[proletar] Orang Islam jadi pada gila karena ikut mailing list ini, orang Nasrani menarik

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Orang Islam seperti Dipo, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, 
Tawang jadi pada gila karena ikut mailing list ini..

Orang Nasrani menarik manfaat: Richan Situmorang  misalnya terdorong untuk 
membaca Dawkins dan David Silalahi berusaha menarik pelajaran dari ruang 
diskusi ini.







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Jadi saya ulang,orang Islam lama sudah kehabisan argumen..

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Jadi saya ulang: orang Islam sudah lama kehabisan argumen..

Nggak bisa bantah bahwa agama anjing yang mereka anut itu bukan saja  dungu 
tapi juga buas, kejam, keji, ganas zalim lagi biadab dan hanya berdasarkan 
omong kosong dan kibulan orang Arab primitif.

Lalu mereka jadi pada groggy.

Dan jadi pada gila.

Lantas mereka berebut menyebar fitnah dan dusta serta mereka pamer kedunguan 
dan isi otak mereka yang busuk, nista laagi menjijikkan yang mereka sebut 
olok-olok atau "ngerjain" orang yangomngannnya tidak bisa mereka bantah.

Menyedihkan.
 





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun! (Dipo yang gila tidak bisa membedakan antara

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Ngibul..

Kaos di negeri Belanda cuma sekitar 2 atau 3 euro, gantungan konci 
paling-paling satu setengah euro dan coklat juga paling-paling lima euro 
sekotak..

Dan tiap orang Belanda disamping gaji atau pensiun atau tunjangan, termasuk 
gelandangan, juga dapat uang untuk pergi pakansi tiap tahun.


--- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon"  wrote:
>
> 
> 
> 1.200 euro cukup banyak katanya?
> gua selama di eropa ngabisin 300 euro cuman buat beli beberapa lembar 
> kaos tipis, gantungan kunci, sama beberapa kotak coklat doang.
> jumlah segitu belom termasuk ongkos makan siang, makan malem, dan 
> transportasi.
> 
> sinting aja kalo ada yg bilang 1.200 euro cukup buat hidup sebulan di eropa.
> oh iya, emang bisa sih hidup dgn duit segitu di eropa, 
> tapi ya sekedar hidup aja, sekedar bisa bernafas gitu, dgn hiburan 
> jogging doang tiap hari, sampe mati.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > 
> > Jadi 1.200 euro itu memang cukup banyak.
> > 
> > Cukup untuk biaya hidup dan punya jaminan kesehatan yang termasuk paling 
> > bagus di Eropa serta jaminan sosial yang termasuk paling  bagus di muka 
> > bumi ini. 
> > 
> > Nggak heran bahwa penduduk Belanda termasuk yang paling bahagia di dunia 
> > ini. 
> > 
> > Tapi karena dia gila dan otaknya busuk nista lagi menjijikkan tetap aja dia 
> > ributin.
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
> > >
> > > 
> > > Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti. 
> > > Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang 
> > > ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di 
> > > bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule? 
> > > 
> > > Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda 
> > > sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari blanda 
> > > tapi GDPnya lebih gede 2 kalilipet. 
> > > 
> > > Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe.. 
> > > norak ni ye.. 
> > > 
> > > Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka 
> > > tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari 
> > > seminggu. 
> > > 
> > > Tapi situ betul, vicks. 
> > > Babi aja punya otak. 
> > > Binatang punya otak. 
> > > 
> > > Situ? 
> > > 
> > > Pete cangkokan di kepala & 
> > > jengkol hibrida di dengkul, 
> > > ya kan? 
> > > 
> > > Ngaku aja dehh... 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Otak babi..
> > > > 
> > > > Otak binatang..
> > > > 
> > > > Bebal.
> > > > 
> > > > Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro 
> > > > sebulan dan bukan kayak di Indonesia.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Juspik pengidap sadomachosism

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Adalah pertanda orang Islam itu dungu-dungu kayak anjing dan sudah kehabisan 
argumen dan jadi groggy dan gila bila mereka berebut unjuk isi otak mereka yang 
busuk, nista lagi menjijikkan dengan menyebar dusta dan fitnah yang mereka 
anggap berolok-olok. 

Akan halnya Hasan Basri juga jadi groggy dan gila setelah ketangkap basah 
berdusta dan menipu.

Dan yang diolok-olokkan dengandusta dan fitnah yang busuk, nista lagi 
menjijikkan  oleh orang Islam yanggila juga bukan hanya saya, tapi juga orang 
kafir yang omongnannya tidak bisa dibantah oleh orang Islam seperti great 
pretender dan Sang Kebenaran.

Atau orang yang hanya punya nama Kustaman.

Sekali lagi: agama anjing Islam itu merusak otak pengikutnya dan olok-olok 
orang Islam yang dungu-dungu kayak anjing itu adalah juga buktinya.


--- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon"  wrote:
>
> pik, elu pernah ngga merenung barang sebentar, iya sebentaar aja.
> merenung bahwa selama ini elu cuman jadi bahan olok2 di milis.
> coba deh pik mikir sebentar, pikirin nasib lu di sini.
> semua orang, bahkan dari kimhook sampe habe, sekarang mulai menjauhi elu.
> pernah kepikir ngga kenapa sampe begitu?
> 
> coba mikir pik, bentaran aja.
> 
> coba lu liat, semua tanggapan ke tulisan elu itu semuanya cuman olok2.
> elu kayak kucing yg dikasih bola trus asik dan serius mainin bola sementara 
> yg lempar bola ketawa2 kegirangan.
> 
> atau elu emang menikmati semua olok2 itu ya, semacam penderita sadomachosist 
> yg mencapai orgasme kalo digebukin?
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > 
> > Apakah hanya johny-indon yang nggk sanggup mikir dan menderita fobi mikir? 
> > 
> > Ya nggak, semua orang Islam disini yang masih suka nongol, yaitu Dipo,  
> > ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang juga sama-sama 
> > menderita fobi mikir..
> > 
> > Makanya nggak ada tuh yang berani baca buku Wansbrough, Lulling dan 
> > Luxenberg...
> > 
> > Beda dengan orang Nasrani seperti Richan Situmorang dan David Silalahi yang 
> > pada bergegas membaca buku atau tulisan yang saya sinyalir. 
> > 
> > Lagian saya sinyalir atau tidak mereka rajin nyari informasi dan menambah 
> > pengetahuan.
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Kasihan saya melihat rezamautia yang nggak sembuh-sembuh walaupun sudah begitu 
lama menjalani terapi.

Masih saja dia bisanya mikir pake kontol.

Pertama: Wawan tidak pergi sendiri ke psikiater, tapi dibawa ibunya yang salah 
paham tentng keadaan anaknya..

Kedua: contoh Wawan yang kudu diturutkan oleh orang Islam yang dungu-dungu 
kayak anjing itu adalah berfikir secara rasional, cara berfikir yang dari kecil 
telah diajarkan oleh orang tua kami danmemang kami pakai.


--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia"  wrote:
>
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...
> 
> 
> Jusfiq, ayuh ikuti contoh Wawan...
> 
> Segeralah menemui psikiater.  
> Anda sudah parah mengalami nervous breakdown.  Warga kampung disini sudah 
> mengatakan anda 'totally insane'.
> 
> 
> 
> 
> > 
> > Ambil tu buku taik anjing al-Mushaf susunan orang Arab primitif yang anda
> > jadikan kitab suci, lalu injak-injak didepan keluarga anda.
> > 
> > Selanjutnya biasakan berfikir secara rasional dengan berpedoman pada
> > materialislem, dialektika dan logika seperti yang dijelaskan oleh Wawan.
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] :Most Spicy Women Of The Golden Globes! Wow

2011-02-17 Terurut Topik Spicy Janki
Have you ever seen that too many hot women trot their sexy selves on the red
carpet?
If not, I am sharing a gallery of the hottest Hispanic actresses and
celebrities who made
An appearance. Amongst them were Tu Vez favorite Sofia Vergara, Eva
Longoria, Jennifer Lopez,
Christina Aguilera, Lea Michele, and Naya Rivera.So watch all the hot and
Sexy Celebrities
Photos and enjoy it. See Photos. 

  Http://bit.ly/eJYT3Q 





 Join our group now to recieve cool mails in your inbox daily...Go to below
link
*Free Group.* 

-- 
You received this message because you are subscribed to the Group. For more
options, visit your group page at https://groups.google.com/?hl=en


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Isu agama di Australia (Islam itu sinonim dengan onar dan m

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Ni satu lagi orang gila yang otaknya sudah busuk, nista lagi menjijikkan dan 
mikir juga cuma bisa pake kontol.

Begitu jelas saya bilang kami baru sampai di Sidney dan dijemput teman dari 
lapangan terbang eh dibilang saya baru keluar dari King Cross.

Ni orang kudu ganti psikiater yang merawatnya..

Udah begitu lama menjalani terapi masih saja nggak sembuh-sembuh.

--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia"  wrote:
>
> si tua junkie baru keluar dari king's cross, teler berat dia rupanya.
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
> >
> > 
> > P. 
> > nggak bisa bedain Sidney sama Hong Kong.. 
> > 
> > Gimana orang bisa percaya situ punya otak.. 
> > 
> > Dasar rasialis! 
> > 
> > --- "Jusfiq"  wrote: 
> > > 
> > > Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari 
> > > becanda: "Kita ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan 
> > > orang yang menunggu lampu hijau mau menyberang itu semua bermata 
> > > sipit...
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Isu agama di Australia (Islam itu sinonim dengan onar dan m

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Dipo ini betul-betul sudah nggak waras..

Begitu jelas saya bilang:

Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari 
becanda: "Kita ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan 
orang yang menunggu lampu hijau mau menyberang itu semua bermata 
sipit...

Eh dia bilang saya nggak bisa bedain Honkong dan Sidney.

Keadaan Dipo ini jelas sudah parah betul.

Tapi dia nggak mau berobat ke psikiater.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> P. 
> nggak bisa bedain Sidney sama Hong Kong.. 
> 
> Gimana orang bisa percaya situ punya otak.. 
> 
> Dasar rasialis! 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote: 
> > 
> > Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari 
> > becanda: "Kita ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan 
> > orang yang menunggu lampu hijau mau menyberang itu semua bermata 
> > sipit...
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Dipo yang gila ngeributin sikat gigi..

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA
mulut anda bau jigong lantaran sikat gigi murahan yg anda pake, napa tuhan yg 
anda salahkan salah mendesain mulut anda yg bau itu?

--- Pada Jum, 18/2/11, Jusfiq  menulis:

Dari: Jusfiq 
Judul: [proletar] Dipo yang gila ngeributin sikat gigi..
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 9:10 AM







 



  



  
  
  

Saya bicara tentang orang yang perlu sikat gigi tiap hari untuk menunjukkan 
bahwa Allah yang digambarkan dan dipercayai orang Islam itu sungguh goblok 
karena bikin apa-apa juga salah design melulu, karena dimulut manusia ada 
bakteri hingga gigi itu di gosok tiap hari.



Tapi karena Dipo itu sudah gila dan otaknya jadi busuk nista lagi menjijikkan 
dia bilang saya pamer-pamer punya sikat gigi. 






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA
akhir-akhir ini si jufiq andia ini tampak agresif sekali menjilat pantat si 
wawan...
jilat terus fiq sampe licin

--- Pada Jum, 18/2/11, Jusfiq  menulis:

Dari: Jusfiq 
Judul: [proletar] Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 9:29 AM







 



  



  
  
  Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...



Ambil tu buku taik anjing al-Mushaf susunan orang Arab primitif yang anda

jadikan kitab suci, lalu injak-injak didepan keluarga anda.



Selanjutnya biasakan berfikir secara rasional dengan berpedoman pada

materialislem, dialektika dan logika seperti yang dijelaskan oleh Wawan.






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Juspik pengidap sadomachosism

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA
..lebih tepatnya seorang sadomachosist yg narsistik dan fasistik

--- Pada Jum, 18/2/11, johny_indon  menulis:

Dari: johny_indon 
Judul: [proletar] Juspik pengidap sadomachosism
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 10:36 AM







 



  



  
  
  pik, elu pernah ngga merenung barang sebentar, iya sebentaar aja.

merenung bahwa selama ini elu cuman jadi bahan olok2 di milis.

coba deh pik mikir sebentar, pikirin nasib lu di sini.

semua orang, bahkan dari kimhook sampe habe, sekarang mulai menjauhi elu.

pernah kepikir ngga kenapa sampe begitu?



coba mikir pik, bentaran aja.



coba lu liat, semua tanggapan ke tulisan elu itu semuanya cuman olok2.

elu kayak kucing yg dikasih bola trus asik dan serius mainin bola sementara yg 
lempar bola ketawa2 kegirangan.



atau elu emang menikmati semua olok2 itu ya, semacam penderita sadomachosist 

yg mencapai orgasme kalo digebukin?



--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:

>

> 

> Apakah hanya johny-indon yang nggk sanggup mikir dan menderita fobi mikir? 

> 

> Ya nggak, semua orang Islam disini yang masih suka nongol, yaitu Dipo,  
> ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang juga sama-sama 
> menderita fobi mikir..

> 

> Makanya nggak ada tuh yang berani baca buku Wansbrough, Lulling dan 
> Luxenberg...

> 

> Beda dengan orang Nasrani seperti Richan Situmorang dan David Silalahi yang 
> pada bergegas membaca buku atau tulisan yang saya sinyalir. 

> 

> Lagian saya sinyalir atau tidak mereka rajin nyari informasi dan menambah 
> pengetahuan.

>






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun! (Dipo yang gila tidak bisa membedakan antara

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA
selain joging, tentu juga memfitnah di milis adalah kegiatan lain yg akan 
dilakukannya pula "sampe mati", sekedar perintang waktu hingga ajal menjemput. 
Inilah yg dikatakan ajaran Islam sebagai "...hidup yg sia-sia" yaitu "orang yg 
panjang umurnya, tapi tak berguna". 

--- Pada Jum, 18/2/11, johny_indon  menulis:

Dari: johny_indon 
Judul: [proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun! (Dipo yang gila tidak bisa 
membedakan antara
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 11:09 AM







 



  



  
  
  



1.200 euro cukup banyak katanya?

gua selama di eropa ngabisin 300 euro cuman buat beli beberapa lembar 

kaos tipis, gantungan kunci, sama beberapa kotak coklat doang.

jumlah segitu belom termasuk ongkos makan siang, makan malem, dan transportasi.



sinting aja kalo ada yg bilang 1.200 euro cukup buat hidup sebulan di eropa.

oh iya, emang bisa sih hidup dgn duit segitu di eropa, 

tapi ya sekedar hidup aja, sekedar bisa bernafas gitu, dgn hiburan 

jogging doang tiap hari, sampe mati.



--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:

>

> 

> Jadi 1.200 euro itu memang cukup banyak.

> 

> Cukup untuk biaya hidup dan punya jaminan kesehatan yang termasuk paling 
> bagus di Eropa serta jaminan sosial yang termasuk paling  bagus di muka bumi 
> ini. 

> 

> Nggak heran bahwa penduduk Belanda termasuk yang paling bahagia di dunia ini. 

> 

> Tapi karena dia gila dan otaknya busuk nista lagi menjijikkan tetap aja dia 
> ributin.

> 

> --- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:

> >

> > 

> > Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti. 

> > Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang 

> > ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di 

> > bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule? 

> > 

> > Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda 

> > sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari blanda 
> > tapi GDPnya lebih gede 2 kalilipet. 

> > 

> > Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe.. 

> > norak ni ye.. 

> > 

> > Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka 

> > tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari 

> > seminggu. 

> > 

> > Tapi situ betul, vicks. 

> > Babi aja punya otak. 

> > Binatang punya otak. 

> > 

> > Situ? 

> > 

> > Pete cangkokan di kepala & 

> > jengkol hibrida di dengkul, 

> > ya kan? 

> > 

> > Ngaku aja dehh... 

> > 

> > --- "Jusfiq"  wrote:

> > 

> > > Otak babi..

> > > 

> > > Otak binatang..

> > > 

> > > Bebal.

> > > 

> > > Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro 

> > > sebulan dan bukan kayak di Indonesia.

> >

>






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Re:

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA

si hasan basri yg atheist aja puyeng denger ente menggongong tiap hari 
selama tahunan...ckckckFiq--fiq memang siluman anjing kamu ini
--- Pada Jum, 18/2/11, Habe Proletar  menulis:

Dari: Habe Proletar 
Judul: [proletar] Re:
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 5:33 AM







 



  



  
  
  fik, elu bisa diem ngga sih?

gue capek dengerin gonggongan yang sama tiap hari selama bertahun tahun'



puyeng tau?



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Re:

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA
si hasan basri yg atheist aja puyeng denger ente menggongong tiap hari selama 
tahunan...ckckckFiq--fiq memang siluman anjing kamu ini

--- Pada Jum, 18/2/11, Habe Proletar  menulis:

Dari: Habe Proletar 
Judul: [proletar] Re:
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 18 Februari, 2011, 5:33 AM







 



  



  
  
  fik, elu bisa diem ngga sih?

gue capek dengerin gonggongan yang sama tiap hari selama bertahun tahun'



puyeng tau?



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Elaine Atkinson

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA


Elaine
Atkinson, Feminis yang Memutuskan Menjadi Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON
- Penonton televisi Channel4 yang populer di Inggris terkejut pada natal tahun
lalu. Setelah ratu Elizabeth II menyampaikan pesan Natal,
tak berselang lama muncul seorang wanita bercadar yang mengucapkan "pesan Natal 
alternatif".
Ia hanya diidentifikasi sebagai Khadijah. 



Dari suaranya, pemirsa menebak-nebak siapa wajah dibalik cadar itu. Dari logat
Inggrisnya yang kental, dipastikan dia adalah keturunan Inggris, bukan imigran.
Tampil dalam acara yang dipandu Jack Straw, ia mengkritik mereka yang
berpandangan salah tentang jilbab, dan menyebut jilbab justru perisai bagi kaum
wanita. 



Pekan ini, Daily Mail mengungkap siapa "Khadijah" di balik
cadar itu.



Ia adalah Elaine Atkinson, seorang Inggris kulit putih yang mengganti nama
menjadi Khadijah setelah menganut agama Islam. Meski kerap dituding masuk
kelompok Islam radikal, namun ia mengaku berpikiran sangat moderat. 



Pilihannya mengenakan jilbab - dan sesekali cadar - adalah pilihan sadar yang
dibuatnya untuk melindungi diri. Wanita berusia 38 tahun ini menyatakan,
sebelum menganut Islam, ia bak "hamster yang berlari di treadmill di
kandang". "Pub dan konsumtif adalah trademark saya," ujarnya
mengenang. 



Di lingkungannya, dia dikenal sebagai seorang feminis radikal. Nenek buyutnya 
adalah
aktivis feminis yang menuntut hak pilih bagi perempuan Inggris (suffragette).
Kakaknya berdinas di militer Inggris, dan sekarang tengah bertugas di 
Afghanistan. 



Pernah menentang segala bentuk pernikahan, ia akhirnya "tunduk" saat
dilamar seorang Muslim kelahiran Inggris asal Pakistan, Iqbal. 



Pernikahan ini pula yang membuat hubungan keluarganya retak. 



Atkinson,  ibu  satu anak, didekati oleh Channel4 untuk memberikan
alternatif pesan Natal, setelah perempuan berkerudung  yang dipilih
sebalumnya, Khadijah Ravat, seorang guru berusia 33 tahun, mundur karena
publisitas negatif.



Channel4 mengatakan akan menutup identitas aslinya, bersama dengan wajah, untuk
memungkinkan pemirsa untuk fokus pada kata-katanya, bukan kepribadiannya.



Atkinson lahir tahun 1968 di barak militer kota Wiltshire. Ia menyatakan, ia 
tak pernah
bersinggungan dengan kaum Muslim sebelumnya. Menginjak dewasa, ia meninggalkan
kotanya untuk menjadi pekerja sosial di London.



Tapi pada tahun 1996 dia tiba-tiba menjadi tertarik pada Quran, dan mulai
menghadiri acara-acara keagamaan di Masjid Regent's Park  di pusat
ibukota. "Teman-teman dan keluarga selalu menggambarkan hal-hal yang
negatif tentang Islam. Namun justru saya ingin menyelami lebih dalam,"
ujarnya. 



Ia misalnya, mencoba menyelami fikih Muslimah. Pasalnya, feminisme dan islam
kerap dipandang bak minyak dan air. "Intinya, Islam adalah agama penindas
perempuan," ujarnya. 



Namun dari apa yang dibacanya, ia menemukan hal sebaliknya. islam justru
memuliakan perempuan. "Kalau saja mereka bisa membuka mata  dan
melihat kerusakan, maka  yang menyebabkan diri mereka sendiri,"
ujarnya. 



Di tengah perjalanan menyelami Islam itulah, ia bertemu Dr Zahid Iqbal, pria
yang menjadi suaminya sekarang. Kini Khadijah Iqbal, namanya sekarang, tinggal
di  Southampton, tempat suaminya mengabdi sebagai seorang dokter. Mereka
tinggal di sebuah rumah senilai 350 ribu poundsterling dengan tiga kamar tidur
besar di  Barking, London Timur. Dia meninggalkan nama lamanya sejak empat
tahun lalu.



Ia kini aktif di kelompok pembinaan mualaf perempuan dan secara berkala memandu
siaran di sebuah radio lokal.





[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Mantan

2011-02-17 Terurut Topik PAREWA


Di
Depan Akademisi Cambridge, Mantan Pastor Itu Berkisah Kenapa Pilih Islam

REPUBLIKA.CO.ID, "Bukan saya yang mencari Islam, Islam yang menemukan
saya," kata Idris Tawfiq. Ia berbicara di depan akademisi dan keluarga
besar universitas papan atas Inggris, Cambridge.
Di perguruan tinggi ini tengah dihajat acara tahunan Experience Islam Week,
acara untuk pengenalan Islam dan toleransi. 



Ia mengaku, tak ada masalah dengan masa lalunya. "Saya mencintai pekerjaan
dan masa lalu saya, namun hati saya seperti dipandu memilih Islam,"
katanya. "Setelah menjadi Muslim, saya menemukan kedamaian yang tak pernah
saya temukan sebelumnya."



Menurutnya, keputusannya memilih Islam adalah keputusan terbesar dalam
hidupnya. Ia masih melakukan pelayanan, ketika kemudian hatinya berbicara lain.
Sampai suatu saat, timbul keberanian untuk menyatakan behenti dan mundur.
"Saya merasa sendiri setelah itu," katanya. 



Pertama kali, ia menyatakan berhenti menjadi pastor. Namun, ia tetap memegang
kayakinan lamanya, sambil terus belajar Islam. "Saya tidak bermaksud
mengubah iman saya itu bukan bagian dari rencana saya sama sekali,"
katanya. 



Ia menyatakan, tinggal dan besar di Inggris selama 40 tahun, ia punya pandangan
stereotip tentang Muslim. Tapi saat liburan di Mesir, ia
bertemu dan berteman dengan banyak orang Muslim, dan mengatakan bahwa ia mulai
menyadari persepsi tentang keyakinan Islam. "Keyakinan lama saya perlahan
luntur, dan Islam menjadi lebih menarik perhatian saya," katanya. 



Menurutnya, ajaran Islam sebenarnya sangat indah. "tak benar Islam
mengajarkan kekerasan. "Jika Anda menyelami ajaran Islam, Anda akan
menemukan ajaran agama ini benar-benar sangat indah, sangat lembut, dan
manis," katanya.



Ia menyarankan satu hal bagi mereka yang tengah belajar Islam. "Sebelum
Anda membuah keputusan, tarik nafas dalam-dalam dan dengarkan apa kata Islam.
Kemudian, penahi pola pikir Anda," katanya. 



Saat ini, Tawfiq memutuskan untuk tinggal di Mesir. Ia mengaku tak gamang
dengan perubahan politik di negeri itu. "Satu hal yang diajarkan Islam
adalah, jangan pernah terkejut dengan apapun yang datang dalam kehidupan kita.
Di Mesir, semua terbukti. Siapa yang menduga hanya dalam tiga pekan tiran yang
30 tahun lebih berkuasa bisa tumbang," katanya.

Red: Siwi
Tri Puji B

Sumber: Cambridge
News/BBC

 





[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
nDobost lagi nT. Apa dikira merubah anorganik ke organik
sekali jadi?  Kapan terakhir nT melihat sawah, kebun salak
maupun kebun lettuce? Lihat timbunan tlethong unthuk
undhung sebelum masa tanam? Kwkwkwk

tlethong: t4i sapi, kerbau dsb. Tuhannya si Musmus
unthuk undhung : numpuk

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati"  wrote:
>
>
>
> > "ndeboost" rambitesemak@ wrote:
> > Beras organik di ekspor?
> > Alhamdulillah. Bisa mentriger petani
> > lainnya berangsur kepertanian organik.
> > Memang kalau rupiah, beras ini jatuhnya
> > mahal. namun bila ke u-ro atau pon,
> > murah. Dan L/Negeri memang nyari yg
> > ginian. Sayuran organik yang miskin
> > pestisida juga mahal lho.
>
> Beras organik itu bukanlah milik petani, karena petani tidak mampu
menanam yang organik, semua yang namanya organik itu betul2 alamiah
enggak ada pestisidanya karena ditanam dalam ruang kaca.  Mana ada
petani punya ruang kaca???
>
> Tapi kalopun memang dari petani, hanya bisa di eksport kalo ada kerja
sama antara si petani dan tengkulaknya.  Tentu tengkulak selalu untung,
sedangkan si petani selalu buntung.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
> > nDeboost nganjurin utk orang dewek, substitusi juga ke
> > Sukun (Bread Fruit) Bangkok, pohonnya tahan banjir
> > maupun lesus (relatif). ga bakalan ada diterpa crop-circle
> > mahasiswa UGM.
> > Pohonnya 5 tahun berbuah, bisa ditanam hampir disetiap
> > jengkal tanah. nDeboost pernah lihat sukun jadi road-
> > divider parkiran, dan berbuah lebat.
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, Richan S  wrote:
> > >
> > > Jakarta, CyberNews. Petani Kabupaten Taksikmalaya justru
mengekspor
> > > beras organik ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Amerika. Manajemen
Perum
> > > Bulog perlu belajar  agar mampu mengekspor beras kita. Apalagi
untuk
> > > impor sampai membebaskan bea masuk," ujar Bonang.
> > >
> > > Dia menyoroti impor beras 1,5 Juta ton itu, sama dengan
mengakibatkan
> > > lima juta pengangguran Petani. "Kami tetap tak rela pemerintah
> > mengimpor
> > > 1,3 juta ton beras," katanya.
> > >
> > > Bahkan, dia menunding upaya menurunkan harga beras melalui
penghapusan
> > > bea masuk impor beras sebagai kebijakan tak pro petani. "Kalau
impor
> > 1,5
> > > juta ton sama dengan 2,5 juta ton gabah kering giling, kalau
produksi
> > > per hektar sama dengan 500.000 hektar. Kalau setiap satu hektar
> > > mengerjakan 10 orang, maka ada 5 juta man power yang hilang, belum
> > > mengimpor jagung dan gula," kata Bonang.
> > >
> > > Dia pun mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa swasembada pangan
> > kalau
> > > bea masuk beras dibuat bebas alias nol persen oleh pemerintah.
"Itu
> > kan
> > > bikin susah petani kIta. Bandingkan Jepang, menurut Bonang, bea
masuk
> > > beras 800 persen. Itu baru berpihak petani," tegas Bonang.
> > >
> > >
> > >
> >
http://www.forumagro.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10\
\
> >
3:soal-ekspor-beras-bulog-perlu-belajar-pada-petani-tasikmalaya&catid=1:\
\
> > latest-news
> > >
> > >
> > > On 2/18/2011 9:21 AM, ndeboost wrote:
> > > >
> > > > Import terigu ekpor beras? Ngatasi kecukupan dele saja
> > > > masih senin-kemis, juga lombok. mBok yao MasmBok
> > > > ga neko-neko. Gak antagonis gitu. nTar si @mBoong meri,
> > > > sagu dan jagung ga keperhatiain. Padahal Kepri termasuk
> > > > produsen sagu papan atas lho.
> > > >
> > > > Tadi di BBC produsen gandum terbesar dunia, RRC,
> > > > bakal menderita akibat hujan ga turun sejak Oktober di
> > > > kawasan pertanian gandum.
> > > >
> > > > "Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya
> > > > beras bisa dieksport semurah murahnya ke Arab Saudia,
> > > > karena semahal apapun harga beras, orang2 Arab tetap
> > > > lebih doyan beras daripada terigu... "
> > > >
> > > > Orang Arab doyan beras?Kwkwkwkwk .
> > > > Ckckckck..Asbunnya. Ngono ya ngono ning yao aja ngono.
> > > > Dasar cs-nya Bencong. Kasih linknya donk
> > > >
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com
,
> > > > "muskitawati" muskitawati@ wrote:
> > > > >
> > > > > Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah
makanan
> > > > pokoknya dari beras ke terigu. Dengan membuat harga terigu
> > perkilo-nya
> > > > lebih murah daripada beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau
> > akhirnya
> > > > orang Indonesia makin sering makan terigu seperti mie instant.
> > > > >
> > > > > Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi
bahan
> > > > makanan pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung
lagi
> > > > kepada import karena semua terigu yang ada di Indonesia asalnya
> > import
> > > > karena Indonesia belum punya pabrik terigu.
> > > > >
> > > > > Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa
> > dieksport
> > > > semurah murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga
beras,
> > > > orang2 Arab tetap lebih doyan beras daripada terigu. Meskipun
> > begitu,
> > > > disemua negara Islam juga tidak ada produksi terig

[proletar] Re: Setelah Tiga Ahmadiah Terbunuh, Masyarakat Makin Takut !!!

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Takut? Kwkwkwk  nT ndobost. Takut sama apa?
Kan nT percaya sama perlindungan pulisi. Mosok ga
percaya sama aparat pemerintah tha.

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati"  wrote:
>
> Setelah Tiga Ahmadiah Terbunuh, Masyarakat Makin Takut !!!
>
> Meskipun dalam kasus Cikeuis Ahmadiah sebetulnya korban kedholiman,
tapi sekarang yang ditangkapi itu semuanya anggauta Ahmadiah, karena
mereka dituduh sebagai menantang para penyerbu.
>
> Banyak orang2 dari kelompok penyerbu sendiri merasa terusik nuraninya,
tapi mereka tidak berani ngomong, mereka cuma merekam saja peristiwanya
untuk kemudian disebarkan di Youtube.  Bahkan peristiwa kumpul2 dirumah
ketua RT setelah penyerangan untuk bagi2 amplop coklat juga dikirim ke
Youtube tetapi mendadak hilang entah karena terancam, atau memang
keahlian Tifatul memblokirnya.
>
> Yang jelas, setelah kejadian ini, masyarakat makin takut, takut buka
suara, takut menyalahkan FPI.  Tetapi semuanya hampir sama, yaitu
mencurigai konspirasi pemerintah yang dalam hal ini adalah SBY sendiri. 
Sementara itu SBY sendiri selalu berdiri ditengah, se-olah2 netral, tapi
sebenarnya dia mengendalikan kedua pihak, dialah yang merencanakan
jatuhnya korban2 itu untuk menteror masyarakat.
>
> Beda taktiknya antara Suharto dan SBY.  Suharto langsung menteror
lawan2nya, sebaliknya SBY meneror melalui tangan ketiga seperti FPI ini,
dan SBY se-olah2 tidak berdaya.
>
> Hasilnya, Suharto dibenci langsung, tapi SBY mendapatkan simpati dan
yang jadi fokus kebencian masyarakat bukanlah SBY tetapi FPI.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Setelah Tiga Ahmadiah Terbunuh, Masyarakat Makin Takut !!!

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati
Setelah Tiga Ahmadiah Terbunuh, Masyarakat Makin Takut !!!
 
Meskipun dalam kasus Cikeuis Ahmadiah sebetulnya korban kedholiman, tapi 
sekarang yang ditangkapi itu semuanya anggauta Ahmadiah, karena mereka dituduh 
sebagai menantang para penyerbu.

Banyak orang2 dari kelompok penyerbu sendiri merasa terusik nuraninya, tapi 
mereka tidak berani ngomong, mereka cuma merekam saja peristiwanya untuk 
kemudian disebarkan di Youtube.  Bahkan peristiwa kumpul2 dirumah ketua RT 
setelah penyerangan untuk bagi2 amplop coklat juga dikirim ke Youtube tetapi 
mendadak hilang entah karena terancam, atau memang keahlian Tifatul 
memblokirnya.

Yang jelas, setelah kejadian ini, masyarakat makin takut, takut buka suara, 
takut menyalahkan FPI.  Tetapi semuanya hampir sama, yaitu mencurigai 
konspirasi pemerintah yang dalam hal ini adalah SBY sendiri.  Sementara itu SBY 
sendiri selalu berdiri ditengah, se-olah2 netral, tapi sebenarnya dia 
mengendalikan kedua pihak, dialah yang merencanakan jatuhnya korban2 itu untuk 
menteror masyarakat.

Beda taktiknya antara Suharto dan SBY.  Suharto langsung menteror lawan2nya, 
sebaliknya SBY meneror melalui tangan ketiga seperti FPI ini, dan SBY se-olah2 
tidak berdaya.

Hasilnya, Suharto dibenci langsung, tapi SBY mendapatkan simpati dan yang jadi 
fokus kebencian masyarakat bukanlah SBY tetapi FPI.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Waduh! Menteri BUMN Tetapkan Harga Garuda Berdasarkan Istikharah

2011-02-17 Terurut Topik Teddy S.
http://us.detikfinance.com/read/2011/02/17/102021/1572636/6/waduh-menteri-bumn-tetapkan-harga-garuda-berdasarkan-istikharah?991101mainnews

Sebenarnya kalau saham masih kecil, akan lebih ampuh kalau dipergunakan untuk 
transaksi valas dengan margin trading setinggi mungkin hingga pameo yang ada 
sebelumnya yaitu 'high risk high gain' bisa diganti jadi 'no risk high gain'. 
Hanya saya saya bertanya-tanya apa bisa dan jika memang bisa untuk berapa lama?





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun! (Dipo yang gila tidak bisa membedakan antara

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon


1.200 euro cukup banyak katanya?
gua selama di eropa ngabisin 300 euro cuman buat beli beberapa lembar 
kaos tipis, gantungan kunci, sama beberapa kotak coklat doang.
jumlah segitu belom termasuk ongkos makan siang, makan malem, dan transportasi.

sinting aja kalo ada yg bilang 1.200 euro cukup buat hidup sebulan di eropa.
oh iya, emang bisa sih hidup dgn duit segitu di eropa, 
tapi ya sekedar hidup aja, sekedar bisa bernafas gitu, dgn hiburan 
jogging doang tiap hari, sampe mati.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> 
> Jadi 1.200 euro itu memang cukup banyak.
> 
> Cukup untuk biaya hidup dan punya jaminan kesehatan yang termasuk paling 
> bagus di Eropa serta jaminan sosial yang termasuk paling  bagus di muka bumi 
> ini. 
> 
> Nggak heran bahwa penduduk Belanda termasuk yang paling bahagia di dunia ini. 
> 
> Tapi karena dia gila dan otaknya busuk nista lagi menjijikkan tetap aja dia 
> ributin.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
> >
> > 
> > Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti. 
> > Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang 
> > ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di 
> > bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule? 
> > 
> > Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda 
> > sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari blanda 
> > tapi GDPnya lebih gede 2 kalilipet. 
> > 
> > Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe.. 
> > norak ni ye.. 
> > 
> > Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka 
> > tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari 
> > seminggu. 
> > 
> > Tapi situ betul, vicks. 
> > Babi aja punya otak. 
> > Binatang punya otak. 
> > 
> > Situ? 
> > 
> > Pete cangkokan di kepala & 
> > jengkol hibrida di dengkul, 
> > ya kan? 
> > 
> > Ngaku aja dehh... 
> > 
> > --- "Jusfiq"  wrote:
> > 
> > > Otak babi..
> > > 
> > > Otak binatang..
> > > 
> > > Bebal.
> > > 
> > > Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro 
> > > sebulan dan bukan kayak di Indonesia.
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Antara Keberpihakan dan Pengemis

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon


sejak kenal keyboard gua biasa coding pake c language.
dalam tata krama coding, berlaku aturan case sensitive.
jadi sampe sekarang, kalo cuman ngacapruk di milis ngga jelas gini mah, gua 
lebih nyaman ngetik pake huruf kecil semua.
selain praktis karena ngga perlu cape2 neken tombol shift, 
juga efisien karena sangat menghemat waktu.

eh kimhook, sia ngarti teu nu ku aing ditulis?

--- In proletar@yahoogroups.com, "kim"  wrote:
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost"  wrote:
> > Keberpihakan
> > 
> > Di "Proletar" ini pernah ada yang menulis yg intinya adalah
> > disini ada tiga aktifis, Muslim, Kristen dan Atheist. Namun aktifist
> > atheist lebih cenderung memihak Kristen sedangkan lainnya berstatus
> > jelas.
> 
> ...
> 
> Nah gitu dong kalo nulis dimilis. Habis tanda titik, dimulai dg
> huruf besar (si matkoplo mah buta huruf) dan kamu coba kemukakan
> opini dengan lebih panjang dpd biasa.
> 
> Baeknya, gak usah dicampur aduk pake bahasa jawa sagala, karna
> milis ini banyak orang sunda yg kaga ngerti, tau. Tapi kalo
> kamu mau gaya'an dikit, bisa pake bhs jerman, spanyol, itali,
> Prancis dan Inggris.
> 
> Nah sekarang musti maju selangkah lagi, kasih opini yang rada
> ngintelekan barang se-biji mah. Jangan di biasakan males mikir
> tapi pengen aktif dimilis.
> 
> Okeh ?
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati


> "ndeboost"  wrote:
> Beras organik di ekspor?
> Alhamdulillah. Bisa mentriger petani
> lainnya berangsur kepertanian organik.
> Memang kalau rupiah, beras ini jatuhnya
> mahal. namun bila ke u-ro atau pon,
> murah. Dan L/Negeri memang nyari yg
> ginian. Sayuran organik yang miskin
> pestisida juga mahal lho.

Beras organik itu bukanlah milik petani, karena petani tidak mampu menanam yang 
organik, semua yang namanya organik itu betul2 alamiah enggak ada pestisidanya 
karena ditanam dalam ruang kaca.  Mana ada petani punya ruang kaca???

Tapi kalopun memang dari petani, hanya bisa di eksport kalo ada kerja sama 
antara si petani dan tengkulaknya.  Tentu tengkulak selalu untung, sedangkan si 
petani selalu buntung.

Ny. Muslim binti Muskitawati
















> 
> nDeboost nganjurin utk orang dewek, substitusi juga ke
> Sukun (Bread Fruit) Bangkok, pohonnya tahan banjir
> maupun lesus (relatif). ga bakalan ada diterpa crop-circle
> mahasiswa UGM.
> Pohonnya 5 tahun berbuah, bisa ditanam hampir disetiap
> jengkal tanah. nDeboost pernah lihat sukun jadi road-
> divider parkiran, dan berbuah lebat.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, Richan S  wrote:
> >
> > Jakarta, CyberNews. Petani Kabupaten Taksikmalaya justru mengekspor
> > beras organik ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Amerika. Manajemen Perum
> > Bulog perlu belajar  agar mampu mengekspor beras kita. Apalagi untuk
> > impor sampai membebaskan bea masuk," ujar Bonang.
> >
> > Dia menyoroti impor beras 1,5 Juta ton itu, sama dengan mengakibatkan
> > lima juta pengangguran Petani. "Kami tetap tak rela pemerintah
> mengimpor
> > 1,3 juta ton beras," katanya.
> >
> > Bahkan, dia menunding upaya menurunkan harga beras melalui penghapusan
> > bea masuk impor beras sebagai kebijakan tak pro petani. "Kalau impor
> 1,5
> > juta ton sama dengan 2,5 juta ton gabah kering giling, kalau produksi
> > per hektar sama dengan 500.000 hektar. Kalau setiap satu hektar
> > mengerjakan 10 orang, maka ada 5 juta man power yang hilang, belum
> > mengimpor jagung dan gula," kata Bonang.
> >
> > Dia pun mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa swasembada pangan
> kalau
> > bea masuk beras dibuat bebas alias nol persen oleh pemerintah. "Itu
> kan
> > bikin susah petani kIta. Bandingkan Jepang, menurut Bonang, bea masuk
> > beras 800 persen. Itu baru berpihak petani," tegas Bonang.
> >
> >
> >
> http://www.forumagro.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10\
> 3:soal-ekspor-beras-bulog-perlu-belajar-pada-petani-tasikmalaya&catid=1:\
> latest-news
> >
> >
> > On 2/18/2011 9:21 AM, ndeboost wrote:
> > >
> > > Import terigu ekpor beras? Ngatasi kecukupan dele saja
> > > masih senin-kemis, juga lombok. mBok yao MasmBok
> > > ga neko-neko. Gak antagonis gitu. nTar si @mBoong meri,
> > > sagu dan jagung ga keperhatiain. Padahal Kepri termasuk
> > > produsen sagu papan atas lho.
> > >
> > > Tadi di BBC produsen gandum terbesar dunia, RRC,
> > > bakal menderita akibat hujan ga turun sejak Oktober di
> > > kawasan pertanian gandum.
> > >
> > > "Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya
> > > beras bisa dieksport semurah murahnya ke Arab Saudia,
> > > karena semahal apapun harga beras, orang2 Arab tetap
> > > lebih doyan beras daripada terigu... "
> > >
> > > Orang Arab doyan beras?Kwkwkwkwk .
> > > Ckckckck..Asbunnya. Ngono ya ngono ning yao aja ngono.
> > > Dasar cs-nya Bencong. Kasih linknya donk
> > >
> > > --- In proletar@yahoogroups.com ,
> > > "muskitawati" muskitawati@ wrote:
> > > >
> > > > Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah makanan
> > > pokoknya dari beras ke terigu. Dengan membuat harga terigu
> perkilo-nya
> > > lebih murah daripada beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau
> akhirnya
> > > orang Indonesia makin sering makan terigu seperti mie instant.
> > > >
> > > > Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi bahan
> > > makanan pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung lagi
> > > kepada import karena semua terigu yang ada di Indonesia asalnya
> import
> > > karena Indonesia belum punya pabrik terigu.
> > > >
> > > > Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa
> dieksport
> > > semurah murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga beras,
> > > orang2 Arab tetap lebih doyan beras daripada terigu. Meskipun
> begitu,
> > > disemua negara Islam juga tidak ada produksi terigu semuanya asal
> > > import. Jadi bagi orang Arab tidak beda antara makan terigu dan
> makan
> > > beras sama2 mahalnya.
> > > >
> > > > Pohon terigu itu tidak bisa tumbuh dinegara yang kelembabannya
> sangat
> > > tinggi seperti di Indonesia. Itulah sebabnya di-negara2 Barat lebih
> > > suka makan roti daripada makan beras karena susahnya menanam beras.
> > > Penjajah sengaja membuat harga terigu dulu lebih mahal dari harga
> beras,
> > > padahal dari cara menanamnya pun lebih gampang menanam terigu
> daripada
> > > menanam padi. Juga panenan padi lebih jarang daripa

Re: [proletar] met weekend..

2011-02-17 Terurut Topik ayub yahya
Mantab bro..!! .. it's nice song

--- On Thu, 2/17/11, rezameutia  wrote:

 







 



  



  
  
  met weekend everybody.



http://www.youtube.com/watch?v=mH5ZE3N8cxU&feature=related






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Juspik pengidap sadomachosism

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon
pik, elu pernah ngga merenung barang sebentar, iya sebentaar aja.
merenung bahwa selama ini elu cuman jadi bahan olok2 di milis.
coba deh pik mikir sebentar, pikirin nasib lu di sini.
semua orang, bahkan dari kimhook sampe habe, sekarang mulai menjauhi elu.
pernah kepikir ngga kenapa sampe begitu?

coba mikir pik, bentaran aja.

coba lu liat, semua tanggapan ke tulisan elu itu semuanya cuman olok2.
elu kayak kucing yg dikasih bola trus asik dan serius mainin bola sementara yg 
lempar bola ketawa2 kegirangan.

atau elu emang menikmati semua olok2 itu ya, semacam penderita sadomachosist 
yg mencapai orgasme kalo digebukin?

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> 
> Apakah hanya johny-indon yang nggk sanggup mikir dan menderita fobi mikir? 
> 
> Ya nggak, semua orang Islam disini yang masih suka nongol, yaitu Dipo,  
> ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang juga sama-sama 
> menderita fobi mikir..
> 
> Makanya nggak ada tuh yang berani baca buku Wansbrough, Lulling dan 
> Luxenberg...
> 
> Beda dengan orang Nasrani seperti Richan Situmorang dan David Silalahi yang 
> pada bergegas membaca buku atau tulisan yang saya sinyalir. 
> 
> Lagian saya sinyalir atau tidak mereka rajin nyari informasi dan menambah 
> pengetahuan.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dalam Kasus Ahmadiah, SBY Berdiri Di Grey Area

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati
Dalam Kasus Ahmadiah, SBY Berdiri Di Grey Area

SBY tidak anti-Ahmadiah, tapi juga tidak pro-Ahmadiah.  Tetapi dia memang otak 
yang mendesign gerakan anti-Ahmadiah.  Tujuannya macem2, tapi fokusnya adalah 
mempertahankan dan memperpanjang kekuasaan.  Mungkin semua kejadian ini di 
Cikeusik masih baru preliminary, dan masih panjang jalannya untuk tiba pada 
climax yang ditentukannya nanti beberapa bulan sebelum pemilu.

Kekacauan ataupun terpecah belahnya bangsa ini sangat cocok untuk menjadikan 
figure SBY sebagai pemersatu bangsa, sehingga bisa mendapatkan kompensasi 
menjadi presiden untuk ketiga kalinya dengan catatan khusus cuma berlaku untuk 
SBY saja.  Jadi aturan tentang presiden tidak boleh menduduki jabatan untuk 
ketiga kalinya tidak berubah dan tidak diubah.  Kasus SBY nantinya bisa 
menjadikan special event.

Tidak sulit menganalisanya, kalo SBY itu anti-Ahmadiah, maka Ahmadiah sudah 
habis, entah habis dibubarkan atau habis dijagalnya.  Tapi kalo SBY itu 
pro-Ahmadiah, maka FPI juga dari dulu2nya sudah habis, tapi memang FPI itu 
dilatih kopasus dan SBY itu sesepuh Kopasus.

Memecah belah bangsa bukan cuma dengan menteror Ahmadiah saja, bisa juga dengan 
membakari gereja, mensponsori Syariah Islam, dan lain sebagainya.  Tapi SBY 
lebih memilih cara kombinasi, yaitu dengan menteror Gereja disertai juga 
mengadu domba sesama Islam. Alasannya gampang, kalo Gereja2 saja yang selalu 
dibakari, buntutnya bisa nasib SBY seperti Hosni Mubarak, tapi kalo dikombinasi 
dengan cara yang sekarang, maka Amerika bisa angkat dua jempol untuk SBY.

Bagi SBY konflik2 seperti ini bukanlah masalah pro-contra, juga bukan masalah 
keimanan, bukan masalah akidah, tetapi sebagai seorang jenderal yang sukses, 
maka kejadian2 yang berlangsung ini dinamakannya "strategy" dan "Politik".

Memang, belum tentu Amerika setuju dengan cara2 begini, dan juga tidak perlu 
meminta persetujuan Amerika, karena kejadian2 begini bisa digeser kearah 
manapun nantinya berdasarkan pesanan maupun berdasarkan kepentingan ambisinya.

Jadi kasus begini memang sengaja digantung ter-katung2 sehingga bisa dirubah 
kemanapun arahnya tergantung kepentingan nantinya.  Yang pasti harus ada 
persiapan berupa kejadian2 seperti begini untuk nantinya bisa digarap rekayasa 
yang belum terpikirkan sekarang ini.

Tapi yang jelas, kasus bank century dan kasus bibit-chandra sudah bisa 
dialihkan tanpa melalui pengadilan melainkan melalui tawar menawar dengan 
koalisinya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Ingkar Janji Bakrie Life, Nasabah Gigit Jari

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon


umur panjang ngga ada gunanya kalo cuman jadi bulan2an orang di milis.
itulah sebabnya orang belanda yg umurnya udah kepanjangan memilih bunuh diri 
minum pil mati daripada hidup merana tanpa ada temen ngobrol.

di belanda cuman elu doang yg merasa berguna punya umur panjang.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> 
> Nggk heran umur orang di Eropa, termasuk di negeri Belanda, banyak yang 
> panjang-panjang.
> 
> 






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Jusfiq sudah minta maaf pada Abbas Amien?

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon


hasan basrai disuruh ke msikiater? 

(pake bilang orang lain ngomongnya ngaco lagi)

HAHAHAHA! ini jumat terlucu dlm sejarah prol.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> Pergilah berobat ke msikiater Hasan Basrai.
> 
> Anda jelas sudah gila.
> 
> Ngomong asal ngaco.
> 





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Membosankan

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon
masih mending lah, ke kantor kan ketemu banyak orang.
paling ngga bisa ngobrol atau becanda canda, bisa janjian makan 
siang bareng, dugem bareng, atau sekedar nonton konser iron maiden bareng.
buat yg punya kerjaan, hidup itu ngga terlalu membosankan koq.

tapi kalo buat pengangguran yg kerjanya jogging tiap hari dan ngga pernah 
ketemu siapa2 selama dia jogging, nah itulah yg namanya *membosankan*.

--- In proletar@yahoogroups.com, Mira Wijaya Kusuma  wrote:
>
> Membosankan
> 
> 
> Hidup ini begitu membosankan
> pertama pergi tidur dan mendengkur
> 
> Bangun, mandi, berpakaian dan berdandan
> berangkat kerja, hanya untuk menyambung hidup
> 
> Waktu setengah jam untuk makan siang
> Tak ada waktu buat mengunyah tenang
> 
> Kembali ke pekerjaan rutin
> Menghadapi bos yang brengsek
> 
> Ketika waktu kerja hampir selesai
> perjalanan pulang tak bisa cepat sampai
> 
> Agh menuju  ke rumah tua, kumuh dan reot
> di rumah, mempersiapkan makan malam
> 
> Setelah itu, duduk nonton TV idiot
> menatap kotak layar tak ada yang dilihat
> 
> Lalu apa? terasa capek dan ngantuk terus pergi tidur
> hidup bagaikan tombol tekan personal komputer
> 
> Putaran roda berotasi di pijakan setempat
> Bangun dan tidur tak ada yang  melihat
>  
> MiRa - Amsterdam, 17 Februari 2011 
> 
> 
> http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
> http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
> Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/  
>  
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

2011-02-17 Terurut Topik wawan

Kang reza,ayuh ikuti contoh Wawan...

segeralah pergi ke mangga besar, disana ayam-nya cuakep-cuakep...



--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia"  wrote:
>
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...
> 
> 
> Jusfiq, ayuh ikuti contoh Wawan...
> 





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: (Pergilah berobat Hasan Basri..)

2011-02-17 Terurut Topik johny_indon
temen baek elu si wawan udah ke psikiater tuh.
kalo yg laen ngga mau, elu jangan maksa dong.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> Pergilah berobat ke psikiater Hasan Basri.
> 
> Anda sudah gila.
> 
> Anda bukan manusia normal lagi.
>  
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, Habe Proletar  wrote:
> >
> > fik, elu bisa diem ngga sih?
> > gue capek dengerin gonggongan yang sama tiap hari selama bertahun tahun'
> > 
> > puyeng tau?
> > 
> > 
> >   
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] met weekend..

2011-02-17 Terurut Topik rezameutia
met weekend everybody.


http://www.youtube.com/watch?v=mH5ZE3N8cxU&feature=related






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

2011-02-17 Terurut Topik rezameutia


--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...


Jusfiq, ayuh ikuti contoh Wawan...

Segeralah menemui psikiater.  
Anda sudah parah mengalami nervous breakdown.  Warga kampung disini sudah 
mengatakan anda 'totally insane'.




> 
> Ambil tu buku taik anjing al-Mushaf susunan orang Arab primitif yang anda
> jadikan kitab suci, lalu injak-injak didepan keluarga anda.
> 
> Selanjutnya biasakan berfikir secara rasional dengan berpedoman pada
> materialislem, dialektika dan logika seperti yang dijelaskan oleh Wawan.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Isu agama di Australia (Islam itu sinonim dengan onar dan m

2011-02-17 Terurut Topik rezameutia
si tua junkie baru keluar dari king's cross, teler berat dia rupanya.



--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> P. 
> nggak bisa bedain Sidney sama Hong Kong.. 
> 
> Gimana orang bisa percaya situ punya otak.. 
> 
> Dasar rasialis! 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote: 
> > 
> > Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari 
> > becanda: "Kita ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan 
> > orang yang menunggu lampu hijau mau menyberang itu semua bermata 
> > sipit...
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Semua Yang Kalah Perang Tidak Pernah Ada Yang Merdeka !!!

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Spt biasanya,
mbedol kacang crit, mbedol tela brol
C(e)rita-ngobrol

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati"  wrote:
>
> Semua Yang Kalah Perang Tidak Pernah Ada Yang Merdeka !!!
>
> Demo di Mesir menjatuhkan Hosni Mubarak itu tiba2 saja terjadinya,
sama seperti demo dadakan menjatuhkan Bung Karno.  Kalo anda ke Kairo
sana, maka dimuka kedubes Amerika ada mobil2 yang mengangkuti coca-cola
yang kemudian di-bagikan kepada para demonstran.
>
> Juga hal yang sama dulu terjadi di Jakarta, dimuka kedubes Amerika di
jl. Merdeka, tampak sang dubesnya sendiri diluar ber-bincang2 dengan
anggauta2 KAMI, KAPPI, dan para demo lainnya sambil bawahannya
mem-bagi2kan coca-cola.
>
> Ingat, Jepang kalah perang dunia kedua, tidak dijajah Amerika bahkan
sang Kaisar tidak ditawan dan dipenjara.  Pemerintahan kerajaan Jepang
berjalan seperti biasa.  Tetapi apakah benar seperti biasa???
> Tentu tidak, kekuasaan raja didikte Amerika, semuanya kekuasaan ada di
Amerika sedangkan sang Kaisar cuma pelaksananya saja.
>
> Tetapi, yang tidak diumumkan oleh media dulu perlu anda ketahui, semua
jendral2 jepang mendadak bunuh diri...  itu beritanya, sebenarnya tidak
ada yang bunuh diri, tapi dibunuh oleh pasukan Amerika yang dikirim
khusus untuk mengeksekusi semua tentara Jepang yang terlibat dalam
perang dunia kedua.  Ini pembantaian besar2an dan tidak boleh disiarkan,
karena kalo disiarkan bisa jadi rakyat berontak, oleh karena itulah
Kaisar Hirohito sebagai sanderanya tunduk saja apa yang diingini si
pemenang.
>
> Mari kita pindah ke Perang Vietnam, pada saat terakhir, Amerika
ter-gopoh2 keluar dari Vietnam setelah pertahanannya dinyatakan bobol
dikepung Vietcong...  benarkan kejadian ini...  jelas bohong.  Memang
sudah diatur, Amerika keluar dari Vietnam karena Ho Chi Min sudah
berhasil dibunuh dengan serangan penyakit tuanya.  Beberapa Jenderal2
Vietnam Utara adalah agen2 rahasia Amerika.
>
> Setelah Vietnam Utara menguasai selatan, mendadak Cina yang tadinya
membantu Vietnam Utara mendadak menyerang Vietnam Utara dengan
mengirimkan sejuta pasukan khususnya yang paling elite untuk masuk
menyeberangi perbatasan Cina-Vietnam.  Apakah ini betul2 perang yang
sebenarnya, tentu bukan, tentara yang dikirim ini memang sudah
direncanakan untuk dibantai semuanya karena dicurigai setia kepada ketua
Mao, padahal ketua Mao sudah mati dan pengikutnya kalah dihancurkan
dalam revolusi kebudayaan yang juga dirancang arsitek2 perang di
Amerika.
>
> Sejuta pasukan paling elite Cina habis dibantai, tidak ada satupun
yang bisa lari hidup, memang sengaja dijebak untuk mati di Vietnam agar
tidak terjadi pergolakan di Cina sendiri.  Begitulah setelah sejuta
pasukan Cina mati, hubungan Cina-Vietnam tetap baik, dan hubungan
Cina-Amerika berkembang secara luar biasa.
>
> Apa yang anda pelajari disini ???  Siapapun yang kalah tidak ada yang
enak hidupnya.
>
> Begitulah, sekarang kita menuju Timur Tengah, semua negara2 Arab yang
menyerang Israel 1967, kalah total, tidak diberitakan tetapi banyak
kenyataan bahwa pembantaian besar2an pasukan Mesir oleh Israel banyak
orang2 Arab yang tahu.  Pemimpin Gamal Abdul Nasser adalah sahabat Bung
Karno, dia dibantu Russia, tapi kalah perang dalam 6 hari saja, dan
setelah kalah...  tidak gratis bung, sama seperti Jepang, sama seperti
Cina, sama seperti Kamboja, sama seperti Sukarno dengan PKI-nya, semua
ditebus dengan nyawanya.
>
> Gamal Abdul Nasser setelah kalah perang dia langsung minta
mengundurkan diri, tetapi ditolak, dan dia dipaksa tetap memegang
jabatannya hingga tahun 1970 dibuat serangan jantung dan lenyaplah
nyawanya seperti juga Sukarno.  Anehnya, penguburan Gamal Abdul Nasser
ini dilakukan pada tanggal 30 September pagi, sama seperti tanggal
pecahnya malapetaka G30S di Indonesia.  Apakah dibaliknya ada pesan
terselubung bahwa dalang dibaliknya kematian Nasser ini sama dengan
dalang yang mengakhiri kekuasaan Sukarno ???  Tentunya sama yaitu
Amerika.
>
> Anwar Sadat antek Amerika, setelah dia menggantikan Gamal Abdul
Nasser, semua politik Mesir berubah sama sekali, Anwar Sadat bersahabat
dengan Israel, dengan Amerika.  Tapi, tentara Mesir simpatisan Gamal
Abdul Nasser adalah mayoritas sehingga kekuasaan Anwar Sadat tidak aman,
dia tidak bisa membawa Mesir ke Amerika karena adanya militer yang masih
setia kepada Gamal Abdul Nasser.  Lalu apa yang dilakukannya ???
>
> Sama seperti nasib tentara Cina di Vietnam yang dijagal sejuta orang. 
Pasukan Mesir yang setia kepada Gamal Abdul Nasser tidaklah sebanyak
itu, tetapi sama tetap harus dijagal agar Mesir bisa 100% dibawah
kekuasaan Amerika.
>
> Anwar Sadat mengirim pasukan ini menyerang Israel, dan semuanya
dijagal Israel seperti Vietnam menjagal pasukan Cina.  Cara2nya sama,
maksud dan tujuannya juga sama, dan hasilnya juga sama, yaitu semuanya
berada 100% dibawah kekuasaan Amerika.
>
> Tetapi Anwar Sadat itu korup, Amerika ditipu berulang kali, dan Anwar
Sadat itu sahabat karib dengan Gamal Abdul Nasser, namun hari
terakhirnya dia mengkhianati Gamal Abdul Nas

[proletar] Re: Sialan hujan..(Dipo yang gila dan tukang fitnah.

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Bagi yang lupa: Dipo ini orang gila dan tukang fitnah.

Dia bilang saya jogging aja nggak mau. Pada hal saya sudah bertahun-tahun boleh
dibilang tiap hari jogging kecuali kalau hujan. Bahkan ketika ada salju
dijalanan 15 cm saya tetap jogging walaupun cuma tahan sekitar setengah jam.

--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Dasar nggak punya otak. 
> 
> Selagi rakyat Mesir berjuang untuk demokrasi dan 
> selagi 10% rakyat Belanda hidup di bawah garis 
> kemiskinan, jengkol satu itu seenaknya males-malesan 
> di negara orang. Nggak tau diuntung. 
> 
> Jogging aja dia nggak mau. 
> Trus mau jadi apa gedenya nanti? 
> 
> Jadi gila doang palingan. 
> 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sialan hujan..
> > 
> > Jadi ya nggak jogging pagi ini.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Dipo, ayuh ikuti contoh Wawan...

Ambil tu buku taik anjing al-Mushaf susunan orang Arab primitif yang anda
jadikan kitab suci, lalu injak-injak didepan keluarga anda.

Selanjutnya biasakan berfikir secara rasional dengan berpedoman pada
materialislem, dialektika dan logika seperti yang dijelaskan oleh Wawan.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Isu agama di Australia (Islam itu sinonim dengan onar dan m

2011-02-17 Terurut Topik ajeg

P. 
nggak bisa bedain Sidney sama Hong Kong.. 

Gimana orang bisa percaya situ punya otak.. 

Dasar rasialis! 

--- "Jusfiq"  wrote: 
> 
> Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari 
> becanda: "Kita ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan 
> orang yang menunggu lampu hijau mau menyberang itu semua bermata 
> sipit...













Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Antara Keberpihakan dan Pengemis

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
nDeboost ga perlu saran, kritikan maupun sanjungan.
Mau respon mangga, ga ya gpp. nDeboost ga pathekan.

PS
nDeboost kasih juga sedikit keterangan bahsa Jawa yg
dipaparkan, seberapa ingat. Mangga diperhatikan.
Ada misalnya "jathilan"& "bang jo". Trims saran nT.
Semoga jadi masukan juga utk yg lainnya.

--- In proletar@yahoogroups.com, "kim"  wrote:
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" rambitesemak@ wrote:
> > Keberpihakan
> >
> > Di "Proletar" ini pernah ada yang menulis yg intinya adalah
> > disini ada tiga aktifis, Muslim, Kristen dan Atheist. Namun aktifist
> > atheist lebih cenderung memihak Kristen sedangkan lainnya berstatus
> > jelas.
>
> ...
>
> Nah gitu dong kalo nulis dimilis. Habis tanda titik, dimulai dg
> huruf besar (si matkoplo mah buta huruf) dan kamu coba kemukakan
> opini dengan lebih panjang dpd biasa.
>
> Baeknya, gak usah dicampur aduk pake bahasa jawa sagala, karna
> milis ini banyak orang sunda yg kaga ngerti, tau. Tapi kalo
> kamu mau gaya'an dikit, bisa pake bhs jerman, spanyol, itali,
> Prancis dan Inggris.
>
> Nah sekarang musti maju selangkah lagi, kasih opini yang rada
> ngintelekan barang se-biji mah. Jangan di biasakan males mikir
> tapi pengen aktif dimilis.
>
> Okeh ?
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Sudah tahunan Dipo yang gila itu ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Sudah tahunan Dipo yang gila itu ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda
yaituorang yang punya penghasilan dibawah 1.200 euro tiap bulan tapi dapat
subsidi untuk sewa rumah, subsidi untuk pembayar asuransikesehatan.

Dan mereka itu terutama adalah orang tua (ibu atau bapak) yang hidup sendiri
dengan anaknya (tidak punya pasangan) dan pendatang baru dari Eropa Timur dan
migran dari Maroko dan Turki.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Isu agama di Australia

2011-02-17 Terurut Topik ajeg

Bukan cuma di Australia, bule-bule di 
dunia Barat pada umumnya kena bumerang 
sendiri. 

Saya dukung Republik Australia.
Australia Merdeka! 

Anda betul Ted, Baasyir itu tukang ngimpi. 
Persis kayak juicevicks. 

--- "Teddy S."  wrote:

> Seorang juru bicara imigrasi dari Partai Liberal yang beroposisi 
> menyarankan agar dilakukan exploitasi atas kekuatiran orang banyak 
> mengenai imigrasi orang-orang Muslim, orang-orang Muslim yang sudah 
> berada di Australia dan "ketidakmampuan" mereka untuk berintegrasi 
> di Australia. Bocoran berita ini rupanya telah merugikan Partai 
> Liberal sendiri, walaupun diharapkan bisa menambah dukungan bagi 
> Partai Liberal.
> 
> Sementara itu seorang kolumnis juga menulis mengenai akan 
> membanjirnya para pengungsi Muslim yang datang dari Afrika Utara. 
> Memang kenyataannya sementara ini mereka sudah mulai membanjiri 
> wilayah Italia dalam rangka usaha mereka memasuki Eropa dan Italia 
> sudah kelabakan menangani mereka.
> 
> Sebagian orang Australia kuatir dengan semakin banyaknya 
> orang-orang Muslim di Australia maka suatu saat mereka akan 
> menuntut diberlakukannya hukum Syariah. 
> 
> Ada pertanyaan mengapa para pengungsi Muslim tidak bermukim saja di 
> Saudi Arabia atau negara-negara teluk lainnya yang tampaknya sangat 
> makmur? Jawabnya Saudi Arabia, negara yang demikian dipuja tinggi 
> oleh sementara orang di milis ini, dan negara-negara teluk lainnya 
> TIDAK AKAN PERNAH menerima warga negara lain sebagai warga negara 
> mereka. Sementara fasilitas yang aduhai tersebut hanya bisa 
> dinikmati oleh warganya saja. 
> 
> Alasan itu yang menyebabkan pindahnya suatu keluarga Indonesia ke 
> Kanada seperti dalam URL berikut. 
> http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/6/35/mengapa_kami_merantau_ke_canada_
> 
> Di perusahaan tempat saya bekerja yang karyawannya lebih dari 8000 
> orang ada cukup banyak yang Muslim. Tidak ada diskriminasi apapun 
> di tempat kerja, misalkan ada orang berkulit hitam kelahiran 
> Senegal yang mengenyam pendidikan tingginya di Moskow di mana orang 
> ini punya posisi managerial. Dengan adanya ketampilan yang dimiliki 
> orang bisa tinggal di manapun juga, termasuk di Saudi Arabia dengan 
> bekerja tentunya, tapi jangan harap bisa menikmati fasilitas 
> istimewa yang merupakan hak warganya saja. Tapi kalau mau bisa 
> makan enak setiap saat, maka tempatnya adalah Indonesia.
> 
> Berdasarkan statistik, walaupun dengan angka tingkat kelahiran yang 
> demikian tinggi, saya yakin Abu Bakar Bashir cuma bermimpi saja.
> http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/126983








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dalang FPI Itu Adalah SBY Sendiri !!!

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati
Dalang FPI Itu Adalah SBY Sendiri !!!
 
Berjuang untuk menjadi presiden tentu perlu sekurity.  Sudah jadi presiden 
tentu lebih perlu lagi sekurity diperkuat.  Memperkuat sekurity tidak selalu 
harus terlihat dari luar, bisa saja sekurity itu diciptakan sebagai pihak yang 
ber-opposisi seperti FPI.

Lalu apa bedanya FPI dengan opposisi lainnya???  Kalo opposisi yang betul2 
bukan dari pihaknya, maka kalo mengancam mau menggulingkan sudah syah untuk 
ditangkap, diadili dan dihukum berat.

Tapi FPI biarpun mengancam mau membunuh SBY pun tentu tidak apa2, dan SBY pura2 
takut saja.  Pura2 se-olah2 terancam, tujuannya mendapatkan simpati masyarakat 
sehingga membenci kelompok yang betul2 opposisi beneran.  Dengan kekuasaannya 
sekarang SBY bisa merekayasa apapun juga.  Bahkan dia bisa merekayasa kudeta 
menggulingkan dirinya sedangkan dia sendiri sembunyi ditempat tertentu untuk 
kemudian pasukan kudeta ini membawa lari pesawat F15 milik pemerintah yang 
kemudian dijual ke Osama bin Laden.  Setelah pesawat tempur F15 ini dibawa 
lari, barulah SBY melakukan penangkapan2, tapi yang ditangkap bukan mereka yang 
kudeta, tapi mereka yang dijadikan kambing hitam sebagai pengikut pelaku kudeta.

> Lasma siregar 
> Jadi siapa sih yang sebenarnya miara
> (kasih makan) FPI ini dan apa
> keuntungan yang diperoleh dari
> kegiatannya?

Mereka berani menantang SBY, dan SBY ber-pura2 tidak berani keras, semuanya ini 
cuma sandiwara, karena FPI itu memang agen SBY yang dibantu Amerika.  SBY 
memanfaatkan FPI untuk menjebak lawan politiknya, sebalinya Amerika 
memanfaatkan FPI untuk menampung terorist dari luar negeri.  Tentu semua ada 
tujuannya, paling tidak tujuan security.

Meskipun "security" itu artinya pengamanan tapi dalam prakteknya biasanya 
justru membuat tidak aman.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dipo yang gila itu bilang Indonesia yang lagi dedel duwel itu perlu bantu Beland

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Dipo yang gila dan yang isi otaknya busuk, nista lagi menjijikkan itu  bilang 
Indonesia yang lagi dedel duwel itu perlu bantu Belanda yang adalah salah satu 
negeri makmur dengan jaminan kesehatan dan jaminan sosial yang termasuk paling 
bagus didunia dan dimana penduduknya termasuk yang paling bahagia di dunia.

Betul-betul sedeng.








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Antara Keberpihakan dan Pengemis

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Contoh pameran isi otak Dipo yang sedeng dan berfikiran busuk, nista lagi 
menjijikkan...

Fitnah melulu. 

--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Tuh fiq, dengerin apa kata ade. 
> Jangan cuma kuantitas, tapi kualitas. 
> 
> Tapi ya susah juga sih, gimana mau berpendapat 
> kalo nggak ada otak. Mana pendapatan juga pas-pasan 
> dari sedekah serdadu salvation. 
> 
> --- "kim"  wrote:
> > 
> > Nah sekarang musti maju selangkah lagi, kasih opini yang rada
> > ngintelekan barang se-biji mah. Jangan di biasakan males mikir
> > tapi pengen aktif dimilis.
> > 
> > Okeh ?
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dipo yang gila bilang saya "ngiri-ngiriin orang Indonesia",

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Saya tidak henti hentinya berkata bahwa yang dilakukan Dipo yang sudah entah 
berapa lama meributkan "orang miskin" di negeri Belanda adalah sikap orang yang 
tidak tahu diuntung saat di Indonesia ada orang mati kelaparan.

Tapi  karena otaknya sudah rusak dan jadi busuk, nista lagi menejijikkan dia 
bilang saya "ngiri-ngiriin orang Indonesia".


 







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dipo yang gila ngeributin sikat gigi..

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Saya bicara tentang orang yang perlu sikat gigi tiap hari untuk menunjukkan 
bahwa Allah yang digambarkan dan dipercayai orang Islam itu sungguh goblok 
karena bikin apa-apa juga salah design melulu, karena dimulut manusia ada 
bakteri hingga gigi itu di gosok tiap hari.

Tapi karena Dipo itu sudah gila dan otaknya jadi busuk nista lagi menjijikkan 
dia bilang saya pamer-pamer punya sikat gigi. 







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Beras organik di ekspor?
Alhamdulillah. Bisa mentriger petani lainnya berangsur ke
pertanian organik. Memang kalau rupiah, beras ini jatuhnya
mahal. namun bila ke u-ro atau pon, murah. Dan L/Negeri
memang nyari yg ginian. Sayuran organik yang miskin
pestisida juga mahal lho.

nDeboost nganjurin utk orang dewek, substitusi juga ke
Sukun (Bread Fruit) Bangkok, pohonnya tahan banjir
maupun lesus (relatif). ga bakalan ada diterpa crop-circle
mahasiswa UGM.
Pohonnya 5 tahun berbuah, bisa ditanam hampir disetiap
jengkal tanah. nDeboost pernah lihat sukun jadi road-
divider parkiran, dan berbuah lebat.

--- In proletar@yahoogroups.com, Richan S  wrote:
>
> Jakarta, CyberNews. Petani Kabupaten Taksikmalaya justru mengekspor
> beras organik ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Amerika. Manajemen Perum
> Bulog perlu belajar  agar mampu mengekspor beras kita. Apalagi untuk
> impor sampai membebaskan bea masuk," ujar Bonang.
>
> Dia menyoroti impor beras 1,5 Juta ton itu, sama dengan mengakibatkan
> lima juta pengangguran Petani. "Kami tetap tak rela pemerintah
mengimpor
> 1,3 juta ton beras," katanya.
>
> Bahkan, dia menunding upaya menurunkan harga beras melalui penghapusan
> bea masuk impor beras sebagai kebijakan tak pro petani. "Kalau impor
1,5
> juta ton sama dengan 2,5 juta ton gabah kering giling, kalau produksi
> per hektar sama dengan 500.000 hektar. Kalau setiap satu hektar
> mengerjakan 10 orang, maka ada 5 juta man power yang hilang, belum
> mengimpor jagung dan gula," kata Bonang.
>
> Dia pun mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa swasembada pangan
kalau
> bea masuk beras dibuat bebas alias nol persen oleh pemerintah. "Itu
kan
> bikin susah petani kIta. Bandingkan Jepang, menurut Bonang, bea masuk
> beras 800 persen. Itu baru berpihak petani," tegas Bonang.
>
>
>
http://www.forumagro.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10\
3:soal-ekspor-beras-bulog-perlu-belajar-pada-petani-tasikmalaya&catid=1:\
latest-news
>
>
> On 2/18/2011 9:21 AM, ndeboost wrote:
> >
> > Import terigu ekpor beras? Ngatasi kecukupan dele saja
> > masih senin-kemis, juga lombok. mBok yao MasmBok
> > ga neko-neko. Gak antagonis gitu. nTar si @mBoong meri,
> > sagu dan jagung ga keperhatiain. Padahal Kepri termasuk
> > produsen sagu papan atas lho.
> >
> > Tadi di BBC produsen gandum terbesar dunia, RRC,
> > bakal menderita akibat hujan ga turun sejak Oktober di
> > kawasan pertanian gandum.
> >
> > "Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya
> > beras bisa dieksport semurah murahnya ke Arab Saudia,
> > karena semahal apapun harga beras, orang2 Arab tetap
> > lebih doyan beras daripada terigu... "
> >
> > Orang Arab doyan beras?Kwkwkwkwk .
> > Ckckckck..Asbunnya. Ngono ya ngono ning yao aja ngono.
> > Dasar cs-nya Bencong. Kasih linknya donk
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com ,
> > "muskitawati" muskitawati@ wrote:
> > >
> > > Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah makanan
> > pokoknya dari beras ke terigu. Dengan membuat harga terigu
perkilo-nya
> > lebih murah daripada beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau
akhirnya
> > orang Indonesia makin sering makan terigu seperti mie instant.
> > >
> > > Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi bahan
> > makanan pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung lagi
> > kepada import karena semua terigu yang ada di Indonesia asalnya
import
> > karena Indonesia belum punya pabrik terigu.
> > >
> > > Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa
dieksport
> > semurah murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga beras,
> > orang2 Arab tetap lebih doyan beras daripada terigu. Meskipun
begitu,
> > disemua negara Islam juga tidak ada produksi terigu semuanya asal
> > import. Jadi bagi orang Arab tidak beda antara makan terigu dan
makan
> > beras sama2 mahalnya.
> > >
> > > Pohon terigu itu tidak bisa tumbuh dinegara yang kelembabannya
sangat
> > tinggi seperti di Indonesia. Itulah sebabnya di-negara2 Barat lebih
> > suka makan roti daripada makan beras karena susahnya menanam beras.
> > Penjajah sengaja membuat harga terigu dulu lebih mahal dari harga
beras,
> > padahal dari cara menanamnya pun lebih gampang menanam terigu
daripada
> > menanam padi. Juga panenan padi lebih jarang daripada terigu.
> > >
> > > Demikianlah, kalo sekarang terigu dimurahkan, maka beras diangkat
jadi
> > mahal dan orang Indonesia harus mengimpor ke-dua2nya apabila mau
> > memakannya karena dinegaranya tidak lagi ada yang menanamnya nanti.
> > >
> > > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --- In proletar@yahoogroups.com
,
> > "suryana" gsuryana@ wrote:
> > > >
> > > > Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka
dan
> > sampai
> > > > tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah
> > dibandingkan
> > > > dengan harga terigu.
> > > > Terigu cap Kunci ( buat bolu

Re: [proletar] Antara Keberpihakan dan Pengemis

2011-02-17 Terurut Topik ajeg

Tuh fiq, dengerin apa kata ade. 
Jangan cuma kuantitas, tapi kualitas. 

Tapi ya susah juga sih, gimana mau berpendapat 
kalo nggak ada otak. Mana pendapatan juga pas-pasan 
dari sedekah serdadu salvation. 

--- "kim"  wrote:
> 
> Nah sekarang musti maju selangkah lagi, kasih opini yang rada
> ngintelekan barang se-biji mah. Jangan di biasakan males mikir
> tapi pengen aktif dimilis.
> 
> Okeh ?











Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun! (Dipo yang gila tidak bisa membedakan antara

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Jadi 1.200 euro itu memang cukup banyak.

Cukup untuk biaya hidup dan punya jaminan kesehatan yang termasuk paling bagus 
di Eropa serta jaminan sosial yang termasuk paling  bagus di muka bumi ini. 

Nggak heran bahwa penduduk Belanda termasuk yang paling bahagia di dunia ini. 

Tapi karena dia gila dan otaknya busuk nista lagi menjijikkan tetap aja dia 
ributin.

--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti. 
> Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang 
> ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di 
> bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule? 
> 
> Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda 
> sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari blanda tapi 
> GDPnya lebih gede 2 kalilipet. 
> 
> Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe.. 
> norak ni ye.. 
> 
> Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka 
> tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari 
> seminggu. 
> 
> Tapi situ betul, vicks. 
> Babi aja punya otak. 
> Binatang punya otak. 
> 
> Situ? 
> 
> Pete cangkokan di kepala & 
> jengkol hibrida di dengkul, 
> ya kan? 
> 
> Ngaku aja dehh... 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Otak babi..
> > 
> > Otak binatang..
> > 
> > Bebal.
> > 
> > Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro 
> > sebulan dan bukan kayak di Indonesia.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Semua Yang Kalah Perang Tidak Pernah Ada Yang Merdeka !!!

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati
Semua Yang Kalah Perang Tidak Pernah Ada Yang Merdeka !!!

Demo di Mesir menjatuhkan Hosni Mubarak itu tiba2 saja terjadinya, sama seperti 
demo dadakan menjatuhkan Bung Karno.  Kalo anda ke Kairo sana, maka dimuka 
kedubes Amerika ada mobil2 yang mengangkuti coca-cola yang kemudian di-bagikan 
kepada para demonstran.

Juga hal yang sama dulu terjadi di Jakarta, dimuka kedubes Amerika di jl. 
Merdeka, tampak sang dubesnya sendiri diluar ber-bincang2 dengan anggauta2 
KAMI, KAPPI, dan para demo lainnya sambil bawahannya mem-bagi2kan coca-cola.

Ingat, Jepang kalah perang dunia kedua, tidak dijajah Amerika bahkan sang 
Kaisar tidak ditawan dan dipenjara.  Pemerintahan kerajaan Jepang berjalan 
seperti biasa.  Tetapi apakah benar seperti biasa???  
Tentu tidak, kekuasaan raja didikte Amerika, semuanya kekuasaan ada di Amerika 
sedangkan sang Kaisar cuma pelaksananya saja.

Tetapi, yang tidak diumumkan oleh media dulu perlu anda ketahui, semua jendral2 
jepang mendadak bunuh diri...  itu beritanya, sebenarnya tidak ada yang bunuh 
diri, tapi dibunuh oleh pasukan Amerika yang dikirim khusus untuk mengeksekusi 
semua tentara Jepang yang terlibat dalam perang dunia kedua.  Ini pembantaian 
besar2an dan tidak boleh disiarkan, karena kalo disiarkan bisa jadi rakyat 
berontak, oleh karena itulah Kaisar Hirohito sebagai sanderanya tunduk saja apa 
yang diingini si pemenang.

Mari kita pindah ke Perang Vietnam, pada saat terakhir, Amerika ter-gopoh2 
keluar dari Vietnam setelah pertahanannya dinyatakan bobol dikepung Vietcong... 
 benarkan kejadian ini...  jelas bohong.  Memang sudah diatur, Amerika keluar 
dari Vietnam karena Ho Chi Min sudah berhasil dibunuh dengan serangan penyakit 
tuanya.  Beberapa Jenderal2 Vietnam Utara adalah agen2 rahasia Amerika.

Setelah Vietnam Utara menguasai selatan, mendadak Cina yang tadinya membantu 
Vietnam Utara mendadak menyerang Vietnam Utara dengan mengirimkan sejuta 
pasukan khususnya yang paling elite untuk masuk menyeberangi perbatasan 
Cina-Vietnam.  Apakah ini betul2 perang yang sebenarnya, tentu bukan, tentara 
yang dikirim ini memang sudah direncanakan untuk dibantai semuanya karena 
dicurigai setia kepada ketua Mao, padahal ketua Mao sudah mati dan pengikutnya 
kalah dihancurkan dalam revolusi kebudayaan yang juga dirancang arsitek2 perang 
di Amerika.

Sejuta pasukan paling elite Cina habis dibantai, tidak ada satupun yang bisa 
lari hidup, memang sengaja dijebak untuk mati di Vietnam agar tidak terjadi 
pergolakan di Cina sendiri.  Begitulah setelah sejuta pasukan Cina mati, 
hubungan Cina-Vietnam tetap baik, dan hubungan Cina-Amerika berkembang secara 
luar biasa.

Apa yang anda pelajari disini ???  Siapapun yang kalah tidak ada yang enak 
hidupnya.

Begitulah, sekarang kita menuju Timur Tengah, semua negara2 Arab yang menyerang 
Israel 1967, kalah total, tidak diberitakan tetapi banyak kenyataan bahwa 
pembantaian besar2an pasukan Mesir oleh Israel banyak orang2 Arab yang tahu.  
Pemimpin Gamal Abdul Nasser adalah sahabat Bung Karno, dia dibantu Russia, tapi 
kalah perang dalam 6 hari saja, dan setelah kalah...  tidak gratis bung, sama 
seperti Jepang, sama seperti Cina, sama seperti Kamboja, sama seperti Sukarno 
dengan PKI-nya, semua ditebus dengan nyawanya.

Gamal Abdul Nasser setelah kalah perang dia langsung minta mengundurkan diri, 
tetapi ditolak, dan dia dipaksa tetap memegang jabatannya hingga tahun 1970 
dibuat serangan jantung dan lenyaplah nyawanya seperti juga Sukarno.  Anehnya, 
penguburan Gamal Abdul Nasser ini dilakukan pada tanggal 30 September pagi, 
sama seperti tanggal pecahnya malapetaka G30S di Indonesia.  Apakah dibaliknya 
ada pesan terselubung bahwa dalang dibaliknya kematian Nasser ini sama dengan 
dalang yang mengakhiri kekuasaan Sukarno ???  Tentunya sama yaitu Amerika.

Anwar Sadat antek Amerika, setelah dia menggantikan Gamal Abdul Nasser, semua 
politik Mesir berubah sama sekali, Anwar Sadat bersahabat dengan Israel, dengan 
Amerika.  Tapi, tentara Mesir simpatisan Gamal Abdul Nasser adalah mayoritas 
sehingga kekuasaan Anwar Sadat tidak aman, dia tidak bisa membawa Mesir ke 
Amerika karena adanya militer yang masih setia kepada Gamal Abdul Nasser.  Lalu 
apa yang dilakukannya ???

Sama seperti nasib tentara Cina di Vietnam yang dijagal sejuta orang.  Pasukan 
Mesir yang setia kepada Gamal Abdul Nasser tidaklah sebanyak itu, tetapi sama 
tetap harus dijagal agar Mesir bisa 100% dibawah kekuasaan Amerika.

Anwar Sadat mengirim pasukan ini menyerang Israel, dan semuanya dijagal Israel 
seperti Vietnam menjagal pasukan Cina.  Cara2nya sama, maksud dan tujuannya 
juga sama, dan hasilnya juga sama, yaitu semuanya berada 100% dibawah kekuasaan 
Amerika.

Tetapi Anwar Sadat itu korup, Amerika ditipu berulang kali, dan Anwar Sadat itu 
sahabat karib dengan Gamal Abdul Nasser, namun hari terakhirnya dia 
mengkhianati Gamal Abdul Nasser dan naik jadi presiden menggantikan Gamal Abdul 
Nasser.

Nasib Anwar Sadat 

[proletar] Re: cangkok pete fiq, bangun!

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Cangkok pete?
Jariang?
Oohhh

--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
>
> Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti.
> Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang
> ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di
> bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule?
>
> Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda
> sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari
blanda tapi GDPnya lebih gede 2 kalilipet.
>
> Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe..
> norak ni ye..
>
> Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka
> tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari
> seminggu.
>
> Tapi situ betul, vicks.
> Babi aja punya otak.
> Binatang punya otak.
>
> Situ?
>
> Pete cangkokan di kepala &
> jengkol hibrida di dengkul,
> ya kan?
>
> Ngaku aja dehh...
>
> --- "Jusfiq" kesayangan.allah@ wrote:
>
> > Otak babi..
> >
> > Otak binatang..
> >
> > Bebal.
> >
> > Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro
> > sebulan dan bukan kayak di Indonesia.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Kasihan saya melihat Hasan Basri yang sekarang jadi gila

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Kasihan saya melihat Hasan Basri yang sekarang juga sudah gila dan jadi 
bajingan pendusta serta bangsat tukang fitnah..

Bergabung dengan gerombolan orang gila yang juga adalah bajingan penyebar dusta 
dan fitnah yang terdiri dari ayub yahya yang mengaku bangan dan orang Islam 
seperti Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, 
Tawang dll. 

Menyedihkan.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] cangkok pete fiq, bangun!

2011-02-17 Terurut Topik ajeg

Buat sampiyan 1.200 euro itu memang gede banget kan. Pasti. 
Tapi pemerintah Belanda & negeri-negeri bule sendiri bilang 
ada kemiskinan di balnda. Malah 10% rakyatblanda hidup di 
bawah garis kemiskinan. Hayo, brani situ bantah omongan bule? 

Jadi, kalo punya otak, itu angka dibandingin sama GDP blanda 
sendiri dong, bukan sama Qatar yang rakyatnya lebih sedikit dari blanda tapi 
GDPnya lebih gede 2 kalilipet. 

Kalo cuma buat ngiri-ngiriin orang Indonesia mah, hehe.. 
norak ni ye.. 

Anak kecil aja nggak pamer-pamer punya sikat gigi. Mereka 
tinggal pake aja itu sikat tiap hari. Tiap hari. Tujuh hari 
seminggu. 

Tapi situ betul, vicks. 
Babi aja punya otak. 
Binatang punya otak. 

Situ? 

Pete cangkokan di kepala & 
jengkol hibrida di dengkul, 
ya kan? 

Ngaku aja dehh... 

--- "Jusfiq"  wrote:

> Otak babi..
> 
> Otak binatang..
> 
> Bebal.
> 
> Pertama, garis kemiskinan dinegeri Belanda adalah 1.200 euro 
> sebulan dan bukan kayak di Indonesia. 










Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Angin perubahan melanda Timur Tengah

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Angin perubahan melanda  Timur Tengah 

Tapi hingga pagi ini masih nggak banyak tuh orang Islam yang pada
dungu-dungu kayak anjing
seperti Dipo,
johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus,
Tawang dll. yang buka bacot tentang kejadian di Timur Tengah itu.

Nggak heran...

Pertama, karena dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat, jelas
mereka
tidak tahu betapa pentingnya apa yang terjadi di Timur Tengah untuk dunia,
artinya juga
untuk Indonesia.

Kedua, dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat pengetahuan
dasar tentang
Timur Tengah juga nyaris nihil.

Jadi ya pada melongo kayak babi.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Angin perubahan melanda Timur Tengah

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Angin perubahan melanda  Timur Tengah 

Tapi hingga siang ini masih nggak banyak tuh orang Islam yang pada
dungu-dungu kayak anjing
seperti Dipo,
johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus,
Tawang dll. yang buka bacot tentang kejadian di Timur Tengah itu.

Nggak heran...

Pertama, karena dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat, jelas
mereka
tidak tahu betapa pentingnya apa yang terjadi di Timur Tengah untuk dunia,
artinya juga
untuk Indonesia.

Kedua, dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat pengetahuan
dasar tentang
Timur Tengah juga nyaris nihil.

Jadi ya pada melongo kayak babi.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik Richan S
Jakarta, CyberNews. Petani Kabupaten Taksikmalaya justru mengekspor 
beras organik ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Amerika. Manajemen Perum 
Bulog perlu belajar  agar mampu mengekspor beras kita. Apalagi untuk 
impor sampai membebaskan bea masuk," ujar Bonang.

Dia menyoroti impor beras 1,5 Juta ton itu, sama dengan mengakibatkan 
lima juta pengangguran Petani. "Kami tetap tak rela pemerintah mengimpor 
1,3 juta ton beras," katanya.

Bahkan, dia menunding upaya menurunkan harga beras melalui penghapusan 
bea masuk impor beras sebagai kebijakan tak pro petani. "Kalau impor 1,5 
juta ton sama dengan 2,5 juta ton gabah kering giling, kalau produksi 
per hektar sama dengan 500.000 hektar. Kalau setiap satu hektar 
mengerjakan 10 orang, maka ada 5 juta man power yang hilang, belum 
mengimpor jagung dan gula," kata Bonang.

Dia pun mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa swasembada pangan kalau 
bea masuk beras dibuat bebas alias nol persen oleh pemerintah. "Itu kan 
bikin susah petani kIta. Bandingkan Jepang, menurut Bonang, bea masuk 
beras 800 persen. Itu baru berpihak petani," tegas Bonang.


http://www.forumagro.com/index.php?option=com_content&view=article&id=103:soal-ekspor-beras-bulog-perlu-belajar-pada-petani-tasikmalaya&catid=1:latest-news


On 2/18/2011 9:21 AM, ndeboost wrote:
>
> Import terigu ekpor beras? Ngatasi kecukupan dele saja
> masih senin-kemis, juga lombok. mBok yao MasmBok
> ga neko-neko. Gak antagonis gitu. nTar si @mBoong meri,
> sagu dan jagung ga keperhatiain. Padahal Kepri termasuk
> produsen sagu papan atas lho.
>
> Tadi di BBC produsen gandum terbesar dunia, RRC,
> bakal menderita akibat hujan ga turun sejak Oktober di
> kawasan pertanian gandum.
>
> "Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya
> beras bisa dieksport semurah murahnya ke Arab Saudia,
> karena semahal apapun harga beras, orang2 Arab tetap
> lebih doyan beras daripada terigu... "
>
> Orang Arab doyan beras?Kwkwkwkwk .
> Ckckckck..Asbunnya. Ngono ya ngono ning yao aja ngono.
> Dasar cs-nya Bencong. Kasih linknya donk
>
> --- In proletar@yahoogroups.com , 
> "muskitawati"  wrote:
> >
> > Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah makanan
> pokoknya dari beras ke terigu. Dengan membuat harga terigu perkilo-nya
> lebih murah daripada beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau akhirnya
> orang Indonesia makin sering makan terigu seperti mie instant.
> >
> > Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi bahan
> makanan pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung lagi
> kepada import karena semua terigu yang ada di Indonesia asalnya import
> karena Indonesia belum punya pabrik terigu.
> >
> > Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa dieksport
> semurah murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga beras,
> orang2 Arab tetap lebih doyan beras daripada terigu. Meskipun begitu,
> disemua negara Islam juga tidak ada produksi terigu semuanya asal
> import. Jadi bagi orang Arab tidak beda antara makan terigu dan makan
> beras sama2 mahalnya.
> >
> > Pohon terigu itu tidak bisa tumbuh dinegara yang kelembabannya sangat
> tinggi seperti di Indonesia. Itulah sebabnya di-negara2 Barat lebih
> suka makan roti daripada makan beras karena susahnya menanam beras.
> Penjajah sengaja membuat harga terigu dulu lebih mahal dari harga beras,
> padahal dari cara menanamnya pun lebih gampang menanam terigu daripada
> menanam padi. Juga panenan padi lebih jarang daripada terigu.
> >
> > Demikianlah, kalo sekarang terigu dimurahkan, maka beras diangkat jadi
> mahal dan orang Indonesia harus mengimpor ke-dua2nya apabila mau
> memakannya karena dinegaranya tidak lagi ada yang menanamnya nanti.
> >
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com , 
> "suryana" gsuryana@ wrote:
> > >
> > > Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka dan
> sampai
> > > tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah
> dibandingkan
> > > dengan harga terigu.
> > > Terigu cap Kunci ( buat bolu pakai cap kunci ) rata rata Rp 125.000
> per 25
> > > Kg --Rp 5000/kg
> > > Sedang untuk beras kwalitas sedang alias cocoknya dibikin nasi
> goreng per
> > > kilo nya Rp 6000,-
> > >
> > > Khusus tahun 2011 sudah ada perubahan yang sangat mendasar dimana
> harga
> > > terigu menjadi lebih murah dibandingkan beras, sedang masyarakat
> Indonesia
> > > sudah terbiasa makan nasi, bila sehari belum ketemu nasi dan sudah
> makan 5
> > > piring gado gado tetap saja dianggap belum makan.
> > >
> > > Apakah R1 yang lulusan IPB memang merencanakan nantinya beras lebih
> mahal
> > > dibandingkan dengan terigu, sehingga menjadi mirip di Jepang ?.
> > >
> > > Bila ada yang berminat main di usaha makanan, maka saat ini adalah
> yang
> > > terbaik untuk memulai dengan bahan baku utama terigu, semisal mie,
> bolu,
> > > rempeyek, Bakpau dan segala j

[proletar] CNN: Unrest in the Middle East and North Africa -- country by country

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

http://edition.cnn.com/2011/WORLD/meast/02/17/arab.world.unrest/index.html?hpt=T2#

CNN.com 
 
Unrest in the Middle East and North Africa -- country by country

(CNN) -- Unrest has spread across the Middle East and North Africa. Here's a 
look at what has happened -- and what is happening -- in various countries:

Thursday developments:

BAHRAIN

At least four people died and scores more were injured early Thursday when 
security forces stormed an encampment of protesters in the Pearl Roundabout, a 
landmark city circle located in the center of Manama. The clampdown quickly 
drew condemnation both locally and internationally, but an Interior Ministry 
official told the Bahrain News Agency that the clampdown came after "all 
opportunities for dialogue" with the protesters had been exhausted. The largest 
party in Bahrain's parliament withdrew from the chamber in protest. Two other 
people died during disturbances earlier in the week.

The tiny island nation is a U.S. ally and houses the headquarters of the U.S. 
Navy's Fifth Fleet. But U.S Secretary of State Hillary Clinton said Thursday 
that she had expressed Washington's "deep concerns" about the clampdown, and 
White House spokesman Jay Carney said the use of force against protesters is 
"not an appropriate reaction."

Protesters initially took to the streets of Manama on Monday to demand reform 
and the introduction of a constitutional monarchy. But some are now calling for 
the removal of the royal family, which has led the Persian Gulf island state 
since the 18th century.

Young members of the country's Shiite Muslim majority have staged violent 
protests in recent years to complain about discrimination, unemployment and 
corruption, issues they say the country's Sunni rulers have done little to 
address. The Bahrain Center for Human Rights says authorities launched a 
clampdown on dissent in late 2010, accusing the government of torturing some 
human rights activists.

EGYPT

Egyptian prosecutors have jailed a former ruling party official and three 
ministers from deposed strongman Hosni Mubarak's

government, including its onetime interior minister, as part of a corruption 
probe, state news outlets reported Thursday. All four have been ordered held 
for 15 days while prosecutors conduct their investigation, the state-run 
EgyNews.net reported.

Complaints about police corruption and abuses were among the top grievances of 
demonstrators who forced Mubarak from office last week. Former Interior 
Minister Habib Al-Adly has been questioned regarding allegations of 
profiteering and money laundering, but further charges are possible, EgyNews 
reported.

Egypt is now in the hands of a military council following Friday's ouster of 
Mubarak, who ruled the country for nearly 30 years. The generals have called on 
Egyptians to return to work, and Egypt's newly appointed minister of 
antiquities announced Thursday that tourist sites will reopen on Sunday. But 
scattered protests and strikes continued for a week following Mubarak's 
resignation.

IRAQ

One person was killed and 57 were wounded Thursday when hundreds of protesters 
clashed with security forces in Sulaimaniya, a city in the Kurdish region of 
northern Iraq, according to Dr. Raykot Hamed Salih, a health official there. 
Dozens of protesters attacked the Kurdistan Democratic Party headquarters in 
the city and destroyed furniture and computers inside the building, police 
officials in Sulaimaniya told CNN. Witnesses told CNN that a number of Kurdish 
security forces, known as peshmerga, opened fire to disperse the protesters.

The demonstrators were angry about corruption, the quality of basic services 
and unemployment, Salih said.

LIBYA

Messages and videos posted on social media sites Thursday signaled that 
anti-government protests in Libya were gathering steam in several cities, with 
some turning violent on a "Day of Rage." There were reports of bloody clashes 
and 21 deaths, but they could not be independently confirmed.

Late Thursday, a top Libyan online newspaper that supports longtime leader 
Moammar Gadhafi reported that a government committee, the Secretary Committee 
of the People's Conference, plans to make major changes to Libya's government. 
The committee's reforms will affect executive branches of government and also 
include moves aimed at better supporting local government administrators, the 
newspaper reported.

But a text message sent out on mobile phones earlier in the day challenged 
younger Libyans to take to the streets, activists and bloggers said. "From 
Libya's youth to anyone who dares to cross any of the four red lines come and 
face us in any street on the ground of our beloved country," the dispatch said. 
The message referred to a speech by Gadhafi's son, Saif el-Islam Gadhafi, in 
which he described the lines as Islamic law, the Quran, Libyan security and his 
father. CNN does not have journalists in Libya and was unable to confirm the 
extent of t

[proletar] Palsu 'pa orisinil (7): Mrk 1:1 Pakai "Anak Allah" apa ga ya?

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost

LAI 06: Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.


The Gideons: The beginning of the gospel of Jesus Christ, the Son of
God;

Kitab Suci Injil : Inilah permulaan Injil mengenai Isa Al Masih, Sang
Anak yang datang dari Allah,



The Message Bible: The good news of Jesus Christ--the Message!--begins
here,



New World Translation of the Holy Scriptures:  [The] beginning of the
good news about Jesus Christ:



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] BBC: Iran warships Suez Canal passage 'back on'

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq


BBC News Middle East

17 February 2011 Last updated at 23:11 GMT


Iran warships Suez Canal passage 'back on'
Iranian warship Alvand in the Gulf, file image The voyage may be part of a 
training mission for navy cadets


Iran has asked Egypt for permission to send two warships through the Suez 
Canal, officials have confirmed, after a day of conflicting reports.

Egypt's defence ministry said it was considering the request, hours after 
reports quoted canal officials as denying any request had been made.

The move has been condemned by Israel's foreign minister as a provocation.

It is believed to be the first time since the 1979 revolution that Iran has 
requested passage through the canal.

There have been conflicting reports throughout the day as to whether the 
request had been turned down, withdrawn, or had even been made.

But a naval official confirmed to Iran's state-run Press TV that talks were 
continuing with Cairo.

And Egyptian defence ministry spokesman Hossam Zaki told the Associated Press 
that the request was being considered.

Canal officials deal with regular shipping requests, but naval requests are 
decided by the defence ministry.

Analysts say the ministry rarely turns down a request.

Iran's semi-official Fars news agency reported in January that Iranian navy 
cadets were going on a year-long training mission through Suez and into the 
Mediterranean, according to Reuters.

But no official reason has been given for the voyage.

It is thought that the ships are heading to Syria, the main ally of Tehran in 
the region - and a major foe of Israel.

Israeli Foreign Minister Avigdor Lieberman warned that his country could not 
"for ever ignore these provocations".

The ships involved are the frigate Alvand and a supply vessel, the Kharg.

Analysts say the plan presents a headache for the new military leadership in 
Egypt.

Cairo signed a peace treaty with Israel in 1979, and has since had frosty ties 
with Tehran.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] BBC: Iran warships Suez Canal passage 'back on'

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq


BBC News Middle East

17 February 2011 Last updated at 23:11 GMT


Iran warships Suez Canal passage 'back on'
Iranian warship Alvand in the Gulf, file image The voyage may be part of a 
training mission for navy cadets
Continue reading the main story
Related Stories

* Israel anger at Iran warship move
* Israel warships pass through Suez
* Iran makes nuclear death arrests

Iran has asked Egypt for permission to send two warships through the Suez 
Canal, officials have confirmed, after a day of conflicting reports.

Egypt's defence ministry said it was considering the request, hours after 
reports quoted canal officials as denying any request had been made.

The move has been condemned by Israel's foreign minister as a provocation.

It is believed to be the first time since the 1979 revolution that Iran has 
requested passage through the canal.

There have been conflicting reports throughout the day as to whether the 
request had been turned down, withdrawn, or had even been made.

But a naval official confirmed to Iran's state-run Press TV that talks were 
continuing with Cairo.

And Egyptian defence ministry spokesman Hossam Zaki told the Associated Press 
that the request was being considered.

Canal officials deal with regular shipping requests, but naval requests are 
decided by the defence ministry.

Analysts say the ministry rarely turns down a request.

Iran's semi-official Fars news agency reported in January that Iranian navy 
cadets were going on a year-long training mission through Suez and into the 
Mediterranean, according to Reuters.

But no official reason has been given for the voyage.

It is thought that the ships are heading to Syria, the main ally of Tehran in 
the region - and a major foe of Israel.

Israeli Foreign Minister Avigdor Lieberman warned that his country could not 
"for ever ignore these provocations".

The ships involved are the frigate Alvand and a supply vessel, the Kharg.

Analysts say the plan presents a headache for the new military leadership in 
Egypt.

Cairo signed a peace treaty with Israel in 1979, and has since had frosty ties 
with Tehran.
More on This Story
Related Stories

* Israel anger at Iran warship move 16 FEBRUARY 2011, MIDDLE EAST
* Israel warships pass through Suez 14 JULY 2009, MIDDLE EAST
* Iran makes nuclear death arrests 10 JANUARY 2011, MIDDLE EAST
* Iranians 'shoot down spy drones' 02 JANUARY 2011, MIDDLE EAST

>From other news sites

*
  Telegraph Iran asks for warships to pass Suez Canal say Egypt 1 hr ago
*
  Miami Herald Egypt: Iran asks for warships to pass Suez Canal 1 hr ago
*
  CNN Iran request is an early test for Egypt 1 hr ago
*
  MSNBC Iran asks to send warships through Suez Canal 5 hrs ago
*
  Mail Online UK Iran steps back from sending warships through Suez Canal 
12 hrs ago
* About these results

Related Internet links

* Israeli Foreign Ministry

The BBC is not responsible for the content of external Internet sites
Share this page

* Facebook
* Twitter
* Share
* Email
* Print

In association with
More Middle East stories
RSS

*
  Relatives wait for news of people injured during the protests in 
Salmaniya hospital, Manama, 17 February Bahrain urged to show restraint

  Washington urges Bahrain to show restraint in dealing with protesters and 
calls for real reform after a bloody clampdown.
*
  'Deaths' as Libya protests spread
*
  Egypt arrests three ex-ministers

Top Stories

* Relatives wait for news of people injured during the protests in 
Salmaniya hospital, Manama, 17 February Bahrain urged to show restraint New
* 'Deaths' as Libya protests spread
* G20 meeting urged to curb prices
* Obama coming to UK on state visit
* Egypt arrests three ex-ministers

Advertisement
Features & Analysis

*
  Al-Ahram in Cairo - newspaper, publishing house, cultural centre. 17 Feb 
2011Egypt's media revolution

  Changes looming for cornerstone of publishing and culture
*
  Mohammed Bakir, whose son Ziad went missing during protests in Cairo on 
28 January 2011, picture taken 15 February 2011Where are they?

  Anguish over dozens of vanished Egyptian protesters
*
  Former hostage Jose Armando Acuna, right, embraces his father Luis 
Albenio Acuna upon his arrival to a military airport in Bogota, Colombia, after 
being released by the Revolutionary Armed Forces of Colombia, or Farc, in 
Bogota, Colombia, Friday, Feb. 11, 2011.Happy ending?

  Release of Colombian hostages may bring peace closer
*
  Wellwishers in Berlin holding Kosovo flags for the visit of Kosovo 
President Fatmir Sejdiu (May 2010)Unhappy birthday?

  Cold reality hits Kosovo on its third anniversary of independence

Most Popular
Shared

   1. 1: Sun eruptions set to reach Earth
   2. 2: Scientists build first anti-laser
   3. 3: Pessimism 'stops drugs working'
   4. 4: Aurora Borealis to

[proletar] Repost: Palsu 'pa orisinil (6): Pakai _Israel_nya apa ga ya?

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Repost: Palsu 'pa orisinil (6): Pakai _Israel_nya apa ga ya?
Ulangan 18:18 : Pakai sisipan kata "Israel" ga ya? Kok kata
"prophet" ("nabi") ga diubah suai sekalian?

The Gideons

I will raise them up a Prophet from among their brethren,
like unto thee, and will put my words in his mouth; and he
shall speak unto them all that I shall command him.

LAI06

seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara
saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh
firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan
kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Firman Allah Yang Hidup
Aku akan membangkitkan dari antara mereka sendiri
seorang Nabi, seorang Israel seperti engkau. Aku akan
menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan menjadi jurubicara-Ku
kepada segenap bangsa.

New Living Translation (©2007)
I will raise up a prophet like you from among their fellow
Israelites. I will put my words in his mouth, and he will tell
the people everything I command him.

GOD'S WORD® Translation (©1995)
So I will send them a prophet, an Israelite like you. I will
put my words in his mouth. He will tell them everything
I command him.

--- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost"  wrote:
>
> Ulangan 18:18 : Pakai sisipan kata "Israel" ga ya? Kok kata "prophet"
> ("nabi") ga diubah suai sekalian?
>
> The Gideons
>
> I will raise them up a Prophet from among their brethren, like unto
> thee, and will put my words in his mouth; and he shall speak unto them
> all that I shall command him.
>
> LAI06
>
> seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka,
> seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia
> akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
>
> Firman Allah Yang Hidup
>
> Aku akan membangkitkan dari antara mereka sendiri seorang Nabi,
seorang
> Israel seperti engkau. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan
ia
> akan menjadi jurubicara-Ku kepada segenap bangsa.
> New Living Translation (©2007)
> I will raise up a prophet like you from among their fellow Israelites.
I
> will put my words in his mouth, and he will tell the people everything
I
> command him.
>
> GOD'S WORD® Translation (©1995)
>
> So I will send them a prophet, an Israelite like you. I will put my
> words in his mouth. He will tell them everything I command him.
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" rambitesemak@ wrote:
> >
> >
> > Ulangan 18:18 : Pakai sisipan kata "Israel" ga ya? Kok kata
"prophet"
> > ("nabi") ga diubah suai sekalian?
> >
> >
> > The Gideons
> >
> > I will raise them up a Prophet from among their brethren, like unto
> > thee, and will put my words in his mouth; and he shall speak unto
them
> > all that I shall command him.
> >
> > LAI06
> >
> > seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara
mereka,
> > seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan
ia
> > akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
> >
> > Firman Allah Yang Hidup
> >
> > Aku akan membangkitkan dari antara mereka sendiri seorang Nabi,
> seorang
> > Israel seperti engkau. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan
> ia
> > akan menjadi jurubicara-Ku kepada segenap bangsa.
> > New Living Translation (©2007)
> > I will raise up a prophet like you from among their fellow
Israelites.
> I
> > will put my words in his mouth, and he will tell the people
everything
> I
> > command him.
> >
> > GOD'S WORD® Translation (©1995)
> >
> > So I will send them a prophet, an Israelite like you. I will put my
> > words in his mouth. He will tell them everything I command him.
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Setelah ketangkap basah berdusta bilang Duke itu bukan moderator mailing list

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Setelah ketangkap basah berdusta bilang Duke itu bukan moderator mailing list
ini Hasan Basri lantas bergabung dengan barisan manusia rusak otak yang jadi
bangsat pendusta dan bajingan tukang fitnah yang terdiri dari orang Islam
seperti Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus,
Tawang dan orang abangan ayub yahya..






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Selain Hasan Basri dan ayub yahya, bangsat tukang fitnah dan pendusta disni

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Selain Hasan Basri dan ayub yahya, bangsat tukang fitnah dan pendusta disni
semua orang Islam seperti Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA,
rezameutia, Roman Proteus, Tawang..

Dan duh dungu dan dangkalnya pengetahuan mereka...





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: (Pergilah berobat Hasan Basri..)

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq
Pergilah berobat ke psikiater Hasan Basri.

Anda sudah gila.

Anda bukan manusia normal lagi.
 

--- In proletar@yahoogroups.com, Habe Proletar  wrote:
>
> fik, elu bisa diem ngga sih?
> gue capek dengerin gonggongan yang sama tiap hari selama bertahun tahun'
> 
> puyeng tau?
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Import terigu ekpor beras? Ngatasi kecukupan dele saja
masih senin-kemis, juga lombok. mBok yao MasmBok
ga neko-neko. Gak antagonis gitu.  nTar si @mBoong meri,
sagu dan jagung ga keperhatiain. Padahal Kepri termasuk
produsen sagu papan atas lho.

Tadi di BBC produsen gandum terbesar dunia, RRC,
bakal menderita akibat hujan ga turun sejak Oktober di
kawasan pertanian gandum.

"Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya
beras bisa dieksport  semurah murahnya ke Arab Saudia,
karena semahal apapun harga beras,  orang2 Arab tetap
lebih doyan beras daripada terigu...  "

Orang Arab doyan beras?Kwkwkwkwk .
Ckckckck..Asbunnya. Ngono ya ngono ning yao aja ngono.
Dasar cs-nya Bencong. Kasih linknya donk

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati"  wrote:
>
> Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah makanan
pokoknya dari beras ke terigu.  Dengan membuat harga terigu perkilo-nya
lebih murah daripada beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau akhirnya
orang Indonesia makin sering makan terigu seperti mie instant.
>
> Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi bahan
makanan pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung lagi
kepada import karena semua terigu yang ada di Indonesia asalnya import
karena Indonesia belum punya pabrik terigu.
>
> Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa dieksport
semurah murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga beras,
orang2 Arab tetap lebih doyan beras daripada terigu.  Meskipun begitu,
disemua negara Islam juga tidak ada produksi terigu semuanya asal
import.  Jadi bagi orang Arab tidak beda antara makan terigu dan makan
beras sama2 mahalnya.
>
> Pohon terigu itu tidak bisa tumbuh dinegara yang kelembabannya sangat
tinggi seperti di Indonesia.  Itulah sebabnya di-negara2 Barat lebih
suka makan roti daripada makan beras karena susahnya menanam beras. 
Penjajah sengaja membuat harga terigu dulu lebih mahal dari harga beras,
padahal dari cara menanamnya pun lebih gampang menanam terigu daripada
menanam padi.  Juga panenan padi lebih jarang daripada terigu.
>
> Demikianlah, kalo sekarang terigu dimurahkan, maka beras diangkat jadi
mahal dan orang Indonesia harus mengimpor ke-dua2nya apabila mau
memakannya karena dinegaranya tidak lagi ada yang menanamnya nanti.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "suryana" gsuryana@ wrote:
> >
> > Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka dan
sampai
> > tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah
dibandingkan
> > dengan harga terigu.
> > Terigu cap Kunci ( buat bolu pakai cap kunci ) rata rata Rp 125.000
per 25
> > Kg --Rp 5000/kg
> > Sedang untuk beras kwalitas sedang alias cocoknya dibikin nasi
goreng per
> > kilo nya Rp 6000,-
> >
> > Khusus tahun 2011 sudah ada perubahan yang sangat mendasar dimana
harga
> > terigu menjadi lebih murah dibandingkan beras, sedang masyarakat
Indonesia
> > sudah terbiasa makan nasi, bila sehari belum ketemu nasi dan sudah
makan 5
> > piring gado gado tetap saja dianggap belum makan.
> >
> > Apakah R1 yang lulusan IPB memang merencanakan nantinya beras lebih
mahal
> > dibandingkan dengan terigu, sehingga menjadi mirip di Jepang ?.
> >
> > Bila ada yang berminat main di usaha makanan, maka saat ini adalah
yang
> > terbaik untuk memulai dengan bahan baku utama terigu, semisal mie,
bolu,
> > rempeyek, Bakpau dan segala jenis pangan dengan bahan dasar terigu.
> >
> > Dan sepertinya hal ini tidak ada yang peduli, padahal petani
penggarap
> > menjual beras nya tetap saja murah meriah, alias suka nombok karena
terkena
> > hama dll.
> >
> > Aku sudah bikin resep bolu berbahan dasar tepung beras, eh malah
sekarang
> > ntu resep jadi mubazir, apa hal ini menjadi peluang ?Bolu
dari
> > tepung beras, rasanya dijamin lebih asoy beibeh.
> >
> > Apakah para mentri yang duduk diatas ngeh dengan hal ini ?, aku
yakin tidak
> > karena memang sepertinya disengaja masyarakat untuk makan mie
instant
> > doangan, dengan demikian secara tidak langsung membuat masyarakat
bawah
> > menjadi tambah bloon karena gizi nya menjadi semakin kurang, lha
supermie
> > mana cocok dimakan dengan ikan atau daging
goreng...haiyyyaa
> > sampai kapan yah hal ini bisa berubah kembali.
> >
> > sur.
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from th

[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik muskitawati
Memang ada baiknya juga kalo rakyat di Indonesia merubah makanan pokoknya dari 
beras ke terigu.  Dengan membuat harga terigu perkilo-nya lebih murah daripada 
beras, maka bisa dipastikan, mau tidak mau akhirnya orang Indonesia makin 
sering makan terigu seperti mie instant.

Memang ada bahayanya, kalo nantinya terigu berhasil menjadi bahan makanan 
pokok, maka rakyat di Indonesia akan lebih tergantung lagi kepada import karena 
semua terigu yang ada di Indonesia asalnya import karena Indonesia belum punya 
pabrik terigu.

Mungkin hal ini memang disengaja agar nantinya beras bisa dieksport semurah 
murahnya ke Arab Saudia, karena semahal apapun harga beras, orang2 Arab tetap 
lebih doyan beras daripada terigu.  Meskipun begitu, disemua negara Islam juga 
tidak ada produksi terigu semuanya asal import.  Jadi bagi orang Arab tidak 
beda antara makan terigu dan makan beras sama2 mahalnya.

Pohon terigu itu tidak bisa tumbuh dinegara yang kelembabannya sangat tinggi 
seperti di Indonesia.  Itulah sebabnya di-negara2 Barat lebih suka makan roti 
daripada makan beras karena susahnya menanam beras.  Penjajah sengaja membuat 
harga terigu dulu lebih mahal dari harga beras, padahal dari cara menanamnya 
pun lebih gampang menanam terigu daripada menanam padi.  Juga panenan padi 
lebih jarang daripada terigu.

Demikianlah, kalo sekarang terigu dimurahkan, maka beras diangkat jadi mahal 
dan orang Indonesia harus mengimpor ke-dua2nya apabila mau memakannya karena 
dinegaranya tidak lagi ada yang menanamnya nanti.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











--- In proletar@yahoogroups.com, "suryana"  wrote:
>
> Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka dan sampai 
> tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah dibandingkan 
> dengan harga terigu.
> Terigu cap Kunci ( buat bolu pakai cap kunci ) rata rata Rp 125.000 per 25 
> Kg --Rp 5000/kg
> Sedang untuk beras kwalitas sedang alias cocoknya dibikin nasi goreng per 
> kilo nya Rp 6000,-
> 
> Khusus tahun 2011 sudah ada perubahan yang sangat mendasar dimana harga 
> terigu menjadi lebih murah dibandingkan beras, sedang masyarakat Indonesia 
> sudah terbiasa makan nasi, bila sehari belum ketemu nasi dan sudah makan 5 
> piring gado gado tetap saja dianggap belum makan.
> 
> Apakah R1 yang lulusan IPB memang merencanakan nantinya beras lebih mahal 
> dibandingkan dengan terigu, sehingga menjadi mirip di Jepang ?.
> 
> Bila ada yang berminat main di usaha makanan, maka saat ini adalah yang 
> terbaik untuk memulai dengan bahan baku utama terigu, semisal mie, bolu, 
> rempeyek, Bakpau dan segala jenis pangan dengan bahan dasar terigu.
> 
> Dan sepertinya hal ini tidak ada yang peduli, padahal petani penggarap 
> menjual beras nya tetap saja murah meriah, alias suka nombok karena terkena 
> hama dll.
> 
> Aku sudah bikin resep bolu berbahan dasar tepung beras, eh malah sekarang 
> ntu resep jadi mubazir, apa hal ini menjadi peluang ?Bolu dari 
> tepung beras, rasanya dijamin lebih asoy beibeh.
> 
> Apakah para mentri yang duduk diatas ngeh dengan hal ini ?, aku yakin tidak 
> karena memang sepertinya disengaja masyarakat untuk makan mie instant 
> doangan, dengan demikian secara tidak langsung membuat masyarakat bawah 
> menjadi tambah bloon karena gizi nya menjadi semakin kurang, lha supermie 
> mana cocok dimakan dengan ikan atau daging goreng...haiyyyaa 
> sampai kapan yah hal ini bisa berubah kembali.
> 
> sur.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Negara Beradab

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Kalau Pak @Yusfiq bosan dengan anjing, ganti kucing ya Pak?

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/05/100503_mancat.shtml


4 Mei 2010 - 05:46 GMT

Pria Jerman kawini kucing

Seorang pria Jerman mengawini kucingnya setelah satwa itu jatuh sakit
dan dokter hewan menyatakan kucing itu mungkin tidak akan hidup lama,
lapor koran Bild.

Berita koran itu menyatakan Uwe Mitzscherlich, 39 tahun, membayar
seorang aktris 300 euro untuk memimpin upacara perkawinan, mengingat
mengawini hewan adalah tindakan ilegal di Jerman.

Mitzscherlich mengatakan dia ingin melakukan perkawinan tersebut sebelum
kucingnya, Cecilia, yang menderita asma, mati.

Mitzscherlich dan kucingnya telah hidup bersama selama 10 tahun.

"Cecilia adalah mahluk yang penuh kepercayaan. Kami selalu akrab dan dia
selalu tidur di ranjang saya,'' kata Mitzscherlich, yang berprofesi
sebagai pak pos dan berasal dari kota Possendorf, belahan timur Jerman,
kepada koran Bild.

Aktris Christin-Maria Lohri, yang memimpin upacara, dikutip menyatakan:
"Pada awalnya saya pikir ini kelakar. Tapi bagi Mitzscherlich, ini mimpi
yang mengadi kenyataan".






[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Kapan Menikmati Korupsinya?

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Jenderal Filipina tewas setelah dituduh korupsiSeorang mantan panglima
angkatan bersenjata Filipina
yang diduga  terlibat skandal korupsi besar ditemukan
tewas akibat tembakan tunggal  di dadanya.
...
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/02/110208_reyessuicide.shtml




[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Repost: Apakah Allah Juga seorang Teroris?

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Keknya dulu gereja jadi terorist. Lalu petingginya nerorin
jemaatnya namun dg seks. Sekarang diambil alih Bush,
bekas presiden Amerika.

Tyndale dibakar sampai mati atas tuduhan bid'ah
menerjemahkan Bibel dari Latin ke Bahasa Inggris dimana
sebelumnya buku tsb hanya gereja yang boleh tahu.
Namun ga malunya, kemudian Bibel terjemahannya
menjadi dasar bibel lainnya. Ada tahu ga, adakah dignity
Tyndale "diputihkan"?

==

http://en.wikipedia.org/wiki/William_Tyndale

 >
……
In 1535, Tyndale was arrested by church authorities and jailed in the
castle of Vilvoorde outside Brussels  for over a year. He
was tried for heresy , strangled and burnt at the stake
 > .
The Tyndale Bible 
Bible  > as it was known,
continued to play a key role
in spreading Reformation ideas across Europe.

The fifty-four independent scholars who revised extant
English bibles, drew significantly on Tyndale's translations
to create the King James Version
 > (or final
"Authorised
Version") of 1611 (still in mainstream use today). One
estimation suggests the King James New Testament is
83.7 % Tyndale's and the Old Testament 75.7 %.
..
He was tried on a charge of heresy in 1536 and condemned
to death, despite Thomas Cromwell
 > 's intercession on his
behalf.
Tyndale "was strangled to death while tied at the stake,
and then his dead body was burned".[
 >
…
Simak gambar dibawah:

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Foxe%27s_Book_of_Martyrs_-_Tyndale.jpg


William Tyndale, before being strangled and burned at the stake, cries
out, "Lord, open the King of England's eyes". woodcut

--- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost"  wrote:
>
>
> Keknya dulu gereja jadi terorist. Lalu petingginya nerorin jemaatnya
> namun dg seks. Sekarang diambil alih Bush, bekas presiden Amerika.
>
> Tyndale dibakar sampai mati atas tuduhan bid'ah menerjemahkan Bibel
> dari Latin ke Bahasa Inggris dimana sebelumnya buku tsb hanya gereja
> yang boleh tahu. Namun ga malunya, kemudian Bibel terjemahannya
menjadi
> dasar bibel lainnya. Ada tahu ga, adakah dignity Tyndale
> "diputihkan"?
>
>
> ==
>
>
> http://en.wikipedia.org/wiki/William_Tyndale
> 
>
> ……
>
> In 1535, Tyndale was arrested by church authorities and jailed in the
> castle of Vilvoorde   outside
> Brussels   for over a year. He
> was tried for heresy  , strangled
> and burnt at the stake
>  . The Tyndale
Bible
>  , as it was known,
> continued to play a key role in spreading Reformation
>   ideas across
> Europe.
>
> The fifty-four independent scholars who revised extant English bibles,
> drew significantly on Tyndale's translations to create the King James
> Version   (or final
> "Authorised Version") of 1611 (still in mainstream use today). One
> estimation suggests the King James New Testament is 83.7 % Tyndale's
and
> the Old Testament 75.7 %.
>
> ..
>
> He was tried on a charge of heresy in 1536 and condemned to death,
> despite Thomas Cromwell 
> 's intercession on his behalf. Tyndale "was strangled to death while
> tied at the stake, and then his dead body was burned".[
> 
>
> …
>
> Simak gambar dibawah:
>
>
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Foxe%27s_Book_of_Martyrs_-_Tyndale.jpg
>
>
>
> William Tyndale, before being strangled and burned at the stake, cries
> out, "Lord, open the King of England's eyes". woodcut
>   from Foxe's
>   Book of Martyrs
>   (1563).
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, siap murtad islamic.invasion@
> wrote:
> >
> > Apakah Allah Juga seorang
Teroris?http://indonesian.alisina.org/?p=121
> >
> > Dalam sejumlah gempa bumi dan bencana
> > alam lainnya yang mana rumah-rumah hancu

[proletar] Re: MI: Audit Forensik Skandal Century

2011-02-17 Terurut Topik ndeboost
Pengalaman Belandanya bisa dibaca dimana Pak?

