date:20120202

http://www.analisadaily.com/news/read/2012/02/02/33166/dilema_bertoleransi_dalam_beragama/#.Tyx-5_nPzRU

Kamis, 02 Feb 2012 01:15 WIB
Dilema Bertoleransi dalam Beragama

Illustrasi
Oleh : Fernando Sihotang.
Tahun 2011 lalu seorang teman saya dengan nada yang cukup emosional mengutuk
sejumlah tindakan penyegelan Gereja GKI Yasmin yang akhir-akhir sering
diberitakan oleh media. Dengan penuh harapan kuat agar pemerintah serius
menjalankan amanat kebebasan beragama di Indonesia. Suatu ketika dalam sebuah
diskusi umum, secara spontan dia sebaliknya menuntut agar
kepercayaan-kepercayaan lain yang tidak diakui di Indonesia harus dibubarkan,
dengan alasan mereka harus mengikuti salah satu agama yang diakui.

Sudah pasti pemahaman teman tersebut secara substansial dan fundamental berbeda
dengan apa yang menjadi prinsip saya, dan mungkin kebanyakan orang yang sama
dengan prinsip saya. Defenisi kebebasan beragama bagi individu seperti ini
adalah kebebasan yang semu yang hanya menuntut kebebasan bagi diri atau
kelompoknya, dengan menghiraukan kebebasan orang lain. Ini lah yang saya sebut
dengan dilema bertoleransi. Toleransi untuk siapakah?

Dalam bentuk yang sederhana, jika berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM),
suatu individu atau kelompok diklasifikasikan sebagai sebuah objek pelanggaran
HAM jika hak dan kebebasannya dilanggar. Pada sisi lain mereka yang menjadi
subyek adalah mereka yang melakukan (commit) pelanggaran terhadap hak dan
kebebasan individu atau kelompok lain. Walau demikian manusia tersebut bisa
juga bertindak sebagai subyek dan obyek sekaligus.

Kita sering diberitakan banyak tuntutan dan desakan agar implementasi kebebasan
beragama bukan hanya sebatas hitam diatas putih, melainkan prakteknya tidak
boleh diabaikan. Sungguh prihatin melihat persaudaraan yang luntur hanya
dikarenakan ‘kita berbeda’. Kesedihan yang mendalam harus dirasakan oleh
seorang anak sekolah yang selalu dijauhkan oleh teman-temannya karena agamanya
bukan merupakan salah satu agama dari yang diakui.

Aneh kedengarannya menyaksikan orang yang menuntut kebebasannya itu justru
dipertanyakan kembali komitmennya disaat ia juga melakukan hal yang sama
terhadap yang lain. Praktek-praktek ini semakin mematahkan harapan akan sebuah
makna universal toleransi, hanya memunculkan ambivalensi, dan bahkan makna
toleransi berangsur-angsur usang.

Defenisi toleransi secara praksis yang ambivalen itu hanya dijadikan sebagai
justifikasi dalam mempertahankan kehidupan beragama dan berkeyakinan yang damai
tanpa diskriminasi atau pembatasan. Pembatasan yang dimaksud adalah tindakan
yang dilakukan melalui sebuah regulasi maupun dalam praktek kehidupan
bersosial.

Makna toleransi yang banyak berlaku cenderung terlihat bahwa kelompok yang
lebih kecil harus bersikap toleran terhadap kelompok yang mendominasi, tidak
universal pemaknaannya. Kelompok minoritas dalam suatu negara, yang awalnya
notabene dituntut toleran terhadap kelompok mayoritas, bisa saja bertindak
sebaliknya dimana ia bertindak sebagai kelompok yang dominan dalam wilayah
tertentu.

Komitmen Beragama dan Berkeyakinan yang Bebas

Pengakuan yang tidak terelakkan lagi bahwa bangsa Indonesia telah mendudukkan
kebebasan beragama dalam hukum positif negara sebagai hak setiap warga negara
yang harus dihargai dan dijunjungtinggi. Pengakuan tersebut dimulai tiga
setengah tahun lebih awal dibandingkan pengakuan dunia yang baru kemudian
terjadi pada tanggal 10 Desember 1948 dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (DUHAM) oleh Perserikatan Bangsa-bangsa.

Komitmen ini merupakan salah satu bukti kuat bahwa kesadaran bangsa Indonesia
akan penghargaan HAM dan perwujudan Demokrasi sudah melampaui segala bentuk
kepentingan sektarian pada saat itu dengan dideklarasikannya Jakarta Charter.
Bangunan keberagaman kokoh yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini
didasarkan pada satu logika yaitu bangsa Indonesia yang bebas dan merdeka tidak
hanya diperjuangkan oleh suatu kelompok mayoritas atau minoritas tertentu,
melainkan mayoritas bangsa Indonesia yang beragam itulah yang menginginkan
kemerdekaan dari penjajahan. Prinsip-prinsip inilah yang kemudian termaktub
dalam tatanan hukum positif Indonesia.

Komunitas internasional selalu memberikan apresiasi kepada bangsa Indonesia
atas komitmen warga negara untuk berdampingan satu sama lain dengan damai.
Seorang advokat HAM Australia pernah sekali berkata kepada saya bahwa Indonesia
patut dijadikan model bagi bangsa lain untuk hidup berdampingan
(Inter-mingling) dengan damai antar-agama atau keyakinan. Keberagaman yang
mulia ini merupakan kekayaan tersendiri yang jarang dimiliki oleh bangsa lain
di dunia. Rumah ibadah berdiri kokoh berdampingan dengan rumah ibadah lainnya.

Indonesia hingga saat ini berdiri teguh dikarenakan adanya kesinambungan antara
masyarakat yang berbeda. Kesinambungan sosial itu dimunculkan oleh sebuah
kesadaran akan "hidup yang saling membutuhkan" satu sama lain. Konflik sosia

[proletar] Calls mount for Suryadharma to resign from minister post

Refl: Dari pada Suryadharma disuruh mundur lebih baik sekaligus dibubarkan
Departemen Agama (Depag), karena dengan bubarnya Depag, maka Suryadharma bebas
tugas. Selain itu Depag yang adalah sarang penyamun (koruptor) diliwidasi.
Depag selama ini juga tidak memberikan ketenangan bathin bagi kaum beragama,
karena rumah-rumah ibadah kaum minoritas dibumihanguskan dan umatnya dibabat.
Depak tidak bisa menjamin umat beragama mempunyai tempat di surga. Urusan jemah
haji dan umroh diserahkan kepada biro parawista. Jangan kuatir bahwa dengan
dikuburkan Depag maka Allah akan murka, pasti Allah akan senang karena umat
sadar bahwa tidak pantas namaNya dipakai untuk merugikan umat. Ayo ramai-ramai
kuburkan Depag!!

http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/02/calls-mount-suryadharma-resign-minister-post.html
Calls mount for Suryadharma to resign from minister post
Margareth S. Aritonang, The Jakarta Post, Jakarta | Thu, 02/02/2012 8:42 AM
Joining a chorus of criticism from rights activists and religious leaders,
members of the House of Representatives have called for the dismissal of
Religious Affairs Minister Surya-dharma Ali for his failure to uphold religious
tolerance in the country.

Muhammad Oheo Sinapoy, a House member in Commission VIII overseeing religious
and social affairs who represents the Golkar Party, said Suryadharma did not
have the competency to handle religious issues in the country and should
therefore resign from his post soon.

“He has failed to fulfill his responsibility as a minister and he therefore
must resign,” he told The Jakarta Post on Wednesday on the sidelines of a House
session to amend the 2008 Law on Haj Pilgrimage Management.

Oheo went so far as to suggest that the Religious Affairs Ministry should be
disbanded because it had failed to serve as a guardian for religious harmony in
the country and its minister had often fanned the flames of religious
intolerance.

“The ministry has always been absent at times of religious conflict. It never
comes up with progressive solutions to resolve conflicts, including attacks on
religious minority groups.

“The minister has failed to lead the ministry to perform its main duty —
encouraging the public to respect religious differences. This may be because
the ministry is too busy taking care of the haj pilgrimage,” he said.

Fellow lawmaker HM Busro said that Suryadharma had shown no leadership when it
came to advocating religious tolerance across the archipelago.

“He is responsible for bringing down religious harmony in the country. He
should have worked harder to promote respect and tolerance among people of
different faiths,” he said.

Suryadharma, who also chairs the Muslim-oriented United Development Party
(PPP), was earlier criticized by activists for calling the Shiite branch of
Islam heretical because it deviated from mainstream Islamic teachings.

He had made similar accusations about the Islamic Ahmadiyah sect previously,
which he also called
heretical, and urged its followers to return to the true teachings of Islam.

Contacted separately, the Indonesian Ulema Council (MUI) chairman Amidhan
Shaberah came to Suryadharma’s defense.

He told Post that there was nothing wrong with Suryadharma’s statement about
the Shiite community although he called on the minister to be more careful with
the word “heretical”.

“His statement was spontaneous after he had a meeting with some Muslim leaders
from Madura. He doesn’t have to issue an apology, as demanded by some people,
because he did nothing wrong. However, he should have shown more respect to
others when making a public statement,” he said.

Muhammadiyah chairman Din Syamsuddin said that although Suryadharma was a
controversial minister, calling for the disbandment of his ministry was too
much.

“The ministry has its weaknesses, but regardless we still need the ministry to
accommodate all faiths in the country. Can you imagine how worse off religion
in Indonesia would be if we didn’t have the ministry? It’s already bad enough
with one ministry tasked with handling such problems,” he sa

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner : proletar-ow...@egroups.com
Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms

[proletar] New! Software+Tool+Data> Utk Promo / Bisnis via Internet/Online

2012-02-02 Terurut Topik Three Milis

Software Internet / Online Marketing ( Software + Tools + Alamat Email ) Utk 
Bisnis Online / Internet & Promo 

 
- Pengirim Email Massal 
- Email Scheduler ( Otomatis Mengirim Email berdasarkan Jadwal ) New !!
- Sofware Pasang Iklan Baris Massal Secara Otomatis > Software Pengirim Iklan 
ke RIBUAN Website Iklan Baris Hanya dengan Sekali Klik ( 

(New Software !! )
- Anti Spam Engine ( Recommended !! )
- Pendaftar & Promo Ke Search Engine
- Pencari Email dari Server
- Pengirim Pesan ke Computer Customer 
- Dan Masih Banyak yang Lainnya


- 3 Juta Alamat Email Indonesia / Indonesia Email Database > 3.000.000 Alamat 
Email Indonesia / Indonesia Email Database (New Updated Database !!)
- 3 Juta Alamat Email Internasional / International Email Database > 3.000.000 
Alamat Email Internasional / International Email Database 

(New Updated Database !!)
- + 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia dilengkapi dgn Data : Nama 
Perusahaan, Alamat, Kota, No Telp & Fax, Email.
- + 27.000 Alamat Bisnis / Perusahaan Internasional dilengkapi dengan Data : 
Nama Perusahaan, Alamat, Kota & Bidang Usaha (New Updated 

(Database !!)
- + 6000 Alamat Mailing List / Milis > Yahoo & Google Indonesia (New Updated 
Database !!)
- Ratusan Alamat Forum / Database Forum dilengkapi dgn Kategori : Audio, 
Automotive, Books, Business, DLL .
- Ribuan Web untuk memasang Iklan Baris Gratis di Indonesia (New Updated 
Database !!)
- Ribuan Web Iklan Luar
- Gratis Update !!

 Script, Web, Software, Tool , Data, DLL 
 SEO Software + Tools (Complete Software).

- Dan Banyak Fitur Lainnya

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami > www[dot]email-database[dot]com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini 




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Presiden minta kabupaten/kota jadi ujung tombak kelola masalah buruh

Refl: Kalau kaum buruh tidak demo, tidak berontak tidak akan ada peruhanan
perbaikan upah dan kondisi kerja. Ini suatu kebenaran yang teruji. Buktinya
setelah buruh demo besar menghambat lallu lintas, baru para petinggi buka
mulut, dan raja neo-Mojopahit pun turut membuka mulut memita kabupaten/kota
kelola masalah buruh, seperti si raja tidak berkewajiban mengetahui bahkan
tidak memperdulikan masalah warganegaranya selama ini. Yakinkah Anda bahwa NKRI
adalah harga mati kesejahteraan? Apa alasannya?

http://www.antaranews.com/berita/295501/presiden-minta-kabupatenkota-jadi-ujung-tombak-kelola-masalah-buruh
Presiden minta kabupaten/kota jadi ujung tombak kelola masalah buruh
Rabu, 1 Februari 2012 19:55 WIB | 1043 Views

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) didampingi Wapres Boediono
(kanan) dan tiga orang Menko memberikan keterangan pers soal perburuhan di
halaman Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2). (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Video Terkait

Buruh Pertanyakan ...

MENAKERTRANS AWARD

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar jajaran
pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota menjadi ujung tombak untuk
mengelola masalah perburuhan.

