Fwd: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???
http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/173718 Satu lagi tipuan PAREWA PAREWA Tulisan dibawah mirip bak pinang dibelah dua dengantulisan PAREWA PAREWA yang suka dimuat dimilis inii... Tapi dia taruh nama saya, seakan-akan saya yang menulis. Bangsat bukan? Bajingan bukan? Saya bilang dan saya ulang: PAREWA PAREWA itu bukan hanya tidak waras, tapi orang yang sakit jiwa dan juga bertabiat nista. --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] wrote: Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote: Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel... Perintah ini sungguh biadab. Perintah ini sungguh kejam. Perintah ini sungguh keji. Perintah ini sungguh ganas. Perintah ini sungguh biadab. (Dan masih banyak contoh lain..). Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara: menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana adanya yaitu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas! Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus dicampakkan jauh-jauh. Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini adalah dusta. Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan kudu ditolak... Titik. Dan kalau Yesus membenarkan kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan ganas. Dan kudu disanggah. Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya repost disini ( Pahit kedengarannnya? Tapi begitulah kenyataan. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote: Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq. Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - Darwin : Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang berbunyi: ÂBarangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan membunuh manusia seluruhnya Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di Televisi atau khutbah-khutbah Jumat. Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang tersebut? - Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni . Siti Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an, ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme. Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala dengan memusnahkan orang kafir. - Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ? Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil sebagai agama damai. Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal . Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi mengajarkan kebencian. Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim pengetahuannya tentang Islam. Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti ini. Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan pengakuannya bahwa dirinya muslim. Jadi apa kesimpulannya ?? Islam menjadi agama damai,
[proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???
Saya ulang: orang yang menampilkan ajaran Islam itu sebagai ajaran damai yang mengecam kekerasan adalah pendusta. Karena ajaran Islam itu menyuruh mukmin untuk berperang. Dan perang itu adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas lagi ganas. Ajaran Islam mengenal istilah jihad (kecil), artinya membunuh manusia. Membunuh manusia itu adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas lagi ganas.. Ajaran mukmin menyuruh memotong tangan pencuri. Memotong tangan pencuri itu adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas lagi ganas. . Ajaran Islam menyuruh suami memukul istri yang bandel. Memukul istri yang bandel adalah perbuatan biadab, kejam, keji, buas lagi ganas. . Dan daftar contoh ini bisa dengan mudah diperpanjang. Menutupi kenyataan ini adalah dusta. Menutupi kenyataan ini artinya menipu. Mari kita akui dengan jujur: ajaran Islam itu sungguh ganas, kejam, keji buas lagi biadab. Orang Islam kudu berani berkata dengan lantang dan tegas lagi tandas bahwa ajaran Islam itu memang biadab, kejam, keji, buas lagi ganas . . Kenyataan itu pahit, tapi kudu dihadapi dengan keberanian dan kejujuran intelektuil. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote: Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq. Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - Darwin : Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang berbunyi: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan membunuh manusia seluruhnya Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di Televisi atau khutbah-khutbah Jumat. Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang tersebut? - Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni . Siti Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an, ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme. Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala dengan memusnahkan orang kafir. - Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ? Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil sebagai agama damai. Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal . Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi mengajarkan kebencian. Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim pengetahuannya tentang Islam. Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti ini. Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan pengakuannya bahwa dirinya muslim. Jadi apa kesimpulannya ?? Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan. Islam bisa menjadi agama Damai, kalau kita semua baik muslim dan non muslim bekerja sama, mengenyahkan dan menghilangkan orang yang mengaku Islam tapi mengajarkan agama kekerasan. Kami-kami mohon bantuan non moslem, marilah kita enyahkan orang-orang yang mengaku Islam tapi mengajarkan kekerasan. dan jangan percaya dengan orang-orang islam yang mengajarkan dan menampilkan Islam sebagai agama yang keras. Salam, - Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post
Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???
Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote: Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel... Perintah ini sungguh biadab. Perintah ini sungguh kejam. Perintah ini sungguh keji. Perintah ini sungguh ganas. Perintah ini sungguh biadab. (Dan masih banyak contoh lain..). Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara: menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana adanya yaitu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas! Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus dicampakkan jauh-jauh. Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini adalah dusta. Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan kudu ditolak... Titik. Dan kalau Yesus membenarkan kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan ganas. Dan kudu disanggah. Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya repost disini ( Pahit kedengarannnya? Tapi begitulah kenyataan. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote: Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq. Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - Darwin : Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang berbunyi: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan membunuh manusia seluruhnya Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di Televisi atau khutbah-khutbah Jumat. Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang tersebut? - Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni . Siti Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an, ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme. Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala dengan memusnahkan orang kafir. - Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ? Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil sebagai agama damai. Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal . Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi mengajarkan kebencian. Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim pengetahuannya tentang Islam. Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti ini. Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan pengakuannya bahwa dirinya muslim. Jadi apa kesimpulannya ?? Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan. Islam bisa menjadi agama Damai, kalau kita semua baik muslim dan non muslim bekerja sama, mengenyahkan dan menghilangkan orang yang mengaku Islam tapi mengajarkan agama kekerasan. Kami-kami mohon bantuan non moslem, marilah kita enyahkan orang-orang yang mengaku Islam tapi mengajarkan kekerasan. dan jangan percaya dengan orang-orang
Re: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ???
Kalau ajaran kristen itu kejam, bagaimana dengan Islam yang berazaskan Al Quran yang menyatakan bahwa Al Quran diturunkan untuk membenarkan Kitab-Kitab sebelumnya? - Original Message - From: PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] To: proletar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 04, 2005 2:38 PM Subject: Balasan: [proletar] Re: [apakabar] Tim Pembela Islam Bukan Muslim ??? Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] menulis:Jusfiq Hajar wrote: Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan - dan saya tidak akan bosan mengulang ini - yaitu : ajaran Kristen itu sungguh buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Ada perintah untuk memerangi orang kafir, artinya perintah untuk saling berbunuhan, ada perintah untuk memotong tangan pencuri, ada perintah bagi suami untuk memukul istri yang bandel... Perintah ini sungguh biadab. Perintah ini sungguh kejam. Perintah ini sungguh keji. Perintah ini sungguh ganas. Perintah ini sungguh biadab. (Dan masih banyak contoh lain..). Tidak semua ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Tapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa ajaran Kristen itu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Dan untuk memanusiawikan ajaran Kristen itu hanya ada satu cara: menyatakan ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas sebagaimana adanya yaitu buas, kejam, keji, biadab lagi ganas! Jadi ajaran buas, kejam, keji, biadab lagi ganas harus dicampakkan jauh-jauh. Dan saya ulang: mengatakan ajaran Kristen itu tidak mengenal kekerasan seperti yang dikatkan beberapa peserta mailinglist ini adalah dusta. Kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan kudu ditolak... Titik. Dan kalau Yesus membenarkan kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan ganas. Dan kudu disanggah. Dan saya berkata lebih jauh: seperti entah sudah berapa kali saya repost disini ( Pahit kedengarannnya? Tapi begitulah kenyataan. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - On 4 Oct 2005, at 15:06, bening hati wrote: Bandingkan tulisan yang dibuat oleh Ari Condro, Kinanti, dan Darwin dengan Tulisan dari Siti Suwarni maupun Jusfiq. Kalau Ari, KK, dan Darwin, berusaha menampilkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran damai yang mengecam kekerasan dan bom bunuh diri. Misalnya tulisan Darwin di bawah ini : - Darwin : Penggalan Al Maidah 32 tersebut didahului oleh penggalan lain yang berbunyi: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukum pembunuhan, atau karena membuat bencana di muka bumi, maka seakan-akan membunuh manusia seluruhnya Sering saya tidak habis pikir, kenapa ayat atau penggalan-penggalan ayat Al Qur'an semacam ini jarang muncul di acara-acara siraman rohani di Televisi atau khutbah-khutbah Jumat. Atau ada tafsir lain untuk ayat yang bunyinya sangat jelas dan gamblang tersebut? - Lantas anda bandingkan dengan tulisan dari Siti Suwarni . Siti Ajaran yang menekankan pemerangan terhadap kemaksiatan, Ke Barat-Amerika-an, ke kafir an, dan semua yang diharamkankan, sambil menebarkan kebencian yang mendalam: ini semua bisa menjadi pemicu gerakan terorisme. Jadi Islam memang tidak mengajarkan kekejaman, tapi begitu menggebunya dan maraknya anti semua yang kafir bisa mendorong orang merasa dapat pahala dengan memusnahkan orang kafir. - Pelajaran apa yang kita peroleh dari membandingkan kedua tulisan tersebut ? Saya melihat bahwa Siti berusaha untuk menampilkan Islam sebagai agama yang Kejam penuh permusuhan. Siti seakan-akan tidak rela, bahwa Islam tampil sebagai agama damai. Padahal apa yang ditulis siti tidak diajarkan dalam islam. Apakah islam membenci barat ?, al-qur'an mengatakan dan tidaklah kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa kecuali untuk saling mengenal . Jadi tidak benar islam mengajarkan membenci terhadap suatu bangsa, apalagi mengajarkan kebencian. Jadi tulisan Siti menunjukkan bahwa sebenarnya Siti masih minim pengetahuannya tentang Islam. Justru orang yang pengetahuan agamanya sangat minim, cenderung bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbuat kekejaman seperti Siti ini. Jadi Islam yang kejam ternyata tidak diajarkan oleh para Muslim baik seperti Ari, Darwin, dan Kinanti. Justru islam kejam diajarkan oleh orang-orang seperti Siti, Jusfiq, dkk, dimana pengetahuan silamnya sangat dangkal apalagi sudah jauh-jauh hari saya ragukan kualitas kebenaran dan pengakuannya bahwa dirinya muslim. Jadi apa kesimpulannya ?? Islam menjadi agama damai, kalau kita semua bisa membersihkan orang-orang yang 'mengaku islam' tetapi mengajarkan kebencian dan kekerasan. Islam bisa