[proletar] Jabatan rangkap...

2013-04-01 Thread rezameutia
Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di Nusa Dua, Bali.  
Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara musyawarah 
mufakat, tidak melalui pemilihan voting.  

Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip seperti perkawinan 
cara adat Jawa.  

Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota kongres bahwa SBY 
merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai Demokrat, maka ke 7 anggota Presidium 
naik ke kamar SBY di lantai atas, dimana SBY menunggu selama kongres, dan 
mengatakan 'aspirasi peserta kongres untuk memilih SBY sebagai Ketua Umum 
Partai Demokrat'.

Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah jelas SBY memegang 
full control dari Partai Demokrat karena SBY selain menjadi Ketua Umum Demokrat 
juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai 
Demokrat.

Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY menjabat 3 jabatan 
penting di partai, jabatan partai strategis penting lainnya Sekretaris Jendral 
partai juga dipegang oleh putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.

Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan dan policy dari 
eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Dewan Pembina.

Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan akhir dari 
pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil 
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Indonesia. 

Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat caleg di DPR, DPRD, 
dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai dengan aturan KPU bahwa caleg dan capres 
hanya bisa sah jika ditandatangani oleh Ketua Umum partai.

Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap jabatan sebagai 
Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk fokus berkonsentrasi melakukan 
pekerjaannya sebagai Presiden karena Partai Demokrat sedang babak belur dan 
hancur lebur saat ini.

Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua partai harus 
memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 dan tentunya akan banyak menyita 
waktu SBY dan menghambat tugas dan fokus pekerjaannya sebagai Presiden.

Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' ini bukan saja tidak 
etis tapi memang tidak ada fenomena seperti hal ini di negara demokratik di 
dunia.  SBY ini memberi contoh buruk kepada demokrasi politik Indonesia.

Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri karena sudah 
berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran menterinya ditahun 20011 dan 2012 untuk 
tidak merangkap jabatan dengan jabatan partai dan hanya tetap fokus di 
eksekutif.

Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, EE Mangindaan, 
Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap jabatan, atau dalam bahasa politiknya, 
berselingkuh antara jabatan eksekutif dengan jabatan partai.  

Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang dinasti politik di 
daerah dan nepotisme jabatan eksekutif.  Eh.., malahan SBY dan pemerintah pusat 
memberikan contoh buruk dengan melanggar UU yang sedang digodok DPR.













Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Jabatan rangkap...

2013-04-01 Thread ayub
presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat part time..
kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin outsourcing

mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun




 From: rezameutia 
  
 

  
Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di Nusa Dua, Bali.  
Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara musyawarah 
mufakat, tidak melalui pemilihan voting.  

Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip seperti perkawinan 
cara adat Jawa. 

Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota kongres bahwa SBY 
merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai Demokrat, maka ke 7 anggota Presidium 
naik ke kamar SBY di lantai atas, dimana SBY menunggu selama kongres, dan 
mengatakan 'aspirasi peserta kongres untuk memilih SBY sebagai Ketua Umum 
Partai Demokrat'.

Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah jelas SBY memegang 
full control dari Partai Demokrat karena SBY selain menjadi Ketua Umum Demokrat 
juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai 
Demokrat.

Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY menjabat 3 jabatan 
penting di partai, jabatan partai strategis penting lainnya Sekretaris Jendral 
partai juga dipegang oleh putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.

Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan dan policy dari 
eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Dewan Pembina.

Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan akhir dari 
pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil 
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Indonesia. 

Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat caleg di DPR, DPRD, 
dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai dengan aturan KPU bahwa caleg dan capres 
hanya bisa sah jika ditandatangani oleh Ketua Umum partai.

Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap jabatan sebagai 
Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk fokus berkonsentrasi melakukan 
pekerjaannya sebagai Presiden karena Partai Demokrat sedang babak belur dan 
hancur lebur saat ini.

Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua partai harus 
memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 dan tentunya akan banyak menyita 
waktu SBY dan menghambat tugas dan fokus pekerjaannya sebagai Presiden.

Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' ini bukan saja tidak 
etis tapi memang tidak ada fenomena seperti hal ini di negara demokratik di 
dunia.  SBY ini memberi contoh buruk kepada demokrasi politik Indonesia.

Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri karena sudah 
berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran menterinya ditahun 20011 dan 2012 untuk 
tidak merangkap jabatan dengan jabatan partai dan hanya tetap fokus di 
eksekutif.

Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, EE Mangindaan, 
Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap jabatan, atau dalam bahasa politiknya, 
berselingkuh antara jabatan eksekutif dengan jabatan partai. 

Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang dinasti politik di 
daerah dan nepotisme jabatan eksekutif.  Eh.., malahan SBY dan pemerintah pusat 
memberikan contoh buruk dengan melanggar UU yang sedang digodok DPR.


 

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Jabatan rangkap...

2013-04-01 Thread ajeg

SBY memang nggak berhak dapat pensiun karena nggak ada surat 
pengangkatan / TAP MPR menjadi presiden RI. Dia presiden ilegal! 

Sialnya, rakyat tetap harus bayarin utang yang dia tinggalkan, 
Rp. 2.000 triliun. 

Inget kan, berapa tahun yl forum lintas agama sudah menyebut SBY "pembohong". 

Sama-sama tukang ngibulnya dengan uplik yang menggondol beasiswa 
dari rakyat Indonesia. 


--- ayub  wrote:

> presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat part 
> time..
> kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin outsourcing
> 
> mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun
> 
> 
> 
> From: rezameutia 
> 
> > Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di Nusa 
> > Dua, Bali. Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum Partai 
> > Demokrat secara musyawarah mufakat, tidak melalui pemilihan 
> > voting. 
> >
> > Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip 
> > seperti perkawinan cara adat Jawa. 
> > 
> > Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota kongres 
> > bahwa SBY merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai Demokrat, 
> > maka ke 7 anggota Presidium naik ke kamar SBY di lantai atas, 
> > dimana SBY menunggu selama kongres, dan mengatakan 'aspirasi 
> > peserta kongres untuk memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai 
> > Demokrat'.
> > 
> > Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah jelas 
> > SBY memegang full control dari Partai Demokrat karena SBY selain 
> > menjadi Ketua Umum Demokrat juga menjabat sebagai Ketua Dewan 
> > Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
> > 
> > Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY 
> > menjabat 3 jabatan penting di partai, jabatan partai strategis 
> > penting lainnya Sekretaris Jendral partai juga dipegang oleh 
> > putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.
> > 
> > Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan dan 
> > policy dari eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari Ketua 
> > Dewan Pembina.
> > 
> > Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan akhir 
> > dari pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan Wakil 
> > Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di 
> > seluruh Indonesia. 
> > 
> > Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat caleg 
> > di DPR, DPRD, dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai dengan aturan 
> > KPU bahwa caleg dan capres hanya bisa sah jika ditandatangani 
> > oleh Ketua Umum partai.
> > 
> > Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap 
> > jabatan sebagai Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk 
> > fokus berkonsentrasi melakukan pekerjaannya sebagai Presiden 
> > karena Partai Demokrat sedang babak belur dan hancur lebur saat 
> > ini.
> > 
> > Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua partai 
> > harus memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 dan tentunya 
> > akan banyak menyita waktu SBY dan menghambat tugas dan fokus 
> > pekerjaannya sebagai Presiden.
> > 
> > Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' ini 
> > bukan saja tidak etis tapi memang tidak ada fenomena seperti hal 
> > ini di negara demokratik di dunia.  SBY ini memberi contoh buruk 
> > kepada demokrasi politik Indonesia.
> > 
> > Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri 
> > karena sudah berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran menterinya 
> > ditahun 20011 dan 2012 untuk tidak merangkap jabatan dengan 
> > jabatan partai dan hanya tetap fokus di eksekutif.
> > 
> > Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, EE 
> > Mangindaan, Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap jabatan, 
> > atau dalam bahasa politiknya, berselingkuh antara jabatan 
> > eksekutif dengan jabatan partai. 
> > 
> > Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang dinasti 
> > politik di daerah dan nepotisme jabatan eksekutif.  Eh.., malahan 
> > SBY dan pemerintah pusat memberikan contoh buruk dengan melanggar 
> > UU yang sedang digodok DPR.
> 
> 
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Jabatan rangkap...(uplik makin jinak)

