JAWABAN SAYA:

   

1. Anak angkat terhadap bapak kandung;  

     a. Apakah anak angkat berhak
atas harta warisan dari bapak kandungnya? 

         Tergantung koneksinya;
kalau anda sudah menyebutkan soal berhak atau tidak berhak, itu  

          menerangkan kalau status
anak angkat tersebut tidak dirahasiakan. Antara bapak angkat,  

          anak angkat dan bapak
kandung ada hubungan yang harmonis. Mengapa masih dibicarakan  

          soal hak lagi? Disini
sudah bukan masalah hak, tetapi masalah; apakah bapak angkat itu  

          mengijinkan si-anak
menerima warisan dari bapak kandungnya atau nggak?!  Jadi,  

          tergantung kebaikan
hati si bapak angkatnya.  

          Berikutnya, seandainya,
si bapak angkat itu jahat, melarang anak angkatnya berkomunikasi  

          dengan bapak
kandungnya; maka tunggu aja sampai si-anak itu sudah dewasa, dimana dia  

          sudah tidak terikat
untuk taat pada orangtua lagi. Maka disaat itulah kewibawaan orangtua  

          sudah tidak begitu
dihiraukan lagi. Anak yang sudah dewasa sudah bisa mengambil langkah- 

          langkah nekat. Kalau
terlalu tertekan, ya minggat.  

      b. Kalau masalah dalam
keluarga, biasanya penyelesaiannya bukan secara hukum, kecuali  

          kondisinya sudah
benar-benar berantakan di keluarga itu. Anak mencuri, ya nggak mungkin  

          dipenjarakan. Suami
memukul istri, ya nggak selalu masuk pengadilan. Perceraian suami- 

          istripun banyak yang
nggak disampaikan ke pengadilan. Jadi, repot kalau hendak  

          menerapkan hukum
didalam keluarga. Terlalu fleksibel, Prul. Nggak bisa dirumuskan, sebab  

          ada masalah cinta
disini. Contoh aja, sikap suaminya Cut Tari, yang masih bisa menyayangi  

          istrinya yang jatuh
dalam kasus video porno. Ini luar biasa sekali, Prul. Kasus ini lebih  

          dahsyat dari masalah
perselingkuhan. Nggak masuk akal ‘ kan ?!
 

      c. Jika yang kamu maksud
sebagai Paus, bapak kandung itu ALLAH, sedangkan bapak angkat  

           itu
Yusuf, sedangkan anak angkat itu YESUS, sejarah mencatat kalau Yusuf sudah mati
 

           ketika YESUS
disalibkan dan berkata: “KepadaKU telah diberikan segala kuasa di sorga dan  

           di bumi.” – Matius 28:18.  Hua..ha..ha.....  lebih pinter ALLAH ‘ 
kan dari pada kamu? 

           Pikir ALLAH: daripada
Yusuf ini bikin masalah ketika IA hendak memberikan warisan  

           kepada YESUS, maka
Yusuf dicabut dulu nyawanya. Dengan demikian Cak Semprul akan  

           kecele. Bener aja, ‘ kan ?!  

   

      Jadi, masalah berhak atau
tidak berhak, sulit diterapkan disini.  

   

2. Kisah Ismail; benih Abraham asli koq malah diusir, sedangkan Ishak
yang bukan benih  

     Abraham koq malah dijadikan
ahli waris Abraham? 

     Rupanya anda melupakan ayat
ini:  

   

     >> Kejadian 16:5  Lalu berkatalah Sarai kepada Abram:
"Penghinaan yang kuderita ini adalah  

                                   
tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu,  

                                   
tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan  

                                   
aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." 

                         16:6    Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu
di bawah kekuasaanmu;  

                                   
perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas
 

                                  
Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. 

   

      Posisi Sarai secara hukum
kuat, Prul, sebab Hagar itu sifatnya cuma dipinjamkan untuk  

      melahirkan anak. Di zaman
itu budak adalah orang-orang yang dalam posisi amat lemah,  

      belum ada undang-undang Hak
Asasi Manusia. Budak itu dijual-belikan. Lebih-lebih Hagar  

      bukan sebangsa dengan
Abraham. Hagar itu orang Mesir. Dan Mesir ketika itu belum menjadi  

      bangsa yang kuat seperti
dizaman Musa.  

   

       Seandainya Abraham tidak
dijanjikan anak oleh ALLAH, bisa jadi Ismail diambil anak oleh  

        Abraham, sedangkan Hagar
diusir. Nggak ada hukum yang melindungi nasib buruk Hagar.  

        Majikan bisa semau-maunya
terhadap budak. Bahkan membunuh budakpun halal ketika itu.  

        Tapi kalau kamu tanya
dosa atau enggak, ya jelas tetap aja dosa, wong nyata-nyata kejahatan.  

