Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik PAREWA
Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di belanda 
peminat bencong uzur cukup banyak.

--- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameu...@yahoo.com menulis:

Dari: rezameutia rezameu...@yahoo.com
Judul: [proletar] Re: barudak matador
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM







 



  



  
  
  ha..ha..ha..



junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging sampe 
60 menit lebih!  



mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?



--- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3h...@... wrote:



 Lah baru segitu ajah...

 kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu

 

 

 --- In proletar@yahoogroups.com, liver_duke endyonisius@ wrote:

 

  edan .. bukan cuma sebelas doang yg bisa kampiun dunia.

  

  sebelum bola, ada rafael nadal juara prancis ama wimbledon.

  di urusan ngebut, motor ama ef one tinggal nungguin lorenzo,

  pedrosa atawa fernando alonso. kalo sepedanya kemarin si

  contador pake baju kuning di tour de france. tim basket

  barcelona jadi juara eropah juga, walau di taon lalu.

  

  membuktikan spaniard emang jago secara tim maupun individu.

  tanya kenapa? ini bukan soal kader ato pembinaan usia muda doang.

  sementara mereka lagi pusing ama inflasi dan pengangguran.

 








 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq


PAREWA PAREWA takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.


Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.


Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.


Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.


Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:

 Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di belanda 
 peminat bencong uzur cukup banyak.
 
 --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameu...@... menulis:
 
 Dari: rezameutia rezameu...@...
 Judul: [proletar] Re: barudak matador
 Kepada: proletar@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM
 
 
 
 
 
 
 
 Â 
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   ha..ha..ha..
 
 
 
 junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging 
 sampe 60 menit lebih!  
 
 
 
 mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3hook@ wrote:
 
 
 
  Lah baru segitu ajah...
 
  kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu
 
  
 
  
 
  --- In proletar@yahoogroups.com, liver_duke endyonisius@ wrote:
 
  
 
   edan .. bukan cuma sebelas doang yg bisa kampiun dunia.
 
   
 
   sebelum bola, ada rafael nadal juara prancis ama wimbledon.
 
   di urusan ngebut, motor ama ef one tinggal nungguin lorenzo,
 
   pedrosa atawa fernando alonso. kalo sepedanya kemarin si
 
   contador pake baju kuning di tour de france. tim basket
 
   barcelona jadi juara eropah juga, walau di taon lalu.
 
   
 
   membuktikan spaniard emang jago secara tim maupun individu.
 
   tanya kenapa? ini bukan soal kader ato pembinaan usia muda doang.
 
   sementara mereka lagi pusing ama inflasi dan pengangguran.
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Roman Proteus
Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar
Udah tahunan kalap gak jelas di milist

Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus




-Original Message-
From: Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 
To: proletar@yahoogroups.com
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador



PAREWA PAREWA takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.


Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.


Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.


Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.


Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:

 Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di belanda 
 peminat bencong uzur cukup banyak.
 
 --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameu...@... menulis:
 
 Dari: rezameutia rezameu...@...
 Judul: [proletar] Re: barudak matador
 Kepada: proletar@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM
 
 
 
 
 
 
 
 Â 
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   ha..ha..ha..
 
 
 
 junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging 
 sampe 60 menit lebih!  
 
 
 
 mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3hook@ wrote:
 
 
 
  Lah baru segitu ajah...
 
  kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu
 
  
 
  
 
  --- In proletar@yahoogroups.com, liver_duke endyonisius@ wrote:
 
  
 
   edan .. bukan cuma sebelas doang yg bisa kampiun dunia.
 
   
 
   sebelum bola, ada rafael nadal juara prancis ama wimbledon.
 
   di urusan ngebut, motor ama ef one tinggal nungguin lorenzo,
 
   pedrosa atawa fernando alonso. kalo sepedanya kemarin si
 
   contador pake baju kuning di tour de france. tim basket
 
   barcelona jadi juara eropah juga, walau di taon lalu.
 
   
 
   membuktikan spaniard emang jago secara tim maupun individu.
 
   tanya kenapa? ini bukan soal kader ato pembinaan usia muda doang.
 
   sementara mereka lagi pusing ama inflasi dan pengangguran.
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq

Roman Proteus juga takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.


Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.


Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.


Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.


Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi Roman Proteus takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kas...@... wrote:

 Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar
 Udah tahunan kalap gak jelas di milist
 
 Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: Jusfiq kesayangan.al...@...
 Sender: proletar@yahoogroups.com
 Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 
 To: proletar@yahoogroups.com
 Reply-To: proletar@yahoogroups.com
 Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador
 
 
 
 PAREWA PAREWA takut berobat.
 
 Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 Dia sudah gila.
 
 Saya rentang
 
 PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 berfikir kritis.
 
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 primitif.
 
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 kenyataan itu: groggy.
 
 Dia jadi gila.
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 juga
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 kritis.
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:
 
  Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di 
  belanda peminat bencong uzur cukup banyak.
  
  --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameutia@ menulis:
  
  Dari: rezameutia rezameutia@
  Judul: [proletar] Re: barudak matador
  Kepada: proletar@yahoogroups.com
  Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM
  
  
  
  
  
  
  
  Â 
  
  
  

  
  
  


ha..ha..ha..
  
  
  
  junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging 
  sampe 60 menit lebih!  
  
  
  
  mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?
  
  
  
  --- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3hook@ wrote:
  
  
  
   Lah baru segitu ajah...
  
   kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu
  
   
  
   
  
   --- In proletar@yahoogroups.com, liver_duke endyonisius@ wrote:
  
   
  
edan .. bukan cuma sebelas doang yg bisa

Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik PAREWA
Contoh komentar orang gila yang impoten

--- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com menulis:

Dari: Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com
Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
matador
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM







 



  



  
  
  

Roman Proteus juga takut berobat.



Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...



Dia bukan manusia normal lagi.



Dia sudah gila.



Saya rentang



Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang

dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk

dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.



Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk

berfikir kritis.



Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.



Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:

diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.



Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu

kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab

primitif.



Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat

kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di

internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan

kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong

kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.



Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk

mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan

kenyataan itu: groggy.



Dia jadi gila.



Gila dan lantas kalap.



Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.



Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia

juga

tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara

kritis.



Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.



Tapi Roman Proteus takut berobat.



--- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kas...@... wrote:



 Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar

 Udah tahunan kalap gak jelas di milist

 

 Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus

 

 

 

 

 -Original Message-

 From: Jusfiq kesayangan.al...@...

 Sender: proletar@yahoogroups.com

 Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 

 To: proletar@yahoogroups.com

 Reply-To: proletar@yahoogroups.com

 Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador

 

 

 

 PAREWA PAREWA takut berobat.

 

 Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...

 

 Dia bukan manusia normal lagi.

 

 Dia sudah gila.

 

 Saya rentang

 

 PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang

 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk

 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

 

 

 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk

 berfikir kritis.

 

 

 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

 

 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:

 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

 

 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu

 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab

 primitif.

 

 

 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat

 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di

 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan

 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong

 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

 

 

 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk

 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan

 kenyataan itu: groggy.

 

 Dia jadi gila.

 

 Gila dan lantas kalap.

 

 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

 

 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia

 juga

 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara

 kritis.

 

 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

 

 Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.

 

 

 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:

 

  Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di 
  belanda peminat bencong uzur cukup banyak.

  

  --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameutia@ menulis:

  

  Dari: rezameutia rezameutia@

  Judul: [proletar] Re: barudak matador

  Kepada: proletar@yahoogroups.com

  Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM

  

  

  

  

  

  

  

  Â

Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik PAREWA
Nih contoh komentar bencong uzur yang kabarnya peminatnya banyak di negeri 
kolonialis belanda

--- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com menulis:

Dari: Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com
Judul: Bls: [proletar] Re: barudak matador
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 5:56 PM







 



  



  
  
  



PAREWA PAREWA takut berobat.



Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...



Dia bukan manusia normal lagi.



Dia sudah gila.



Saya rentang



PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang

dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk

dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.



Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk

berfikir kritis.



Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.



Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:

diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.



Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu

kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab

primitif.



Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat

kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di

internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan

kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong

kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.



Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk

mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan

kenyataan itu: groggy.



