Negaranya bernama Turki, tapi penduduknya 100% orang2 Arab, jadi tipu menipu bukan sebatas dalam beragama saja tetapi juga dalam dunia professional sebagai pilot juga melakukan penipuan kepada para penumpangnya. Padahal di dunia Penerbangan Internasional orang sakit ayan tidak boleh diterima jadi pilot, bahkan untuk masuk sekolah pilot sekalipun sudah pasti ditolak. Anehnya, penerbangan Turki malah menerima pilot yang sakit ayan untuk penerbangan Internasional, celakanya sang pilot terkena serangan ayan tepat sewaktu menuju ke pesawatnya, dia kejang2 di cafetaria lapangan terbang ditonton ribuan penumpang yang menunggu pesawatnya.
http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/13/08/08/mr7hel-pilot-ini-terkena-serangan-epilepsi-saat-hendak-terbang Akhirnya setelah si pilot sadar, dia masuk kepesawatnya dimana penumpang pesawat itu sudah menunggunya lama sekali. Begitu masuk ke pesawat, sang pilot minta maaf kepada penumpang karena katanya ada sedikit halangan, dia tidak mengaku terserang ayan. Tapi ada beberapa penumpang yang melihat sang pilot terserang ayan di cafetaria langsung protest, tapi protestnya itu disanggah sang pilot, katanya dia sudah sehat kembali karena serangan ayan itu hanya sebentar. Begitu penumpang2 lainnya mendengar protest beberapa penumpang, langsung keseluruhan penumpang protest dan melarang sang pilot menerbangkan pesawat, tapi si pilot tetap ngotot mengaku sehat. Protest dari penumpang rupanya menimbulkan stress bagi sang pilot dan mendadak dia kumat lagi ayannya, didepan seluruh penumpang pesawat sewaktu dia sedang ngotot itu mendadak dia jatuh kejang2 lagi mulut berbusa sehingga seluruh penumpang menyaksikan adegan mengerikan ini kemudian semua turun dari pesawat dan protes kepada kantor penerbangan Turki itu. Semua menolak untuk diterbangkan oleh pilot yang sakit ayan ini. Tetapi juru bicara penerbangan Turki mulanya membantah dengan menyatakan bahwa pilot itu sudah sehat kembali dan bisa menerbangkan pesawatnya. Tapi tidak ada penumpang yang bersedia menaiki pesawatnya sehingga akhirnya meskipun terlambat semua penumpang dialihkan ke pesawat lainnya yang mungkin pilotnya juga berpenyakit ayan. Memang gila orang2 Arab ini, mana boleh sih pilot yang mengidap sakit ayan diterima bekerja sebagai pilot, padahal screening kesehatan sudah diakui kalo pilot tsb berpenyakit ayan tapi perusahaan penerbangan dan dokter pemeriksanya tetap membolehkan mengizinkan orang ayan ini menjadi pilot. Entah sekolah pilot mana yang membolehkan murid2 yang berpenyakit ayan untuk menjadi pilot. Kalo saja kejadian ini ada yang melaporkannya ke FAA, pasti penerbangan Turki ini kena sckors sama seperti halnya yang pernah dialami Garuda yang terkena skors lebih dari lima tahun tidak boleh terbang ke Eropa dan Amerika. Moga2 kejadian ini cuma dinegara Turki saja tidak akan terjadi dinegara Indonesia, masalahnya susah mencari pilot yang muslimin, sekali ada yang muslimin jadi pilot biarpun ayan tetap pilihannya muslimin. Jadi dinegara yang mayoritas muslim tidak boleh non-muslim menjadi presiden, tidak boleh non-muslim bekerja sebagai guru kalo masih ada muslimin yang lulusan sekolah guru meskipun dangkal pengalamannya (cuma mengarkan jihad saja), dan sekarang ditambah lagi bahwa non-muslim tidak boleh jadi pilot kalo masih ada muslimin yang bisa jadi pilot meskipun berpenyakt ayan. Sekolah Pilot di Indonesia cuma ada di Curug, dan itupun tidak dilengkapi dengan Rumah Sakit khusus yang spesialisasinya adalah kedokteran penerbangan, bahkan belum ada satupun di Indonesia. Jadi kadang kala ada calon2 mahasiswa pilot yang diperiksa dokter di Indonesia tidak dikenali berpenyakit ayan, karena kuatnya pengaruh Islam, maka pilot ayan ini hanya dianggap kesurupan setan yang obatnya dalam ajaran Islam cukup rajin shalat 5 waktu saja akan no problem. Bukan tidak mungkin banyaknya pesawat2 yang jatuh di Indonesia juga disebabkan pilot2nya berpenyakit ayan yang salah didiagnosa oleh dokter2 di Garuda dan penerbangan lain disana. Bahkan pesawat yang baru dicoba tempohari yang baru dibeli dari Russia itupun ternyata pilot Russia yang mengemudikan pesawat yang dibeli Merpati itu dalam rangka uji coba penerbangan akhirnya hancur lebur menabrak Gunung Salak, ternyata sang pilot adalah pecandu Vodka, minum berlebihan sebelum berangkat, alhamdulilah matanya dibutakan Allah, Gunung Salak yang sebesar itu tidak kelihatan olehnya, seluruh penumpang dan pejabat2 korup yang mendapat komisi dari transaksi pembelian pesawat ini semuanya mati, bahkan kabarnya ada satu jendral angkatan udara yang juga mati. Tapi pihak Russia bersama pejabat2 RI kabarnya tidak membatalkan pembelian pesawat baru yang teknologinya salah ini, pembelian dilanjutkan karena komisi2nya sudah habis dimakan sipenerima komisi ini. Komisi ini jelas termasuk korupsi, uang darah hasi korupsi dengan mengorbankan jiwa mereka yang jadi penumpangnya. Padahal setiap perusahaan atau bisnis harusnya menscreening pengalaman pegawainya sesuai dengan professinya bukan sesuai dengan mayoritas agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/