terhadap 
janda. Saya rasa contoh kalimat Anda berikut cukup menerangkan upaya pengalihan 
fokus masalah awal. -- Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan 
justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  Mari kita berdebat sesuai topik dan konteks persoalan.
  Demikian bung Mediacare yang baik, semoga Anda tidak tersinggung. 


  salam.
  ekk.

  mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

  Salma:
  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

  Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? 
Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi 
lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  - Original Message - 
  From: hakim 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

  Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
  cermat dan teliti.
  Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
  mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
  HANTU tidak sama dengan ORANG.
  Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan 
mengatakan
  perempuan jadi-jadian.
  Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
  Tks.

  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
  Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

  Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti 
menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang 
suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian.

  Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari 
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti 
perempuan jadi-jadian.

  salam,

  rd

  - Original Message - 
  From: sFe 
  To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
  Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
Tauhid Islam

  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama 
saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid 
seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini 
bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang 
tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

  tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

  Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman 
kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima 
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak 
(pula) mereka bersedih hati (QS 2:62)

  penjelasan :

  (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu 
atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum 
Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya.
  (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang 
beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada 
hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari 
Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada 
Allah dan kepada Muhammad.
  (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang 
berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

  jadi, kalau Yahudi

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik asepruswandi
Terperangkap dech mba Salma dalam ke'usil'an Bung Medi.Saya punya temen
yang nalarnya Cerdas tetapi punya hobby bikin kami gemes,jengkel dan
geregetan.Semakin kami jengkel semakin seneng dan puas dia,mengusiknya
makin menjadi-jadi. Kalo tak dilayani baru berhenti. Sebenarnya kami suka 
sama dia karena kalo lg serius, omongannya bikin kami tambah wawasan. Tapi
kalo lg mulai mengusik dan usil,tak kami layani. Kalo ada temen yang
terperangkap keusilannya,kami cuma bilang Kena dech

Salam Ruswandi

 emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care
 lah, tdk ngaruh.

   perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down,
 amati dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma,
 tapi ybs sendiri.

   email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED],

   pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya
 Salma kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di
 bela2innya.

   entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir
 sama janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan
 tersebut membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada
 perkembangan kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang
 lain, terutama Salma. Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan
 sampai pak Medi membakar rumah untuk membunuh seekor tikus.

 mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU
 dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah
 mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak
 berjenis kelamin?

 Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah
 hantu yang menjanda.
 Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu
 memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah
 lihat ada janda si hantu...heheheheh

 - Original Message -
 From: hakim
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare.
 Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia
 setelah menjadi janda.
 Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja.
 Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata
 HANTU
 bukan OARANG. Ok ya pak. tks.

 Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
 untuk menjadi janda.
 Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
 tks.

 - Original Message -
 From: Jimmy Okberto
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
 Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Saya sangat setuju sekali

 Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

 :-)

 Jimmy Okberto

 

 From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of mediacare
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

 Salma:
 Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya...

 Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
 atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
 hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita.

 - Original Message -
 From: hakim
 To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
 Islam

 Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
 cermat dan teliti.
 Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
 mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
 HANTU tidak sama dengan ORANG.
 Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
 mengatakan
 perempuan jadi-jadian.
 Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
 Tks.

 - Original Message -
 From: mediacare
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
 ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
 Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

 Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
 berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
 ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
 perceraian.

 Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari
 pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya,
 pasti perempuan jadi-jadian.

 salam,

 rd

 - Original Message -
 From: sFe
 To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
 Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang
 dari Tauhid Islam

 Sudah hantu, janda

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-12 Terurut Topik sFe
gitu ya mas Asep, tapi sebenarnya Salma diuntungkan juga dengan keusilannya, 
karena ada kesempatan Salma untuk qishas, dan menyuarakan apa yg Salma pikirkan 
tentang dirinya, yang memang tak dapat dipungkiri, bahwa pak Medi ini unfair 
indeed dan agak rasis.
   
  terdorong selangkah tapi menendang bertubi2, itu yag Salma lakukan. mana 
mungkin Salma membiarkan diri dipecundangi oleh manusia2 yang tidak punya hak 
melakukannya atas diri Salma. 
   
  Ok?
   
  dont worry deh, i'm not stupid as they've thought, Allah Karim. Case closed 
anyway.
   
  sFe
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terperangkap dech mba Salma dalam ke'usil'an Bung Medi.Saya punya 
temen
yang nalarnya Cerdas tetapi punya hobby bikin kami gemes,jengkel dan
geregetan.Semakin kami jengkel semakin seneng dan puas dia,mengusiknya
makin menjadi-jadi. Kalo tak dilayani baru berhenti. Sebenarnya kami suka 
sama dia karena kalo lg serius, omongannya bikin kami tambah wawasan. Tapi
kalo lg mulai mengusik dan usil,tak kami layani. Kalo ada temen yang
terperangkap keusilannya,kami cuma bilang Kena dech

Salam Ruswandi

 emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care
 lah, tdk ngaruh.

 perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down,
 amati dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma,
 tapi ybs sendiri.

 email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED],

 pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya
 Salma kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di
 bela2innya.

 entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir
 sama janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan
 tersebut membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada
 perkembangan kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang
 lain, terutama Salma. Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan
 sampai pak Medi membakar rumah untuk membunuh seekor tikus.

 mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU
 dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah
 mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak
 berjenis kelamin?

 Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah
 hantu yang menjanda.
 Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu
 memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah
 lihat ada janda si hantu...heheheheh

 - Original Message -
 From: hakim
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare.
 Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia
 setelah menjadi janda.
 Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja.
 Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata
 HANTU
 bukan OARANG. Ok ya pak. tks.

 Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
 untuk menjadi janda.
 Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
 tks.

 - Original Message -
 From: Jimmy Okberto
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
 Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Saya sangat setuju sekali

 Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

 :-)

 Jimmy Okberto

 

 From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of mediacare
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

 Salma:
 Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya...

 Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
 atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
 hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita.

 - Original Message -
 From: hakim
 To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
 Islam

 Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
 cermat dan teliti.
 Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
 mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
 HANTU tidak sama dengan ORANG.
 Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
 mengatakan
 perempuan jadi-jadian.
 Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
 Tks.

 - Original Message -
 From: mediacare
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
 ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
 Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

 Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
 berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-11 Terurut Topik hakim

Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. 
Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia
setelah menjadi janda. 
Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. 
Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU
bukan OARANG. Ok ya pak. tks.

Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
untuk menjadi janda. 
Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
tks.



  - Original Message - 
  From: Jimmy Okberto 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
  Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim


  Saya sangat setuju sekali

  Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

  :-)

  Jimmy Okberto

  

  From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
  Behalf Of mediacare
  Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

  Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

  Salma:
  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

  Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
  atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
  hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  - Original Message - 
  From: hakim 
  To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
  Islam

  Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
  cermat dan teliti.
  Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
  mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
  HANTU tidak sama dengan ORANG.
  Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
  mengatakan
  perempuan jadi-jadian.
  Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
  Tks.

  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
  ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
  Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

  Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
  berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
  ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
  perceraian.

  Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari
  pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya,
  pasti perempuan jadi-jadian.

  salam,

  rd

  - Original Message - 
  From: sFe 
  To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ;
  [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
  Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang
  dari Tauhid Islam

  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu
  sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak
  Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini
  bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu
  yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

  tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

  Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
  Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang
  benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh
  (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
  kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS
  2:62)

  penjelasan :

  (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman
  dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa.
  --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul
  utusan-Nya.
  (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin
  yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w.,
  percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
  mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2
  yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad.
  (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik
  yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

  jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya
  beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan
  amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka
  mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada
  Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh,
  akan tertolak secara otomatis!

  Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru.
  Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang
  disebut Tauhid. Dan

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-11 Terurut Topik mediacare
Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah 
bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya 
manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin?

Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu 
yang menjanda.
Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu 
memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada 
janda si hantu...heheheheh



  - Original Message - 
  From: hakim 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim



  Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. 
  Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia
  setelah menjadi janda. 
  Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. 
  Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU
  bukan OARANG. Ok ya pak. tks.

  Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
  untuk menjadi janda. 
  Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
  tks.

  - Original Message - 
  From: Jimmy Okberto 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
  Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim

  Saya sangat setuju sekali

  Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

  :-)

  Jimmy Okberto

  

  From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
  Behalf Of mediacare
  Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

  Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

  Salma:
  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

  Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
  atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
  hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

  - Original Message - 
  From: hakim 
  To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
  Islam

  Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
  cermat dan teliti.
  Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
  mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
  HANTU tidak sama dengan ORANG.
  Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
  mengatakan
  perempuan jadi-jadian.
  Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
  Tks.

  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
  ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
  Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

  Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
  berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
  ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
  perceraian.

  Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari
  pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya,
  pasti perempuan jadi-jadian.

  salam,

  rd

  - Original Message - 
  From: sFe 
  To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ;
  [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
  Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang
  dari Tauhid Islam

  Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu
  sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak
  Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini
  bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu
  yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

  tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

  Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
  Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang
  benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh
  (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
  kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS
  2:62)

  penjelasan :

  (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman
  dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa.
  --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul
  utusan-Nya.
  (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin
  yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w.,
  percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
  mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2
  yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad.
  (3

Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-11 Terurut Topik mediacare
Sopo kuwi Doan Olala...? Hantu juga?



  - Original Message - 
  From: Doan Olala 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 12, 2007 1:58 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim


  Pak Radityo ini gimana sih???

  Apa yg dibahas di topik ini kan merupakan tanggapan terhadap 
  seseorang yg menamakan dirinya sendiri jandahantu di fuya2

  Kelihatannya sok keminter banget sih??

  Donald Taralia

  --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU 
  dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka 
  juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis 
  kelamin?
   
   Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada 
  istilah hantu yang menjanda.
   Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak 
  perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi 
  pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh
   
   
   
   - Original Message - 
   From: hakim 
   To: ppiindia@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM
   Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
   
   
   
   Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. 
   Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan 
  bahagia
   setelah menjadi janda. 
   Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. 
   Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya 
  menyoroti kata HANTU
   bukan OARANG. Ok ya pak. tks.
   
   Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita
   untuk menjadi janda. 
   Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda.
   tks.
   
   - Original Message - 
   From: Jimmy Okberto 
   To: ppiindia@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM
   Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim
   
   Saya sangat setuju sekali
   
   Apalagi kalau Dewi Persik menjanda
   
   :-)
   
   Jimmy Okberto
   
   
   
   From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  On
   Behalf Of mediacare
   Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
   To: ppiindia@yahoogroups.com
   Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim
   
   Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:
   
   Salma:
   Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah 
  penderitaannya... 
   
   Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan 
  tersebut di
   atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan 
  justru
   hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah 
  menderita. 
   
   - Original Message - 
   From: hakim 
   To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
   Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
   Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
  Tauhid
   Islam
   
   Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
   cermat dan teliti.
   Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang 
  disampaikan
   mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
   HANTU tidak sama dengan ORANG.
   Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma 
  dengan
   mengatakan
   perempuan jadi-jadian.
   Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
   Tks.
   
   - Original Message - 
   From: mediacare 
   To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ;
   ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com 
   Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
   Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari 
  Tauhid Islam
   
   Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda 
  bukan
   berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
   ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
   perceraian.
   
   Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang 
  perempuan. Dari
   pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau 
  toh iya,
   pasti perempuan jadi-jadian.
   
   salam,
   
   rd
   
   - Original Message - 
   From: sFe 
   To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%
  40yahoogroups.com ;
   [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com 
   Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
   Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah 
  Menyimpang
   dari Tauhid Islam
   
   Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi 
  hantu
   sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu 
  merusak
   Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di 
  milis ini
   bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, 
  cukuplah hantu
   yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.
   
   tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:
   
   Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
   Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka 
  yang
   benar-benar beriman kepada Allah (2), hari

RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim

2007-11-11 Terurut Topik Jimmy Okberto
Saya sangat setuju sekali

Apalagi kalau Dewi Persik menjanda

:-)

 

Jimmy Okberto



From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of mediacare
Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim

 

Anda seorang Hakim tapi tidak teliti:

Salma:
Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... 

Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di
atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru
hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. 

- Original Message - 
From: hakim 
To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com  
Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM
Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid
Islam

Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan
cermat dan teliti.
Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan
mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA.
HANTU tidak sama dengan ORANG.
Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan
mengatakan
perempuan jadi-jadian.
Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot.
Tks.

- Original Message - 
From: mediacare 
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com  ;
ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com  
Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM
Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam

Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan
berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat
perceraian.

Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari
pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya,
pasti perempuan jadi-jadian.

salam,

rd

- Original Message - 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com  ;
[EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com  
Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM
Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang
dari Tauhid Islam

Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu
sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak
Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini
bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu
yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri.

tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya:

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh
(3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS
2:62)

penjelasan :

(1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman
dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa.
--- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul
utusan-Nya.
(2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin
yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w.,
percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2
yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad.
(3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik
yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. 

jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya
beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan
amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka
mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada
Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh,
akan tertolak secara otomatis!

Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru.
Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang
disebut Tauhid. Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada
hari achir. Tetapi Allah sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid
melalui Muhammad. Dan bukan cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan
al qiyadah sesat, karena mengamalkan hal2 diluar tauhid Islam yang
sebenarnya.

Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya
dengan menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm.
Padahal sudah sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally
different dengan Islam, jadi menyimpang apanya?

MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam
dari kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran
barunya. Jadi wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan
memusnahkan ajaran al qiyadah yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan