[R@ntau-Net] Kepemimpinan di Minangkabau (3)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
http://ranah-minang.info/content.php?article.26.2

Kepemimpinan di Minangkabau
oleh Gufron pada Saturday 27 March 2004

Dalam adat Minangkabau, dikenal beberapa tipe kepemimpinan yaitu Panghulu,
Manti, Malin, Hulubalang dan Bundo Kanduang.


E. BUNDO KANDUANG

Bundo kanduang adalah panggilan terhadap golongan wanita di Minangkabau,
artinya Bundo adalah Ibu dan Kanduang artinya Sejati. Jadi, ibu sejati yang
memiliki sifat-sifat keibuan dan kepemimpinan.

Adat Minangkabau yang memiliki sistem matrilineal, artinya garis keturunan
diambil berdasarkan silsilah ibu, diungkapkan dalam gurindam adat Minang
berikut:


Bundo kanduang limpapeh rumah nan gadang
Umbun puruak pagangan kunci
Umbun puruak aluang bunian
Pusek jalo kumpulan tali
Sumarak dalam kampuang
Hiasan dalam nagari
Nan gadang basa batuah
Kok hiduik tampek banasa
Kok mati tampek baniak
Kaundang-undang ka Madinah
Kapayuang panji ka sarugo

Maksud gurindam diatas, adat Minangkabu memberikan beberapa keutamaan dan
pengecualian terhadap wanita, sebagai tanda kemuliaan dan kehormatan yang
diberikan kepada Bundo Kanduang, yang berguna untuk menjaga kemuliaan dan
agar martabat Bundo Kanduang tidak jatuh.

Adapun keutamaan bundo kanduang di Minangkabau adalah:


Keturunan ditarik dari garis ibu
Garis keturunan ditarik dari garis ibu (matrilineal), sehingga seorang anak
yang dilahirkan oleh seorang perempuan minang dari suku (misalnya Malayu)
baik laki-laki atau perempuan akan bersuku Malayu pula. Tujuannya adalah
agar manusia dapat menghormati dan memuliakan kaum ibu yang telah
melahirkannya.
Dan juga, menurut adat Minangkabau seorang ibu akan lebih banyak menentukan
watak dari manusia yang dilahirkannya, seperti kata pepatah:


Kalau karuah aie di hulu
Sampai ka muaro karuah juo
Kalau kuriak induknyo
Rintiak anaknyo
Turunan atok ka palambahan


Rumah tempat kediaman
Menurut adat Minangkabau, rumah diperuntukkan untuk kaum perempuan dan bukan
untuk laki-laki. Hal ini dikarenakan laki-laki secara kodrat lebih kuat
dibandingkan perempuan.
Mengingat pentingnya peranan wanita dalam kehidupan dan juga kodratnya yang
lemah, maka Adat Minangkabau lebih mengutamakan perlindungan terhadap kaum
wanita. Sesuai dengan pepatah adat:


Nan lamah ditueh
Nan condong ditungkek
Ayam barinduak
Sirieh bajunjuang


Sumber Ekonomi
"Sawah ladang banda buatan" yang merupakan sumber ekonomi menurut adat
Minangkabau, untuk pemanfaatannya lebih diperuntukkan untuk kaum wanita.
Walaupun begitu, bukan berarti kaum laki-laki tidak dapat memanfaatkannya
sama sekali.


Penyimpanan Hasil Ekonomi
"Umbun puruak pagangan kunci, umbun puruak aluang bunian" maksudnya bahwa
sebagai pemegang kunci hasil ekonomi adalah bundo kanduang (wanita).
Rangkiang sebagai lambang tempat penyimpanan diletakkan di depan rumah
gadang yang ditempati oleh bundo kanduang.
Sesuai dengan kodrat perempuan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kaum
pria, maka hukum adat mempercayakan kepada perempuan untuk memegang dan
menyimpan hasil sawah dan ladang.


Hak Suara dalam musyawarah
Di dalam adat Minangkabau, perempuan mempunyai hak yang sama dalam
musyawarah. Setiap ada sesuatu hal yang akan dilaksanakan dalam kaum atau
persukuan, maka suara dan pendapat wanita juga ikut menentukan.

Fungsi Bundo Kanduang

Adapun fungsi bundo kanduang menurut adat Minangkabau adalah:

Limpapeh rumah gadang
Limpapeh adalah tiang tengah dalam sebuah bangunan, pusat kekuatan dari
tiang-tiang lainnya. Apabila tiang tengah ambruk, maka tiang yang lainnya
akan berantakan.
Pengertian limpapeh disini sendiri menurut adat Minangkabau adalah seorang
bundo kanduang yang telah meningkat menjadi seorang ibu. Jadi, ibu sebagai
seorang limpapeh rumah gadang adalah tempat meniru, teladan. "Kasuri tuladan
kain, kacupak tuladan batuang, satitiak namuah jadi lawik, sakapa buliah
jadi gunuang." Seorang ibu bertugas membimbing dan mendidik anak yang
dilahirkan dan semua anggota keluarga lainnya di dalam rumah tangga.

Umbun puruak pagangan kunci.
Apabila seorang wanita sudah menikah, maka tugasnya akan bertambah. Kalau
tugas itu dijalankan dengan ikhlas serta hati yang tulus, akan mendatangkan
kebahagian dalam rumah tangga.

Pusek jalo kumpulan tali.
Sebagai pengatur rumah tangga, bundo kanduang sangat menentukan baik atau
buruknya anggota keluarga.
Untuk itu diperlukan:

Ilmu pengetahuan
Sebagai pengatur rumah tangga, seorang bundo kanduang haruslah memiliki ilmu
pengetahuan yang cukup, seperti ilmu dalam mengatur ekonomi keluarga, etiket
dan hal lainnya.

Sifat dan sikap terbuka
Sifat dan sikap seorang bundo kanduang haruslah ramah, "tahu tinggi jo
randah, budi baiek baso katuju", sopan dan santun, riang gembira, "capek
kaki indak panaruang, ringan tangan indak pamacah."


Sumarak dalam nagari, hiasan dalam kampuang
Sebagai anggota masyarakat, bundo kanduang haruslah memiliki rasa malu baik
didalam berpakaian, bertutur kata, bergaul dan hal lainnya. Bundo kanduang
haruslah menghilangkan sifat-sifat "bak katidiang tangga bingkai, bak
payuang tabukak kasau,

[R@ntau-Net] Kepemimpinan di Minangkabau (2)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
http://ranah-minang.info/content.php?article.26.1

B. Manti

Manti adalah parmato nagari (pelita atau penerang dari suatu nagari).
Contohnya seperti alim ulama dan cerdik pandai. Bila diandaikan kepada
sistem pemerintahan modern, maka Manti seperti halnya dengan Menteri yang
membantu tugas Presiden.

Fungsi Manti sendiri adalah membantu tugas Penghulu. Apabila terjadi suatu
permasalahan dalam suatu negeri, baik ataupun buruk, maka Manti bertugas
memberikan informasi atau sebagai pelaksana. Jadi, Manti bertugas
menyampaikan perintah dari penghulu kepada kaum dan juga menyampaikan segala
permasalah yang dihadapi oleh anak kemenakan dan kaum kepada penghulu.
Seperti disebutkan dalam pepatah minang:


Panghulu iyolah mangkuto nagari
Ulama manjadi suluah bendang
Manti iyolah parmato nagari
Parik paga nyato dubalang
Manti sendiri dibagi dalam 11 kategori:


Manti Katak Gegawai
yaitu Manti yang "mamutuih kato" (menyelesaikan masalah).


Manti Gagak Gegawai
yaitu Manti antara lawan dan kawan. Adakalanya menyelesaikan masalah, namun
kadang kala juga membuat masalah. Seperti dalam pepatah Minang:


Duduak antaro kawan jo lawan
Mamijakkan batuang sabalah
Namuah bapijak pada lawan
Di sinan kato putuih sudah


Manti Semarak Semawai
Yaitu Manti yang cuma mendengar saja. Kadang kala berkata sedikit, namun
lebih banyak diam saja. Manti ini takut untuk berkata dikarenakan kurangnya
ilmu yang dimiliki.


Adoh nan tahu mandanga sajo
Suko maetong buah baju
Mangaluakan pandapek indak namuah pulo
Bakato-kato manaruah ragu


Manti Buruak
Apabila suatu masalah akan diputus (diselesaikan), dia tidak mau datang,
sehingga segala perkara diputuskan oleh orang lain.


Ado kalonyo rajin dipangka
Putuih pakaro tak pai lai
Di urang putih awak lah tingga tahia ameh
Tahia ameh tak urang bari


Manti Olok
Setelah menjelek-jelekan orang yang bermasalah, Manti ini akan meminta
semacam sogokan sehingga ia akan memenangkan perkara orang yang bermasalah
tersebut.


Manti Kutuk
Manti ini akan mencari keuntungan (meminta uang sogokan) dari kedua belah
pihak yang bersengketa. Akibatnya, permasalahan menjadi terlantar dan
sengketa yang terjadi tidak terselesaikan malah akan membesar. Dalam pantun
adat Minang dikatakan:


Sarupo pakorol buluah
Suko manarimo kepeang suok
Urang bapakaro sarupo diadu
Kadua balah pihak diagieh arok


Manti Sigiriak
Manti yang kerjanya setiap hari hanya memikirkan suatu permasalahan dan
ingin menyelesaikan suatu sengketa tanpa harus bersusah payah.


Manti Samuik
Manti ini sedikit bicara, permasalahan yang diurusnya pun ada yang selesai
ada yang tidak. Kerja lambat dan lalai. Dalam pantun Minang disebut:


Manti samuik manti nan lamban
Sagalo kawajiban balalai-lalai
Asa tasabuik barusan
Namuah talatak jadi tabangkalai


Manti Ikua Kabau
Manti ini tahu dengan hukum adat dan syara'. Tapi apabila dia mendengar akan
mendapatkan banyak hadiah, maka bisa berubah pendiriannya.


Manti Sajo
Manti ini sama istilahnya seperti "Mantimun Bungkuak", yaitu manti yang
tidak masuk dalam hitungan. Apa kata orang dilihat dan diikuti saja. Manti
ini adalah Manti yang bodoh. Apabila ada yang bertanya padanya, biasanya dia
menjawab: Entahlah, aku hanya mendengar kata orang saja.
Dalam pantun Minang disebut:


Manti panuruik pulo pantangan
Namuah maikua kato urang
Dalam sidang tak masuak etongan
Binguang di awak cadiak di urang


Manti Rajo
Manti ini merasa benar sendiri dan orang lain selalu dianggap salah. Apabila
ada yang membantah atau mendebatnya, maka ia akan memusuhi orang tersebut.
Kalau ada yang memberi sogokan, ia tidak akan memperdulikan perbuatan orang
tersebut, walaupun perbuatan tersebut salah. Di dalam pepatah Minang
dikatakan:


Tasabuik pulo Manti Rajo
Suko mamarentah babana surang
Apo katonyo diikuik sajo
Salah jo bana indak ditimbang


C. MALIN / ULAMA / PANDITO

Malin berfungsi sebagai pemberi penerangan atau orang yang diminta
nasehatnya oleh masyarakat dalam nagari atau suku, yaitu orang yang
menentukan mana yang halal dan haram.

Malin atau Ulama atau Pandito merupakan orang yang menyelenggarakan segala
sesuatu dalam masyarakat yang berhubungan dengan keagamaan, seperti nikah,
talak, rujuk, kelahiran, kematian, zakat dan lain-lain. Malin juga dapat
mengadili suatu perkara jika dianggap perlu. Apabila ada pengambilan sumpah,
maka Malin yang akan melakukan pengambilan sumpah tersebut.

D. HULUBALANG

Hulubalang atau Dubalang dalam adat Minangkabau adalah pembantu penghulu
yang bertugas dalam masalah keamanan (seperti Polisi sekarang). Apabila ada
suatu kekacauan, maka hulubalang harus segera menyelesaikan permasalahan
tersebut. Selain itu, hulubalang juga bertugas dalam memelihara agar setiap
keputusan penghulu dapat terlaksana

Biasanya yang menjadi hulubalang adalah seseorang yang berani, kuat dan
merupakan seorang ahli silat.





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
__

[R@ntau-Net] Kepemimpinan di Minangkabau (1)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
http://ranah-minang.info/content.php?article.26

Kepemimpinan di Minangkabau
oleh Gufron pada Saturday 27 March 2004

Dalam adat Minangkabau, dikenal beberapa tipe kepemimpinan yaitu Panghulu,
Manti, Malin, Hulubalang dan Bundo Kanduang.

A. PANGHULU

Penghulu adalah orang yang memegang peranan penting dalam adat Minangkabau.
Sejak dahulu, penghulu-penghulu di Minangkabau adalah pemimpin di dalam
kaumnya, yang selalu berusaha untuk kepentingan anak kemenakan dan
masyarakat yang dipimpinnya. Orang yang dipilih dan diangkat menjadi
Penghulu dari satu kaum adalah yang memiliki budi pekerti, sopan-santun,
ramah tamah dan rendah hati, karena dia akan menjadi teladan bagi anak
kemenakan yang dipimpinnya.

Nan kuriak iyolah kundi
Nan merah iyolah sago
Nan baiak iolah budi
Nan indah iyolah baso
Dalam adat Minangkabau, penghulu dibangsokan (dibedakan) atas tiga macam:


Penghulu yang dibangsokan kepada syarak (Islam)
Penghulu atau pemimpin yang berkewajiban memimpin anak kemenakan dan kaumnya
untuk kepentingan dunia dan akhirat.

Penghulu yang dibangsokan kepado hindu sanskerta
Pemimpin yang memimpin atau mengepalai pekerjaan yang baik diantara kaumnya,
seperti seorang ayah merupakan penghulu dalam keluarganya.

Penghulu yang dibangsokan kepada adat alam Minangkabau
Dianjuang tinggi diamba gadang, nan tajadi dek kato mufakat dalam lingkungan
cupak adat, nan sapayuang sapatagak, pemimpin yang memimpin anak kemenakan
dan kaumnya, manuruik alua nan luruih, manampuah jalan nan pasah, mamaliharo
harato pusako, kusuik nan manyalasaikan, karuah nan manjaniahkan, takalok
manjagokan, lupo maingekkan, panjang nan kamangarek, singkek nan kamauleh,
senteng nan kamambilai.
Syarat Menjadi Penghulu


Beragama Islam

Baliq dan berakal

Berbudi baik

Nan salingkuang cupak adat, nan sapayuang sapatagak, artinya dipilih oleh
ahli waris menurut garis keturunan ibu (sistem matriakat)

Mewarisi gelar soko (pusaka) dan memiliki harta pusaka

Sanggup mengisi adat manuang limbago menurut adat nagari setempat
Selain syarat diatas, juga ada syarat-syarat tambahan yang dibuat oleh
masing-masing nagari dengan kata mufakat, menurut adat nan teradat di nagari
setempat.

Martabat Penghulu


Ingek jo jago pado adat
Seorang penghulu harus selalu ingat bahwa dirinya diangkat oleh anak
kemenakan dan dibesarkan oleh kaumnya. Sebagai pemimpin, dia akan mendapat
sorotan dari masyarakat, baik ataupun buruk.

Kayu gadang ditangah koto
Tinggi nan tampak jauah
Dakek jolong basuo
Tampak maniru manuladan


Berilmu, berpaham, bermakrifat, ujud dan yakin serta tawakal kepada Allah
Seorang penghulu sudah seharusnya melengkapi dan memiliki segala pengetahuan
yang berguna, terutama pengetahuan tentang masyarakat yang dipimpinnya.
Juga, mengetahui tentang hukum dan cara melaksanakan penyelesaian dalam
suatu sengketa, karena seorang penghulu di Minangkabau sewaktu-waktu dapat
menjadi hakim dalam kaumnya. Untuk itulah dia harus melengkapi dirinya
dengan pengetahuan yang berguna, yang tentunya saja, "tahu dek batanyo,
pandai dek baguru."

Berpaham artinya mempunyai paham dalam sesuatu, bisa menyimpan rahasia yang
patut dirahasiakan, "jan taruah bak katidiang, jan baserak bak anjalai, kok
ado rundiang ba nan bathin, patuik baduo jo batigo."

Bamakrifat artinya tahu dan mengenal Allah SWT dan rasulnya serta
mengerjakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Ujud dan yakin artinya meyakini ujud Tuhan dan yakin akan setiap usaha atau
tindakan yang akan diambil didalam masyarakat, sehingga tidak memiliki
keraguan dalam memimpin, karena sudah melengkapi diri dengan pengetahuan
adat, agama dan yang lain.

Tawakal artinya selalu berserah diri kepada Allah SWT, karena Allah
merupakan tempat manusia untuk berserah diri. Apalagi kalau timbul suatu
kesulitan dalam anak kemenakan dan masyarakat, baik mengenai sengketa
ataupun hal-hal lainnya.


Kayo jo miskin ka hati jo kabanaran
Penghulu itu adalah orang yang "kayo jo hati", artinya orang yang rendah
hati, ramah tamah terhadap sesama dan anak kemenakan yang dipimpin, sabar
dan selalu berfikir dengan kepala dingin dan dada yang lapang.

"Kayo jo nan bana", artinya sebagai tempat anak kemenakan dan masyarakat
meminta nasehat dan petunjuk yang baik, pemurah dan suka turun tangan dalam
menyelesaikan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat. Jujur dan ikhlas
melaksanakan tugas yang dihadapi.


Tibo diparuik indak dikampihkan
Tibo dimato indak dipiciangkan
Tibo di dado indak dibusuangkan

Gapuak indak mambuang lamak
Cadiak indak mambuang kawan
Tukang indak mambuang kayu
Kok mangati samo barek
Kok maukua samo panjang
Kok mambilai samo laweh
Kok baragieh samo banyak

Mangana awa jo akhie
Kasudahan dunia jo akhirat
Kok lawik riak mahampeh
Ka pulau baguo batu
Kok mangawik iyo bana kameh
Kok mancancang iyo bana putuih
Miskin hati jo nan bana, artinya penghulu tahu akan harga dirinya, tegas dan
bijaksana dengan pendirian dan pendapat yang benar, yang tidak dapat
ditawar-tawar:


Bakato tatap di nan bana
Bajalan di nan pasa
Tanta

[R@ntau-Net] Tradisi dan Pemikiran Ulama Minangkabau (Sambungan-3)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
D. Revivalisme Pemikiran Islam

1. Tradisi lokal

Di nusantara tradisi lokal sering dijadikan media dalam penyebaran Islam.
Wayang pernah dijadikan media penyebaran Islam oleh Wali Songo. Sementara di
Minangkabau, tradisi lokal yang sangat besar artinya dalam penyebaran Islam
adalah, surau. Kemudian terjadi Islamisasi surau sebagai institusi
pendidikan, yang semula dipakai sebagai tempat rutinitas ibadah poliyteisme.

Kedatangan Islam ke Minangkabau menjadikan surau sebagai tempat ritualisasi
Islam, kemudian berkembang sebagai tempat pendidikan. Di institusi inilah,
revilisme pemikiran Islam pertama berlangsung di Minangkabau. Surau sebagai
akademis ilmu agama orang Minang.

Surau menjadi media diffusi Islam. Ulama-ulama mendirikan surau sebagai
tempat penyebaran Islam. Murid-murid yang telah selesai menempuh pendidikan
pun mendirikan surau di kampung halamannya, sehingga Islam di Minangkabau
cepat diakses oleh masyarakat. Sekaligus surau semakin populer sebagai media
penyebaran Islam, dan yang penting adalah surau telah membentuk
karakteristik masyarakat Minangkabau.

Gelombang surau ini, merupakan tonggak sejarah pemikiran Islam di
Minangkabau. Dari surau ulama-ulama membangun think tank Islam. Surau
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pendidikan dan pemikiran ke
Islaman orang Minangkabau.

Corak dan karakteristik surau sangat ditentutakan oleh otoritas ulama surau.
Ulama sebagai pemilik surau membangun tradisi suraunya secara tersendiri.
Bahkan surau sangat identik dengan corak pemikiran ke Islaman seorang ulama.
Otoritas keulamaan ini kentara terlihat dalam tariqat yang diamalkan oleh
ulama tersebut. Dengan tradisi tariqat ini pula sangat mudah mencari link
antara surau yang satu dengan lainnya. Surau-surau yang mempunyai aliran
traiqat syatariah akan berhubungan dan berkaitan secara emosional dengan
penganut traiqat yang sama, begitu pula dengan surau yang menjalankan
traiqat naqsyabandiah akan terus menjalin hubungan dengan surau yang
sealiran dengannya.

Keterkaitan aliran surau ini sangat mudah menjejaki tradisi ke Islaman yang
berkembang pada surau, karena link pemikiran dan tradisi yang berkembang
selalu menurut alur tradisi guru terdahulu. Tradisi guru menjadi panutan dan
dikembangkan oleh murid atau pengikut-pengikut selanjutnya. Diffusi ini
secara langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi tingkat pengamalan
keislaman masyarakat

Pada masa ini ada dua kekuatan mendasar membangun tradisi pemikiran ke
Islaman di minangkabau, pertama tradisi pendidikan surau dan kedua tradisi
tariqat. Pada tradisi pendidikan surau, ulama adalah guru secara akademik,
yang memberikan tranfer of knowledge. Yakni memberikan pengetahuan ke
Islaman kepada murid-muridnya dengan sistem pendidikan kesurauan. Atau
dengan sistem salaf.

Tradisi transfer of knowledge yang kedua adalah, melalui kegiatan tariqat.
Ulama di Minangkabau pada masa-masa awal sangat terkait dengan tariqat.
Tariqat suatu jalan menuju kedekatan dengan Allah. Tariqat di Minangkabau
pertama kali di bawa oleh Burhanuddin dari setalah berguru di Aceh, kemudian
suraunya di Ulakan menjadi otoritas tariqat syatariah di Minangkabau.
Tariqat, biasanya tidak terpaut pada guru dan murid saja tetapi sudah
menyebar kedalam jemaah.

Tariqat lebih banyak bersentuhan dengan bathin, dalam ritualisasinya diimami
oleh ulama yang memiliki aliran tariqat baik naqsyabandiah maupun satariyah.
Tariqat mempunyai ritualisasi ibadah salah satunya dinamakan dengan suluk.

2. Modernisasi Sistem Pendidikan

Tradisi pendidikan lokal, selain membentuk karakteristik pemikiran Islam
orang Minangkabau, juga sebagai peletak dasar achievment motivation.
Generasi-generasi berpendidikan lokal ini, melanjutkan pendidikannya
keberbagai wilayah bahkan ke Mekah dan Mesir. Kemudian mereka inilah menjadi
agant pembaharuan di Minangkabau.

Sekitar akhir abad 18 dan awal abad ke 19, kelompok pembaharu sistem
pendidikan Islam ini, hadir di Minangkabau dan kemudian mendirikan
madrasah-madrasah. Perubahan sistem yang kentara terjadi adalah, merubah
halaqah berklasikal. Madrasah mengembangkan mata ajaran baru dan tidak hanya
belajar membaca Al-quran. Dalam catatan sejarah, sistem modernisasi
pendidikan terlihat dengan kehadiran sistem pendidikan madrasi yang
berlangsung sejak 1907 dan di Jawa pondok pesentrennya baru mengenal sistem
madrasi ini baru pada tahun 1920.

Ketika inilah mulai terjadi, perubahan orientasi sistem pendidikan Islam,
dari Islam tektualitas ke pemikiran ke Islaman kontekstualitas, namun karena
pengelolaan dan pembiayaan yang masih tradisional, maka madrasaha-madrasah
perkembangannya tidak secepat sekolah-sekolah umum yang modern. Di samping
itu, pengembangan-pengembangan pemikiran Islam, belum begitu mentradisi di
madrasah, sehingga yang terlihat pendidikan Islam diajarkan sebagai
hafal-hafalan, akhirnya pemikiran yang berbasis teologis transformatif
terlambat diakses.

Pada masa ini, pemikiran ke ulamaan dilanjutkan terpecah-pecah, namun secara
konseptual masih teta

[R@ntau-Net] Tradisi dan Pemikiran Ulama Minangkabau (Sambungan-2)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
C. Teologis Transformatif

Menarik untuk dikutip apa yang dikatakan tentang teologi transformatif ini;
yakni kalangan yang menghendaki realita dibaca dengan kacamata Islam sambil
itu dicari praktisnya. Esensialnya, ada hubungan dalektis antara ideal Islam
dengan realita. Tujuannya sangat kuat untuk merubah fakta sesuai dengan
cita-cita Islam.

Teologi transformatif, mencoba memahami ortodoksi dengan holistik.
Realialita, fenomena dan fakta harus diselesaikan atau dibawa pada kancah
ide-ide Islam. Dalam konteks yang sama, Kuntowijoyo menerangkan ide-ide
agama yang terdapat dalam Al-quran seharusnya dijabarkan kedalam realita,
sehingga ortodoksi tersebut mampu menjadi transformasi sosial. Namun,
ketidak mampuan menjabarkan ortodoksi tersebut, telah membuat Islam terpeti
emaskan dalam hingar bingar realita sosial, sehingga Islam hadir kehadapan
kita bagaikan "monumen batu" yang sudah selesai dipahat, hanya sebagai fakta
sejarah yang sangat monumental.

Setting ini, harus dipahami dan dihayati oleh umat Islam, sehingga umat
Islam tidak terkapung dalam kepicikan dan kesempitan dalam memahami Islam
itu sendiri. Literasi Islam harus dijabarkan kedalam realita, tidak
dikungkung dalam "rumah kaca" pemahaman yang sempit itu. Ketika, umat Islam
mengapung literasi dalam pemahaman yang sempit itu, Islam akan terlihat
dalam fiqah-firqah yang ekslusif, yang kemudian rentan diterjemahkan oleh
dunia luar sebagai kelompok fundamentalisme.

Dalam teologi transformasi, umat Islam dikehendaki mendialogkan teologis
kedalam realita. Kinerja untuk ini, sangat membutuhkan rasionalisasi
pemahaman terhadap ajaran Islam. Bagi Nurcholis Madjid rasionalisasi erat
kaitannya dengan modernisasi. Oleh sebab itu modernisasi itu keharusan bagi
umat Islam, karena modern sangat erat dengan ilmu pengetahuan. Penekanan
ilmu pengetahuan ini, sudah sangat mendesak untuk direkontruksi oleh umat
Islam, sehingga umat Islam tidak ketinggalan.

Malahan untuk kearah itu Kuntowijoyo mengajukan Al-quran sebagai paradigma,
dengan maksud mode of thought, moe of inquiry yang diharapkan bisa
menghasilkan mode of knowing. Dimana Al-quran sebagai kontruksi dari
pengetahuan. Berdasarkan paradigma ini, dapat disimpulkan, keterbelakangan
dan ketertinggalan umat Islam dari segi peradaban disebabkan oleh kesalahan
umat Islam dalam meletakan Al-quran sebagai sumber padadigma yang luas.

Berdasarkan cara pandang ini, maka terpilah dua pemikiran ke Islaman, yakni;
mereka yang berlatar belakang tradisi ilmu keislaman konvensional dan mereka
yang terlatih dalam tradisi Barat (modernis). Keduanya sangat berbeda
mengupas teologi. Bagi kalangan keislaman konvensional, teologi sebagai ilmu
kalam dengan artian suatu disiplin ilmu yang mempelajari ilmu ketuhanan,
bersifat abstrak, normatif, dan skolastik. Sedangkan bagi aliran ke dua
mereka adalah cendikiawan muslim yang mempelajari ilmu keislaman melalui
studi-studi formal. Lebih melihat teologi sebagai penafsiran terhadap
realita dalam perspektif ketuhanan, lebih berupa refleksi empiris.

Berdasarkan konstelasi paradigma ini, pemikiran teologi transformatif umat
Islam terpecah menjadi dua pula. Pertama pemikiran yang tidak menerima
kenyataan luar, modernisasi selalu diidentikan dengan barat, sehingga
menahan diri mainstrem modern tersebut. Kedua, intelektual yang dapat
menerima modernisasi sebagai suatu realita yang harus dicerahkan dengan
teologi transformatif, yang dibangun melalui pengokohan paradigma Al-quran.

Fazlur Rahaman, berkaitan dengan modernisasi membagi lagi dua cendikiawin
yakni; cendikiawan yang menerima modernisasi dengan segenap
pranata-pranatanya. Kelompok lain, menolak mentah-mentah. Dua kelompok ini,
sama-sama terperangkap dalam pemahaman Al-quran yang sepotong-potong dan
tidak secara holistik. Untuk menengahi dua pemikiran intelektual yang
kontradiktif tersebut, kata Fazlur Rahaman dapat ditempuh dengan memahami
Al-quran. Pertama, mengkaji dan memahami setting situasi atau problem
historis, baik yang spesifik maupun yang makro. Kedua, menjeneralisasi
jawaban-jawaban yanga ditemukan, sehingga menjadi paradigma yang sering
dinyatakan.

Di sinilah letaknya, keterujian intelektualitas Islam dalam menjabarkan
Islam sebagai agama peradaban. Namun, keterujian itu belum banyak
dibuktikan, sehingga umat Islam masih saja berada dalam warna yang redup
dari kemajuan. Perbenturan-perbenturan pun tidak dapat dielakan, karena
antara yang satu dengan yang lainnya saling menganggap pemikirannya yang
benar. Fenomena ini nampaknya telah melelahkan umat Islam dalam menata masa
depannya.

Aliran-Aliran teologis yang dipahami oleh banyak umat Islam, sangat rentan
dengan konflik pembenaran. Inilah agaknya penyebab terkendalanya teologis
transformatif terlambat diadaptif. Umat Islam masih terseret dalam
pertentangan kalaim-kalaim aliran pembenaran. Hal ini, sangat "melelahkan"
umat Islam itu sendiri dalam menatap masa depannya. Perbedaan aliran dan
organisasi misalnya, menyebabkan mereka terpecah dalam membangun peradaban.
Sem

[R@ntau-Net] Tradisi dan Pemikiran Ulama Minangkabau (Sambungan-1)

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
B. Peran Ulama

1. Pada masa awal Islam di Minangkabau

Trimingham dan Taufik Abdullah melihat bahwa penyebaran Islam di dalam
masyarakat manapun, termasuk di Nusantara melalui tiga tahap penyebaran.
Oleh Trimingham tahap pertama dinamakannya dengan tahap kangah, sedangkan
Taufik Abdullah dinamakan adanya varian Pasai.

Pada tahap pertama ini, Islam baru diperkenalkan dengan dasar-dasar Islam,
yang terangkum dalam rukun Iman dan rukun Islam. Dalam tahap ini, dimonasi
perkenalan ajaran Islam adalah masalah hukuman dan balasan Tuhan terhadap
perbuatan yang dilakukan manusia. Kyai atau ulama dan tuanku lebih intens
memperkenalkan hukum ibadah terhadap pengikutnya. Oleh sebab itu pada tahap
awal ini, tariqat berkembang dan menjadi trend eksklusif bagi penganutnya.

Sementara itu, kajian terhadap yang lain dalam artian kajian-kajian
penjabaran Islam sebagai ajaran yang holistik belum begitu menjadi
perhatian, termasuk dalam pendidikan. Misalnya, dalam catatan Deliar Noer
dikemukakan, sebelum terjadinya pembaharuan di Minangkabau, banyak
ulama-ulama surau terfokus pada kajian-kajian klasik dan hafalan-hafalan,
seperti menghafal sifat dua puluh dengan lantunan nyanyian sehingga enak
didengar.
Pada tahap ini pula, pergumulan pengamalan Islam dan adat kebiasaan pengikut
Islam belum tegas dipisahkan, sehingga pada pengamalan masih
dibayang-bayangi oleh sinkritisme. Kondisi ini, terjadi dimungkinkan karena
Islam datang tidak secara militerisme yang tegas, tetapi Islam datang dengan
lunak dan jinak. Di samping itu pada masa awal itu, literasi Islam lebih
banyak dipergunakan untuk kepentingan magis. Islam seperti ini Menurut
Gellner, lebih populer disebut dengan folk Islam atau low Islam atau populer
Islam.

Lebih lanjut dijelaskan ciri-ciri folk Islam itu adalah:


Jika dalam doktrin Islam skriptual ditekankan pentingnya literasi dalam folk
Islam dipergunakan untuk kepentingan-kepentingan magis dari pada kepentingan
keilmuan. Singkatnya folk Islam lebih menekankan magis dari pada Ilmu;
ekstasi daripada pengalaman ketentuan-ketentuan hukum Islam. Institusi
terpenting folk Islam adalah perikatan-perikatan longgar, tetapi eksklusif
yang berpusat dari seorang individu yang nyaris dipandang suci, sehingga
sering menciptakan kultus indvidu.


Kondisi folk Islam ini, menyebabkan ulama, kiyai atau Tuanku sering
memainkan banyak peran, selain dikenal sebagai tokoh agama, ia juga diyakini
sebagai tabib, peramal dan seterusnya, sehingga pengikutnya meyakini
literasi yang dikuasai oleh ulama dapat dipergukana sebagai kekuatan magis.
Maka ulama sering didatangi pengikutnya tidak saja berkaitan dengan masalah
ke Islam-an tetapi juga menyangkut, kemagisan yang dimiliki oleh ulama
tersebut. Dengan keserbabisaan ulama ini, maka ulama atau kiyai itu
dikultuskan, bahkan ada yang menyebut nabi. Di Minangakabu kultus itu pun
juga ada, seperti kultus terhadap aliran tariqat. Seorang ulama, mempunyai
otoritas terhadap suatu tariqat, misalnya ulama Ulakan; yang dipelopori oleh
Burhanuddin biasanya dikultuskan oleh pengikutnya sebagai orang "suci" dalam
tariqat tersebut, dan ia bisa dimintai petunjuk dalam masalah apa saja.

Sjech Burhanuddin

Ada dua pendapat yang bisa dipegang tentang kapan masuknya Islam ke
Minangkabau. Pertama pendapat Hamka yang menyatakan Islam telah masuk ke
Minangkabau sekitar abad ke 7 Masehi. Pendapat Hamka ini, bisa dikuatkan
melalui sejarah perdagangan orang Arab ke berbagai belahan dunia. Khusus,
masalah masuknya Islam awal ke Minangkabau, sebagaimana diceritakan dalam
catatan sejarah klasik Mubalighul Islam disebutkan pada dasarnya Islam telah
masuk ke Minangkabau pada tahun 580 H. Masuknya Islam ini diawali dari
sejarah terdamparnya saudagar Arab di perairan Minangkabau, yang kemudian
menemukan perkampungan penduduk. Saudagar itu bernama Saidi Abdullah. Mereka
diterima oleh penduduk dan sebagai anggota masyarakat. Melalui Saidi
Abdullah ini pula Islam diperkenalkan kepada keluarga yang menerimanya.
Kemudian kawin dengan putri kepala Dusun yang konon kepala dusun tersebut
berasal dari keturunan raja Pagaruyung. Dusun yang dihuni dan sekaligus
sebagai tempat penyebaran Islam itu adalah kampung durian yang terletak
dipinggir kota Padang Sebelah Timur. Namun, setelah Saidi Abdullah
meninggal, maka terjadi kekosongan-kekosongan penyebaran Islam, bahkan
masyarakat kembali kepada agama lamanya.