Kalau warga Belanda sering mengeluh, lah disini:

Orang Belanda, Berhentilah Mengeluh!
..
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/video/orang-belanda-berhentilah-menge\
luh
.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
>
> Ini salah satu yang bisa dipelajari dari negeri Belanda: bagaimana
caranya mereka bisa menekan korupsi hingga jadi minim...
>
> Dan Dipo yang gila itu tentu tidak maklum...
>
> --
>
> Audit Forensik Skandal Century
>
> Jumat, 18 Februari 2011 00:01 WIB
>
> PEDANG hukum yang bertugas membedah dokumen politik kasus Bank Century
kian tumpul. Kepolisian tumpul, kejaksaan tumpul, dan KPK setali tiga
uang. Tiga lembaga penegak hukum itu lunglai tak berdaya menghadapi
kasus Century.
>
> Kasus Century tentu saja bukan perkara remeh temeh. Kasus itu
menyangkut uang negara yang sangat besar dan berhubungan dengan
nama-nama pembesar Republik ini. Jangan pula dilupakan, kasus itu telah
melewati pertarungan politik di DPR, menggunakan voting, dan telah
menjadi dokumen politik dengan kesimpulan untuk ditindaklanjuti sebagai
perkara hukum. Akan tetapi, kepolisian, kejaksaan, dan KPK selalu
inflasi argumentasi untuk berkilah dan defisit cara untuk menemukan
indikasi hukum yang bisa membawa skandal Century menjadi kasus pidana
korupsi.
>
> Ada gelagat mengubur hidup-hidup kasus Century. Ada upaya secara
sistematis membelokkan arah skandal Century sebagai persoalan kebijakan
yang tidak bisa dipidana. Padahal, Dewan Perwakilan Rakyat sudah
memvonis bersalah sejumlah pembesar, termasuk Wakil Presiden Boediono
dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mereka dinyatakan
bersalah atas pengucuran dana negara sebesar Rp6,7 triliun ke bank sakit
bernama Bank Century.
>
> Tidak sedikit orang menyebut pengucuran dana itu sebagai megaskandal.
Namun, tidak ada seorang pun penegak hukum yang bisa membuktikannya
karena belum dilakukan audit forensik. Melalui audit forensik itu
diharapkan terkuak ke mana dana Rp6,7 triliun mengalir. Lewat audit itu
bisa terjawab, apakah benar ada aliran dana untuk partai politik dan
calon presiden tertentu. Syaratnya audit forensik itu tidak boleh
dilakukan auditor negara. Ia harus dilakukan lembaga independen yang
berpengalaman di level dunia.
>
> Auditor di level itulah yang pada 1999 sukses mengaudit skandal Bank
Bali sehingga kasus itu berujung di pengadilan. Adalah benar bahwa audit
forensik membutuhkan dana tidak sedikit, sekitar Rp93 miliar.
Pemberantasan korupsi memang memerlukan ongkos yang tidak sedikit dan
cara yang tidak biasa. Karena itu, negara jangan ragu-ragu mengucurkan
dana yang dibutuhkan untuk audit forensik. Dana yang dikucurkan itu
tidak seberapa nilainya bila dibandingkan dengan biaya politik yang
menyandera bangsa ini akibat skandal Century yang tak pernah bertepi.
>
> Lagi pula, tidak ada alasan bagi DPR untuk tidak menyetujui anggaran
audit forensik itu. Bukankah DPR yang memutuskan agar kasus Century
dibawa ke ranah hukum? Kecuali DPR lupa keputusannya sendiri, atau
pura-pura tidak ingat, karena sesungguhnya kasus Century diangkat pansus
DPR cuma sebagai sandiwara politik agar tampak gagah.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Membosankan

2011-02-17 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Membosankan


Hidup ini begitu membosankan
pertama pergi tidur dan mendengkur

Bangun, mandi, berpakaian dan berdandan
berangkat kerja, hanya untuk menyambung hidup

Waktu setengah jam untuk makan siang
Tak ada waktu buat mengunyah tenang

Kembali ke pekerjaan rutin
Menghadapi bos yang brengsek

Ketika waktu kerja hampir selesai
perjalanan pulang tak bisa cepat sampai

Agh menuju  ke rumah tua, kumuh dan reot
di rumah, mempersiapkan makan malam

Setelah itu, duduk nonton TV idiot
menatap kotak layar tak ada yang dilihat

Lalu apa? terasa capek dan ngantuk terus pergi tidur
hidup bagaikan tombol tekan personal komputer

Putaran roda berotasi di pijakan setempat
Bangun dan tidur tak ada yang  melihat
 
MiRa - Amsterdam, 17 Februari 2011 


http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   


  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re:

2011-02-17 Terurut Topik Habe Proletar
fik, elu bisa diem ngga sih?
gue capek dengerin gonggongan yang sama tiap hari selama bertahun tahun'

puyeng tau?


  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Workers toppled a dictator in Egypt, but might be silenced in Wisconsin

2011-02-17 Terurut Topik sunny
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2011/02/15/AR2011021504339.html?wpisrc=nl_pmopinions

Workers toppled a dictator in Egypt, but might be silenced in Wisconsin
  
By Harold Meyerson
Wednesday, February 16, 2011 


In Egypt, workers are having a revolutionary February. In the United States, by 
contrast, February is shaping up as the cruelest month workers have known in 
decades. 

The coup de grace that toppled Hosni Mubarak came after tens of thousands of 
Egyptian workers went on strike beginning last Tuesday. By Friday, when Egypt's 
military leaders apparently decided that unrest had reached the point where 
Mubarak had to go, the Egyptians who operate the Suez Canal and their fellow 
workers in steel, textile and bottling factories; in hospitals, museums and 
schools; and those who drive buses and trains had left their jobs to protest 
their conditions of employment and governance. As Jim Hoagland noted in The 
Post, Egypt was barreling down the path that Poland, East Germany and the 
Philippines had taken, the path where workers join student protesters in the 
streets and jointly sweep away an authoritarian regime. 

But even as workers were helping topple the regime in Cairo, one state 
government in particular was moving to topple workers' organizations here in 
the United States. Last Friday, Scott Walker, Wisconsin's new Republican 
governor, proposed taking away most collective bargaining rights of public 
employees. Under his legislation, which has moved so swiftly through the newly 
Republican state legislature that it might come to a vote Thursday, the unions 
representing teachers, sanitation workers, doctors and nurses at public 
hospitals, and a host of other public employees, would lose the right to 
bargain over health coverage, pensions and other benefits. (To make his 
proposal more politically palatable, the governor exempted from his hit list 
the unions representing firefighters and police.) The only thing all other 
public-sector workers could bargain over would be their base wages, and given 
the fiscal restraints plaguing the states, that's hardly anything to bargain 
over at all. 

You might think that Walker came to this extreme measure after negotiations 
with public-sector unions had reached an impasse. In fact, he hasn't held such 
discussions. "I don't have anything to negotiate," Walker told the Milwaukee 
Journal Sentinel last week. To underscore just how accompli he considered his 
fait, he vowed to call in the National Guard if protesting workers walked off 
the job or disrupted state services. 

It's a throwback to 19th-century America, when strikes were suppressed by force 
of arms. Or, come to think of it, to Mubarak's Egypt or communist Poland and 
East Germany. 

Now, it's not as if our states don't have fiscal crises to address, and Walker 
insists that it's Wisconsin's empty till that has driven him to curtail 
workers' rights. But there are other options. Democratic governors such as 
California's Jerry Brown and New York's Andrew Cuomo have proposed scaling back 
public services, pay and benefits without going after workers' fundamental 
rights to bargain. The right to bargain is clearly a separate question. Newly 
elected Republican governors, however, may reach the same conclusion Walker did 
and use the recession-induced fiscal crisis to achieve a partisan political 
objective: removing unions, the most potent force in the Democrats' electoral 
operation, from the landscape. "If we just stop and cure the pension problem, 
we have not gone far enough," Steve Malanga of the Manhattan Institute's City 
Journal said at the Conservative Political Action Conference last weekend. 

The real goal of the American right is to reduce public employee unions to the 
level of private-sector unions, which now represent fewer than 7 percent of 
American workers. Walker's proposal not only confines public-sector unions to 
annual bargaining over wage increases but restricts the increases for state 
employees to raises in the consumer price index and compels every such union to 
hold an annual membership vote to determine whether the union can continue to 
represent workers. It clearly intends to smash these unions altogether. 

Which would yield what? Our unions have already been decimated in the private 
sector; the results are plain. Corporate profits are soaring, while domestic 
investment, wages and benefits (particularly at nonunion companies) are 
flat-lining at best. With nobody to bargain for workers, America increasingly 
is an economically stagnant, plutocratic utopia. Is everybody happy? 

American conservatives often profess admiration for foreign workers' bravery in 
protesting and undermining authoritarian regimes. Letting workers exercise 
their rights at home, however, threatens to undermine some of our own regimes 
(the Republican ones particularly), and shouldn't be permitted. Now that 
Wisconsin's governor has given the Guard its mar

[proletar] Poverty haunts Egypt in Cairo's City of the Dead

2011-02-17 Terurut Topik sunny
Lihat ini : http://www.youtube.com/watch?v=UEzLvAbMOWQ&feature=related 

http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=NzAxMTU4OTM1

Poverty haunts Egypt in Cairo's City of the Dead
Published Date: February 17, 2011 

CAIRO: In a sprawling cemetery on the edge of Cairo, where thousands of 
Egyptians inhabit the tombs of bygone nobles in a City of the Dead, the promise 
of a revolution is haunted by the specter of poverty. The centuries-old maze of 
mausoleums is a long way from Tahrir Square and the Internet activists whose 
revolt chased Hosni Mubarak from power and united the country behind a vision 
of a resurrected Egypt, proud and free. "I didn't go to Tahrir," said Nasser 
al-Said, 27, who makes a couple of dollars a day by selling tea from a rickety 
wooden table by the roadside. "I have to support my mother, my wife and my 
daughter. How are they supposed to eat if I go off and demonstrate?

They squat in a tomb in the City of the Dead, a necropolis dating back to the 
seventh-century Islamic conquest, where the intricately patterned domes of 
mediaeval mosques rise above meandering dirt lanes lined with mausoleums. Some 
have lived here for generations-preferring to be close to deceased ancestors 
honored with monuments in a custom dating back to the time of the Pyramids-but 
most are here because they cannot afford to live anywhere else.

Forty percent of Egyptians live on two dollars (1.50 euros) a day or less, 
according to the World Bank, and unemployment is rife among the young, forcing 
many to put off marriage and children until well into their 30s. Tariq Salah, 
33, makes around $125 a month digging graves and guarding a 200-year-old 
mausoleum where he sleeps alone each night among the graves of Ottoman-era 
nobles. "If you want to get married you have to have an apartment, you have to 
have everything. I can't save money because I only make enough to eat," he said.

The youth-led protests that brought down Mubarak and are now reverberating 
across the region were largely driven by such concerns, with chants of "The 
people want the fall of the regime!" punctuated by "I want to get married!" 
Egyptians hope for a new, more democratic government that can help them prosper 
by rooting out corruption, with many citing reports-unconfirmed and very 
probably exaggerated-that Mubarak made off with $70 billion. The technocrats of 
his sacked government, many of them now banned from
travel and the subject of graft investigations, did much to open Egypt to 
foreign investment and presided over several years of economic growth.

But as trendy cafes and new shops sprouted across Cairo's more fashionable 
neighborhoods, most of the nation felt left behind. "They may have had some 
good indicators in performance in GDP, growth rate and balance of payments," 
said Magdy Sobhi, an economist at the Al-Ahram Centre for Political and 
Strategic Studies. "But at the same time you had this discontent... They said 
all the time that the trickle down would come, but later on. But this 'later 
on' never came." Or, as tomb-dweller Said Ali, 37, put it: "There are 99 poor 
people for every rich person here... There is no middle class.

Any new government that emerges in Cairo will face many of the constraints of 
the old one-a growing population of more than 80 million, a lingering global 
economic crisis and, for now, the fallout from the uprising itself. At the 
height of the revolt the economy was bleeding more than 300 million dollars a 
day, according to the Egyptian unit of French bank Credit Agricole, which 
slashed its 2011 growth forecast from 5.3 to 3.7 percent. The stock market has 
repeatedly postponed its reopening, citing "fears of instability," and a wave 
of strikes on Monday threatened to shut down the country before its new 
military rulers urged calm.

Egypt's vital tourism sector brought in 13 billion dollars in 2010, with a 
record 15 million people visiting the Land of the Pharaohs. But these days 
there are hardly any visitors at the domed citadel standing guard high above 
the tombs or the towering mediaeval mosques of the old city, which on Tuesday 
evening were shrouded by a brown, polluted haze. On the highway that skirts the 
City of the Dead, a few young vendors holding bundles of Egyptian flags tried 
to wave down patriotic motorists, and the honking cars roared past them.- AFP

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via em

[proletar] Islam itu menjijikkan dan mengerikan.....

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Islam itu menjijikkan dan mengerikan.

Bunuh..bunuh...bunuh...

Potong tangan pencuri..

Gaplok istri yang bandel.

Perangi kafir...





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] MI: Audit Forensik Skandal Century

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Ini salah satu yang bisa dipelajari dari negeri Belanda: bagaimana caranya 
mereka bisa menekan korupsi hingga jadi minim...

Dan Dipo yang gila itu tentu tidak maklum...

--  

Audit Forensik Skandal Century

Jumat, 18 Februari 2011 00:01 WIB  

PEDANG hukum yang bertugas membedah dokumen politik kasus Bank Century kian 
tumpul. Kepolisian tumpul, kejaksaan tumpul, dan KPK setali tiga uang. Tiga 
lembaga penegak hukum itu lunglai tak berdaya menghadapi kasus Century.

Kasus Century tentu saja bukan perkara remeh temeh. Kasus itu menyangkut uang 
negara yang sangat besar dan berhubungan dengan nama-nama pembesar Republik 
ini. Jangan pula dilupakan, kasus itu telah melewati pertarungan politik di 
DPR, menggunakan voting, dan telah menjadi dokumen politik dengan kesimpulan 
untuk ditindaklanjuti sebagai perkara hukum. Akan tetapi, kepolisian, 
kejaksaan, dan KPK selalu inflasi argumentasi untuk berkilah dan defisit cara 
untuk menemukan indikasi hukum yang bisa membawa skandal Century menjadi kasus 
pidana korupsi.

Ada gelagat mengubur hidup-hidup kasus Century. Ada upaya secara sistematis 
membelokkan arah skandal Century sebagai persoalan kebijakan yang tidak bisa 
dipidana. Padahal, Dewan Perwakilan Rakyat sudah memvonis bersalah sejumlah 
pembesar, termasuk Wakil Presiden Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri 
Mulyani Indrawati. Mereka dinyatakan bersalah atas pengucuran dana negara 
sebesar Rp6,7 triliun ke bank sakit bernama Bank Century.

Tidak sedikit orang menyebut pengucuran dana itu sebagai megaskandal. Namun, 
tidak ada seorang pun penegak hukum yang bisa membuktikannya karena belum 
dilakukan audit forensik. Melalui audit forensik itu diharapkan terkuak ke mana 
dana Rp6,7 triliun mengalir. Lewat audit itu bisa terjawab, apakah benar ada 
aliran dana untuk partai politik dan calon presiden tertentu. Syaratnya audit 
forensik itu tidak boleh dilakukan auditor negara. Ia harus dilakukan lembaga 
independen yang berpengalaman di level dunia.

Auditor di level itulah yang pada 1999 sukses mengaudit skandal Bank Bali 
sehingga kasus itu berujung di pengadilan. Adalah benar bahwa audit forensik 
membutuhkan dana tidak sedikit, sekitar Rp93 miliar. Pemberantasan korupsi 
memang memerlukan ongkos yang tidak sedikit dan cara yang tidak biasa. Karena 
itu, negara jangan ragu-ragu mengucurkan dana yang dibutuhkan untuk audit 
forensik. Dana yang dikucurkan itu tidak seberapa nilainya bila dibandingkan 
dengan biaya politik yang menyandera bangsa ini akibat skandal Century yang tak 
pernah bertepi.

Lagi pula, tidak ada alasan bagi DPR untuk tidak menyetujui anggaran audit 
forensik itu. Bukankah DPR yang memutuskan agar kasus Century dibawa ke ranah 
hukum? Kecuali DPR lupa keputusannya sendiri, atau pura-pura tidak ingat, 
karena sesungguhnya kasus Century diangkat pansus DPR cuma sebagai sandiwara 
politik agar tampak gagah.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Orang Nasrani dan orang kafir lain itu serius mau diskusi..

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Orang Nasrani dan orang kafir lain disini itu rata-rata serius mau diskusi..

Lihat orang Nasrani seperti Richan Situmorang dan David Silalahi...

Atau great pretander..

Atau Si Kebenaran..

Atau Widura..

Atau Wawan..

Nggak mesti mereka itu saling setuju..

Tapi nggak sering tuh mereka berdusta dan memfitnah..

Atau ketawa ketawa Hahahaha...

Atau Kwkwkwk.. 


 





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Environmentalists Say Moratorium on Forest Conversion an Empty Promise

2011-02-17 Terurut Topik sunny
Refleksi :  Kalau janji kosong  [empty promise], berarti  US1,-- miliar dari 
Norwegia, US$ 300 juta dari Perancis dan US$ 250,-- juta dari Australia untuk 
memperbaiki lingkungan bisa ditelan hantu penguasa. 

Pada pertemuan di Davao beberapa waktu lalu SBY dan 60 orang delegasinya 
berusaha bicara tentang  lingkungan, apakah obrolannya mendapat perhatian 
perserta konferensi untuk memberikan sumbangan konservasi hutan, agaknya masih 
belum ada berita. Tetapi bagaimana pun juga harus dipanjatkan syukur dan 
terimakasih kalau ada yang mau memberikan sumbangan membantu terlaksananya 
"empty promise"  :-))

http://www.thejakartaglobe.com/home/environmentalists-say-moratorium-on-forest-conversion-an-empty-promise/423076


Environmentalists Say Moratorium on Forest Conversion an Empty Promise
Fidelis E. Satriastanti | February 17, 2011


Green activists said on Wednesday that the government's much-hyped plan for a 
moratorium on new logging concessions would only apply to forests that were 
already protected in the first place. 

The two-year moratorium on new concessions in peatland and primary forests is 
part of a bilateral agreement with Norway, in exchange for which Indonesia will 
receive $1 billion in funding for Reducing Emissions from Deforestation and 
forest Degradation (REDD-plus) activities. 

In order for the moratorium to be legally binding from its Jan. 1 start date, 
it must be backed by a presidential decree, which has yet to be issued. 

The Civil Society Organization Common Platform, comprising the groups 
Greenpeace Southeast Asia, the Indonesian Forum for the Environment (Walhi), 
the Indonesian Center for Environmental Law and Sawit Watch, a palm oil 
industry watchdog, said even if enforced, the government's claim that the 
moratorium would protect more forested areas was blatantly false. 

"The government lied about the moratorium, because based on a map [of the 
affected forest areas], only 41 million hectares will be protected, but these 
are already categorized as conservation and protected areas," said Teguh Surya, 
head of international liaison and climate justice at Walhi. 

"[The moratorium] will be useless, because even without it, [those forests] are 
automatically protected anyway." 

There are two versions of the draft presidential decree, one submitted by the 
Forestry Ministry and the other by the presidentially appointed REDD task 
force. 

The ministry's version states the moratorium should apply only to primary 
forests and peatlands, while the task force's version says secondary forests in 
peat areas should also be included. 

The CSO's newly released "Indicative Indonesian Moratorium Map" shows there are 
32.9 million hectares of primary forest, 6.5 million hectares of non-forest 
peatland and 2.4 million hectares of secondary peat forest, all protected under 
prevailing regulations. 

Kiki Taufik, a geographic information specialist with Greenpeace Southeast 
Asia, said both versions offered the same thing, though their wording differed. 

"It's just a name game between the two drafts," he said. 

"The ministry wants to save primary forests and peatland, but doesn't specify 
what type of peatland. Meanwhile, the task force states it wants to protect 
primary forests, secondary forests and peatland, but the secondary forests it 
wants covered are only those in peat areas, so there's no difference." 

He said the CSO wanted the moratorium to extend to all secondary forests, which 
account for the remaining 95 million hectares of the country's forests. 

Abetnego Tarigan, director of Sawit Watch, said almost all forested areas in 
the country were logging areas and categorized as secondary forests. 

"The government doesn't take into consideration a forest's ability to recover 
on its own, so there are plenty of areas that have recovered but are still 
considered secondary forests," he said. 

"This is also why logging permits can be issued for these areas, because 
they're still secondary forests even though they've recovered." 

Abetnego said incorporating secondary forests into the plan would not paralyze 
the industry. 

"Those protesting about including secondary forests in the moratorium are from 
the extractive industries, such as mining and monoculture [plantations] because 
they need to cut down all the trees," he said. 

He also said businesses should fully support a moratorium because it would 
provide an opportunity to fix the complicated system for issuing concessions. 

"It costs them a lot to get permits now, where you have several regulations 
overlapping one another," Abetnego said. 

"It's completely wrong to say that we'd lose trillions as a result of the 
moratorium, because the truth is natural resources aren't a creative industry 
but a basic industry. It's not like software, which needs to be put into use as 
soon as possible. If we don't use our natural resources, we can hold on to them 
for the future."

[Non-text portions of this message have 

[proletar] Selain Hasan Basri dan ayub yahya, bangsat tukang fitnah disni semua orang Islam

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Selain Hasan Basri dan ayub yahya, bangsat tukang fitnah dan pendusta disni 
semua orang Islam seperti Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, 
rezameutia, Roman Proteus, Tawang..

Dan duh dungu dan dangkalnya pengetahuan mereka...






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Isu agama di Australia (Islam itu sinonim dengan onar dan mengerikan....)

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Saya selalu teringat ketika beberapa tahun yang lalu Marlene dan saya liwat 
ditengah kota Sidney dari pelabuhan udara, dijemeput teman dengan mobilnya..

Melihat orang yang mau menyeberang jalan saya bertanya sembari becanda: "Kita 
ini berada di Hongkong atau di Sidney?: Puluhan orang yang menunggu lampu hijau 
mau menyberang itu semua bermata sipit...

Jumlah pendatang dari Asia Timur di Australia sungguh banyak.

Tapi nggak serign kedengaran mereka itu bikin onar.

Orang Islam mah mengerikan.

Bikin onar dimana-mana.

Nuntut syariah, ngebom di London dan Madrid...

Bunuh van Gogh..

Ngancam kartunis di Skandinavia sono.


--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S."  wrote:
>
> Seorang juru bicara imigrasi dari Partai Liberal yang beroposisi menyarankan 
> agar dilakukan exploitasi atas kekuatiran orang banyak mengenai imigrasi 
> orang-orang Muslim, orang-orang Muslim yang sudah berada di Australia dan 
> "ketidakmampuan" mereka untuk berintegrasi di Australia. Bocoran berita ini 
> rupanya telah merugikan Partai Liberal sendiri, walaupun diharapkan bisa 
> menambah dukungan bagi Partai Liberal.
> 
> Sementara itu seorang kolumnis juga menulis mengenai akan membanjirnya para 
> pengungsi Muslim yang datang dari Afrika Utara. Memang kenyataannya sementara 
> ini mereka sudah mulai membanjiri wilayah Italia dalam rangka usaha mereka 
> memasuki Eropa dan Italia sudah kelabakan menangani mereka.
> 
> Sebagian orang Australia kuatir dengan semakin banyaknya orang-orang Muslim 
> di Australia maka suatu saat mereka akan menuntut diberlakukannya hukum 
> Syariah. 
> 
> Ada pertanyaan mengapa para pengungsi Muslim tidak bermukim saja di Saudi 
> Arabia atau negara-negara teluk lainnya yang tampaknya sangat makmur? 
> Jawabnya Saudi Arabia, negara yang demikian dipuja tinggi oleh sementara 
> orang di milis ini, dan negara-negara teluk lainnya TIDAK AKAN PERNAH 
> menerima warga negara lain sebagai warga negara mereka. Sementara fasilitas 
> yang aduhai tersebut hanya bisa dinikmati oleh warganya saja. 
> 
> Alasan itu yang menyebabkan pindahnya suatu keluarga Indonesia ke Kanada 
> seperti dalam URL berikut. 
> http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/6/35/mengapa_kami_merantau_ke_canada_
> 
> Di perusahaan tempat saya bekerja yang karyawannya lebih dari 8000 orang ada 
> cukup banyak yang Muslim. Tidak ada diskriminasi apapun di tempat kerja, 
> misalkan ada orang berkulit hitam kelahiran Senegal yang mengenyam pendidikan 
> tingginya di Moskow di mana orang ini punya posisi managerial. Dengan adanya 
> ketampilan yang dimiliki orang bisa tinggal di manapun juga, termasuk di 
> Saudi Arabia dengan bekerja tentunya, tapi jangan harap bisa menikmati 
> fasilitas istimewa yang merupakan hak warganya saja. Tapi kalau mau bisa 
> makan enak setiap saat, maka tempatnya adalah Indonesia.
> 
> Berdasarkan statistik, walaupun dengan angka tingkat kelahiran yang demikian 
> tinggi, saya yakin Abu Bakar Bashir cuma bermimpi saja.
> http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/126983
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Singapore's Poor Feel the Squeeze

2011-02-17 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/business/singapores-poor-feel-the-squeeze/423290



Singapore's Poor Feel the Squeeze
Alex Kennedy | February 17, 2011

Singapore. Singaporean Ramzi Mohamed is tired of sleeping in the living room of 
the two-bedroom apartment he shares with his mother and older brother. 

His problem is that housing prices in the city-state are up almost 70 percent 
since 2006 while the 29-year-old gym administrator's monthly salary of 1,200 
Singapore dollars ($940) hasn't budged in five years. 

"When I was 20, I thought I'd have my own place by 30," Ramzi said. "Now that 
I'm almost 30, I wonder if that will ever happen." 

Like tens of thousands of others living in the tiny island nation that boasts 
one of the world's highest levels of GDP per person, Ramzi's failure to realize 
his modest ambitions is no accident. 

A flood of cheap immigrant labor - and stiff competition for manufacturing jobs 
from Asian neighbors like China and Vietnam - has kept wages stagnant for many 
and widened the gulf between a very wealthy minority and the island's poorest. 
Housing prices have skyrocketed as rapid population growth outstrips supply. 

At the same time, ostentatious signs of the wealth enjoyed by the elite have 
multiplied. That has put the government under pressure to loosen its 
tightfisted stance on welfare in the next national budget today as it tries to 
defuse criticism that its policies have worsened the plight of ordinary 
Singaporeans. 

The government must also call general elections by February 2012. Analysts 
expect the ruling People's Action Party, which has held power since 
independence in 1965, to maintain its overwhelming majority in parliament. But 
if poorer Singaporeans who feel left out of the country's prosperity bring 
their discontent to the polls, the government could find itself with a weaker 
mandate and the beginnings of a stronger opposition. 

"The lowest income group has struggled to stay afloat," said Irvin Seah, an 
analyst at Singapore's biggest bank DBS. "Plainly, not everyone has benefited 
equally from the economic growth that has occurred over the past decade." 

Singapore's economy - which relies on manufacturing, finance and tourism - grew 
a record 14.5 percent last year. 

Despite rapid economic growth, the UN says income inequality in Singapore has 
risen steadily over the last decade and is the second-highest behind Hong Kong 
among developed nations. From 1998 to 2008, the bottom 20 percent of households 
saw their income drop an average of 2.7 percent while the salaries of the 
richest 20 percent rose by more than half. 

To be sure, the poor in Singapore as a whole are better off than their 
counterparts elsewhere in Southeast Asia - homelessness and hunger are almost 
nonexistent. The richest 20 percent of Singaporeans mostly live in private 
developments, and the rest of the population lives in housing built by the 
government, so slum areas of concentrated poverty don't exist. 

The few opposition figures in tightly scripted Singapore are calling for more 
housing construction, a minimum wage - and fewer foreigners. 

"We've had over a million new people come to live in Singapore in the last 10 
years with very little increase in the stock of public housing, so it's 
inevitable that prices have risen sharply," said Kenneth Jeyaretnam, son of 
Singapore's best-known opposition politician J.B. Jeyaretnam, who died in 2008. 

"We need to slow the intake of foreign workers and concentrate on raising the 
productivity and incomes of Singaporean workers instead," he said. 

In recent years, the government has also courted events such as Formula 1 - a 
predominantly European sport with little local following - and allowed two 
casino resorts, where citizens must pay a $78 fee per day to gamble, while 
foreigners enter for free. 

"Some feel that we're creating this place to be a playground for the rich," 
said Eugene Tan, assistant professor at Singapore Management University. "There 
are people who genuinely feel that Singaporeans don't come first." 

The PAP has long rejected policies such as a minimum wage or public retirement 
pensions, arguing welfare state-style policies would undermine competitiveness, 
foreign investment and economic growth. But it increasingly recognizes its hold 
on power will be undermined if a large section of society is left behind. 

"Economic growth must benefit all members of the community," top government 
adviser and former prime minister Goh Chok Tong said last month. "Otherwise, 
our community may be divided by differences in income levels within it." 

Analysts expect the government - whose coffers are flush with last year's 
budget surplus, estimated at about 7 percent of GDP - to announce today 
increased retirement fund contributions, training for low-income workers, tax 
cuts, rebates and cash handouts. 

Part of the reason for the jump in income inequality has been the success of 
Singapore's richest - bill

[proletar] Fidel meets with intellectuals:"The world should be a family"

2011-02-17 Terurut Topik sunny
http://www.granma.cu/ingles/cuba-i/17feb-fidel-intellectuals.html

Havana.  February 17 , 2011


Fidel meets with intellectuals: 
"The world should be a family"

Arléen Rodríguez and Rosa Míriam Elizalde / Photos: Roberto Chile

"I am not talking about saving humanity in terms of centuries or millenniums 
(.) "We have to begin to save humanity now," said Fidel in a dialogue with 
writers attending the 20th edition of the International Book Fair, and which 
continued during more than five hours.

The words of the leader of the Cuban Revolution entailed all the urgency of 
this sentence, although his conversation with the writers was more relaxed and 
took various directions, which ranged from extremely high food prices to the 
protests shaking the Arab world, and taking in education for youth and the 
verses of the Cuban poet Plácido.

"Humanity has not even learned to survive," and answers to the dramatic 
problems which face the planet "cannot be postponed," added the Comandante en 
Jefe in what was a typical reencounter of friends who, not having seen each 
other for a while, conversed about the swift dynamic of world events in recent 
days, in recent years, in the last decade. And also about history, and its 
changes with the passage of time. 

Culture Minister Abel Prieto introduced each one of the close to 100 guests, 
the majority of them known as assiduous participants in the Cuban Book Fair and 
other cultural and academic events, such as the Conferences of Economists on 
Globalization and Development. 

THE MOST SERIOUS PROBLEM

After his warm words of greeting, Fidel suggested focusing the dialogue on one 
question: what do you think is the most serious problem we have today?

The responses ranged from the radicalization of progressive processes in the 
region and the world to the capacity to respond to conflicts which we are not 
trained to perceive and which take us by surprise. Many agreed on the need to 
coordinate the forces of the left and make better use of current modes of 
communication, which are new and challenging. 

There was also talk of the possible domino effect of the social rebellions in 
North Africa and the Middle East, and there was no lack of interest as to how 
to involve the younger generations in the problems of this period, without them 
losing themselves in the seas of banality which summon them from every media 
outlet in the world.

The leader of the Cuban Revolution listened to them attentively, stroked his 
beard and read a few notes to share with the intellectuals.

HUMANITY: A SPECIES IN DANGER OF EXTINCTION

"There is one problem which, above all others, if it is not resolved, history 
won't even exist. I think that we are facing a crisis of that nature. If I am 
right, it would be very improper-he noted to himself - but I am an optimist 
because, on the contrary, I wouldn't be speaking in these terms. I wouldn't be 
talking to you if I believed that life could not be saved."

He went on to outline some of the theories concerning the emergence of the 
human species and its significance over time. "Apart from it being an issue 
that we like to discuss," he commented, "the most important aspect is to assess 
how we are going to preserve life, the more that is meditated upon, the more 
important ideas we have. 

Then, returning to what has been the most recurrent of his paramount concerns 
as a politician of universal vision, which he expressed close to 20 years ago 
at the UN Conference on Environment and Development in Rio de Janeiro in June 
of 1992, he warned, "An important biological species is at risk of disappearing 
due to the rapid and progressive destruction of its natural environment: 
humanity."

"I think that the human species is in real danger of extinction and I think 
that we can and should make an effort so that this does not happen," he 
insisted. "That is the principal issue that I would like to discuss with you."

THE WORSE ACT OF TERRORISM IN HISTORY

It is impossible to forget the atomic bombs dropped on the cities of Hiroshima 
and Nagasaki in 1945, on orders from President Harry Truman, when the end of 
World War II was imminent. This was "the worse act of terrorism ever 
committed," and the testimony brought to Cuba by Japanese travelers on the 
Cruise for Peace was a reminder of this.

Nevertheless, more than half a century later human beings have done no less 
than surpass the irrational. The destructive power of current weapons is 
equivalent to 450,000 times those which marked a before and after in life on 
earth. As eminent scientists have proven, 100 of these weapons, in a local 
conflict, like the one between India and Pakistan, would be enough to provoke a 
nuclear winter, eight years with no sun, hidden by clouds of nuclear dust, 
Fidel insisted.

It was then that he asked his guests if they thought that there was something 
that could be done to save the species and read excerpts of the ideas he had 
recently written, appealing to 

[proletar] Isu agama di Australia

2011-02-17 Terurut Topik Teddy S.
Seorang juru bicara imigrasi dari Partai Liberal yang beroposisi menyarankan 
agar dilakukan exploitasi atas kekuatiran orang banyak mengenai imigrasi 
orang-orang Muslim, orang-orang Muslim yang sudah berada di Australia dan 
"ketidakmampuan" mereka untuk berintegrasi di Australia. Bocoran berita ini 
rupanya telah merugikan Partai Liberal sendiri, walaupun diharapkan bisa 
menambah dukungan bagi Partai Liberal.

Sementara itu seorang kolumnis juga menulis mengenai akan membanjirnya para 
pengungsi Muslim yang datang dari Afrika Utara. Memang kenyataannya sementara 
ini mereka sudah mulai membanjiri wilayah Italia dalam rangka usaha mereka 
memasuki Eropa dan Italia sudah kelabakan menangani mereka.

Sebagian orang Australia kuatir dengan semakin banyaknya orang-orang Muslim di 
Australia maka suatu saat mereka akan menuntut diberlakukannya hukum Syariah. 

Ada pertanyaan mengapa para pengungsi Muslim tidak bermukim saja di Saudi 
Arabia atau negara-negara teluk lainnya yang tampaknya sangat makmur? Jawabnya 
Saudi Arabia, negara yang demikian dipuja tinggi oleh sementara orang di milis 
ini, dan negara-negara teluk lainnya TIDAK AKAN PERNAH menerima warga negara 
lain sebagai warga negara mereka. Sementara fasilitas yang aduhai tersebut 
hanya bisa dinikmati oleh warganya saja. 

Alasan itu yang menyebabkan pindahnya suatu keluarga Indonesia ke Kanada 
seperti dalam URL berikut. 
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/6/35/mengapa_kami_merantau_ke_canada_

Di perusahaan tempat saya bekerja yang karyawannya lebih dari 8000 orang ada 
cukup banyak yang Muslim. Tidak ada diskriminasi apapun di tempat kerja, 
misalkan ada orang berkulit hitam kelahiran Senegal yang mengenyam pendidikan 
tingginya di Moskow di mana orang ini punya posisi managerial. Dengan adanya 
ketampilan yang dimiliki orang bisa tinggal di manapun juga, termasuk di Saudi 
Arabia dengan bekerja tentunya, tapi jangan harap bisa menikmati fasilitas 
istimewa yang merupakan hak warganya saja. Tapi kalau mau bisa makan enak 
setiap saat, maka tempatnya adalah Indonesia.

Berdasarkan statistik, walaupun dengan angka tingkat kelahiran yang demikian 
tinggi, saya yakin Abu Bakar Bashir cuma bermimpi saja.
http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/126983







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Tunisia's Zine al-Abidine Ben Ali 'seriously ill'

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Mubarak juga dikabarkan sakit...


--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> http://www.bbc.co.uk/news/world-africa-12497988
> 
> 17 February 2011 Last updated at 17:58 GMT 
> 
> Tunisia's Zine al-Abidine Ben Ali 'seriously ill'
> 
> 
> The uprising ended Zine al-Abidine Ben Ali's 23-year hold on power in Tunisia
> 
> Former Tunisian President Zine al-Abidine Ben Ali is seriously ill in a Saudi 
> hospital, reports say.
> Mr Ben Ali, who was deposed in a popular uprising last month, has suffered a 
> stroke, a family friend told AFP news agency.
> 
> The 74-year-old flew to Saudi Arabia with his family after weeks of mass 
> protests over unemployment and poverty.
> 
> Tunisia now has an interim government which is preparing the country for 
> national elections.
> 
> The family friend, who was not named, said the former president was "in a 
> coma" in a hospital in Jeddah.
> 
> "He had a stroke, and his condition is serious," he said.
> 
> Tunisia's Le Quotidien newspaper also reported on Thursday that Mr Ben Ali 
> had suffered a stroke.
> 
> Meanwhile, a Saudi source quoted by Reuters news agency said Mr Ben Ali was 
> "in a grave condition".
> 
> Earlier, a spokesman for Tunisia's interim government refused to confirm nor 
> deny reports that Mr Ben Ali was in hospital.
> 
> The Tunisian uprising ended Mr Ben Ali's 23-year hold on power.
> 
> Although he was credited with creating political stability and strong 
> economic growth, critics say he disregarded human rights and democratic 
> values - claims he denies. 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Beras Vs Gandum/Terigu (Ah, bila van Mook yang ....

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Bila yang memprolamirkan kemerdekaan Indonesia adalah van Mook dan Uni 
Indonesia (yang adalah Cammonwealth versi Indonesia Belanda) tetap ada, maka 
IPB di Bogor bisa dipastikan berkesempatan untuk belajar dari Universitas 
Wageningen untuk menjamin persediaan makanan di Indonesia.

Jangan lupa bahwa negeri kecil Belanda itu adalah salah satu pengexpor hasil 
pertanian di Eropa..
  

--- In proletar@yahoogroups.com, "suryana"  wrote:
>
> Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka dan sampai 
> tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah dibandingkan 
> dengan harga terigu.
> Terigu cap Kunci ( buat bolu pakai cap kunci ) rata rata Rp 125.000 per 25 
> Kg --Rp 5000/kg
> Sedang untuk beras kwalitas sedang alias cocoknya dibikin nasi goreng per 
> kilo nya Rp 6000,-
> 
> Khusus tahun 2011 sudah ada perubahan yang sangat mendasar dimana harga 
> terigu menjadi lebih murah dibandingkan beras, sedang masyarakat Indonesia 
> sudah terbiasa makan nasi, bila sehari belum ketemu nasi dan sudah makan 5 
> piring gado gado tetap saja dianggap belum makan.
> 
> Apakah R1 yang lulusan IPB memang merencanakan nantinya beras lebih mahal 
> dibandingkan dengan terigu, sehingga menjadi mirip di Jepang ?.
> 
> Bila ada yang berminat main di usaha makanan, maka saat ini adalah yang 
> terbaik untuk memulai dengan bahan baku utama terigu, semisal mie, bolu, 
> rempeyek, Bakpau dan segala jenis pangan dengan bahan dasar terigu.
> 
> Dan sepertinya hal ini tidak ada yang peduli, padahal petani penggarap 
> menjual beras nya tetap saja murah meriah, alias suka nombok karena terkena 
> hama dll.
> 
> Aku sudah bikin resep bolu berbahan dasar tepung beras, eh malah sekarang 
> ntu resep jadi mubazir, apa hal ini menjadi peluang ?Bolu dari 
> tepung beras, rasanya dijamin lebih asoy beibeh.
> 
> Apakah para mentri yang duduk diatas ngeh dengan hal ini ?, aku yakin tidak 
> karena memang sepertinya disengaja masyarakat untuk makan mie instant 
> doangan, dengan demikian secara tidak langsung membuat masyarakat bawah 
> menjadi tambah bloon karena gizi nya menjadi semakin kurang, lha supermie 
> mana cocok dimakan dengan ikan atau daging goreng...haiyyyaa 
> sampai kapan yah hal ini bisa berubah kembali.
> 
> sur.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Tunisia's Zine al-Abidine Ben Ali 'seriously ill'

2011-02-17 Terurut Topik sunny
http://www.bbc.co.uk/news/world-africa-12497988

17 February 2011 Last updated at 17:58 GMT 

Tunisia's Zine al-Abidine Ben Ali 'seriously ill'


The uprising ended Zine al-Abidine Ben Ali's 23-year hold on power in Tunisia

Former Tunisian President Zine al-Abidine Ben Ali is seriously ill in a Saudi 
hospital, reports say.
Mr Ben Ali, who was deposed in a popular uprising last month, has suffered a 
stroke, a family friend told AFP news agency.

The 74-year-old flew to Saudi Arabia with his family after weeks of mass 
protests over unemployment and poverty.

Tunisia now has an interim government which is preparing the country for 
national elections.

The family friend, who was not named, said the former president was "in a coma" 
in a hospital in Jeddah.

"He had a stroke, and his condition is serious," he said.

Tunisia's Le Quotidien newspaper also reported on Thursday that Mr Ben Ali had 
suffered a stroke.

Meanwhile, a Saudi source quoted by Reuters news agency said Mr Ben Ali was "in 
a grave condition".

Earlier, a spokesman for Tunisia's interim government refused to confirm nor 
deny reports that Mr Ben Ali was in hospital.

The Tunisian uprising ended Mr Ben Ali's 23-year hold on power.

Although he was credited with creating political stability and strong economic 
growth, critics say he disregarded human rights and democratic values - claims 
he denies. 


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Beras Vs Gandum/Terigu

2011-02-17 Terurut Topik suryana
Setahu dan seingat aku, sejak jaman penjajahan sampai merdeka dan sampai 
tahun 2010 an, di Indonesia ini harga beras selalu lebih murah dibandingkan 
dengan harga terigu.
Terigu cap Kunci ( buat bolu pakai cap kunci ) rata rata Rp 125.000 per 25 
Kg --Rp 5000/kg
Sedang untuk beras kwalitas sedang alias cocoknya dibikin nasi goreng per 
kilo nya Rp 6000,-

Khusus tahun 2011 sudah ada perubahan yang sangat mendasar dimana harga 
terigu menjadi lebih murah dibandingkan beras, sedang masyarakat Indonesia 
sudah terbiasa makan nasi, bila sehari belum ketemu nasi dan sudah makan 5 
piring gado gado tetap saja dianggap belum makan.

Apakah R1 yang lulusan IPB memang merencanakan nantinya beras lebih mahal 
dibandingkan dengan terigu, sehingga menjadi mirip di Jepang ?.

Bila ada yang berminat main di usaha makanan, maka saat ini adalah yang 
terbaik untuk memulai dengan bahan baku utama terigu, semisal mie, bolu, 
rempeyek, Bakpau dan segala jenis pangan dengan bahan dasar terigu.

Dan sepertinya hal ini tidak ada yang peduli, padahal petani penggarap 
menjual beras nya tetap saja murah meriah, alias suka nombok karena terkena 
hama dll.

Aku sudah bikin resep bolu berbahan dasar tepung beras, eh malah sekarang 
ntu resep jadi mubazir, apa hal ini menjadi peluang ?Bolu dari 
tepung beras, rasanya dijamin lebih asoy beibeh.

Apakah para mentri yang duduk diatas ngeh dengan hal ini ?, aku yakin tidak 
karena memang sepertinya disengaja masyarakat untuk makan mie instant 
doangan, dengan demikian secara tidak langsung membuat masyarakat bawah 
menjadi tambah bloon karena gizi nya menjadi semakin kurang, lha supermie 
mana cocok dimakan dengan ikan atau daging goreng...haiyyyaa 
sampai kapan yah hal ini bisa berubah kembali.

sur. 






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] BBC: Iraq attack: Muqdadiyah car bomb blast kills 13

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Sementara itu di Iraq orang Islam tetap berbunuhan..

--

BBC News Middle East

17 February 2011 Last updated at 17:06 GMT

Iraq attack: Muqdadiyah car bomb blast kills 13


At least 13 people have been killed in a car bomb attack in northern Iraq, 
local security officials say.

They say that more than 30 people were injured in the blast outside a car sales 
centre in the town of Muqdadiyah, north-east of Baghdad.

The popular centre was packed with people and vehicles when the bomb went off 
at about 1800 local time (1500 GMT).

A curfew has been imposed in the town amid fears of more bomb attacks.

While violence has decreased in Iraq in the last few years, there are still 
frequent attacks, and government officials are often targets.
M





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Hasan Basri ketangkap basah berdusta lantas bergabung dengan barisan

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Setelah ketangkap basah berdusta bilang Duke itu bukan moderator mailing list 
ini Hasan Basri lantas bergabung dengan barisan manusia rusak otak yang jadi 
bangsat pendusta dan bajingan tukang fitnah yang terdiri dari orang Islam 
seperti Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, 
Tawang dan orang abangan ayub yahya..







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Dipo yang gila tidak henti-hentinya ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq


Sudah tahunan Dipo yang gila itu ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda
yaituorang yang punya penghasilan dibawah 1.200 euro tiap bulan tapi dapat
subsidi untuk sewa rumah, subsidi untuk pembayar asuransikesehatan.

Dan mereka itu terutama adalah orang tua (ibu atau bapak) yang hidup sendiri
dengan anaknya (tidak punya pasangan) dan pendatang baru dari Eropa Timur dan
migran dari Maroko dan Turki.







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: bangun fiq, buka mata (Dipo yang sedeng pamer isi otaknya yang busuk...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Udah entah berapa kali saya bilang, tapi dengan kapasitas otaknya yang sudah
rusak dan jadi amat terbatas itu Dipo belum juga bisa mengerti bahwa:

"Miskin" di negeri Belanda itu berpenghasilan dibawah sekitar 1.200 euro tiap
bulan..

Dan berhak dapat subsidi untuk sewa rumah, untuk pembayar premi asuransi
kesehatan dari Jawatan Pajak dan berbagai tunjangan dari Bank Sosial, keringanan
pajak lokal dan bantuan untuk pembeli alat-alat rumah tangga seperti kulkas..

Jadi "Miskin" di negeri Belanda itu artinya punya asuransi kesehatan yang
aduhai" dan termasuk yang terbaik didunia..

Ini satu.

Kedua yang "Miskin" itu terutama adalah, selain orang tua yang sendirian (ibu 
atau bapak yang tidak punya pasangan) dengan anaknya, pendatang baru dari Eropa 
Timur atau
migran dari Turki dan Maroko.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Apaan sih yang harus ditiru dari Belanda, wong blanda itu 
> 10% rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. 
> Hebatnya lagi, angka ini nggak berubah dari tahun ke tahun. 
> 
> Artinya, Belanda yang situ hayalin makmur itu nggak pernah 
> sanggup berantas kemiskinan, padahal rakyatnya nggak sebanyak 
> penduduk jabotabek. 
> 
> Beginilah jadinya kalo pala dicangkok pete.. 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sedeng.
> > 
> > Otak babi.
> > 
> > Otak binatang.
> > 
> > Korban propaganda fascist nasionalis fascist..
> >
> > Commonwalth itu memungkinan Indonesia belajar dari pengalaman yang 
> > patut ditiru dari negeri Belanda.
> > 
> > Dan nggak kebetulan bahwa van Mook juga, setelah perang Dunia ke II 
> > bergegas mengirim orang Indonesia, denan beasiswa, belajar ke 
> > negeri Belanda. ("Mahasiswa Malino")
> > 
> > 
> > --- "ajeg"  wrote:
> > 
> > > Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya 
> > > dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda 
> > > itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak 
> > > bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim. 
> > > 
> > > Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia 
> > > buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke  
> > > bentuk negara kesatuan. 
> > > 
> > > Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & 
> > > wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis 
> > > doang. 
> > > 
> > > Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun  
> > > kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari 
> > > FPI. 
> > > 
> > > Brenti ngigo, fiq. 
> > > 
> > > Hari lah laruik sanjo.. 
> > > 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang 
> > > > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, 
> > > > beserta kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka.
> > > > 
> > > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang 
> > > > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - 
> > > > bukan hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada 
> > > > hitam berambut keriting.
> > > > 
> > > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera 
> > > > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth.
> > > > 
> > > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: 
> > > > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih 
> > > > (atau orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang 
> > > > bernama Indonesia itu?
> > > > 
> > > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan 
> > > > arus bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap 
> > > > superstruktur politik (State)?
> > > > 
> > > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme  yang 
> > > > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham.
> > > > 
> > > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang 
> > > > dipasang dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, 
> > > > Yamin dll. yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang 
> > > > telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 
> > > > tahun 1945. .
> > > > 
> > > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik 
> > > > saya terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka 
> > > > tidak menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung 
> > > > Soekarno dengan Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya.
> > > > 
> > > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada 
> > > > sambutan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change set

[proletar] Iranian warships turn back from Suez canal

2011-02-17 Terurut Topik sunny
http://www.guardian.co.uk/world/2011/feb/17/israel-iranian-warships-suez-canal

Iranian warships turn back from Suez canal
Application to sail into Mediterranean Sea withdrawn after Israel describes 
move as provocation


  a.. Harriet Sherwood in Jerusalem 
  b.. guardian.co.uk, Thursday 17 February 2011 12.38 GMT

 
Ships navigate the northbound lane of the Suez canal. Israel has said Iran is 
sending two warships into the Mediterranean Sea. Photograph: Cris 
Bouroncle/AFP/Getty Images 
Two Iranian warships have withdrawn their application to to sail through the 
Suez canal after Israel described the move as a provocation.

An unnamed canal official told the Associated Press no reason was given for the 
decision.

The official identified the two vessels as a frigate and a supply ship, and 
said they were en route to Syria. He said they were now in an area near the Red 
Sea port city of Jeddah, in Saudi Arabia.

Egypt's official Mena news agency, however, quoted Ahmed al-Manakhly, a senior 
Suez canal official, as denying that the waterway's management had received any 
requests by Iranian warships to sail through the canal.

On Wednesday night, the Israeli foreign minister, Avigdor Lieberman, told a 
conference of American-Jewish organisations in Jerusalem that the two vessels 
were due to pass through the Suez canal.

"Tonight two Iranian warships are supposed to cross the Suez canal on their way 
to Syria into the Mediterranean Sea which is something that has not happened 
for many years," he said.

"This is a provocation that proves that the self-confidence and impudence of 
the Iranians is growing from day to day ... Regrettably the international 
community shows no willingness to deal with these repeated Iranian 
provocations."

He said the international community needed to understand that Israel could not 
ignore such provocations forever.

Israel suspected the ships were carrying weapons intended for eventual delivery 
to Hezbollah, the Lebanese Islamist organisation and ally of Iran.

Israel's alarm at the presence of Iranian ships in the region comes amid unrest 
sweeping across Arab countries. Israel is deeply concerned about instability in 
neighbouring countries and fears that Islamist organisations are growing in 
influence.

The defence minister, Ehud Barak, said Israel was "attentively monitoring" the 
ships' progress.

Under international law, only ships from countries at war with Egypt are barred 
from passing through the Suez canal. But warships need prior permission from 
Egypt's defence and foreign ministries.

The US state department spokesman PJ Crowley confirmed that Iranian ships were 
in the area of the canal, but declined to comment further. "There are two ships 
in the Red Sea," he said. "What their intention is, what their destination is, 
I can't say."

Last month, Iran's Fars news agency reported that Iranian navy cadets were 
embarking on a year-long training mission in the Mediterranean, passing through 
the the Red Sea and the Suez canal. It said the purpose was to train to defend 
Iranian ships against the threat of Somali pirates.

The Suez canal is the key sea passage between Europe and the Middle East and 
Asia.

Since Hosni Mubarak was ousted as Egypt's president last Friday, Israel has 
been deeply concerned about the future of relations between it and its closest 
ally in the region. Egypt's ruling army council has said the 31-year-old peace 
treaty between the two countries will be maintained, but Israel remains anxious 
about whether a future government which is likely to include the Islamist 
Muslim Brotherhood would review the accord.

Israel's prime minister, Binyamin Netanyahu, has warned that the country must 
"prepare for the worst".

Although Israel hoped to see genuine democratic reform in Egypt, he said, it 
and other countries needed to be alert to "possible dangers that may lie ahead".

At least 1,500 workers from the Suez Canal Authority protested on Thursday in 
three Egyptian cities along the waterway, demanding better pay and working 
conditions. The workers, however, said their protest would not disrupt canal 
traffic.


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
  

[proletar] Dipo yang gila tidak henti-hentinya ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Sudah tahunan Dipo yang gila itu ngeributin orang "miskin" di negeri Belanda 
yaituorang yang punya penghasilan dibawah 1.200 euro tiap bulan tapi dapat 
subsidi untuk sewa rumah, subsidi untuk pembayar asuransikesehatan.

Dan mereka itu terutama adalah orang tua (ibu atau bapak) yang hidup sendiri 
dengan anaknya (tidak punya pasangan) dan pendatang baru dari Eropa Timur dan 
migran dari Maroko dan Turki.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: bangun fiq, buka mata (Dipo yang sedeng pamer isi otaknya yang busuk...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Udah entah berapa kali saya bilang, tapi dengan kapasitas otaknya yang sudah
rusak dan jadi amat terbatas itu Dipo belum juga bisa mengerti bahwa:

"Miskin" di negeri Belanda itu berpenghasilan dibawah sekitar 1.200 euro tiap
bulan..

Dan berhak dapat subsidi untuk sewa rumah, untuk pembayar premi asuransi
kesehatan dari Jawatan Pajak dan berbagai tunjangan dari Bank Sosial, keringanan
pajak lokal dan bantuan untuk pembeli alat-alat rumah tangga seperti kulkas..

Jadi "Miskin" di negeri Belanda itu artinya punya asuransi kesehatan yang
aduhai" dan termasuk yang terbaik didunia..

Ini satu.

Kedua yang "Miskin" itu terutama adalah, selain orang tua yang sendirian (tidak 
punya pasangan), pendatang baru dari Eropa Timur atau
migran dari Turki dan Maroko.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Apaan sih yang harus ditiru dari Belanda, wong blanda itu 
> 10% rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. 
> Hebatnya lagi, angka ini nggak berubah dari tahun ke tahun. 
> 
> Artinya, Belanda yang situ hayalin makmur itu nggak pernah 
> sanggup berantas kemiskinan, padahal rakyatnya nggak sebanyak 
> penduduk jabotabek. 
> 
> Beginilah jadinya kalo pala dicangkok pete.. 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sedeng.
> > 
> > Otak babi.
> > 
> > Otak binatang.
> > 
> > Korban propaganda fascist nasionalis fascist..
> >
> > Commonwalth itu memungkinan Indonesia belajar dari pengalaman yang 
> > patut ditiru dari negeri Belanda.
> > 
> > Dan nggak kebetulan bahwa van Mook juga, setelah perang Dunia ke II 
> > bergegas mengirim orang Indonesia, denan beasiswa, belajar ke 
> > negeri Belanda. ("Mahasiswa Malino")
> > 
> > 
> > --- "ajeg"  wrote:
> > 
> > > Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya 
> > > dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda 
> > > itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak 
> > > bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim. 
> > > 
> > > Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia 
> > > buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke  
> > > bentuk negara kesatuan. 
> > > 
> > > Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & 
> > > wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis 
> > > doang. 
> > > 
> > > Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun  
> > > kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari 
> > > FPI. 
> > > 
> > > Brenti ngigo, fiq. 
> > > 
> > > Hari lah laruik sanjo.. 
> > > 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang 
> > > > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, 
> > > > beserta kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka.
> > > > 
> > > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang 
> > > > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - 
> > > > bukan hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada 
> > > > hitam berambut keriting.
> > > > 
> > > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera 
> > > > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth.
> > > > 
> > > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: 
> > > > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih 
> > > > (atau orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang 
> > > > bernama Indonesia itu?
> > > > 
> > > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan 
> > > > arus bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap 
> > > > superstruktur politik (State)?
> > > > 
> > > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme  yang 
> > > > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham.
> > > > 
> > > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang 
> > > > dipasang dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, 
> > > > Yamin dll. yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang 
> > > > telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 
> > > > tahun 1945. .
> > > > 
> > > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik 
> > > > saya terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka 
> > > > tidak menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung 
> > > > Soekarno dengan Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya.
> > > > 
> > > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada 
> > > > sambutan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...

[proletar] Re: bangun fiq, buka mata (Dipo yang sedeng pamer isi otaknya yang busuk...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Udah entah berapa kali saya bilang, tapi dengan kapasitas otaknya yang sudah
rusak dan jadi amat terbatas itu Dipo belum juga bisa mengerti bahwa:

"Miskin" di negeri Belanda itu berpenghasilan dibawah sekitar 1.200 euro tiap
bulan..

Dan berhak dapat subsidi untuk sewa rumah, untuk pembayar premi asuransi
kesehatan dari Jawatan Pajak dan berbagai tunjangan dari Bank Sosial, keringanan
pajak lokal dan bantuan untuk pembeli alat-alat rumah tangga seperti kulkas..

Jadi "Miskin" di negeri Belanda itu artinya punya asuransi kesehatan yang
aduhai" dan termasuk yang terbaik didunia..

Ini satu.

Kedua yang "Miskin" itu terutama adalah pendatang baru dari Eropa Timur atau
migran dari Turki dan Maroko.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Apaan sih yang harus ditiru dari Belanda, wong blanda itu 
> 10% rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. 
> Hebatnya lagi, angka ini nggak berubah dari tahun ke tahun. 
> 
> Artinya, Belanda yang situ hayalin makmur itu nggak pernah 
> sanggup berantas kemiskinan, padahal rakyatnya nggak sebanyak 
> penduduk jabotabek. 
> 
> Beginilah jadinya kalo pala dicangkok pete.. 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sedeng.
> > 
> > Otak babi.
> > 
> > Otak binatang.
> > 
> > Korban propaganda fascist nasionalis fascist..
> >
> > Commonwalth itu memungkinan Indonesia belajar dari pengalaman yang 
> > patut ditiru dari negeri Belanda.
> > 
> > Dan nggak kebetulan bahwa van Mook juga, setelah perang Dunia ke II 
> > bergegas mengirim orang Indonesia, denan beasiswa, belajar ke 
> > negeri Belanda. ("Mahasiswa Malino")
> > 
> > 
> > --- "ajeg"  wrote:
> > 
> > > Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya 
> > > dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda 
> > > itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak 
> > > bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim. 
> > > 
> > > Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia 
> > > buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke  
> > > bentuk negara kesatuan. 
> > > 
> > > Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & 
> > > wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis 
> > > doang. 
> > > 
> > > Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun  
> > > kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari 
> > > FPI. 
> > > 
> > > Brenti ngigo, fiq. 
> > > 
> > > Hari lah laruik sanjo.. 
> > > 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang 
> > > > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, 
> > > > beserta kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka.
> > > > 
> > > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang 
> > > > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - 
> > > > bukan hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada 
> > > > hitam berambut keriting.
> > > > 
> > > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera 
> > > > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth.
> > > > 
> > > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: 
> > > > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih 
> > > > (atau orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang 
> > > > bernama Indonesia itu?
> > > > 
> > > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan 
> > > > arus bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap 
> > > > superstruktur politik (State)?
> > > > 
> > > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme  yang 
> > > > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham.
> > > > 
> > > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang 
> > > > dipasang dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, 
> > > > Yamin dll. yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang 
> > > > telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 
> > > > tahun 1945. .
> > > > 
> > > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik 
> > > > saya terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka 
> > > > tidak menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung 
> > > > Soekarno dengan Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya.
> > > > 
> > > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada 
> > > > sambutan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.co

[proletar] Re: bangun fiq, buka mata (Sedeng..

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Udah entah berapa kali saya bilang, tapi dengan kapasitas otaknya yang sudah
rusak dan jadi amat terbatas itu Dipo belum juga bisa mengerti bahwa:

"Miskin" di negeri Belanda itu berpenghasilan dibawah sekitar 1.200 euro tiap
bulan..

Dan berhak dapat subsidi untuk sewa rumah, untuk pembayar premi asuransi
kesehatan dari Jawatan Pajak dan berbagai tunjangan dari Bank Sosial, keringanan
pajak lokal dan bantuan untuk pembeli alat-alat rumah tangga seperti kulkas..

Jadi "Miskin" di negeri Belanda itu artinya punya asuransi kesehatan yang
aduhai" dan termasuk yang terbaik didunia..

Ini satu.

Kedua yang "Miskin" itu, selain orang tua tunggal (artinya yang tidak punya 
pasangan), terutama adalah pendatang baru dari Eropa Timur atau
migran dari Turki dan Maroko.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Apaan sih yang harus ditiru dari Belanda, wong blanda itu 
> 10% rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. 
> Hebatnya lagi, angka ini nggak berubah dari tahun ke tahun. 
> 
> Artinya, Belanda yang situ hayalin makmur itu nggak pernah 
> sanggup berantas kemiskinan, padahal rakyatnya nggak sebanyak 
> penduduk jabotabek. 
> 
> Beginilah jadinya kalo pala dicangkok pete.. 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sedeng.
> > 
> > Otak babi.
> > 
> > Otak binatang.
> > 
> > Korban propaganda fascist nasionalis fascist..
> >
> > Commonwalth itu memungkinan Indonesia belajar dari pengalaman yang 
> > patut ditiru dari negeri Belanda.
> > 
> > Dan nggak kebetulan bahwa van Mook juga, setelah perang Dunia ke II 
> > bergegas mengirim orang Indonesia, denan beasiswa, belajar ke 
> > negeri Belanda. ("Mahasiswa Malino")
> > 
> > 
> > --- "ajeg"  wrote:
> > 
> > > Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya 
> > > dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda 
> > > itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak 
> > > bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim. 
> > > 
> > > Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia 
> > > buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke  
> > > bentuk negara kesatuan. 
> > > 
> > > Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & 
> > > wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis 
> > > doang. 
> > > 
> > > Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun  
> > > kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari 
> > > FPI. 
> > > 
> > > Brenti ngigo, fiq. 
> > > 
> > > Hari lah laruik sanjo.. 
> > > 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang 
> > > > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, 
> > > > beserta kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka.
> > > > 
> > > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang 
> > > > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - 
> > > > bukan hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada 
> > > > hitam berambut keriting.
> > > > 
> > > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera 
> > > > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth.
> > > > 
> > > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: 
> > > > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih 
> > > > (atau orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang 
> > > > bernama Indonesia itu?
> > > > 
> > > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan 
> > > > arus bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap 
> > > > superstruktur politik (State)?
> > > > 
> > > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme  yang 
> > > > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham.
> > > > 
> > > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang 
> > > > dipasang dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, 
> > > > Yamin dll. yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang 
> > > > telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 
> > > > tahun 1945. .
> > > > 
> > > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik 
> > > > saya terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka 
> > > > tidak menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung 
> > > > Soekarno dengan Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya.
> > > > 
> > > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada 
> > > > sambutan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-

[proletar] BBC: Libya protests: Al-Bayda security chief 'sacked'

2011-02-17 Terurut Topik utusan.allah

BBC News Africa

17 February 2011 Last updated at 17:12 GMT


Libya protests: Al-Bayda security chief 'sacked'

Gaddafi supporters at demonstration in Tripoli There has been non-stop coverage 
of the government rallies in Tripoli

A regional head of security has been removed from his post following clashes 
with protesters in the Libyan town of al-Bayda on Wednesday which left several 
people dead, local media say.

The move came as anti-government activists called for a "day of anger", trying 
to rally support via social networking sites.

Libyan leader Muammar Gaddafi's supporters gathered in Tripoli.

Unconfirmed reports said there were clashes in the second city Benghazi.

Pro-democracy protests have recently swept through several Arab nations, with 
the presidents of Tunisia and Egypt forced to resign amid growing unrest.

But this week's demonstrations were the first display of defiance in Libya, 
where dissent is rarely tolerated.
'The revolution continues!'

Mr Gaddafi's supporters gathered in Green Square in the centre of the capital 
Tripoli.

The demonstrators shouted: "We are defending Gaddafi and the revolution!" and 
"The revolution continues!" Others hurled insults at foreign media.
Libya map

Correspondents say all streets leading to the square are gridlocked, and there 
is non-stop coverage of the rally on state media.

But the situation is unclear elsewhere in the country, with unconfirmed reports 
of clashes in several cities.

Opposition websites said violence in Benghazi left at least six people dead, 
with four killed in al-Bayda on Wednesday.

The semi-independent newspaper Quryna, which is subject to Libyan censorship 
laws, has confirmed just two deaths, in al-Bayda.

"Today the Libyans broke the barrier or fear, it is a new dawn," exiled 
opposition leader Faiz Jibril was quoted as saying by the Associated Press news 
agency.

The New York-based organisation Human Rights Watch said 14 people were arrested 
on the eve of the planned demonstrations.

Opposition newspaper Libya al-Yawm showed the police station in al-Bayda on 
fire.

There are a number of unconfirmed reports of the government opening fire on the 
protesters on Wednesday.

Reports on social networks talk of government forces possibly firing from 
helicopters on to the crowds. Other sources said snipers were used.

Protests in Benghazi were reportedly begun after the arrest of Fathi Terbil, 
who represents relatives of more than 1,000 prisoners allegedly massacred by 
security forces in Tripoli's Abu Salim jail in 1996. He was later said to have 
been freed.

More than 100 members of a banned Islamist militant group were freed from Abu 
Salim on Wednesday. It is not clear if the Benghazi clashes and the release of 
the inmates were connected.
'Police state'

Col Gaddafi is the Arab world's longest-serving leader, having ruled oil-rich 
Libya since a coup in 1969.

He has always insisted that the country is run by a series of people's 
committees, though most outside observers believe it is a police state with him 
firmly in control, the BBC's Jon Leyne reports.

The Middle East has recently seen a wave of protests fuelled by discontent over 
unemployment, rising living costs, corruption and autocratic leaderships.

This began with the overthrow of Tunisia's leader, Zine al-Abidine Ben Ali, in 
January. Last week, President Hosni Mubarak of Egypt resigned.

In recent days there have also been anti-government demonstrations in Yemen, 
Bahrain, and Iran.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Indonesia sending apes to 'killing field': NGO

2011-02-17 Terurut Topik sunny

http://www.straitstimes.com/BreakingNews/SEAsia/Story/STIStory_635942.html

Feb 17, 2011 
Indonesia sending apes to 'killing field': NGO 

A baby orangutan that was rescued on Borneo island. More than 1,000 captive 
orangutans set for release into the wild on Borneo island. -- PHOTO: AFP

JAKARTA - MORE than 1,000 captive orangutans set for release into the wild on 
Borneo island are being sent into a 'killing field' of illegal logging and 
poaching, conservationists said on Thursday. 

Indonesia has reserved 86,450 hectares of forest in Muara Wahau, East 
Kalimantan province, for the rehabilitation of 1,200 captive big apes over the 
next four years. 

But the independent Centre for Orangutan Protection (COP) warned that the 
endangered mammals were being sent to their deaths unless the government also 
managed to stop illegal logging and poaching, which is rampant in the region. 

'Without law enforcement and security guarantees from the government, releasing 
them to the forest is like sending them to a killing field,' COP chief Hardi 
Baktiantoro told reporters. 

He said local communities were responsible for most of the destruction of flora 
and fauna in Muara Wahau. 

In the last three months of 2010, the COP rescued four orangutans that locals 
had caught and were offering for sale for up to 2.5 million rupiah (S$358) 
each. -- AFP


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: bangun fiq, buka mata (Dipo yang sedeng pamer isi otaknya yang busuk...

2011-02-17 Terurut Topik Jusfiq

Udah entah berapa kali saya bilang, tapi dengan kapasitas otaknya yang sudah 
rusak dan jadi amat terbatas itu Dipo belum juga  bisa mengerti bahwa:

"Miskin" di negeri Belanda itu berpenghasilan dibawah sekitar 1.200 euro tiap 
bulan..

Dan berhak dapat subsidi untuk sewa rumah, untuk pembayar premi asuransi 
kesehatan dari Jawatan Pajak dan berbagai tunjangan dari Bank Sosial, 
keringanan pajak lokal dan bantuan untuk pembeli alat-alat rumah tangga seperti 
kulkas.. 

Jadi "Miskin" di negeri Belanda itu artinya punya asuransi kesehatan yang 
aduhai" dan termasuk yang terbaik didunia..

Ini satu.

Kedua yang "Miskin" itu terutama adalah pendatang baru dari Eropa Timur atau 
migran dari Turki dan Maroko.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Apaan sih yang harus ditiru dari Belanda, wong blanda itu 
> 10% rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. 
> Hebatnya lagi, angka ini nggak berubah dari tahun ke tahun. 
> 
> Artinya, Belanda yang situ hayalin makmur itu nggak pernah 
> sanggup berantas kemiskinan, padahal rakyatnya nggak sebanyak 
> penduduk jabotabek. 
> 
> Beginilah jadinya kalo pala dicangkok pete.. 
> 
> --- "Jusfiq"  wrote:
> 
> > Sedeng.
> > 
> > Otak babi.
> > 
> > Otak binatang.
> > 
> > Korban propaganda fascist nasionalis fascist..
> >
> > Commonwalth itu memungkinan Indonesia belajar dari pengalaman yang 
> > patut ditiru dari negeri Belanda.
> > 
> > Dan nggak kebetulan bahwa van Mook juga, setelah perang Dunia ke II 
> > bergegas mengirim orang Indonesia, denan beasiswa, belajar ke 
> > negeri Belanda. ("Mahasiswa Malino")
> > 
> > 
> > --- "ajeg"  wrote:
> > 
> > > Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya 
> > > dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda 
> > > itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak 
> > > bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim. 
> > > 
> > > Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia 
> > > buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke  
> > > bentuk negara kesatuan. 
> > > 
> > > Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & 
> > > wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis 
> > > doang. 
> > > 
> > > Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun  
> > > kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari 
> > > FPI. 
> > > 
> > > Brenti ngigo, fiq. 
> > > 
> > > Hari lah laruik sanjo.. 
> > > 
> > > 
> > > --- "Jusfiq"  wrote:
> > > 
> > > > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang 
> > > > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, 
> > > > beserta kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka.
> > > > 
> > > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang 
> > > > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - 
> > > > bukan hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada 
> > > > hitam berambut keriting.
> > > > 
> > > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera 
> > > > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth.
> > > > 
> > > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: 
> > > > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih 
> > > > (atau orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang 
> > > > bernama Indonesia itu?
> > > > 
> > > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan 
> > > > arus bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap 
> > > > superstruktur politik (State)?
> > > > 
> > > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme  yang 
> > > > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham.
> > > > 
> > > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang 
> > > > dipasang dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, 
> > > > Yamin dll. yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang 
> > > > telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 
> > > > tahun 1945. .
> > > > 
> > > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik 
> > > > saya terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka 
> > > > tidak menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung 
> > > > Soekarno dengan Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya.
> > > > 
> > > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada 
> > > > sambutan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoo

[proletar] Kasturba Gandhi

2011-02-17 Terurut Topik blubps
- Forwarded Message 


benar, tulisan tentang kasturba tidak banyak.
saya juga belum pernah baca buku biografinya, kecuali baca potongan2 kisahnya.

saya ada menyimpan potret sebuah "quote" gandhi berkaitan dengan kasturba (yang 
dijepret adik dari ashram gandhi moseum di ahmedabad), bahwa ia (gandhi) 
belajar 
ahimsa dari istrinya, yang dipanggilnya, ba.

boleh jadi, kasturba (yang sering digambarkan sebagai perempuan kecil, kuat, 
teguh, dan penuh martabat) adalah seorang istri sekaligus guru gandhi dalam 
banyak hal.

denger2, kasturba juga yang selalu meng-kritisi terlebih dulu semua pernyataan 
gandhi sebelum ia deklarasikan ke publik.

kalo ga salah (semoga kagak), "karya publik" kasturba dimulai ketika ia 
mendampingi gandhi memerjuangkan hak2 para pekerja india yang terdiskriminasi 
di 
afsel.

(yang pengen memastikan siapakah gerangan kasturba gandhi, musti cek-ricek n 
kroscek dari cem-macem tulisan. kayaksnya gitu)


blub!


--- Wal Suparmo  wrote:
>
> Salam,

> KASTURABAI ISTRI BERBAKTI MAHATMA GANDHI

> Sangat banyak telah ditulis mengenai Mahatma Gandhi dan sangat sedikit 
> mengenai 
>istrinya yang bernama  Kasturabai.

> Mohandas Karamchand Gandhi dan Kasturabai menikah dalam usia yang sangat muda 
>dan dikarunia empat orang putera. Tak ubahnya sebagai seorang pahlawan wanita 
>dalam mendampingi Mahatma Gandhi sebagai seorang pejuang dan pahlawan 
>rakyatnya, 
>ia telah mengikuti suaminya masuk penjara dan menyesuaikan dirinya dengan  
>kehidupan suaminya  yaitu kebiasaanya  dengan  ikut berpuasa selama 3 
>minggu 
>dalam waktu sebulan yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi.

> Bertahun-tahun Kasturabai  melaksanakan tugasnya sebagai bendaharawati dari 
>dana besar yang dikelola oleh Mahatma Gandhi  untuk membiayai perjuangannya. 
>Dana tersebut sangat besar dan membuat para suami menjadi sangat cemas  
>melihat 
>para istri mereka dengan sukarela menyerahkan bukan saja uang tetapi bahkan  
>perhiasan-perhiasan  yang sedang dipakai dengan  memasukkannya  dalam
wadah-wadah rotan yang diedarkan , jika mereka menghadiri rapat-rapat yang 
diselenggarakan oleh Mahatma Gandhi dalam menggalang dana  untuk membiayai 
perjuangannya.

> Namun pada suatu hari  Kasturabai melaporkan kepada  Gandhi bahwa uang 
> kasnya 
>4 rupi dan harus menerima amarah dari suaminya. “Mahatma  atau bukan 
>Mahatma,� kata seorang wanita Amerika yang kebetulan mendengar kisah ini, 
>“saya akan menamparnya jika mendapat penghinaan seperti ini dari suami 
>saya!�.

> Namun Kastarubai tidak menganggap Mahatma Gandi sebagai suaminya melainkan  
>terutama sebagai “guru� dan tokoh nasional. Dan dengan demikian ia  
>mengganggap bahwa  adalah hak sepenuhnya dari Gandhi untuk memarahinya jika 
>ia 
>membuat kesalahan.

> Rasa hormatnya kepada Gandhi dinyatakan dalam kata-kata sebagai berikut: “ 
>Saya berterimaksih mendapat kesempatan untuk selama hidup saya  dapat membagi 
>kehidupan saya dengan Anda. Saya berterimakasih atas pernikahan yang sempurna 
>yang telah saya jalankan dalam hidup ini yang tidak hanya  berdasarkan seks 
>semata tetapi atas tujuan yang lebih luhur dan pengendalian diri. Saya 
>berterimaksih bahwa Anda telah mengganggap saya sebagai  teman seperjuangan 
>yang sederajat untuk berbakti pada Negara India yang merdeka yang kita 
>cita-citakan. Saya berterimakasih bahwa Anda tidak termasuk para suami yang 
>menghabiskan waktunya dengan berjudi, wanita, dan kelakuan haram lainnya. Saya 
>berterimaksih kepada Anda, karena tidak seperti banyak suami yang lain, 
>mencampakan istrinya dan menggantikannya dengan yang lain setelah jemu dengan 
>istri yang dinikai semasa masih muda. Bagaimana besarnya  berterimakasih saya
kepada Tuhan mendapatkan suami yang melindungi dan

> telah memaafkan kesalahan-kesalahan saya ketika saya memberontak karena Anda 
>  
>telah memaksa saya untuk hidup sederhana yang tidak biasa saya lakukan dalam 
>kehidupan mewah yang telah saya lakukan dahulu.

> Ketika Anda mencapai sukses dalam perjuangan dan menjadi seorang yang sangat 
>dihormati di India, Anda tidak mencampakkan saya seperti kebanyakan dari 
>pemimpin-pemimpin lainnya yang meninggalkan istrinya demi  kehormatan dan 
>kenikmatan-kenikmatan dunia lainnya.

> Sedari semula saya percaya bahwa  kita  tetap akan dipersatukan oleh Tuhan 
>dalam perkawinan ini  sampai akhir hayat kita�.

> Salam,
> Wal Suparmo
>


  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo!

  1   2   >