Fwd: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???

2007-09-20 Terurut Topik utusan.allah
http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/173718

Satu lagi tipuan PAREWA PAREWA

Tulisan dibawah mirip bak pinang dibelah dua dengantulisan PAREWA
PAREWA yang suka dimuat dimilis inii...

Tapi dia taruh nama saya, seakan-akan saya yang menulis.

Bangsat bukan?

Bajingan bukan?

Saya bilang dan saya ulang: PAREWA PAREWA itu bukan hanya tidak waras,
tapi orang yang sakit jiwa dan juga bertabiat nista.


--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] wrote:



Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote: 



Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya
   tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh
   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. 

   Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk
   saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada
   perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel... 

Perintah ini sungguh biadab. 

Perintah ini sungguh kejam. 

Perintah ini sungguh keji. 

Perintah ini sungguh ganas. 

   Perintah ini sungguh biadab. 

(Dan masih banyak contoh lain..). 

   Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas.

   Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas,
   kejam, keji, biadab lagi ganas.  

   Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara: 

   menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana
   adanya yaitu   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas! 

   Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus
   dicampakkan jauh-jauh. 

   Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal
   kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini
   adalah dusta. 

  
   Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan  keganasan kudu
   ditolak... 

   Titik. 

   Dan kalau Yesus membenarkan  kebuasan, kekejaman, kekejian,
   kebiadaban dan  keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa
   Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan  ganas. 

   Dan kudu disanggah. 

   Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya
   repost disini (
  

   Pahit kedengarannnya? 

   Tapi begitulah kenyataan.


Misalnya tulisan Darwin  di bawah ini :
 -


On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote:

 Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin
dengan  Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq.
  
 Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam
adalah ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri.
Misalnya tulisan Darwin  di bawah ini :
 -
 Darwin :
  
 Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang
 berbunyi: ÂBarangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum
 pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan
 membunuh manusia seluruhnyaÂ
 
 Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat
 Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di
 Televisi atau khutbah-khutbah Jumat.
 
 Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang
 tersebut?
 -
 Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni .
 
  
 Siti 
  
 Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke
Barat-Amerika-an,
 ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan
kebencian yang
 mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme.
 
 Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu
menggebunya dan
 maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala
 dengan memusnahkan orang kafir.
  
 -
  
 Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan
tersebut ?
  
 Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai
agama yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa
Islam tampil sebagai agama damai.
  
 Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah
islam membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami
jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling
mengenal .
  
 Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa,
apalagi mengajarkan kebencian.
  
 Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim
pengetahuannya tentang Islam.
  
 Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa
dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti
Siti ini.
  
 Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik
seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh
orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya
sangat dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas
kebenaran dan 
pengakuannya bahwa dirinya muslim.
  
 Jadi apa kesimpulannya ??
  
 Islam menjadi agama damai, 

[proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???

2005-10-04 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Saya ulang: orang yang menampilkan ajaran Islam itu sebagai
ajaran  damai yang mengecam kekerasan adalah pendusta. 

Karena ajaran Islam itu menyuruh mukmin untuk berperang. 

Dan perang itu adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas lagi
ganas. 

Ajaran Islam mengenal istilah jihad (kecil), artinya membunuh
manusia. 

Membunuh manusia itu adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas
lagi ganas.. 

   Ajaran mukmin menyuruh memotong  tangan pencuri. 

Memotong tangan pencuri itu adalah perbuatan biadab, kejam,
keji, buas lagi ganas. . 

Ajaran Islam menyuruh suami memukul istri yang bandel. 

Memukul istri yang bandel adalah perbuatan biadab, kejam, keji,
buas lagi ganas. . 

Dan daftar contoh ini bisa dengan mudah diperpanjang.

Menutupi kenyataan ini adalah dusta. 

Menutupi kenyataan ini artinya menipu. 

Mari kita akui dengan jujur: ajaran Islam itu sungguh ganas,
kejam, keji buas lagi biadab. 

Orang Islam kudu berani berkata dengan lantang dan tegas lagi
tandas bahwa ajaran Islam itu memang biadab, kejam, keji, buas
lagi ganas . . 

Kenyataan itu pahit, tapi kudu dihadapi dengan keberanian dan
kejujuran intelektuil. 



Misalnya tulisan Darwin  di bawah ini :
 -


On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote:

 Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan  
 Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq.
  
 Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah 
 ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan 
 Darwin  di bawah ini :
 -
 Darwin :
  
 Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang
 berbunyi: “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum
 pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan
 membunuh manusia seluruhnya”
 
 Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat
 Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di
 Televisi atau khutbah-khutbah Jumat.
 
 Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang
 tersebut?
 -
 Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni .
 
  
 Siti 
  
 Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an,
 ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang
 mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme.
 
 Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan
 maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala
 dengan memusnahkan orang kafir.
  
 -
  
 Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ?
  
 Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang 
 Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil 
 sebagai agama damai.
  
 Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam 
 membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu 
 bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal .
  
 Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi 
 mengajarkan kebencian.
  
 Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim 
 pengetahuannya tentang Islam.
  
 Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa 
 dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti 
 ini.
  
 Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti 
 Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang 
 seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi 
 sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan 
pengakuannya bahwa dirinya muslim.
  
 Jadi apa kesimpulannya ??
  
 Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang 
 yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan.
  
