'Sell a man a fish, he eats for a day. Teach a man to fish, you ruin a wonderful business opportunity.' Karl Marx
--- In proletar@yahoogroups.com, "wawan" <selarasmi...@...> wrote: > > > reposting dari Indonesia-rising > > ================ > > Komunisme Nasionalisme Fasisme (dikompile ulang) > Pandangan gerakan revolusioner kiri Indonesia dari kacamata kiri jauh > (pemikiran > bolshevisme Russia) > > saya coba olah lagi beberapa tulisan saya dan dari apa yang telah saya baca > dan > pelajari, sudut pandang saya coba berasal dari kiri jauh...atau sebut saja > dari > kacamata bolshevisme Russia... > > Uda jusfig, yang saya telah baca tulisannya dan diskusi dengannya sejak 1996 > di > milis apakabar yang kala itu dimoderatori oleh John Mc Dougall (makaci buat > john > yang membuka tempat diskusi bebas pertama kali di indonesia di kala rezim orde > baru),kala itu usia saya masih 21 tahun, dan masih kuliah di fisip dan masih > semangat untuk melahap Di bawah bendera revolusi jilid 1 dan 2, atau wawancara > BK dengan Cindy Adams, dan tulisan-tulisan lain ttg BK, termasuk hubungannya > dengan Kennedy, Marilyn Monroe, atau kedatangannya ke Amerika dengan pesawat > PanAm dengan sambutan meriah ala cheerleaders di pinggir jalanan sambil > bertepuk > tangan membuat BK yang rupanya menyukai kemewahan bersenang hati. Uda jusfig > itu > sering menyebut bahwasanya Pancasila, BK, Aidit, atau PKI sebagai nasionalis > fasis stalinis. > > Saya akan coba mengurai dari pemahaman saya ...terutama ttg Komunisme...satu > bidang yang membuat saya tertarik bukan karena saya ingin jadi politikus atau > apa...tapi hanya akibat sepele...hanya karena anak saya lahir dan besar di > negeri mbahnya Atheisme komunisme, yaitu negeri Russia... > > Komunisme modern (di baghdad dan ideologi Islam juga mengenal komunisme) > awalnya > adalah gagasan Karl Marx yang melihat situasi relasi antara pemilik > modal/kapital dan buruh di eropa, selanjutnya gagasan ini dikembangkan oleh VI > Lenin, Trotsky, Engels dlsb... > > simpelnya, saya sebut saja mereka itu sebagai penggagas komunisme tahap 1... > gagasan mereka yang aseli adalah manusia yang classles/tanpa kelas, persamaan > derajad, egaliter, tanpa sekat, dan internasionalisme...atau mereka ingin > dunia > dalam satu atap komunisme global... > > simpelnya, daripada baca bukunya Lenin yang bejibun jumlahnya, untuk paham > komunisme jilid 1, cukup mendengarkan lagunya John Lennon berjudul > Imagine...John sendiri sudah mengakui bahwa lagu itu "Virtually Communist > Manifesto". Dalam wawancara dengan sebuah koran kiri, John sering menyebut > dirinya seorang Komunis Kristen. > > Di kala itu, pemimpin Komunisme dunia, Vladimir Ilyich Lenin, ingin > membebaskan > kolonialisme dari seluruh muka bumi, untuk itu secara berkala ada yang disebut > komintern, atau pertemuan komunisme internasional. Orang-orang komunis > internasional ini diantaranya seperti Henk Sneevliet, seorang belanda yang > datang ke Hindia Belanda di tahun 1912 untuk mendirikan ISDV atau cikal bakal > PKI. Henk mengorganisasi buruh untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah > Kolonial sehingga Henk juga diusir oleh pemerintah kolonial. Henk juga > mengorganisasi cikal bakal komunisme di China...dan beberapa negara lainnya.. > > Demikian juga dengan Tan Malaka yang masih sempat datang di komintern di > Soviet > untuk mendengar VI Lenin berpidato. Tan mengorganisasi perlawanan di Filipina, > China, Burma, Malaya, Indonesia. Ibrahim Tan adalah seorang minang, tapi dia > juga memperjuangkan anti kolonialisme tidak hanya di Hindia Belanda/Indonesia. > > Tan juga punya gagasan Aslia atau Asia Australia bersatu... > > Ini semua adalah program komintern terutama gagasan Karl Marx, Lenin, > Trotsky...dunia dalam satu atap global komunisme dan penggunaan sumber daya > alam > secara bersama....(sekali lagi saya punya tips jitu/mudah untuk memahami > komunisme-marxisme-leninisme yang masih pure...dengarkan saja lagu Imagine-nya > John Lennon) > > VI Lenin meninggal tak lama setelah bolshewik...atau kira-kira tahun 1923.... > sekali lagi saya ulang...Henk dan Tan...mengorganisasi perlawanan melawan > pemerintah kolonial...terutama Henk Sneevliet melakukannya di Hindia Belanda > di > tahun 1912....jauh sebelum munculnya Soekarno dkk....itu semua karena > menjalankan program Komunisme Internasional dari VI Lenin. Saya menemukan > tulisan Lenin ttg kolonialisme Dutch di jawa...dan Lenin menyebut di jawa > telah > ada 100 ribu massa revolusioner....dan melihat tahun ditulisnya artikel itu > oleh > Lenin...yaitu kira-kira di tahun 1916, saya berpendapat bahwa di tahun > tersebut > yang mempunyai 100 ribu massa hanyalah Sarekat Islam yang berkumpul di > Surabaya > yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto. > > Kesadaran bahwa belanda melakukan kolonialisme, politik etis, dan kesadaran > berserikat, itu tidak muncul secara tiba-tiba....tapi itu semua lahir dari > pemikiran-pemikiran orang Eropa. > > Nggak heran, lahirnya Boedi Oetomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij, > ISDV/PKI, PNI itu berasal dari orang-orang yang terpelajar, karena mereka > membaca ideologi-ideologi yang up to date di Eropa. > > Nggak ada orang buta huruf yang tiba-tiba mempunyai kesadaran berserikat dan > menentang kolonialisme....sekali lagi ini menunjukan bahwa bacaan/informasi > itu > penting bagi "kesadaran", dan kesadaran itu bukannya turun mak jegadul dari > langit begitu saja... > > Kesadaran revolusi. anti-kolonialisme dan persatuan/berserikat, banyak saya > temukan di tulisan-tulisan VI Lenin yang revolusinya berhasil menggulung > kekuasaan Monarki paling besar di dunia. Lenin sebelumnya juga pernah gagal > dalam melakukan revolusi sehingga dia sempat dibuang, dan revolusinya berhasil > di tahun 1917 karena saya membaca fleksibilitas strategi VI Lenin dalam > mengumpulkan massa/bolshewik/kaum mayoritas.....kelak saya menemukan kemiripan > strategi Soekarno kemungkinan besar banyak diinspirasi oleh VI Lenin. > > *** > > Pasca meninggalnya Lenin, ternyata wasiatnya dimanipulir Joseph Stalin, dan > setelah itu ternyata ideologi Komunisme Internasional luntur...dan yang > berkembang adalah Sosialisme Nasionalisme....dimana ini sering disebut oleh > uda > Jusfig sebagai ideologi Nasionalisme Fasis. Di sekitaran tahun 1930...eropa > dilanda ideologi nasionalisme sosialisme...ini terutama diusung oleh Joseph > Stalin dan Adolf Hitler...dan akhirnya mengakibatkan perang dunia kedua... > > Tentang Soekarno. > Soekarno mempelajari Marxisme di rumah HOS Tjokroaminoto, dan dipandu oleh > seorang Yahudi bernama AA Baars. Soekarno menulis NASAKOM di tahun 1926. > Melihat > usia kematangan Soekarno di tahun 1926....saya tidak heran bahwa dia lebih > terpengaruh oleh ideologi Nasionalisme Sosialisme daripada > Internasionalisme-sosialisme. > > Jadi....analisis saya...bahwasanya pola pikir Soekarno berbeda dengan Tan > Malaka, Henk Sneevliet, Musso, Alimin, Semaun, atau mereka para komunisten > senior yang sudah melakukan perlawanan revolusi di tanah Hindia Belanda jauh > sebelum Soekarno melakukan perlawanan. > > Soekarno juga tumbuh sebagai seorang "terpelajar" yang berjuang dengan > tulisan, > hal ini lain dengan para Komunisten Revolusioner jilid 1 yang pernah dilatih > di > Russia, seperti Tan, Musso, Henk...mereka mengorganisasi gerakan dan > perlawanan > bersenjata. > > Musso pernah memimpin perlawanan bersenjata di tahun 1926 melawan pemerintah > kolonial dan gatot, alias gagal total.... > > "Naar de Republiek Indonesia" karya Tan di tahun 1926 juga diakui oleh > Soekarno > dan Hatta menginspirasinya dalam melakukan "perlawanan" melalui tulisan. > > Para komunisten revolusioner jilid 1 seperti Tan Malaka, Musso, dari analisa > saya karena kamusnya adalah "Bolshewik Russia" maka saya nggak heran orangnya > keras seperti halnya VI Lenin, dalam menentang kolonialisme, mereka nggak > kenal > kompromi entah dengan Belanda, Jepang, Inggris, Amerika, atau sekutu, Tan > menjadi buronan dari semua pihak tersebut karena Tan mengorganisasi perlawanan > tidak hanya melawan pemerintah kolonial Belanda, tapi juga melawan Inggris > ataupun sekutu. > > Nggak heran prinsip pegangan Tan Malaka dan Musso adalah Merdeka 100% dan > Merdeka Sepenuh-Penuhnya. > > Kelak ini yang mengakibatkan pertikaian dengan Soekarno-Hatta...karena berbeda > pola pikir. > > Selanjutnya di Eropa terjadi PD 2, dan Belanda jatuh dalam invasi Nazi jerman, > hal ini yang memudahkan Jepang masuk ke Indonesia, karena boleh dikata belanda > hampir tanpa perlawanan. Dari sini sudah terjadi perbedaan pandangan antara > kelompok Soekarno dan para komunisten tua, Soekarno dkk memilih berkolaborasi > dengan jepang dengan imbalan diberi kemerdekaan, dan selanjutnya badan-badan > persiapan kemerdekaan difasilitasi oleh jepang seperti Dokuritsu Junbi Cosakai > ataupun PPKI. > > Di sisi lain para komunisten tua tidak ada yang terlibat dengan badan-badan > bentukan jepang, karena mereka tetap pada prinsip merdeka tanpa kompromistis. > Hal ini bisa dibaca di tulisan-tulisan Tan Malaka seperti Gerpolek, Muslihat > dlsb...intinya bagi Tan Malaka ...merdeka tidak perlu pengakuan pihak lain. > > May 1945...situasi di eropa berubah, Nazi Jerman kalah oleh Stalin USSR. > Kalahnya Nazi jerman membuat belanda berkeinginan lagi kembali ke Hindia > Belanda, sehingga muncullah agresi militer. > > Kalahnya Nazi Jerman oleh USSR Soviet ini juga memicu kalahnya Jepang melawan > Sekutu. USSR dan Jepang secara wilayah langsung berhadapan, dan Agustus 1945 > tentara merah sudah berada di pulau Kuril Jepang untuk menaklukan jepang... > > Secara perhitungan, Jepang tidak mungkin bisa menang melawan sekutu dan USSR > yang sudah berada di wilayah jepang di bulan agustus 1945. Sampai saat ini > pulau > kuril masil berada sebagai wilayah Russia dibawah administrasi wilayah timur > Russia. > > *** > Tentang Pancasila. > > Dalam filsafat Pancasila, Soekarno menulis bahwa terdapat 3 ideologi besar > yang > berkembang di dunia, yaitu ideologi Islam...dia contohkan negara arab > saudi...lalu ideologi sosialisme nasionalisme nazi jerman...dan > internasionalisme-marxisme. > > Pikiran Soekarno dalam menyusun pancasila ini rupanya tak lepas dari > pikirannya > di tahun 1926 tentang NASAKOM, nasionalisme agama komunisme. > > Tapi akhirnya Soekarno memilih Nasionalisme-Sosialisme, sekali lagi saya duga > karena di era 1926-1945...atau era kematangan pemikiran Soekarno, dunia lagi > diliputi oleh euphoria ideologi Nasionalisme-Sosialisme yang terutama diusung > oleh Nazi Jerman dan Stalin USSR. > > Rumusan Pancasila yang aseli dari Soekarno tidak seperti Pancasila saat ini, > Pancasila saat ini tak lain merupakan hasil kompromi dengan para tokoh islam > terutama persaingan dengan piagam jakarta. > > *** > Pandangan Tan Malaka dan sikap Soekarno thd kolonialisme > > Dari beberapa tulisan Tan Malaka, saya berusaha memahaminya mengapa dia > beroposisi terhadap Soekarno. > > Tan sangat gembira dengan proklamasi, dan langkah Tan yang pertama setelah > proklamasi adalah menghimpun massa di lapangan IKADA. Tan ingin menunjukan > kepada dunia....dan analisa saya, Tan ingin menunjukan khususnya kepada negeri > Russia (karena Tan sering menyebut negeri Russia mendukung revolusi Indonesia > dan yang perlu dipahami bahwa Tan awalnya adalah seorang agen Komintern dan > sangat terkesan oleh Lenin dan boleh disebut segagai Trotskies) bahwa di > Indonesia bisa dihimpun massa yang revolusioner. Dari beberapa sumber yang > saya > baca...terutama dari Harry A Poeze...Tan sedikit kecewa dengan Soekarno karena > Tan meminta Soekarno berpidato kepada massa di lapangan ikada tapi Soekarno > melakukannya dengan singkat karena takut ditangkap jepang. > > Selanjutnya terjadi perbedaan tajam terhadap kasus-kasus yang terjadi di > Indonesia, misal Tan sangat bangga dengan peperangan 10 November di Surabaya, > dari tulisannya, Tan menyebut bahwa hal itu menunjukan Indonesia exist dengan > kemerdekaannya, tapi Soekarno yang menghentikan pertempuran 10 november atas > permintaan Sekutu. > > Sebelumnya, perlu dipahami bahwa Tan dan beberapa pejuang lainnya menyadari > bahwa orang paling populer di Indonesia adalah Soekarno, dalam pertemuannya > dengan Syahrir, Tan pernah ditantang...apakah dirinya bisa berkeliling jawa > dan > menyaingi kepopuleran Soekarno, tampaknya Tan menyadari dirinya tidak bisa > menyamai tingkat kepopuleran Soekarno. > > Hal ini juga pernah menjadi pertikaian antara Chaerul Saleh, seorang Tan > Malakais yang menculik Soekarno ketika jepang kalah perang dan mendesak adanya > proklamasi, Seperti yang kita tahu bahwa Soekarno diculik di rengasdengklok, > dialog antara Soekarno dan Chaerul Saleh kira2 adalah Soekarno marah karena > dia > tidak suka dipaksa-paksa...dan "potong saja leher saya bung dan proklamasikan > saja oleh anda sendiri" kira-kira demikian Soekarno marah kepada para > penculiknya. > > *** > Merdeka dan selanjutnya terjadi perjanjian-perjanjian... > > Seperti kita tahu setelah proklamasi 17 Agustus 1945, terjadi > perjanjian-perjanjian yang terutama difasilitasi oleh Sekutu/Amerika Serikat. > Hal ini sangat ditentang oleh Tan dan Musso, sehingga konflik Tan dan para > komunisten tua dengan Soekarno-Hatta yang penuh diplomasi menjadi sangat > tajam. > > Pada akhirnya Sekutulah yang meminta Soekarno-Hatta untuk membasmi Tan dan > Musso, karena mereka dianggap mengganggu "diplomasi". Tan dan Musso memilih > jalan militerisme dengan istilah PP atau Persatuan Perjuangan yang dihimpunnya > di Madiun tahun 1946 yang berisi elemen-elemen gerakan-gerakan sosialis > termasuk > dukungan Soedirman, tapi sayang di tahun 1946 Tan ditangkap atas perintah > Soekarno. > > Dari sudut pandang Tan dan Musso...dan juga Jenderal Soedirman yang juga > awalnya > Tan Malakais....diplomasi adalah "hal yang tabu dan bukanlah merdeka 100% dan > sepenuh-penuhnya" > > Sebagai catatan...kepulangan Musso diprovokasi oleh masuknya agen-agen CIA > tahun > 1948 yang tidak ingin Indonesia jatuh kedalam Komunisme > > Analisis Saya: Soekarno menggebu-nggebu meneriakan slogan anti > kolonialisme-anti > kapitalisme ketika belanda melakukan kolonial di Hindia Belanda saja, > selanjutnya Soekarno melegitimasi diplomasi diplomasi yang difasilitasi oleh > sekutu seperti diatas kapal USS Renville...dan kita tahu...bagi Amerika > Serikat > tidak ada makan siang gratis.... > > Soekarno juga seorang yang dekat dengan JFK (John F Kennedy), baca > wawancaranya > dengan wartawati AS-Cindy Adams...dan keluhannya terhadap Amerika pasca > tewasnya > JFK. > > > *** > Tahun 1949, setelah tewasnya para komunisten tua, (yang paling mengharukan > saya > adalah tewasnya Amir Syarifuddin yang konon sebelum ditembak mati permintaanya > hanya dua, yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Internasionale--> Lagu > komunisten Internasional, Amir ditembak karena mendukung Musso dalam kasus > Soviet Madiun) PKI dikibarkan lagi oleh DN Aidit. Tapi kita tahu bahwa level > Soekarno hanya bisa disaingi oleh para komunisten tua. Aidit tak ubahnya > adalah > pion konsep berpikir Soekarno yang balik lagi ke tahun 1926, yaitu NASAKOM. > Jadi, dalam kacamata saya, PKI yang diketuai Aidit merupakan PKI yang menjadi > salah satu elemen pengusung 3 pilar kekuatan Soekarno, dan sama sekali jauh > dari > Komunisme Internasionalis > > Jadi PKI pasca matinya para komunisten tua, merupakan PKI yang lebih > terinspirasi ideologi nasionalisme-sosialisme daripada > internasionalisme-sosialisme. Tidak heran PKI-nya DN Aidit ini seperti halnya > Komunisme-nya Joseph Stalin, atau uda jusfig biasa menyebutnya sebagai fasisme > nasionalisme stalinis. Disini nggak heran kalau DN Aidit membela Pancasila > mati-matian, karena DN Aidit juga berpola pikir nasionalisme yang kental atau > seperti halnya Soekarno. > > > Kiranya dari tulisan ini bisa dibedakan tentang Komunisme Marxisme Leninisme > yang Internasionalis...dan yang Stalinis Nasionalis. > > *** > > NB: Mohon dipahami bahwa tulisan ini sama sekali tidak berniat mengkerdilkan > perjuangan Soekarno, tapi sekali lagi saya ingin menulis pandangan gerakan > revolusiner kiri terutama dari sudut pandang kiri jauh atau menurut kamus > bolshevisme Russia yang berada di pola pikir Tan dan Musso...(Merdeka 100% dan > Sepenuh-penuhnya) > > De-kolonialisasi atau anti-kapitalisme, gagasan awalnya memang bukan dari > komunisme modern marxisme-leninisme, tapi komunisme dan berdirinya Soviet > Union > sangat berpengaruh terhadap de-kolonialisasi dan anti kapitalisme terutama > merdekanya Indonesia. > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/