"Saya sungguh berharap kabupaten dan kota itu mengambil tanggung jawab penuh
untuk mengelola, mengatasi, dan menyelesaikan permasalahan yang muncul di
kabupaten dan kotanya masing-masing," kata Presiden dalam pernyataan pers di
halaman depan Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Dalam pernyataan pers itu, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Boediono,
Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menko
Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan
Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Presiden mengatakan dewan pengupahan yang berada di setiap daerah sebenarnya
telah menampung berbagai kepentingan yang mewakili proses penentuan upah
minimum yaitu serikat pekerja, dunia usaha, dan juga pemerintah daerah.

Pemerintah daerah, lanjut dia, justru memiliki peran penting untuk menentukan
kelayakan upah pekerja di sebuah kabupaten dan kota.

"Dewan pengupahan daerah harus bekerja secara efektif karena lembaga itulah
yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk menetapkan upah ini sesuai dengan
ketentuan yang berlaku," katanya.

Presiden berharap dewan itu secara tripartit pada tingkat kabupaten dan kota
bisa menyelesaikan masalah secara baik melalui musyawarah dan menjalankan
kesepakatan yang dihasilkan dalam musyawarah itu.

"Jangan simpan masalah dan jangan mengalirkan masalah ke ruang lain," ujarnya.

Kepala Negara mengimbau agar setiap negosiasi diselesaikan secara damai dan
ketidakpuasan terhadap hasil keputusan juga diselesaikan secara tertib dan
damai tanpa aksi kekerasan yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan
masyarakat.

"Kalau situasinya tidak baik, tidak aman, dan tidak tertib, padahal masalah itu
bisa diselesaikan secara damai dan tertib maka semua bisa dirugikan, ekonomi
terganggu, dunia usaha terganggu, dan kalau itu terganggu pemerintah, rakyat,
termasuk saudara-saudara kita yang bekerja juga mendapat gangguan dan ini harus
kita cegah," demikian Presiden.
(T.D013/E001)
Editor: Ruslan Burh

Berita Terkait
a.. Dahlan: demo buruh ibarat awan pasti bergeser
b.. Kapolri: aksi demo jangan ganggu kepentingan masyarakat
c.. Presiden dijadwalkan gelar sidang kabinet
d.. Presiden: bebaskan persoalan buruh dari kepentingan politik
e.. Puluhan buruh Tangerang menuju kantor Kemenakertrans

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Alex sekarang menjadi (Dipo makin gila...)


Dan Dipo juga makin gila...

Sayangn soert juga Hasan Basrai dan Roman Proteus dia meolak berobat ke 
psikiater..


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg"  wrote:
>
> 
> Wah, si uplik mah punya pengertian yang istimewa 
> soal 'kehormatan'. Antara lain ya itu, ngamuk-ngamuk 
> sambil striptease, hahaha... 
> 
> --- safin _blanc  wrote:
> 
> > ..jangan gitu ah jeg, orang tua musti dihormati, diteladani,.. ;-))
> > 
> > ..ada yg pinter maenin gitar kgak ya? klo dia menyanyi kayak gini 
> > kita iringi dengan lagu..
> > ..nona manis siapa yg punya...
> > 
> > hiks..
> > 
> > ajeg  wrote:
> > 
> > > **
> > >
> > > hahahaha...!
> > >
> > > Akhirnya si uplik ngaku gak pernah mikir.
> > > Liat, bertahun-tahun dia gemboran pengen jadi atheis tapi
> > > gak mulai-mulai, gak keluar-keluar dari Islam.
> > > Takut dosa, katanya.
> > >
> > > Sebaliknya, dia justru gigih menyarankan bangun surau.
> > >
> > > Bagus plik. Ayuh terusin berkacak pinggang & ngomel-ngomel
> > > yang kenceng sambil telanjang bulet di depan umum.
> > >
> > > --- "Bukan Pedanda"  wrote:
> > > >
> > > > Alex adalah orang cerdas dan dia mencampakkan agama Islam 
> > > > setelah berfikir matang-matang.
> > >
> > >  
> > >
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: SP: Dewan Gereja Dunia Meninjau GKI Yasmin


Yang ngeributin agama orang lain itu ya poenganut agama Islam yang memang hanya 
 pantas untuk anjing liar dan binatang buas itu..


--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
>
> 
> Di Bogor orang Nasrani yang ditindas orang Islam..
> 
> Minangkabau ateis yang ditindas...
> 
> Islam itu betul-betul agama yahg hanya pantas untuk anjing liar dan binantang 
> buas...
> 
> --
> 
> http://www.suarapembaruan.com/home/dewan-gereja-dunia-meninjau-gki-yasmin/12257
> 
> Harian Umum Sore. Redaksi: (021) 57851555. Sirkulasi:(021) 828 ext 108, 
> 140. Iklan: (021) 71688268. Tahun XXIII 8.311. 24 Halaman. Rp 2.800. 
> Langganan Rp 68.000
>   |
> 
> Dewan Gereja Dunia Meninjau GKI Yasmin
> Selasa, 11 Oktober 2011 | 10:41
> 
> Logo Dewan Gereja-gereja Sedunia [google] Logo Dewan Gereja-gereja Sedunia 
> [google]
> 
> Berita Terkait
> 
> Kasus GKI Yasmin, Polisi Upayakan Tak Terjadi Konflik Horizontal
> 
> Menteri Agama Bantah Tak Miliki Itikad Baik untuk GKI Yasmin
> 
> Eskalasi Intimidasi Ibadah Jemaat GKI Yasmin Semakin Meningkat
> 
> Tempat Belum Ditentukan, Pemerintah Jamin Ibadah Natal Jemaat GKI Yasmin
> 
> GKI Yasmin Akan Tolak Relokasi yang Ditawarkan Kemdagri
> 
>  
> [BOGOR] Dewan Gereja-Gereja Dunia (Word Council of Churches/WCC) meninjau 
> lokasi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor yang masih disegel 
> Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, Selasa (11/10) pagi. Kunjungan WCC 
> menandakan perhatian dan keprihatinan yang mendalam umat Kristen se-dunia 
> atas terjadinya upaya diskriminasi Gereja di Bogor.
> 
> Sekretaris Dewan Gereja-Gereja Dunia, Walter Altman, menjelaskan, pihaknya 
> selama ini telah menerima laporan diskriminasi yang terjadi pada GKI Yasmin. 
> Hal tersebut seiring dengan perhatian besar lembaga-lembaga HAM (Hak Asasi 
> Manusia) dunia seperti Human Rights Watch, Amnesty International Uni Eropa, 
> dan Komisi Tinggi HAM PBB.
> 
> "Dewan Gereja selama ini terus memperhatikan perkembangan masalah GKI Yasmin. 
> Semua yang terjadi merupakan keprihatinan bersama," kata walter.
> 
> Menurutnya, selama ini dewan juga memperhatikan dan berkonsentrasi terhadap 
> berbagai permasalahan yang dihadapi kaum minoritas. Termasuk, memperjuangkan 
> hak minoritas muslim di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.
> 
> Setelah meninjau lokasi GKI Yasmin secara langsung, pihak Dewan Gereja 
> rencananya juga akan menyurati gereja-gereja lain di Indonesia untuk sekadar 
> sharing ataupun berbagi pengalaman. Upaya tersebut dilakukan agar kasus 
> serupa tidak kembali terjadi di lokasi lain.
> 
> Walter berharap diskriminasi gereja akan segera berakhir tanpa menggunakan 
> sedikitpun kekerasan dan diselesaikan dengan berlandaskan kasih dan keadilan 
> pada semua umat manusia. Dalam kesempatan tersebut, Walter juga berharap 
> bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY harus dapat menunjukkan 
> contoh baik yang dapat menjadi rujukan masyarakat dunia.
> 
> "Pemimpin harus dapat memastikan dilindunginya hak-hak warga negara dalam 
> beribadah, termasuk kaum minoritas," ucap Walter.
> 
> Koordinator Tim Media dan Pengembangan Jaringan GKI Taman Yasmin, Kris 
> Hidayat menjelaskan, dewan sudah mendapatkan laporan seutuhnya bagaimana Wali 
> Kota Bogor Diani Budiarto secara aktif dan pasif mendiskriminasi GKI Yasmin 
> dengan melakukan berbagai tindakan, termasuk membuat fitnah dan menyebarkan 
> kebencian di tengah-tengah masyarakat.
> 
> Di sisi lain, dewan juga sudah menerima informasi penuh tentang bagaimana 
> kelompok-kelompok Lintas Iman Indonesia selalu berupaya mendampingi jemaat 
> GKI Yasmin. Dewan Gereja Dunia meyakini, langkah tersebut dilakukan berdasar 
> pada semangat persaudaraan.
> 
> Atas upaya tokoh lintas iman, Dewan Gereja mengucapkan apresiasi yang 
> sebesar-besarnya kepada kelompok lintas iman, termasuk semua pihak lain yang 
> selama ini sudah mendampingi.
> 
> Dalam kunjungan Dewan Gereja-gereja Dunia ke lokasi GKI Taman Yasmin 
> mendapatkan pengawalan  puluhan petugas kepolisian bersenjata lengkap. 
> Setelah bernegosiasi dengan polisi, dewan bersama jemaat diberikan kesempatan 
> mendekat ke areal depan gerbang gereja yang disegel.
> 
> Secara terpisah, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) akan melaporkan mal 
> administrasi yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto kepada 
> Presiden Republik Indonesia dan parlemen pada Rabu (12/10).
> 
> Laporan ini merupakan kewenangan yang dimiliki oleh ORI, karena rekomendasi 
> yang keluarkan ORI tidak ditanggapi oleh Diani hingga saat ini. Secara umum, 
> laporan tersebut berisi pembangkangan Diani terhadap putusan MA, selain itu 
> ORI juga memasukan perkembangan yang terjadi, yakni misleading yang dilakukan 
> oleh Diani dengan menghembuskan mengenai tanda tangan palsu dalam proses IMB 
> GKI Yasmin.
> 
> Demikian diungkapkan Anggota Ombudsman Budi Santoso saat dihubungi SP, Selasa 
> (11/10).
> 
> "Hari ini finalisasi dan besok draf laporan itu sudah bisa dikirim kepada 
> Pre

[proletar] Let Us Decide if We Want to Believe in God Ourselves

http://www.thejakartaglobe.com/talkback/let-us-decide-if-we-want-to-believe-in-god-ourselves/495309

February 02, 2012 | by Nur Bainbridge

Let Us Decide if We Want to Believe in God Ourselves

Children at the Islamic school Raudhatul Athfal Istiqlal in Jakarta learn
about fasting and prayer during a Ramadan class. (JG Photo/Safir Makki)

Believing in God is not a matter of obligation, it is actually a matter of
need. For religious people, God is a substance who gives them strength in order
to survive every test in life. No one in this world is happy all the time.
Everyone has his or her own problems to cope with, and some problems are small
and some are big. It is then when they feel the need of God's presence.

To some of them, God is their best friend whom they trust 100 percent, the only
friend who never betrays nor leaves them in both good and bad times. It is God
they turn to when they feel sad and do not know where to run and seek refuge or
help. It is God they turn to when they get stuck and do not know what to do,
whom they trust when they want solace. They trust only God 100 percent because
to them everyone has the potential to be dishonest and not faithful.

To me personally, besides being a matter of need, believing in God is a matter
of heart. We can not force anyone to believe in God by embracing a certain
religion because it will only create more and more hypocrites. I would rather
leave them alone and give them freedom to express their beliefs. Let everyone
make up their own minds because God gave everyone a brain to think and reason -
as long as they do not disturb and tell us to believe what they believe.

When I was a child, my father told us a story about an elementary school
teacher telling his students to close their eyes and say a prayer to God asking
for candies. After that, the teacher asked them if God gave them some candies
or not. They said no. And then he asked again, "So, does God exist or not?"
They answered no.

It is an example of some reasons why some people do not believe in God. They
want real and instant evidence about the existence of God, so to them God is a
myth.

There are scientists who are atheists, agnostics, and theists. For atheist and
agnostic scientists, any discovery they make about the universe might not
change their views on God. But for theist scientists, the more discoveries they
make, the more they realize the greatness of God, so they do not know if God is
really a myth who contradicts science.

For me, letting everyone announce his or her beliefs will not do any harm and
will not change the view of religious people about their religion and God, but
if they do change their minds it is their right. At least, we can differentiate
between believers and non-believers.

If being an atheist is banned, we in fact cheat ourselves, because we will not
be able to see if someone is a true believer or not. I believe a country should
not interfere with their people's beliefs and let them believe what they want.

"A God who keeps tinkering with the universe is absurd; a God who interferes
with human freedom and creativity is a tyrant. An omnipotent, all knowing
tyrant is not so different from earthly dictators who make everything and
everybody mere cogs in the machine they control. An atheist that rejects such a
God is amply justified." (Karen Amstrong)

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] SP: Dewan Gereja Dunia Meninjau GKI Yasmin


Di Bogor orang Nasrani yang ditindas orang Islam..

Minangkabau ateis yang ditindas...

Islam itu betul-betul agama yahg hanya pantas untuk anjing liar dan binantang 
buas...

--

http://www.suarapembaruan.com/home/dewan-gereja-dunia-meninjau-gki-yasmin/12257

Harian Umum Sore. Redaksi: (021) 57851555. Sirkulasi:(021) 828 ext 108, 
140. Iklan: (021) 71688268. Tahun XXIII 8.311. 24 Halaman. Rp 2.800. Langganan 
Rp 68.000
  |

Dewan Gereja Dunia Meninjau GKI Yasmin
Selasa, 11 Oktober 2011 | 10:41

Logo Dewan Gereja-gereja Sedunia [google] Logo Dewan Gereja-gereja Sedunia 
[google]

Berita Terkait

Kasus GKI Yasmin, Polisi Upayakan Tak Terjadi Konflik Horizontal

Menteri Agama Bantah Tak Miliki Itikad Baik untuk GKI Yasmin

Eskalasi Intimidasi Ibadah Jemaat GKI Yasmin Semakin Meningkat

Tempat Belum Ditentukan, Pemerintah Jamin Ibadah Natal Jemaat GKI Yasmin

GKI Yasmin Akan Tolak Relokasi yang Ditawarkan Kemdagri

 
[BOGOR] Dewan Gereja-Gereja Dunia (Word Council of Churches/WCC) meninjau 
lokasi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor yang masih disegel 
Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, Selasa (11/10) pagi. Kunjungan WCC menandakan 
perhatian dan keprihatinan yang mendalam umat Kristen se-dunia atas terjadinya 
upaya diskriminasi Gereja di Bogor.

Sekretaris Dewan Gereja-Gereja Dunia, Walter Altman, menjelaskan, pihaknya 
selama ini telah menerima laporan diskriminasi yang terjadi pada GKI Yasmin. 
Hal tersebut seiring dengan perhatian besar lembaga-lembaga HAM (Hak Asasi 
Manusia) dunia seperti Human Rights Watch, Amnesty International Uni Eropa, dan 
Komisi Tinggi HAM PBB.

"Dewan Gereja selama ini terus memperhatikan perkembangan masalah GKI Yasmin. 
Semua yang terjadi merupakan keprihatinan bersama," kata walter.

Menurutnya, selama ini dewan juga memperhatikan dan berkonsentrasi terhadap 
berbagai permasalahan yang dihadapi kaum minoritas. Termasuk, memperjuangkan 
hak minoritas muslim di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.

Setelah meninjau lokasi GKI Yasmin secara langsung, pihak Dewan Gereja 
rencananya juga akan menyurati gereja-gereja lain di Indonesia untuk sekadar 
sharing ataupun berbagi pengalaman. Upaya tersebut dilakukan agar kasus serupa 
tidak kembali terjadi di lokasi lain.

Walter berharap diskriminasi gereja akan segera berakhir tanpa menggunakan 
sedikitpun kekerasan dan diselesaikan dengan berlandaskan kasih dan keadilan 
pada semua umat manusia. Dalam kesempatan tersebut, Walter juga berharap bahwa 
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY harus dapat menunjukkan contoh 
baik yang dapat menjadi rujukan masyarakat dunia.

"Pemimpin harus dapat memastikan dilindunginya hak-hak warga negara dalam 
beribadah, termasuk kaum minoritas," ucap Walter.

Koordinator Tim Media dan Pengembangan Jaringan GKI Taman Yasmin, Kris Hidayat 
menjelaskan, dewan sudah mendapatkan laporan seutuhnya bagaimana Wali Kota 
Bogor Diani Budiarto secara aktif dan pasif mendiskriminasi GKI Yasmin dengan 
melakukan berbagai tindakan, termasuk membuat fitnah dan menyebarkan kebencian 
di tengah-tengah masyarakat.

Di sisi lain, dewan juga sudah menerima informasi penuh tentang bagaimana 
kelompok-kelompok Lintas Iman Indonesia selalu berupaya mendampingi jemaat GKI 
Yasmin. Dewan Gereja Dunia meyakini, langkah tersebut dilakukan berdasar pada 
semangat persaudaraan.

Atas upaya tokoh lintas iman, Dewan Gereja mengucapkan apresiasi yang 
sebesar-besarnya kepada kelompok lintas iman, termasuk semua pihak lain yang 
selama ini sudah mendampingi.

Dalam kunjungan Dewan Gereja-gereja Dunia ke lokasi GKI Taman Yasmin 
mendapatkan pengawalan  puluhan petugas kepolisian bersenjata lengkap. Setelah 
bernegosiasi dengan polisi, dewan bersama jemaat diberikan kesempatan mendekat 
ke areal depan gerbang gereja yang disegel.

Secara terpisah, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) akan melaporkan mal 
administrasi yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto kepada 
Presiden Republik Indonesia dan parlemen pada Rabu (12/10).

Laporan ini merupakan kewenangan yang dimiliki oleh ORI, karena rekomendasi 
yang keluarkan ORI tidak ditanggapi oleh Diani hingga saat ini. Secara umum, 
laporan tersebut berisi pembangkangan Diani terhadap putusan MA, selain itu ORI 
juga memasukan perkembangan yang terjadi, yakni misleading yang dilakukan oleh 
Diani dengan menghembuskan mengenai tanda tangan palsu dalam proses IMB GKI 
Yasmin.

Demikian diungkapkan Anggota Ombudsman Budi Santoso saat dihubungi SP, Selasa 
(11/10).

"Hari ini finalisasi dan besok draf laporan itu sudah bisa dikirim kepada 
Presiden dan parlemen," kata Budi.

Budi menyatakan, dalam laporan tersebut pihaknya meminta presiden 
menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan langkah-langkah sesuai dengan 
kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki. Ketika disinggung mengenai kemungkinan 
pencopotan Diani sebagai Wali Kota, Budi mengatakan hal itu bukan kewenangan 
ORI.

"Ada mekanisme politik dan otoritas politik yang harus dit

[proletar] Calls to Behead Indonesian Atheist Alexander Aan

Refl: Dua atau tiga hari lalu diberitakan oleh polisi bahwa sang Atheis yaitu
Alexander Aan telah bertobat dan memeluk agama Islam. Sekarang ada tuntutan
untuk kepalanya dipancung. Apakah gara-gara dia bertobat maka kepalanya harus
dipancung? Lantas setelah Alexander dipancung akan dikuti oleh mereka yang
tidak percaya kepada Tuhan agama semit?

http://www.thejakartaglobe.com/home/calls-to-behead-indonesian-atheist-alexander-aan/495308
Calls to Behead Indonesian Atheist Alexander Aan
Presi Mandari | February 02, 2012

Jakarta. A defiant declaration of atheism by an Indonesian civil servant has
inflamed passions in the world’s most populous Muslim nation, pitting
non-believers and believers against each other.

The trouble began when civil servant Alexander Aan posted a message on the
Facebook page of Atheist Minang, a group of Indonesians with godless beliefs.
It read: “God doesn’t exist.”

The post so enraged residents in Aan’s hometown of Pulau Punjung in West
Sumatra province that an angry mob of dozens stormed his office and beat up the
30-year-old.

To add insult to injury, police then arrested him and now want to press
blasphemy charges that could see him locked up for five years.

Muslim extremists have called for Aan to be beheaded but fellow atheists have
rallied round, and urged him to stand by his convictions despite the pressure.

“Dear Alex, stick to your beliefs. This country has no right to restrict your
faith,” Fahd Singa Diwirja wrote on the same Facebook page, where Aan is one of
the administrators.

“You’re facing narrow-minded people, but this is the true Indonesia, a fertile
ground for the spread of fundamentalism,” Diwirja added, advising Aan to escape
persecution by seeking asylum in a European country.

Aan has also gained the support of the US-based International Atheist Alliance.

The group, together with Atheist Minang, has written to President Susilo
Bambang Yudhoyono, calling on him to ensure that the blasphemy allegations are
dropped.

“This is a law that has been used to promote mob violence and intimidation
against those who do not agree with ... vigilante groups,” said the letter,
copies of which were also sent to the United Nations and Human Rights Watch.

Aan’s proclamation has been removed from the page, but the Facebook group has
doubled to 2,000 since the controversy made local news reports.

Most of the postings, however, are diatribes against Aan and his supporters.

“These atheists should be beheaded, that’s what they deserve,” wrote a man who
identified himself as Putra Tama, a Muslim from neighboring Jambi province.

Other posts challenged atheists from the group to dare show themselves, instead
of hiding behind the anonymity of social media.

“If you think your arguments are true, why don’t you just have a face-to-face
meeting with us, people who still believe in God? You’re just a group of
cowards,” taunted a post by another Muslim.

Although Indonesia’s constitution guarantees freedom of religion, it only
recognizes six faiths: Islam, Buddhism, Hinduism, Catholicism, Protestantism
and Confucianism.

Perceived blasphemy against any one of these religions carries a maximum
five-year jail term.

Local police chief Chairul Aziz said this week that Aan, who had written on his
Facebook page that he was brought up as a Muslim, had expressed his willingness
to revert to Islam but that it would not be enough to escape punishment.

“He expressed his intention to convert to Islam but he has not performed an
Islamic declaration of faith. Even if he does so, he still can’t escape from
justice due to his blaphemous act,” Aziz said.

He said Aan could face additional charges, including falsely declaring himself
a Muslim when he applied for a civil service job years ago.

The Islamic Society Forum (FUI), an umbrella group for several hard-line
groups, said that a five-year jail term for Aan would not suffice.

“He deserves the death penalty, even if he decides to repent. What he has done
cannot be tolerated,” said Muhammad al-Khaththath, FUI’s secretary-general.

“It is important to prevent this group from spreading atheism in this country,”
he added.

Indonesia has seen a spate of attacks on minority religious groups in recent
years and the country’s judiciary is notoriously unsympathetic towards their
plight.

In 2011, three Ahmadiyah sect members were killed in a mob attack.

Those convicted received light sentences of between three and six months while
one of the Ahmadiyah survivors, a man who almost lost his hand in the violence,
got six months for defending himself and his friends.

Agence France-Presse

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To

Re: [proletar] bleki & Lut

2012-02-02 Terurut Topik ajeg


Yang pasti sampe terkentut-kentut. 

--- "rezameutia"  wrote:

> Anaknya Lut dientot sampe melendung sama bapaknya.  Kalo si bleki 
> dientot yang melendung punggungnya.  Abis yang dientot pantatnya si 
> bleki sih.
> 
> Hehehe...
> 
> 
> --- "ajeg"  wrote:
> 
> > Boleh aja si bleki nggak ngakuin Lut, padahal 
> > kalo ketemu Lut udah pasti dia langsung 'masang', 
> > nungging. 
> > 
> > hehe.. 
> > 
> > --- "rezameutia"  wrote:
> > 
> > > Hehehe...
> > > 
> > > Si item udah mengaku bahwa kitab suci alkitab emang isinya sex 
> > > dan perbuatan bejad.
> > > Dan si item ketauan berbohong, dia nggak mau mengaku Lut adalah 
> > > nabi di kitab suci alkitab, padahal si item adalah penganut 
> > > kristen taat. 
> > > 
> > > http://en.wikipedia.org/wiki/Lot_(biblical_person)
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Alex sekarang menjadi ikon ateis Minangkabau.

2012-02-02 Terurut Topik ajeg

Wah, si uplik mah punya pengertian yang istimewa 
soal 'kehormatan'. Antara lain ya itu, ngamuk-ngamuk 
sambil striptease, hahaha... 

--- safin _blanc  wrote:

> ..jangan gitu ah jeg, orang tua musti dihormati, diteladani,.. ;-))
> 
> ..ada yg pinter maenin gitar kgak ya? klo dia menyanyi kayak gini 
> kita iringi dengan lagu..
> ..nona manis siapa yg punya...
> 
> hiks..
> 
> ajeg  wrote:
> 
> > **
> >
> > hahahaha...!
> >
> > Akhirnya si uplik ngaku gak pernah mikir.
> > Liat, bertahun-tahun dia gemboran pengen jadi atheis tapi
> > gak mulai-mulai, gak keluar-keluar dari Islam.
> > Takut dosa, katanya.
> >
> > Sebaliknya, dia justru gigih menyarankan bangun surau.
> >
> > Bagus plik. Ayuh terusin berkacak pinggang & ngomel-ngomel
> > yang kenceng sambil telanjang bulet di depan umum.
> >
> > --- "Bukan Pedanda"  wrote:
> > >
> > > Alex adalah orang cerdas dan dia mencampakkan agama Islam 
> > > setelah berfikir matang-matang.
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...



Kasian saya melihat keadaan rezameutia yang sudah begini parah...

Dia mestinya ganti psikiater..


--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia"  wrote:
>
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
> >
> > 
> > 
> > Hehe ingat masa lama..
> > 
> > Ngomong-ngomong account saya "Jusfiq Hadjar" di facebook dibajak orang. 
> > Entah oleh polisi entah oleh orang Islam Minang jahil aja.
> > 
> 
> 
> hehehe...
> 
> ini kan tipikal orang tua pikun seperti kodok buduk yang merasa dirinya 
> seperti banteng yang gagah perkasa?
> pecundang bego si junkie tua yang pikun kelupaan passwordnya karena terlalu 
> stoned lalu menyangka account nya dibajak orang.  kesian si junkie tua merasa 
> kegeeran accountnya dibajak polisi.  
> 
> coba deh anda berpikir pake otak anda (yang udah mengkerut segede biji 
> peler), emangnya anda pikir anda itu siapa sih, fiq?!  
> 
> who the fuck do you think you are, old man?
> 
> kesian si jusfiq, makin tua makin parah pikunnya.  
> 
> salah sendiri sih, udah saya sarankan supaya epergi menemui psikiater, eh... 
> si anjing tua malahan pergi menemui sesama junkie di bulldogs.
> 
> dasar bego...
> 
> 
> 
> 
> > Sekarang saya pakai account "Sutan Maradjo Lelo".
> > 
> > Yang nyebelin dengan facebook itu nggak gampang nyari posting lama di arsip.
> > 
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "wawan"  wrote:
> > >
> > > 
> > > 
> > > Buat Uda Jusfig:
> > > 
> > > Ini salah satu penggalan tulisan Hermawan Sulistyo
> > > 
> > > +
> > > 
> > > Tentu saja, berbagai media di atas belum termasuk lusinan email mailing 
> > > list, yang secara signifikan ikut mewarnai wacana reformasi. Salah satu 
> > > ruang mailing list yang paling digemari ialah Apa Kabar, yang diasuh oleh 
> > > John McDougall. Begitu pentingnya sarana internet bagi pembentukan wacana 
> > > pengetahuan mengenai gerakan reformasi (baca: gerakan mahasiswa) sehingga 
> > > mayoritas kalangan Departemen Luar Negeri AS (State Department) percaya, 
> > > bahwa 'gerakan mahasiswa Indonesia dirancang dan dikoordinasikan melalui 
> > > internet'. Bagi 'aktivis gerakan' mahasiswa, atau bahkan engaged scholars 
> > > (intelektual yang melibatkan diri dalam aktivitas politik sesuai hati 
> > > nuraninya) yang terjun ke dalam kancah pergerakan menentang rezim 
> > > Soeharto, pandangan seperti yang dianut analis State Department-nya 
> > > Amerika itu menggelikan.
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] al-arabiya: Indonesian atheists arrest sparks tension online




الخميس 10 ربيع 
الأول 1433هـ - 02 
فبراير 2012م
Indonesian atheist's arrest sparks tension online
Alexander Aan, an Indonesian civil servant, created furor when he posted a 
message on the Facebook page of Atheist Minang, a group of Indonesians with 
godless beliefs. It read: "God doesn't exist." Police arrested Aan and intend 
to press blasphemy charges against him. (File Photo)   

AFP, Jakarta

A defiant declaration of atheism by an Indonesian civil servant has inflamed 
passions in the world's most populous Muslim nation, pitting non-believers and 
believers against each other. The trouble began when civil servant Alexander 
Aan posted a message on the Facebook page of Atheist Minang, a group of 
Indonesians with godless beliefs. It read: "God doesn't exist." The post so 
enraged residents in Aan's hometown of Pulau Punjung in West Sumatra province 
that an angry mob of dozens stormed his office and beat up the 30-year-old. To 
add insult to injury police then arrested him and now want to press blasphemy 
charges that could see him locked up for five years. Muslim extremists have 
called for Aan to be beheaded but fellow atheists have rallied round, and urged 
him to stand by his convictions despite the pressure. "Dear Alex, stick to your 
beliefs. This country has no right to restrict your faith," Fahd Singa Diwirja 
wrote on the same Facebook page, where Aan is one of the administrators. 
"You're facing narrow-minded people, but this is the true Indonesia, a fertile 
ground for the spread of fundamentalism," Diwirja added, advising Aan to escape 
persecution by seeking asylum in a European country. Aan has also gained the 
support of the U.S.-based International Atheist Alliance. The group, together 
with Aheist Minang, has written to President Susilo Bambang Yudhoyono, calling 
on him to ensure that the blasphemy allegations are dropped. "This is a law 
that has been used to promote mob violence and intimidation against those who 
do not agree with... vigilante groups," said the letter, copies of which were 
also sent to the United Nations and Human Rights Watch. Aan's proclamation has 
been removed from the page, but the Facebook group has doubled to 2,000 since 
the controversy made local news reports. Most of the postings, however, are 
diatribes against Aan and his ilk. "These atheists should be beheaded, that's 
what they deserve," wrote a man who identified himself as Putra Tama, a Muslim 
from neighboring Jambi province. Other posts challenged atheists from the group 
to dare show themselves, instead of hiding behind the anonymity of social 
media. "If you think your arguments are true, why don't you just have a 
face-to-face meeting with us, people who still believe in God? You're just a 
group of cowards," taunted a post by another Muslim. Although Indonesia's 
constitution guarantees freedom of religion, it only recognizes six faiths: 
Islam, Buddhism, Hinduism, Catholicism, Protestantism and Confucianism. 
Perceived blasphemy against any one of these religions carries a maximum 
five-year jail term. Local police chief Chairul Aziz said this week that Aan, 
who had written on his Facebook page that he was brought up as a Muslim, had 
expressed his willingness to revert to Islam but that it would not be enough to 
escape punishment. "He expressed his intention to convert to Islam but he has 
not performed an Islamic declaration of faith. Even if he does so, he still 
can't escape from justice due to his blasphemous act," Aziz told AFP. He said 
Aan could face additional charges, including falsely declaring himself a Muslim 
when he applied for a civil service job years ago. The Islamic Society Forum 
(FUI), an umbrella group for several hardline groups, said that a five-year 
jail term for Aan would not suffice. "He deserves the death penalty, even if he 
decides to repent. What he has done cannot be tolerated," said Muhammad 
al-Khaththath, FUI's secretary-general. "It is important to prevent this group 
from spreading atheism in this country," he added. Indonesia has seen a spate 
of attacks on minority religious groups in recent years and the country's 
judiciary is notoriously unsympathetic towards their plight. In 2011 three 
Ahmadiyah sect members were killed in a mob attack. Those convicted received 
light sentences of between three and six months while one of the Ahmadiyah 
survivors, a man who almost lost his hand in the violence, got six months for 
defending himself and his friends.

جميع الحقوق 
محفوظة لقناة 
العربية © 2010






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to

[proletar] Re: Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...

--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
>
> 
> 
> Hehe ingat masa lama..
> 
> Ngomong-ngomong account saya "Jusfiq Hadjar" di facebook dibajak orang. 
> Entah oleh polisi entah oleh orang Islam Minang jahil aja.
> 

hehehe...

ini kan tipikal orang tua pikun seperti kodok buduk yang merasa dirinya seperti 
banteng yang gagah perkasa?
pecundang bego si junkie tua yang pikun kelupaan passwordnya karena terlalu 
stoned lalu menyangka account nya dibajak orang.  kesian si junkie tua merasa 
kegeeran accountnya dibajak polisi.  

coba deh anda berpikir pake otak anda (yang udah mengkerut segede biji peler), 
emangnya anda pikir anda itu siapa sih, fiq?!  

who the fuck do you think you are, old man?

kesian si jusfiq, makin tua makin parah pikunnya.  

salah sendiri sih, udah saya sarankan supaya epergi menemui psikiater, eh... si 
anjing tua malahan pergi menemui sesama junkie di bulldogs.

dasar bego...

> Sekarang saya pakai account "Sutan Maradjo Lelo".
> 
> Yang nyebelin dengan facebook itu nggak gampang nyari posting lama di arsip.
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "wawan"  wrote:
> >
> > 
> > 
> > Buat Uda Jusfig:
> > 
> > Ini salah satu penggalan tulisan Hermawan Sulistyo
> > 
> > +
> > 
> > Tentu saja, berbagai media di atas belum termasuk lusinan email mailing 
> > list, yang secara signifikan ikut mewarnai wacana reformasi. Salah satu 
> > ruang mailing list yang paling digemari ialah Apa Kabar, yang diasuh oleh 
> > John McDougall. Begitu pentingnya sarana internet bagi pembentukan wacana 
> > pengetahuan mengenai gerakan reformasi (baca: gerakan mahasiswa) sehingga 
> > mayoritas kalangan Departemen Luar Negeri AS (State Department) percaya, 
> > bahwa 'gerakan mahasiswa Indonesia dirancang dan dikoordinasikan melalui 
> > internet'. Bagi 'aktivis gerakan' mahasiswa, atau bahkan engaged scholars 
> > (intelektual yang melibatkan diri dalam aktivitas politik sesuai hati 
> > nuraninya) yang terjun ke dalam kancah pergerakan menentang rezim Soeharto, 
> > pandangan seperti yang dianut analis State Department-nya Amerika itu 
> > menggelikan.
> >
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] New !! Full Complete Packet for Promotion > DISKON 39 %

2012-02-02 Terurut Topik Three Milis

Full Complete Packet for Promotion > DISKON 39% 

Full Complete Packet for Promotion > Kami Sediakan Dengan Harga Yang Sangat 
Ekonomis, Yang Terdiri Dari >

- New !! Paket PROMOSI 1 > Software Internet Marketing ( Software + Tools + 
Database )
- New !! Paket PROMOSI 2 > Software SMS Gateway / SMS Marketing / SMS Promo ( 
Software + Database + Tools )
- New !! Paket PROMOSI 3 > Software Internet Marketing ( Software + Tools ) + 
Complete EMAIL DATABASE & DATABASE BUSINESS for Promo ( 10 Juta Alamat Email 
Indonesia + 100 Juta Alamat Email Internasional 
+ 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia + Alamat Mailing List + Alamat 
Forum + Alamat Situs Iklan )
- New !! Paket PROMOSI 4 > Software SMS Gateway / SMS Marketing / SMS Promo ( 
Software + Tools ) + Complete DATABASE SMS PROMO For Promotion ( 1.200.000 
Nomer Handphone Seluruh Indonesia )
 
Full Complete Packet for Promotion ini merupakan Paket Komplit dengan Harga 
yang Ekonomis, yang terdiri dari Paket 1 & Paket 2. Kami sediakan untuk 
membantu mengembangkan BISNIS Anda dan untuk menjawab 
Tren Pemasaran via Internet dan SMS saat ini yang sangat Efektif dan Efisien 
untuk mempromosikan Produk / Jasa via Internet dan SMS 

Full Complete Packet for Promotion Dengan Tujuan untuk mengirim Iklan / Promo 
atau Info / Pengumuman melalui SMS dan Internet ke Komunitas atau Customer. 
Cocok digunakan untuk bidang usaha : Perusahaan, 
Hotel, Dokter / Konsultan, Retail, Toko, M L M, Bank, Perkumpulan / Komunitas, 
Organisasi dan Lain Lain

FREE > SEO Software + Tools (Complete Software) untuk pembelian Paket PROMO

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami > www[dot]email-database[dot]com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Malaysian Atheists: In Support of Alexander Aan


Malaysian Atheists

In Support of Alexander Aan
Submitted by admin on Mon, 01/30/2012 - 00:23

To all progressive Malaysians.

As we speak, 31-year-old Alexander Aan is languishing in a prison cell in 
Indonesia facing a possible 5-year prison sentence for posting "God does not 
exist" on Facebook. On Wednesday, the 18th of January 2012, a mob attacked 
Alexander at his office at the Dharmasraya Development Planning Board. He is 
now under "protective police custody"1.

It is unfortunate that instead of bringing his assailants to justice, the 
lawmen in Indonesia have seen fit to prosecute him for his beliefs. Dharmasraya 
Police Chief Sr. Comr. Chairul Aziz was quoted by the Jakarta Globe that 
Alexander Aan had, by using passages from the Koran to explain his disbelief in 
god, met "the criteria of tainting religion, in this case Islam"2.

In Indonesia, it is illegal to be an atheist, and a person is forced to choose 
between the state-approved religions which are Islam, Protestantism, 
Catholicism, Confucianism, Buddhism, and Hinduism3,4. This is a blatant 
violation of a person's freedom of belief and freedom to disbelieve. The 
further actions of the Indonesian law enforcement are also violations of a 
person's freedom of expression.

In the United Nations Universal Declaration of Human Rights5:

Article 18 states
Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion; this 
right includes freedom to change his religion or belief, and freedom, either 
alone or in community with others and in public or private, to manifest his 
religion or belief in teaching, practice, worship and observance.

Article 19 states
Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right 
includes freedom to hold opinions without interference and to seek, receive and 
impart information and ideas through any media and regardless of frontiers.

We hope you will help contribute to the defence of Alexander where only a 
global outcry can make an impact. Donate to the Council of Ex-Muslims of 
Britain (http://ex-muslim.org.uk/donate/) who are collecting funds on behalf of 
supporters in Indonesia to help in Alexander's defence and possible need for 
relocation or Atheist Alliance International's legal and support fund for 
Alexander Aan (https://www.atheistalliance.org/support-aai/donate) and send an 
email to indonesianhumanrig...@yahoo.com with the exact donation amount you 
donated for verification6.

We will also be delivering the following letter to the Indonesian President 
Susilo Bambang Yudhoyono, the Indonesian Minister of Justice and Human Rights, 
and the Indonesian Embassy in Kuala Lumpur. We hope for your voice in our call 
to support Alexander Aan's immediate release and the guarantee of his safety 
along with the prosecution of the perpetrators who have and are still 
threatening his well-being.

