LANJUTAN SAYA:  

   

Ini hanya sekedar contekan saja, supaya bapak bisa sedikit mengerti
dengan isi pikiran saya; jika hal yang ingin bapak katakan adalah: itu cuma
khayalan/penglihatan, bukan yang sebenarnya, jawablah pertanyaan saya: Firman
ALLAH: "Apa yang dinyatakan ALLAH halal tidak boleh engkau nyatakan
haram" - apakah ini firman main-mainan/konyol-konyolan, nggak serius, iseng,
atau Firman yang sangat serius? Bahkan sampai diulang 3 kali, kira-kira apa
maksudnya? Mengapa pertunjukan itu ditunjukkan ketika turunnya dari sorga, lalu
diangkat naik ke sorga lagi. Apa perlunya pertunjukan turun-naik itu? 

Ketika binatang-binatang haram itu diturunkan, dalam keadaan mati atau bergerak
hidup, jika menurut imajinasi bapak berdasarkan cerita yang ada? 

Bisakah bapak membedakan antara penglihatan dengan khayalan? Kalau saya
memperlihatkan selembar uang beneran, itu termasuk penglihatan atau khayalan?
Jadi, binatang yang diperlihatkan kepada Petrus itu binatang beneran atau
siluman? - kalau menurut saya, itu binatang asli, bukan bayang-bayang.
Bagaimana pendapat bapak? 

Berikutnya: Itu adalah perbuatan ALLAH. Jika tongkat saja bisa dijadikan ular,
apa susahnya ALLAH membuat bayangan menjadi kenyataan? 



Kirim email ke