Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Bung Mediacare Yth, Saya suka dengan sikap kritis Anda. Tapi sayangnya belakangan saya merasakan sikap kritis (wartawan) hanya meng-zoom ini sesuatu persoalan sehingga terkesan ia berdiri sendiri, atau bahkan berpotensi memelintir kebenaran. Mari kita berdiskusi bahasa. Salma wrote: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Mediacare nanggepin: Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. Tanggapan saya: Saya rasa hakim sudah cerdas. Subjek yang dimaksud Salma itu adalah hantu, bukan janda. Janda adalah keterangan terhadap hantu; hantu janda, bukan janda hantu. Saking risaunya dia terhadap pihak yang berseberangan dengan pendapatnya, dia menggumam bahwa itu adalah hantu, bukan menyebut mereka janda. oke? Nah yang Anda pelintir adalah menggarap isu pelecehan Salma terhadap janda. Saya rasa contoh kalimat Anda berikut cukup menerangkan upaya pengalihan fokus masalah awal. -- Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. Mari kita berdebat sesuai topik dan konteks persoalan. Demikian bung Mediacare yang baik, semoga Anda tidak tersinggung. salam. ekk. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap
Balasan: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
to doan..saya sependapat,yang mesti nya tidak sampai sejauh itu menanggapi, jika ada suatu ungkapan yang salah ya cukup topik nya aja yang perlu di ralat atau di tanggapi. buat hantu janda sih manfaatnya bagus.. yang ternyata banyak hantu2 yang lain. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Sopo kuwi Doan Olala...? Hantu juga? - Original Message - From: Doan Olala To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 1:58 PM Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Pak Radityo ini gimana sih??? Apa yg dibahas di topik ini kan merupakan tanggapan terhadap seseorang yg menamakan dirinya sendiri jandahantu di fuya2 Kelihatannya sok keminter banget sih?? Donald Taralia --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia% 40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care lah, tdk ngaruh. perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down, amati dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma, tapi ybs sendiri. email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED], pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya Salma kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di bela2innya. entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir sama janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan tersebut membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada perkembangan kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, terutama Salma. Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan sampai pak Medi membakar rumah untuk membunuh seekor tikus. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Oke Mas Ekka PN dan Mas Hakim, terima kasih untuk masukannya. Silakan teruskan diskusinya. Salam, RD - Original Message - From: ekka pn To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 1:20 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Bung Mediacare Yth, Saya suka dengan sikap kritis Anda. Tapi sayangnya belakangan saya merasakan sikap kritis (wartawan) hanya meng-zoom ini sesuatu persoalan sehingga terkesan ia berdiri sendiri, atau bahkan berpotensi memelintir kebenaran. Mari kita berdiskusi bahasa. Salma wrote: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Mediacare nanggepin: Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. Tanggapan saya: Saya rasa hakim sudah cerdas. Subjek yang dimaksud Salma itu adalah hantu, bukan janda. Janda adalah keterangan terhadap hantu; hantu janda, bukan janda hantu. Saking risaunya dia terhadap pihak yang berseberangan dengan pendapatnya, dia menggumam bahwa itu adalah hantu, bukan menyebut mereka janda. oke? Nah yang Anda pelintir adalah menggarap isu pelecehan Salma terhadap janda. Saya rasa contoh kalimat Anda berikut cukup menerangkan upaya pengalihan fokus masalah awal. -- Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. Mari kita berdebat sesuai topik dan konteks persoalan. Demikian bung Mediacare yang baik, semoga Anda tidak tersinggung. salam. ekk. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Terperangkap dech mba Salma dalam ke'usil'an Bung Medi.Saya punya temen yang nalarnya Cerdas tetapi punya hobby bikin kami gemes,jengkel dan geregetan.Semakin kami jengkel semakin seneng dan puas dia,mengusiknya makin menjadi-jadi. Kalo tak dilayani baru berhenti. Sebenarnya kami suka sama dia karena kalo lg serius, omongannya bikin kami tambah wawasan. Tapi kalo lg mulai mengusik dan usil,tak kami layani. Kalo ada temen yang terperangkap keusilannya,kami cuma bilang Kena dech Salam Ruswandi emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care lah, tdk ngaruh. perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down, amati dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma, tapi ybs sendiri. email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED], pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya Salma kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di bela2innya. entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir sama janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan tersebut membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada perkembangan kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, terutama Salma. Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan sampai pak Medi membakar rumah untuk membunuh seekor tikus. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
gitu ya mas Asep, tapi sebenarnya Salma diuntungkan juga dengan keusilannya, karena ada kesempatan Salma untuk qishas, dan menyuarakan apa yg Salma pikirkan tentang dirinya, yang memang tak dapat dipungkiri, bahwa pak Medi ini unfair indeed dan agak rasis. terdorong selangkah tapi menendang bertubi2, itu yag Salma lakukan. mana mungkin Salma membiarkan diri dipecundangi oleh manusia2 yang tidak punya hak melakukannya atas diri Salma. Ok? dont worry deh, i'm not stupid as they've thought, Allah Karim. Case closed anyway. sFe [EMAIL PROTECTED] wrote: Terperangkap dech mba Salma dalam ke'usil'an Bung Medi.Saya punya temen yang nalarnya Cerdas tetapi punya hobby bikin kami gemes,jengkel dan geregetan.Semakin kami jengkel semakin seneng dan puas dia,mengusiknya makin menjadi-jadi. Kalo tak dilayani baru berhenti. Sebenarnya kami suka sama dia karena kalo lg serius, omongannya bikin kami tambah wawasan. Tapi kalo lg mulai mengusik dan usil,tak kami layani. Kalo ada temen yang terperangkap keusilannya,kami cuma bilang Kena dech Salam Ruswandi emang kelihatan sekali pak Medi ini sentimen ke Salma, tapi i dont care lah, tdk ngaruh. perlu pak Medi simak lagi pake kaca pembesar sekalian schrool down, amati dengan teliti, istilah janda hantu itu bukan created by Salma, tapi ybs sendiri. email addressnya hantu janda [EMAIL PROTECTED], pak Medi ini senang sekali mencari2 kesalahan Salma, saking inginnya Salma kelihatan bersalah, dia memberi kesimpulan yang salah pun di bela2innya. entah napalah bisa gitu sifat pak Medi ini, mungkin dulu pernah naksir sama janda, tapi si janda dah ko'it dan jadi hantu, makanya kenangan tersebut membekas sampai kesumsum, sehingga berdampak buruk pada perkembangan kepribadiannya, yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, terutama Salma. Ini penyakit, lho! berobatlah pak Medi, jangan sampai pak Medi membakar rumah untuk membunuh seekor tikus. mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis! Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. Dan
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3
Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Sopo kuwi Doan Olala...? Hantu juga? - Original Message - From: Doan Olala To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 1:58 PM Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Pak Radityo ini gimana sih??? Apa yg dibahas di topik ini kan merupakan tanggapan terhadap seseorang yg menamakan dirinya sendiri jandahantu di fuya2 Kelihatannya sok keminter banget sih?? Donald Taralia --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang Mas Hakim, mungkin kita semua belum pernah melihat HANTU dan tak pernah bergaul dengan mereka, jadi tidak tahu apakah mereka juga kawin seperti halnya manusia biasa, misal karena tak berjenis kelamin? Kalau ternyata kawin kekawin bukanlah adat mereka, ya tak ada istilah hantu yang menjanda. Siapa tahu mereka mereproduksi dengan cara pembelahan? Jadi tidak perlu memadukan alat kelamin. Mungkin Salma pernah lihat hantu, jadi pernah lihat ada janda si hantu...heheheheh - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 12:04 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Janda Hakim Secara prinsip saya setuju dengan bapak mediacare. Memang benar banyak perempuan yang hidupnya lebih baik dan bahagia setelah menjadi janda. Perbedaan dengan beliau hanya terletak pada sudut pandang saja. Bapak mediacare menyoroti PENDERITAAN , sedangkan saya menyoroti kata HANTU bukan OARANG. Ok ya pak. tks. Untuk Bapak Jimmy nggak baik lho mengharapkan seorang wanita untuk menjadi janda. Nggak usah diharapkan toh sudah banyak Selebritis yang menjanda. tks. - Original Message - From: Jimmy Okberto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 10:35 AM Subject: RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia% 40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari
RE: [ppiindia] Re: Janda Hakim
Saya sangat setuju sekali Apalagi kalau Dewi Persik menjanda :-) Jimmy Okberto From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Monday, November 12, 2007 9:35 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Janda Hakim Anda seorang Hakim tapi tidak teliti: Salma: Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya... Bisakah Anda mencerna sedikit lebih cerdas untuk kutipan tersebut di atas? Apa kalau janda musti menderita? Banyak kaum perempuan justru hidupnya menjadi lebih lega setelah menjanda, bukan malah menderita. - Original Message - From: hakim To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Monday, November 12, 2007 9:21 AM Subject: Re: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon bapak mediacare membaca pernyataan mbak Salma dengan cermat dan teliti. Tidak ada sedikitpun mbak Salma menghina SEORANG janda. Yang disampaikan mbak Salma adalah HANTU yang janda bukan SEORANG JANDA. HANTU tidak sama dengan ORANG. Kalau menurut saya, malah bapak sendiri yang menghina Mbak Salma dengan mengatakan perempuan jadi-jadian. Mana ada perempuan jadi-jadian bisa menulis email yang berbobot. Tks. - Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 1:29 PM Subject: [ppiindia] Janda - Re: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Mohon Salma tidak menghina kaum janda. Menjadi seorang janda bukan berarti menderita. Menjadi seorang janda, selain karena nasib ditinggalkan oleh sang suami yang meninggal dunia, juga akibat perceraian. Jadi tolong hargailah kaum janda yang notabene seorang perempuan. Dari pernyataan Anda, saya tidak yakin Anda seorang perempuan. Kalau toh iya, pasti perempuan jadi-jadian. salam, rd - Original Message - From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia%40yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:zamanku%40yahoogroups.com Sent: Friday, November 09, 2007 4:21 AM Subject: [zamanku] Re: [ppiindia] Re: Pemerintah: Al-Qiyadah Menyimpang dari Tauhid Islam Sudah hantu, janda lagi, lengkaplah penderitaannya. Menanggapi hantu sama saja membiarkan diri menjadi bodoh. Tapi membiarkan hantu merusak Tauhid seenak-e dewe dikhawatirkan akan banyak hantu2 lain di milis ini bergentayangan, dan penalaran hantu ini perlu diluruskan, cukuplah hantu yang tersesat kalaupun memang ingin menyesatkan diri. tafsiran ayat yang disebutkan, begini lengkapnya: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (1), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah (2), hari kemudian dan beramal saleh (3), mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 2:62) penjelasan : (1) Shabiin ialah orang-orang yang mengikut syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau menyembah dewa-dewa. --- sebelum Risalah dari Allah datang melalui Nabi2 dan Rasul utusan-Nya. (2) Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah. --- Yahudi, Nasrani, dan penyembah dewa2 yang achirnya beriman kepada Allah dan kepada Muhammad. (3) Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadat atau tidak. jadi, kalau Yahudi, Nasrani dan penyembah dewa2 tersebut achirnya beriman kepada Allah dan Rasulnya (convert to Islam), dan melaksanakan amalan2 yang diperintahkan oleh Allah (amalan saleh), barulah mereka mendapat pahala. Jikalau tidak, berarati mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, jadi tentu saja amalan2 yang mereka anggap saleh, akan tertolak secara otomatis! Buktikan kalau MUI mempertuhankan diri sendiri, ini jenis fitnah baru. Jika hantu bener2 seorang Muslim, tentu hantu mengetahui apa yang disebut Tauhid. Dan tentu juga tau, Allah akan menghakimi nanti pada hari achir. Tetapi Allah sudah mengajarkan kepada hamba2-Nya arti tauhid melalui Muhammad. Dan bukan cuma MUI, seluruh Muslim berhak mengatakan al qiyadah sesat, karena mengamalkan hal2 diluar tauhid Islam yang sebenarnya. Dasar hantu, apakah dia tidak sedang mempertontonkan ke ndablekannya dengan menulis ajaran lain (hindu, budha, nasrani) menyimpang dari Islm. Padahal sudah sangat jelas bahwa Nasrani, Hindu, Budha itu totally different dengan Islam, jadi menyimpang apanya? MUI sudah benar dengankewajibannya, yaitu menjaga kesucian akidah Islam dari kejahilan orang2 bodoh dan sembrono membawa2 Islam dalam ajaran barunya. Jadi wajar saja kalau MUI berniat membrantas habis dan memusnahkan ajaran al qiyadah yang sesat sesesat2nya. Ingat! memusnahkan