Dia jadi gila.



Gila dan lantas kalap.



Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.



Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia

juga

tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara

kritis.



Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.



Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.



--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:



 Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di belanda 
 peminat bencong uzur cukup banyak.

 

 --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameu...@... menulis:

 

 Dari: rezameutia rezameu...@...

 Judul: [proletar] Re: barudak matador

 Kepada: proletar@yahoogroups.com

 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM

 

 

 

 

 

 

 

 Â 

 

 

 

   

 

 

 

   

   

   ha..ha..ha..

 

 

 

 junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging 
 sampe 60 menit lebih!  

 

 

 

 mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?

 

 

 

 --- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3hook@ wrote:

 

 

 

  Lah baru segitu ajah...

 

  kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu

 

  

 

  

 

  --- In proletar@yahoogroups.com, liver_duke endyonisius@ wrote:

 

  

 

   edan .. bukan cuma sebelas doang yg bisa kampiun dunia.

 

   

 

   sebelum bola, ada rafael nadal juara prancis ama wimbledon.

 

   di urusan ngebut, motor ama ef one tinggal nungguin lorenzo,

 

   pedrosa atawa fernando alonso. kalo sepedanya kemarin si

 

   contador pake baju kuning di tour de france. tim basket

 

   barcelona jadi juara eropah juga, walau di taon lalu.

 

   

 

   membuktikan spaniard emang jago secara tim maupun individu.

 

   tanya kenapa? ini bukan soal kader ato pembinaan usia muda doang.

 

   sementara mereka lagi pusing ama inflasi dan pengangguran.

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

  

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]








 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

PAREWA PAREWA takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
untuk dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.

--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:

 Nih contoh komentar bencong uzur yang kabarnya peminatnya banyak di negeri 
 kolonialis belanda
 
 --- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@... menulis:
 
 Dari: Jusfiq kesayangan.al...@...
 Judul: Bls: [proletar] Re: barudak matador
 Kepada: proletar@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 5:56 PM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 PAREWA PAREWA takut berobat.
 
 
 
 Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...
 
 
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 
 
 Dia sudah gila.
 
 
 
 Saya rentang
 
 
 
 PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 
 berfikir kritis.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 
 primitif.
 
 
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 
 kenyataan itu: groggy.
 
 
 
 Dia jadi gila.
 
 
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 
 juga
 
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 
 kritis.
 
 
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 
 
 Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:
 
 
 
  Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di 
  belanda peminat bencong uzur cukup banyak.
 
  
 
  --- Pada Rab, 28/7/10, rezameutia rezameutia@ menulis:
 
  
 
  Dari: rezameutia rezameutia@
 
  Judul: [proletar] Re: barudak matador
 
  Kepada: proletar@yahoogroups.com
 
  Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:15 AM
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  Â 
 
  
 
  
 
  
 

 
  
 
  
 
  
 

 

 
ha..ha..ha..
 
  
 
  
 
  
 
  junkie tua umur 70 asal indonesia bisa push up 90 kali,  dah gitu jogging 
  sampe 60 menit lebih!  
 
  
 
  
 
  
 
  mana mungkin ada junkie tua matador bisa seperti jusfiq?
 
  
 
  
 
  
 
  --- In proletar@yahoogroups.com, kim kim3hook@ wrote:
 
  
 
  
 
  
 
   Lah baru segitu ajah...
 
  
 
   kan belon jadi juara dunia push -up  heu heu

Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Roman Proteus juga takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi Roman Proteus takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:

 Contoh komentar orang gila yang impoten
 
 --- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@... menulis:
 
 Dari: Jusfiq kesayangan.al...@...
 Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
 matador
 Kepada: proletar@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 Roman Proteus juga takut berobat.
 
 
 
 Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
 
 
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 
 
 Dia sudah gila.
 
 
 
 Saya rentang
 
 
 
 Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 
 berfikir kritis.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 
 primitif.
 
 
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 
 kenyataan itu: groggy.
 
 
 
 Dia jadi gila.
 
 
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 
 juga
 
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 
 kritis.
 