 Islam bisa menjadi agama Damai, kalau kita semua baik muslim dan non muslim 
 bekerja sama, mengenyahkan dan menghilangkan orang yang mengaku Islam tapi 
 mengajarkan agama kekerasan.
  
 Kami-kami mohon bantuan non moslem, marilah kita enyahkan orang-orang yang 
 mengaku Islam tapi mengajarkan kekerasan. dan jangan percaya dengan 
 orang-orang islam yang mengajarkan dan menampilkan Islam sebagai agama yang 
 keras.
  
 Salam,
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post 

Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???

2005-10-04 Terurut Topik PAREWA PAREWA


Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote: 



Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya
   tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh
   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. 

   Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk
   saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada
   perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel... 

Perintah ini sungguh biadab. 

Perintah ini sungguh kejam. 

Perintah ini sungguh keji. 

Perintah ini sungguh ganas. 

   Perintah ini sungguh biadab. 

(Dan masih banyak contoh lain..). 

   Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas.

   Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas,
   kejam, keji, biadab lagi ganas.  

   Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara: 

   menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana
   adanya yaitu   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas! 

   Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus
   dicampakkan jauh-jauh. 

   Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal
   kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini
   adalah dusta. 

  
   Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan  keganasan kudu
   ditolak... 

   Titik. 

   Dan kalau Yesus membenarkan  kebuasan, kekejaman, kekejian,
   kebiadaban dan  keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa
   Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan  ganas. 

   Dan kudu disanggah. 

   Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya
   repost disini (
  

   Pahit kedengarannnya? 

   Tapi begitulah kenyataan.


Misalnya tulisan Darwin  di bawah ini :
 -


On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote:

 Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan  
 Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq.
  
 Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah 
 ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan 
 Darwin  di bawah ini :
 -
 Darwin :
  
 Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang
 berbunyi: “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum
 pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan
 membunuh manusia seluruhnya”
 
 Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat
 Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di
 Televisi atau khutbah-khutbah Jumat.
 
 Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang
 tersebut?
 -
 Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni .
 
  
 Siti 
  
 Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an,
 ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang
 mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme.
 
 Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan
 maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala
 dengan memusnahkan orang kafir.
  
 -
  
 Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ?
  
 Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang 
 Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil 
 sebagai agama damai.
  
 Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam 
 membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu 
 bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal .
  
 Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi 
 mengajarkan kebencian.
  
 Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim 
 pengetahuannya tentang Islam.
  
 Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa 
 dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti 
 ini.
  
 Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti 
 Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang 
 seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi 
 sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan 
pengakuannya bahwa dirinya muslim.
  
 Jadi apa kesimpulannya ??
  
 Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang 
 yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan.
  
 Islam bisa menjadi agama Damai, kalau kita semua baik muslim dan non muslim 
 bekerja sama, mengenyahkan dan menghilangkan orang yang mengaku Islam tapi 
 mengajarkan agama kekerasan.
  
 Kami-kami mohon bantuan non moslem, marilah kita enyahkan orang-orang yang 
 mengaku Islam tapi mengajarkan kekerasan. dan jangan percaya dengan 
 orang-orang 

Re: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???

2005-10-04 Terurut Topik Ambon
Kalau ajaran kristen itu kejam, bagaimana dengan Islam  yang berazaskan Al 
Quran yang menyatakan bahwa Al Quran diturunkan untuk membenarkan 
Kitab-Kitab sebelumnya?

- Original Message - 
From: PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED]
To: proletar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 04, 2005 2:38 PM
Subject: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim 
???




Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote:



Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya
   tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh
   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas.

   Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk
   saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada
   perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel...

Perintah ini sungguh biadab.

Perintah ini sungguh kejam.

Perintah ini sungguh keji.

Perintah ini sungguh ganas.

   Perintah ini sungguh biadab.

(Dan masih banyak contoh lain..).

   Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas.

   Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas,
   kejam, keji, biadab lagi ganas.

   Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara:

   menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana
   adanya yaitu   buas, kejam, keji, biadab lagi ganas!

   Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus
   dicampakkan jauh-jauh.

   Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal
   kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini
   adalah dusta.


   Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan  keganasan kudu
   ditolak...

   Titik.

   Dan kalau Yesus membenarkan  kebuasan, kekejaman, kekejian,
   kebiadaban dan  keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa
   Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan  ganas.

   Dan kudu disanggah.

   Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya
   repost disini (


   Pahit kedengarannnya?

   Tapi begitulah kenyataan.


Misalnya tulisan Darwin  di bawah ini :
 -


On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote:

 Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan 
 Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq.

 Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah 
 ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan 
 Darwin  di bawah ini :
 -
 Darwin :

 Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang
 berbunyi: “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum
 pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan
 membunuh manusia seluruhnya”

 Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat
 Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di
 Televisi atau khutbah-khutbah Jumat.

 Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang
 tersebut?
 -
 Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni .
 

 Siti

 Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke 
 Barat-Amerika-an,
 ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian 
 yang
 mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme.

 Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan
 maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala
 dengan memusnahkan orang kafir.

 -

 Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut 
 ?

 Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama 
 yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam 
 tampil sebagai agama damai.

 Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam 
 membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu 
 bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal .

 Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi 
 mengajarkan kebencian.

 Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim 
 pengetahuannya tentang Islam.

 Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa 
 dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti 
 Siti ini.

 Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik 
 seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh 
 orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat 
 dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan
pengakuannya bahwa dirinya muslim.

 Jadi apa kesimpulannya ??

 Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang 
 yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan.

 Islam bisa