Re: [RantauNet] Pemerasan ----- Please be careful

2002-04-10 Terurut Topik Rina Karin




Prof,

thank u sooo much for the story. We, especially 
women should take a lesson from the story.

Attach is slightly similar story but in 
different situation. With all the rape cases we heareveryday on the news, 
makes me wonder whether is there a saferplace to live in for women and 
children? but then again never forget thepower of berdoa..."Kepada Allah 
Kita Berserah".A STORY TO REMEMBER: 
(BERTAWAKAL KEPADA ALLAH)
Munira, a young 
Muslim university student, was home for the summer.Shehad gone to 
visit some sisters one evening  the time passedquickly as each shared 
their various experiences of the past year. She ended upstaying longer than 
she had planned. Evening came  Munira had towalkhome alone but 
she wasn't afraid because it was a small town and shelived only a few blocks 
away. As she walked along under the tallelm trees,Munira asked Allah 
to keep her safe from harm  danger. When shereached the alley, which 
was a short cut to her house, she decided to takeit.However, halfway 
down the alley, she noticed a man standing at theend,as though he was 
waiting for her. She became uneasy  began topray, askingfor 
Allah's protection. Instantly a comforting feeling of 
quietnesssecurity wrapped around her; she felt as though someone 
was walkingwithher. When she reached the end of the alley, she walked 
right pasttheman  arrived home 
safely.
The following day, 
she read in the paper that a young girl had beenraped in the same alley, 
just twenty minutes after she had beenthere. Feeling overwhelmed by this 
tragedy  the fact that it couldhave been her, she began to weep. 
Thanking the Lord for her safety to help this young woman, she decided 
to go to the policestation. She felt she could recognize the man, so she 
told them her story. Thepolice asked her if she would be willing to look at 
a line up to see if shecould identify him. She agreed  immediately 
pointed out the manshe had seenin the alley the night 
before.When the man was told he had been identified, he immediately 
brokedown  confessed.The officer thanked Munira for her bravery 
 asked if there wasanything they could do for her. She 
asked if they would ask the manone question. Munira was curious as to why he 
had not attacked her.When the policeman asked him, he answered, "Because she 
wasn't alone.She had two tall men walking on either side of 
her."
NEVER UNDERESTIMATE 
THE POWER OF PRAYER AND DO'A!He, who loses money, loses much; He, who loses 
a friend, losesmore; He, who loses FAITH, loses ALL. May Allah guide us all 
to thethe truth and keep us all on the 
straightpath.Ameen

  - Original Message - 
  From: 
  Prof. DR. 
  Ir. Zoer'aini 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, April 08, 2002 3:46 
PM
  Subject: [RantauNet] Pemerasan - 
  Please be careful
  
  
  Apakah dunsanak-dunsanak atau anggota keluarga atau 
  teman Anda pernah mengalami kasus berikut ini?? Apa yang harus 
  dilakukan??
  
  Pemerasan - Please be 
  carefulKejadian ini benar-benar menimpa teman saya yang bekerja 
  sebagai instruktur Aerobic di hotel berbintang lima pada tanggal 11 Maret 
  2002, pagi hari.Seperti 
  biasanya teman saya (x = wanita) pulang dari bertugas mengajar dihotel 
  berbintang lima pada jam 11:00 malam dan karena belum makan malam maka x pergi 
  bersama-sama dengan temannya wanita ke blok M dan mampir dipenjual gudeg 
  lesehan, setelah makan maka x berpencar dengan kendaraannya masing-masing dan 
  karena sudah larut malam dimana x mengendarai kendaraannya sendiri maka dia 
  melewati beberapa traffic light dikawasan blok M yang pada saat itu memang 
  sedang hijau, namun pada terafic light terakhir x tetap menjalankan 
  kendaraannya melewati lampu merah karena merasa takut diperas dilampu merah 
  yang masih banyak dengan pedagang asongan dan 
  pengamen.Dan pada saat itu 
  mobil patroli mengejarnya dan kemudian menyuruh x 
  minggir.Setelah mobil minggir, 
  mobil patroli (yang mengaku dari mabes) itu berhentiagak jauh dari kendaraan x (sekitar 200 meter. Kemudian x 
  keluar dari mobilnya ingin menunjukkan SIM dan STNKnya tapi polisi-polisi 
  tersebut (yang satu berperut gendut dan yang lain sedang dan menggunakan rompi 
  polisi sehingga tidak dapat terbaca nama mereka) berteriak, jangan bergerak, 
  kamu membawa senjata tajam ya!, dan yang satu menggeledah badan x dan yang 
  satu lagi mengecek mobil x. Pada saat itu polisi yang berbadan sedang 
  berteriak "ada shabu-shabu didalam mobil ini" dan kemudian dia bilang kepada x 
  "kamu ikut saya kekantor polisi" dan karena merasa tidak pernah menggunakan 
  barang tersebut dan merasa yakin bahwa dia akan diperas maka x bilang "saya 
  tidak akan kekantor polisi karena saya tahu saya 
  dijebak".Akhirnya kedua 
  polisi tersebut berembuk dan yang gemuk kembali kemobil patroli dan yang 
  sedang duduk dikursi sebelah pengemudi dan polisi itu menyuruh x untuk 
  mengemudikan kendaraannya.Sewaktu menyuru

[RantauNet] Pemerasan ----- Please be careful

2002-04-08 Terurut Topik Prof. DR. Ir. Zoer'aini




Apakah dunsanak-dunsanak atau anggota keluarga atau 
teman Anda pernah mengalami kasus berikut ini?? Apa yang harus 
dilakukan??

Pemerasan - Please be 
carefulKejadian ini benar-benar menimpa teman saya yang bekerja 
sebagai instruktur Aerobic di hotel berbintang lima pada tanggal 11 Maret 2002, 
pagi hari.Seperti biasanya 
teman saya (x = wanita) pulang dari bertugas mengajar dihotel berbintang lima 
pada jam 11:00 malam dan karena belum makan malam maka x pergi bersama-sama 
dengan temannya wanita ke blok M dan mampir dipenjual gudeg lesehan, setelah 
makan maka x berpencar dengan kendaraannya masing-masing dan karena sudah larut 
malam dimana x mengendarai kendaraannya sendiri maka dia melewati beberapa 
traffic light dikawasan blok M yang pada saat itu memang sedang hijau, namun 
pada terafic light terakhir x tetap menjalankan kendaraannya melewati lampu 
merah karena merasa takut diperas dilampu merah yang masih banyak dengan 
pedagang asongan dan pengamen.Dan pada saat itu mobil patroli mengejarnya dan kemudian 
menyuruh x minggir.Setelah mobil 
minggir, mobil patroli (yang mengaku dari mabes) itu 
berhentiagak jauh dari kendaraan x 
(sekitar 200 meter. Kemudian x keluar dari mobilnya ingin menunjukkan SIM dan 
STNKnya tapi polisi-polisi tersebut (yang satu berperut gendut dan yang lain 
sedang dan menggunakan rompi polisi sehingga tidak dapat terbaca nama mereka) 
berteriak, jangan bergerak, kamu membawa senjata tajam ya!, dan yang satu 
menggeledah badan x dan yang satu lagi mengecek mobil x. Pada saat itu polisi 
yang berbadan sedang berteriak "ada shabu-shabu didalam mobil ini" dan kemudian 
dia bilang kepada x "kamu ikut saya kekantor polisi" dan karena merasa tidak 
pernah menggunakan barang tersebut dan merasa yakin bahwa dia akan diperas maka 
x bilang "saya tidak akan kekantor polisi karena saya tahu saya 
dijebak".Akhirnya kedua polisi 
tersebut berembuk dan yang gemuk kembali kemobil patroli dan yang sedang duduk 
dikursi sebelah pengemudi dan polisi itu menyuruh x untuk mengemudikan 
kendaraannya.Sewaktu menyuruh x 
masuk kekendaraan dia berteriak "masuk kamu atau saya tembak!!!" dan dengan 
ketakutan x masuk dan sewaktu masuk dia bilang "kamu punya ATM card tidak? dan 
teman saya mengatakan "tidak", kemudian polisi tersebut mengatakan bahwa kalau x 
dibawa kekantor polisi dan dibuat BAP (Berita Acara Penangkapan) karena dia 
memiliki shabu-shabu x harus membayar 5 juta rupiah. Terus polisi tersebut 
mengatakan "kamu harus beri saya yang 5 juta rupia" dan x menjawab "darimana 
uang sebanyak itu?" kemudian polisi bertanya "kalau begitu ini mobil siapa" x 
menjawab "ini mobil pinjaman pak", kemudian polisi itu bertanya lagi "kamu punya 
HP tidak?" dan pada saat x mau mengatakan "tidak" HPnya berdering dan teman yang 
baru saja pergi bersamanya mengecek apakah x sudah sampai 
rumah.Akhirnya polisi tersebut 
mengontak komandannya yang terus mengikuti mobil x dari jarak 200 m dengan hp 
dan polisi tsb menyuruh x berhenti dan mengambil kunci kontak x supaya x tidak 
bisa melarikan diri. (BISA BAYANGKAN APABILA X MELARIKAN DIRI, SAYA RASA MEREKA 
AKAN MENEMBAK X DENGAN ALASAN BURONAN YANG MELARIKAN 
DIRI).Selama meminta apa yang 
dimiliki x, x telah disuruh mengemudi mengelilingi senayan sampai 5x, gatot 
subroto, kuningan ditempat gelap sampai jam 2 pagi. Pada saat polisi tsb 
berunding dengan komandannya x dengan sigap mengambildompet yang tadinya disimpan dibawah jok pengemudi dan 
mengambil uang yang diabawa pada 
saat itu sebesar 400 ribu rupiah dan mengembalikan dompet dan 
hpkebawah jok 
pengemudi.Akhirnya polisi 
tersebut masuk lagi dan mengatakan "kalau tidak punya uang 5 juta saya kasih 
kamu keringanan 4 juta saja" x mengatakan "saya ini hanya guru aerobik pak dan 
saya juga mengajar di Polda" dan x mengatakan nama staff-staff polda yang selama 
ini diajarnya" tapi polisi itu berkata "siapa kamu, emangnya saya 
pikirin".Akhirnya polisi itu 
menyuruh x menjalankan mobilnya lagi dan menunjuk arah mana jalan dan selama 
mengemudikan kendaraannya dia memaksa x untuk menyerahkan hp dan dompetnya, 
sampai akhirnya x mengatakan "pak saya hanya punya uang segini" dan memberikan 
kepada polisi tersebut dan setelah menerima uang tersebut polisi ini mengontak 
komandannya yang terus mengikuti melalui HPnya dan sepertinya mereka telah capai 
mencoba menguras x karena pada saat itu sudah jam 4 
pagidan akhirnya polisi tsb 
menyuruh x berhenti dan polisi itu keluar dan menyuruh x 
pergi.Sampai hari ini x tidak 
dapat memejamkan matanya untuk tidur, karena merasa trauma dengan perbuatan 
Polisi yang mengaku dari MABES tersebut.COBA ANDA BAYANGKAN POLISI YANG SEHARUSNYA MELINDUNGI DAN 
MENGAYOMI MASYARAKAT MALAH MELAKUKAN PEMERASAN TERUTAMA PADA KAUM WANITA YANG 
SEHARUSNYA LEBIH DILINDUNGI. DAN APA YANG TERJADI APABILA x itu anak, istri atau 
pacar saudara. HAL INI SANGAT DISAYANGKAN DIMANA ORANG-ORANG SEDANG 
MENGGEMBAR-GEMBORKAN UNTUK MENGHAPUS KKN TAPI POLISI MALAH LEBIH GIAT LAGI 

Re: [RantauNet] Pemerasan ----- Please be careful

2002-04-08 Terurut Topik Hayatun Nismah Rumzy
 Assalamu Alaikum W. W.
Bundo ikut ngeri dengan kejadian yang menimpa nanda instructor aerobic tersebut. Pasti menjadikan trauma untuknya, dan lama baru sembuh trauma tersebut. Mungkin disinilah peraturan dari agama kita yang mengharuskan wanita berjalan dengan muhrim. Muhrim itu pelindung dan kalau saja ada adiknya atau anaknya atau suaminya pada saat itu hal yang mengerikan itu tak kan kejadian. Semoga nanda yang lain bundo doakan dilindungi oleh Allah SAW. Ingatlaah Allah SAW selalu disamping kita.
Wassalam, Bundo Hayatun Nismah Rumzy
 "Prof. DR. Ir. Zoer'aini" [EMAIL PROTECTED] wrote: 











Apakah dunsanak-dunsanak atau anggota keluarga atau teman Anda pernah mengalami kasus berikut ini?? Apa yang harus dilakukan??


Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax