[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Saya sudah menunjukkan bukti bahwa Kim Hook tidak sendirian yang memakai kata itu. Jadi dia tidak salah mempergunakan kata itu. Lagian, orang yang mula-mula memakai kata kompositor itu, jadi ketika itu sendirian, juga tidak salah, karena tiap orang berhak untuk memperkenalkan kata baru, seperti juga orang yang pertama memperkenalkan kata komponis lalu komposer. Yang salah adalah manusia dungu kayak anjing, bermental bangsat yang ribut-ribut menyalahkan Ade Kim Hook memakai kata kompsitor yang padahal sudah dipakai orang lain. Akan halnya kamus, saya ulang, boleh dibilang tidak ada kamus bahasa apapun yang memuat semua kata yang dipakai orang dibahasa itu - karena sekali lagi. Dan jangan lupa, kamaus itu mencatat kata yang dipakai saat kamus itu disusun, kata yang mulai dipakai setelah kamus itu disusun ya tidak tercatat.. Dan, sekali lagi, tidak tercatatpun tidak berarti kata itu tidak dipakai. --- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. benar bahasa selalu berkembang begitu juga dengan perbendaharaan kata akan makin bertambah atau berubah sesuai perkembangan jaman. dulu DCI sekarang menjadi DKI chusus menjadi khusus Dulu Djakarta sekarang Jakarta tapi kata atau bahasa juga tetap berhubungan dengan konsensus. Di Indonesia semua orang tau arti ngeloco itu bahasa Indonesia tapi tidak digunakan dalam format Indonesia yang benar Cuma khusus Kompositor saya ragu, jika ditanya sama orang awam apakah mereka tau artinya.. Kecuali beberapa gelintir manusia termasuk Kimhook hampir mustahil kompositor diakui sebagai bagian dari bahasa indonesia yang benar atau bahasa indonesia sehari hari.. jika di kamus Indonesia tidak ditemui kompositor dan hampir jarang orang menggunakan ( walaupun ada misalnya ) kata kompositor berarti konsensus bilang bahwa kompositor telah gagal menjadi bagian dari bahasa indonesia...itu saja hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: Rasanya Hadi benar. Kompositor bukan kata yang lazim dipakai dalam berbahasa Indonesia yang benar. Tapi Jusfiq dan Kimhook juga tidak salah kalau dia bilang ada yang menggunakan kata itu di Indonesia. Kesalahan Kimhook dan Jusfiq adalah menggunakan alibi dipakai dengan konotasi bahwa kompositor itu telah diterima dengan baik oleh bahasa Indonesia yang benar Jushook ( jusfiq dan kimhook ) akan menjadi benar jika dia meracu kompositor dengan GAS alias gerakan ngaco yg keluar
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Inilah akibat orang yang diperlukan seperti anjing oleh bapaknya sendiri yang snaggup menendang anaknya hingga terkencing-kencing... Ngomong asal ngaco. --- In proletar@yahoogroups.com, johny indon [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, teddysrachman teddyr@ wrote: Kesimpulannya kata kompositor tidak umum dipakai dalam bahasa Indonesia. kbbi bilang hal yg sama. kamus webster juga begitu. bahkan ensiklopedia juga sama saja. kredibilitas dari 3 sumber maha valid itu mau diadu dengan 3 artikel di blog? my god! so, tidak ada kata yg lebih tepat lagi untuk 2 mahluk prasejarah itu: sinting! apakah kita bisa berharap jusfiq dan kimhook mau kembali ke jalan yg benar? mustahil! lebih memungkinkan untuk ngajak main catur lumba2 ancol daripada berdebat dengan kura2 galapagos. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
--- In proletar@yahoogroups.com, utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sudah menunjukkan bukti bahwa Kim Hook tidak sendirian yang memakai kata itu. cuman kalian berdua aja yang memakai kata itu. dan kalian berdua menyalahkan semua orang? kalo cuman kalian berdua berbeda memakai kata itu dengan semua orang, maka kesimpulannya, yang dungu tuh siapa? kalian berdua atau semua orang?? kalian berdua merasa lebih bener dan lebih pinter dari semua orang gitu? coba ngaca dah, njing..., yang atu junkie tua bangka, atu lagi tititnya letoy, artinya antara otak dan titit udah kagak sinkron lagi. mosok berani berpikir, kalian berdua lebih bener dan lebih pinter dari semua orang? anda itu sakit jiwa akut, fiq. saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk pergi ke psikiater sebelum terlambat seperti josef f. Jadi dia tidak salah mempergunakan kata itu. Lagian, orang yang mula-mula memakai kata kompositor itu, jadi ketika itu sendirian, juga tidak salah, karena tiap orang berhak untuk memperkenalkan kata baru, seperti juga orang yang pertama memperkenalkan kata komponis lalu komposer. Yang salah adalah manusia dungu kayak anjing, bermental bangsat yang ribut-ribut menyalahkan Ade Kim Hook memakai kata kompsitor yang padahal sudah dipakai orang lain. Akan halnya kamus, saya ulang, boleh dibilang tidak ada kamus bahasa apapun yang memuat semua kata yang dipakai orang dibahasa itu - karena sekali lagi. Dan jangan lupa, kamaus itu mencatat kata yang dipakai saat kamus itu disusun, kata yang mulai dipakai setelah kamus itu disusun ya tidak tercatat.. Dan, sekali lagi, tidak tercatatpun tidak berarti kata itu tidak dipakai. --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: utusan.allah utusan.allah@ wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. benar bahasa selalu berkembang begitu juga dengan perbendaharaan kata akan makin bertambah atau berubah sesuai perkembangan jaman. dulu DCI sekarang menjadi DKI chusus menjadi khusus Dulu Djakarta sekarang Jakarta tapi kata atau bahasa juga tetap berhubungan dengan konsensus. Di Indonesia semua orang tau arti ngeloco itu bahasa Indonesia tapi tidak digunakan dalam format Indonesia yang benar Cuma khusus Kompositor saya ragu, jika ditanya sama orang awam apakah mereka tau artinya.. Kecuali beberapa gelintir manusia termasuk Kimhook hampir mustahil kompositor diakui sebagai bagian dari bahasa indonesia yang benar atau bahasa indonesia sehari hari.. jika di kamus Indonesia tidak ditemui kompositor dan hampir jarang orang menggunakan (
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Ni manusia dungu kayak anjing, kampiun tukang fitnah yang bertabiat nista ikut-ikut ngomong ngaco... Udah ditunjukin bukti bahwa bukan hanya Ade Kim Hook yang pake kata kompositor eh masih aja dia bilang: cuman kalian berdua aja yang memakai kata itu. dan kalian berdua menyalahkan semua orang? Lagian saya juga udah bilang bahwa saya lebih suka paka komponis seperti yang diajarkan ketika saya sekolah di Indoneia. --- In proletar@yahoogroups.com, rezameutia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, utusan.allah utusan.allah@ wrote: Saya sudah menunjukkan bukti bahwa Kim Hook tidak sendirian yang memakai kata itu. cuman kalian berdua aja yang memakai kata itu. dan kalian berdua menyalahkan semua orang? kalo cuman kalian berdua berbeda memakai kata itu dengan semua orang, maka kesimpulannya, yang dungu tuh siapa? kalian berdua atau semua orang?? kalian berdua merasa lebih bener dan lebih pinter dari semua orang gitu? coba ngaca dah, njing..., yang atu junkie tua bangka, atu lagi tititnya letoy, artinya antara otak dan titit udah kagak sinkron lagi. mosok berani berpikir, kalian berdua lebih bener dan lebih pinter dari semua orang? anda itu sakit jiwa akut, fiq. saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk pergi ke psikiater sebelum terlambat seperti josef f. Jadi dia tidak salah mempergunakan kata itu. Lagian, orang yang mula-mula memakai kata kompositor itu, jadi ketika itu sendirian, juga tidak salah, karena tiap orang berhak untuk memperkenalkan kata baru, seperti juga orang yang pertama memperkenalkan kata komponis lalu komposer. Yang salah adalah manusia dungu kayak anjing, bermental bangsat yang ribut-ribut menyalahkan Ade Kim Hook memakai kata kompsitor yang padahal sudah dipakai orang lain. Akan halnya kamus, saya ulang, boleh dibilang tidak ada kamus bahasa apapun yang memuat semua kata yang dipakai orang dibahasa itu - karena sekali lagi. Dan jangan lupa, kamaus itu mencatat kata yang dipakai saat kamus itu disusun, kata yang mulai dipakai setelah kamus itu disusun ya tidak tercatat.. Dan, sekali lagi, tidak tercatatpun tidak berarti kata itu tidak dipakai. --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: utusan.allah utusan.allah@ wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. benar bahasa selalu berkembang begitu juga dengan perbendaharaan kata akan makin bertambah atau berubah sesuai perkembangan jaman. dulu DCI sekarang menjadi DKI chusus menjadi khusus
Bls: [proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Entah kemana si jusfiq yang anjing tua itu akan mengadu setelah dengan telak diskak mat oleh rezameutia. --- Pada Sel, 25/11/08, rezameutia [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: rezameutia [EMAIL PROTECTED] Topik: [proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor Kepada: proletar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 25 November, 2008, 3:49 PM --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, utusan.allah utusan.allah@ ... wrote: Saya sudah menunjukkan bukti bahwa Kim Hook tidak sendirian yang memakai kata itu. cuman kalian berdua aja yang memakai kata itu. dan kalian berdua menyalahkan semua orang? kalo cuman kalian berdua berbeda memakai kata itu dengan semua orang, maka kesimpulannya, yang dungu tuh siapa? kalian berdua atau semua orang?? kalian berdua merasa lebih bener dan lebih pinter dari semua orang gitu? coba ngaca dah, njing..., yang atu junkie tua bangka, atu lagi tititnya letoy, artinya antara otak dan titit udah kagak sinkron lagi. mosok berani berpikir, kalian berdua lebih bener dan lebih pinter dari semua orang? anda itu sakit jiwa akut, fiq. saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk pergi ke psikiater sebelum terlambat seperti josef f. Jadi dia tidak salah mempergunakan kata itu. Lagian, orang yang mula-mula memakai kata kompositor itu, jadi ketika itu sendirian, juga tidak salah, karena tiap orang berhak untuk memperkenalkan kata baru, seperti juga orang yang pertama memperkenalkan kata komponis lalu komposer. Yang salah adalah manusia dungu kayak anjing, bermental bangsat yang ribut-ribut menyalahkan Ade Kim Hook memakai kata kompsitor yang padahal sudah dipakai orang lain. Akan halnya kamus, saya ulang, boleh dibilang tidak ada kamus bahasa apapun yang memuat semua kata yang dipakai orang dibahasa itu - karena sekali lagi. Dan jangan lupa, kamaus itu mencatat kata yang dipakai saat kamus itu disusun, kata yang mulai dipakai setelah kamus itu disusun ya tidak tercatat.. Dan, sekali lagi, tidak tercatatpun tidak berarti kata itu tidak dipakai. --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, Proletar2@ wrote: utusan.allah utusan.allah@ wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan) . Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. benar bahasa selalu berkembang begitu juga dengan perbendaharaan kata akan makin bertambah atau berubah sesuai perkembangan jaman. dulu DCI sekarang menjadi DKI chusus menjadi khusus Dulu Djakarta sekarang Jakarta tapi kata atau bahasa juga tetap berhubungan dengan konsensus. Di Indonesia semua orang tau
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Hasan Basri berbeda dengan orang Islam tipikal yang lain dan seperti dikatakannnya sendiri walaupun bodoh tapi mau belajar. Dia rajin membaca. Saya yakin dia akan berusaha sekarang untuk membaca buku pengantar linguistik dan dia akan segera sadar bahwa tidak ada yang salah dengan orang yang memakai kata 'komprador' di Indonesia. Yang salah adalah orang Islam Indonesia yang memang dungu-dungu kayak anjing dan yang otak mereka banyak berisi fikiran keji lagi nista dan yang ngeributin orang yang memakai kata kompositor. --- In proletar@yahoogroups.com, kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: ... hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all ... Sialan loe ! Jangan maen-maen ini. Tak kasih contoh p'gimana dg perkembangan khasanah kata: Itil: Si Kim lagi ngITILin nona Rima bisa diartikan dia lagi maen-maen dg itil kepunyaan si Rima. Jadi disini, Ngintelek dan Ngitilin mempunyai gaya kata yg sepadan. Bo'ol: Jangan sekali-sekali ngebo'olin anak balita, apalagi ente nabi ! . Bo'ol dalam bahasa Sunda artinya anus. Karena sbg orang Sunda yg kaya dengan khasanah bahasa, saya, Kim Hook, menganggap sudah sawajarnya bahasa Indonesia itu diperkaya dg kata-kata dari bahasa Sunda. Seperti kita perhatikan, dari segi bahasa Indonesia yang miskin itu, apabila ada satu kejadian ttg perbo'olan, bahasa Indone- sia tak akan sanggup menjelaskan dg kalimat, apa itu yg dimak- sud. Karena akan janggal jika tulis dg spt begini: Jangan sekali-sekali meng-anusin anak balita apalagi ente... Oh ! Tidak jitu bukan kalimat spt diatas tersebut ? Balik keperkara kanjut rayud kita, kalo tukang ojek suka bilang komposer untuk pencipta musik, ya silahkan. Lalu jika orang cendekia bilang komponis utk itu, itu juga bisa. Dan jika ada orang bilang kompositor utk itu, bisa, itu juga. Semakin kaya dengan pembendaharaan kata, akan lebih baik. Itu namanya kamonesan. Tau ujang, apa artinya kamonesan ? Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Dipo, anda ini jelas nggak begitu waras... Ngomng asal ngaco begini terus. Keadaan anda jelas sudah gawat. Bergegaslah pergi ke psikiater. Makin cepat makin baik. --- In proletar@yahoogroups.com, ajegile [EMAIL PROTECTED] wrote: --- kim3hook kim3hook@ wrote: --- Proletar2@ wrote: ... hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all ... Sialan loe ! Jangan maen-maen ini. Tak kasih contoh p'gimana dg perkembangan khasanah kata: Itil: Si Kim lagi ngITILin nona Rima bisa diartikan dia lagi maen-maen dg itil kepunyaan si Rima. Jadi disini, Ngintelek dan Ngitilin mempunyai gaya kata yg sepadan. Begini nyil, Bahasa itu alat berkomunikasi. Harus nyambung. Langsung nyambung dulu, itu yang paling penting. Jadi gak perlu buang-buang waktu pikiran buat ngartiin kata per kata. Pastiin orang bisa langsung paham apa yang unyil maksud. Memang rada repod kalo urusannya sama tukang salah baca, salah tulis, serba salah lainnya. Contoh kalimat unyil tadi udah bagus. Artinya, orang boleh peduli boleh kagak situ lagi ngapain. Namun, bagi pecinta salah baca, deretan huruf besar itu sangat menarik minatnya. Tetapi bunyi kata selanjutnya bisa bikin dia ngomel panjang-pendek. Masalahnya, bunyi 'o-a' 'i-a' yang terkait nama seseorang itu dia kira oma irama... Tidak ada bukti oma irama punya begituan! sungutnya bertahun-tahun. Udah kenceng, salah... Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. --- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya Hadi benar. Kompositor bukan kata yang lazim dipakai dalam berbahasa Indonesia yang benar. Tapi Jusfiq dan Kimhook juga tidak salah kalau dia bilang ada yang menggunakan kata itu di Indonesia. Kesalahan Kimhook dan Jusfiq adalah menggunakan alibi dipakai dengan konotasi bahwa kompositor itu telah diterima dengan baik oleh bahasa Indonesia yang benar Jushook ( jusfiq dan kimhook ) akan menjadi benar jika dia meracu kompositor dengan GAS alias gerakan ngaco yg keluar dari kaidah bahasa indonesia baku. Saya akan dukung satu itu... gitu aja kok susah Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. benar bahasa selalu berkembang begitu juga dengan perbendaharaan kata akan makin bertambah atau berubah sesuai perkembangan jaman. dulu DCI sekarang menjadi DKI chusus menjadi khusus Dulu Djakarta sekarang Jakarta tapi kata atau bahasa juga tetap berhubungan dengan konsensus. Di Indonesia semua orang tau arti ngeloco itu bahasa Indonesia tapi tidak digunakan dalam format Indonesia yang benar Cuma khusus Kompositor saya ragu, jika ditanya sama orang awam apakah mereka tau artinya.. Kecuali beberapa gelintir manusia termasuk Kimhook hampir mustahil kompositor diakui sebagai bagian dari bahasa indonesia yang benar atau bahasa indonesia sehari hari.. jika di kamus Indonesia tidak ditemui kompositor dan hampir jarang orang menggunakan ( walaupun ada misalnya ) kata kompositor berarti konsensus bilang bahwa kompositor telah gagal menjadi bagian dari bahasa indonesia...itu saja hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all --- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya Hadi benar. Kompositor bukan kata yang lazim dipakai dalam berbahasa Indonesia yang benar. Tapi Jusfiq dan Kimhook juga tidak salah kalau dia bilang ada yang menggunakan kata itu di Indonesia. Kesalahan Kimhook dan Jusfiq adalah menggunakan alibi dipakai dengan konotasi bahwa kompositor itu telah diterima dengan baik oleh bahasa Indonesia yang benar Jushook ( jusfiq dan kimhook ) akan menjadi benar jika dia meracu kompositor dengan GAS alias gerakan ngaco yg keluar dari kaidah bahasa indonesia baku. Saya akan dukung satu itu... gitu aja kok susah Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
I beg to differ. Sekarang kita pakai ensiklopedia bahasa Indonesia seperti dalam situs berikut. http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama Kalau kita masukan kata komponis lalu klik tombol Cari judul kita dapat: Komponis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Seorang komponis adalah orang yang menciptakan hasil karya musik. Istilah komponis mengacu kepada orang yang menulis lagu dalam bentuk notasi musik dan meneruskan kepada orang lain untuk memainkannya. Salah satu komponis dunia yang terkenal adalah Wolfgang Amadeus Mozart. Sedangkan komponis Indonesia yang cukup tenar antara lain adalah Erwin Gutawa, Yovie Widianto, Aminoto Kosin, Billy J Budiardjo, Adi MS, Didi AGP, Dian HP, Purwatjaraka. Kalau kita masukan kata komposer lalu klik tombol Cari judul kita dapat: Komponis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Komposer) Langsung ke: navigasi, cari Seorang komponis adalah orang yang menciptakan hasil karya musik. Istilah komponis mengacu kepada orang yang menulis lagu dalam bentuk notasi musik dan meneruskan kepada orang lain untuk memainkannya. Salah satu komponis dunia yang terkenal adalah Wolfgang Amadeus Mozart. Sedangkan komponis Indonesia yang cukup tenar antara lain adalah Erwin Gutawa, Yovie Widianto, Aminoto Kosin, Billy J Budiardjo, Adi MS, Didi AGP, Dian HP, Purwatjaraka. Sebaliknya, Kalau kita masukan kata kompositor lalu klik tombol Cari judul kita dapat: Hasil pencarian Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Anda mencari kompositor Langsung ke: navigasi, cari Tidak ada judul halaman yang cocok Tidak ada halaman yang berjudul kompositor. Anda dapat membuat halaman ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang pencarian di Wikipedia, lihat halaman bantuan. Kesimpulannya kata kompositor tidak umum dipakai dalam bahasa Indonesia. --- In proletar@yahoogroups.com, utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya usul anda pergunakan waktu luang anda untuk baca-baca buku pengantar linguistik. Sejak Ferdinand de Saussure (1857-1913) cabang ilmu itu telah banyak berkembang. Ringkasnya: tiap bahasa itu hidup, artinya selalu berubah. Tiap pemakai bahasa itu ikut mendorong perubahan itu. Bukan hanya tata bahasanya saja yang berubah, tapi juga khasanah kata-katanya juga berubah, artinya ada kata-kata baru diciptakan atau dipinjam dari bahasa asing, ada pula kata-kata yang kemudian tidak dipakai sama sekali, ada pula kata-kata yang berubah artinya. Macam-macam yang terjadi dengan khasanah kata-kata itu. Penyusun atau pengarang musik, doeloe, seperti diingatkan oleh krikil yang tulisannnya saya repost, di Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda: komponis (yang tentu saja ejaannya di Indonesiakan). Ketika saya di Indonesia dulu hanya kata itu yang dikenal orang Indonesia. Sekarang ada dua kata baru yang dipakai orang, yaitu komposer yang jelas-jelas dipinjam dari bahasa Inggeris, dan kompositor, yang berkemungkinan sekali dipinjam dari bahasa Perancis. Semua kata pinjaman itu dipakai di Indonesia dan tidak ada orang yang bisa menyalahkan Ade Kim Hook yang lebih senang memakai kata kompositor, sedangkan saya lebih senang pakai kata komponis, karena kata itulah yang saya pelajari ketika saya sekolah di Indonesia. Bila ada yang mau pakai kata komposer juga - tentu saja - tidak ada yang bisa melarangnya. Ada contoh lain. Di bahasa Indonesia mula-mula ada kata pelajar. Lalu ada yang meminjam kata murid dari bahasa Arab. Tapi kalau tidak salah setelah Sekolah Taman Siswa didirikan orang juga memakai kata siswa. Ketiga kata itu hingga sekarang juga masih dipakai. Kesalahan orang islam tipikal yang memang rata-rata dungu kayak anjing serta berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di Jakarta dan pongah kayak katak yang menyangka dirinya segede sampi bunting adalah bahwa mereka itu, sejak tahun 2002 (johny indon) hingga sekarang (hadingrh) mengatakan bahwa Ade Kim Hook keliru memakai kata kompositor. Ngaco. Ade Kim Hook tidak salah, karena kata kompositor itu dipakai orang, dan buktinya telah saya tunjukkan, disamping kata komponis dan kata komposer. Dia tidak ngaco. Ade Kim Hook benar. Yang ngaco itu johny_indon dan hadingrh. --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: Rasanya Hadi benar. Kompositor bukan kata yang lazim dipakai dalam berbahasa Indonesia yang benar. Tapi Jusfiq dan Kimhook juga tidak salah kalau dia bilang ada yang menggunakan kata itu di Indonesia. Kesalahan Kimhook dan Jusfiq adalah menggunakan alibi dipakai dengan konotasi bahwa kompositor itu telah diterima dengan baik oleh bahasa Indonesia yang benar Jushook ( jusfiq dan kimhook ) akan menjadi benar jika dia meracu kompositor dengan GAS alias gerakan ngaco yg keluar dari kaidah bahasa indonesia baku. Saya akan dukung satu itu... gitu aja kok susah Post message:
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
--- In proletar@yahoogroups.com, teddysrachman [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesimpulannya kata kompositor tidak umum dipakai dalam bahasa Indonesia. kbbi bilang hal yg sama. kamus webster juga begitu. bahkan ensiklopedia juga sama saja. kredibilitas dari 3 sumber maha valid itu mau diadu dengan 3 artikel di blog? my god! so, tidak ada kata yg lebih tepat lagi untuk 2 mahluk prasejarah itu: sinting! apakah kita bisa berharap jusfiq dan kimhook mau kembali ke jalan yg benar? mustahil! lebih memungkinkan untuk ngajak main catur lumba2 ancol daripada berdebat dengan kura2 galapagos. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
--- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: ... hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all ... Sialan loe ! Jangan maen-maen ini. Tak kasih contoh p'gimana dg perkembangan khasanah kata: Itil: Si Kim lagi ngITILin nona Rima bisa diartikan dia lagi maen-maen dg itil kepunyaan si Rima. Jadi disini, Ngintelek dan Ngitilin mempunyai gaya kata yg sepadan. Bo'ol: Jangan sekali-sekali ngebo'olin anak balita, apalagi ente nabi ! . Bo'ol dalam bahasa Sunda artinya anus. Karena sbg orang Sunda yg kaya dengan khasanah bahasa, saya, Kim Hook, menganggap sudah sawajarnya bahasa Indonesia itu diperkaya dg kata-kata dari bahasa Sunda. Seperti kita perhatikan, dari segi bahasa Indonesia yang miskin itu, apabila ada satu kejadian ttg perbo'olan, bahasa Indone- sia tak akan sanggup menjelaskan dg kalimat, apa itu yg dimak- sud. Karena akan janggal jika tulis dg spt begini: Jangan sekali-sekali meng-anusin anak balita apalagi ente... Oh ! Tidak jitu bukan kalimat spt diatas tersebut ? Balik keperkara kanjut rayud kita, kalo tukang ojek suka bilang komposer untuk pencipta musik, ya silahkan. Lalu jika orang cendekia bilang komponis utk itu, itu juga bisa. Dan jika ada orang bilang kompositor utk itu, bisa, itu juga. Semakin kaya dengan pembendaharaan kata, akan lebih baik. Itu namanya kamonesan. Tau ujang, apa artinya kamonesan ? Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [proletar] Re: keputusan mengenai Kompositor
kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: ... hak kimhook menggunakan kompositor tetap jelas ada cuma...bahasa dia jadi tidak nyambung... seperti dia menggunakan ngintelek untuk intelek thats all ... Sialan loe ! Jangan maen-maen ini. Tak kasih contoh p'gimana dg perkembangan khasanah kata: Itil: Si Kim lagi ngITILin nona Rima bisa diartikan dia lagi maen-maen dg itil kepunyaan si Rima. Jadi disini, Ngintelek dan Ngitilin mempunyai gaya kata yg sepadan.. keep on dreaming, pal Bo'ol: Jangan sekali-sekali ngebo'olin anak balita, apalagi ente nabi ! . Bo'ol dalam bahasa Sunda artinya anus. Karena sbg orang Sunda yg kaya dengan khasanah bahasa, saya, Kim Hook, menganggap sudah sawajarnya bahasa Indonesia itu diperkaya dg kata-kata dari bahasa Sunda kata yang tepat adalah sodomi, contoh: malam itu si jasad ngambek karena Kimhook tidak bersedia menyodomi pantatnya yang sudah kelihatan tidak menarik lagi (tepos) untungnya bahasa indonesia diperkaya lantaran mengambil anal sex dari nama sebuah kota di jaman nabi luth..walaupun ada sebenarnya nama kabupaten di indonesia yang lebih erotis seperti Fakfak, di Irian Seperti kita perhatikan, dari segi bahasa Indonesia yang miskin itu, apabila ada satu kejadian ttg perbo'olan, bahasa Indone- sia tak akan sanggup menjelaskan dg kalimat, apa itu yg dimak- sud. Karena akan janggal jika tulis dg spt begini: Jangan sekali-sekali meng-anusin anak balita apalagi ente... sodomi jauh lebih diterima di bahasa indonesia dari pada bool,i contoh lagi : Terakhir si jasad disodomi, dia mengaku kecewa dan mengeluh pada kimhook mempergunakan sebuah nama kota di jawa barat kimhook kenapa begitu lemahAbang ? Oh ! Tidak jitu bukan kalimat spt diatas tersebut ? Balik keperkara kanjut rayud kita, kalo tukang ojek suka bilang komposer untuk pencipta musik, ya silahkan. Lalu jika orang cendekia bilang komponis utk itu, itu juga bisa. Dan jika ada orang bilang kompositor utk itu, bisa, itu juga. Semakin kaya dengan pembendaharaan kata, akan lebih baik. Itu namanya kamonesan. Tau ujang, apa artinya kamonesan ? tidak terlalu penting mencari arti kamonesan artinya apa. entah itu dari komunisan, kumisan,atau whatever tapi kalau kamu bilang habe memang kemanisan itu benar adanya Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/