[proletar] pembakaran gereja

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA
Kepada:proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]: "aidil 
akli" <[EMAIL PROTECTED]>  Tambahkan ke Buku Alamat
DomainKeys Yahoo! telah mengkonfirmasi bahwa pesan ini dikirim oleh 
yahoogroups.com. Informasi lebih jauhTanggal:Tue, 18 Oct 2005 01:37:14 -0700 
(PDT)Topik:[Istiqlal] pembakaran gereja [input]   [input]   [input]   [input]  
Saya kira masalah besar dengan masalah "penutupan paksa gereja" oleh komunitas 
Muslim setempat harus dibaca dalam konteks dan latar belakangnya. Dalam perkara 
ini saya ingin meringkas pengalaman dan pengamatan saya: 
(1) "gereja" yang ditutup umumnya bukan gereja yang didirikan dengan izin 
resmi, dimana memang pemeluk agama tersebut terdapat dalam jumlah yang cukup 
untuk mendirikan sebuah gereja.  Dalam kasus seperti ini, tampaknya tidak 
pernah ada masalah. 
(2) Masalah mulai timbul jika "geraja" yang didirikan/dalam proses pendirian 
itu dibangun tepat ditengah-tengah komunitas Muslim, misalnya diperkampungan 
orang Betawi kalau di pinggiran Jakarta.  Sebaliknya, jumlah penduduk Kristen 
di sekitar lokasi gereja sebenarnya tidak lah memadai, bahkan kerapkali yang 
disebut "kristen" di lokasi itu hanyalah si "pendeta" dan pegawai gereja yang 
berhasrat mendirikan gereja di sana.  Kadang-kadang memang ada juga orang 
Kristen dari luar lokasi setempat yang dibawa ikut kebaktian, jadi seolah-olah 
banyak.  
(3) Selain aktivitas kebaktian, para "pendeta perintis gereja" baru tsb juga 
melakukan aktivitas-aktivitas "misi agresif" dengan bermacam-macam teknisnya: 
membujuk anak-anak atau anak muda setempat untuk kegiatan sosialisasi agama 
Kristen dengan berbagai bentuknya, yg tujuannya adalah: tujuan misi "menarik 
pulang domba-domba yang hilang".  Adapun, aktivitas kebaktian biasanya 
dilaksanakan dalam moment-moment waktu yang seolah-olah bermaksud mengusir 
"setan" bernama Islam yang sedang shalat jumat atau mengadakan pengajian 
misalnya. 
(4) Dalam kasus-kasus demikian (2&3) masyarakat setempat biasanya sudah lama 
menyatakan keberatannya kepada pihak "perintis" pendirian gereja.  Walau 
masyarakat tidak suka dengan aktivitas "misi" tsb, masyarakat tidak mengusir 
mereka. Persoalan lalu muncul ketika perintis gereja memaksa mendirikan gereja 
pada lokasi yang memang tidak sepantasnya. 
(5) Harus diakui ada juga gereja mapan -dalam arti yang memang tepat berada di 
lokasi itu mengingat junlah penganutnya-- yang jadi korban penutupan oleh 
warga.  Tetapi ini biasanya terjadi dalam situasi dimana pihak gereja tidak 
memahami "perasaan" masyarakat setempat dengan aktif melakukan kegiatan "misi" 
tentu saja dengan selubung macam-macam.  Sebagaimana gereja US-Engalelist 
melakukan misi di Aceh dan India membonceng misi kemanusiaan US semasa Tsunami. 
(6) Persoalan MISI agresif dengan penduduk lokal bukan hanya terjadi di 
Indonesia, juga di negara-negara lain (lebih-lebih lagi setelah keluar Proyek 
Kristenisasi 2000). Di India, sebagai contoh, korban dan lawannya adalah umat 
Hindu.  Apa yang terjadi di India (lihat web di bawah) saat ini amat-sangat 
mirip dengan di Indonesia:  Gerakan misi agresif, terutama dari evangelist, 
menjadi persoalan bagi orang-orang Hindu di India, karena itu mereka menuntut 
regulasi baru dalam perkara-perkara: MENDIRIKAN GEREJA, melakukan MISI, dan 
perpindahan AGAMA.  Untuk perkara terakhir, misalnya, kini sebagian negara 
bagian di India menerapkan ketentuan bahwa "perpindahan agama harus 
dikonfirmasi oleh sebuah Dewan, utk mengetahui apakah ada unsur paksaan, 
terang-terangan atau tidak di dalam proses tersebut".  Ketentuan ini sama 
sekali mengacu pada prakatek-praktek misi agresif Kristen yang, lebih parah 
dari pada di Indonesia, bahkan dilaksanakan dengan cara kekerasan, di samping 
teknik-teknik
pendustaan dan "musang berbulu domba", seperti diajarkan Paulus. 
(7) Karena itu agak mengherankan sebetulnya penolakan oleh mayoritas gereja 
terhadap penerapan SKB ttg pendirian gereja.  Ini kan sama saja dengan orang 
mendirikan ruko, tidak bholeh sembarangan. Ada lokasi peruntukannya.  Hal 
serupa juga berlaku bagi orang Muslim di Bali, Papua, Flores dan Tim-Tim dulu, 
dimana tidak boleh seenaknya mendirikan Mesjid di komunitas mayoritas mutlak 
Hindu. Pun Mesjid yang ada di lokasi Muslim tidak menggunkana pengeras suara, 
karena tetangga kampunya yang mayoritas Hindu bisa terganggu.  Itu Fair, dan 
umat Islam disana menerima hal itu.  Adalah juga fair, dan umat Islam bisa 
menerima regulasi terkait pendirian mesjid di negara-negara lain di seluruh 
dunia dimana umat Islam bukan mayoritas di sana. 
(8) Jadi apa sebetulnya motivasi misi Kristen agresif kalau bukan sengaja 
melakukan Kristenisasi di daerah-daerah Muslim? Dengan memutarbalik fakta bahwa 
seolah-olah dengan kejadian di atas ada "anti Kristen' di Indonesia, pihak 
Kristen mapan sebetulnya telah efektif menghitung mundur bom waktu konflik 
Islam-kristen di Indonesia. 

(Lihat: 
http://conversionagenda.blogspot.com/2005/08/evangelists-want-church-in-tirumala.ht

[proletar] Pembakaran Gereja,Apakah Membuat Tuhan Murka?

2007-01-03 Thread su se
Pembakaran Gereja-Gereja,Membuat Tuhan Murka?
   
   
   
  Aceh berduka.Bencana yang tidak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya 
(bahkan mungkin di dunia).Begitu banyak korban yang ditemukan maupun yang tidak 
ditemukan.Rumah-rumah hancur,tidak ada tempat berteduh dari panas dan hujan 
lagi.Harta benda hanyut.
   
  Seperti yang tertulis di Alkitab : “Menjelang akhir jaman akan terjadi 
bencana yang paling parah dan yang tak pernah ada sebelumnya.” Mungkinkah ini 
tanda-tanda akhir jaman mendekat?Di samping umat Aceh di lokasi-lokasi 
pengungsian tidak mempunyai cukup makanan setelah beberapa waktu bertahan 
hidup(kelaparan).Dan peperangan di mana-mana (Israel melawan Palestina).Tentang 
hal-hal ini juga tercatat di dalam kitab Wahyu di Alkitab : “Sebelum akhir 
jaman akan terjadi gejolak besar-besaran(mungkinkah juga termasuk kebutuhan 
ekonomi yang meningkat akibat harga-harga melonjak di mana-mana?),bencana 
kelaparan,keganjilan-keganjilan,pembunuhan,peperangan.”Semua itu sudah 
diramalkan bahkan sebelum terjadi.Keanehan-keanehan : cumi-cumi bersuara bayi 
sedang menangis,seorang ibu melahirkan ular,saudara-saudara tentu mengetahui 
apa lagi selain kedua contoh tersebut(masih banyak lagi).
   
  Di jaman Nabi Musa yang membelah lautan menjadi dua,terjadi upaya pengurangan 
jumlah populasi dari suatu golongan bangsa.Raja Firaun menyuruh mandor-mandor 
dan bawahannya untuk menyiksa orang-orang Israel karena takut dengan jumlah 
mereka yang besar.Sementara jumlah bangsa Mesir sendiri tidak sebanyak jumlah 
bangsa Israel.Oleh sebab itu diadakan perintah untuk menyiksa hingga mati 
barangsiapa dari orang-orang Israel yang bekerja secara lamban(ketika itu 
mereka dipaksa kerja rodi).Orang Kristen di Sulawesi ada banyak,itukah penyebab 
banyak gereja di sana dibom?Agar pemeluk agama yang satu berkembang pesat jauh 
meninggalkan jumlah pemeluk agama yang lain?Untuk menunjukkan keunggulan suatu 
agama?Untuk berbuat jasa kepada Tuhan dengan membunuh(padahal Tuhan tidak 
memerintahkan kekerasan)?Padahal umat kristen dan umat islam sudah jelas 
perbedaannya,jumlah umat islam jauh melampau jumlah umat kristen.
   
  Mungkinkah Allah orang kristen marah? :  “Mengapa kau membunuh anak-anak yang 
kukasihi?Anak-anak yang setiap minggu berdoa dan bernyanyi untuk 
memuji-Ku?Untuk apa kau membenci betapa hidupnya nyanyian yang mereka panjatkan 
kepada-Ku?Kini kau membunuh orang-orang ini,bait-Ku yang dulu ditinggali untuk 
berdoa kau ubah menjadi puing-puing tak berarti?Di manakah rasa kemanusiaanmu 
,hanya demi membela ‘nama agama?’Bukankah Tuhan lebih penting daripada 
agama?Untuk apa agama dibela-bela?”
   
  Mungkin tsunami di Aceh yang berlanjut dengan kelaparan dan 
kesulitan-kesulitan lain yang timbul setelahnya,adalah merupakan murka Tuhan 
yang kehilangan anak-anak yang disayanginya seperti seorang ibu kehilangan 
anak-Nya?Apakah seorang ibu akan membalas dendam bila dia mengetahui siapa 
pembunuh anak-Nya?Akankah seorang ibu membiarkan sang pembunuh bebas 
berkeliaran tanpa perlu dihukum?Itu sekedar perumpamaan.Dan dari sini,ditarik 
suatu kesimpulan : “Siapakah yang akan dibela sang ibu,apakah dia membela si 
pembunuh?” Tentu tidak. Oh ya,bagaimana apabila si pembunuh itu juga 
anak-Nya.Boleh saja mengaku demikian,namun buah tumbuh tidak jauh dari 
pohonnya.Artinya,sifat orang tua tampak pada anaknya.Seperti apa anaknya,maka 
demikianlah orang tuanya.Apa yang dilakukan seorang guru,ditiru 
murid-muridnya.Nah,apakah seorang pembunuh adalah anak dari Tuhan Yang Maha 
Penyayang?Bukankah hukum taurat sudah memerintahkan dengan jelas : JANGAN 
MEMBUNUH.
   
  Mengenai Aceh,ada kabar berbunyi : para teroris bersembunyi di dalam 
hutan,mendapat sumbangan makanan gratis dari warga sekitar sehingga tidak 
kelaparan.Dengan adanya tsunami,Tuhan membolak-balikkan bumi,apa yang 
tersembunyi dikocok-kocok oleh-Nya.Sebagaimana gelap dibawa kepada 
terang.Mengapa manusia tidak menyukai terang kemudian memilih bersembunyi di 
tempat-tempat gelap?Itu dikarenakan manusia malu,sebenarnya dia malu terhadap 
diri sendiri,terhadap dosa hasil kelakuannya,maka menyembunyikan diri di dalam 
kegelapan.Padahal Tuhan melihat,di manapun mereka dan di segelap apapun 
kegelapan yang mengelilingi mereka,mata Tuhan tidak pernah silau di dalam 
terang maupun pada kegelapan yang seakan dapat menutupi pandangan-Nya.
   
  Lalu muncul peristiwa lumpur lapindo.Ini mirip kisah Nabi Nuh.Nuh membuat 
bahtera yang sangat besar sekali.Sambil membuat itu,dia dikelilingi oleh 
orang-orang,mereka menyebutnya ‘gila’ serta menertawakannya(mungkin juga 
menimpuk dia dengan batu).Orang yang dekat dengan Tuhan pasti selamat,sedangkan 
orang yang sebaliknya akan ditarik setan ke alam maut(sebab Tuhan tidak 
mengenal dia).Pada kala banjir besar,Nuh dan keluarganya dan hewan-hewan yang 
terdiri dari sepasang-sepasang ,naik ke atas bahtera(perahu),tetapi orang-orang 
yang menertawakannya tenggelam.
   
   

 __
Do 

Re: [proletar] Pembakaran Gereja,Apakah Membuat Tuhan Murka?

2007-01-03 Thread Gsuryana
ni orang mimpi akhir jaman melulu...
Akhir jaman ntu nanti setelah keturunanku sampai lebih dari sejumlah bintang 
yang bisa engkau hitung disaat bulan purnama.

sur ( enak ajah bencana di hubung-hibung i ke akhir jaman, dosa apa yang di 
lakukan oleh negara-negara di europa dan di ujung kutub ? )
- Original Message - 
From: "su se" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, January 04, 2007 8:47 AM
Subject: [proletar] Pembakaran Gereja,Apakah Membuat Tuhan Murka?


Pembakaran Gereja-Gereja,Membuat Tuhan Murka?



  Aceh berduka.Bencana yang tidak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya 
(bahkan mungkin di dunia).Begitu banyak korban yang ditemukan maupun yang 
tidak ditemukan.Rumah-rumah hancur,tidak ada tempat berteduh dari panas dan 
hujan lagi.Harta benda hanyut.

  Seperti yang tertulis di Alkitab : "Menjelang akhir jaman akan terjadi 
bencana yang paling parah dan yang tak pernah ada sebelumnya." Mungkinkah 
ini tanda-tanda akhir jaman mendekat?
cutkepanjangan--> 



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/