Sementara itu, ada yang menyebutkan pada abad ke 13 seiring dengan
penguniversalan masuknya Islam di Nusantara dengan berdirinya kerajaan
Samudara Pasai. Namun, perkembangan Islam di Minangkabau selanjutnya
ditandai dengan diperintahnya kerajaan Pagaruung oleh Raja Sultan Alif yang
beragama Islam pada abad 16.

Perkembangan Islam pada masa awal; kajian sejarah lebih terfokus pada peran
Burhanuddin, setelah ia kembali menuntut ilmu bersama seorang guru di Aceh
yang bernama Alkalani Amin bin Abd Rauf Singkil Al Jawi bin Alfansyuri.
Kehadiran Burhanuddin, pada masa awal ini disebut-sebut sebagai peletak
dasar Islam di Minangkabau

[R@ntau-Net] Tradisi dan Pemikiran Ulama Minangkabau

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
http://www.ranah-minang.info/content.php?article.14

Tradisi dan Pemikiran Ulama Minangkabau
oleh Silfia Hanani pada Saturday 14 February 2004

Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang memiliki sistem
kekerabatan matrilineal. Suku bangsa ini, mempunyai alur sejarah penyebaran
penduduk yang unik dan dijelaskan "agak" mistik atau penuh dengan cerita
"carito" yang dituangkan dalam "kitab" yang diberi dengan "tambo".

Diceritakan wilayah Minangkabau dulunya merupakan proses geologi dari Gunung
Merapi, dengan daerah yang sangat kecil, namun karena terjadi proses alamiah
penyusutan air laut, maka terbentuklah wilayah yang luas, seperti adanya
sekarang ini. Daerah yang pertama di huni oleh masyarakat diberi nama dengan
Pariangan, dan sampai saat ini diakui sebagai daerah tertua di Minangkabau.

Pada awalnya masyarakat menjalankan kehidupan secara almiah, kemudian akibat
perkembangan jumlah individu dan terbentuknya daerah-daerah yang baru maka
di deklarasikan nagari sebagai sistem pemerintahan. Menurut penilikan
sejarah yang dilakukan De Rooy, pada awalnya nagari terada akibat akumulasi
dari empat proses pemukiman yang dibentuk dalam masyarakat Minangkabau;
yakni pemukiman yang disebut denga taratak, dusun, koto dan nagari. Dalam
pemukiman taratak, masyarakat hidup dengan sederhana dan belum hidup
berkelompok-lompok, baru pada masyarakat dusun terbentuk kelompok.
Masyarakat dusun yang terdiri sekurang-kurangnya dari tiga kelompok,
dinamakan dengan pemukiman koto, dan setelah itu barulah nagari.

Nagari adalah, kelompok sosial terkecil masyarakat Minangkabau, yang
mempunyai sistem dan struktur kepemimpinan tersendiri. Dalam sistem
kepemimpinan dikenal dengan tripartit kekuasaan yang satu sama lain
terintegrasi dalam musyawarah dan mufakat. Tripartit terdiri dari ulama,
umara dan cerdik pandai.

Namun, dalam proses NKRI ketika pemerintahan orde baru, pemerintahan nagari
ini sempat tidak berfungsi akibat digantikan oleh sistem pemerintahan desa
melalui UU no 5 tahun 1979, kemudian orde reformasi dengan sistem otonomi
daerah geologis hidup bernagari kembali dijabarkan, melalui Perda no 9 tahun
2000. Namun, berbagai kasuistik reaktualisasi ke negarai itu bermunculan dan
kadang-kadang menjadi polemik. Di samping itu, ada ketidakjelasan konsep
dalam menghidupkan nagari itu.

Dari segi kulturalis adat istiadat, orang Minangkabau dipisahkan oleh dua
kubu adat yang agak tegas, yakni adat Koto Piliang dan adat Bodicaniago.
Adat Koto Piliang berada di bawah pengaruh Datuk Ketumanggungan, sedangkan
Lareh Bodicaniago dibawah pimpinan Dt. Parpatih Nan Sabatang.

Dilihat dari praktik kesehariannya, Lareh Koto Piliang cenderung menjalankan
sistem adat agak konservatif, sementara itu Lareh Bodi Caniago lebih
demokratis. Geologis kedua kubu ini lahir akibat adanya konflik dalam
dinamaka keadatan dan agama dalam masyarakat Minangkabau itu sendiri.
Walupun demikian kedua kubu ini tetap dalam satu kesatuan Minangkabau, dan
sebagai formulasi Minangkabau pluralitas dalam praktik sosio kultural.

A. Sejarah Singkat Islam di Minangkabau

Wilayah Minangkabau berdasarkan geologis sosiografis terdiri dari dua kutup
yakni, rantau dan darek. Masing-masing mempunyai tipologi dan
restrukturisasi adat dan agama, namun saling melengkapi. Wilayah rantau
merupakan wilayah geologis yang terletak di pesisir pantai sedangkan darek,
terletak di wilayah pegunungan yang subur dan penghasil agrikultural.

1. Rantau Dalam Konstelasi Agama di Minangkabau

Dalam penyebaran Islam di Minangkabau wilayah rantau mempunyai arti penting
untuk dikaji dan dijadikan pijakan sejarah, karena kedatangan Islam di
nusantra tidak luput dari proses interaksi ekonomi antara pedagang luar
dengan ekonom pribumi. Namun, tidak itu saja wilayah pesisir lebih
metropolis dari pada wilayah pegunungan, Mengingat pesisir sebagai wilayah
perlintasan transportasi yang sering dijadikan sebagai persinggahan para
ekonom asing.

Kontak budaya dan agama, lebih cepat diakses dan diakumulasi oleh masyarakat
pesisir. Dalam penyebaran Islam di Minangkabau, wilayah pesisir atau rantau
menjadi wilayah sentral perkembangan Islam. Informasi sejarah tentang ini
dapat dilacak melalui tradisi keagamaan yang dilakukan oleh seorang ulama di
pantai Ulakan Pariaman, yang bernama Burhanuddin.

Burhanuddin, setelah usai menuntut ilmu dengan Abdurrauf Singkel di Aceh,
menyebarkan Islam di Ulakan dengan tradisi halaqah atau salaf. Yakni sebuah
tradisi penyebaran Islam yang face to face, kemudian berkembang menjadi
sistem pendidikan pengajaran Islam. Pada masa face to face, Burhanuddin
melakukan pendekatan secara persuasif dan dengan hati-hati mencoba
menerapkan Islam dalam kehidupan. Misalnya, diceritakan Burhanuddin pernah
mengajar Bismillah kepada anak yang bermain kelereng, setiap mengawali
permainan dengan Bismillah tersebut si anak terus menang, kemudian Bismillah
dijelaskan sebagai pembuka dari segala kegiatan, sebagai mohon restu dari
Tuhan dalam mengerjakan sesuatu.

Penyebaran yang persuasif i

Re: [R@ntau-Net] Salah Satu Alasan Mengapa memilih Amien Rais

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Mak Band, mungkinkan kabinet sarupo nan mak Band inginkan di Nagari awak
ko?
=

Kabinet Harapan Baru Indonesia
http://www.berpolitik.com/more.php?id=3128_0_1_0_M

Semakin menarik dgn calon2 yg akan bertarung secara fair (baru AR-SY yg
ngomong fair), apalagi dgn di'sudut'kannya Wiranto oleh internasional (ada
apa ini..?)..Walaupun tidak sesuai dg harapan saya bulan yg lalu namun
untuk menyalurkan aspirasi di berpolitik.com yg kita cintai ini (walaupun
kadang2 ada pro dan kontra) tak apalah, mungkin tahun 2020 jika Allah
berkehendak saya akam ajak Preet maju untuk Capres dan Cawapres tahun tsb,
melawan pasangan HL-IJ, BB-BSPA, Molen-Star of David atau saya mengalah
memberikan kpd Sdr Preet bersanding dng M Shanti lawan yg diatas. Namun
menjelang tahun tsb yuk nulis lagi ah kabinet HArapan Baru Indonesia.

Ketua MPR : K.H. Rahmat Abdullah
Ketua DPR : Dr. Hidayat Nur Wahid, MA

Presiden : Prof. Dr. Amien Rais, MA
Wakil Presiden : Ir. Siswono Yudohusodo

Menkopolkam : Jend. (Purn.) Wiranto alternatif Agum
Menko Ekuin : Dr. Syahrir, MA alternatif Dr. Didik J Rahbini
Menko Kesra : Marwah Daud Ibrahim
Mendagri : KH Abdullah Gymnastiar
Mensesneg : M. Anis Matta, Lc.
Menkeu : Fuad Bawazier
Menkumdang : Prof. Dr. Adnan Buyung Nasution atau Abu Bakar Ba'asyir boleh
juga
Men. Pemb. Wanita : Nursanita Nasution, ME
Mentamben : Ir. Hatta Rajasa
Mennaker : Fahri Hamzah
Men Neg BUMN : Dr. Zulkieflimansyah, MA
Menteri Agama : Dr. Salim Segaf MA
Menlu : Ahmad Sumargono
Menkimpraswil : Ir. Tifatul Sembiring
Menhutbun : Suripto
Panglima TNI : Ryamizard Ryasudu
Menhankam : Yunus Yosfiah
Menteri Kepemudaan : Rama Pratama
Mendiknas : Prof. Dr. Dien Syamsuddin MA
Menteri kesenian dan budaya: Neno Warisman
Menteri perumahan rakyat : Ali Masykur Musa
Menristek : Dr. Nurmahmudi Ismail, MSc
Men. Pertanian : Khofifah I. P
dll

Terlepas setuju atau tidak minimal saya mencoba memberikan alternatif dan
solusi dari permasalahan bangsa daripada kita dukung sesuatu tanpa platform
yg jelas utk bangsa...

- Original Message -
From: bandaro <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Eh lah mulai start kampanye peresiden disiko ???
>
> Seharusnyo io baliau "nan jadi".
>
> Tapi mancaliak darok.
> Banyak bangso ambo suko nan ganjia-ganjia, tamasuak urang ganjia.
> Tapi "sakti" kato pangikukno.
> Kadipangagan.
>
> Ambo lah mamiliki tigo buku manganai Pangulu Rang Banuampu ko :
> Amin  Rais.
>
> Rabu pagi, di Senen  alun ado nan manjua  kauih baliau.
>
> mak Ban
> ~
>



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Arsip posting rantaunet sekitar waktu kerusuhan 12-14 Mei 1998

2004-05-12 Terurut Topik abp malin bandaro
Assalamualaikum ww
 
Malam tadi di salah satu TV dialog seputar kerusuhan tersebut dan ternyata sampai kini tragedi tersebut alun terungkap "KENAPA APARAT KEAMANAN" mem-pediarkan tragedi mengerikan berlangsung didepan matanya ?
 
Pada rekaman terlihat para aparat hanya ber-diri ber-jaga2 memperhatikan kejadian demi kejadian tanpa bertindak dan berbuat, apa memang benar telah terjadi penyimpangan dari SOP ataukah ada perintah "lain" sehingga aparat dilapangan tidak berani bergerak dan memilih jadi penonton sambil menunggu perintah lebih lanjut ? Why ???
 
Korban perkosaan, penganiayaan dan pembunuhan (bahkan ada yang setelah diperkosa dilemparkan kedalam nyala api) tidak hanya menimpa wanita Etnis China tapi juga wanita2 etnis lain tamasuak "urang awak" terutama gadis2 pelayan toko termasuk ibu2 yang sedang berbelanja dan terperangkap dalam area kerusuhan saat itu
 
Apa jawaban orang yang paling berkuasa dalam bidang hankam waktu itu ?
 