   

        Lebih konyolnya lagi,
ALLAH malah bersekongkol dengan Sarai dan membiarkan Hagar  

        merana dalam
pengembaraannya. Cuma ditemui sekali saja dan dijanjikan berkat untuk  

        keturunannya. Dan mulai
saat itu hingga 3500 tahun kemudian, barulah allah menyuruh  

        Jibril muncul untuk
mendirikan Islam. Eeh, tahunya agama Islam yang didirikan Jibril ini  

        dimaksudkan untuk
membalas dendam atas perlakukan buruk terhadap Hagar itu.  

   

        Maka masalahpun menjadi
semakin transparan bagi kita sekarang ini; kenapa ALLAH koq  

        nggak sayang sama Hagar?
Sebab ALLAH melihat ke zaman sekarang ini, dimana antara  

        anda dengan saya sedang
duduk berhadapan membicarakan masalah ini. Sebab seandainya  

        ketika itu ALLAH
menunjukkan kasih sayang terhadap Hagar, saya pasti akan kamu buat  

        gelagapan untuk
menegakkan Kristen. Saya bisa kehabisan modal untuk menegakkan Kristen  

        dan posisi agama Islam
menjadi teramat kuat. Kristen bisa bangkrut, Prul.  

   

3. ALLAH menghendaki YESUS memakai silsilah Yusuf; suatu keamburadulan?
 

     Ya, nggak, justru itu
kesempurnaan. Itulah sebabnya ALLAH memilih Yusuf, orang yang  

     sederhana dan takut akan
ALLAH. Maksudnya supaya nggak banyak menimbulkan persoalan.  

     Pola kerja ALLAH itu
efisien, berdasarkan hakekatnya saja, nggak mau bertele-tele dalam detail  

      yang njelimet, yang nggak
ada pointnya.  

   

      Dalam hukum Taurat sudah
dilandaskan bahwa orang asing yang tinggal di Palestina adalah  

       warga Palestina yang
mempunyai kedudukan yang sama dengan pribumi. Sama seperti orang  

       China yang menjadi warga
negara RI, mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, seandainya  

       YESUS itu orang Arab yang
diangkat anak oleh Yusuf, yang orang Yahudi, maka YESUS akan  

       menerima perlakuan sebagai
orang Yahudi.  

   

       Perlambangan riilnya
adalah dalam diri Yusuf, anak Yakub, orang Yahudi yang bisa  

       menduduki jabatan sebagai
perdana menteri di Mesir. Seperti YESUS, yang aslinya adalah  

       ANAK ALLAH, bisa menjadi
RAJA orang Yahudi.  

   

4. Yusuf adalah nama Ibrani sedangkan YESUS adalah nama Yunani. Siapa
bilang YESUS tidak  

     mempunyai nama Ibrani. Nama
Ibrani YESUS adalah Jeshua Hammashiah.  

   

Bener nggak?! 

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWAB CAK SEMPRUL: 

   

Huahahahahahahahaha ......



Huahahahahahahahaha h......



Bung Hakekat,



Saya bertanya kepada anda :

1. Apakah anda setuju jika misalnya seorang Paus mempunyai hubungan gelap dgn
seorang Wanita kmd menghasilkan seorang anak, ketika si wanita meminta
pertanggungjawaban Sang Paus, krn jabatannya yg tdk mungkin menikah maka dia
bayar seorang lelaki utk menikahi wanita tsb dan menjadi bapak bagi sang
anak.maka menurut logika Lukas anak tsb sdh sah menjadi anak laki-laki tsb,

Kemudian si Paus wafat, dan punya harta melimpah, tetapi krn sianak sdh menjadi
anak lelaki lain maka sianak tsb dinyatakan tdk berhak atas harta bapak
kandungnya tsb.



2. Kisah Ismael didlm Alkitab , bhw beliau NYATA-NYATA mengandung benih sah
Abraham yg menikahi Hagar secara sah pula krn mendpt persetujuan Sarah, tp
kenapa TIDAK DIANGGAP anak yg SAH Abraham di Alkitab? Sehingga kata
"ISKHAK" perlu ditambahkan didlm kitab Kej 22:2?



3.Anda katakan bhw justru Allah yg menghendaki yesus memakai Silsilah Yusuf,
bukankah Hal tsb justru membuat semuanya AMBURADUL??? ...



Yusuf adl nama dr bhs Ibrani sdkan Yesus adl nama dr bhs Yunani, bagaimana
caranya sebuah nama Yunani silsilahnya didapat dr nama-nama IBRANI??....



Makin NGACO anda ini!!!......



Huahahahahahaha. .......



Dpt disimpulkan bhw ALKITAB adl kitab suci yg PALING KACAU didunia....



Huahahahahahaha. ....

   




Kirim email ke