 
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 
 
 Tapi Roman Proteus takut berobat.
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kasoet@ wrote:
 
 
 
  Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar
 
  Udah tahunan kalap gak jelas di milist
 
  
 
  Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  -Original Message-
 
  From: Jusfiq kesayangan.allah@
 
  Sender: proletar@yahoogroups.com
 
  Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 
 
  To: proletar@yahoogroups.com
 
  Reply-To: proletar@yahoogroups.com
 
  Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador
 
  
 
  
 
  
 
  PAREWA PAREWA takut berobat.
 
  
 
  Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...
 
  
 
  Dia bukan manusia normal lagi.
 
  
 
  Dia sudah gila.
 
  
 
  Saya rentang
 
  
 
  PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 
  dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
  untuk
 
  dia: dia juga dungu kayak

Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Roman Proteus
Ya el

Basi Njing 




-Original Message-
From: Jusfiq Hadjar harimau_ca...@yahoo.co.uk
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 13:43:53 
To: proletar@yahoogroups.com
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: 
barudak matador


Roman Proteus juga takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi Roman Proteus takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parew...@... wrote:

 Contoh komentar orang gila yang impoten
 
 --- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@... menulis:
 
 Dari: Jusfiq kesayangan.al...@...
 Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
 matador
 Kepada: proletar@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 Roman Proteus juga takut berobat.
 
 
 
 Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
 
 
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 
 
 Dia sudah gila.
 
 
 
 Saya rentang
 
 
 
 Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 
 berfikir kritis.
 
 
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 
 primitif.
 
 
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 
 kenyataan itu: groggy.
 
 
 
 Dia jadi gila.
 
 
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 
 juga
 
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 
 kritis.
 
 
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 
 
 Tapi Roman Proteus takut berobat.
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kasoet@ wrote:
 
 
 
  Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar
 
  Udah tahunan kalap gak jelas di milist
 
  
 
  Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  -Original Message-
 
  From: Jusfiq kesayangan.allah@
 
  Sender: proletar@yahoogroups.com
 
  Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 
 
  To: proletar@yahoogroups.com
 
  Reply-To: proletar@yahoogroups.com
 
  Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador
 
  
 
  
 
  
 
  PAREWA PAREWA takut berobat.
 
  
 
  Jadi, saya

Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Roman Proteus juga takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi Roman Proteus takut berobat.


--- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kas...@... wrote:

 Ya el
 
 Basi Njing 
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: Jusfiq Hadjar harimau_ca...@...
 Sender: proletar@yahoogroups.com
 Date: Wed, 28 Jul 2010 13:43:53 
 To: proletar@yahoogroups.com
 Reply-To: proletar@yahoogroups.com
 Subject: Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: 
 barudak matador
 
 
 Roman Proteus juga takut berobat.
 
 Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 Dia sudah gila.
 
 Saya rentang
 
 Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 berfikir kritis.
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 primitif.
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 kenyataan itu: groggy.
 
 Dia jadi gila.
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 juga
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 kritis.
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 Tapi Roman Proteus takut berobat.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:
 
  Contoh komentar orang gila yang impoten
  
  --- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.allah@ menulis:
  
  Dari: Jusfiq kesayangan.allah@
  Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
  matador
  Kepada: proletar@yahoogroups.com
  Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM
  
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  

  
  
  



  
  Roman Proteus juga takut berobat.
  
  
  
  Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
  
  
  
  Dia bukan manusia normal lagi.
  
  
  
  Dia sudah gila.
  
  
  
  Saya rentang
  
  
  
  Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
  
  dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
  untuk
  
  dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
  
  
  
  Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih 
  untuk
  
  berfikir kritis.
  
  
  
  Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan

Re: Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Roman Proteus
Sarap emang

Hayo PIG

Samber terus 



-Original Message-
From: PAREWA parew...@yahoo.co.id
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 21:14:49 
To: proletar@yahoogroups.com
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: 
barudak matador

Contoh komentar orang gila yang impoten

--- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com menulis:

Dari: Jusfiq kesayangan.al...@gmail.com
Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
matador
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM







 



  



  
  
  

Roman Proteus juga takut berobat.



Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...



Dia bukan manusia normal lagi.



Dia sudah gila.



