[proletar] Fwd: [Skripsiku] Mohon Bantuannya, untuk pelanggan Bhineka.com :)
Mohaon maaf, ada permintaan forward dari Sdr.Anugerah berkaitan dgn skripsinya... Trima kasih kalau ada interest dgn hal ini.. From: "Anugerah W" [EMAIL PROTECTED] Kepada [EMAIL PROTECTED], saya mohon maaf jika mengganggu. Karena adanya perubahan metodologi penelitian dan revisi kuisioner pada skripsi Anugerah Wulandari, maka kuisioner disebar ulang lagi.Kuisioner kali ini hanya ditujukan untuk responden yang pernah membeli di Bhinneka.com (selain kuisioner ini, juga ada kuisioner khusus untuk Amazon.com). Jadi bagi yang pernah belanja di Bhineka.com, kuharap bantuannya untuk mengisi kuisioner di bawah ini.Terimakasih.NB: - Mohon maaf kalau pernah menerima email ini sebelumnya. - Mohon maaf kalau ternyata belum pernah belanja di Bhineka.com (abaikan saja email ini) - Mohon bantuannya untuk menyebarkan email ini - Jika [EMAIL PROTECTED] adalah moderator suatu milis, mohon bantuannya untuk menyebarkan ke milis yang Anda moderatori Wasslm Wr WbKUISIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Koresponden Online Shopping Di tempat Dengan hormat,Sehubungan dengan tugas akhir saya dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, maka saya melakukan penelitian dengan judul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Relational Benefit pada Konsumen Online Shopping dan Pengaruhnya Terhadap Komitmen Situs"Saya adalah:Nama: Anugerah Wulandari ([EMAIL PROTECTED]) NIM : 022.02.0719 Jurusan : Manajemen Pemasaran Untuk itu saya mengharapkan bantuan dan dukungan dari Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian untuk berpartisipasi dengan mengisi kuisioner yang terlampir berikut ini dengan sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya. Data Bapak/Ibu/Saudara/i akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk penelitian. Kuisioner ini hanya ditujukan untuk responden yang pernah membeli di Bhinneka.com.Atas bantuan dan dukungan dari Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terimakasih.Hormat saya,Anugerah Wulandari KUISIONER DIMULAI Identitas RespondenNama : Jenis Kelamin : Usia : Pekerjaan : Pendidikan:Waktu untuk menggunakan internet : a. . jam per hari b. . kali per mingguFrekuensi membeli di situs Bhinneka : . kali dalam setahun terakhirKUISIONER SITE AWARANESSMohon memberi tanda silang ( x ) pada pilihan yang tersedia dengan kepuasan anda. Keterangan pilihan jawaban : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju 1. Saya mengetahui situs Bhinneka dengan baikSSSNTSSTS2. Situs Bhinneka sangat dikenal sebagai situs online shoppingSSSNTSSTS3. Situs Bhinneka dapat diketahui melalui iklan-iklan di media (seperti melalui internet, TV, majalah, dll.)SSSNTSSTS KUISIONER PRODUCT INFORMATION QUALITY1. Situs Bhinneka menyediakan informasi produk yang up to dateSS SNTSSTS2. Situs Bhinneka menyediakan informasi produk yang banyak jenisnyaSSSNTSSTS 3. Situs Bhinneka memberikan informasi produk yang mudah dimengertiSS SNTSSTS4. Informasi produknya konsistenSSSNTS STS5. Informasi produknya playful (yang dimaksud playful adalah situs Bhineka menyediakan tipe informasi produk yang dapat membangkitkan ketertarikan konsumen, seperti ada humor, links ke situs lain, menawarkan informasi menarik, games online, video klip, dll)SSSNTS STS6. Informasi produknya relevan (kekinian)SSSNTSSTS KUISIONER SERVICE INFORMATION QUALITY 1. Situs Bhinneka menyediakan informasi jasa yang up to dateSSSNTSSTS2. Situs Bhinneka menyediakan informasi jasa yang banyak jenisnya.SSSNTS STS3. Situs Bhinneka memberikan informasi jasa yang mudah dimengerti SSSNTSSTS4. Informasi jasanya konsisten SSSNTSSTS5. Informasi jasanya playful (yang dimaksud playful adalah Situs Bhineka menyediakan tipe informasi jasa yang dapat membangkitkan ketertarikan konsumen seperti ada humor, links ke situs lain, menawarkan informasi menarik, games online, video klip, dll)SSSN TSSTS6. Informasi jasanya relevanSSSNTSSTS KUISIONER SEQURITY PERCEPTION1. Informasi pribadiku (private information) di atur secara aman di Situs BhinnekaSSSNTSSTS2. Saya yakin informasi pembayaran (payment information) saya akan dilindungi dalam Situs BhinnekaSSSNTSSTS3. Situs Bhinneka menyediakan informasi detail tentang keamanan transaksi pembelianSSSNTS STS4. Saya khawatir informasi pribadi (private information)
[proletar] Louis Farrakhan sends letter to Fidel
http://www.granma.cu/ingles/2006/agosto/vier25/louis-i.html Louis Farrakhan sends letter to Fidel Commandante Fidel Castro Leader of the Cuban Revolution As-Salaam Alaikum. (Peace Be Unto You) Dear Commandante Castro, On behalf of my family, the members of the Nation of Islam and myself, we pray that Allah (God) will grant you a full and speedy recovery that you may resume your duty to the people of Cuba and the world. Also, on behalf of my family, the members of the Nation of Islam and myself, we wish you a happy belated birthday, and we pray that Allah (God) will bless you with many, many more. Dear Commandante Castro, the idea of servicing the needs of the people rather than the idea of gaining material wealth is the essence of the revolution. This idea of service is the driving force in the Cuban Revolution that represents the seminal stage of what religious people of Christianity, Judaism and Islam call the Kingdom of God. I firmly believe that Allah (God) has chosen you and the Cuban people to begin this process of servicing human needs, thus setting the stage for all people of goodwill to emulate this mode of service to others. Jesus said, "He who would be the greatest among you let him be your servant." In this regard, you are one of the greatest leaders to emerge in the 20th Century, setting the foundation of a true example of service for all who will lead in the 21st Century. In closing, you and the revolution you inspired have angered many people of wealth and status who have enriched themselves at the expense of the poor. I believe this is why Jesus told the people of His day: "It is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a rich man to enter the Kingdom of God." Please remember what I said to you in our last meeting, that there is no such thing as death for Fidel Castro, for you are an idea whose time has arrived; and that idea is deep in the souls of most of the Cuban people and now in the hearts of many throughout the world. This idea will continue to grow and you will continue to grow with it from beyond the grave. May Allah (God) continue to shower His Blessings on you and those who help you in the service of others. Sincerely, and with much love and great respect, I Am Your Brother and Servant, The Honorable Minister Louis Farrakhan Servant to the Lost-Found Nation of Islam in the West [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Daydreaming is the Russian pastime of choice that causes revolutions and misfortunes
http://english.pravda.ru/russia/history/25-08-2006/84088-daydreaming-0 25.08.2006 Daydreaming is the Russian pastime of choice that causes revolutions and misfortunes Daydreaming is part of the Russian character. We seem to be confident that things can only get better once we replace the ugly name of a railroad station with a new one that sounds quite euphonious. For example, we might rename the railroad station called Bolshaya Gryaz (which stands for Big Dirt in English) that really exists on the railroad linking Moscow and Saint Petersburg, call it Novoe Schastiye or New Happiness and think that life has become better indeed. Daydreaming is part of the Russian character Even those working for secret police tend to indulge themselves in wishful thinking like no foreign secret policemen would do under the circumstances. The following quotation belongs to Alexander Benkendorf, head of the secret police under the Russian Emperor Nicholas I: "Russia's past is amazing, its present is more than splendid. As for the future of Russia, it is far beyond the most daring flight of imagination." The bird-like troika symbolizing Russia's rapid movement in Nikolai Gogol's Dead Souls is a typical symbol of the Russian self-deception and self-adoration. In actuality, the other nations do not rush "to make way for Russia." For further references, take a closer look at the troubled history of Russia's admission to the World Trade Organization, or entry visa formalities for Russian citizens traveling EU countries. A slumbering mind gives birth to monsters The dreamers who came to power in 1917 raised the ideals of a "slumbering mind" to a new Bolshevistic height. They were confident that they could turn on "Lenin's light bulb" and shed light across the Russian darkness, they believed the world revolution was around the corner, and the "USSR was strong enough to catch up with the U.S." It is worthy of notice the great expectations related to the collectivization of the village or the exploration of the Russian Far North or the construction of Baikal-Amur Railroad. There were other misbegotten plans including the turning of the Siberian rivers or "corn saga" initiated by Nikita Khrushchev in the late 1950s, which led to a twofold increase in the retail price of meat, not to mention the exploration of the "Virgin Lands", the area currently owned by Kazakhstan Later on, when they proclaimed "perestroika" and "glasnost," we sincerely believed that we could have caged the bird of paradise after imposing a ban on the Communist Party of the Soviet Union and introducing a multiparty political system in this country. Then Boris Yeltsin waved to the Muscovites as he stood on top of an armored personnel carrier during the aborted coup d'etat in August of 1991, and the country plunged into the euphoria of democracy. Then we had the collapse of the Russian banking system in the August of 1998. There is a poster that makes a mockery of those dreamful years. The poster features a short inscription, made in sturgeon caviar over the background of salmon caviar. The writing reads: "Life is a success." Still disregarding bumps on the road These days we use a different kind of flour for making pie in the sky. The flour comes from a big box labeled The National Projects. The most popular of the national projects is called the affordable housing. We still like to believe that some day "we shall see the heavens studded with diamonds" after the government takes certain steps including "mortgage for the entire nation." But our pleasant dreams turn out to be yet fit of recurrent wishful thinking on the part of the government. We can find hard evidence to prove this diagnosis by taking a closer and unbiased look at the issue of civil housing in Russia. Such a conclusion rests on several important factors including developers' monopoly, a twofold hike in the price of cement, rising prices of construction materials and electricity, ski-high prices for land, and the notorious mortgage rates an average family cannot afford for the life of them. We just cannot realize that our Russian daydreaming invariably leads to yet another farce, a deception. The majority of Russia's misfortunes stem from the famous Russian "trinity" i.e. faith, hope, and love - which effectively substitute for hard work, persistence, and exactness to oneself in terms of the authorities and people alike. We would like the authorities to respect our rights. On the other hand, we would not lift a finger to take action and form some truly independent trade unions, which could oppose the state-controlled ones. We level our harsh criticism at the Chinese and Koreans because they take the lands in the Russia
[proletar] Jibaku & Jihad = Perang & Teror !
Jibaku & Jihad = Perang & Teror ! Banyak umat Islam yang tersesat menyamakan Jihad sama dengan Jibaku. Mereka merasa bangga membunuh orang lain seperti kebanggaan pelaku jibaku dalam berperang melawan musuhnya. Perang adalah hal yang merupakan kebanggaan bagi yang gugur karena dihormati sebagai pahlawan bangsa atau negaranya. Keberanian disini memang dipuja dan dipuji masyarakat sebagai pengabdian seorang warganegara yang patut diteladani karena melawan musuh yang sebenarnya. Sama sekali berbeda dengan Jihad, yang dibunuh disini bukanlah musuh, atau dianggap musuh sementara musuhnya tidak sadar kalo mereka dianggap musuh oleh pelaku Jihad. Jelasnya, pelaku Jihad mencari sasaran yang empuk, yaitu masyarakat yang tidak sadar kalo mereka akan dijadikan sasaran korbannya. Itulah sebabnya, pelakuk Jihad dinamakan terorist karena mereka menyerang tanpa pernyataan berperang, dan yang diserang adalah rakyat jelata tanpa pilih bulu. Itulah sebabnya, sangat menyesatkan bagi mereka yang membanggakan jihad sebagai se-olah2 kebanggaan ataupun keberanian seperti yang dilakukan tentara jepang dalam melakukan jibaku. Tentara Jepang yang berjibaku menyerang kapal2 induk Amerika, bukan meledakkan bomb di supermarket seperti pelaku jihad. PELAKU JIHAD DIANGGAP CECUNGUK PENGECUT DISELURUH DUNIA, SANGAT DIHINA OLEH MASYARAKAT DUNIA, DAN MEREKA TIDAK MENDATANGKAN SIMPATI ATAUPUN KEKAGUMAN SEPERTI TENTARA BUNUH DIRI JEPANG. MESKIPUN AMERIKA BERHASIL MENGALAHKAN JEPANG, NAMUN KEKAGUMAN AMERIKA TERHADAP JEPANG TIDAK HABIS2NYA, BANYAK BUKU YANG MEMPELAJARI KEHIDUPAN SAMURAI, KEHIDUPAN ZEN, DSB. Tapi adakah yang menarik di Amerika ini terhadap kehidupan muslim ??? Sama sekali tidak ada, karena kehidupan mereka berantakan tak punya disiplin lebih banyak omongan propaganda kosong. Kerjaan kaum jihadist mulai dari merampok, menjarah, memperkosa amoy2, hingga memeras tempat2 hiburan. Adakah mereka yang membanggakan jihad, bisa membantahnya ??? Dunia mengutuk terorist Jihad yang membunuh 600 lebih anak2 taman kanak2 di Beslan Russia, mengutuk pembunuhan biksu2 Buddha di Thailand, mengutuk pemboman tempat darmawisata di Bali yang merupakan peninggalan Hindu yang merupakan aliran khusus yang tak ada lagi didunia ini. Adakah orang Cina yang mengagumi kaum jihadist yang memperkosa amoy2 mereka, menjarah toko2nya, membunuh pemiliknya Adakah orang Russia yang mengagumi jihad setelah menyaksikan lebih 600 anak balita dijagal tanpa berperang ??? adakah orang Amerika mengagumi mereka yang menteror gedung 9-11 Jelas tak ada yang mengaguminya, malah kutukan di-mana2, kehidupan di-negara2 mayoritas Islam makin parah, ekonominya terjun kejurang krisis yang tak ada harapan keluarnya. Amerika dan negara2 maju lainnya telah mencabut semua investasi mereka dari negara2 yang mayoritas Islam, untuk dipindahkan ke negara2 Cina, India, Vietnam, Laos, Kamboja, dan berbagai negara2 Eropah Timur yang miskin dengan tenaga murah namun kualitasnya baik sekali. Beasiswa untuk negara2 mayoritas Islam mendekati zero, silahkan anda menchecknya, adakah anda dengar aanya orang Indonesia mendapatkan beasiswa dari Amerika atau negara maju Tidak ada lagi sekarang ini. Ingat, hal ini barulah permualaan, makin lama makin parah. Makin kosongnya investasi mendorong gengsi umat Islam di Indonesia dengan memprovokasi dengan boikot produk Amerika dan Israel yang memang sejak dulu juga jarang masuk karena harganya lebih mahal katimbang barang produksi Cina. Boikot ini hanyalah propaganda untuk mendapatkan belas kasihan dari negara yang diboikotnya, padahal apanya yang mau diboikot??? Ngomongnya saja boikot, internet saja merupakan produk yang terus dikejar, Telkom di Indonesia adalah Agen monopoli dari AT&T milik Amerika yang paling besar jasanya dalam membantu Israel memerangi Islam. Memang kalo kita lihat lagak-lagunya kaum Jihad ini, tidak lebih dari anjing kelaparan yang bingung cari makan, merampok dan nyolong diistilahkannya macam2. Mereka berusaha membanggakan jihad yang katanya bukan saja artinya berperang tapi juga menyumbangkan uang, padahal menyumbang uang bukan dinamakan jihad melainkan zakat. Yang termasuk Jihad itu adalah merampok, nyolong, korupsi dan memperkosa, inilah yang paling benar. Jibaku tidak ada merampok,nyolong, ataupun memperkosa, karena meskipun tentara Jepang ada juga yang merampok, namun hal ini tidak dinamakan mereka sebagai Jibaku. Umat Islam memang sudah kehilangan identitas, tak tahu lagi apa yang harus dibanggakan. Yang seharusnya memalukan mereka malah banggakan, sedangkan hal2 yang bisa dibanggakan memang tidak ada selain fitnah dan cerita2 bohong tentang JenghisKhan beragama Islam, Napoleon beragama Islam, Newton beragama Islam, Yesus beragama Islam, Ibrahim beragama Islam, Neil Armstrong beragama Islam, bahkan Einstein yang jelas2 orang Yahudi juga diajarkan di Indonesia sebagai beragama Islam. Demikianlah kebanggaan sebagai umat Islam telah memborong semua orang2 terkenal ini sebagai umat Isla
[proletar] Setiap Cewek Harus disunat!
Setiap lelaki dianjurkan untuk disunat, sebab ini bukan saja sekedar baik untuk kesehatan, tetapi bisa meningkatkan gairah maupun kenikmatan sex, agar bisa jadi lebih perkasa dan tahan lama. Seperti juga pepatah: Pisang tanpa Kulit itu jauh lebih enak! Sunat atau khitan perempuan dlm bhs medisnya disebut Clitoridectomy. Kata khitan diserap dari bahasa Arab (khatana-yakhtinu-khatnan- khitaanan) yg berarti memotong. Sedangkan dalam bahas Inggris sunat perempuan itu lebih dikenal dengan sebutan Female Genital Mutilation" disingkat menjadi FGM. Apabila kita punya istri atau anak perempuan sebaiknya di-HARUS-kan untuk disunat! Kenapa? Apabila mereka disunat kita sebagai suami atau bapa bisa tidur lebih nyenyak dan tenang. Wanita yang tidak disunat bisa diibaratkan sebagai kuda liar yang sukar dikekang. Tuh lihat cewek2 jaman sekarang berapa banyak yang punya PIL ato jadi perek, maka wajarlah kalho mereka itu sebaiknya diikat melalui sunat agar tidak jadi binal, toh ini demi kebaikannya mereka sendiri. Sunat perempuan bisa diibaratkan sebagai ikatan tali kendali bagi para cewek agar mereka tidak mengumbar dan mengobral nafsunya seenak udel2. Kapan saja, dimana saja dengan siapa saja! Melalui sunat tersebut gairah sex mereka akan mati dengan sendirinya. Wanita tidak perlu gairah sex dan juga tidak perlu menikmati sex, sebab tugas wanita adalah melayani pria agar betah dirumah begitu, yang penting kita sebagai cowok bisa ON dan bergairah terus. Tuh lihat berapa banyak cewek remaja melakukan mastrubasi. Orang di Eropa sudah lama mengetahui, bahwa cewek yang melakukan mastrubasi itu haram dan perves, bahkan bisa dinilai sakit jiwa. Oleh sebab itulah pada abad ke 19 di England Dr Isaac Brown mengusulkan agar sebaiknya klitoris cewek itu dipotong dan dibuang saja, mirip seperti usus buntu. Jadi sunat perempuan ini juga sudah lama dipraktekkan di Eropa. Pada jaman Rumawi para budak perempuan diharuskan sunat. Masalahnya budak perempuan yang disunat nilainya jauh lebih tinggi, karena masih perawan. Sunat bagi budak perempuan itu sama seperti juga segel, bahwa budak ini masih gres belum dipakai begitu. Mereka memotong seluruh klitoris budak tsb dengan menghilangkan bibir utama vagina. Lalu menempelkan kedua sisinya dengan dijahit. Sehingga yang tersisa hanya lubang buatan sebesar batang korek api. Ini dibutuhkan untuk menstruasi dan membuang air seni. Di kemudian hari pada saat perempuan ini mau dipakai atau menikah; jahitan atau segelnya bisa di buka lagi. Hal yang serupa dilakukan juga ketika jaman Firaun dgn diketemukannya mumi perempuan yang telah disunat Metode ini sebenarnya baik sekali bagi kita kaum pria, sebab dengan demikian kita bisa mendapatkan garansi bahwa wanita yang kita nikahi ini masih benar2 gres atau perawan ting-ting tulen. Maklum masih ada segelnya githu. Perlu diketahui oleh kaum wanita, bahwa sunat itu bisa mempercantik kalian dan kedudukan kalian juga akan jadi jauh lebih terhormat dipandangan kita sebagai suami maupun ayahnya. Yang ngomong ini bukannya mang Ucup lho, melainkan berdasarkan hadits, jadi kebenarannya bisa dijamin dan juga bisa dipertanggung jawabkan. Hanya sayangnya kebanyakan kaum feminist maupun wanita kafir seperti Hillary Clinton di konperensi kaum wanita sedunia di Beijing China (1995) menolak sunat perempuan ini. Kita sudah tahu, bahwa kebanyakan cowok di Eropa maupun di Amerika termasuk golongan cowok DKI semuanya alias Dibawah Kaki Istri. Oleh sebab itulah mereka telah berhasil membuat undang2 larangan sunat perempuan. Di Belanda diancam hukuman 12 tahun penjara dan di Canada merupakan salah satu alasan untuk bisa mendapatkan asil untuk tinggal menetap disana. Gobloknya WHO pun jadi ikut2an ketularan. Dimana mereka melarang sunat ini dengan mengeluarkan pernyataan sebagai dalih bahwa Khitan perempuan ini bisa dinilai merusak hak reproduksi kaum perempuan dan merampas kesehatan serta kepuasan seksual. Emangnya Gw Pikirin (EGP) kalho istri Gw koit, tinggal cari yang baru yg jauh lebih muda. Pernyataan WHO itu adalah pernyataan yang munafik dan hiprokrit tulen, disatu pihak mereka menganjurkan KB dilain pihak seakan-akan care terhadap reproduksi kaum wanita. Maka dari itu pernyataan WHO ini tidak perlu ditanggapi anggap azah sebagai angin lalu! Berdasarkan laporan dari Amnesty International sekitar 130 juta wanita yang disunat dan setiap harinya bertambah dua juta. Sunat perempuan bisa dilakukan mulai dari saat masih bayi s/d usia nenek-nenek. Jadi belum terlambat apabila Anda menganjurkan agar istri Anda juga sebaiknya segera buruan disunat dgn motto sedia payung sebelum hujan githu ato sebelumnya ia minggat dgn PIL nya githu! Kalho di Afrika mereka melakukan sunat dgn memotong atau menghilangkan klitoris dan juga bibir vaginanya. Sedangkan penyunatan Sunna (tradisionil) yang kebanyakan dilakukan di Indonesia, hanya menghilangkan kulit serta ujung klitoris jadi mirip dengan dgn sunat lelaki.
[proletar] Armagedon diambang pintu?
Dari seorang konco aku mendapatkan postingan ini. Kita menghadapi masalah kiamat dunia. Kelihatannya masuk akal apabila kita mengikuti berita media terutama apa yang sedang berkecamuk di Timur Tengah, konflik antara Israel melawan Lebanon/Hisbullah. Tapi dalam hati kecilku koq kelihatannya tidak semudah itu kita dihadapkan suatu tragedi Armageddon seperti yang di nubuatkan dalam kitab suci. Disamping itu dan ini beritakan bahwa arsenal pihak Israel itu sebenanarnya sudah dilengkapi dengan senjata2 nuklir. Masih ingat akan seorang inteligen Israel yang telah membongkar soal senjata rahasianya Israel. Jadi tinggal tunggu waktunya saja bila pihak lawannya Israel bisa mendapatkan senjata nuklir. Jadilahperang habis2an, saling lempar bom nuklir. Harry Adinegara > > - > > > > Kalau anda pernah membaca buku Bible Code yang ditulis oleh Michael > > Drosnin (seorang atheis), terbit pada tahun 1996 (10 tahun lalu). > > Mungkin anda ingat tentang bab Harmageddon, yang meramalkan bahwa > > Harmageddon terjadi tahun 5766 (tahun Yahudi) atau tahun 2006 Masehi. > > > > Sedikit review, buku ini dengan tepat meramalkan pembunuhan Yitzak > > Rabbin. Penulis buku ini telah menyurati PM Israel itu tanggal 1 > > September memperingati akan pembunuhan yang mengancamnya, dan pada bulan > > November Yitzak Rabbin meninggal akibat pembunuhan. > > > > Alkitab (torah) telah meramalkan terjadinya Armageddon tahun 5766, > > dengan peristiwa hancurnya Yerusalem akibat bom nuklir yang datang dari > > utara (daerah sekitar Libanon dan Suriah), yang dilepaskan terorisme. > > Hal ini akan mengakibatkan pecahnya Perang Dunia III, karena Yerusalem > > merupakan kota suci dari 3 agama. Bayangkan 3 agama akan saling > > menyalahkan, dan mengobarkan perang besar2an akibat ulah teroris. Perang > > Dunia III kali ini adalah perang nuklir yang mengakibatkan 1/3 dunia > > hancur rata dengan tanah, seperti yang dikatakan oleh Wahyu. > > > > Di kitab gulungan Yesaya dan Mezuzah, ditemukan tanda-tanda ramalan > > tersebut. (Mezuzah adalah gulungan yang wajib dipasang dipintu-pintu > > rumah Yahudi, yang isinya adalah Ulangan 11:18-20). Pada kitab Yesaya > > ditemukan 3 pola yang diulang-ulang akan bersilangan kata-kata berikut: > > > > - 5766 > > - Teroris > > - Bencana atom > > - Ariel (nama kuno kota Yerusalem) > > - Perang Dunia > > - Harmageddon > > > > Pecahnya UniSoviet yang memiliki 30.000 senjata nuklir dan biokimia, > > menjadikan negara ini sebagai pasar swalayan senjata mematikan bagi para > > teroris. Dan nuklir warhead ini diyakini telah jatuh juga di pihak > > Hizbullah. Dengan dukungan Iran yang memiliki rudal yang dapat mencapai > > 200 km, Yerusalem mudah dicapai dan dibumi hanguskan oleh nuklir. > > > > Armageddon adalah bentuk Yunani dari kata Hebrew yaitu Meggido. > > Sementara Meggido adalah sebuah daerah padang gurun yang menghadap ke > > Suriah. Di Meggido inilah terletak pangkalan Ramat David, yaitu > > pangkalan Angkatan Udara terbesar dan terpenting di Israel. Dalam > > Yehezkiel, disebutkan bahwa sekutu Suriah adalah Persia dan Put, atau > > adalah negara Iran dan Libya sekarang. > > > > Dalam Wahyu 20:8 disebutkan bahwa Gog Magog menjadi alasan mengapa > > seluruh dunia datang bertempur ditempat itu (Armageddon). Sekian lama > > para ahli teologis berdebat siapa itu Gog Magog. Ada yang bilang > > negara-negara utara, ada yg berkata Rusia, dan ada juga yang berkata > > Palestina. Sekarang setelah semua ini terjadi, menjadi jelas tersambung > > bahwa mereka semua benar. > > > > Senjata-senjata nuklir Rusia yang menghancurkan Yerusalem menjadi alasan > > dunia bertempur, negara-negara utara Israel yang cari gara-gara duluan > > menjadi alasan dunia bertempur, dan Palestina jugalah yang menjadi > > alasan dunia terjebak dalam Perang Dunia III. > > > > Sebuah informasi dari sumber-sumber rahasia yang mengungkapkan serangan > > Israel membabi-buta ke Libanon adalah sebuah usaha Israel untuk > > menghindari Armageddon, sehingga AS turut mendukungnya. Sekecil gerakan > > mencurigakan apapun yang terlihat di satelit mereka, akan langsung dibom > > oleh mereka. Mereka tidak mau ambil resiko kalau itu ternyata rudal > > nulir teroris yang diarahkan ke Yerusalem. > > > > Walau kelihatan sangat kejam, ribuan jiwa orang sipil tidak dapat > > dibandingkan nilainya dengan pecahnya Armageddon. > > > > > > -- > > > > of Use | Unsubscribe Visit Your Group Yahoo! Movies Up for a movie? Check out showtimes and buy tickets Y! Toolbar Connect Faster Add Groups to Yahoo! Toolbar. Shop and Save Yahoo! Shopping Find great deals for Back to School. . #ygrp-mlmsg {font-family:arial,helvetica,clean,sans-serif;font-size:small;} #ygrp-mlmsg TABLE {;} #ygrp-mlmsg SELECT {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;} INPUT {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;} TEXTAREA {font:99%
[proletar] Muhammad bukanlah Teladan baik tapi Teladan biadab !!!
Muhammad bukanlah Teladan baik tapi Teladan biadab !!! muslim insuffer <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > -- > Muslim Answer > -- > Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut > dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, > kebanyakan orang di Islam, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk > men-tunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan > seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan > pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, > akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut. > Kawini anak dibawah umur dizaman sekarang merupakan kriminal pelanggaran sexual yang sangat serius !!! jadi nabi Muhammad bukanlah teladan meskipun anda percaya kepadanya !!! Dan memang diseluruh dunia tidak ada yang menganggap Muhammad itu teladan. Kalo anda ber-bincang2 di dunia maju, yang anda dengar biasanya ajaran sang Buddha, ataupun ujar2 Konfusius, Plato, dll, tak pernah ada yang menggunakan ajaran Muhammad !!! > Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk > menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon > suami berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. > Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah > menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur > diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini > memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim > pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima. > SALAH, thn 1923, Mesir masih merupakan jajahan Inggris, oleh karena itu pemerintah Inggrislah yang melarangnya bukan Syariah Islam. Pemerintah Inggris tidak melarang ajaran Islam, tapi melarang semua hukuman yang berasal dari cara2 Islam. Demikian juga dengan Muslim family Law yang diadopsi Mesir bukanlah dari AlQuran melainkan dari UU pemerintah Inggris yang akhirnya diterima oleh masyarakat Islam di Mesir hingga sekarang ini. Jadi jelas, enggak ada teladan yang bisa anda adopsi dari Muhammad dizaman modern sekarang ini. Jihad dan terorisme itulah teladan Muhammad termasuk merampoki Yahudi, hal inilah yang tidak mungkin dibantah, malah harus kita sebagai umat Islam melarangnya dan menghapuskannya. Kitab alQuran hanyalah melestarikan kebencian dan kejahatan2 umat Islam terhadap sesamanya dan juga terhadap mereka yang bukan Islam. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] HDI Indonesia Urutan ke 110
http://www.equator-news.com/berita/index.asp?Berita=Utama&id=55266 Kamis, 24 Agustus 2006 HDI Indonesia Urutan ke 110 Dari 177 Negara Tertinggal Oleh: Elfrida Sinaga,- Pontianak, -Berdasarkan hasil laporan pembangunan manusia (human development report 2005), Indonesia berada pada tingkat menengah pembangunan manusia global (medium human development). Laporan tersebut mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke 110 dari 177 negara yang masih tertinggal. Termasuk dari tetangga di Asean, seperti Malaysia, Thailand, dan Filiphina. Sementara berdasarkan tataran regional, kondisi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia, berdasarkan perhitungan BPS, mengungkap bahwa pencapaian IPM terbaik 2004 masih didominasi kota-kota besar. Yaitu: Jakarta, Yogyakarta, Padang, dan Makassar. Wakil Gubernur Kalbar, LH. Kadir mengungkap bahwa kondisi IPM Kalbar pada 2004 dapat dilihat dari beberapa indikator. Di antaranya, usia harapan hidup berada pada batas 64,4 tahun, kematian bayi 47 per 1000 kelahiran, melek huruf 89,67 persen, rata-rata lama usia sekolah 6,8 tahun, penduduk miskin 13,91 persen, pengangguran terbuka 8,03 persen, dan pengeluaran per kapita US$ 700. Kondisi itu dikatakan Kadir menempatkan Kalbar berada pada posisi ke 27. Namun kondisi IPM Kalbar menunjukkan tren peningkatan dari IPM tahun-tahun sebelumnya. Yaitu berada pada posisi 62,9 pada 2002, 64,2 pada 2003, dan 65,4 pada 2004 dan 2005. Ia menargetkan pada 2008, kondisi tersebut menunjukkan angka peningkatan menjadi: usia harapan hidup 66,2 tahun, kematian bayi 44/1.000 kelahiran, melek huruf 90,93 persen, rata-rata lama usia sekolah 7,05 tahun, penduduk miskin 10,71 persen, pengangguran terbuka 6,86 persen dan pengeluaran per kapita US$ 900. "Kondisi riil IPM pada tataran nasional, internasional dan regional tersebut merupakan realitas yang harus dihadapi dan diupayakan untuk terus ditingkatkan. Untuk itu ke depan kita berharap kebijakan nasional memiliki dampak yang signifikan bagi peningkatan kondisi yang bukan saja dapat meningkatkan posisi pada tingkat nasional. Tetapi juta regional dan lokal, termasuk Kalbar," papar LH Kadir dalam sambutannya pada Acara Pra-Pembukaan Kongres IV Kongres Nasional Pembangunan Manusia Indonesia 2006 di Kantor Gubernur, Rabu (23/8). Kadir juga menjelaskan, beberapa terobosan telah diambil guna penanggulangan kemiskinan di Kalbar. Pertama, membuka Fakultas Kedokteran Untan, di mana tahun ini merupakan tahun kedua penerimaan mahasiswa baru. Kedua, penuntasan buta aksara, melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan organisasi sosial kemasyarakatan. Ketiga, pengembangan kawasan pembangunan ekonomi dengan membentuk 12 kawasan usaha agrobisnis terpadu (KUAT) yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Kalbar. Keempat, menetapkan rumah sakit rujukan regional termasuk RSDU Sintang, Singkawang, Mempawah, Ketapang, dan RSDU Dr. Soedarso. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Arab dan Islam, calon budak masa depan !!!
Arab dan Islam, calon budak masa depan !!! "H. Nadri Saaduddin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Begitu hebatnya Israel negara kecil yang kejepit dikelilingi > komuniti Arab itu dindikasikan oleh The Supreme Head Ahmadiyya > Community , Hazrat Mirza Tahir Ahmad dengan suatu kenyataan yang > tidak bisa dibantah bahwa seluruh sistim informasi dan perekonomian > di Amerika sepenuhnya berada ditangan orang-orang Yahudi yang > dikendalikan langsung dari Tel Aviv Israel. Beliau menyebutkan > ketergantungan Amerika terhadap Israel sebagaimana ketergantungan > seorang budak dengan majikannya. Amerika adalah budak dari Israel > karena tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungannya kepada > Israel itu. Anda terlalu membanggakan Israel, padahal Amerika tidak tergantung banyak terhadap Israel, lebih banyak tergantung kepada Cina dan India sekarang ini. Kalo anda berkunjung ke Amerika, maka hampir tak mungkin menemukan produk Israel sebanyak produk Cina, Jepang, India, Korea, dan beberapa negeri Eropah Timur. Kalo anda kuliah di Universitas, hal yang sama akan anda jumpai, lebih banyak mahasiswa dari Asia katimbang dari Arab ataupun dari Israel. Tidak benar Amerika terbantung kepada Israel, namun Israel tergantung kepada Amerika tak mungkin bisa dibantah. Pandangan anda itu hanyalah untuk membuat se-olah2 ramalan2 AlQuran bisa mendekati kebenarannya, meskipun kenyataannya bertolak belakang sama sekali, buktinya, dalam AlQuran tidak ada sedikitpun dugaan bahwa dimasa depan akan muncul negara perkasa seperti Amerika ini. AlQuran hanyalah buku catatan mantera2 pengusir setan tidak ada ramalah bahwa dunia ini tergantung kepada Yahudi. Tapi kalo anda anggap bahwa orang2 Islam dan Arab tergantung kepada Yahudi dimasa depan, maka hal ini hampir menjadi kenyataannya, karena semua lubang2 minyak diseluruh wilayah Arab dikuasai tengkulak2 Yahudi. Arab bukan majikan, melainkan budak karena memang negara2 ini tak mampu memproduksi apapun kecuali teroris Jihad yang jahat. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Arab dan Islam, calon budak masa depan !!!
Arab dan Islam, calon budak masa depan !!! "H. Nadri Saaduddin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Begitu hebatnya Israel negara kecil yang kejepit dikelilingi > komuniti Arab itu dindikasikan oleh The Supreme Head Ahmadiyya > Community , Hazrat Mirza Tahir Ahmad dengan suatu kenyataan yang > tidak bisa dibantah bahwa seluruh sistim informasi dan perekonomian > di Amerika sepenuhnya berada ditangan orang-orang Yahudi yang > dikendalikan langsung dari Tel Aviv Israel. Beliau menyebutkan > ketergantungan Amerika terhadap Israel sebagaimana ketergantungan > seorang budak dengan majikannya. Amerika adalah budak dari Israel > karena tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungannya kepada > Israel itu. Anda terlalu membanggakan Israel, padahal Amerika tidak tergantung banyak terhadap Israel, lebih banyak tergantung kepada Cina dan India sekarang ini. Kalo anda berkunjung ke Amerika, maka hampir tak mungkin menemukan produk Israel sebanyak produk Cina, Jepang, India, Korea, dan beberapa negeri Eropah Timur. Kalo anda kuliah di Universitas, hal yang sama akan anda jumpai, lebih banyak mahasiswa dari Asia katimbang dari Arab ataupun dari Israel. Tidak benar Amerika terbantung kepada Israel, namun Israel tergantung kepada Amerika tak mungkin bisa dibantah. Pandangan anda itu hanyalah untuk membuat se-olah2 ramalan2 AlQuran bisa mendekati kebenarannya, meskipun kenyataannya bertolak belakang sama sekali, buktinya, dalam AlQuran tidak ada sedikitpun dugaan bahwa dimasa depan akan muncul negara perkasa seperti Amerika ini. AlQuran hanyalah buku catatan mantera2 pengusir setan tidak ada ramalah bahwa dunia ini tergantung kepada Yahudi. Tapi kalo anda anggap bahwa orang2 Islam dan Arab tergantung kepada Yahudi dimasa depan, maka hal ini hampir menjadi kenyataannya, karena semua lubang2 minyak diseluruh wilayah Arab dikuasai tengkulak2 Yahudi. Arab bukan majikan, melainkan budak karena memang negara2 ini tak mampu memproduksi apapun kecuali teroris Jihad yang jahat. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Istri Temon 'Indo'!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006082602151115 Sabtu, 26 Agustus 2006 BURAS Istri Temon 'Indo'! H.Bambang Eka Wijaya: "TEMON pulang kampung bawa istri wanita indo!" ujar Temin. "Masak? Ayo ke rumahnya!" sambut Teman. Sekembali dari rumah Temon, ia menukas, "Indo dari mana? Seperti bibik-bibik!" "Indo...nesia!" jawab Temin ngakak. "Otakmu terkontaminasi sinetron yang menonjolkan primadona indo berdarah campuran bule! Akibatnya, setiap mendengar indo langsung membayangkan wanita atau pria berdarah campuran bule! Padahal, indo yang standar universal itu justru Indonesia dan Indocina!" "Para produser dan sutradara sinetron itu tak sendiri!" sambut Teman. "Penonjolan indo bule untuk mencitrakan keindonesiaan pria atau wanita dalam sinetron itu cuma salah satu aspek westernisasi versi kebule-bulean dalam ragam dimensi kehidupan bangsa kita! Mulai cara berpakaian para eksekutif dan politisi, pemikiran dalam ragam pengetahuan sampai sistem ekonomi pasar liberal yang efektif di masyarakat, semua kebule-bulean! Malah nyaris dalam semua produk yang kita pakai sehari-hari, dari arloji, komputer sampai mobil, dibuat dengan campuran komponen impor! Dan jujur saja, semua itu kita usung sebagai kebanggaan Indonesia!" "Kalau itu alasanmu, susah mendebatnya!" ujar Temin. "Mungkin karena 350 tahun kita dijajah Belanda! Dulu pribumi yang maju gaya hidupnya kebelanda-belandaan, kini kebule-bulean! Makin banyak warga yang maju, kian dominan gaya kebule-bulean, bahkan menjurus sebagai budaya alternatif!" "Gejala gaya hidup demikian sebagai budaya alternatif bisa lebih mapan lagi ke generasi selanjutnya!" timpal Teman. "Sebab, kalau dulu gaya kebelandaan cuma merasuki kalangan demang ke atas dengan kawalan serdadu di pusat-pusat kekuasaan, kini lewat layar televisi dengan program Hollywood dan acara Barat lain, pengaruh gaya hidup itu menyelinap ke dalam rumah kita, membentuk alam pikir dan cita rasa anak-anak kita!" "Juga secara sistematis negara memfasilitasi pengaitan gerbong bangsa kita ke lokomotif liberalisasi perdagangan dunia, yang di balik setiap unsurnya, mengandung latar belakang ideologi tertentu!" tegas Temin. "Salah satu ideologinya, yang sekarang juga sudah terasa pengaruhnya di tengah masyarakat, adalah hedonisme--kecintaan pada barang-barang mewah melebihi kecintaan terhadap sesama manusia sendiri!" "Malah demi mendapatkan barang-barang mewah itu, rela mengorbankan sesama manusia!" timpal Teman. "Gejala itulah yang akan terus menguat dalam masyarakat kita! Parahnya, hal itu bukan hanya dalam wujud pemilikan barang konsumtif yang melebihi kebutuhan, tapi juga keinginan secara fisik menjadi bule! Cewek-cewek berkulit hitam manis berebut ragam pemutih kulit!" "Semua itu sah-sah saja sebagai lambang kesejahteraan bersama!" tegas Temin. "Tapi, malangnya, hedonisme dicapai lewat korupsi dan cara lain yang mengorbankan sesama! Sebab, liberalisme itu sendiri adalah ideologi survival ot the fittest, hanya yang terkuat berhak hidup, sehingga yang terjadi selalu homo homini lupus--saling memangsa di antara sesamanya!" *** [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Archaeologists find remains that back up tale of ritual massacre
http://msnbc.msn.com/id/14485960/?GT1=8404 Grisly Aztec saga reconstructed Archaeologists find remains that back up tale of ritual massacre Tomas Bravo / Reuters A skull, apparently from an Spanish male, is displayed in a workshop from the Tecuaque archaeological site in Calpulalpan, near Mexico City. View related photos RSS FEEDS ON MSNBC.COM Add these headlines to your news reader . Science . Learn more about RSS By Catherine Bremer Updated: 4:53 p.m. ET Aug. 23, 2006 CALPULALPAN, Mexico - Skeletons found at an unearthed site in Mexico show that Aztecs captured, ritually sacrificed and partially ate several hundred people traveling with invading Spanish forces in 1520. Skulls and bones from the Tecuaque archaeological site near Mexico City show that about 550 victims had their hearts ripped out by Aztec priests in ritual offerings, and were dismembered or had their bones boiled or scraped clean, experts say. The findings support accounts of Aztecs capturing and killing a caravan of Spanish conquistadors and local men, women and children traveling with them in revenge for the murder of Cacamatzin, king of the Aztec empire's No. 2 city of Texcoco. Experts say the discovery proves that some Aztecs did resist the conquistadors, led by explorer Hernan Cortes, before the Spaniards attacked the Aztec capital, Tenochtitlan, now Mexico City. History books say many indigenous Mexicans welcomed the white-skinned horsemen in the belief they were returning gods, but turned against the Spaniards once they tried to take over the Aztec seat of power in a conflict that ended in 1521. "This is the first place that has so much evidence there was resistance to the conquest," said archaeologist Enrique Martinez, director of the dig at Calpulalpan in Tlaxcala state, near Texcoco. "It shows it wasn't all submission. There was a fight." Kept in cages The caravan was apparently captured because it was made up mostly of the mulatto, mestizo, Maya Indian and Caribbean men and women given to the Spanish as carriers and cooks when they landed in Mexico in 1519, and so was moving slowly. Tomas Bravo / Reuters A view of the Tecuaque archaeological site in Calpulalpan. -- The prisoners were kept in cages for months while Aztec priests selected a few each day at dawn, held them down on a sacrificial slab, cut out their hearts and offered them up to various Aztec gods. Some may have been given hallucinogenic mushrooms or pulque - an alcoholic milky drink made from fermented cactus juice - to numb them to what was about to happen. "It was a continuous sacrifice over six months. While the prisoners were listening to their companions being sacrificed, the next ones were being selected," Martinez said, standing in his lab amid boxes of bones, some of young children. "You can only imagine what it was like for the last ones, who were left six months before being chosen, their anguish." Meat stripped off The priests and town elders, who performed the rituals on the steps of temples cut off by a perimeter wall, sometimes ate their victims' raw and bloody hearts or cooked flesh from their arms and legs once it dropped off the boiling bones. Knife cuts and even teeth marks on the bones show which ones had meat stripped off to be eaten, Martinez said. Aztec warriors whitened the bones with lime and carried them as amulets. Some were used as ornaments in homes. In Aztec times, the site was called Zultepec, a town of white-stucco temples and homes where 5,000 people grew maize and beans and produced pulque to sell to traders. Priests had to be brought in for the ritual killings because human sacrifices had never taken place there, Martinez said. Unwittingly preserved On hearing of the massacre, Cortes renamed the town Tecuaque - meaning "where people were eaten" in the indigenous Nahuatl language - and sent an army to wipe out its people. When they heard the Spanish were coming, the Zultepec Aztecs threw their victims' possessions down wells, unwittingly preserving buttons and jewelry for the archaeologists. The team began work in 1990 and is only now finishing its investigation. It found remains of domestic animals brought from Spain, like goats and pigs. "They hid all the evidence," said Martinez. "Thanks to that act, we have been allowed to discover a chapter we were unaware of in the conquest of Mexico." [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of
[proletar] [POETRY] PRAHA & CINTA TERKUBUR ( III )
PRAHA & CINTA TERKUBUR ( III ) Nadezda Petrovky antara cinta atau kebebasan tiada pilihan untuk kau tangisi! karena Praha telah memaksa mimpimu ya, segala mimpi di penghujung nafasmu Untaian asamu, Nadezda telah mengubur kisah cintamu di keanggunan Praha yang menajam hingga memisahkan segala buaianmu Merataplah seindah mungkin, Nadezda ya, merataplah di atas tanah yang membagimu Karena cinta yang terkubur, telah membangkitkanmu untuk menghianati segala mimpimu, demi satu kebebasan! Agustus 2006, Leonowens SP - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fwd: UU Kewarganegaraan RI
From: "S. Utomo" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Fw: UU Kewarganegaraan RI Date: Sat, 26 Aug 2006 16:38:16 +0700 Kepada kawan-kawan di Luar Negeri yang terhalang pulang Berikut ini kami sampaikan kutipan UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang baru. Dengan UU ini dapat dipelajari bersama kemungkinan bila Anda ada maksud untuk mengurus paspor yang dirampas oleh pemerintah Orba. Salam kami, S. Utomo Ketua Umum LPRKROB *** Jawa Pos, 26 Agustus 2006 Eks Mahasiswa Era Orde Lama Diminta Pulang Korban Orde Baru Mayoritas di Eropa JAKARTA - Para Mahasiswa zaman Orde Lama (Orla) yang memperoleh beasiswa ke luar negeri diminta pulang ke Indonesia. Saat ini, 577 mahasiswa orla hidup di beberapa negara, terutama Eropa. Selama ini, mereka tidak bisa kembali ke Indonesia karena dipersulit pada masa Orde Baru. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengutus Menkum dan HAM Hamid Awaluddin selaku fasilitator yang mewakili pemerintah untuk rencana pemulangan tersebut. Kebijakan itu dilandasi semangat rekonsiliasi pasca penerbitan UU No 12/2006 tentang Kewarganegaraan. "Mahasiswa era Orde Lama itu tersebar di Eropa. Umurnya 70 tahun ke atas. Mereka selama Orde Baru tertutup pulang ke tanah air. Saya mencoba memulangkan mereka," kata Hamid kemarin. Hamid mengaku telah bertemu dengan Menlu Hassan Wirajuda untuk mempermudah birokrasi dokumen kewarganegaraan terhadap ratusan eks mahasiswa tersebut. Informasi di Deplu, mayoritas eks mahasiswa tersebut kini menetap di Belanda dan sebagian lagi di Eropa Timur. Hamid bakal memulai penjajakan pemulangan mereka dengan menemui perwakilan di Amsterdam, Belanda. Hamid menyatakan, SBY tidak mempermasalahkan kemungkinan mereka bakal mengembangkan ideologinya di tanah air. Menurut dia, pemulangan mereka sama sekali jauh dari permasalahan politis. "Presiden tidak mempermasalahkan (ideologi) mereka. Ini demi kemanusiaan. Kita memfasilitasi mereka yang rindu ingin pulang ke tanah air. Ini dilatari semangan rekonsiliasi terkait UU Kewarganegaraan," jelas menteri asal Sulsel itu. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan koran ini, eks mahasiswa Indonesia tersebut sesampai di tanah air akan melewati pemulihan hak-hak kewarganegaraannya yang hilang selama 40 tahun lebih. Salah satunya, kepastian mendapatkan status WNI. Dari catatan koran ini, rencana pemulangan eks mahasiswa Indonesia itu ternyata bukan sekali. Saat Yusril Ihza Mahendra menjabat menteri hukum dan perundang-undangan pada 22 Juni 2000, pernah digagas pemulangan sekaligus pemulihan hak-hak eks mahasiswa Indonesia itu. Bahkan, Yusril pernah terbang ke sejumlah negara Eropa untuk menemui perwakilan mereka. (agm) *** BAB IV KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Pasal 23 Warga Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan: a. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri. b. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu. c. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan. d. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden. e. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia. f. secara sukarela mengangkat sumpah, atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. g. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing. h. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; atau i. bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan. Pasal 24 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d tidak berlaku bagi mereka yang mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti wajib militer. Pasal 25 (1)
[proletar] INTERMEZZO - Farmers say animals have accents
http://www.msnbc.msn.com/id/14503285/?GT1=8404 G'day, cow! Farmers say animals have accents Group of British herdsmen say they hear moos with different drawls Updated: 5:06 p.m. ET Aug. 24, 2006 LONDON - Cows have regional accents, a group of British farmers claims, and phonetics experts say the idea is not as far-fetched as it sounds. Lloyd Green, from southwest England, was one of a group of farmers who first noticed the phenomenon. "I spend a lot of time with my Friesians, and they definitely moo with a Somerset drawl," he said, referring to the breed of dairy cow he owns. "I've spoken to the other farmers in the West Country group and they have noticed a similar development in their own herds. "I think it works the same as with dogs - the closer a farmer's bond is with his animals, the easier it is for them to pick up his accent." Birds, too? Dom Lane, spokesman for a group called the West Country Farmhouse Cheesemakers to which Green belongs, said it contacted John Wells, Professor of Phonetics at University College London, who said that a similar phenomenon had been found in birds. "You find distinct chirping accents in the same species around the country. This could also be true of cows," Wells said on the group's Web site (www.farmhousecheesemakers.com). According to Lane, accents among cows probably develop in a similar way as among humans, and resulted from spending time with farmers with differing accents. "Apparently the biggest influence on accents is peer groups - on children in the playground, for example," he said. "Herds are quite tight-knit communities and don't tend to leave the area." He added that more scientific research was needed to prove what was just an anecdotal theory at this stage. Copyright 2006 Reuters Limited. . [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] The Inner Revolution
http://context.themoscowtimes.com/stories/2006/08/25/105.html Harvard University Press Revolution on My Mind: Writing a Diary Under Stalin By Jochen Hellbeck Harvard University Press 436 pages. $29.95 The Inner Revolution Jochen Hellbeck's study of diaries from the Stalin era takes us back to a time of epic hope, when the transformation of man seemed imminent. By Richard Lourie Published: August 25, 2006 The Soviet experiment is now so entirely a part of the past that it seems slightly incredible that it was only 25 years ago that Leonid Brezhnev was in power and it was Russian troops who were dying in Afghanistan. In a sense there were two Soviet Unions, one extending from the Revolution to Josef Stalin's death in 1953 and the other from 1953 until the fall of the Soviet Union in 1991. The two were roughly the same in duration, but it is of course the world of 1953-1991 that is a vivid part of the memory of those alive now. The principal service of Jochen Hellbeck's "Revolution on My Mind" is that it transports us back to that earlier, impassioned revolutionary Soviet Union, a time of epic hope and energy, when the transformation of man and history seemed imminent. There were no limits to the possibilities. Justice would reign on earth. In time, the state would wither away. And, as Leon Trotsky predicted at the end of his book "Literature and Revolution," the "average human type" would "rise to the heights of an Aristotle, a Goethe, or a Marx." Then, as if that were not grandiose enough, he added: "And above this ridge new peaks will rise." This would be the greatest transformation in human history, and of course no one wanted to be left out. People kept diaries in the Stalin era for many reasons, according to Hellbeck, who teaches history at Rutgers, but chief among them was "a striving to inscribe their life into a larger narrative of the revolutionary cause." Both the Soviet experience and the Soviet diary were of a different order of magnitude from the bourgeois diary with its crabbed and selfish world. Nor should the Soviet diary be confused with anything depicted in dystopias like George Orwell's "1984," in which hero Winston Smith's "diaristic 'I' turns against the goals and values propagated by the state." Diaries were not refuges but instruments of transformation. By definition, no one (except perhaps Stalin) had fully achieved the "rationalist zeal, optimistic self-confidence, and creative energy" of the New Man. Some diarists had subjective problems -- lack of will, enthusiasm, elan -- while others had more objective problems, like wrong class origins. Stepan Podlubny, one of the diarists whose writings are treated in detail, was a "wolf in disguise," in other words, the son of a kulak. His diary was an attempt both to forge a new identity and to conceal an old one. The tensions were high and the ironies could be painful and perverse. In an effort to conceal his own class origins, Podlubny became so zealous a Komsomol activist that the security police entrusted him with the task of unmasking disguised class enemies. He himself was finally outed in 1936 and expelled from the Komsomol. For another diarist, Alexander Afinogenov, a wealthy and famous playwright whose works were often personally critiqued by Stalin, expulsion from the Writers' Union afforded him the opportunity to do what he always knew a writer must: "to be a worthy engineer of souls, he must engineer his own soul." His description of the anguish of ostracism, inner emptiness and regeneration parallels classic accounts of religious rebirth. "I killed the self inside me -- and then a miracle happened," Afinogenov wrote. Marina Gavrilova The hand-drawn title page of Stepan Podlubny's 1934 diary. Afinogenov was at the same time aware that, when searching an apartment, one of the first things the security police sought to confiscate was diaries. And so he addresses the police in the pages of that selfsame diary, seeking to forestall them with mind games: "But once I had already understood that you wouldn't believe anything in any case and would only scoff as you read what I had recorded, then I was immediately relieved of your presence during my work on my diary and once again began to write freely and simply, as I had done before, in years past." But all such cunning and calculation was melted in the blast furnace of his conversion, which left him overflowing with gratitude to both Stalin -- "Long live He, to whom all my thoughts are now directed. Long may he live and rule over us with his genius, the genius of Georgian passion, Russian reason, American sweep, Leninist revolutionary principledness, and Human humaneness!"-- and the police: "And thanks also from the bottom of my heart to those, up there at the Lubianka." Russian State Archive of Literature and the Arts T
[proletar] "Water Wars" a Myth, Say Experts
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=34467 POLITICS: "Water Wars" a Myth, Say Experts Thalif Deen STOCKHOLM, Aug 25 (IPS) - The world's future wars will be fought not over oil but water: an ominous prediction made by the U.S. Central Intelligence Agency (CIA), the British ministry of defence and even by some officials of the World Bank. But experts and academics meeting at an international conference on water management in the Swedish capital are dismissing this prediction as unrealistic, far-fetched and nonsensical. "Water wars make good newspaper headlines but cooperation (agreements) don't," says Arunabha Ghosh, co-author of the upcoming Human Development Report 2006 themed on water management. The annual report, commissioned by the U.N. Development Programme (UNDP), is to be released in December. In reality, Ghosh told the meeting in Stockholm, there are plenty of bilateral, multilateral and trans-boundary agreements for water-sharing -- all or most of which do not make good newspaper copy. Asked about water wars, Prof. Asit K. Biswas of the Mexico-based Third World Centre for Water Management, told IPS: "This is absolute nonsense because this is not going to happen -- at least not during the next 100 years." He said the world is not facing a water crisis because of physical water scarcities. "This is baloney," he said. "What it is facing is a crisis of bad water management," argued Biswas, who was awarded the 2006 international Stockholm Water Prize for "outstanding achievements" in his field. The presentation ceremony took place in Stockholm Thursday. According to the Paris-based U.N. Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO), one-third of all river basins are shared by more than two countries. Globally, there are 262 international river basins: 59 in Africa, 52 in Asia, 73 in Europe, 61 in Latin America and the Caribbean, and 17 in North America. Overall, 145 countries have territories that include at least one shared river basin. Between 1948 and 1999, UNESCO says, there have been 1,831 "international interactions" recorded, including 507 conflicts, 96 neutral or non-significant events, and most importantly, 1,228 instances of cooperation. "Despite the potential problem, history has demonstrated that cooperation, rather than conflict, is likely in shared basins," UNESCO concludes. The Stockholm International Water Institute (SIWI) says that 10- to 20-year-old arguments about conflict over water are still being recycled. "Such arguments ignore massive amounts of recent research which shows that water-scarce states that share a water body tend to find cooperative solutions rather than enter into violent conflict," the institute says. SIWI says that during the entire "intifada" -- the ongoing Palestinian uprising against Israel in the occupied territories of West Bank and Gaza -- the only thing on which the two warring parties continued to cooperate at a basic level was their shared waters. "Thus, rather than reaching for arguments for the 'water war hypotheses,' the facts seem to support the idea that water is a uniting force and a potential source of peace rather than violent conflict." SIWI said. Ghosh, co-author of the UNDP study, pointed out several agreements which were "models of cooperation", including the Indus Waters Treaty, the Israel-Jordan accord, the Senegal River Development Organisation and the Mekong River Commission. A study sponsored by the Washington-based Woodrow Wilson International Centre for Scholars points that despite newspaper headlines screaming "water wars are coming!", these apocalyptic warnings fly in the face of history. "No nations have gone to war specifically over water resources for thousands of years. International water disputes -- even among fierce enemies -- are resolved peacefully, even as conflicts erupt over other issues," it says. The study also points out instances of cooperation between riparian nations -- countries or provinces bordering the same river -- that outnumbered conflicts by more than two to one between 1945 and 1999. Why? "Because water is so important, nations cannot afford to fight over it. Instead, water fuels greater interdependence. By coming together to jointly manage their shared water resources, countries can build trust and prevent conflict," argues the study, jointly co-authored by Aaron Wolf, Annika Kramer, Alexander Carius and Geoffrey Dabelko. The study also says most of the conflicts have been within nations, and that international rivers are a different story, although a vice president of the World Bank predicted in 1995 that "the wars of the next century will be about water." In the early 1990s, California farmers bombed pipelines moving water from Owens Valley to Los Angeles, and in 2000 Chinese farmers in Shandong clashed with police to protest government plans to divert irrigation water to cities and industries
[proletar] Crackdown on Satellite TV Taken Stoically
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=34408 MEDIA-IRAN: Crackdown on Satellite TV Taken Stoically Kimia Sanati TEHRAN, Aug 21 (IPS) - Iranians have taken stoically a crackdown on rooftop satellite dishes that allow then to watch 'decadent' foreign channels as well as a proliferation of Farsi language programmes beamed in by dissident expatriates. Police action, last week, enforcing a 1994 law that bans the possession and use of satellite dishes, was generally mild and squads steered away from entering people's homes and seizing receivers. There seemed defiance in the fact that many of Iran's estimated 3-4 million satellite TV viewers had not bothered to act on a warning issued by the city police chief more than a month ago. 'Shargh', a leading reformist newspaper carried on its front page, on Thursday, a prominent picture of policemen destroying satellite dishes. Saeed Aboutaleb, a parliamentarian who piloted the move criticised the police for going after householders and not being harsh enough on distributors and service providers. "Channels bearing immoral content and politically oriented ones will be filtered," Shargh quoted him as saying. Many of the distributors have been of help in hacking into the signal decoders that make it possible to view hundreds of channels not only illegally but also for free. Fearing arrest, the distributors are now lying low and have switched off their mobile telephones. "They blocked the street, rang the doorbells, announced it was the police, and then went straight to the rooftops. I guess they didn't have warrants to enter apartments and seize the receivers. They cut the cables and broke or took away the dishes but didn't confiscate the receivers as they used to do," said Ahmad Ramezani who lives in Tehran's uptown Elahieh district. In some cases, the police were content with issuing warnings. For example, in Karaj, a city near the capital, residents of apartment blocks received letters from the police directing them to take down their equipment and deposit it at the local police station, the Fars News Agency reported. "What difference does it make if we have to take away our dishes from the roofs?" asked Zahra Amani, a retired primary school teacher. "Since last year they have been jamming satellite signals so badly that it's almost impossible to watch anything. It was bad during the early days of Iran's nuclear crisisà almost all channels were affected.'' Amani said she thought it odd that the jamming did nothing to channels with pornographic content but seemed to be directed at Farsi language channels run by dissidents. ''At first I thought there was something wrong with my receiver and called my satellite man (distributor) but then he told me many of his customers in our area were experiencing the same thing. I have heard that it (jamming) can be very harmful to people's health." According to the Iranian Students' News Agency the police have been directed to deal only with dishes that are plainly visible. But in some places dishes were seen being thrown off rooftops. During the initial waves of the crackdown in the northern province of Gilan and Kurdistan province in the west, a couple of weeks ago, police reportedly broke into some "private domains". "Iranian state TV channels are very boring. The music is always dull, there are no dances and the news is always censored," said a young college student who rued the thought that he would not be able to watch his favourite channels -- the Farsi language channels that are located outside the country and are far livelier with music, news and films. Farsi language channels are privately owned unless they are propaganda channels like the Voice of America. Quite a few of them are run by exiles and have political agendas inimical to the regime and support anything from a return to monarchy and ethnic dissidence. There is even a channel promoting conversion to Christianity, an act punishable with death. Testimony to the popularity of the Farsi channels is the fact that they are able to raise revenue through commercials that promote not only foreign products and services but also Iranian ones. But recently, the Islamic guidance ministry warned Iranian companies not to patronise "unauthorized" satellite channels. Government employees, academics and other have likewise been told not to give interviews to or appear in programmes on such channels. "We need to know what is really happening in the world. We have no private television or radio stations. All we know is what the government decides is good for us. It's natural that people will be attracted to other voices." says Negar (second name concealed), a student of medicine in Tehran University. Her family has been watching satellite TV for many years, taking down the equipment everytime there was talk of police raids. One source of hope for people like Negar is technology in the shape of direct-to
[proletar] Ingin Beruntung Malahan Buntung
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=31708&jenis=Opini Jumat, 25-08-2006 Ingin Beruntung Malahan Buntung KEINGINAN untuk mendapatkan minyak atau gas bumi di Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berakhir tragis. Yang menyembur keluar perut bumi justru lumpur panas. Bukan itu saja. Sederet masalah pun bermunculan. Semburan lumpur panas ternyata tak kunjung berhenti. Sedikitnya 50 ribu kubik tiap hari mengalir dan menggenangi daerah sekitar sumur pengeboran. Celakanya, aliran lumpur terus bergerak ke kawasan yang lebih rendah. Akibatnya, ribuan pemukiman penduduk, tergenang lumpur hingga mencapai ketinggian atap rumah. Alhasil, penduduk yang terkena banjir luapan lumpur, harus mengungsi ke tempat yang aman. Begitu pula, sejumlah pabrik terpaksa tutup karena aliran lumpur yang tak terbendung. Jalan bebas hambatan yang melintas di dekat lokasi semburan lumpur panas, juga ikut terkena dampaknya. Walaupun sudah dibuat tanggul penahan, tetap saja aliran lumpur tak bisa diatasi. Tanggul pun jebol di tempat-tempat tertentu karena tak mampu menahan desakan lumpur panasi itu. Sungguh malang nasib PT Lapindo Brantas. Ingin beruntung, malahan buntung. Bayangkan, perkiraan biaya untuk mengatasi semburan lumpur panas sumur Banjarpanji I di Sidoarjo, mencapai 70 juta dolar AS atau sekitar Rp 630 miliar. Estimasi tersebut sudah termasuk perhitungan tahapan-tahapan dari penyelesaian secara fisik hingga penanggulangan dampak sosial ekonomi penduduk di sekitar lokasi pengeboran. Persoalan juga belum tuntas. Untuk penampungan luberan lumpur panas dan gas, diburuhkan lahan seluas 165 hektare. Kebutuhan lahan itu berdasarkan asumsi bahwa upaya penutupan sumber semburan lumpur bisa ditangani dalam enam bulan. Namun, tidaklah mudah mendapatkan lahan untuk penampungan, baik lewat penyewaan maupun ganti rugi kepada warga pemilik. Pilihan terakhir mengatasi semburan lumpur adalah dengan membuang ke kawasan laut di utara Pulau Jawa. Pipa-pipa pembuangan sudah pula disiapkan. Sayang, rencana pemerintah Kabupaten Sidoarjo membuang luapan lumpur itu menuai hasil pro dan kontra. Protes paling banyak dilontarkan oleh masyarakat yang bermukim tidak jauh dari lokasi pembuangan. Terkait pilihan membuang lumpur ke laut, timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat. Jangan-jangan masalah genangan lumpur teratasi, timbul perrsoalan baru, yakni pencemaran perairan laut. Akibat uang ditimbulkan semakin kompleks, terlebih bila ekosistem laut mengalami kerusakan. Wajar jika masyarakat meminta pakar-pakar meneliti lebih dahulu, sebelum realisasi pembuangan lumpur ke laut. Berdasarkan hasil uji di laboratorium Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, air semburan lumpur panas di Porong yang telah melalui pengolahan sistem water treatment atau penyaringan, aman bagi perkembangbiakan biota di laut. Dengan kata lain, pembuangan lumpur bukan asal buang saja. Tetapi., lumpur yang sudah diolah sehingga tidak terjadi perubahan pada ekosistem laut. Terlepas dari pilihan terakhir itu, sudah hampir tiga bulan sumur eksplorasi di Porong, Jawa Timur itu memuntahkan lumpur panasnya. Belasan pabrik dan ribuan rumah penduduk di Desa Kedungbendo, Ronokenongo, Jatirejo, dan Siring rusak. Selain itu, lumpur mengubah 200 hektare lahan pertanian menjadi waduk lumpur raksasa. Hingga kini, luberan lumpur panas belum dapat dihentikan, bahkan semakin meluas. Pelajaran yang sangat berharga bagi kontraktor yang melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di mana saja. Yang pasti, Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar, menyatakan, akan tetap menuntut PT Lapindo Brantas. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] [POETRY] LE NEVEUX ( II )
LE NEVEUX ( II ) Oh, Le Neveux yang merenung dimanakah segala kesaksianmu kau simpan? Kau hanyalah kebisuan diantara para budak dan tuannya Kau hanyalah penyaksi diantara indahnya kebencianku kepada para serdadu dan bangsawan Le Neveux persembahkanlah sebuah kesaksian untuk tiap kebencian yang kusuguhkan di tiap harimu yang menjemukanku demi terakhir kalinya di Rhein Kini telah kupersembahkan kepadamu segala hari yang meradangkanku, indah! Walau tiada kepedulianmu yang pasti untuk segala pesona amarahku, kau tetaplah membisu! Oh, Le Neveux sang penyaksi dimanakah kesaksianmu kau sembunyikan? Agustus 2006, Leonowens SP - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/