http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/02/11/ArticleHtmls/PENGGELEDAHAN-RUANG-BANGGAR-MEKENG-Cs-TERANCAM-11022012001008.shtml?Mode=0


PENGGELEDAHAN RUANG BANGGAR MEKENG Cs TERANCAM 
JAKARTA 
                         
            
     

                 
            Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruang pemimpin 
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta, selama sepuluh jam 
kemarin. Mereka menyita beberapa telepon seluler, keping cakram, dan hard disk 
laptop.
            Mereka memasukkannya ke amplop-amplop cokelat dan kardus. 
            Setidaknya sepuluh penyidik KPK memeriksa ruangan itu sejak pukul 
10 pagi. Mereka juga menyelidiki ruang sekretariat dan pimpinan Banggar. Tim 
penyidik KPK lainnya, terdiri atas lima orang, menggeledah ruangan anggota 
Banggar, Wa Ode Nurhayati, di lantai 19 Gedung Nusantara I DPR. Komputer Dell 
Studio dari ruang Wa Ode dibawa ke ruang pimpinan Banggar.

            Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., menyatakan penggeledahan itu 
untuk menguatkan bukti dugaan korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah. 
Kasus ini menyeret politikus Partai Amanat Nasional tersebut sebagai tersangka. 
“Kami menduga masih ada jejak dan petunjuk di sana terkait WON (Wa Ode 
Nurhayati),“ kata Johan.

            Pekan lalu, Wa Ode Nurhayati melaporkan dugaan penyalahgunaan 
wewenang empat pemimpin Banggar kepada KPK. Mereka: Melchias Marcus Mekeng 
(Golkar), Tamsil Linrung (PKS), Olly Dondokambey (PDI Perjuangan), dan Mirwan 
Amir (Demokrat).
            Mereka diduga ikut ambil bagian menyalahgunakan uang dalam program 
Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah pada APBN 2011. Total anggaran proyek 
sekitar Rp 7,7 triliun.

            Pengacara Wa Ode Nurhayati, Wa Ode Nurzaenab, mengungkapkan kepada 
penyidik KPK, mereka hanya menyampaikan adanya penyalahgunaan wewenang itu, 
disertai bukti surat dan tanda tangan para pemimpin Banggar. “Kami silakan KPK 
untuk mengusut,“ kata Nurzaenab.

            Empat pemimpin Banggar telah membantah tuduhan Nurhayati. “Kasus Wa 
Ode, kan dia terima duit dari pengusaha. Tidak ada duit mengalir ke pimpinan 
Banggar. Jadi, tidak pusing kami soal geledah-geledah ini,“ kata Mekeng 
kemarin. Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan tak akan mengintervensi langkah KPK 
menyelidiki dugaan korupsi yang terjadi di lembaganya. ARYANI KRISTANTI | IRA 
GUSLINA | ANANDA TERESIA | ANANDA PUTRI | SUNUDYANTORO 
           
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke