SBY menyatakan bahwa Mesir harus belajar dari Indonesia, maksudnya dari SBY. Dan ini memang benar, bahwa SBY pernah dipaksa tiga menteri2nya untuk menanda tangani pembubaran dan melarang Islam Ahmadiah, dan kebetulan SBY pernah mempelajari HAM sehingga dia tunda dulu penanda tanganannya. Mendadak SBY ditelepon kedubes Inggris yang memperingatkan bahwa pelarangan dan penganiayaan terhadap umat Ahmadiah yang berpusat di Inggris itu pelanggaran HAM. Untunglah, dan beruntunglah SBY akhirnya menolak membubarkan Ahmadiah.
Sama halnya dengan Mursi, beliau bukan tidak mengerti HAM, tapi dia dipaksa dan ditekan ikhwanul muslimin untuk menghancurkan gereja2 koptik dan melarang aliran2 Islam Suni yang mayoritas di Mesir. Mula2nya Mursi menolak, tapi dia diancam akan ditarik dukungan ikhwanul muslimin kepada dirinya. Akhirnya, Mursi blunder dia tanda tangani juga penghancuran gereja2 koptik, padahal gereja2 koptik itu sudah ada sebelum Islam sendiri dilahirkan. Nasib buruk menimpa Mursi, dia dilengserkan oleh jendral Al Sisi, masuk penjara karena melakukan pelanggaran, kejahatan kriminal menghancurkan gereja koptik, membongkar penjara melepaskan terorist, dan melarang para pendukung Suni untuk duduk dibadan legislatif. Padahal SBY dipaksa MUI untuk membubarkan Islam Ahmadiah karena Islam Suni adalah mayoritas, begitulah alasannya, padahal kalo saja SBY meniru Mursi menanda tangani pembubaran Ahmadiah, maka nasibnya sama seperti Mursi yang mengira ikhwanul muslimin adalah mayoritas. Demikian juga MUI menganggap dirinya mayoritas padahal setiap pemilu selalu kurang dari 10% saja suaranya. Padahal Ahmadiah yang sudah berdiri sebelum negara RI lahir ikut andil dalam perang kemerdekaan ini. Gereja2 dibakar, kuil2 dirusak, pendeta dibacok, dan umat Kristen, katolik, Hindu, dan Buddha diganggu beribadahnya. Dari lembaga HAM dunia, SBY ditelepon langkah2 yang ditempuhnya akan membawa Indonesia kejurang perebutan kekuasaan, dan Jendral Abu Polan siap bertindak seperti Jendral Al-Sisi di Mesir. Jadi kalo di Mesir, Ikhwanul Muslimin berhasil memaksa Mursi menanda tangani penghancuran gereja koptik dan pemecatan pendukung Islam Suny, sebaliknya di Indonesia, FPI yang mewakili tindakan semacam Ikhwanul Muslimin di Indonesia, gagal memaksa SBY untuk menanda tangani pembubaran Ahmadiah dan penistaan, penganiayaan terhadap umat Syiah. Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/