Teddy itu betul-betul berotak keledai... Udah dijelasin bahwa definisi "mobil mewah" itu nggak sama ditiap negeri...
--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." <teddyr@...> wrote: > > Soalnya lu dungu kagak tahu DEFINISI mobil mewah itu apa, langsung > kaing-kaing. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@> wrote: > > > > Makanya ga aneh tuh kalo mobil Toyota Alphard ga dianggap mobil mewah. > > Orang Indonesia itu kan kaya2. > > > > > > Hehehe... apa akan ada orang yg akan kaing2 bilang gua miskin krn ngomong > > kayak di atas? Apa akan ada orang yg bilang gua terobsesi mobil mewah krn > > gua nyebut2 mobil mewah dgn make kata "mewah" atau nyebut merek Toyota? > > > > > > > > > > > > > > >________________________________ > > > From: Sunny <ambon@> > > >To: Undisclosed-Recipient@ > > >Sent: Thursday, December 8, 2011 7:08 AM > > >Subject: [proletar] Generasi Baru Koruptor > > > > > > > > >Â > > >http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/07/281923/70/13/Generasi-Baru-Koruptor > > > > > >Generasi Baru Koruptor > > >Rabu, 07 Desember 2011 00:01 WIB > > > > > >KORUPSI ternyata bukan monopoli elite partai atau penguasa. Di negeri ini > > >semangat mencuri uang negara telah dipraktikkan generasi muda di kalangan > > >birokrasi. Telah terjadi regenerasi koruptor. > > > > > >Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan baru-baru ini menemukan > > >sekitar 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik > > >pegawai negeri sipil (PNS). Para pemilik rekening itu berusia sangat muda, > > >yakni antara 28 hingga 38 tahun. Dalam kepangkatan, mereka ialah para > > >pegawai golongan II hingga IV. > > > > > >Tentu sangat sulit menemukan logika untuk memahami bagaimana seorang PNS > > >yang berpenghasilan maksimal Rp12 juta bisa memiliki simpanan di bank > > >puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Namun, itulah fakta yang menurut > > >pelacakan PPATK sudah berlangsung sejak 2006. > > > > > >Tidak hanya di pusat, fenomena itu juga terjadi di seluruh Indonesia dan > > >banyak dilakukan bendaharawan proyek APBN dan APBD. Modusnya ialah para > > >bendaharawan proyek itu mentransfer uang negara ke rekening pribadi, > > >bahkan ke rekening istri dan anak-anak mereka. > > > > > >Transfer biasanya dilakukan menjelang berakhirnya tahun anggaran, yakni > > >pada tanggal belasan Desember. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan > > >Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menjelaskan uang miliaran rupiah dalam > > >rekening PNS merupakan titipan proyek kementerian untuk mencegah > > >pemotongan anggaran di tahun berikutnya. > > > > > >Apa pun alasan di balik pemindahan itu, jelas telah terjadi > > >penyalahgunaan. Tidak ada aturan yang membenarkan menyimpan uang negara di > > >dalam rekening pribadi. Penyimpanan seperti itu sendiri adalah tindakan > > >kriminal. > > > > > >Karena itu, PPATK tidak boleh setengah-setengah menindaklanjuti temuan > > >itu. Mereka seharusnya segera menyerahkan data rekening yang mencurigakan > > >kepada aparatur penegak hukum, termasuk KPK. > > > > > >Kepolisian, kejaksaan, apalagi KPK, harus menggunakan asas pembuktian > > >terbalik dalam mengusut rekening-rekening PNS muda yang mencurigakan itu. > > >Mereka diperiksa dan diminta membuktikan asal usul uang dalam rekening > > >mereka. Bila kepemilikan tidak bisa dibuktikan asal usulnya secara sah dan > > >fair, uang harus disita untuk negara. > > > > > >Kita memiliki undang-undang tentang pencucian uang, yang jarang dipakai > > >aparatur penegak hukum dalam menjerat koruptor. Menurut undang-undang itu, > > >siapa saja yang menerima aliran dana dari seorang koruptor harus dihukum. > > >Bila undang-undang itu dipakai, akan banyak sekali yang masuk penjara. > > > > > >Menggunakan undang-undang pencucian uang harus menjadi senjata bagi > > >pimpinan KPK yang baru untuk memberantas korupsi yang makin mewabah. > > >Dengan undang-undang itu, para politikus yang kecipratan uang dari > > >tersangka korupsi harus masuk bui. > > > > > >Selama ini aktor intelektual selalu lolos walaupun menerima aliran dana > > >hasil korupsi. Mereka yang dibekuk ialah yang tertangkap tangan menerima > > >sogok dan suap. Namun, yang menerima uang melalui transfer bank aman. > > > > > >Regenerasi koruptor di kalangan pegawai negeri merupakan contoh betapa > > >hukum yang menjerat koruptor tidaklah menakutkan. > > > > > >[Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/