2013-04-01 Thread ajeg

Asik nih, dibuntutin terus sama si uplik. 

Dulu pernah plik gua piara anjing lantaran itu anjing 
buntutin terus kayak elu gini. Persis. 


--- "Bukan Pedanda"  wrote:

> Kasihan deh melihat Dipo yang makin gila begini..
> 
> Omogannnya makin, kaco aja.
> 
> Apa nggak ada peserta di Indonesia yang bisa membawanya ke 
> psikiater?
> 
> Dia sih sudah mau berobat.
> 
> Tapi kayaknya nggak tahu jalan aja.
> 
> 
> --- "ajeg"  wrote:
> 
> > SBY memang nggak berhak dapat pensiun karena nggak ada surat 
> > pengangkatan / TAP MPR menjadi presiden RI. Dia presiden ilegal! 
> > 
> > Sialnya, rakyat tetap harus bayarin utang yang dia tinggalkan, 
> > Rp. 2.000 triliun. 
> > 
> > Inget kan, berapa tahun yl forum lintas agama sudah menyebut SBY 
> > "pembohong". 
> > 
> > Sama-sama tukang ngibulnya dengan uplik yang menggondol beasiswa 
> > dari rakyat Indonesia. 
> > 
> > 
> > --- ayub  wrote:
> > 
> > > presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat part 
> > > time..
> > > kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin outsourcing
> > > 
> > > mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun
> > > 
> > > 
> > > 
> > > From: rezameutia 
> > > 
> > > > Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di  
> > > > Nusa Dua, Bali. Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum 
> > > > Partai Demokrat secara musyawarah mufakat, tidak melalui  
> > > > pemilihan voting. 
> > > >
> > > > Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip 
> > > > seperti perkawinan cara adat Jawa. 
> > > > 
> > > > Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota  
> > > > kongres bahwa SBY merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai  
> > > > Demokrat, maka ke 7 anggota Presidium naik ke kamar SBY di  
> > > > lantai atas, dimana SBY menunggu selama kongres, dan  
> > > > mengatakan 'aspirasi peserta kongres untuk memilih SBY  
> > > > sebagai Ketua Umum Partai Demokrat'.
> > > > 
> > > > Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah  
> > > > jelas SBY memegang full control dari Partai Demokrat karena  
> > > > SBY selain menjadi Ketua Umum Demokrat juga menjabat sebagai  
> > > > Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
> > > > 
> > > > Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY 
> > > > menjabat 3 jabatan penting di partai, jabatan partai  
> > > > strategis penting lainnya Sekretaris Jendral partai juga 
> > > > dipegang oleh putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan  
> > > > dan policy dari eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari  
> > > > Ketua Dewan Pembina.
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan  
> > > > akhir dari pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan 
> > > > Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil 
> > > > Walikota di seluruh Indonesia. 
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat 
> > > > caleg di DPR, DPRD, dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai 
> > > > dengan aturan KPU bahwa caleg dan capres hanya bisa sah jika 
> > > > ditandatangani oleh Ketua Umum partai.
> > > > 
> > > > Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap 
> > > > jabatan sebagai Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk 
> > > > fokus berkonsentrasi melakukan pekerjaannya sebagai Presiden 
> > > > karena Partai Demokrat sedang babak belur dan hancur lebur 
> > > > saat ini.
> > > > 
> > > > Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua 
> > > > partai harus memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 
> > > > dan tentunya akan banyak menyita waktu SBY dan menghambat 
> > > > tugas dan fokus pekerjaannya sebagai Presiden.
> > > > 
> > > > Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' 
> > > > ini bukan saja tidak etis tapi memang tidak ada fenomena 
> > > > seperti hal ini di negara demokratik di dunia.  SBY ini 
> > > > memberi contoh buruk kepada demokrasi politik Indonesia.
> > > > 
> > > > Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri 
> > > > karena sudah berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran 
> > > > menterinya ditahun 20011 dan 2012 untuk tidak merangkap 
> > > > jabatan dengan jabatan partai dan hanya tetap fokus di 
> > > > eksekutif.
> > > > 
> > > > Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, 
> > > > EE Mangindaan, Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap 
> > > > jabatan, atau dalam bahasa politiknya, berselingkuh antara 
> > > > jabatan eksekutif dengan jabatan partai. 
> > > > 
> > > > Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang 
> > > > dinasti politik di daerah dan nepotisme jabatan eksekutif.  
> > > > Eh.., malahan SBY dan pemerintah pusat memberikan contoh 
> > > > buruk dengan melanggar UU yang sedang digodok DPR.
> > > 
> > > 
> > >  
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe  

Re: [proletar] Jabatan rangkap...(titit uplik kipat kipit)

2013-04-02 Thread ajeg

Bisa muter-muter juga. 

http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/305966


--- ayub  wrote:

> wakakaka.. bedanya anjing ama uplik
> 
> anjing kipat-kipit ekornya
> kalo uplik.. yang kipat-kipit titit-nya. 
> 
> 
> alamiah banget. LOL
> 
> 
> 
> From: ajeg 
> 
> > Asik nih, dibuntutin terus sama si uplik. 
> > 
> > Dulu pernah plik gua piara anjing lantaran itu anjing 
> > buntutin terus kayak elu gini. Persis. 
> > 
> > --- "Bukan Pedanda"  wrote:
> > 
> > > Kasihan deh melihat Dipo yang makin gila begini..
> > > 
> > > Omogannnya makin, kaco aja.
> > > 
> > > Apa nggak ada peserta di Indonesia yang bisa membawanya ke 
> > > psikiater?
> > > 
> > > Dia sih sudah mau berobat.
> > > 
> > > Tapi kayaknya nggak tahu jalan aja.
> > > 
> > > 
> > > --- "ajeg"  wrote:
> > > 
> > > > SBY memang nggak berhak dapat pensiun karena nggak ada surat 
> > > > pengangkatan / TAP MPR menjadi presiden RI. Dia presiden 
> > > > ilegal! 
> > > > 
> > > > Sialnya, rakyat tetap harus bayarin utang yang dia 
> > > > tinggalkan, Rp. 2.000 triliun. 
> > > > 
> > > > Inget kan, berapa tahun yl forum lintas agama sudah menyebut 
> > > > SBY "pembohong". 
> > > >
> > > > Sama-sama tukang ngibulnya dengan uplik yang menggondol 
> > > > beasiswa dari rakyat Indonesia. 
> > > > 
> > > > 
> > > > --- ayub  wrote:
> > > > 
> > > > > presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat 
> > > > > part time..
> > > > > kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin 
> > > > > outsourcing mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > From: rezameutia 
> > > > > 
> > > > > > Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin 
> > > > > > di Nusa Dua, Bali. Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua 
> > > > > > Umum Partai Demokrat secara musyawarah mufakat, tidak 
> > > > > > melalui pemilihan voting. 
> > > > > >
> > > > > > Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali 
> > > > > > mirip seperti perkawinan cara adat Jawa. 
> > > > > > 
> > > > > > Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota 
> > > > > > kongres bahwa SBY merupakan calon tunggal Ketua Umum 
> > > > > > Partai Demokrat, maka ke 7 anggota Presidium naik ke 
> > > > > > kamar SBY di lantai atas, dimana SBY menunggu selama 
> > > > > > kongres, dan mengatakan 'aspirasi peserta kongres untuk 
> > > > > > memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat'.
> > > > > > 
> > > > > > Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah 
> > > > > > jelas SBY memegang full control dari Partai Demokrat 
> > > > > > karena SBY selain menjadi Ketua Umum Demokrat juga 
> > > > > > menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis 
> > > > > > Tinggi Partai Demokrat.
> > > > > > 
> > > > > > Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah 
> > > > > > SBY menjabat 3 jabatan penting di partai, jabatan partai 
> > > > > > strategis penting lainnya Sekretaris Jendral partai juga 
> > > > > > dipegang oleh putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.
> > > > > > 
> > > > > > Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala 
> > > > > > keputusan dan policy dari eksekutif harus mendapatkan 
> > > > > > persetujuan dari Ketua Dewan Pembina.
> > > > > >
> > > > > > Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai 
> > > > > > keputusan akhir dari pencalonan Partai Demokrat untuk 
> > > > > > Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, 
> > > > > > Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Indonesia. 
> > > > > > 
> > > > > > Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list 
> > > > > > kandidat caleg di DPR, DPRD, dan Capres/Cawapres. Hal ini 
> > > > > > sesuai dengan aturan KPU bahwa caleg dan capres hanya 
> > > > > > bisa sah jika ditandatangani oleh Ketua Umum partai.
> > > > > > 
> > > > > > Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga 
> > > > > > merangkap jabatan sebagai Presiden, kayaknya akan sulit 
> > > > > > bagi SBY untuk fokus berkonsentrasi melakukan 
> > > > > > pekerjaannya sebagai Presiden karena Partai Demokrat 
> > > > > > sedang babak belur dan hancur lebur saat ini.
> > > > > > 
> > > > > > Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua 
> > > > > > partai harus memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 
> > > > > > 2014 dan tentunya akan banyak menyita waktu SBY dan 
> > > > > > menghambat tugas dan fokus pekerjaannya sebagai Presiden.
> > > > > > 
> > > > > > Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 
> > > > > > 'Superman' ini bukan saja tidak etis tapi memang tidak 
> > > > > > ada fenomena seperti hal ini di negara demokratik di 
> > > > > > dunia.  SBY ini memberi contoh buruk kepada demokrasi 
> > > > > > politik Indonesia.
> > > > > > 
> > > > > > Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah 
> > > > > > sendiri karena sudah berkali2 SBY mengatakan kepada 
> > > > > > jajaran menterinya ditahun 20011 dan 2012 untuk tidak 
> > > > > > merangkap jabatan dengan jabatan partai dan hanya tetap 
> > > > > > fokus di eksekutif.
> > > > > > 
> > > > 

Re: [proletar] Jabatan rangkap...(titit uplik kipat kipit)

2013-04-02 Thread ayub
wakakaka.. bedanya anjing ama uplik

anjing kipat-kipit ekornya
kalo uplik.. yang kipat-kipit titit-nya.  


alamiah banget. LOL




 From: ajeg 
  
 

  

Asik nih, dibuntutin terus sama si uplik. 

Dulu pernah plik gua piara anjing lantaran itu anjing 
buntutin terus kayak elu gini. Persis. 

--- "Bukan Pedanda"  wrote:

> Kasihan deh melihat Dipo yang makin gila begini..
> 
> Omogannnya makin, kaco aja.
> 
> Apa nggak ada peserta di Indonesia yang bisa membawanya ke 
> psikiater?
> 
> Dia sih sudah mau berobat.
> 
> Tapi kayaknya nggak tahu jalan aja.
> 
> 
> --- "ajeg"  wrote:
> 
> > SBY memang nggak berhak dapat pensiun karena nggak ada surat 
> > pengangkatan / TAP MPR menjadi presiden RI. Dia presiden ilegal! 
> > 
> > Sialnya, rakyat tetap harus bayarin utang yang dia tinggalkan, 
> > Rp. 2.000 triliun. 
> > 
> > Inget kan, berapa tahun yl forum lintas agama sudah menyebut SBY 
> > "pembohong". 
> > 
> > Sama-sama tukang ngibulnya dengan uplik yang menggondol beasiswa 
> > dari rakyat Indonesia. 
> > 
> > 
> > --- ayub  wrote:
> > 
> > > presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat part 
> > > time..
> > > kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin outsourcing
> > > 
> > > mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun
> > > 
> > > 
> > > 
> > > From: rezameutia 
> > > 
> > > > Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di 
> > > > Nusa Dua, Bali. Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum 
> > > > Partai Demokrat secara musyawarah mufakat, tidak melalui 
> > > > pemilihan voting. 
> > > >
> > > > Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip 
> > > > seperti perkawinan cara adat Jawa. 
> > > > 
> > > > Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota 
> > > > kongres bahwa SBY merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai 
> > > > Demokrat, maka ke 7 anggota Presidium naik ke kamar SBY di 
> > > > lantai atas, dimana SBY menunggu selama kongres, dan 
> > > > mengatakan 'aspirasi peserta kongres untuk memilih SBY 
> > > > sebagai Ketua Umum Partai Demokrat'.
> > > > 
> > > > Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah 
> > > > jelas SBY memegang full control dari Partai Demokrat karena 
> > > > SBY selain menjadi Ketua Umum Demokrat juga menjabat sebagai 
> > > > Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
> > > > 
> > > > Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY 
> > > > menjabat 3 jabatan penting di partai, jabatan partai 
> > > > strategis penting lainnya Sekretaris Jendral partai juga 
> > > > dipegang oleh putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan 
> > > > dan policy dari eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari 
> > > > Ketua Dewan Pembina.
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan 
> > > > akhir dari pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan 
> > > > Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil 
> > > > Walikota di seluruh Indonesia. 
> > > > 
> > > > Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat 
> > > > caleg di DPR, DPRD, dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai 
> > > > dengan aturan KPU bahwa caleg dan capres hanya bisa sah jika 
> > > > ditandatangani oleh Ketua Umum partai.
> > > > 
> > > > Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap 
> > > > jabatan sebagai Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk 
> > > > fokus berkonsentrasi melakukan pekerjaannya sebagai Presiden 
> > > > karena Partai Demokrat sedang babak belur dan hancur lebur 
> > > > saat ini.
> > > > 
> > > > Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua 
> > > > partai harus memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 
> > > > dan tentunya akan banyak menyita waktu SBY dan menghambat 
> > > > tugas dan fokus pekerjaannya sebagai Presiden.
> > > > 
> > > > Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' 
> > > > ini bukan saja tidak etis tapi memang tidak ada fenomena 
> > > > seperti hal ini di negara demokratik di dunia.  SBY ini 
> > > > memberi contoh buruk kepada demokrasi politik Indonesia.
> > > > 
> > > > Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri 
> > > > karena sudah berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran 
> > > > menterinya ditahun 20011 dan 2012 untuk tidak merangkap 
> > > > jabatan dengan jabatan partai dan hanya tetap fokus di 
> > > > eksekutif.
> > > > 
> > > > Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, 
> > > > EE Mangindaan, Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap 
> > > > jabatan, atau dalam bahasa politiknya, berselingkuh antara 
> > > > jabatan eksekutif dengan jabatan partai. 
> > > > 
> > > > Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang 
> > > > dinasti politik di daerah dan nepotisme jabatan eksekutif. 
> > > > Eh.., malahan SBY dan pemerintah pusat memberikan contoh 
> > > > buruk dengan melanggar UU yang sedang digodok DPR.
> > > 
> > > 
> >