Sekedar komentar (kesimpulan??) tentang rasa lapar, buliahkan????

LAPAR????

Ironis memang…, disaat sesuatu yang sangat beharga tergadai untuk menebus kelaparan. Tapi inilah realita saat ini. Disaat pemuas kelaparan telah menjadi raja, selebihnya menjadi tidak bernilai. Orang-orang yang lapar akan melakukan apa pun untuk memuaskan rasa lapar itu. Melakukan apa pun.., tentu bisa positif bisa negatif. Bagi mereka yang tidak bisa/tidak mau/tidak sanggup melepaskan rasa lapar dengan cara yang "baik" tentu akan melakukan dengan cara lain yang negatif, yang penting rasa lapar itu bisa terpuaskan.

Banyak orang yang dengan rasa lapar termotivasi untuk berusaha lebih baik. Namun tak dapat dipungkiri banyak pula sebaliknya, bahkan mungkin lebih banyak lagi. Dulu.., mungkin masih banyak ditemui orang-orang sanggup mengesampingkan rasa lapar mereka, demi aqidah atau pun harga diri, karena mereka tau mana yang lebih beharga.

Sekarang ??? aqidah dan harga diri itu mungkin sudah banyak yang "tidak megenal lagi", sehingga tak tau mana yang lebih beharga, aqidah??? harga diri??? atau rasa lapar yang ingin terpuaskan,dan mungkin tidak pernah puas.

Bersyukurlah bagi yang masih bisa menilai aqidah & harga diri lebih utama dari hanya sekedar pemuas rasa lapar, dan semoga itu benar adanya. Tetaplah hati-hati, karena kelaparan tidak hanya menyerang perut !!!

Salam,Lili
Have a nice weekwnd


Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Reply via email to