Dapatkah kedua Tragedi May Berdarah "Semanggi - Trisakti dan Penjarahan - Perkosaan terbesar abad 20 ini bisa diungkap tanpa mesti masih di-sembunyi2kan lagi ?
 
Kayaknya setelah 6 tahun, kinilah saat yang tepat untuk mengungkap tuntas sejujurnya
 
Mari kita tekurkan kelapa untuk mengenang para syuhada yang telah terkorban tanpa mengerti kenapa semua itu terjadi menimpa mereka
 
note:
(Dokumentasi dan Kesaksian korban dan para Saksi Mata bisa juga dilihat lewat GOGGLE SEARCH)  
 
wasalam
abp   adyan anwar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamualaikum wwMamak-mamak jo uda-uda di balerong,Tadi ambo liek-liek ruponyo masih ado di komputer ambo mail-mail arsip rantau-net (host di airland.com) sekitar tanggal 8 s/d 16 Mei 1998 katiko tajadi kerusuhan di Jkt, tamasuak tragedi semanggi dll. Kalau ado mamak jo uda nan nio mambaco-baco baa kiro-kiro suasana ukatu itu mamalui "kaco mato" warga rantau-net, insyaallah bia ambo cubo kirimkan (japri) dalam attachment. Indak sado posting ado; sebagian alah ta-delete. Formatnyo kabatulan Netscape nan tantu bisa di import ka Outlook. Sabagian ado dalam format Pegassus. Nan iko indak tau ambo baa mambukak nyo lai do. Dibawah ambo paste-kan samplenyo postingan Mak Band kito...Bautang awak rasonyo ka bakeh mereka nan gugur dalam peristiwa semanggi tu ateh reformasi nan awak nikmati kini ko...Salam,Adyan-Subject: (3) RE: Jabotabek hancur Resent-Date: T
 hu, 14
 May 1998 02:57:22 -0500 Resent-From: [EMAIL PROTECTED]Date: Thu, 14 May 1998 14:01:57 +0700 From: "Amzar Bandaro" <[EMAIL PROTECTED]>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED]
Samo, suaro Adnan Buyung indak kalua di TV sctv. Mungkin ado elokno disensor. Kok tadanga di pihak nan kurang mangarati - lalu disalah tafsirkan, mbo takuikan akan manjadi bensin.Baru saja RCTI 14:00 korban ke TUJUH ; Rahman (?) Trisakti meninggal di RS Sumber waras. Ya Allahjanganlah ini menjadi menambah kemarahan massa.- Di Rawabuaya / Kosambi (Rawa Buaya - Cengkareng) ado swalayan dunsanak mbo "interkota indah", saat kiniko baliau saparinduan manjago / mampartahankan swalayannyo tu. 
Sakuliliangno, saparti nan tampak di TV lah dibaka. Tolong jo do'a..tragis. Penjarahan - rampok - ( pembunuhan ??) terjadi didepan aparat.
Aparat hanya melihat saja. Ya Allah, sadarkanlah massa yang tidak bertanggung jawab ini. Kami lihat..cobaan yang datang ini. Sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami.AB.
		Do you Yahoo!?Yahoo! Movies - Buy advance tickets for 'Shrek 2' 
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] PNBK dan Empat Parpol Dukung Amien-Siswono

2004-05-12 Terurut Topik asyrif zainal
PNBK dan Empat Parpol Dukung Amien-Siswono Reporter: Arifin Asydhad
 detikcom - Jakarta, Aliansi Parpol untuk Pemerintahan Bersih yang dipimpin Gus Dur dan Erros Djarot pecah. PKB dan Partai PDK mendukung Wiranto, sedangkan PNBK dan empat partai lain mendukung duet Amien Rais-Siswono. Erros, ketua umum DPN PNBK (Partai Nasional Banteng Kemerdekaan) yang juga sekretaris eksekutif aliansi tersebut memastikan hal ini saat dihubungi detikcom, Kamis (13/5/2004). Erros mengaku wajar bila parpol-parpol yang tergabung dalam aliansi terpecah dalam mendukung duet capres-cawapres. “Saat ini ya tinggal mana parpol yang konsisten dan mana yang tidak. Tapi, yang jelas, aliansi ini masih tetap ada, tidak bubar,” kata Erros. Sebelumnya, menurut Erros, ada empat hal yang diputuskan oleh aliansi terkait capres dan cawapres. Pertama, perlu ada pergantian pemerintahan. Kedua, tidak mengusung man
 tan
 militer karena masih memiliki resistensi tinggi di masyarakat. Ketiga, mengusulkan pasangan capres-cawapres alternatif. Keempat, memilih capres yang ada yang bisa diyakini melanjutkan cita-cita reformasi. “Dari sekian tokoh atau pasangan yang ada, maka kriteria yang paling cocok untuk aliansi ini adalah mendukung pasangan Amien Rais-Siswono,” ujar Erros. Saat ini, sudah ada lima parpol yang sudah pasti mendukung Amien-Siswono, yaitu PNBK, PNI Marhaenisme, PPD, PBSD, dan PSI. “Kemungkinan PBR juga lebih cenderung untuk bergabung dengan Amien. Kita juga sedang melakukan pendekatan kepada PDS,” ungkapnya. Menurut dia, aliansi tidak ada alasan untuk mendukung Wiranto dan SBY, karena mantan militer. Mega juga tidak perlu didukung, karena aliansi ingin mengganti pemerintahan. “Sedangkan pasangan Gus Dur-Marwah adalah pasangan hiburan lepas senja, jadi tidak usah serius dilihat. Sedangkan pasangan Hamzah-Agum adalah pasangan ngejar setoran, tercipta hanya da
 lam
 waktu yang singkat, karena diuber-uber,” ungkapnya. “Karena itu, lebih rasional, kalau yang kita dukung adalah Amien-Siswono. Aspirasinya adalah pluralisme, sesuai aspirasi gerakan reformasi. Kita juga sepakat bersatunya nasionalis yang relijius,” imbuh Erros. Erros menegaskan dukungan PNBK kepada Amien-Siswono bukan basa-basi. “Figur Amien Rais masih kita perlukan untuk membenahi negara ini. Dia itu orang yang tidak feodal, bersih, tidak korup, dan masih bersikap biasa-biasa saja, terbuka. Kalau memang kita mau meluruskan arah reformasi, maka inilah yang kita tawarkan,” kata Erros. Dukungan terhadap Amien-Siswono, lanjut Erros, berasal dari renungan panjang dan setelah ada pertemuan dengan Amien sebanyak empat kali. “Tadi malam, saya juga bertemu lagi dan kita tidak ragu untuk mendukung Amien,” jelasnya. (asy)
		Do you Yahoo!?Yahoo! Movies - Buy advance tickets for 'Shrek 2' 
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Kisah 6 Pasang Capres-Cawapres

2004-05-12 Terurut Topik Z Chaniago
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/05/tgl/13/time/63028/idnews/156709/idkanal/10

 Kisah 6 Pasang Capres-Cawapres
 Reporter: Shinta Shinaga
  detikcom - Jakarta, Pendaftaran capres dan cawapres berakhir Rabu 12 Mei
 2004. Hasilnya, ada 6 pasang capres-cawapres. Siapa dan seperti apa kisah
 mereka?
 Keenam pasang capres-cawapres itu sesuai urutan mendaftar di KPU adalah 
Susilo
 Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dari Partai Demokrat, Amien Rais-Siswono 
Yudo
 Husodo dari Partai Amanat Nasional, Wiranto-Shalahudin Wahid dari Partai
 Golkar, Abdurrahman Wahid-Marwah Daud Ibrahim dari Partai Kebangkitan 
Bangsa,
 Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dari Partai Demokrasi Indonesia
 Perjuangan, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar dari Partai Persatuan Pembangunan.

 Setelah pendaftaran ditutup, KPU segera melakukan penelitian. KPU akan
 mengumumkan kelengkapan berkas masing-masing calon pada Jumat 14 Mei 2004.
 Para calon diberi kesempatan untuk melengkapi berkas hingga Jumat 21 Mei 
2004.
 Selanjutnya KPU akan mengumumkan pasangan calon yang berhak mengikuti 
Pemilu
 Presiden pada Sabtu 22 Mei 2004.

 Berikut sekelumit kisah pasangan capres dan cawapres ini:

 Susilo Bambang Yudhoyono. Pria berperawakan tinggi besar yang akrab disapa 
SBY
 ini berkibar namanya di era Presiden Gus Dur. SBY bahkan sempat disebut
 sebagai menteri pertama. Bahkan Gus Dur pun sempat menyebut jenderal
 purnawirawan bintang empat itu sebagai capres yang oke punya.

 Jenderal purnawirawan bintang empat ini lahir di Pacitan, Jawa Tengah pada 
9
 September 1949. Di era Gus Dur, SBY menduduki posisi Menteri Pertambangan 
dan
 Energi (Mentamben). SBY yang dikenal low profile ini juga ditunjuk Gus Dur
 sebagai negosiator (mewakili pemerintah) dengan keluarga Cendana untuk
 mengembalikan harta kekayaan Soeharto.

 Saat Gus Dur di ujung tanduk, SBY ditunjuk menjadi Menko Polkam dan 
memegang
 kendali maklumat yang dikeluarkan Gus Dur yang menilai negara dalam 
keadaan
 darurat politik. Gus Dur “menghabisi” SBY setelah menantu Sarwo Edhi itu
 menolak melaksanakan rencana dekrit presiden. Hal itu tak membuat 
bintangnya
 redup. SBY bahkan menjadi kandidat wapres dalam SI MPR akhir Juli 2001.

 Di era Presiden Megawati Soekarnoputri, SBY kembali mendapat "jatah" 
sebagai
 Menko Polkam dalam Kabinet Gotong Royong. Menjelang dicapreskan secara 
resmi
 oleh Partai Demokrat, SBY mundur dari jabatannya.

 Yusuf Kalla. Namanya ngetop sejak menjadi pemrakarsa Deklarasi Malino I 
untuk
 kerusuhan di Poso. Karena sukses, Menko Kesra era Presiden Megawati
 Soekarnoputri ini pun kemudian kembali menjadi pemrakarsa Deklarasi Malino 
II
 untuk Ambon.

 Saat konvensi capres Partai Golkar, kader Golkar in pun mencalonkan diri.
 Menjelang pemilihan, Kalla memilih mundur. Dia dilamar sebagai cawapres 
Partai
 Demokrat untuk mendampingi SBY. Kalla menyatakan bersedia. Dia pun mundur 
dari
 jabatannya di Kabinet Gotong Royong.

 Amien Rais. Pria kelahiran Solo pada 26 April 1944 ini dikenal kritis
 sepanjang pemerintahan Presiden Soeharto. Tahun 1998, salah satu 
pendeklarasi
 ICMI ini bersatu dengan mahasiswa menuntut turunnya Soeharto, dan berperan
 dalam proses reformasi.

 Amien aktif di ICMI, BPPT, dan Muhammadiyah. Dia membentuk Partai Amanat
 Nasional (PAN) pada 1998 yang mulanya berbasis massa Muhammadiyah. Pada 
Pemilu
 1999, Amien menyadari peluangnya sangat kecil untuk jadi presiden. Dia pun
 menggagas Poros Tengah yang kemudian mengantar Gus Dur jadi presiden. 
Amien
 pun harus puas dengan duduk sebagai Ketua MPR.

 Siswono Yudo Husodo. Pada era Presiden Soeharto, pria ini menjabat Meneg
 Perumahan Rakyat, kemudian Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambahan
Hutan.
 Lahir di Long Iram Kalimantan Timur 4 Juli 1943, Siswono kemudian menjabat
 Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Pada Pemilu 2004, dia 
dilamar
 sejumlah parpol untuk menjadi capres. Namun akhirnya anggota MPR Fraksi 
Utusan
 Golongan ini menerima lamaran sebagai cawapres untuk Amien Rais.

 Wiranto. Jenderal purnawirawan ini kerap dikaitkan dengan sejumlah kasus
 pelanggaran HAM. Sebut saja tragedi Trisakti 12 Mei 1998, kerusuhan 13-14 
Mei
 1998, peristiwa Semanggi, dan Timor Timur. Bahkan kabar terakhir, 
pengadilan
 PBB meminta Wiranto ditangkap karena kasus Timtim.

 Menko Polkam pada era Presiden Gus Dur ini memenangkan konvensi capres 
Partai
 Golkar dengan mengalahkan saingan terberatnya Ketua Umum Partai Golkar 
Akbar
 Tandjung.

 Nama Wiranto juga berkibar pada era Presiden Soeharto. Dia pernah menjabat
 sebagai Menhankam/Panglima ABRI. Pria yang suka bernyanyi ini juga masih
 menjabat Menhankam/Panglima TNI pada era Presiden Habibie.
 Shalahudin Wahid. Pria yang akrab disapa Gus Solah ini sebenarnya lebih 
akrab
 berkecimpung di PBNU ketimbang dunia politik. Ketua PBNU ini kemudian 
menjadi
 Wakil Ketua Komnas HAM.

 Saat menerima lamaran sebagai cawapres untuk mendampingi Wiranto, Gus 
Sholah
 dituding mengingkari perasaan keluarga korban kasus pela

[R@ntau-Net] Takut Membuat Kesalahan

2004-05-12 Terurut Topik Syahril.Bakri
Assalammualikum Wr. Wb,
Kiriman dari urang sabalah, mudah2an saketek banyaknyo ado manfaatnyo, kalau 
indak dilupokan sajo, he he.   

> Takut Membuat Kesalahan  
> 
> Sinta ingin sekali mencoba menjadi pembawa acara dalam acara seminar 
> mahasiswa di kampus bulan depan. Tapi ia selalu ragu-ragu untuk 
> melakukannya. Ia takut sekali. Apalagi Sinta memang pemalu dan tidak 
> terlalu pandai bicara. 
> Ketika saya diundang sebagai pembicara untuk seminar lain di kampus 
> yang sama, saya berkesempatan bertanya langsung padanya, "Sebenarnya 
> apa yang kamu takutkan?" Ia menjawab, "Takut menghadapi orang 
> banyak." Saya tanya lagi, "Memangnya orang banyak akan berbuat apa 
> sih? Kok sampai harus ditakuti?" Ia sendiri bingung, sampai akhirnya 
> ia sadar bahwa yang ditakutinya hanya satu, yaitu 'takut melakukan 
> kesalahan'. 
> 
> Sinta lupa kata-kata John Maxwell yang berbunyi: "Kesalahan terbesar 
> yang kita perbuat dalam hidup ini adalah takut membuat kesalahan". 
> Rasa 'takut membuat kesalahan' ini ternyata paling banyak menghambat 
> kemajuan manusia. Seorang pelukis yang akan mulai melukis tidak 
> boleh merasa takut membuat kesalahan. Kalau ia takut membuat 
> kesalahan, apa jadinya dengan hasil lukisannya? Jangan-jangan ia 
> tidak akan pernah mulai melukis. 
> 
> Ketika berhenti kerja karena tidak cocok dengan pemegang saham yang 
> baru, Martin ingin memulai bisnis baru di bidang perlengkapan 
> komputer. Tapi berbulan-bulan ia ragu-ragu karena takut gagal. Uang 
> pesangon yang akan dijadikan modal sudah mulai berkurang karena 
> terpakai untuk biaya hidup sehari-hari. Ia pun semakin was-was. 
> Memang ia takut gagal karena modalnya pas-pasan. Tapi semakin ia 
> menunda bisnisnya, maka modalnya juga akan semakin berkurang. Martin 
> harus bertindak cepat. 
> 
> Untunglah kemudian ia sadar bahwa ketakutannya harus diatasi. Ia pun 
> bertanya pada temannya yang sudah berhasil di bidang yang sama. Ia 
> mempelajari segala seluk beluk bisnis itu lebih mendalam agar ia 
> dapat mengurangi kemungkinan risiko gagal. Akhirnya ia mulai juga. 
> Bulan ketiga ia sudah mendapat untung besar. Tahun kedua ia sudah 
> memiliki dua toko komputer di Jakarta, bahkan tahun ini ia akan 
> membuka dua toko lagi di Tangerang dan Bekasi. 
> 
> Rosa menunda-nunda keputusan untuk mengambil waralaba sebuah 
> restoran cepat saji dan membukanya di Bandung. Dari hasil 
> analisanya, ia yakin bahwa pasti restoran itu laku karena lingkungan 
> itu cukup ramai dan di situ belum ada restoran cepat saji yang enak. 
> Tapi ia takut salah. 
> 
> Empat bulan kemudian orang lain membuka waralaba restoran tersebut 
> di lingkungan yang sama. Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Tiap 
> hari restoran itu dipenuhi pelanggan. Life must go on! Ketika Rosa 
> menunda tindakannya karena takut salah, orang lain telah mengambil 
> kesempatan itu. Karena Sinta takut melakukan kesalahan sehingga ia 
> menolak menjadi pembawa acara, orang lainlah yang memperoleh 
> kesempatan untuk belajar. 
> 
> Isna harus menjadi pembicara di sebuah konferensi pers dalam rangka 
> peluncuran produk baru. Dalam acara tersebut, Isna berusaha menjawab 
> semua pertanyaan sebaik mungkin. Rolan, rekan kerjanya, berkomentar 
> di belakang. "Dia bicaranya salah. Kalau saya mau, saya bisa 
> memojokkannya sekarang. Saya bisa mempermalukannya di depan orang 
> banyak." Sungguh sangat disayangkan. Bukannya mendukung atau 
> melakukan hal lain yang lebih bermanfaat, Rolan justru berpikir 
> negatif. Jelas sekali terlihat bahwa ia sebenarnya iri melihat Isna 
> duduk di meja depan sedangkan ia sendiri tidak kelihatan. Kalau ia 
> berpikiran benar, tidak mungkin ia mengucapkan kata-kata yang 
> merendahkan orang lain seperti itu. Untuk apa ia mempermalukan Isna? 
> Supaya ia sendiri kelihatan hebat? Kelicikan hatinya sudah terlihat. 
> 
> Sebaliknya Isna sangat positif. Ia tidak takut membuat kesalahan. > 
> Mungkin ia pernah malakukan kesalahan, tapi ia belajar agar 
> kesalahan itu tidak terulang lagi. Ia belajar dari kesalahan. Kini, 
> apabila dibandingkan, Isna jauh lebih unggul untuk tampil di depan 
> umum dibandingkan Rolan yang berpikiran negatif. Mungkin Rolan dalam 
> hati berpikir bahwa ia lebih baik daripada Isna, tapi yang 
> menentukan adalah orang lain bukan? Pendengarlah yang lebih bisa 
> merasakan dan melihat perbedaan yang menyolok diantara keduanya. 
> Fakta membuktikan. 
> 
> Rosa kemudian belajar dari pengalaman pahitnya untuk tidak takut 
> lagi melakukan kesalahan. Ia segera mencari lokasi lain yang bagus 
> dan membuka waralaba restoran tersebut yang ternyata memang laku 
> keras, meskipun tidak sebagus pilihan pertamanya dulu. Tapi kini ia 
> tidak membiarkan rasa 'takut membuat kesalahan' itu menghambat 
> langkahnya. Ia meminimalisasi resiko dengan persiapan yang matang, 
> lalu segera bertindak. 
> 
> Sinta pun kemudian sadar bahwa ketakutan itu hanya ada dikepalanya. 
> Hanya ada dalam pikirannya. Bukan sesuatu yang nya

Re: [R@ntau-Net] tokoh

2004-05-12 Terurut Topik Asmardi Arbi

Dunsanak RaNK MaRoLa,
 Assalamualaikum wr.wb.

Om lai kenal jo Mayjen TNI (Purn) H.Iskandar Kamil SH ko, Kami samo-samo
lulusan AMN beda satahun.
Pernah samo-samo tugas di Aceh, dan terakhir samo-samo baraja di Seskoad.
Isterinyo urang Padang,kini mantan Kowad kalau indak salah. Kalau kenal baa
tu?

Tarimo kasih ateh ucapan bela sungkawa kemd.ateh meninggalnyo uda kaimi
Kamil Kamka SH Dt.Inyiek Bandaro. Dan tarimo kasih pulo ateh dukungan
kemd.untuek om sabagai pangganti Dt.Inyiek Bandaro ,
walaupun alah talambek  Om mancalonkan Drs.Roszyan Yazid nan labiah mudo dan
potensial untuk mangantikan Dt.kaum kami dengan berbagai sudut pertimbangan
dan alhamdulillah dapek dukungan dengan musyawarah mufakek kasadonyo unsur
kaum kami  Kampai Nyiue Gadieng di Padang Tabek Kambang  ,Pessel.
Kemd Miko potensial untuek kader barikuiknyo.

Om juga ikuik mangucapkan salamaik atas lahienyi puteri partamo kemd. nan
diagieh namo Dara Jingga nan manandokan kemd bana-bana sanang dengan sejarah
sarupo jo om. Nanti bilo lah agak lapang wakatu, kito bisa bacarito banyak
dilapangan tennis. Kabatulan om baru pulo dapek cucu kaduo hari Minggu lalu.

Wassalam ,
Om Man


- Original Message -
From: "RaNK MaRoLa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, May 12, 2004 4:52 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] tokoh


> Ado yang kenal dengan urang sumando awak ko???
> ===
>
> Liem Key Ho
> H. Mayor Jendral TNI (Purn) Iskandar Kamil, S. H.
>
> Agama Ayah - Father Faith
> Islam - Moslem
>
> Pekerjaan Ayah - Father Occupation
> Hakim Agung Ketua Muda Bidang Pidana Khusus pada Mahkamah Agung
> Republik Indonesia - Supreme Judge, Young Chairman of Special Crime field
of
> Indonesian Supreme Court
>
> Eks - Ex
> Kepala Badan Pembinaan Hukum ABRI - Chairman of Indonesian Troops
> Law Construction Bureau
> Anggota DPR - RI 1992 - 1997 - Indonesian Parlemen
>
>
> 
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Duka Cita

2004-05-12 Terurut Topik Dewis Natra




  -Original Message-On Behalf Of Syamsir 
  AlamSent: Thursday, May 13, 2004 5:46 AM
   
  
- Original Message - 
From: 
Dewis Natra 

 
NB: Jadi Is babako 
ka Kotomambang?
 
mS 
 
 
[ SOL ] Iyo mak Sati, 
Ambo babako ka Koto Mambang.
 
Salam
Is.
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Duka Cita

2004-05-12 Terurut Topik Syamsir Alam



 

  - Original Message - 
  From: 
  Dewis Natra 
  To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) 
  Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Wednesday, May 12, 2004 9:36 
  AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Duka Cita
  
  Innalillahi wainna lillahi 
  rajiun.
   
  Hari Senin tgl 10 mei 2004 jam 07.00, 
  telah meninggal adiak dari bapak ambo, Namo Michrol bin Yusuf di rumah sakit 
  budi asih, nagari asa Koto Mambang, Sicincin Pariaman. 
   
  Kami sakaluarga di Tbg ikuit berdukacita, semoga beliau mendapek 
  tampek nan layak di sisiNyo dan mandoakan semoga keluarga nan ditinggakan saba 
  mahadoki musibah ko.
  Amin.
   
  NB: Jadi Is babako ka Kotomambang?
   
  mS

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] POLiGAMI SANG DOSEN: RE: cerita syamsir alam

2004-05-12 Terurut Topik Syamsir Alam

- Original Message -
From: "mulyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, May 12, 2004 7:47 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] POLiGAMI SANG DOSEN: RE: cerita syamsir alam

> M.St.Bangsawan ( baru 47 th nyo Mak, kok Mamak alah 67 th, jadi selisih 20
th)

Sabananyo ambo mangicuah snek. Lah liwaik 2 bulan 11 hari dari 67 tahun.
Tapi ambo mambuek rumus untuak promosi umua ko: dari tgl lahia terakhir + 6
bulan dipamudo; sasudah tu sp tgl lahia tahun nan katibo dipatuo. Dek tgl
laia ambo 02-03-37, dari sinan sampai 02-09-04 umua disorakkan 67, dari
03-09-04 sp 01-09-05 diloncekkan jadi 68 th.
Haaa, ba gak ati?

mS



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Arsip posting rantaunet sekitar waktu kerusuhan 12-14 Mei 1998

2004-05-12 Terurut Topik adyan anwar
Assalamualaikum ww

Mamak-mamak jo uda-uda di balerong,
Tadi ambo liek-liek ruponyo masih ado di komputer ambo mail-mail arsip 
rantau-net (host di airland.com) sekitar tanggal 8 s/d 16 Mei 1998 
katiko tajadi kerusuhan di Jkt, tamasuak tragedi semanggi dll. Kalau ado 
mamak jo uda nan nio mambaco-baco baa kiro-kiro suasana ukatu itu 
mamalui "kaco mato" warga rantau-net, insyaallah bia ambo cubo kirimkan 
(japri) dalam attachment. Indak sado posting ado; sebagian alah 
ta-delete. Formatnyo kabatulan Netscape nan  tantu bisa di import ka 
Outlook. Sabagian ado dalam format Pegassus. Nan iko indak tau ambo baa 
mambukak nyo lai do. Dibawah ambo paste-kan samplenyo postingan Mak Band kito...

Bautang awak rasonyo ka bakeh mereka nan gugur dalam peristiwa semanggi 
tu ateh reformasi nan awak nikmati kini ko...

Salam,

Adyan
-
Subject:  (3) RE: Jabotabek hancur 
Resent-Date:  Thu, 14 May 1998 02:57:22 -0500 
Resent-From:  [EMAIL PROTECTED]
   Date:  Thu, 14 May 1998 14:01:57 +0700 
   From:  "Amzar Bandaro" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
 To:  [EMAIL PROTECTED]




Samo, suaro Adnan Buyung indak kalua di TV sctv.
Mungkin ado elokno disensor. Kok tadanga di pihak nan kurang
mangarati - lalu disalah tafsirkan, mbo takuikan akan manjadi
bensin.

Baru saja
RCTI 14:00  korban ke TUJUH ; Rahman (?) Trisakti meninggal di
RS Sumber waras.
Ya Allahjanganlah ini menjadi menambah kemarahan massa.


- Di Rawabuaya / Kosambi (Rawa Buaya - Cengkareng) ado swalayan 
dunsanakmbo
"interkota indah", saat kiniko baliau saparinduan
manjago / mampartahankan swalayannyo tu.
Sakuliliangno,  saparti nan tampak di TV lah dibaka.
Tolong jo do'a..tragis.

Penjarahan - rampok - ( pembunuhan ??)  terjadi didepan aparat.
Aparat  hanya melihat saja.

Ya Allah, sadarkanlah massa yang tidak bertanggung jawab ini.
Kami lihat..cobaan yang datang ini.
Sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami.


AB.
~`~~




>

samo ambo pun manyaksikan di Liputan 6 Siang barusan,,tapi ado
> ndak dunsanak yang tahu ucapan yang di sampaikan Bapak Adnan(...)

Wassalam
Satria


 --
> From: Satria Iman Pribadi <[EMAIL PROTECTED]>


> Wassalam
> Satria


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Salah Satu Alasan Mengapa memilih Amien Rais

2004-05-12 Terurut Topik bandaro


Eh lah mulai start kampanye peresiden disiko ???

Seharusnyo io baliau "nan jadi".

Tapi mancaliak darok.
Banyak bangso ambo suko nan ganjia-ganjia, tamasuak urang ganjia.
Tapi "sakti" kato pangikukno.
Kadipangagan.

Ambo lah mamiliki tigo buku manganai Pangulu Rang Banuampu ko :
Amin  Rais.

Rabu pagi, di Senen  alun ado nan manjua  kauih baliau.

mak Ban
~



asyrif zainal wrote:
> 
> 
> Berikut ini satu dari 50 alasan mengapa memilih Amien Rais.
> 
> 
> 1. BERANI MENYAMPAIKAN YANG BENAR MESKIPUN PAHIT
> 
> Banyak orang yang menyuarakan kebenaran, namun cenderung memilih
> bagian yang manis-manis saja. -Amien Rais menyuarakan kebenaran
> sebagai amanah yang mesti diemban oleh seorang pemimpin. Menyampaikan
> kebenaran itu seringkali pahit rasanya. Kadangkala dipandang sinis
> oleh orang yang tidak suka, ditekan penguasa,


( )

> 
> Terima kasih
> Asyrif Zainal
>

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Salah Satu Alasan Mengapa memilih Amien Rais

2004-05-12 Terurut Topik zul amri




Assalamualaikum wr.wb:
Saya sependapat dengan Sdr . Asyrif Zainal karena didalam sosok Bpk . Amin Rais terdapat sifat sifat kepemimpinan ideal seperti yang diajarkan Nabi Muhammad yaitu meliputi sifat Siddik , Amanah , Tabligh dan Fathonah . Apa yang disampaikan Sdr . Asyrif adalah merupakan sifat tabligh beliau .
Wassalam : zul amry 




asyrif zainal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

 
Berikut ini satu dari 50 alasan mengapa memilih Amien Rais. 
 
1. BERANI MENYAMPAIKAN YANG BENAR MESKIPUN PAHITBanyak orang yang menyuarakan kebenaran, namun cenderung memilih bagian yang manis-manis saja. -Amien Rais menyuarakan kebenaran sebagai amanah yang mesti diemban oleh seorang pemimpin. Menyampaikan kebenaran itu seringkali pahit rasanya. Kadangkala dipandang sinis oleh orang yang tidak suka, ditekan penguasa,diremehkan teman yang mestinya sejalan, atau tersingkir darikedudukannya. 
 
di kuduang ..!
		Do you Yahoo!?Yahoo! Movies - Buy advance tickets for 'Shrek 2' 
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Mak Ban, mo nanya??

2004-05-12 Terurut Topik ronal chandra
Mamak Ambo sato juo,

Jalan - jalan ke kota bogor
Ma ajak Da Ad makan batagor

Lah habiah sepiriang tambah jo sate
deh lah makan pulo kami seharian

hahahaha, baa mamak nyambuan indak 

*ronal chandra


--- bandaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> Labek rumpunno saliguri
> dirumpun basarang ula
> Lah heboh urang sanagari
> Baa Hanipah batanya pula
> 
>ATM dikotak kaco
>banyak pitih didalamno
>ATM singkatan kato
>Asa Tidak si Mbok panjangno
> 
> ABG anak mudo sekarang
> banyak tingkah jo ulahno
> ABG disingkek urang
> Asa Bukan si Gus aratino
> 
> 
> Oiiik dipasorry ..alun buliah kampanye yoo ?
> Ambo cako pagi ka Senen, lah banyak kauih SBY  jo si
> Mbok
> kauih  Dtk Amin  alun ado lai.
> 
> 
> Wass
> mak Ban  ( 53 thn)
> 
> 
> 
> 
> 
> >Date: Sun, 9 May 2004 02:01:34 -0700 (PDT)
> >From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: Mak Ban, mo nanya??
> > 
> > Ass Wr Wb
> > Maaf mak Ban, kalau awak agak suko usil dikit.
> > 
> > > Ambo tim sukses " ATM & ABG "
> > 
> > Kalau buliah tau, ATM jo ABG mak Ban dun singkatan
> > dari apo???
> > 
> > Wass
> > 
> > Hanifah
> >
> 
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> 





__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Buy advance tickets for 'Shrek 2'
http://movies.yahoo.com/showtimes/movie?mid=1808405861 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Permohonan Ma'af

2004-05-12 Terurut Topik bandaro

Rahima.
Semoga cepat sembuh.
Bisa bakumpua, saling mengisi  di Rn ko.
Hanyo jo do'a kami bisa bantu.

mak Ban
~~



zul amri wrote:
> 
> Dinda Rahima !
> 
> Walau agak terlambat , saya turut mendoakan semoga Dinda Rahima lekas
> sembuh dan kondisi kembali pulih untuk menantikan kelahiran si kecil .
> 
> Wassalam : zul amry
> 
> dino anthonio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>  Uni Rahima,
> 
>  semoga di beri kekuatan. Saya juga ikut mendoakan bagi
>  kebaikan dan keselamatan Uni, kandungan Uni dan keluarga Uni
>  juga.
> 
>  wassalam,
> 
>  da.33.mdly.

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Mak Ban, mo nanya??

2004-05-12 Terurut Topik bandaro


Labek rumpunno saliguri
dirumpun basarang ula
Lah heboh urang sanagari
Baa Hanipah batanya pula

   ATM dikotak kaco
   banyak pitih didalamno
   ATM singkatan kato
   Asa Tidak si Mbok panjangno

ABG anak mudo sekarang
banyak tingkah jo ulahno
ABG disingkek urang
Asa Bukan si Gus aratino


Oiiik dipasorry ..alun buliah kampanye yoo ?
Ambo cako pagi ka Senen, lah banyak kauih SBY  jo si Mbok
kauih  Dtk Amin  alun ado lai.


Wass
mak Ban  ( 53 thn)





>Date: Sun, 9 May 2004 02:01:34 -0700 (PDT)
>From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Mak Ban, mo nanya??
> 
> Ass Wr Wb
> Maaf mak Ban, kalau awak agak suko usil dikit.
> 
> > Ambo tim sukses " ATM & ABG "
> 
> Kalau buliah tau, ATM jo ABG mak Ban dun singkatan
> dari apo???
> 
> Wass
> 
> Hanifah
>

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] tokoh

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Ado yang kenal dengan urang sumando awak ko???
===

Liem Key Ho
H. Mayor Jendral TNI (Purn) Iskandar Kamil, S. H.

Agama Ayah - Father Faith
Islam - Moslem

Pekerjaan Ayah - Father Occupation
Hakim Agung Ketua Muda Bidang Pidana Khusus pada Mahkamah Agung
Republik Indonesia - Supreme Judge, Young Chairman of Special Crime field of
Indonesian Supreme Court

Eks - Ex
Kepala Badan Pembinaan Hukum ABRI - Chairman of Indonesian Troops
Law Construction Bureau
Anggota DPR - RI 1992 - 1997 - Indonesian Parlemen



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Strategi Rebut BA 1 Disiapkan

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Strategi Rebut BA 1 Disiapkan
* Golkar Konvensi, PKS Jaring Emas
By padangekspres, Rabu, 12-Mei-2004, 04:34:16 WIB

Padang, Padek-Langkah Partai Golkar melakukan konvensi dalam memilih calon
presiden tampaknya akan diaplikasikan dalam pemilihan kepala daerah. Selain
Golkar, dua partai besar pemenang Pemilu di Sumbar, PAN dan PKS juga telah
menyiapkan strategi menampung aspirasi masyarakat untuk melahirkan nama
calon gubernur Sumbar.

Hal itu disampaikan Sekretaris Partai Golkar Sumbar Drs Irdinansyah Tarmizi,
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sumbar Drs
Apris Yaman dan Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar H Mahyeldi
Ansharullah SP dalam pembicaraan secara terpisah dengan koran ini kemarin.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan pembangunan (DPW
PPP) Sumbar, Drs H Baharudin Ra'ban dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
PDI Perjuangan Sumbar H Djanas Raden Dt akan maju sebagai calon.

Namun sebelumnya, ketua partai berlambang ka'bah, PPP akan minta restu ke
Dewan Pimpinan Pusat (DPP PPP), setelah Pemilu presiden.

Sekretaris Partai Golkar Sumbar Drs Irdinansyah Tarmizi kepada koran ini
menyatakan, konvensi yang dilakukan Golkar dalam memilih calon presiden
(Capres) melahirkan nama Jend (Purn) Wiranto ternyata membawa dampak positif
di Partai Golkar. Artinya, dengan dilakukan konvensi itu akan lahir pemimpin
yang benar-benar dari aspirasi masyarakat.

"Sekarang memang telah ada wacana di internal partai akan menggelar konvensi
tersebut. Sebab yang akan memilih itu adalah rakyat (bila UU pemilihan
langsung ditetapkan,-red). Karena yang memilih rakyat, tentu harus dijemput
aspirasi dari rakyat tentang figur pemimpin yang diinginkannya," papar putra
Tepi Selo Lintau, yang juga anggota DPRD Sumbar terpilih untuk periode
2004-2009.

Ia juga mengatakan, bila konvensi dilakukan Partai Golkar, maka yang perlu
dicatat masyarakat yang akan diusung partai untuk menjadi gubernur itu bukan
berarti dari ketua partai. Seperti halnya yang terjadi di tingkat pusat.
Justru Ketua DPP Partai Golkar Ir H Akbar Tandjung rela menerima
kekalahannya dari rivalnya Wiranto. Setelah Wiranto menang, maka semua
kepengurusan Golkar termasuk Akbar mendukung calon terpilih. Artinya,
pemenang konvensi tidak dibiarkan jalan sendiri.

Senada dengan itu Ketua DPW PAN Sumbar Drs Apris Yaman mengatakan pemimpin
Sumbar ke depan hendaknya lahir dari aspirasi masyarakat, karena yang akan
memilih itu adalah rakyat.

"PAN akan menerima masukan dari masyarakat tentang calon-calon pemimpin
Sumbar. Agar pemimpin itu lahir dari masyarakat, tentu akan diterima masukan
dari masyarakat tentang calon yang diinginkannya itu," ucapnya.

Di sisi lain juga dikemukakan Ketua DPW PKS H Mahyeldi Ansharullah SP.
Menurut Mahyeldi, mungkin bagi PKS tidak konvensi namanya, tapi
konsekwensinya adalah sama yakni menghimpun aspirasi dari masyarakat tentang
figur yang dinilai layak untuk menjadi gubernur. Kemungkinan besar PK
Sejahtera akan menggelar program jaringan emas.

Tapi, pada intinya tetap menjaring calon yang diinginkan masyarakat,"
katanya.

Apakah ketiga Parpol itu sudah memiliki bursa-bursa nama? Secara terpisah
ketiganya mengungkapkan untuk bursa nama-nama waktunya masih panjang. Tapi,
siapapun yang berniat maju dari kendaraan partai politik tersebut terbuka
peluang dan semua itu diserahkan pada masyarakat untuk memilih. (slr)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2663
3




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Wisata Mandeh Akan Dikembangkan

2004-05-12 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Wisata Mandeh Akan Dikembangkan
By padangekspres, Rabu, 12-Mei-2004, 04:09:25 WIB

Painan, Padek-Keinginan Pemprov mengembangkan di kawasan Mandeh direspon
Pemkab Pesisir Selatan, mengingat kawasan yang luasnya mencapai 1300 Ha ini
untuk 5 atau 6 tahun ke depan dapat dijadikan sebagai sumber devisa bagi
daerah termasuk Sumbar.

Rencana yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Asrien Noerdin, akan
membuka kran kerja sama atau sharing dalam segi permodalan untuk pembuatan
studi kelayakan khususnya bagi kawasan Mandeh direspon.

Bupati Pesisir Selatan H Darizal Basir kepada koran ini di sela kunjungnanya
melihat penyelesaian dari pembangunan pasar grosir Sago Senin (10/5)
mengatakan harusnya persoalan semacam itu bisa direalisasikan sejak beberapa
tahun kebelakang sehingga pengembangan kawasan Mandeh menjadi kawasan
pariwisata tidak mandek.

Pada dasarnya, menurut Darizal, pengembangan kawasan Mandeh yang masuk ke
dalam kawasan pengembangan (KP) I dari beberapa program pengembangan lainnya
yang ada di Pessel, serta masuk program Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Nasional (RIPPNAS) secara sistematis tetap dipantau kendati
dilakukan bertahap.

"Bukan berarti kami mengabaikannya dalam segi pembangunannya. Malah swaat
ini pihak Pemda terus berupaya proses dari pengembangannya bisa berjalan.
Bahkan untuk membuat site plan dari lokasi itu terus kami upayakan," ungkap
Darizal.

Sedangkan menyangkut persoalan tanah sebagaimana yang dikuatirkan pihak
propinsi maupun para investor yang ingin mengelola dan mengembangkan lokasi
ini, Darizal mengatakan. Tidak usah ragu dan takut, karena pihak Pemda akan
memberikan jaminan terhadap pelaksanaan pengembangan sektor tersebut, bahkan
juga berusaha agar lahan penduduk yang ada disana diselesaikan oleh pihak
Pemda setempat, tukasnya.

Sedangkan pendapat Wabup Pessel H. Nasrul Abit menyebutkan, adanya sikap
pihak propinsi membantu Pemda Pessel menyangkut pembuatan studi kelayakan
dan beberapa persoalan lainya memang merupakan suatu hal yang baik bagi
pihak Pemda Pessel. Bahkan menurut Nasrul Abit lagi sikap keseriusan
propinsi ini mungkin kita dapati dari kunjungan yang akan dilakukan oleh
Asisten II Pemprov besok (hari ini).

Dimana dalam kunjungan Asisten II Pemprov itu kawasan Mandeh setidaknya bisa
memberikan dan sekaligus mampu merealisasikan apa yang menjadi keinginan
kedua pihak untuk melaksanakan pengembangan kawasan Mandeh ini menjadi
sektor pariwisata andalan Sumbar dan Pessel, ungkap Nasrul Abit. (zil)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2659
8




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Duka Cita

2004-05-12 Terurut Topik Darul M. St. Parapatiah




  Innalillahi wainna ilaihi 
  rajiun
   
  Kami sekeluarag di Cijantung Jkt, turut 
  belangsungkawa, mudahan arwah almarhum diterima disisinya dan semoga keluarga 
  yand ditingal diberi ketabahan.
   
  Wass. WW
   Darul 
  M. St. Parapatiah
   
   
   
   
   
   Dewis Natra 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  

Innalillahi wainna lillahi 
rajiun.
 
Hari Senin tgl 10 mei 2004 jam 07.00, 
telah meninggal adiak dari bapak ambo, Namo Michrol bin Yusuf di rumah sakit 
budi asih, nagari asa Koto Mambang, Sicincin Pariaman. Dalam usia 54 tahun 
dan telah dimakamkan di belakang Rumah sakit UKI jam 16.00 hari 
itu.
Sehari hari beliau jadi penjahit 
dan banyak pelanggan dari DPR, Bea Cukai, dan lain2.
Ateh namo keluarga, barangkali ado 
dunsanak di palanta nan pernah bakatauan ja baliau, ambo ateh namo 
keluarga mohon ke ikhlasan untuak memaafkan.
 
Wasalam  
Dewis, 34
www.cimbuak.com 

#Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di 
Jari#
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Duka Cita

2004-05-12 Terurut Topik RM Risan



Innalillahi wainna lillahi 
rajiun
 
Mudah-mudahan amalan beliau selama hidupnya dapat 
diterima, diampuni segala kesalahan dan dosanya oleh Allah YME. Semoga semua 
famili dan kerabat dekat dapat tawakal menerima kehendak Allah ini. 
Amien
 
Wassalam,
Ridwan M. 
Risan
 

  - Original Message - 
  From: 
  Dewis Natra 
  To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) 
  Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Wednesday, May 12, 2004 9:36 
  AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Duka Cita
  
  Innalillahi wainna lillahi 
  rajiun.
   
  Hari Senin tgl 10 mei 2004 jam 07.00, 
  telah meninggal adiak dari bapak ambo, Namo Michrol bin Yusuf di rumah sakit 
  budi asih, nagari asa Koto Mambang, Sicincin Pariaman. Dalam usia 54 tahun dan 
  telah dimakamkan di belakang Rumah sakit UKI jam 16.00 hari 
  itu.
  Sehari hari beliau jadi penjahit dan 
  banyak pelanggan dari DPR, Bea Cukai, dan lain2.
  Ateh namo keluarga, barangkali ado 
  dunsanak di palanta nan pernah bakatauan ja baliau, ambo ateh namo 
  keluarga mohon ke ikhlasan untuak memaafkan.
   
  Wasalam  
  Dewis, 34

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Teokrasi

2004-05-12 Terurut Topik Ahmad Ridha
Bismillahirrahmanirrahim, 

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Dalam pembicaraan mengenai demokrasi sempat disinggung juga mengenai 
teokrasi. Ketimbang lari dari mulut buaya untuk masuk mulut harimau, 
sepatutnya kita melihat dulu sistem teokrasi tersebut. 

Dari definisi yang saya dapatkan menurut Merriam-Webster's Online 
Dictionary: 

1 : government of a state by immediate divine guidance or by officials who 
are regarded as divinely guided
2 : a state governed by a theocracy 

http://www.britannica.com/dictionary?book=Dictionary&va=theocracy&x=0&y=0 

"Officials who are regarded as divinely guided" di sini seringkali merupakan 
pemuka-pemuka agama yang mengatur negara berdasarkan pendapat mereka semata 
dan mereka harus dita'ati secara mutlak karena dipandang 'divinely guided'. 

Hal ini inilah yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Sistem seperti 
ini dicela oleh Allah dalam firman-Nya yang artinya:
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan 
selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; 
padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan 
(yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka 
persekutukan." (QS. at-Taubah 9:31) 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu 
Jarir disebutkan bahwa yang dimaksud dengan 'menjadikan orang-orang alimnya, 
dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah' adalah "para rahib dan 
ulama itu telah menghalalkan yang haram untuk umatnya dan mengharamkan 
perkara yang halal untuk umatnya, lalu umat itu mengikutinya. Itulah 
penyembahan umat kepada mereka." 

Perilaku ini jelas terlihat pada kaum Nasrani yang ajaran agamanya 
ditentukan oleh gereja (mis. pada Katolik oleh Paus dan para bawahannya) 
tanpa ilmu (dalil yang shahih) sehingga amalan-amalan mereka dipenuhi bid'ah 
yang kemudian menjatuhkan mereka dalam kesyirikan dan kekafiran sehingga 
dikatakan sebagai 'orang-orang yang sesat'. Sebagai contoh amalan puasa 
mereka yang tadinya wajib dijadikan 'sunnah' karena pihak gereja tidak ingin 
membebani umat dengan 'dosa'. 

Pembahasan mengenai teokrasi dapat dilihat pada: 

http://www.cqpress.com/context/articles/epr_theo.html 

"Theocracy, derived from two Greek words meaning "rule by the deity," is the 
name given to political regimes that claim to represent the Divine on earth 
both directly and immediately. The idea of direct and immediate 
representation is important for two reasons." 

Di dalamnya si penulis menganggap bahwa pemerintahan Rasulullah dan Abu 
Bakar adalah teokrasi. 

Jadi apakah yang seharusnya digunakan dalam pemerintahan Islam? Demokrasi 
ataukah teokrasi? Ataukah syari'at Islam tanpa perlu mencari nama-nama yang 
dicocok-cocokkan dari berbagai -krasi dan -isme yang ada? 

Allahu a'lam bish shawab. 

Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net