No matter what belief you may hold, it should be clear that by endorsing this 
letter to the following parties, you are supporting the universal right of a 
human being to believe as they wish and to speak their mind without fear.

"Dear Mr. President / The Honourable Minister of Justice and Human Rights / The 
Honourable Ambassador KPH Rusdihardjo,

Subject: Call for Justice for Alexander Aan

We declare that the continued incarceration of Alexander Aan and the threat of 
bringing the force of a blasphemy law upon this person for the crime of 
expressing a disbelief in the religion of Islam to be an unacceptable violation 
of his freedom of expression as well as his freedom of belief.

We hope you, as the leader / representative of Indonesia, a country that is 
quickly developing into one of the most successful nations in the world, will 
take steps leading to concrete action that will show the world that Indonesia 
has truly become a developed and civilised country where a person may be free 
to believe and disbelieve as they please as well as the freedom to express 
their opinion without the fear of incarceration, violence, and any other 
repercussions that would impede a person's right to speak freely.

We suggest the immediate actions as follows:
1. Dismiss any and all charges of blasphemy against Alexander.
2. To charge his assailants in the court of law for violent behaviour.

Yours with hope and sincerity,
Andrian
Arvinder Singh
Brandon Zakaria
Chan Ju Ping
Charles W.K. Cheng
Cheryl Cheah Wren Fei
Chrystoph Damien
Derryk Gan
Goh Chong Yang
Ho Kian Kheong
Jimmy Yeap
Juli Mohd Jalaludin
Kok Sen Wai
Ong Eng Wai
Pang Zi Yang
Samuel Loh Ie Tzan
Shizu Ling
Sunny Sun (Guangdong, China)
Teoh Han Hui
Wendy Wy Chee Wan
William Kang
Ye Wheen Lim
Zurairi Abd Rahman
and 9 other Malaysians.

[end letter]
Addresses to be mailed to:
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2
Desa Nagrag Kec. Gunung Putri
Kab. Bogor  16967
Indonesia

H. Patrialis Akbar, SH.
Gd. Nusantara I Lt. 20 R. 2031
Jl. Gatot Subroto Gd. DPR/MPR RI
Jakarta (Office)

Indonesian Embassy in Ku

[proletar] Women's rights in Afghanistan

  
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4186&Itemid=212


  Women's rights in Afghanistan
  Written by Zubair Babakarkhail  
  Wednesday, 01 February 2012  
 
Savage cruelty to women 
  The reality is that there are none

  This is a story of astonishing cruelty and ugliness. Splayed on a 
hospital bed in Kabul, Afghanistan, 15-year-old Sahar Gul can hardly talk. Her 
body is covered in cigarette burns, her face is bruised purple and two of her 
fingernails are missing. 

  “I was locked in the toilet for several months and everyone tortured me. 
My husband, my mother and my sister in laws,” she says. “They pulled out my 
fingernails with pliers and were not giving me enough food or water.” 

  Billions of aid dollars aid have been spent in Afganistan over the past 
decade – many on women’s empowerment programs – but local rights groups say 
violations against women are on the rise in the war-torn nation. 

  Sahar Gul’s nightmare began after she married a man in the neighboring 
province of Baghlan about six months ago. She says she was locked up becuase 
she refused to have sex with other men that came to her in-laws’ home. 

  The police rescued Gul after her parents reported her missing. Three 
women including her mother-in-law have been arrested, but her husband ran away. 
Her horror story has attracted national attention, but her experience is one 
shared by many women in the country. 

  According to a report by the UK-based aid agency Oxfam, last year nearly 
90 percent of Afghan women said they had experienced physical, sexual or 
psychological violence or been forced into marriage. Fattana Gailani, from the 
Afghanistan Women’s Council, says Afghan women suffer on a daily basis and have 
lost faith in foreign aid and institutions to improve their lives. 

  “The Americans and Europeans are supporting this corrupt government. Even 
foreigners understand that corruption and the drug mafia is controlling this 
government. The Afghan people are becoming tired with this,” she says. 

  The lack of education – particularly for girls – is a major cause of the 
problem, says Gailani. 

  “The majority of young women do not understand anything about their 
rights and nobody understands anything about the law. They do not know how to 
go to the police and how to go to the court,” she says, adding that even if 
cases do go to court the Justice Ministry has little power to enforce the law. 

  Technically the Afghan constitution guarantees equal rights for both men 
and woman, but Rohullah Qarizada, the head of the Afghanistan Bar Association, 
says there is a huge gap between the law and reality. 

  “Right now we have a separate law to protect women and stop violence 
against women, but the problem is its implementation So this creates a lot 
of problems in rural areas, where women do not have job opportunities,” he 
says. 

  Qarizada says that much more needs to be done to educate women and men 
about the law and the rights of women. 

  “When women do not go out too much they do not have access to learn about 
their rights and defending their rights. It is much better in cities where 
women go out and learn about their rights,” he says. 

  For now the Afghan government is planning to send 15-year-old abuse 
victim Sahar Gul to India for more treatment. 

  President Hamid Karzai has ordered the Ministry of Interior to seriously 
investigate her case and arrest all those involved in torturing her. 

  (This article was first broadcast on Asia Calling, a regional current 
affairs radio program produced by Indonesia’s independent radio news agency 
KBR68H www.asiacalling.org.)

 


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Re: Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...

2012-02-02 Terurut Topik Habe Proletar

plik kalau elo punyya account di face book, jumah temenlu pasti ngga lebih 
banyak dari jumlah jari ya?
tiap mau diadd, orang orang pada ogah mau jadi temen elo plik
kacian deh lo

 From: Bukan Pedanda 
To: proletar@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, February 2, 2012 7:36 AM
Subject: [proletar] Re: Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...

Hehe ingat masa lama..

Ngomong-ngomong account saya "Jusfiq Hadjar" di facebook dibajak orang. 
Entah oleh polisi entah oleh orang Islam Minang jahil aja.

Sekarang saya pakai account "Sutan Maradjo Lelo".

Yang nyebelin dengan facebook itu nggak gampang nyari posting lama di arsip.

--- In proletar@yahoogroups.com, "wawan"  wrote:
>
> 
> 
> Buat Uda Jusfig:
> 
> Ini salah satu penggalan tulisan Hermawan Sulistyo
> 
> +
> 
> Tentu saja, berbagai media di atas belum termasuk lusinan email mailing list, 
> yang secara signifikan ikut mewarnai wacana reformasi. Salah satu ruang 
> mailing list yang paling digemari ialah Apa Kabar, yang diasuh oleh John 
> McDougall. Begitu pentingnya sarana internet bagi pembentukan wacana 
> pengetahuan mengenai gerakan reformasi (baca: gerakan mahasiswa) sehingga 
> mayoritas kalangan Departemen Luar Negeri AS (State Department) percaya, 
> bahwa 'gerakan mahasiswa Indonesia dirancang dan dikoordinasikan melalui 
> internet'. Bagi 'aktivis gerakan' mahasiswa, atau bahkan engaged scholars 
> (intelektual yang melibatkan diri dalam aktivitas politik sesuai hati 
> nuraninya) yang terjun ke dalam kancah pergerakan menentang rezim Soeharto, 
> pandangan seperti yang dianut analis State Department-nya Amerika itu 
> menggelikan.
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...

Hehe ingat masa lama..

Ngomong-ngomong account saya "Jusfiq Hadjar" di facebook dibajak orang. 
Entah oleh polisi entah oleh orang Islam Minang jahil aja.

Sekarang saya pakai account "Sutan Maradjo Lelo".

Yang nyebelin dengan facebook itu nggak gampang nyari posting lama di arsip.

--- In proletar@yahoogroups.com, "wawan"  wrote:
>
> 
> 
> Buat Uda Jusfig:
> 
> Ini salah satu penggalan tulisan Hermawan Sulistyo
> 
> +
> 
> Tentu saja, berbagai media di atas belum termasuk lusinan email mailing list, 
> yang secara signifikan ikut mewarnai wacana reformasi. Salah satu ruang 
> mailing list yang paling digemari ialah Apa Kabar, yang diasuh oleh John 
> McDougall. Begitu pentingnya sarana internet bagi pembentukan wacana 
> pengetahuan mengenai gerakan reformasi (baca: gerakan mahasiswa) sehingga 
> mayoritas kalangan Departemen Luar Negeri AS (State Department) percaya, 
> bahwa 'gerakan mahasiswa Indonesia dirancang dan dikoordinasikan melalui 
> internet'. Bagi 'aktivis gerakan' mahasiswa, atau bahkan engaged scholars 
> (intelektual yang melibatkan diri dalam aktivitas politik sesuai hati 
> nuraninya) yang terjun ke dalam kancah pergerakan menentang rezim Soeharto, 
> pandangan seperti yang dianut analis State Department-nya Amerika itu 
> menggelikan.
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] kabar dari amrik

2012-02-02 Terurut Topik safin _blanc

..i have no comment, at least for the time being..

http://www.thedailybeast.com/articles/2012/01/29/she-dialed-911-the-cop-who-came-to-help-raped-her.html

.. tp seseorang yg kgak waras akan bilang ini kerjaan orang islam..
..


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] >



Reposting: Orang tua rezameutia yang dungu kayak anjing


Saya tambahkan: ternyata keadaan rezameutia itu lebih gawat dari yang saya
sangka semula: dia juga menderita premature ejaculation.

Jadi nggak heran hidupnya begitu sengsara.




Orang tua rezameutia yang dungu kayak anjing, seperti juga orang tua
peserta
mailing list ini yang beragama Islam kayak Dipo, johny-indon,
ndeboost, PAREWA
PAREWA, Roman Proteus, Tawang dll. tidak sanggup memberikan pendidikan
yang
memadai kepada anaknya yang tentu saja jadi dungu kayak anjing seperti
orang
tuanya dan berpengetahuan dangkal kayak comberan dimusim kemarau di
Jakarta.

Bayangin, begitu cetek pengetahuan rezameutia itu hingga Afrika
Selatan
dikatakannya negeri bule, bahasa Inggerisnya juga acak-acakan hingga
dia tidak
tahu apa arti kata legendary.

Kesanggupannnya juga terutama terbatas ngomong tentang sepak bola dan
musik dan,
menurut Suryana tukang jilat pantat orang Islam, ngedongeng..

Disamping itu orang tua rezameutia yang memang dungu kayak anjing itu
juga
membiarkan anaknya yang memang suka mikir pake kontol itu menjadikan
buku taik
anjing al-Mushaf susunan orang Arab primitif sebagai kitab suci.

rezameutia juga tidak dilatih oleh orang tuanya yang memang
dungu-dungu kayak
anjing itu memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir
kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang
sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan
taik angat:
diajar untuk melahap apa yang dikatakan orang sekelilingnya dan kayak
bebek, dia
suka ikut apa yang dilakukan orang lain, tanpa mikir, seperti naik
haji sembari
muter-muter kayak orang gila disekeliling Kaabah dan nyambit setan
yang nggak
ada di padang pasir sono.

Selanjutnya...

Di abad ke XXI ini, berkat kemajuan teknologi, rezameutia juga punya
akses ke
internet dan sempat
melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain
di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya
berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman
berdasarkan
omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan
untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung
dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Karena saya bercerita bahwa saya pernah mengisap ganja satu kali, maka
saya
difitnhnya junkie.

Dan karena saya menurutkan nasehat berbagai lembaga kesehatan di Eropa
yang
menganjurkan orang untuk mengikuti diet mediteranian yang antara lain
terdiri
dari dua atautiga gelas anggur tiap hari maka saya difitnahnya
alkoholik.

Berbeda dengan orang Islam lain yang juga sudah pada jadi gila,
rezameutia
memang bersedia menjalani terapi.

Tapi hasilnya tetap saja sama: rezameutia tetap saja cuma bisa memakai
kontolnya
buat berfikir dan buah fikirannnya, tidak mengherankan, tetap saja
terutam
najis seperti fitnah dan dusta.

Kasihan saya melihatnya








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] DEALING WITH INSULT....Lord Buddha

You do not need to be a Buddhist to appreciate the logic & beauty of the Quotes 
below.

DEALING WITH INSULTLord Buddha



The Buddha explained how to handle insult and maintain compassion.
One day Buddha was walking through a village. A very angry and rude young man 
came up and began insulting him. "You have no right teaching others," he 
shouted. "You are as stupid as everyone else. You are nothing but a fake."
Buddha was not upset by these insults. Instead he asked the young man "Tell me, 
if you buy a gift for someone, and that person does not take it, to whom does 
the gift belong?"
The man was surprised to be asked such a strange question and answered, "It 
would belong to me, because I bought the gift."
The Buddha smiled and said, "That is correct. And it is exactly the same with 
your anger. If you become angry with me and I do not get insulted, then the 
anger falls back on you. You are then the only one who becomes unhappy, not me. 
All you have done is hurt yourself."
"If you want to stop hurting yourself, you must get rid of your anger and 
become loving instead. When you hate others, you yourself become unhappy. But 
when you love others, everyone is happy."
The young man listened closely to these wise words of the Buddha. "You are 
right, Enlightened One, "he said. "Please teach me the path of love. I wish to 
become your follower."
The Buddha answered kindly, "Of course. I teach anyone who truly wants to 
learn. Come with me." 


Beautiful Quotes

If you are right then there is no need to get angry
And if you are wrong then you don't have any right to get angry.
Patience with family is love,
Patience with others is respect,
Patience with self is confidence, and
Patience with Buddha is faith.
Never Think Hard about PAST,
It brings Tears...
Don't Think more about FUTURE,
It brings Fears...
Live this Moment with a Smile,
It brings Cheers.

Search a beautiful heart not a beautiful face.
Beautiful things are not always good
but good things are always beautiful. 

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Maulid Nabi...

Maulid Nabi akan jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah atau pada hari
Sabtu tanggal 4 Februari 2012. Secara substansi, peringatan ini adalah ekspresi 
kegembiraan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad. Perayaan ini sebenarnya
hanya merupakan tradisi di masyarakat Islam karena Nabi Muhammad sendiri tidak
pernah merayakan hari kelahirannya.

Menurut sejarah, Maulid Nabi diperkirakan pertama kali dirayakan pada abad ke 12
di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al Ayyubi. Pada saat itu 
sedang terjadi Perang Salib di Jerusalem, sehingga Sultan Salahuddin 
mencetuskan ide untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad dengan tujuan untuk 
meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad dan meningkatkan semangat juang 
tentara Islam pada Perang Salib di Jerusalem.

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia umumnya dilakukan dengan melakukan perayaan
keagamaan seperti pengajian, pembacaan shalawat nabi, dan khusus untuk suku 
Jawa, bulan Rabiul Awal disebut Mulud, sehingga acara Muludan di Jawa disertai 
dengan gamelan Sekatenan.

Terjadi 2 pendapat saling bertentangan tentang perayaan Maulid Nabi ini.

Pendapat pada umumnya umat Islam di dunia merayakan Maulid Nabi karena 
berpendapat bahwa Nabi Muhammad melakukan puasa hari Senin-Kamis, salah satunya 
karena hari Senin adalah hari kelahiran beliau. 

Disamping itu, para ulama juga berpendapat bahwa hal perayaan Maulid Nabi tidak 
bertentangan dengan ajaran Islam. Merayakan hari kelahiran Nabi merupakan 
ungkapan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad ke bumi.

Pendapat golongan Wahabi dan Salafi dari Arab Saudi berpendapat bahwa perayaan
Maulid Nabi ini adalah bidah, menyesatkan. Kaum Wahabi berpendapat bahwa Nabi
Muhammad, para sahabat Nabi, dan juga istri dan keluarga Nabi Muhammad tidak
pernah merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad. 

Disamping itu, mereka juga berpendapat bahwa secara tekstual perayaan Maulid 
Nabi itu tidak ditemukan baik secara tersurat ataupun tersirat di Al Quran 
maupun Hadis Nabi.

Kedua pendapat pro Maulid dan anti Maulid ini mempunyai dasar dan dalilnya 
masing2 dan biasanya golongan Wahabi dan Salafi dengan mudahnya mengatakan 
'sesat' kepada golongan yang tidak sepaham dengan mereka. Padahal jika terjadi 
perbedaan pendapat, kan hanya perlu dipikir dengan memakai akal, Maulid Nabi 
itu lebih banyak manfaatnya atau mudharatnya?


http://www.youtube.com/watch?v=riVcMMkKs7g


==





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: 555 Orang di Jateng Meninggal Akibat HIV/AIDS

bukti nyata kontol disunat tidak dihinggapi hiv adalah si jusfiq tuh.

walaupun si jusfiq penganut sex bebas, junkie berat sampe tua, bahkan sampe 
ngentotin bonobo, dan juga ass lover, toh si jusfiq nggak dihinggapi hiv.  itu 
dikarenakan si jusfiq kontolnya disunat sehingga terbukti tidak dihinggapi hiv. 
 

iya kan, fiq?!

hehehe...





--- In proletar@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
>
> Refl: Dikatakan bahwa bahwa orang laki yang tidak sunat mudah dihinggapi 
> HIV/AIDS dan oleh karena itu di Papua dianjurkan orang laki-laki Papua untuk 
> sunat. Berhubung dengan berita ini maka maka timbul pertanyaan berapa banyak 
> diantara mereka ini yang mati akibat HIV/AIDS tidak disunat? Kalau seandianya 
> diantara yang mati ini ada yang disunat maka sunat tidak kuat alasannya 
> sebagai pencegah HIV/AIDS.
> 
> http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/02/01/108328/555-Orang-di-Jateng-Meninggal-Akibat-HIVAIDS
> 01 Februari 2012 | 23:56 wib
> 
> 
> Periode 2006-2011
> 555 Orang di Jateng Meninggal Akibat HIV/AIDS
> 
> SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 555 orang penduduk Jateng meninggal 
> dunia akibat terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno 
> Deficiency Syndrome (AIDS). Peristiwa itu terjadi sejak tahun 2006-2011, 
> sedangkan kasus HIV/AIDS sesuai data pakar dan LSM pegiat penuntasan penyakit 
> itu mencapai sekitar 10 ribu. Namun, berdasarkan data
> Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, kasus tersebut mencapai 4.299. 
> 
> Anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv menyatakan, kasus HIV/ AIDS yang 
> semakin mengkhawatirkan ini perlu mendapatkan perhatian serius karena sudah 
> menelan 555 orang korban jiwa. Data pemerintah menunjukan lebih sedikit 
> kasus, ini karena penderita belum teridentifikasi penuh. 
> 
> "Data Dinas Kesehatan ini baru 39,75 persennya, penderita terkadang malu dan 
> enggan terbuka sehingga ini menghambat dalam pendataan pemerintah," kata 
> politisi PKB tersebut. 
> 
> Menurut dia, dari 4.299 kasus, Dinkes mencatat ada 2.400 penderita HIV, dan 
> sisanya mengidap AIDS. Sebagian besar penderita ini berjenis kelamin 
> laki-laki, sedangkan risiko penularan paling banyak adalah heteroseksual atau 
> bergonta-ganti pasangan. 
> 
> Rencananya, komisi E akan mengundang Dinkes Jateng, akademisi, pakar, LSM 
> pegiat HIV/ AIDS untuk melakukan rapat dengar pendapat guna mencari solusi 
> penyelesaian masalah ini.
> 
> ( Royce Wijaya / CN32 / JBSM ) 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Alex sekarang menjadi ikon ateis Minangkabau.

hal terrpenting bukan masalah alex atau masalah si item pacar homo anda yang 
bego, tapi hal terpenting adalah masalah diri anda sendiri, anda sebaiknya 
sober up.  anda udah tua bangka masih juga mabok mulu, nggak bisa melepaskan 
diri dari jeratan alkohol.  

4 tahun yang lalu anda mengaku bahwa konsumsi alkohol anda sebotol dalam 2 
hari, sekarang konsumsinya pasti bertambah kan. old man?!

sekarang berapa botol alkohol sih konsumsi anda dalam sehari, fiq?
2 botol sehari atau 3 botol sehari kah?

dasar junkie tua...

menyedihkan...

--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
>
> 
> Ada dua hal yang penting..
> 
> Pertama tempatnya: Minangkabau yang penduduknya terkenal rata-rata soleh dan 
> ...di kabupaten Dharmasraya yang bukan lambang Islam...
> 
> Kedua saatnya: Alex ditangkap tidak lama setelah PBB menyatakan bahwa 
> perbuatan menghina agama (blasphemy) bukan tindakan kriminil dan harus 
> dilindungi..
> 
> Peristiwa ini adalah salah satu milestone di sejarah kebebasan berbicara di 
> Indonesia dan sejarah kepudaran Islam di Minangkabau... 
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ttbnice"  wrote:
> >
> > Bener juga. Sekarang ini orang Indo emang anti orang tak bertuhan. Tapi 
> > ditangkepnya Alex bisa bikin penasaran orang seperti apa sih Atheis? 
> > 
> > MUI bikin penangkapan ini menjadi iklan gratis..  sekaligus mencatatkan 
> > diri dalam sejarah sebagai institusi yg kejam. 
> > 
> > 
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
> > >
> > > .
> > > 
> > > 
> > > Karena MUI mengadukan Alex ke polisi dan polisi menangkap Alex maka...
> > > 
> > > Sekarang wajah Indonesia makin tercoreng dimata dunia Internasional 
> > > sebagai negara penindas hak-hak azasi manusia.
> > > 
> > > Sekarang wajah Islam Indonesia yang pernah dikira moderat makin tercoreng 
> > > dimata dunia Internasional sebagai Islam yang bengis lagi mengerikan.
> > > 
> > > Dan Alex sekarang menjadi pahlawan kebebasan berpendapat.
> > > 
> > > Alex sekarang menjadi ikon ateis Minangkabau.
> > > 
> > > Alex sekarang menjadi ikon ateis Indonesia.
> > > 
> > > Apakah MUI menyesal sekarang telah mengadukan Alex?
> > > 
> > > Apakah polisi menyesal sekarang menangkap Alex?
> > > 
> > > .
> > >
> >
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] 555 Orang di Jateng Meninggal Akibat HIV/AIDS

Refl: Dikatakan bahwa bahwa orang laki yang tidak sunat mudah dihinggapi
HIV/AIDS dan oleh karena itu di Papua dianjurkan orang laki-laki Papua untuk
sunat. Berhubung dengan berita ini maka maka timbul pertanyaan berapa banyak
diantara mereka ini yang mati akibat HIV/AIDS tidak disunat? Kalau seandianya
diantara yang mati ini ada yang disunat maka sunat tidak kuat alasannya sebagai
pencegah HIV/AIDS.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/02/01/108328/555-Orang-di-Jateng-Meninggal-Akibat-HIVAIDS
01 Februari 2012 | 23:56 wib

Periode 2006-2011
555 Orang di Jateng Meninggal Akibat HIV/AIDS

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 555 orang penduduk Jateng meninggal dunia
akibat terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS). Peristiwa itu terjadi sejak tahun 2006-2011, sedangkan kasus
HIV/AIDS sesuai data pakar dan LSM pegiat penuntasan penyakit itu mencapai
sekitar 10 ribu. Namun, berdasarkan data
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, kasus tersebut mencapai 4.299.

Anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv menyatakan, kasus HIV/ AIDS yang
semakin mengkhawatirkan ini perlu mendapatkan perhatian serius karena sudah
menelan 555 orang korban jiwa. Data pemerintah menunjukan lebih sedikit kasus,
ini karena penderita belum teridentifikasi penuh.

"Data Dinas Kesehatan ini baru 39,75 persennya, penderita terkadang malu dan
enggan terbuka sehingga ini menghambat dalam pendataan pemerintah," kata
politisi PKB tersebut.

Menurut dia, dari 4.299 kasus, Dinkes mencatat ada 2.400 penderita HIV, dan
sisanya mengidap AIDS. Sebagian besar penderita ini berjenis kelamin laki-laki,
sedangkan risiko penularan paling banyak adalah heteroseksual atau
bergonta-ganti pasangan.

Rencananya, komisi E akan mengundang Dinkes Jateng, akademisi, pakar, LSM
pegiat HIV/ AIDS untuk melakukan rapat dengar pendapat guna mencari solusi
penyelesaian masalah ini.

( Royce Wijaya / CN32 / JBSM )

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Pirate Fishing

Yang akan rugi bukan orang di Jawa tetapi di KTI.

From: suryana 
Sent: Thursday, February 02, 2012 12:42 PM
To: proletar@yahoogroups.com 
Subject: Re: [proletar] Pirate Fishing

Gak mudeng Kawasan Indonesia Timur koq jadi ke Afrika segala macam.

FYI.
Irian mengundang Investor asing mengelola laut ( ikan ) dgn kerja sama 
membuat galangan kapal.

Investor ogah karena celah laut di perbatasan Irian dgn P N G gak ada yg 
monitor, jadi lebih suka nyolong.

Plus investor bingung dengan sdm Irian, terllu lelet, padahal kapal ikannya 
kelas kakap semua.
Nangkep ikan di laut, berlabuh di darat langsung sudah ada dalam kaleng 
sardencis.

- Original Message - 
From: "Sunny" 

Refl: Rezim Neo-Mojopahit SBY mengundang Korea Selatan untuk menangkap ikan 
antara lain di perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Rezim NKRI seperti 
dimaklumi terdiri dari oknom-oknom tukang catut dan tukang copet, jadi tentu 
mudah saja praktek pengangkapan ikan di pantai Afrka Barat juga dilakukan 
dalam batas teritorial Nusantara. Untuk mempunyai gambaran tentang praktek 
penangkapan ikan antara lain yang dilakukan oleh Korea Selatan di perairan 
Afrika Barat, silahkan lihat video reportage dengan click pada situs di 
bawah ini:

http://www.aljazeera.com/programmes/peopleandpower/2012/01/201212554311540797.html

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Buat Uda Jusfig -- ttg milis apakabar ...

2012-02-02 Terurut Topik wawan



Buat Uda Jusfig:

Ini salah satu penggalan tulisan Hermawan Sulistyo

+

Tentu saja, berbagai media di atas belum termasuk lusinan email mailing list, 
yang secara signifikan ikut mewarnai wacana reformasi. Salah satu ruang mailing 
list yang paling digemari ialah Apa Kabar, yang diasuh oleh John McDougall. 
Begitu pentingnya sarana internet bagi pembentukan wacana pengetahuan mengenai 
gerakan reformasi (baca: gerakan mahasiswa) sehingga mayoritas kalangan 
Departemen Luar Negeri AS (State Department) percaya, bahwa 'gerakan mahasiswa 
Indonesia dirancang dan dikoordinasikan melalui internet'. Bagi 'aktivis 
gerakan' mahasiswa, atau bahkan engaged scholars (intelektual yang melibatkan 
diri dalam aktivitas politik sesuai hati nuraninya) yang terjun ke dalam kancah 
pergerakan menentang rezim Soeharto, pandangan seperti yang dianut analis State 
Department-nya Amerika itu menggelikan.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Pirate Fishing

Gak mudeng Kawasan Indonesia Timur koq jadi ke Afrika segala macam.

FYI.
Irian mengundang Investor asing mengelola laut ( ikan ) dgn kerja sama 
membuat galangan kapal.

Investor ogah karena celah laut di perbatasan Irian dgn P N G gak ada yg 
monitor, jadi lebih suka nyolong.

Plus investor bingung dengan sdm Irian, terllu lelet, padahal kapal ikannya 
kelas kakap semua.
Nangkep ikan di laut, berlabuh di darat langsung sudah ada dalam kaleng 
sardencis.

- Original Message - 
From: "Sunny" 

Refl: Rezim Neo-Mojopahit SBY mengundang Korea Selatan untuk menangkap ikan 
antara lain di perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Rezim NKRI seperti 
dimaklumi terdiri dari oknom-oknom tukang catut dan tukang copet, jadi tentu 
mudah saja praktek pengangkapan ikan di pantai Afrka Barat juga dilakukan 
dalam batas teritorial Nusantara. Untuk mempunyai gambaran tentang praktek 
penangkapan ikan antara lain yang dilakukan oleh Korea Selatan di perairan 
Afrika Barat, silahkan lihat video reportage dengan click pada situs di 
bawah ini:

http://www.aljazeera.com/programmes/peopleandpower/2012/01/201212554311540797.html






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Re: semalam di cianjur

Husss Phd nya jangan di uwar uwar atuh, ntar ngikuti jejak si uplik n abu 
ireng.
- Original Message - 
From: "Roman Proteus" 


Hahahahahahahahaha

Kang Sur bisa aja neh

Mus elo Phd aja ya

Physically Head Damage

H ª ...h ª ...=D H ª ...h ª ...:D H ª ...h ª ...=D H ª ...h ª ...:D





-Original Message-
From: "suryana" 

Yg seru dari Ciloto ke Cianjur, jalannya nanjak
Seingatku di tahun 60 an sd 70 an, di Cianjur ada Oplet ( lebih besar CC nya
dari oplet nya si Doel anak Betawi.

Bila mau berangkat ke Jakarta dijemput jam 2 subuh, nyampe Jakarta jam 8 an,
dan semua penumpang di antar jemput ke lokasi.

Dari Jakarta balik ke Cianjur juga sama, dijemput sekitaran jam 2 siang.

Rata rata waktu perjalanan 6 jam, memang yg bikin lama di Puncak dan
Cibinong Jakarta, karena sudah mulai banyak penduduknya.

Nyak Mus kayaknya pernah naik oplet model begini dari Bandung ke Jakarta,
jadi otaknya terbolak balik, maklum juga sih namanya juga Dr, dr, Drs,SH,
Ir, Prof, LLM, LSM, NGO Muskitawati .

sur.
ps.
Sarang DI/TII justru adanya di Bogor dan tidak jauh dari rumahku, hanya
masyarakatnya baik baik tuh.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] BBC: Philippine military 'kills three wanted militants'

BBC News Asia
2 February 2012 Last updated at 11:20 GMT
Philippine military 'kills three wanted militants'

The Philippine military says it has killed three senior militants from 
al-Qaeda-linked groups in a raid in the south of the country.

The air raid took place on Thursday in an area known as a militant stronghold.

Officials said two Jemaah Islamiyah (JI) leaders and one Abu Sayyaf leader were 
among a total of 15 people killed.

Malaysian Zulkifli bin Hir, or Marwan, who was on the US FBI's most wanted list 
with a $5m (£3.2m) reward offered for his capture, was reported killed.

According to the military, the militants were killed in the town of Parang on 
Jolo island, Sulu province, in the Mindanao region.

Regional military commander Maj Gen Noel Coballes told Agence France Presse 
news agency that troops on the ground had confirmed the deaths.

Marwan, a top JI leader, is said to have been behind a series of bomb attacks 
in the southern Philippines since 2006.

The military identified the other two senior militants as Jemaah Islamiyah 
leader Abdullah Ali, aliases Muhamda Ali or Mauwiya, and an Abu Sayyaf leader, 
Gumbahali Jumdail alias Doc Abu.

According to the FBI, Marwan is "an engineer trained in the US" and has 
conducted bomb-making activities for militant groups, especially Abu Sayyaf.

Muawiya, also a top JI leader, is said to be a Singaporean national who came to 
the Philippines after the Bali bombings in 2002. A reward of $50,000 had been 
offered for his capture.

JI has links to al-Qaeda and has a long track record of attacks in Indonesia. 
It is believed to have been behind the Bali bombings of 2002.

Doc Abu, a Filipino, is said to be a regional Abu Sayyaf leader wanted for 
multiple kidnappings. Abu Sayyaf is one of the most radical of the Islamic 
separatist groups in the southern Philippines.

A military spokesman told the BBC that the operation was ordered after reports 
that a group of militants had arrived in the area on 30 December.

The islands in the south-west Philippines are known to harbour various militant 
groups - some of which also operate as kidnap-for-ransom gangs, reports the 
BBC's Kate McGeown.

Just this week, Abu Sayyaf is thought to have kidnapped two European tourists 
from the area.
More Asia stories

Relatives of the passengers on board the MV Rabaul Queen wait for news at 
the Provincial Disaster Office in Lae, Papua New GuineaScores saved off Papua 
New Guinea

Some 200 people are rescued after a ferry with up to 350 passengers on 
board sinks off the north coast of Papua New Guinea.
India court cancels telecom licenses
Pakistan PM faces contempt charge

BBC

BBC © 2012 The BBC is not responsible for the content of external sites. Read 
more.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Alex sekarang menjadi ikon ateis Minangkabau.

Ada dua hal yang penting..

Pertama tempatnya: Minangkabau yang penduduknya terkenal rata-rata soleh dan 
...di kabupaten Dharmasraya yang bukan lambang Islam...

Kedua saatnya: Alex ditangkap tidak lama setelah PBB menyatakan bahwa perbuatan 
menghina agama (blasphemy) bukan tindakan kriminil dan harus dilindungi..

Peristiwa ini adalah salah satu milestone di sejarah kebebasan berbicara di 
Indonesia dan sejarah kepudaran Islam di Minangkabau... 

--- In proletar@yahoogroups.com, "ttbnice"  wrote:
>
> Bener juga. Sekarang ini orang Indo emang anti orang tak bertuhan. Tapi 
> ditangkepnya Alex bisa bikin penasaran orang seperti apa sih Atheis? 
> 
> MUI bikin penangkapan ini menjadi iklan gratis..  sekaligus mencatatkan diri 
> dalam sejarah sebagai institusi yg kejam. 
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda"  wrote:
> >
> > .
> > 
> > 
> > Karena MUI mengadukan Alex ke polisi dan polisi menangkap Alex maka...
> > 
> > Sekarang wajah Indonesia makin tercoreng dimata dunia Internasional sebagai 
> > negara penindas hak-hak azasi manusia.
> > 
> > Sekarang wajah Islam Indonesia yang pernah dikira moderat makin tercoreng 
> > dimata dunia Internasional sebagai Islam yang bengis lagi mengerikan.
> > 
> > Dan Alex sekarang menjadi pahlawan kebebasan berpendapat.
> > 
> > Alex sekarang menjadi ikon ateis Minangkabau.
> > 
> > Alex sekarang menjadi ikon ateis Indonesia.
> > 
> > Apakah MUI menyesal sekarang telah mengadukan Alex?
> > 
> > Apakah polisi menyesal sekarang menangkap Alex?
> > 
> > .
> >
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Pirate Fishing

Refl: Rezim Neo-Mojopahit SBY mengundang Korea Selatan untuk menangkap ikan 
antara lain di perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Rezim NKRI seperti 
dimaklumi terdiri dari oknom-oknom tukang catut dan tukang copet, jadi tentu 
mudah saja praktek pengangkapan ikan di pantai Afrka Barat juga dilakukan dalam 
batas teritorial Nusantara. Untuk mempunyai gambaran tentang praktek 
penangkapan ikan antara lain yang dilakukan oleh Korea Selatan di perairan 
Afrika Barat, silahkan lihat video reportage dengan click pada situs di bawah 
ini:

http://www.aljazeera.com/programmes/peopleandpower/2012/01/201212554311540797.html


Pirate Fishing 
People & Power takes to the seas off Sierra Leone to investigate the 
multi-million dollar illegal fishing trade.
People and Power Last Modified: 02 Feb 2012 08:36 


The precious marine resources of some of the world's poorest people are being 
targeted by industrial-scale pirate fishing operations, to feed the seafood 
hungry markets of Europe and Asia.

The problem is particularly acute in West African waters where fish is a vital 
- and often the only - protein source for millions of people. 

In a special two-part investigation, People & Power sets out to identify and 
expose some of those involved in the multi-million dollar trade and to look in 
particular at its consequences for the impoverished West African nation of 
Sierra Leone.

In part one of Pirate Fishing, reporter Juliana Ruhfus and producer Orlando von 
Einsiedel take to the seas off Sierra Leone with an NGO, the Environmental 
Justice Foundation (EJF), which has been trying to raise awareness about the 
issue.

 
  The location of two vessels observed by People & Power within the Inshore 
Exclusion Zone on October 22, 2011 
In a dramatic opening sequence they manage to catch two South Korean trawlers 
in the act of fishing illegally inside a coastal exclusion zone. But contrary 
to international maritime regulations, the trawlers have covered up ship-board 
markings making it impossible to determine their names and ports of origin. The 
vessels refuse all their requests to stop and eventually make good their 
escape. 

What follows is a remarkable piece of forensic journalism as the Al Jazeera 
team strives to track down and identify the vessels. Along the way they 
investigate disturbing allegations that the trade is flourishing because of 
rampant local corruption, in which officials are paid to turn a blind eye to 
the activities of foreign trawlers. With their time in Sierra Leone fast 
running out and the authorities seemingly reluctant to help, it looks as though 
the two vessels might evade justice.

But then the team gets a vital clue that cracks the mystery wide open. 

In part two of Pirate Fishing, the identity of one of the trawlers is revealed 
and in a nail biting climax, the captain and crew are confronted with the 
evidence of their crimes. 

Taken together the two films are akin to a dramatic detective story, but the 
issue they address is deadly serious. 

Sierra Leone is one of the poorest countries in the world - currently ranked 
180th out of 187 countries on the Human Development Index.

After coming out of a brutal civil war that lasted 11 years, the country has 
struggled to rebuild its devastated infrastructure. Its waters contain some of 
the richest fish stocks in the world and could, if sustainably developed and 
managed, one day provide the country with much-needed income.

Even as things stand, fishing currently represents 10 per cent of Sierra 
Leone’s GDP and is a crucial component in its food security (contributing 64 
per cent of the total animal protein eaten in the country). But the pirate 
fishing activities of foreign trawlers are stripping these fishing grounds so 
quickly that unless the practice is stopped there will soon be nothing left to 
develop. And most important of all, local people will be deprived of a crucial 
food source - just to satisfy the appetites of seafood lovers in Europe and 
Asia.

  Filmmaker's view 

By producer/director Orlando von Einsiedel

Right from the start of this project, our ambition was always to do more than 
just show that pirate fishing was taking place in West African waters. We 
wanted to see justice being done, to witness and film an illegally operating 
trawler being apprehended by the authorities at sea. But as a quick glance at a 
map will show, that was going to be easier to wish for than to achieve. Our 
chosen location, Sierra Leone, had many hundreds of miles of coastline - a huge 
area for us to cover - yet only a handful of small boats in private hands with 
the range and speed to do the job effectively. We also realised, early into the 
shoot, that our presence was not universally welcomed and that there were 
plenty of people with an interest in allowing pirate fishing to continue 
unhindered.

Fortunately the NGO we were working with, the Environmental Justice Foundation, 
gave us access to their small b

Re: [proletar] Re: semalam di cianjur

2012-02-02 Terurut Topik Roman Proteus

Hahahahahahahahaha

Kang Sur bisa aja neh

Mus elo Phd aja ya

Physically Head Damage

H ª ...h ª ...=D H ª ...h ª ...:D H ª ...h ª ...=D H ª ...h ª ...:D 





-Original Message-
From: "suryana" 
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Thu, 2 Feb 2012 16:52:38 
To: 
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: Re: [proletar] Re: semalam di cianjur

Yg seru dari Ciloto ke Cianjur, jalannya nanjak
Seingatku di tahun 60 an sd 70 an, di Cianjur ada Oplet ( lebih besar CC nya 
dari oplet nya si Doel anak Betawi.

Bila mau berangkat ke Jakarta dijemput jam 2 subuh, nyampe Jakarta jam 8 an, 
dan semua penumpang di antar jemput ke lokasi.

Dari Jakarta balik ke Cianjur juga sama, dijemput sekitaran jam 2 siang.

Rata rata waktu perjalanan 6 jam, memang yg bikin lama di Puncak dan 
Cibinong Jakarta, karena sudah mulai banyak penduduknya.

Nyak Mus kayaknya pernah naik oplet model begini dari Bandung ke Jakarta, 
jadi otaknya terbolak balik, maklum juga sih namanya juga Dr, dr, Drs,SH, 
Ir, Prof, LLM, LSM, NGO Muskitawati .

sur.
ps.
Sarang DI/TII justru adanya di Bogor dan tidak jauh dari rumahku, hanya 
masyarakatnya baik baik tuh.
- Original Message - 
From: "johny_indon" 

>
>
> si mus hapal bener urutan2 kota antara jakarta sampe bandung via puncak.
> jangan2 dulu dia sopir taxi 4848 yg mobilnya holden premier itu?
> lol.
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "suryana"  wrote:
>>
>> Wakakakakakakakakakakak...
>> Nyak Mus ternyata ahli Cianjur juga rupanya.
>>
>> Aku ngakak dulu deh. wkakakakakakakakakak
>>
>> sur.
>> ps.
>> Sebagian cerita nya memang benar koq.
>> - Original Message - 
>> From: "muskitawati" 
>>
>>
>> > Cianjur pada mulanya ditahun 40-an bukanlah kota, juga bukan wilayah, 
>> > tapi
>> > hanya tempat transit.
>> >
>> > Dulu mobil masih sedikit, jadi perjalanan meneer2 Belanda dari Jakarta
>> > biasanya berlibur di Ciloto dimana banyak kebon teh-nya sampai ke 
>> > Cianjur.
>> > Dan di Cianjur ini baru ditemukan kebon2 lain selain teh.
>> >
>> > Perjalanan Jakarta Bandung biasanya transit di Cibinong, di Bogor dan 
>> > di
>> > Cianjur.  Jarak tempat2 transit ini memang tidak terlalu jauh karena 
>> > mesin
>> > mobil2 dizaman dulu tidak sebagus kualitasnya seperti mobil dizaman
>> > sekarang.  Dulu kecepatan mobil pun paling tinggi cuma 50 km perjam, 
>> > kalo
>> > dari Jakarta baru sampai di cibinong mesin yang panas itu perlu
>> > didingankan dulu, di Cibinong beristirahat sambil beli buah2an dan 
>> > makan
>> > di restoran2 kecil.
>> >
>> > Kira2 beristirahat setengah jam, kemudian lanjut lagi dan transit lagi 
>> > di
>> > Bogor.  Bogor merupakan kota kecil, ada toko roti Lauw yang tertua 
>> > disini
>> > jual crocket, sosis broot, es krim dll.  Juga disini ada taman kebon 
>> > raya
>> > tanam2an purba yang dibangun Daendels gubernur Belanda kemudian 
>> > diperluas
>> > oleh Raffles gubernur Inggris yang membangun Istana Bogor didalam kebon
>> > raya ini.
>> >
>> > Dari Bogor menuju Bandung perjalanannya makin pelan karena banyak 
>> > tanjakan
>> > dan ber-kelok2 sehingga mesin mobil pun lebih cepat panasnya dan 
>> > terpaksa
>> > ada lagi tempat transit yang dinamakan "Cibulan".  Di Cibulan inilah
>> > terkenal dengan kolam renangnya dulu pada mula2nya.
>> >
>> > Demikianlah, dari Cibulan kemudian berlanjut hingga ke Ciloto yaitu
>> > wilayah tempat para meneer dan tante2 berliburan di bungalow yang bisa
>> > disewa, atau bangun sendiri.  Juga di Ciloto ini ada tempat berperahu 
>> > yang
>> > berada disebuah jurang yang namanya "sea hoe", disinipun ada 
>> > bungalow2nya
>> > yang bisa disewa.  Juga ada tempat tamasya ber-foto2 di telaga warna. 
>> > Ada
>> > tempat parkiran mobil untuk naik gunung gede melalui jalan2 potong 
>> > hingga
>> > ke sukabumi bahkan sampai ke Bandung.
>> >
>> > Dari Ciloto ini tak jauh lagi ke Cianjur, tapi karena jalanannya 
>> > menanjak
>> > sangat tajam, banyak mobil yang mogok, jalannya ter-tatih2, ber-kelok2,
>> > akhirnya mesinnya panas lagi dan harus transit lagi di Cianjur.
>> >
>> > Dulu sepanjang Cianjur, penduduknya jualan jagung bakar di pinggir 
>> > jalan.
>> > Maklum karena merupakan tempat transit, maka banyak berkumpul nona2 
>> > yang
>> > bisa disewa.  Jadi jangan heran kalo banyak gadis2 cantik di cianjur
>> > keturunan Indo, keturunan Perancis atau keturunan Inggris, namun 
>> > sekarang
>> > malah didominasi gadis2 keturunan Arab.  Dari sini kita bisa melihat
>> > Cianjur bagai kota Internasional pada waktu itu.  Namun sekarang yang
>> > bertampang Eropah semuanya sudah kabur, pindah ke-kota2 besar atau 
>> > keluar
>> > negeri karena dominasi keturunan ras Arab lebih dilindungi pemerintah
>> > daerah.
>> >
>> > Demikianlah, tempat transit saja dulunya, tapi sekarang berubah menjadi
>> > kota atau wilayah.  Dari Jakarta, Cibinong, Bogor, Cibulan, Ciloto,
>> > Cianjur hingga ke Bandung.  Sedangkan dari Bogor juga bisa ke Sukabumi
>> > dengan juga banyak tempat transitnya seperti Cigombong, Cimelati

Re: [proletar] Re: semalam di cianjur

Yg seru dari Ciloto ke Cianjur, jalannya nanjak
Seingatku di tahun 60 an sd 70 an, di Cianjur ada Oplet ( lebih besar CC nya 
dari oplet nya si Doel anak Betawi.

Bila mau berangkat ke Jakarta dijemput jam 2 subuh, nyampe Jakarta jam 8 an, 
dan semua penumpang di antar jemput ke lokasi.

Dari Jakarta balik ke Cianjur juga sama, dijemput sekitaran jam 2 siang.

Rata rata waktu perjalanan 6 jam, memang yg bikin lama di Puncak dan 
Cibinong Jakarta, karena sudah mulai banyak penduduknya.

Nyak Mus kayaknya pernah naik oplet model begini dari Bandung ke Jakarta, 
jadi otaknya terbolak balik, maklum juga sih namanya juga Dr, dr, Drs,SH, 
Ir, Prof, LLM, LSM, NGO Muskitawati .

sur.
ps.
Sarang DI/TII justru adanya di Bogor dan tidak jauh dari rumahku, hanya 
masyarakatnya baik baik tuh.
- Original Message - 
From: "johny_indon" 

>
>
> si mus hapal bener urutan2 kota antara jakarta sampe bandung via puncak.
> jangan2 dulu dia sopir taxi 4848 yg mobilnya holden premier itu?
> lol.
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "suryana"  wrote:
>>
>> Wakakakakakakakakakakak...
>> Nyak Mus ternyata ahli Cianjur juga rupanya.
>>
>> Aku ngakak dulu deh. wkakakakakakakakakak
>>
>> sur.
>> ps.
>> Sebagian cerita nya memang benar koq.
>> - Original Message - 
>> From: "muskitawati" 
>>
>>
>> > Cianjur pada mulanya ditahun 40-an bukanlah kota, juga bukan wilayah, 
>> > tapi
>> > hanya tempat transit.
>> >
>> > Dulu mobil masih sedikit, jadi perjalanan meneer2 Belanda dari Jakarta
>> > biasanya berlibur di Ciloto dimana banyak kebon teh-nya sampai ke 
>> > Cianjur.
>> > Dan di Cianjur ini baru ditemukan kebon2 lain selain teh.
>> >
>> > Perjalanan Jakarta Bandung biasanya transit di Cibinong, di Bogor dan 
>> > di
>> > Cianjur.  Jarak tempat2 transit ini memang tidak terlalu jauh karena 
>> > mesin
>> > mobil2 dizaman dulu tidak sebagus kualitasnya seperti mobil dizaman
>> > sekarang.  Dulu kecepatan mobil pun paling tinggi cuma 50 km perjam, 
>> > kalo
>> > dari Jakarta baru sampai di cibinong mesin yang panas itu perlu
>> > didingankan dulu, di Cibinong beristirahat sambil beli buah2an dan 
>> > makan
>> > di restoran2 kecil.
>> >
>> > Kira2 beristirahat setengah jam, kemudian lanjut lagi dan transit lagi 
>> > di
>> > Bogor.  Bogor merupakan kota kecil, ada toko roti Lauw yang tertua 
>> > disini
>> > jual crocket, sosis broot, es krim dll.  Juga disini ada taman kebon 
>> > raya
>> > tanam2an purba yang dibangun Daendels gubernur Belanda kemudian 
>> > diperluas
>> > oleh Raffles gubernur Inggris yang membangun Istana Bogor didalam kebon
>> > raya ini.
>> >
>> > Dari Bogor menuju Bandung perjalanannya makin pelan karena banyak 
>> > tanjakan
>> > dan ber-kelok2 sehingga mesin mobil pun lebih cepat panasnya dan 
>> > terpaksa
>> > ada lagi tempat transit yang dinamakan "Cibulan".  Di Cibulan inilah
>> > terkenal dengan kolam renangnya dulu pada mula2nya.
>> >
>> > Demikianlah, dari Cibulan kemudian berlanjut hingga ke Ciloto yaitu
>> > wilayah tempat para meneer dan tante2 berliburan di bungalow yang bisa
>> > disewa, atau bangun sendiri.  Juga di Ciloto ini ada tempat berperahu 
>> > yang
>> > berada disebuah jurang yang namanya "sea hoe", disinipun ada 
>> > bungalow2nya
>> > yang bisa disewa.  Juga ada tempat tamasya ber-foto2 di telaga warna. 
>> > Ada
>> > tempat parkiran mobil untuk naik gunung gede melalui jalan2 potong 
>> > hingga
>> > ke sukabumi bahkan sampai ke Bandung.
>> >
>> > Dari Ciloto ini tak jauh lagi ke Cianjur, tapi karena jalanannya 
>> > menanjak
>> > sangat tajam, banyak mobil yang mogok, jalannya ter-tatih2, ber-kelok2,
>> > akhirnya mesinnya panas lagi dan harus transit lagi di Cianjur.
>> >
>> > Dulu sepanjang Cianjur, penduduknya jualan jagung bakar di pinggir 
>> > jalan.
>> > Maklum karena merupakan tempat transit, maka banyak berkumpul nona2 
>> > yang
>> > bisa disewa.  Jadi jangan heran kalo banyak gadis2 cantik di cianjur
>> > keturunan Indo, keturunan Perancis atau keturunan Inggris, namun 
>> > sekarang
>> > malah didominasi gadis2 keturunan Arab.  Dari sini kita bisa melihat
>> > Cianjur bagai kota Internasional pada waktu itu.  Namun sekarang yang
>> > bertampang Eropah semuanya sudah kabur, pindah ke-kota2 besar atau 
>> > keluar
>> > negeri karena dominasi keturunan ras Arab lebih dilindungi pemerintah
>> > daerah.
>> >
>> > Demikianlah, tempat transit saja dulunya, tapi sekarang berubah menjadi
>> > kota atau wilayah.  Dari Jakarta, Cibinong, Bogor, Cibulan, Ciloto,
>> > Cianjur hingga ke Bandung.  Sedangkan dari Bogor juga bisa ke Sukabumi
>> > dengan juga banyak tempat transitnya seperti Cigombong, Cimelati dan 
>> > cici2
>> > lainnya yang aku lupa namanya.
>> >
>> > Tapi satu hal perlu diingat bahwa wilayah Cianjur, Ciloto sampai ke
>> > Sukabumi adalah wilayah luas yang berupa pegunungan dan bukit2 yang
>> > dulunya merupakan wilayah benteng KARTOSUWIRYO.  Sering terjadi
>> > penculikan2 dan pembunuhan2, tapi akhirnya Kartosuwiryo berhasil 
>> > ditangkap

Re: [proletar] Re: Masuk Islam Karena Kesadaran Bukan Karena Paksaan !!!