--- Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
> dik rahima yang baik,
> sudah lama juga kita tidak berbincang bincang, tempo
> hari rasanya adik
> berjanji tidak akan menanggapi postingan uda
> lagi...:) dan akhirnya udapun
> agak malas menegur adik...:)heheh, becanda
> kok dik, katanya kalau
> orang iman itu tidak boleh tidak bertegur sapa lebih
> dari tiga hari..., jadi
> anggap saja ini teguran yang pertama dari uda:).
Waalaikumsalam.Wr.Wb.
Hehehehe...da Ad..da Ad..saya jadi teringat lagu entah
siapa itu penyanyinya ." Benci..benci..tapi
rindu..juatak kuasa ku menahan jauh darimu..tak
kuasa ku memendam perasaanku,..akhirnya kutegur jua
dirimu...meski kutakut kau tak pedulikanku...bila
kutegur sapa dirimu..( eh..jangan dimasukkan hati lagi
yah da Ad postingan satu ini ).Cuma ingat nyanyi aja.
Oh yah,..bagi saya ngak pernah jadi pikiran dan jadi
masalah,apakah da Ad malas negur saya atau
rajin.Karena jujur saja pikiran saya ngak kesana,saya
mempostingin tulisan2 saya itu bukan berdasarkan agar
saya di puji orang, di cela orang,di tanggapi atau
tidak.No Problem,bukan itu tujuannya.
Makanya sedikit cuek,mo ditanggapi atau tidak malah
ngak kepikir sama sekali kearah sana.Niat saya cuman
menyampaikan apa yang saya ketahui,mengingatkan,saling
menasehati dan sebagainya,yang tujuannya adalah dakwah
terhadap apa yang saya ketahui.itu saja.
Saya kurang suka menyibukkan diri dengan
masalah-masalah sensitive,masalah pribadi,aib
seseorang sehingga harus saya kritik,atau saya
tanggapi,kecuali saya di minta untuk itu.dan memang
kalau hal-hal tersebut berkaitan dengan masalah
Islam,ada sedikit saya komentari,atau sekedar menegur
dalam hal silaturrahmi saja.
Tetapi untuk menyibukkan setiap postingan siapa
saja,dan apa saja topiknya saya komentari,apalagi
harus saya kritik , saya akan diam saja, terutama
kalau sudah ada orang lain yang mengkritik ,saya
paling ngak suka ikut-ikutan menempel mengkritik orang
tersebut ,karena saya tahu banget manusia itu sudah
dewasa ,jadi ngak perlulah harus kita juga ikutan
mengkritiknya.
( WowÂ…saya ngak suka sekali sikap semacam itu,jujur
saja,saya paling ngak suka sibuk dengan urusan orang
lain yang kayak begituan. ).Apakah itu di dunia
maya,atau dunia nyata dalam pergaulan saya
sehari-hari.
Paling saya suka berpartisipasi dalam hal
memperhatikan nasib orang saja,kalau kebetulan ia
dalam keadaan sulit baik itu dana,atau butuh perhatian
dan saran,nasehat kita,itu alhamdulillah cepat saya
tolong ( bukan maksud riya,tapi memang alhamdulillah
di kairo saya cukup dikenal wanita yang cuek dalam hal
urusan aib dan kesalahan seseorang,tapi sangat cepat
ringan tangan dan membantu orang lain dalam kesulitan
apa saja ).
Tanpa ragu2 saya menegluarkan pikiran,tenaga dan duit
untuk itu.tapi untuk urusan kritik mengkritik
kesalahan seseorang,kekhilafan ,saya ngak suka,kecuali
kalau di minta,atau terpaksa sekali harus
mengemukakannya,juga kalau memang kesalahan itu akan
berkaitan dengan masalah ajaran agama Islam..
Da Ad,terkadang saya juga kalau baca postingan da
Ad,banyak yang ingin saya ungkapkan.Tapi saya berusaha
untuk menahan diri.Tahu ngak kenapa?
Karena da Ad pernah sampai ngambek,mau keluar dari
RN,karena saya.Kedua setelah beberapa hari da Ad
pernah mengatakan bahwa kalau menegur ,atau mengkritik
seseorang ataupun menasehatinya,jangan di depan orang
ramai.
( Ini saya ingat sekali,meski saya diam,tapi saya
mengerti perasaan seseorang,makanya karena sayang
sama seseorang karena Allah ,saya berusaha semaksimal
mungkin untuk tak menegurnya lagi di depan orang
ramai,kecuali kalau ia mau,termasuk da Ad sendiri
kalau ingin saya sampaikan secara japri,akan saya
kasih tahu ).
Itu sebabnya juga saya banyak diam terhadap postingan
da Ad,termasuk yang baru-baru ini mengenai hal Adek
A.E.Riyadi kalau ngak salah nama saya,hal-hal mengenai
kita tak pantas mengatakan seseorang itu berdosa,atau
tidak selain Allah ta'ala.
Setahu saya kita memang tidak bias memberikan hukuman
terhadap dosa seseorang,tapi kita bias mengetahui
bahwa seseorang itu telah berbuat dosa ( seperti
kejadian pak habibie kemaren, memang secara Islam
beliau berdosa,karena apa,bukankah Allah sudah
beritahukan pada kita bahwa mana-mana yang haram kita
lihat,apalagi kita pegang dan cuum ? ).
Begitupun bukankah kita tahu kalau orang berburuk
sangka pada orang lain itu hukumnya berdosa Firman
Allah ( wahai orang-orang yang beriman jauhilah akan
sifat buruk sangka,karena buruk sangka itu adalah
sebagian dari dosa ).itu firman Allah.Dari firman
Allah lah kita tahu,seseorang itu berdosa,atau
tidak.Tapi tidak semuanya,sebatas yang Allah
beritahukan saja,mana dosa,mana halal,mana haram.kalau
haram dilakukan,berarti itu kalau dilakukan mendapat
dosa,di tinggalkan mendapat pahala.
Perlu di ketahui,bahwa saya termasuk anggota ICMI dan
pengagum pak Habibie,sampai saat ini.saya termasuk
dari salah seorang mahasiswi yang dapat bea siswa itu
dari 3000 orang ( 200 orang yang dapat bea