Reflksi : Kalau berkat dari penguasa langit biru gurun pasir tak kunjung diperoleh, maka mungkin saja ada alternatif lain yang bisa cepat mendatangkan rejeki.
http://www.surya.co.id/2010/11/13/cari-jimat-makam-polisi-dibongkar.html Incar Kafan Jenazah Selasa Kliwon Cari Jimat, Makam Polisi Dibongkar a.. Sabtu, 13 Nopember 2010 | 07:56 WIB Blitar - Surya- Makam seorang anggota kepolisian Briptu Isdiyanto di Taman Pemakaman Umum Kelurahan Kauman, Kota Blitar, dibongkar pencuri. Pelaku kemungkinan meyakini kain kafan Briptu Isdiyanto yang meninggal pada hari Selasa Kliwon sangat ampuh untuk jimat. Untung saja, aksi pencurian kain kafan tersebut dipergoki anggota keluarga Briptu Isdiyanto yang memang rutin berjaga di pemakaman. Menurut salah satu adik Briptu Isdiyanto, Roni, pencuri sudah berhasil menggali makam kakaknya sedalam 50 sentimeter. Maling nyeleneh tersebut menghentikan aksinya dan langsung kabur ketika tepergok. Sejak awal, jelas Roni, keluarganya telah mengantisipasi mitos jenazah yang meninggal pada hari Selasa Kliwon maka kain kafannya bisa digunakan untuk jimat. Oleh karena itu, sejak jenazah dimakamkan, secara bergiliran anggota keluarga Briptu Isdiyanto berjaga di pemakaman. "Makam kakak saya ditunggui tujuh hari tujuh malam nonstop, dan dilanjutkan selama 41 hari dijaga pada malam hari. Namun, di hari ke-36 ternyata ada pencuri yang berusaha mengambil kain kafan pembungkus jenazah setelah penunggu datang terlambat," kata Roni, Jumat (12/11). Briptu Isdiyanto, menurut Roni, meninggal dunia karena sakit darah tinggi. Ia meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. "Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian beliau, tetapi rupanya ada yang mencoba memanfaatkan kematiannya dengan akan mencuri kain kafannya," tukas Roni yang dibantu anggota keluarga lain langsung menimbun kembali makam Briptu Isdiyanto. Juru kunci makam TPU Kelurahan Kauman, Kota Blitar, Warni, mengatakan, aksi pencurian kain kafan jenazah yang meninggal pada hari Selasa Kliwon baru pertama kali terjadi di areal pemakaman tersebut. Biasanya, kain kafan itu digunakan pencuri untuk melakukan ritual mendapatkan jimat. "Biasanya jimat tersebut digunakan untuk mendukung aksi kejahatannya seperti mencuri, merampok dan sebagainya. Tapi, apakah itu benar atau tidak kami belum pernah mengetahui," tutur Warni. Sebelumnya, kuburan warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi juga dibongkar pencuri dan tali pocongnya berhasil dicuri. Para pencuri tali pocong itu sangat nekat karena membongkar kuburan Sapani, 70, warga setempat yang baru sehari dikuburkan, Agustus lalu. Pelaku mencuri semua (tiga buah) tali pocong yang mengikat mayat tersebut, yaitu di bagian atas kepala, badan, dan kaki. naru [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/