Ad dan Indra

Ini jelas hanya kesalahpahaman. Walaupun belum pernah bertemu muka (ketika diundang menghadiri pernikahannya saya berhalangan) saya sudah cukup lama mengenal Indra di dunia maya. Meskipun dia tahu saya tidak sepandai dia, sesekali dia mengirim tulisannya sebelum dikirim ke media untuk dikomentari. Indra menyapa saya dengan uda atau mamak. Sebagai pemikir dia teguh dan konsisten dan di milis---termasuk milis keras seperti Proletar---dia siap beratrung dengan siapa saja untuk mempertahankan apa yang dia anggap baik dan benar. Dia pernah juga “marah” sekali waktu kepada saya, ketika saya ikut mengamini postingan penyair Herry Latif di FID yang mengatakan dia brilian. Dia minta saya tidak memuji-muji dia, tetapi mengritiknya, sebab bagi dia pujian bisa menyesatkan sedangkan kritik akan membuat dia lebih tangguh. Sebagai manusia, apalagi di usianya yang relatif muda tentu saja Indra tidak luput dari berbagai kekurangan, tetapi saya berani mengatakan bahwa walaupun sedang naik daun, Indra bukanlah seorang yang sombong atau tinggi hati dan suka merendahkan orang lain.

Adrisman idem ditto. Walaupun relatif belum terlalu lama, saya mengenalnya dari postingannya yang jernih, cerdas dan jujur. Karena itu postingan Adrisman di RN dan MN (kalau saya sesekali singgah di sana). Sebagai manusia tentu saja Adrisman tidak luput dari berbagai kekurangan (siapa sih yang tidak, jangankan yang muda-muda, saya yang sudah “bau tanah” ini saja sering berperilaku seperti “anak kecil”). Tetapi saya pun berani menjamin bahwa Adrisman tidak berniat untuk menyesatkan orang lain.

Karena itu saya tidak ragu untuk mengatakan, bahwa silang sengketa di bawah hanya kesalahpahaman yang memang kadang-kadang tidak bisa dihindarkan dalam berkomunikasi di milis, khususnya antara milisi yang belum begitu mengenal gaya bahasa masing-masing.

Tidak kenal maka tak sayang.

Karena itu saya berharap kesalahpahaman iti diakhiri sampai di sini.

Wassalam, Bandaro Kayo (61)

Adrisman wrote:

Salaam 'alaa manittaba'al huda,

Sengaja saya memakai standar salam seperti di atas, sebab belakangan ini
makin banyak golongan islam di indonesia yang mudah sekali menyebarkan
kebencian dan permusuhan diantara umat.

ini dia......salah salah satu contoh orang yang berfikiran picik dan tak
bisa menghargai pemberian dan kontribusi orang lain......
berbeda sudut pandang itu wajar....., itu yang perlu disadari dan dibahas
kalau perlu...untuk memberi pencerahan kepada peserta milis lain...
sudah tak punya etiket dalam bermilis....eh malah belum apa apa sudah mem
"prejudge" orang lain.....wah repot...bukannya nambah kawan malah nambah
musuh.....
menganggap peserta milis ini tidak mengerti apa2....???.......hehhe...sampai
begitu perlunya dilindungi oleh anda...?
hmmm.....nyatanya cuma segini level...orang yang katanya pernah muncul di
tv...:(

membentak orang yang tidak anda kenal dan bahkan melanjutkan dengan menuduh
orang lain yang bukan2....benar2 menunjukkan rendahnya watak dan sangat
arrogan...

adr...

----- Original Message ----- From: "Indra J.Piliang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, June 10, 2004 10:11 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pesan Tuhan





hmm, rendah betul anda menghargai orang lain, dengan menyebarkan tulisan
yang menyesatkan. apalagi tentang Tuhan...

ijp
huruf besar-huruf kecil bukan substansi




____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________






____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke