Pertama dgn ini mang Ucup menyatakan duka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban ledakan Bom Bali II, 1 Oktober 2005. Prihatin atas terjadinya peristiwa terkutuk ini ditengah rakyat dan bangsa Indonesia dalam kondisi memprihatinkan secara ekonomi.
Sebenarnya salah rakyat sendiri yg mo milih SBY JK, sebab dari namanya azah udah bisa diprediksikan bakal Susah Bensin Yah (SBY) Jalan Kaki (JK), maka dari itu daripada ngepung Istana, yg hanya dicuekin SBY dan juga digebukin polisi, lebih baik sekali2 kita demo ama Om Han azah sekalian ngepung Sorga begitu! Masalahnya kemarin saya sudah pasrah kepada-Mu, tetapi kenyataannya, kok harga BBM tetap azah masih naik, bahkan kita diberikan bonus dgn adanya bom di Bali, padahal selama hari2 terakhir ini, kami sudah berdoa ber-jam2 tanpa diputus oleh kata Amin, apakah ini benar2 kehendak-Mu untuk membuat umat-Nya jadi semakin sengsara ? Kami sudah berseru siang dan malam, tetapi Engkau tidak menjawab, mirip Ibu Mega yg punya hobby diem begitu. Apakah Allah yg saya sembah ini Allah NATO" No Action Tapi Omong azah, beda antara Firman dan janji-Mu dlm Alkitab. Yu-now-wot-aimin! Penderitaan yg dikirim oleh Allah bukan hanya sekedar kenaikan harga BBM saja, Bom Bali ataupun bencana alam Katarina, Tsunami, tetapi bisa juga berupa penyakit, kegagalan dlm usaha ataupun berumah tangga dan 1001 macam hal2 lainnya. Pada saat musibah maupun kepedihan dtg, mulailah kita mempertanyakan tetang keberadaannya Sang Pencipta, dgn pertanyaan2 klasik yg selalu diajukan oleh manusia, mulai dari Ayub s/d manusia modern sekarang ini. Kenapa ini harus terjadi padaku atau pada bangsaku? Apa yg ingin disampaikan oleh Sang Pencipta kepada umatnya melalui kepedihan ini? Bagaimana saya bisa menyembah dan menghormati Allah yg tidak mampu melindungi umat-Nya sendiri ? Bahkan tidak sedikit umat maupun para pembimbing agama yg menilai bahwa ini semuanya terjadi karena dosa kita sendiri" Apakah benar demikian? Tetapi mang Ucup menilainya lain, bukannya karena ingin sok menggurui, hanya sekedar dari sudut segi pandangnya mang Ucup saja yg dilihatnya dlm keadaan mabok. Cobalah lihat Ayub, dimana ia membandingkan penderitaannya itu seperti juga sedang dilempar ke dlm tungku api, walaupun demikian ia tetap optimis dan yakin bahwa ia akan timbul seperti emas. Perhatikanlah kata2 Ayub yg penuh dgn keyakinan dan kemenangan itu Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Walaupun demikian satu hal yg gombal dan bo´ong tulen apabila kita tidak merasa sakit pada saat kita lagi kebakar api, setiap orang akan mengeluh dan menjerit kesakitan apabila ia kebakar, demikian juga dgn kita pada saat kita sedang diuji Allah menguji kita seperti orang memurnikan emas dan perak, mengapa? Supaya mereka dapat menjadi orang2 yg mempersembahkan korban yg benar kepada Tuhan, untuk ini Allah menggunakan metode api" baca Penderitaan" dgn motif untuk menyucikan dan memurnikan kita, karena ilahi mempunyai tujuan ialah kebenaran kita! Pada saat kita dlm masa percobaan si Iblis pasti akan membisikan dan memasukan virus ke otak kita, agar Anda menjadi ragu dan iman kita menjadi goyah, karena bisikannya se-akan2 Allah sdh tidak peduli lagi dan cuek bebek terhadap umat-Nya. Namum kenyataannya Allah itu sangat peduli, Anda begitu berharga di mata-Nya sehingga Ia melambangkan Anda seperti juga emas dan perak. Jika emas dan perak begitu berharga dimata sang tukang emas apalagi kita. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan , menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, Pada saat kita sedang berada dlm percobaan, sering kali kita menjerit, kesakitan karena tidak tahan akan sakitnya penderitaan yg sedang kita hadapi, oleh sebab itu pula sering kali timbul perasaan se-akan2 Allah itu sedang mencoba dan menguji kita melampaui batas kekuatan maupun kemampuan kita, tetapi kenyataannya tidaklah demikian, sama seperti juga tukang emas; ia tahu persis berapa lama dan berapa suhu panas yg dibutuhkan untuk membakar emas dan peraknya, begitu juga dgn Sang Pencipta, sebab Allah setia (Ia akan duduk dekat apinya) dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai (diuji) melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Ia pasti akan mengeluarkan kita dari penderitaan ini: kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas", orang yg percaya kepada-Nya tidak pernah akan tenggelam oleh badai/banjir ataupun kebakar habis dimakan api. mang Ucup The Drunken Priest Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/