Saya rentang



Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang

dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk

dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.



Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk

berfikir kritis.



Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.



Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:

diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.



Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu

kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab

primitif.



Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat

kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di

internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan

kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong

kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.



Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk

mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan

kenyataan itu: groggy.



Dia jadi gila.



Gila dan lantas kalap.



Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.



Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia

juga

tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara

kritis.



Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.



Tapi Roman Proteus takut berobat.



--- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kas...@... wrote:



 Kudunya si taik anjing tua itu yang nyadar

 Udah tahunan kalap gak jelas di milist

 

 Dibawah itu hasil pemikiran anak si bangke buya yang udah mampus

 

 

 

 

 -Original Message-

 From: Jusfiq kesayangan.al...@...

 Sender: proletar@yahoogroups.com

 Date: Wed, 28 Jul 2010 10:56:56 

 To: proletar@yahoogroups.com

 Reply-To: proletar@yahoogroups.com

 Subject: Bls: [proletar] Re: barudak matador

 

 

 

 PAREWA PAREWA takut berobat.

 

 Jadi, saya ulang: otak PAREWA PAREWA itu jelas sudah rusak...

 

 Dia bukan manusia normal lagi.

 

 Dia sudah gila.

 

 Saya rentang

 

 PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang

 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk

 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

 

 

 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk

 berfikir kritis.

 

 

 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

 

 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:

 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

 

 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu

 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab

 primitif.

 

 

 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat

 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di

 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan

 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong

 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

 

 

 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk

 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan

 kenyataan itu: groggy.

 

 Dia jadi gila.

 

 Gila dan lantas kalap.

 

 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

 

 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia

 juga

 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara

 kritis.

 

 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

 

 Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.

 

 

 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:

 

  Paling juga berdiri di pengkolan...bawa bedak, dan gincu. Kabarnya di 
  belanda peminat

Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak matador

2010-07-28 Terurut Topik Jusfiq


Roman Proteus juga takut berobat.

Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang

Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat:
diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi Roman Proteus takut berobat.

--- In proletar@yahoogroups.com, Roman Proteus pt_kas...@... wrote:

 Ya el
 
 Basi Njing 
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: Jusfiq Hadjar harimau_ca...@...
 Sender: proletar@yahoogroups.com
 Date: Wed, 28 Jul 2010 13:43:53 
 To: proletar@yahoogroups.com
 Reply-To: proletar@yahoogroups.com
 Subject: Bls: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: 
 barudak matador
 
 
 Roman Proteus juga takut berobat.
 
 Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
 
 Dia bukan manusia normal lagi.
 
 Dia sudah gila.
 
 Saya rentang
 
 Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
 dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
 untuk
 dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
 
 Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk
 berfikir kritis.
 
 Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik 
 angat:
 diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.
 
 Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu
 kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
 primitif.
 
 Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat 
 melihat
 kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
 internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
 kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan 
 omong
 kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.
 
 Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
 mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
 kenyataan itu: groggy.
 
 Dia jadi gila.
 
 Gila dan lantas kalap.
 
 Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.
 
 Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
 juga
 tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
 kritis.
 
 Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.
 
 Tapi Roman Proteus takut berobat.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA parewa70@ wrote:
 
  Contoh komentar orang gila yang impoten
  
  --- Pada Rab, 28/7/10, Jusfiq kesayangan.allah@ menulis:
  
  Dari: Jusfiq kesayangan.allah@
  Judul: Anjing tua gila kalap bertahun tahun Re: Bls: [proletar] Re: barudak 
  matador
  Kepada: proletar@yahoogroups.com
  Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:06 PM
  
  
  
  
  
  
  
  Â 
  
  
  

  
  
  



  
  Roman Proteus juga takut berobat.
  
  
  
  Jadi, saya ulang: otak Roman Proteus itu jelas sudah rusak...
  
  
  
  Dia bukan manusia normal lagi.
  
  
  
  Dia sudah gila.
  
  
  
  Saya rentang
  
  
  
  Roman Proteus itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
  
  dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai 
  untuk
  
  dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.
  
  
  
  Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih 
  untuk
  
  berfikir kritis.
  
  
  
  Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan