Re: [R@ntau-Net] Catatan Pendidikan Sumbar Memasuki th 2004

2004-01-07 Terurut Topik Devy Endry
  Beberapa Mitos  yang (menghambat pendidikan) sampai saat ini masih
dipercaya kebanyakan Orang Minang, baik diperantauan maupun di kampuang.


  1. Urang Minang cadiak-cadiak , urang jawa ( mas-mas, atau si akang)
pandia..
  2. Sikola untuak jadi pegawai, kalau ka manggaleh juo untuak apo sikola
tinggi-tinggi.
  3. Urang awak (jaman dulu) banyak nan jadi negosiator ulung
  4. Urang awak (jaman dulu) banyak nan jadi pemimpin bangsa
  5. Kalau ka Sikola rancak di kampuang, sikola di jawa indak rancak
  6. Sumatera Barat adalah propinsi pendidikan.
  7. Mahasiswa Padang maraso urang nan paliang pandai di nagari , urang lain
bodoh.
  (untuak hal iko ambo ado catatan sendiri berdasarkan pengalaman,
beberapa mahasiswa Padang KP di tampek ambo, Saminggu partamo patuah, minggu
ka duo banyak indak masuak, minggu katigo bergerilya mancari kenalan
untuak bisa dapek Copy Laporan nan alah jadi.Waktu di test pada akhir
tugas Seorang mahasiswa jurusan mesin tidak tau benda yang namanya
bearing. Semenjak itu terus terang ambo secara pribadi malu
merekomendasikan mahasiswa asal Padang baiak KP maupun TA.)
  8. Prinsip takuruang indak dilua, taimpik indak diateh, cenderung salah
kaprah
  9. Banyak lagi yang lain ..



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] BPR dan Perbankan Bertambah di Sumbar * Himpun DanaMasyarakat Rp 6, 92 Triliun

2003-12-17 Terurut Topik Devy Endry

 Kalau saya sendiri di tanya , maka saya berpendapat
 lebih baik menghindari hal-hal yang haram dan
 syubhat.Dan lebih baik saya menginventasikan duit saya
 ke hal-hal yang jelas,yaitu dengan beli tanah,atau
 buat toko,atau rumah yang dapat disewakan,atau ternak
 kerbau,sapi,apa saja,yang jelas duit itu berputar
 terus.Dagang kek,atau apalah.

Uni Rahima... Saya ikut menanggapi hal ini, kalo setiap orang berpikir
membeli tanah dsb..
tentunya. tidak akan ada pabrik sepatu yang besar atau perusahaan
penerbangan misalnya
karena menurut hemat saya tidak mungkin ( atau jaranglah) orang yang punya
uang pribadi kecuali hasil korupsi), atau kalaupun punya meng investasikan
uangnya untuk usaha penerbangan.
Patungan ?.  Berapa orang (kalo penghasilannya sekecil saya ) harus terlibat
dalam usaha penerbangan ? Belum lagi kalo setiap kepala punya ide sendiri
tetntang uang yang harus diinvestasikannya .





 Tapi serba sulit juga,karena contohnya saja seperti
 ketika saya di Indo,yg bisa menerima dollar ketika di
 BKT itu adalah bank BII ( yg ada bunganya ).Sementara
 selama setahun saya di Indo,gaji saya yang cuman RP
 1.100.000 itu mana cukup buat kami berlima
 beranak,tentu harus dapat kiriman dari Kairo ( suami
 saya ).



 Dan disana ( BKT ) susah cari bank Islami yang
menerima dollar.Bisa di kirim dollar,tapi kita
terimanya rupiah,sama dengan bank BNI ,juga bank
lainnya,suami kirim dollar kita terima rupiah dengan
kurs yang sangat rendah lagi ( rugi kitanya kan..? )
,lagian apa semua duit yg di kirim suami ,kita
belanjakan semua,tentu ada yang di simpan.

Kalo kursnya sama lalu mereka dapat untung dimana.. ? Kurs ini kan ada
patokan dari BI


 Ada City Bank,tapi di Padang,jakarta,tetap juga ada
 bunganya.pokonya serba sulit mo cari bank Islami yang
 setahu saya itu cukup bagus sebenarnya.Hanya saja saya
 kurang tahu bagaimana sistemn bank Islami itu,cuman yg
 saya dengan bagi hasil ( untung ),mungkin sanak ronald
 putera bisa menjelaskan ini ( saya ngak tahu menahu
 tentang Bank di Indo ).Begitupun saya ngak mau ambil
 bunga bank yang ada di BII kala itu,saya cuman butuh
 menyimpan duit dan juga menerima kiriman duit dr bank
 itu,bukan bunganya.

Katakan uni menyimpan uang selama 5 tahun, waktu uni simpan uang itu dapat
membeli sekilo beras, lantas karena bunganya tidak diambil uang tersebut
hanya bisa membeli 0.7 kg misalnya kita jadi rugikan ?



 Sementara kalau kita pikir-pikir tanpa bank apakah
 negara bisa bergerak,karena Bank inipun kepentingannya
 cukup darurat.Tinggal yang perlu kita perhatikan
 adalah Bank yang bagaimana yang tepatnya untuk kita
 simpan duit.Karena Bank juga memutar duit itu buat
 kepentingan negara juga.

Nah ini yang saya mau  tegaskan.. kalau kita mempersepsikan bank sebagai
lembaga rentenir yang maka bunga bank jelas haram..

Bagamana kalau kita anggap Bank (atau apalah namanya) sebagai lembaga yang
menyimpankan uang kita untuk kemaslahatan umum (bukan untuk di korupsi)
,kemudian mengutip jasa (seperti tempat parkir motor atau mobil) untuk biaya
opersionalnya. masih layakkah bunga uang dianggap riba?




 Sengaja saya cc kan ke Surau,karena saya tahu di surau
 mungkin ada yang bisa jawab.Atau juga sanak di RN
 punya pendapat masing-masing,silahkan di kemukakan.


 __
 Do you Yahoo!?
 New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
 http://photos.yahoo.com/
 ___
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/listinfo/rantau-net
 ___



___
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/listinfo/rantau-net
___